Hubungan Anatomi Tumbuhan Dengan Bidang ... [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: DAVA AZHILAH SUAIB



NIM



: N011211072



KELAS : FARMASI B



TUGAS BOTANI FARMASI “Hubungan Anatomi Tumbuhan dengan Bidang Forensik” Hubungan anatomi tumbuhan dengan identifikasi bukti forensik yaitu ketika tumbuhan dan tanaman disita kemudian diperiksa untuk membuktikan perdagangan illegal atau terdapatnya zat berbahaya dalam tumbuhan tersebut yang dapat merusak. Seperti yang diketahui bahwa tumbuhan menjadi objek perdagangan internasional baik ekspor maupun impor yang cukup digemari. Fakta di atas terlihat dari berat bersih impor beras yang terus meningkat mulai tahun 2013 hingga 2015. Buah-buahan juga merupakan salah satu objek ekspor favorit di mana terlihat dari jumlah berat bersih ekspor buah yang selalu naik mulai tahun 2009 hingga 2015. Dengan adanya globalisasi, tidak hanya barang yang dapat berpindah dari satu negara ke negara lain dengan mudah namun juga Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (selanjutnya disebut OPTK). Berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU No. 16 Tahun 1992, OPTK adalah semua organisme pengganggu tumbuhan yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk dicegah masuknya ke dalam dan tersebarnya di dalam wilayah Indonesia. Perlu dibedakan antara Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan OPTK. Berdasarkan Pasal 1 ayat 3 UU No. 16 Tahun 1992, OPT adalah organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Maka dari itu petugas penegak hukum dapat menggunakan teknik anatomi tradisional, morfologi dan atau fluoresen (pewarnaan) untuk mengidentifikasi sampel tumbuhan tersebut. Kemudian dapat dianalisis suatu hubungan kekerabatan tumbuhan berdasarkan taksonominya. Dengan demikian secara forensik dapat teridentifikasi tumbuhan



yang



dilarang



untuk



diperdagangkan



melalui



anatominya.



Sebab



perlindungan tanaman menjadi isu yang sangat penting, terlebih dengan adanya perdagangan bebas, pergerakan dari komoditas pertanian semakin banyak. Terlebih di



masa lalu, penyebaran hama penyakit bertanggung jawab atas terjadinya kelangkaan makanan sehingga menyebabkan kelaparan.



DAFTAR PUSTAKA Ramdhini, et al 2021. Anatomi Tumbuhan. Medan : Yayasan Kita Menulis. Kumala, T.M 2018, ‘Pengaruh Globalisasi Terhadap Regulasi Tentang Karantina Tumbuhan di Indonesia’ Jurnal Perspektif. vol. 23, no. 3, hh. 142-149.