Galat Titimetri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kesalahan pada saat melakukan analisi Volumetri dan Gravimetri



1. Galat Gamblang Yaitu galat yang sudah jelas, menyebabkan kita mengabaikan percobaan yang telah dilakukan dan memulai lagi dari awal secara menyeluruh Contoh : - Bahan yang terkontaminasi - Pecahnya alat praktikum - Melewatkan sampel bahan yang penting 2. Galat Acak Yaitu galat yang tidak pasti (munculnya acak) yang menyebabkan setiap hasil berbeda dengan yang lainnya. Cara satu-satunya untuk membetulkan kesalaha ini adalah dengan menambah jumlah pembacaan dan menggunakan cara-cara statistik untuk mendapatkan pendekatan paling baik terhadap harga yang sebenarnya. Contoh : - Pada saat titrasi terakhir kimiawan memakai alat praktikum dan indikator yang berbeda dari sebelumnya - Tergesa – gesa dalam melakukan prosedur titrasi - Kesalahan dalam membaca skala buret - Temperatur yang tidak tepat sesuai suhu kamar - Kelebihan batas saat mengisi buret dengan larutan penitrasi 3. Galat Sistem Yaitu galat yang menyebabkan penyimpangan hasil dari hasil yang diharapkan yang muncul secara konstan (ajeg). Galat ini adalah pasti dan bersifat ajeg ( dapat positif atau negatif) Contoh : - Penentuan warna indikator pada titrasi - Masih terdapat sisa bahan pada saat pemindahan bahan ke piranti gelas yang lain - Tetesan terakhir yang perlu ditambahkan untuk mencapai titik akhir - Kesalahan penerapan piranti gelas - Bobot yang aus atau tercemari debu - Kesalahan dalam melakukan penimbangan berdasarkan selisih - Kesalahan dalam hal mencatat data



Tanda Positif dan Negatif dalam Ketidakpastian Galat tidak pasti diwujudkan oleh tebaran dalam data bila dilakukan pengukuran lebih dari sekali. Tidak ada tanda yang dapat dicantumkan pada galat acak, karena ada kemungkinan yang sama bahwa galat tersebut positif atau negatif. Ketidakpastian dalam hasil yang dihitung diberikan dalam bentuk interval seperti 14,50 ± 0,08 , biasanya dinyatakan sebagai deviasi standar, s , atau sebagai interval keyakinan. Contoh : Sebuah operasi yang umum dalam analisis laboratorium adalah pengukuran volume dengan menggunakan sebuah buret 50mL. Ukuran terkecil adalah 0,01, dan kimiawan mengestimasi pembacaan sampai 0,01 mL dengan membagi divisi yang terkecil ke dalam 10 bagian yang sama, sehingga mendapatkan pembacaan seperti 1,42 mL. Dengan anggapan bahwa ketidakpastian dalam pembacaan seperti ini adalah ± 0,02 mL, mari kita menghitung ketidakpastian dalam pembacaan volume sebuah buret. Dua macam pembacaan dibutuhkan; pembacaan awal akan dikurangi dari pembacaan akhir untuk memberikan data volume. Karena ketidakpastian dalam setiap pembacaan adalah 0,02 mL, ketidak pastian dalam volume adalah 0,03 mL Hal yang menarik untuk dicatat adalah jika bahwa pada kedua pembacaan buret mempunyai ketinggian 0,02 mL, atau kerendahan 0,02 mL, tidak ada galat yang timbul karena galat tersebut akan saling menghilangkan. Dengan kata lain, jika pada satu pembacaan mempunyai 0,02 mL ketinggian dan yang lainnya 0,02 mL kerendahan, galat sebesar 0,04 mL telah terjadi. Sebagai ketentuan umu, kimiawan mencoba menggunakan volume minimal 30 sampai 40 mL dalam titrasi. Hal ini meyakinkan kita bahwa galat yang relatif dalam menentukan volume dari sebuah buret tidak akan lebih besar dari 1 ppt (part per thousands).