Geografi Regional Dunia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

GEOGRAFI REGIONAL DUNIA NEGARA TAIWAN



Disusun untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Geografi Regional Dunia Dosen Pembimbing: Dra. Inna Prihartini, M.S



Disusun Oleh:



Lilian Nenti Anggraeni (K5416030)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA



Kata Pengantar



Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunianya, penulis dapat menyelesaikan makalah Geografi Regional Dunia Negara Taiwan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai kajian geografi dengan materi observasi yang telah diajarkan dan juga bagaimana hubungan atau aplikasinya dalam dunia pendidikan yang suatu saat bisa diajarkan kepada peseta didik maupun suatu saat ketika terjun ke dunia kerja. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah dibuat untuk masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan katakata yang kurang berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Penulis



DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................... i KATA PENGANTAR .................................................................................. iii DAFTAR ISI ................................................................................................. iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. LATAR BELAKANG ....................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH ................................................................... 5 BAB II ISI ..................................................................................................... 7 A. KONDISI FISIK NEGARA TAIWAN ............................................. 7 B. KONDISI SOSIAL NEGARA TAIWAN ......................................... 35 BAB III PENUTUP ...................................................................................... 113 A. SIMPULAN ....................................................................................... 113 B. SARAN .............................................................................................. 114 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 116



BAB I PENDAHULUAN



A. LATAR BELAKANG Taiwan-Negeri dengan julukan "Jantung Asia" ini, memiliki beragam budaya dan alam yang sangat memesona. Taiwan tak hanya indah, namun juga makmur dan modern. Taiwan atau dengan nama resmi Republic of China memiliki luas sekitar 36.192 kilometer persegi. Daratan Taiwan dikelilingi barisan gununggunung, salah satunya bernama Gunung Yushan (Giok) dengan tinggi lebih dari 3.000 meter, dan merupakan gunung tertinggi di Asia Timur. Saat musim dingin, Anda juga dapat menyaksikan salju berguguran di Lereng Gunung Hehuan, di Nantou County. Flora dan fauna di negeri dengan iklim tropis dan sub tropis itu, sangat beragam. Kekayaan alam yang melimpah berpadu dengan keberagaman adat istiadat menjadikan Taiwan tujuan wisata utama oleh para turis mancanegara khususnya Asia. Baik wisata alam, hiburan, budaya, termasuk kuliner semuanya menawarkan pesona masing-masing. Geografi Taiwan sangat menarik dan unik dan merupakan salah satu alasan mengapa negara ini adalah salah satu tujuan paling beragam di Asia. Dari beberapa penjelasan di atas laporan ini akan mengkaji tentang kondisi geografi regional Negara Taiwan. B. RUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas dapat ditentukan rumusan masalahnya sebagai berikut : 1.



Bagimana kondisi fisik Negara Taiwan?



2.



Bagaimana Kondisi social Negara Taiwan?



BAB II ISI A. KONDISI FISIK NEGARA TAIWAN 1. Letak Geografis Negara Taiwan



Gambar 1 : Foto Satelit Letak Taiwan ( Sumber : Google Earth ) Taiwan adalah suatu propinsi Tiongkok yang terdiri dari kepulauan, terletak di pinggir tenggara landasan wilayah Tiongkok atau Samudra Pasifik yang mempunyai titik koordinat 23°46′LU dan 121°0′BT . Propinsi Taiwan terdiri dari sekitar 80 pulau antara lain pulau Taiwan ( dikenal juga dengan Pulau Formosa ) yang menjadi pulau utama wilayah ini dan pulau-pulau di sekitarnya serta kepulauan Penghu. Luas total daratnya sekitar 36 ribu km2. Pulau utama ini juga mempunyai panjang 394 km (245 mil) dan lebar 144 km (89 mil). Adapun batas batas wilayah Taiwan adalah sebagai berikut : a. Sebelah Utara



: Laut Timur



b. Sebelah Timur



: kepulauan Liuqiu, Lautan Pasifik



c. Sebelah Selatan



: Teluk Bashi dan Filipina



d. Sebelah Barat



: Propinsi Fujian yang terpisah oleh Selat Taiwan



Gambar 2 : Peta Negara Taiwan ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan ) Panjangnya 394 km, lebar 144 km dan memiliki luas 35.808 km2. Titik paling utara pulau itu adalah Cape Fugui di Distrik Shimen, Taipei Baru . Titik sentral pulau ini adalah di Kotamadya Puli , Kabupaten Nantou . Titik paling selatan di pulau itu adalah Cape Eluanbi di Kotapraja Hengchun , Kabupaten Pingtung . Pulau Taiwan dipisahkan dari pantai tenggara Cina oleh Selat Taiwan , yang berkisar dari 220 km (140 mil) pada titik terlebar hingga 130 km (81 mil) pada titik tersempitnya. Sebagai bagian dari landas kontinen, Selat itu tidak lebih dari 100 m (330 kaki), dan telah menjadi jembatan darat selama periode gletser . Pulau-pulau kecil di kepulauan ini termasuk pulau-pulau Penghu di Selat Taiwan 50 km (31 mil) barat pulau utama, dengan luas 127 km 2 (49 mil persegi), pulau kecil Xiaoliuqiu di lepas pantai barat daya, dan Anggrek Pulau dan Pulau Hijau di sebelah tenggara, terpisah dari pulau-pulau paling utara di Filipina oleh



Selat Bashi. Pulau Kinmen dan Matsu di dekat pantai Fujian di seberang Selat Taiwan memiliki luas total 180 km2 (69 mil persegi); Kepulauan Pratas dan Taiping di Laut Cina Selatan juga dikelola oleh ROC, tetapi bukan bagian dari kepulauan Taiwan. Propinsi Taiwan terletak di pusat jalur pelayaran Pasifik Barat, sehingga mempunyai letak yang strategis untuk kepentingan politik, ekonomi dan sebagainya yang dapat mempercepat kemajuan Taiwan. Antara daratan Taiwan dan daratan China terdapat selat yang memisahkan kedua daratan tersebut yaitu Selat Taiwan. Panjang Selat Taiwan dari selatan ke utara sekitar 380 km dan lebarnya dari timur ke barat rata-rata 190 km. 2. Geologi Negara Taiwan



Gambar 3 : Negara Taiwan pada Lempeng Tektonik ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Taiwan dibentuk kira-kira 4 hingga 5 juta tahun yang lalu pada batas konvergen yang kompleks antara Lempeng Laut Filipina dan Lempeng Eurasia. Taiwan terletak dibagian barat dari sabuk seismik Pacific Rim . Taiwan berada pada batas konvergen antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Laut Filipina, yang merupakan salah satu daerah seismik paling aktif di dunia. Lempeng Laut Filipina bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan 8 cm/tahun relatif terhadap Lempeng Eurasia. Di sebelah timur, Lempeng Laut Filipina menumbuk kearah utara di bawah Lempeng Eurasia sepanjang Palung Ryuku. Di ujung Taiwan bagian selatan, Lempeng Eurasia menumbuk sepanjang Palung Manila di bawah Lempeng Laut Filipin.



Gambar 4 : Peta Geologi Negara Taiwan ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Jalur orogenitas Taiwan terletak antara Laut Cina Selatan dan pulau utama Taiwan. Jalur orogenitas ini merupakan ujung dari dua zona subduksi, yaitu Palung



Manila dan Palung Ryuku. Dua patahan aktif yang terdapat di pulau utama Taiwan adalah Patahan Lishan dan Lichi Melange yang terdapat di Longitudinal Valley. Patahan Lishan terletak diantara Hsuehshan Range dan Central Range yang termasuk dalam jenis patahan normal. Patahan Lishan memisahkan batuan pasir dan batu tulis Oligosen dibagian barat Hsuehshan Range dengan batu tulis Miosen dibagian timur Central Range. Jenis batuan ini merupakan batuan sedimen dari Laut Cina Selatan, dengan tingkat metamorfik batuan meningkat dari barat ke timur melewati patahan. Zona patahan berikutnya adalah Lichi Melange yang merupakan bagian dari subduksi komplek disisi barat bekas busur gunung api dari subduksi Laut Cina Selatan. Lichi Melange terdiri dari batuan sedimen yang berasal dari pesisir Cina dan Busur Luzon. Taiwan termasuk pulau yang memiliki rata-rata deformasi kerak bumi yang cukup tinggi, aktivitas seismik yang kuat dan banyak bencana gempa yang terjadi. Deformasi maksimum terjadi di lepas pantai selatan pulau dan semakin berkurang ke arah utara. Hal ini disebabkan oleh sifat alami kemiringan dari tumbukan. Gempabumi yang terjadi di Taiwan dapat diklasifikasikan dalam dua kategori menurut penyebabnya, yaitu gempabumi yang disebabkan oleh subduksi Lempeng Laut Filipina kearah utara di bawah Lempeng Eurasia dan gempabumi yang disebabkan oleh patahan aktif yang berada di pulau utama Taiwan Sebagian besar pulau terdiri dari blok patahan besar yang miring ke barat. Bagian barat Negara Taiwan, terdiri dari endapan sedimen yang berasal dari tepi yang menurun dari Lempeng Eurasia. Hal ini disebabkan oleh pertemuan lempeng di sebelah timru laut Taiwan yaitu anatara lempeng laut Filipina dengan lempeng Eurasia. Lempeng laut Filipina mengalami subduksi dan melebur di bawah Lempeng Eurasia.



3. Geomorfologi Negara Taiwan Medan di Taiwan terbagi menjadi dua bagian : dataran darat hingga dataran yang landau di barat, tempat 90% penduduknya tinggal dan gunung-gunung yang sebagian besar tertutup hutan di dua pertiga bagian timur



Gambar 5 : Foto Satelit Taiwan yang Menunjukkan Pegunungan ( Sumber : Google Earth )



Bagian timur pulau ini didominasi oleh lima pegunungan, masing-masing membentang dari utara-timur laut ke selatan-barat daya, kira-kira sejajar dengan pantai timur pulau. Sebagai sebuah kelompok, mereka memperpanjang 330 km (210 mil) dari utara ke selatan dan rata-rata sekitar 80 kilometer (50 mil) dari timur ke barat. Mereka termasuk lebih dari dua ratus puncak dengan ketinggian lebih dari 3.000 m (9.800 kaki).



Pegunungan Sentral membentang dari Su'ao di timur laut ke Eluanbi di ujung selatan pulau, membentuk punggung gunung yang tinggi dan berfungsi sebagai daerah aliran sungai utama pulau itu. Gunung-gunung ini sebagian besar terdiri dari formasi batuan keras yang tahan terhadap cuaca dan erosi, meskipun hujan deras telah sangat merusak sisi dengan ngarai dan lembah yang tajam. Relief relatif dari medan ini biasanya luas, dan pegunungan berbalut hutan dengan kekasarannya yang ekstrem hampir tidak bisa ditembus. Sisi timur dari Central Mountain Range adalah lereng gunung paling curam di Taiwan, dengan kerdil patahan berkisar antara 120 hingga 1.200 m (390 hingga 3.900 kaki). Taman Nasional Taroko , di sisi timur yang curam, memiliki contoh-contoh bagus daerah pegunungan, ngarai, dan erosi yang disebabkan oleh sungai yang mengalir deras. Rangkaian Pegunungan Pantai Timur memanjang ke pantai timur pulau itu dari muara Sungai Hualien di utara hingga Kabupaten Taitung di selatan, dan terutama terdiri dari batu pasir dan serpih. Itu dipisahkan dari Kisaran Tengah oleh Lembah Huatung yang sempit, pada ketinggian 120 m (390 kaki). Meskipun Hsinkangshan, puncak tertinggi, mencapai ketinggian 1.682 m (5.518 kaki), sebagian besar kisaran terdiri dari bukit-bukit besar. Sungai-sungai kecil telah berkembang di sisisisi, tetapi hanya satu sungai besar yang memotong kisaran tersebut. Tanah tandus terletak di kaki barat kisaran, di mana tingkat air tanah adalah yang terendah dan formasi batuan adalah yang paling tahan terhadap cuaca. Terumbu karang yang terangkat di sepanjang pantai timur dan seringnya gempa bumi di lembah keretakan mengindikasikan bahwa blok patahan masih meningkat.



4. Bentang Alam Negara Taiwan Luas pulau Taiwan merupakan 97% luas seluruh propinsi, merupakan pulau besar nomor satu di Tiongkok. Di pulau tersebut terdapat banyak gunung, 2/3 luas pulau tesebut adalah gunung dan perbukitan, luas datarannya tidak sampai 1/3 pulau



tersebut. Pegunungan Zhongyang, Pegunungan Yushan, Pegunungan Xie Shan , Pegunungan Ali dan Pegunungan Taidong adalah kelima pegunungan besar di pulau Taiwan. Keistimewaan top ografi pulau Taiwan adalah bagian tengah tinggi dan kedua belahnya rendah. Puncak utama pegunungan Yushan setinggi 3997 m dari permukaan laut yang menjadi puncak tinggi nomor satu di Taiwan.



Gambar 6 : Puncak Yushan ( Sumber : https://lifestyle.okezone.com/read/2012/04/19/409/614584/lima-surgapendakian-taiwan )



Rentang ke barat dari rentang Tengah dibagi menjadi dua kelompok yang dipisahkan oleh Sun Moon Lake Basin di tengah pulau. Sungai Dadu dan Zhuoshui mengalir dari lereng barat Kisaran Tengah melalui cekungan ke pantai barat pulau. Rentang Xueshan terletak di barat laut Pegunungan Tengah, dimulai dari Sandiaojiao , ujung timur laut pulau, dan mendapatkan ketinggian saat meluas ke barat daya menuju Kabupaten Nantou . Xueshan , puncak utama, tingginya 3.886 m (12.749 kaki). Range Yushan membentang di sepanjang sisi barat daya Central Range. Ini termasuk puncak tertinggi pulau itu, 3.952 m (12.966 kaki) Gunung Giok ( Yu Shan ), yang menjadikan Taiwan pulau tertinggi keempat di dunia, dan merupakan



titik tertinggi di wilayah Pasifik barat di luar Semenanjung Kamchatka , Dataran Tinggi Papua dan Gunung Kinabalu . Rentang Alishan terletak di sebelah barat Rentang Yushan, melintasi lembah Sungai Kaoping yang mengalir ke selatan. Kisaran memiliki ketinggian utama antara 1.000 dan 2.000 m (3.300 dan 6.600 kaki). Puncak utama, Gunung Data, menara 2.663 m (8.737 kaki). Di bawah kaki perbukitan bagian barat, seperti Perbukitan Hsinchu dan Perbukitan Miaoli , terletak teras-teras terangkat yang terbuat dari material yang terkikis dari barisan. Ini termasuk Dataran Tinggi Linkou , Dataran Tinggi Taoyuan dan Dataran Tinggi Dadu . Sekitar 23% dari wilayah daratan Taiwan terdiri dari dataran aluvial yang subur dan cekungan yang disiram oleh sungai yang mengalir dari pegunungan timur. Lebih dari setengah tanah ini terletak di Dataran Chianan di barat daya Taiwan, dengan wilayah yang lebih rendah di Dataran Pingtung , Dataran Taichung dan Cekungan Taipei . Satu-satunya dataran yang lumayan besar di pantai timur adalah Dataran Yilan di timur laut. 5. Drainase dan Tanah Negara Taiwan Taiwan memiliki jumlah sungai yang relatif besar untuk ukurannya, tetapi mereka kebanyakan pendek dan kecil dan tidak dapat dilayari — pengecualian untuk deskripsi terakhir adalah Sungai Tan-shui (Danshui, atau Tamsui), yang mengalir ke utara dari pegunungan dan melewati dekat Taipei sebelum mengosongkan ke Selat Taiwan. Sebagian besar sungai Taiwan berasal dari lereng Kisaran Chung-yang, dan yang mengalir ke timur lebih curam dan memiliki arus yang lebih cepat mengalir daripada yang mengalir ke barat. Dasar sungai dari aliran yang mengalir ke barat, setelah meninggalkan gunung-gunung, cenderung lebar dan dangkal dan bahwa, bersama dengan fakta bahwa sungai-sungai itu membawa endapan yang cukup besar, membuat pengelolaan sumber daya air menjadi sulit. Sungai Cho-shui (Zhuoshui) di Taiwan tengah adalah yang terpanjang, di 116 mil (186 km), dan Sungai Kao-p (Gaoping) di selatan memiliki



cekungan drainase terbesar. Saluran irigasi dan drainase menghubungkan banyak sungai Taiwan.



Gambar 7 : Sungai Cho-shui ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Gambar 7 : Sungai Gaoping ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Tanah Taiwan sangat bervariasi dalam kesuburan. Karena pulau ini berasal dari gunung berapi, ia memiliki tanah yang kaya. Di bagian utara pulau, tanah di daerah yang subur terutama aluvial dan latosol asam; di selatan, area tanah subur memiliki tanah alluvial yang netral terhadap alkalin dan yang mirip alkali. Sebagian besar tanah Taiwan kekurangan fosfor dan kalium, dan pupuk diperlukan untuk menghasilkan panen yang baik, terutama di mana tanahnya ditanami ganda. 6. Iklim Negara Tawian Iklim Taiwan subtropis, kecuali bagian paling selatan pulau, yang beriklim tropis. Musim panas panjang dan panas, berlangsung dari April atau Mei hingga September atau Oktober. Musim dingin pendek dan ringan, meskipun salju turun di pegunungan dan kadang-kadang di dataran rendah di utara. Suhu tinggi tahunan rata-rata di pulau itu adalah 70 ° F (21 ° C); Ketinggian membuat perbedaan besar dalam suhu di musim dingin, meskipun tidak banyak faktor di musim panas. Kuroshio hangat (Arus Jepang), yang mengalir ke utara ke timur Taiwan, suhu sedang pulau itu. Taiwan menerima curah hujan yang melimpah sepanjang tahun, dengan total sekitar 102 inci (2.590 mm) per tahun. Secara umum, curah hujan lebih berat di sisi timur pulau dan di pegunungan. Namun, distribusinya tergantung pada pola angin musiman (basah-kering). Musim dingin (Oktober hingga Maret) angin bertiup ke arah tenggara menghasilkan musim hujan di utara, sementara kondisi kering terjadi di bagian selatan pulau; kondisinya terbalik di musim panas. Pola iklim di pulau-pulau dekat Taiwan serupa kecuali bahwa mereka tidak terpengaruh oleh ketinggian. Iklim pulau-pulau lepas pantai mirip dengan pesisir tenggara Cina. Taiwan tidak mengalami tornado, yang biasa terjadi di daratan. Namun, itu dipengaruhi oleh angin topan (siklon tropis) dari akhir musim panas hingga awal musim gugur yang termasuk yang terkuat di dunia. Topan Taiwan dapat



menyebabkan kerusakan besar pada tanaman dan terkadang menyebabkan banjir parah. 7. Flora dan Fauna Negara Tawian Vegetasi mencakup hampir semua permukaan tanah Taiwan, situasi yang diciptakan oleh curah hujan yang baik dan suhu yang hangat hampir sepanjang tahun. Pulau itu dulunya tertutup hampir seluruhnya oleh hutan, tetapi sekarang hanya sedikit lebih dari separuh permukaan tanah yang berhutan. Taiwan memiliki banyak jenis pohon, meskipun hampir tiga perempat dari hutannya adalah kayu keras. Konifer, yang jumlahnya kurang dari seperlima pohon, adalah yang paling berguna dalam membangun. Lebih sedikit pohon yang tumbuh di pulau-pulau kecil yang diperintah Taipei, dalam banyak kasus karena angin yang kencang di sana menghambat pertumbuhan hutan. Situasi itu terutama berlaku di Kepulauan P'eng-hu (Pescadores). Ada juga banyak jenis tanaman lain di Taiwan, karena berbagai jenis tanah, ketinggian, dan faktor lainnya.



Gambar 8 dan 9 : Hutan Subtropis dan Pohon Laurel Kapur Barus ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Karena iklim bervariasi dengan ketinggian, demikian pula vegetasi alami. Batang bambu campuran, palem, dan pepohonan tropis tumbuh di dataran rendah. Hutan cemara subtropis, termasuk laurel kapur barus, ditemukan pada ketinggian antara 2.000 hingga 6.000 kaki (600 hingga 1.800 meter). Hutan hijau berdaun lebar diwakili oleh pohon aras, cemara, juniper, rhododendron, maple, dan pohon aras Jepang (Cryptomeria japonica) dari 6.000 menjadi 8.000 kaki (1.800 hingga 2.400 meter), sedangkan hutan jenis konifera ditemukan di atas 7.500 kaki (2.300 meter). Sekitar 45 spesies mamalia adalah asli Taiwan; sebagian besar yang lain mirip dengan yang ditemukan di daratan. Mamalia terbesar adalah beruang hitam Formosa. Rubah, rubah terbang, rusa, dan babi hutan masih ditemukan di daerah pulau yang kurang berpenghuni. Sekitar 550 spesies dan subspesies burung telah terlihat di Taiwan, di mana sekitar 85 spesies atau subspesies adalah asli. Ada sejumlah besar spesies reptil, termasuk sejumlah besar ular, banyak di antaranya beracun. Pulau-pulau kecil yang diperintah oleh Taipei memiliki lebih sedikit varietas tanaman dan kehidupan binatang.



Gambar 10 dan 11 : Beruang Hitam dan Rubah ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Flora berkaitan erat dengan Cina Selatan dan Filipina. Taiwan memiliki hampir 190 keluarga tanaman, sekitar 1.180 genera, dan lebih dari 3.800 spesies, dimana anggota masyarakat adat merupakan sekitar sepertiga dari total tumbuhan. Hutan bakau ditemukan di flat pasang surut dan teluk pantai. Dari permukaan laut hingga ketinggian 2.000 m (6.600 kaki) adalah zona tropis dan subtropis hutan cemara berdaun lebar, di mana ficua, pandan, telapak tangan, jati, bambu, dan camphors biasanya ditemukan. Hutan campuran daun pohon berdaun lebar dan konifer menempati zona berikutnya, membentang dari ketinggian 2.000 sampai 3.000 m (9.800 kaki 6,600-). Pines, pohon cemara, cemara, dan rhododendron yang tumbuh di wilayah ini. Di atas tingkat ini adalah zona hutan konifer, terutama terdiri dari pohon-pohon cemara, cemara, juniper, dan hemlock. 8. Sumber Daya Alam



Gambar 12 dan 13 : Batu Kapur dan Batu Marmer ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



Sumber daya alam di pulau-pulau tersebut meliputi deposit kecil emas , tembaga , batubara , gas alam , batu kapur , marmer , dan asbes . Pulau ini adalah 55% hutan dan hutan (sebagian besar di pegunungan) dan 24% lahan subur (sebagian besar di dataran), dengan 15% digunakan untuk tujuan lain. 5% adalah padang rumput permanen dan 1% adalah tanaman permanen. Karena eksploitasi intensif sepanjang sejarah pra-modern dan modern Taiwan , sumber daya mineral pulau itu (misalnya batu bara, emas, marmer), serta cadangan hewan liar (misalnya rusa), telah hampir habis. Selain itu, banyak sumber daya hutannya , terutama cemara dipanen pada masa pemerintahan Jepang untuk pembangunan tempat pemujaan dan hanya sedikit pulih sejak saat itu. Hingga hari ini, hutan tidak berkontribusi pada produksi kayu yang signifikan terutama karena kekhawatiran tentang biaya produksi dan peraturan lingkungan.



9. Pertanian Beberapa sumber daya alam dengan nilai ekonomi signifikan yang tersisa di Taiwan pada dasarnya terkait dengan pertanian. Tebu dan beras telah dibudidayakan di Taiwan barat sejak abad ke-17. Ekstraksi kamper dan penyulingan tebu memainkan peran penting dalam ekspor Taiwan dari akhir abad ke-19 hingga paruh pertama abad ke-20. Pentingnya industri ini kemudian menurun bukan karena habisnya sumber daya alam terkait tetapi terutama karena penurunan permintaan internasional. Pertanian dalam negeri (beras merupakan jenis tanaman dominan) dan perikanan tetap memiliki tingkat kepentingan tertentu, tetapi mereka telah sangat ditantang oleh impor asing sejak masuknya Taiwan ke Organisasi Perdagangan Dunia pada tahun 2001. Akibatnya, pada saat penurunan kepentingan yang terusmenerus, kebutuhan pertanian sekarang sangat bergantung pada pemasaran dan ekspor tanaman khusus, seperti pisang, jambu biji , leci , buah bel , dan teh gunung tinggi.



Gambar 14 dan 15 : Hasil ekspor Buah Leci dan The Gunung ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



B. KONDISI SOSIAL NEGARA TAIWAN 1. Penduduk Negara Taiwan Taiwan memiliki populasi lebih dari 23 juta, sebagian besar di antaranya tinggal di dataran rendah dekat pantai barat pulau itu. Pulau ini sangat urban, dengan hampir 9 juta orang tinggal di daerah metropolitan Taipei – Keelung – Taoyuan di ujung utara, dan masing-masing lebih dari 2 juta di daerah perkotaan Kaohsiung dan Taichung . Penduduk asli Taiwan terdiri sekitar 2% dari populasi, dan sekarang sebagian besar tinggal di bagian timur pulau yang bergunung-gunung. Sebagian besar sarjana meyakini bahwa nenek moyang mereka tiba di Taiwan melalui laut antara 4000 dan 3000 SM, mungkin dari daratan. Cina Han merupakan lebih dari 95% populasi. Para imigran dari Fujian selatan mulai bertani di daerah sekitar Tainan modern dan Kaohsiung dari abad ke-17, kemudian menyebar di dataran barat dan utara dan menyerap penduduk



asli daerah tersebut. Orang-orang Hakka dari Guangdong timur tiba kemudian dan menetap di kaki bukit lebih jauh ke pedalaman, tetapi dataran tinggi yang terjal di bagian timur pulau tetap menjadi cagar alam eksklusif penduduk asli sampai awal abad ke-20. 1,2 juta orang lagi dari seluruh daratan Cina memasuki Taiwan pada akhir Perang Saudara Cina pada tahun 1949.



Gambar 16 : Peta Persebaran Penduduk Negara Taiwan ( Sumber : https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan )



2. Suku bangsa



Gambar 17 : Komposisi Etnis Negara Taiwan ( Sumber : Ensiklopedia Britannica, Inc )



Penduduk Taiwan terdiri dari empat kelompok etnis atau subetnis: orangorang asli, dua kelompok orang Taiwan — orang Fuki Taiwan (Fukienese [Fujianese], atau Hoklo) dan Hakka — dan orang Cina yang datang dari daratan Cina mulai pertengahan tahun 1940-an.. Orang-orang Aborigin, yang dulunya satu-satunya penghuni Taiwan, saat ini hanya merupakan sebagian kecil — kirakira 2 persen — dari total populasi Taiwan. Pemerintah mengakui 16 kelompok atau suku asli. Ami adalah kelompok terbesar, terdiri dari sekitar dua perlima populasi penduduk asli. Tiga kelompok terbesar berikutnya dalam urutan jumlah yang menurun — Paiwan, Atayal, dan Bunan — bersama-sama merupakan sebagian besar populasi penduduk asli yang tersisa. Dua kelompok terkecil, Thao dan Hla'alua, masing-masing hanya berjumlah beberapa ratus. Masyarakat Aborigin dianggap sebagai penduduk asli Taiwan, meskipun itu tidak pasti. Mereka hadir di pulau itu lebih dari 10.000 tahun yang lalu. Berdasarkan bahasa dan budaya, mereka dianggap bermigrasi ke Taiwan dari Asia Tenggara. Namun, beberapa sarjana berpendapat bahwa mereka mungkin bermigrasi dari Cina



selatan dan bahwa beberapa suku mungkin memiliki asal-usul lain. Studi yang dilakukan pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 menunjukkan bahwa mereka mungkin telah berada di pulau jauh lebih awal dan, berdasarkan bukti DNA, bahwa mereka mungkin telah bermigrasi ke tempat lain di wilayah ini, di antaranya Polinesia, termasuk apa yang sekarang Selandia Baru.. Hoklo (Fukien Taiwan) dan Hakka mulai tiba di pulau itu seribu tahun yang lalu, meskipun sebagian besar bermigrasi selama abad ke 14-17. Hoklo berasal dari provinsi Fukien (Fujian) selatan. Hakka berasal dari provinsi Kuangtung (Guandong) dan Fukien, meskipun mereka tidak memiliki "provinsi asal" di Cina dan selama berabad-abad menderita diskriminasi dan dengan demikian kadang-kadang dibandingkan dengan Roma atau Yahudi. Tidak pasti yang mana dari dua orang yang pertama bermigrasi ke Taiwan, tetapi orang Taiwan Fukien datang dalam jumlah yang lebih besar dan memaksa Hakka meninggalkan tanah mereka dan masuk ke pedalaman, bagian pulau yang lebih berbahaya, di mana tanahnya tidak sebagus itu. Hubungan antara kedua kelompok Cina yang baru tiba ini, atau Taiwan, itu tidak baik, dan mereka sering terlibat dalam konflik atau perang lokal. Mereka umumnya menganggap satu sama lain sebagai musuh. Hari ini Hakka terdiri sekitar 15 persen dari total populasi. Suku Fukien Taiwan adalah kelompok etnis mayoritas di Taiwan, yang merupakan 65 persen dari penduduknya.



Gambar 17 : Baju Tradisional Taiwan ( Sumber : Ensiklopedia Britannica, Inc )



3. Bahasa Setiap kelompok penduduk asli berbicara dalam bahasa yang berbeda yang umumnya tidak dapat dipahami oleh kelompok lain. Orang-orang Aborigin tidak memiliki bahasa tertulis sampai mereka melakukan kontak dengan Belanda pada abad ke-17. Hakka memiliki bahasa mereka sendiri, yang memiliki kedekatan dengan bahasa Kanton dan Mandarin. Bahasa Fukien Taiwan berbicara Minnan, bentuk bahasa Min Selatan (sering disebut bahasa Taiwan di Taiwan), yang berasal dari provinsi Fukien selatan. Orang-orang daratan berbicara bahasa Mandarin, bahasa resmi Tiongkok. Banyak penduduk daratan juga dapat berbicara dialek provinsi dari mana mereka berasal, meskipun praktik tersebut telah berkurang secara signifikan di antara generasi muda yang lahir di Taiwan. Kebanyakan orang asli berbicara bahasa Mandarin; banyak yang berbicara bahasa Taiwan, dan semakin sedikit yang mengenal bahasa Jepang. Hoklos juga berbicara bahasa Mandarin; yang lebih tua berbicara bahasa Jepang. Kebanyakan Hakka berbicara bahasa Taiwan dan Mandarin, dan beberapa berbicara bahasa Jepang. 4. Agama



Gambar 18 : Komposisi Kepercayaan Negara Taiwan ( Sumber : Ensiklopedia Britannica, Inc )



Masyarakat asli mempraktikkan animisme, penyembahan alam, dan ritual keagamaan asli lainnya. Orang Cina membawa agama Buddha, Daoisme (Taoisme), dan Konfusianisme ke Taiwan. Belanda memperkenalkan agama Kristen Protestan dan Katolik Roma Spanyol. Jepang membawa Shinto. Pada tahun 1949 banyak kelompok agama dan pemimpin agama — terutama Konghucu, Buddha, dan Daois — melarikan diri ke Taiwan dari Cina.



BAB III PENUTUP



A. Simpulan Taiwan adalah suatu propinsi Tiongkok yang terdiri dari kepulauan, terletak di pinggir tenggara landasan wilayah Tiongkok atau Samudra Pasifik yang mempunyai titik koordinat 23°46′LU dan 121°0′BT . Propinsi Taiwan terdiri dari sekitar 80 pulau antara lain pulau Taiwan ( dikenal juga dengan Pulau Formosa ) yang menjadi pulau utama wilayah ini dan pulau-pulau di sekitarnya serta kepulauan Penghu. Luas total daratnya sekitar 36 ribu km2. Medan di Taiwan terbagi menjadi dua bagian : dataran darat hingga dataran yang landau di barat, tempat 90% penduduknya tinggal dan gunung-gunung yang sebagian besar tertutup hutan di dua pertiga bagian timur . Iklim Taiwan subtropis, kecuali bagian paling selatan pulau, yang beriklim tropis. Sumber daya alam di pulau-pulau tersebut meliputi deposit kecil emas , tembaga , batubara , gas alam , batu kapur , marmer , dan asbes. Taiwan memiliki populasi lebih dari 23 juta, sebagian besar di antaranya tinggal di dataran rendah dekat pantai barat pulau itu. Pulau ini sangat urban, dengan hampir 9 juta orang tinggal di daerah metropolitan Taipei – Keelung – Taoyuan di ujung utara, dan masing-masing lebih dari 2 juta di daerah perkotaan Kaohsiung dan Taichung B. Saran Dalam laporan ini masih banyak kekurangan yang dikarenakan sumber pustaka yang masi terbatas dari berbagai sumber cetak yang ada, oleh karenanya penulis banyak mengutip artikel yang berasal dari media daring yang membuat laporan ini validasinya masih rendah. Semoga budaya literasi Indonesia semakin berkembang sehingga akan membantu generasi selanjutnya untuk mengetahui informasi yang masih belum terjamah anak bangsa.



DAFTAR PUSTAKA



Bernaulus Seragih. 2014. Taiwan Tiger Asia yang Terperangkap Jaring Tiongkok. Artikel. Ensiklopedia Britannica Marhadi, 2014. Buku Pengantar Geografi Regional Original. Yogyakarta. Ombak Ningrum, dkk., 2015. Studi Zona Tektonik di Wilayah Taiwan berdasarkan Pemetaan Hiposenter. Jurnal Fisika dan Terapannya. Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Kampus ITS Sukolilo, Surabaya Nora, dkk. 2015. Development of Human Geography In Taiwan In The Last decade. Departemen of Geography. National University of Taiwan Wikipedia. Geologi of Taiwan https://en.wikipedia.org/wiki/Geography_of_Taiwan. Diakses pada Hari Minggu, 30 Juni 2019