FS PT. KPMM Bab 1 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Fariz
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1.



Latar Belakang Provinsi Kalimantan Barat sudah dikenal lama kaya akan berbagai bahan



galian, antara lain emas, zirkon, feldspar, kaolin, pasir kwarsa dan lain lain. Sebagian dari bahan galian tersebut telah diusahakan, namun sebagian besar belum diusahakan. Semenjak diberlakukannya otonomi daerah tahun 2001, dengan dilimpahkannya kewenangan pengelolaan ke daerah maka minat pengusahaan berbagai bahan galian di berbagai daerah meningkat tajam. Peningkatan minat usaha bidang pertambangan ini dipicu juga dengan meningkatnya harga cukup signifikan berbagai komoditas tambang. PT. Karya Putra Mandiri Mineral adalah salah satu perusahaan yang berhasil memanfaatkan momentum meningkatnya prospek usaha tambang di Kalimantan Barat, khususnya di Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang. Kegiatan Eksplorasi dilakukan oleh PT. Karya Putra Mandiri Mineral dalam rangka mengetahui jumlah dan kualitas endapan zirkon diwilayah Eksplorasi seluas 3.000 Ha. Dari hasil Eksplorasi di sebagian wilayah eksplorasi nya sudah ditemukan sumberdaya dan cadangan endapan zirkon yang cukup untuk dikembangkan atau dieksploitasi (ditambang). Mengingat hal tersebut di atas, maka PT. Karya Putra Mandiri Mineral mulai mengkaji kelayakan dari deposit yang telah ditemukan, baik kelayakan teknis, ekonomis dan kelayakan lingkungannya. Dalam mengkaji kelayakan ini, sekaligus dikaji secara detail kemungkinan perencanaan tambangnya (mine design), urutan dan tahapan penambangan, kebutuhan peralatan dan permodalan serta organisasi yang diperlukan.



I-1



1.2.



Maksud dan Tujuan



1.2.1 Maksud 1. Memperoleh gambaran tentang kelayakan rencana peningkatan Operasi Produksi bahan galian pasir zirkon yang akan diusahakan oleh PT. Karya Putra Mandiri Mineral. 2. Untuk menilai tingkat kelayakan berdasarkan kriteria finansial, teknis maupun kelayakan lingkungan rencana operasi produksi bahan galian pasir zirkon. 1.2.2 Tujuan Untuk menentukan Kelayakan Rencana Peningkatan Operasi Produksi bahan galian pasir zirkon yang akan diusahakan oleh PT. Karya Putra Mandiri Mineral yang mencakup Kelayakan Teknis, Ekonomi, dan Lingkungan Hidup, untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan apakah akan dilakukan peningkatan ke tahap operasi produksi. 1.3.



Ruang Lingkup Studi Adapun aspek-aspek yang dibahas dalam ruang lingkup studi kelayakan



Penambangan Zirkon oleh PT. Karya Putra Mandiri Mineral adalah sebagai berikut: 1.



Aspek geologi dan cadangan zirkon yang didapat dari hasil Eksplorasi selama ini dan hasil Eksplorasi terdahulu. Dalam aspek ini beberapa hal yang dikaji/dideskripsi adalah Geologi regional wilayah eksplorasi, formasi pembentuk endapan zirkon, studi geologi yang mempengaruhi penyebaran dan kualitas endapan zirkon, jumlah, tebal dan variasi kualitas endapan zirkon, luas penyebaran serta jumlah sumberdaya dan cadangan zirkon tersebut.



2.



Aspek prasarana dan sarana penunjang yang seperti; jalan, basecamp, perkantoran, workshop, warehouse, power plant, dan lain sebagainya.



I-2



3.



Aspek peralatan baik peralatan tambang, peralatan pengangkutan, dan peralatan pengolahan.



4.



Aspek lingkungan dan K3 tambang.



5.



Aspek pemasaran zirkon, kondisi pasar zirkon saat ini, potensi pasar dan strategi pemasaran.



6.



Aspek pemberdayaan masyarakat sekitar tambang (Community Development). Aspek pasca tambang meliputi komitmen dan perencanaan awal



7.



terhadap semua asset dan infrastruktur yang ditinggalkan dan pengelolaan lahan bekas tambang serta masalah sosial. Aspek



8.



keekonomian



dan



investasi



serta



analisis



kelayakan



penambangan zirkon. 1.4.



Metode Studi Pendekatan metodologis yang dilakukan dalam pembuatan laporan studi



kelayakan ini dapat dilihat dalam bagan berikut:



I-3



Gambar 1.1. Bagan Alir Studi Kelayakan Pertambangan 1.5.



Pelaksana Studi Nama Perusahaan



: PT. Karya Putra Mandiri Mineral



Alamat Kantor



: Jl. Dahlia No. 15, RT 01/ RW 5 Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah



Penanggung Jawab : Abdul Hanan Jabatan 1.6.



: Direktur



Jadwal Waktu Studi Kegiatan eksplorasi dilakukan secara bertahap dan menyesuaikan dengan



kondisi di lapangan. Pelaksanaan Studi Kelayakan dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan yakni pada Bulan Juni-Agustus 2014. Secara garis besar, rencana kerja dan jadwal kegiatan PT. Karya Putra Mandiri Mineral ini dapat dilihat di Gambar 1.2.



I-4



RENCANA KERJA PT. KARYA PUTRA MANDIRI MINERAL



Gambar 1.2. Diagram Rencana Kerja PT. Karya Putra Mandiri Mineral



I-5



Sedangkan jadwal rencana kegiatan PT. Karya Putra Mandiri Mineral adalah sebagai berikut : NO 1 2 3 4 5 6 7 8



9



KEGIATAN Studi Pendahuluan Pemetaan Geologi Permukaan Pemetaan Geologi Bawah Permukaan Perhitungan Sumberdaya Pembuatan Laporan Awal Pembuatan Laporan Eksplorasi Akhir Pembuatan Laporan Studi Kelayakan Pembuatan Dokumen Lingkungan Permohonan Peningkatan dari IUP Eksplorasi ke



BULAN KE1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12  



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



IUP Operasi Produksi Tabel 1.1 Jadwal Rencana Kegiatan 1.7



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



 



Peralatan Peralatan yang digunakan dalam kegiatan eksplorasi, meliputi : peta dasar,



palu geologi, kompas, GPS, kamera digital, meteran, loupe, tas lapangan, peralatan tulis, dll. Sedangkan peralatan untuk pemetaan bawah permukaan menggunakan peralatan test pit berupa : cangkul, dodos, ember, dan alat bor dangkal. Sedangkan untuk analisis kimiawi menggunakan peralatan laboratorium.



I-6