Hidup Minimalis Ala Rasulullah 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Hidup Minimalis Ala Rasulullah Akhir-akhir ini dunia sedang di gemparkan dengan gaya hidup minimalis. Seperti penulis dan stand up comedian Raditya Dika yang menerapkan hidup minimalis dengan menjual koleksi jam tangan miliknya dan menyingkirkan perabotan rumah tangga dalam kurun waktu 90 hari tidak di gunakan sama sekali, sampaisampai beliau menghapus aplikasi seperti facebook dan twitter yang menurutnya tidak penting. Hal itu terjadi karena beliau terinspirasi dari tontonan film dokumenter Minimalism di layanan streaming Netflix. Menurutnya, "Minimalism adalah gaya hidup dengan memiliki barang-barang yang sedikit tapi berkualitas. kehidupan modern ini terlalu materialistis, membeli barang yang banyak namun tidak memberikan value apapun ke hidup, kata penganut minimalism" ujar Radit dalam youtobe pribadi miliknya. Tidak hanya Raditya Dika artis cantik blasteran Indonesia dan jerman Cinta Laura juga menerapkan gaya hidup minimalis. Melalui undangan sebagai bintang tamu di akun youtobe milik Gritte Agatha, Cinta mengungkapkan “uang yang dikeluarkan untuk membeli barang-barang branded akan lebih berarti apabila bisa bagi orang-orang di sekitar yang membutuhkan”. Seorang artis yang fashionable ini tidak suka membeli barang-barang brended Cinta lebih suka berdonasi kepada orang lain, Cinta juga mengaku sedari kecil sudah di ajarkan untuk melihat segala sesuatu dari perspektif yang luas. Menurut cinta, cinta tidak mau menghambur-hamburkan uang miliknya karena lebih baik digunakan untuk sesuatu yang lebih berguna. Contohnya, membantu orang yang kurang mampu, menabung untuk investasi Pendidikan yang berguna bagi masyarakat di daerah terpencil. Jika di lihat dari lemari Cinta Laura seorang artis ini hanya memiliki dua pasang lemari saja dengan keperluan yang sangat di butuhkannya. Sejarah Hidup Minimalis Hidup minimalis yang berkembang sejak beberapa tahun terakhir yang dipelopori oleh orang-orang jepang. Istilah minimalis itu sendiri diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman Barat sebagai tanggapan atas kapitalisasi di dunia seni yang begitu berlebihan. Usahanya untuk mengembalikkan seni menjadi bentuk yang paling sederhana. Pada awalnya minimalis ini tidak diakui sebagai fine art oleh



seniman aliran lain mereka menyebutnya dengan ‘ABC art’, ’literal art’, bahkan ‘boring art’ sampai pada akhirnya mendapatkan namanya dari essai yang ditulis oleh Richard Wollheim yang berjudul “minimal art”. Namun, Gaya hidup minimalis itu sendiri yang populer saat ini diketahui berasal dari pemahaman Zen dengan filosofi ‘Less is more’ yang menentang adanya perilaku konsumtif. Ditambah maraknya gerakan quasi-terapis, self-help, selfimprovement dilengkapi literatur, podcast, video dan tutorial. Dikeruhkan dengan ikut sertaan para penulis penulis buku, pembuat konten dari media sosial. Minimalis pada Ternyata, Islam sebagai agama yang kompatible dengan perkembangan zaman telah lebih dahulu menjelaskan terkait dengan gaya hidup minimalis. Islam sudah sedari dulu menggerakkan gaya hidup minimalis