10 0 193 KB
LAPORAN PRAKTIK KLINIK SANITASI DI PUSKESMAS TEGALREJO Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktikum Matakuliah Klinik Sanitasi
Oleh: Chandra Des B NIM: P07133107051
DEPARTEMEN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DEPKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2009
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA
No 1. 1.1
Nama Pasien
: Yulia
Umur
: 15 bulan
Jenis Kelamin
: Perempuan
Alamat
: Jatimulyo, RT 14 RW 04, Kricak, Tegalrejo, Yogyakarta
Tanggal 21/10/2009
Jenis Kegiatan
Pelaksan
Ttd
a
Penghuni
1. Kunjungan Pertama a. Melakukan pre test
untuk
Chandra des b
pengukuran angka
kuman
menggunakan PCA. b. Penyedotan 1.2
Chandra
debu permukaan kamar
des b
pasien
dengan vacuum cleaner. c. Mengumpulka 1.3
n debu dalam Chandra kantong
des b
sampel. d. Penyemperota n 4 % Benzil 1.4
benzoat dari 98 % ke seluruh permukaan kamar pasien. e. Melakukan
Chandra des b
Hasil
Jumlah Bahan
post 1.5
test
pengukuran angka
Chandra
kuman des b
menggunakan PCA. 2. Kunjungan ke dua a. Penyedotan debu 2. 2.1
permukaan kamar
Chandra des b
pasien untuk pemeriksaa n debu. b. Menyampa ikan hasil c. Menggali 2.2
kepuasan pasien
2.3
Chandra des b Chandra des b
KEGIATAN PRAKTIKUM KLINIK SANITASI
Kegiatan yang dilakukan selama praktikum di Puskesmas Tegal Rejo adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan hari ke – 1 : Senin, 19 oktober 2009 : a. Berkumpul di Puskesmas Tegalrejo untuk mendapatkan pengarahan dari pihak Puskesmas dan Dosen Pembimbing. b. Mendapatkan tugas dari Dosen tentang penyakit ISPA, rekamedis pasien dari puskesmas serta data dan alamat pasien yang terkena penyakit ISPA, masing – masing mahasiswa mendapatkan satu kasus penyakit berdasarkan kasus penyakit yang ada di Puskesmas Tegal Rejo Yogyakarta. c. Setelah mendapatkan data pasien, mahasiswa meminta ijin kepada Kelurahan yang bersangkutan dengan alamat pasien dimana Kelurahannya adalah Kelurahan Kricak, pada waktu mengurus surat ijin praktek, pihak kelurahan belum memberikan ijin praktek lapangan, mahasiswa harus meminta ijin dari Dinas perizinan kota Yogyakarta dan Kecamatan Tegal rejo terlebih dahulu, d. Menuju kantor Kecamatan Tegalrejo untuk mengurus izin, namun belum mendapat perizinan dari pihak Kecamatan sebelum memperoleh izin dari dinas Perizinan Kota Yogyakarta. e.
Menuju kampus terpadu untuk berkonsultasi izin dengan Dosen Pembimbing.
f. Mahasiswa
membuat media PCA dan meminjam alat untuk kebutuhan
pemeriksaaan ISPA, namun karena keterbatasan alat dan bahan di laboratorium maka mahasiswa menunggu giliran peminjaman alat. 2. Kegiatan hari ke – 2 : Selasa, 20 oktober 2009 : a. Mahasiswa kembali ke Puskesmas Tegal Rejo untuk melakukan apel pagi. b. Mahasiswa kembali mencoba mencari izin ke kantor Kecamatan dengan memberikan keterangan bahwa izin dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta sedang dalam proses. c. Mahasiswa mendapatkan izin dari Kecamatan dan perizinan dari Dinas Perizinan Kota Yogyakarta. d. Kembali menuju ke kantor Kelurahan Kricak, namun sudah tutup. e. Mahasiswa mencari alamat pasien dan menemukannya, setelah bertemu dan menjelaskan maksud dari kunjungan tersebut kepada pemilik rumah, mahasiswa mewawancarai orang tua dari pasien yang terkena ISPA. Mahasiswa menanyakan bagaimana awal terkena ISPA, gejalanya dan keadaan lingkungan rumahnya. Setelah selesai, mahasiswa meminta ijin kepada pemilik rumah untuk selanjutnya
akan dilakukan pemeriksaan pada rumah tersebut pada hari lain, pemilik rumah memberikan ijin. 3. Kegiatan hari ke – 3 : Rabu, 21 oktober 2009 : Mahasiswa melanjutkan meminjam alat yang diperlukan untuk pemeriksaan di rumah pasien ISPA di Laboratorium Poltekkes Depkes Yogyakarta, selanjutnya mahasiswa melakukan pembuatan media PCA ( Plate Count Agar ) untuk pemeriksaan angka kuman udara di rumah pasien ISPA. 4. Kegiatan hari ke – 4 : Kamis, 22 oktober 2009 : a. Mahasiswa melakukan pemeriksaan dirumah pasien ISPA, pemeriksaan yang pertama dengan meletakkan 5 buah petridish dikamar pasien ISPA untuk Pre. Masing – masing petridish dengan waktu 10, 20, 30, 40 dan 1 sebagai kontrol dengan cara 1 kontrol ditutup sedang 4 petridis yang lain dibuka. Setelah PCA Pre sudah dilakukan, selanjutnya dilakukan penyedotan debu kamar pasien, yaitu pada dinding kamar, lantai kamar dan kasur pasien. b. Selanjutnya mahasiswa melakukan sterilisasi kamar dengan cara melakukan penyemprotan kamar dengan mengunakan bahan propylen glycol 98 % yang dosisnya sudah disesuaikan dengan luas ruangan kamar. c. Kemudian setelah selesai, kamar di diamkan ± 1 jam, setelah itu diletakkan PCA lagi untuk postnya, perlakuan PCA post sama dengan perlakuan pre. 5. Kegiatan hari ke – 5 : Jumat, 23 oktober 2009 : Mahasiswa melakukan penyedotan debu kedua. Debu pertama dan kedua ditimbang untuk diketahui berat masing – masing debu. 6. Kegiatan hari ke – 6 : Senin, 26 oktober 2009 : a. Mahasiswa membaca hasil angka kuman udara setelah dieramkan selama 2 hari pada suhu 370 C di Laboratorium. b. Membuat laporan praktikum lapangan. c. Menyampaikan hasil kepada pasien. d. Menggali kepuasan pasien I.
ALAT DAN BAHAN ALAT 1. Vacum cleaner 2. Petridisk 3. Icebook 4. Neraca analitik 5. Inkubator
11. Pipet ukur 12. Plastik 13. Label 14. Alat tulis 15. Alat dokumentasi
6. petridisk, diameter 9 cm 7. Sprayer obat nyamuk 8. Autoclave 9. Beker glass 10. Oven
16. Ice box 17. Derigen 18. Stopwatch
BAHAN 1. PDA Plate count agar (PCA) 2. Propylen glycol 98 % 3. Aquadest
II.
DOSIS FORMULASI Perhitungan dosis formulasi Propylen glycol 98 % : Diketahui: Volume kamar tidur pasien
= ( 3 x 3 x 3 ) m3 = 27 m3 = 75 ml larutan /27 m3
Dosis
= 75 ml larutan/ 27 m3 x 27 m3
Maka kebutuhan ml larutan
= 75 ml Kebutuhan propylene glycol 4 % dari 98 % V1 . N1
= V2 . N2
1 L . (98 %)
= V2 . (4 %)
V2
= 98 % . 1000 ml 4%
98
= 24,5 ml
Kebutuhan air pengencer
= 1000 ml – 24,5 ml = 964,5 ml aquades
III.
KALIBRASI ALAT Kalibrasi alat sprayer yang digunakan dalam praktek penyehatan rumah pasien ISPA :
1. 2. 3. 4. 5.
Menimbang cup jelly dengan neraca analitik ( berat awal = 2 gram ) Mengisi sprayer obat nyamuk dengan air sampai penuh Menyemprotkan air ke dalam cup jelly selama 60 detik Menimbang cup jelly yang berisi air dengan neraca analitik ( berat akhir = 7 gram ) Berat air = 7 gram – 2 gram = 5 gram equivalen dengan 5 ml/menit
Waktu penyemprotan propylene glycol 4 % dalam kamar pasien ISPA: Volume larutan : ml air semprotan sprayer per menit = 75 ml : 5 ml/menit = 15 menit
IV.
WAKTU KONTAK Waktu kontak yang diperlukan untuk penyemprotan yaitu 60 menit dalam kondisi ruangan tertutup . V.
WAKTU TUNGGU Waktu tunggu yang diperlukan adalah 60 menit dalam kondisi ruangan tertutup .
VI.
HASIL ANGKA KUMAN Tabel 1. Tabel Hasil Angka Kuman
Pre K 10’ 20’ 30’ 40’ 10 24 44 64 84 Perhitungan Angka Kuman Udara : Luas Petridsk =
K 3
10’ 5
Post 20’ 8
30’ 8
A=π r 2 = 3.14 x 4.52 = 63.585 cm2
Perhitungan Pre 1. Jumlah Angka Kuman dalam 10’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 24 – 10 ) 60 menit X 63.585 10 menit = 14 X 6 X 63.585 = 5341.14 koloni cm2 2. Jumlah Angka Kuman dalam 20’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish )
40’ 10
n menit = ( 44 – 10 ) 60 menit X 63.585 20 menit = 34 X 3 X 63.585 = 6485.67 koloni cm2 3. Jumlah Angka Kuman dalam 30’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 64 – 10 ) 60 menit X 63.585 30 menit = 54 X 2 X 63.585 = 6867.18 koloni cm2 4. Jumlah Angka Kuman dalam 40’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 84 – 10 ) 60 menit X 63.585 40 menit = 74 X 1.5 X 63.585 = 7057.94 koloni cm2 5. Rata – Rata Angka Kuman Pre = Jumlah Angka Kuman Keseluruhan 4 =(5341.14 + 6485.67 + 6867.18 + 7057.94 )koloni cm2 4 = (25751.93)koloni cm2= 6437.9825 = 6438 koloni cm2 4 Perhitungan Post 1. Jumlah Angka Kuman dalam 10’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 5 – 3 ) 60 menit X 63.585 10 menit = 2 X 6 X 63.585 = 763.02 koloni cm2 2. Jumlah Angka Kuman dalam 20’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 8 – 3 ) 60 menit X 63.585 20 menit = 5 X 3 X 63.585 = 953.775 koloni cm2 3. Jumlah Angka Kuman dalam 30’ Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 8 – 3 ) 60 menit X 63.585 30 menit = 5 X 2 X 63.585 = 630.585 koloni cm2 4. Jumlah Angka Kuman dalam 40’
Rumus Angka Kuman : ( Jumlah kuman – Kontrol ) 60 menit X L ( petridish ) n menit = ( 10 – 3 ) 60 menit X 63.585 40 menit = 7 X 1.5 X 63.585 = 667.64 koloni cm2 5. Rata – Rata Angka Kuman Post= 763.02 + 953.775 + 630.585 +667.64 ( koloni cm2 ) 4 = 3015.02 ( koloni cm2 ) 4 = 753.755 ( koloni cm2 ) = 754 koloni cm2 4 Hasil Perhitungan Angka Kuman Menggunakan Rumus Tabel 2. Tabel Hasil Perhitungan Angka Kuman Menggunakan Rumus 10’
Pre 30’
20’
40’
Rata
10’
20’
Post 30’
40’
5341.14
VII.
6485.67
6867.18
7057.94
Rata 6438
Rata 763.02
953.775
630.585
667.64
HASIL PENGHITUNGAN DEBU Tabel 3. Tabel Hasil Perhitungan Debu Pre Dinding 0.580
Kasur
Post Lantai
0.892
1.907
Dinding 0.15
Kasur 0.10
Selisih Lantai
Dindin
Kasur
Lantai
0.07
g 0.43
0.997
0.752
VIII. Biaya yang dibutuhkan untuk pembelian Propylen Glikol : 1000 ml propilen glikol Rp 50.000,00 = = 3 ml propilen glikol biaya =
50.000 x 3 1000
= Rp 150,00
Rata -
754
IX.
PROSENTASE PENURUNAN ANGKA KUMAN 1. Hasil Pre - Post X 100 % Hasil Pre = 5341.14 – 763.02
x 100 % = 87.4 %
5341.14 2. Hasil Pre - Post
X 100 %
Hasil Pre = 6485.67 – 953.775 x 100 % = 85.3 % 6485.67 3.
Hasil Pre - Post
X 100 %
Hasil Pre = 6867.18 – 630.585
x 100 % = 90.81 %
6867.18 4.
Hasil Pre - Post
X 100 %
Hasil Pre = 7057.94 – 667.64
x 100 % = 90.54 %
7057.94
X.
PROSENTASE PENURUNAN KADAR DEBU 1. Debu Dinding : Selisih Pre dan Post X 100% Hasil Pre =
0,43 0,580
x 100% = 74,14 %
2. Debu Lantai
: Selisih Pre dan Post X 100% Hasil Pre = 0,997
x 100% = 52,28 %
1,907 3. Debu Kasur
: Selisih Pre dan Post X 100% Hasil Pre = 0,752 x 100% = 84,30 % 0,892
XI.
KEPUASAN PASIEN a. Kepala Keluarga merasa senang dan berterima kasih karena kamarnya telah dibersihkan dan disterilkan. b. Kepala Keluarga merasa senang dan tersenjung karena telah diperhatikan oleh oleh pihak Puskesmas melalui praktek Mahasiswa JKL Poltekkes Depkes Yogyakarta.
XII.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan : 1. Hasil Angka Kuman Pre :
10’ = 20’ = 30’ = 40’ = Rata – rata = 2. Hasil Angka Kuman Post : 10’ = 20’ = 30’ = 40’ = Rata – rata =
5341.14 6485.67 15260.4 13829.74 6438 763.02 953.775 630.585 667.64 754
koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2 koloni cm2
3. Hasil Penuruna Angka Kuman
: 10’ = 87.4 20’ = 85.3 30’ = 90.81 40’ = 90.54 : 0,580 gram : 1,097 gram : 0, 892 gram : 0, 15 gram : 0,10 gram
% % % %.
4. Hasil Debu Pre : 5. Hasil Debu Post :
Dinding Lantai Kasur Dinding Lantai
Kasur 6. Hasil Penurunan Kadar Debu :
: 0,07 gram Dinding
: 74,14 %
Lantai
: 52,28 %
Kasur
: 84,30 %
7. Tingkat Kepuasan pasien dinyatakan dengan : a. Kepala Keluarga merasa senang dan berterima kasih karena kamarnya telah dibersihkan dan disterilkan. b. Kepala Keluarga merasa senang dan tersenjung karena telah diperhatikan
oleh
oleh
pihak
Puskesmas
melalui
praktek
Mahasiswa JKL Poltekkes Depkes Yogyakarta. Saran : 1. Bagi penderita ISPA menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) diseluruh aspek kehidupan dari sejak dini. a. Tindakan atau saran untuk tingkat hunian rumah padat Satu kamar dihuni tidak lebih dari 2 orang atau sebalikny luas kamar > 8 m2/jiwa. b. Tindakan atau saran untuk ventilasi rumah atau dapur yang tidak memenuhi syarat - Memperbaiki lubang ventilasi - Selalu membuka pintu atau jendela terutama pada pagi hari - Menambah ventilasi buatan c. Tindakan atau saran untuk perilaku - Tidak membawa anak atau bayi saat memasak didapur. - Menutup mulut bila batuk - Membuang ludah atau skutum pada tempatnya. - Tidak menggunakan obat anti nyamuk bakar. 2. Bagi Puskesmas Tegalrejo a. supaya lebih optimal dalam mengatasi masalah kesehatan yang berbasis lingkungan. b. Upaya tindak lanjut untuk mengatasi masalah ISPA adalah dengan sterilisasi ruangan. Bahan sterilisasi yang dapat digunakan misalnya propylene glycol 4 %, virkon 1 %, benzyl benzoate 4 %, dan Ca (OCl)2 0,3 ppm.
LAMPIRAN