Hubungan Antara Hope Dan Work Engagement [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

HUBUNGAN ANTARA HOPE DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA GURU SMA NEGERI 1 SUKODADI



BAB 1



LATAR BELAKANG



LATAR BELAKANG



GURU



Sebagai agen pembelajaran guru memiliki peran sebagai fasilitator, motivator pemacu, maupun pemberi inspirasi (Mulyasa, 2011).



LATAR BELAKANG



GURU



Guru memiliki peran penting dalam pendidikan, bahkan sumber daya pendidikan lain yang memadai sering kali kurang berarti apabila tidak disertai dengan kualitas guru yang memadai.



LATAR BELAKANG



GURU



Seorang guru harus memiliki semangat yang tinggi. Hal itu membutuhkan keyakinan yang kuat agar guru mampu memberikan kinerja terbaik dalam mengajar dan menikmati pekerjaannya.



LATAR BELAKANG WORK ENGAGEMENT



Perasaan antusias dan keterlibatan seseorang di dalam pekerjaannya merupakan sikap positif yang dimiliki seorang guru ialah bentuk dari work engagement (Roberts & Davenport, 2002).



LATAR BELAKANG WORK ENGAGEMENT



Work engagement digambarkan dalam sebuah konsep yang menggambarkan individu memiliki semangat, fokus, dan dedikasi



LATAR BELAKANG WORK ENGAGEMENT



Menurut Bakker & Kallenberg (2006) work engagement penting bagi guru dalam dunia pendidikan, hal ini disebabkan perasaan engaged akan mudah menular kepada siswa, misalnya ketika guru antusias di depan kelas, antusiasme ini dapat menular kepada siswa.



OBSERVASI DAN WAWANCARA Beberapa orang guru terlihat antusias dan langsung masuk kelas untuk mengajar, beberapa guru lainnya terlihat masih mengobrol dan makan snack di ruang guru



Siswa mengungkapkan bahwa sering diminta untuk belajar mandiri dan mengerjakan tugas saat gurunya belum masuk atau tidak masuk kelas tanpa siswa diberi wawasan secukupnya tentang materi yang ditugaskan



LATAR BELAKANG JD-R MODEL



(Sumber: Bakker & Demerouti ,2007, 2008, dalam Bakker dan Leiter, 2010)



LATAR BELAKANG JD-R MODEL



Personal Resources merupakan aspek diri yang berkaitan dengan perasaan gembira dan individu yakin dapat mengatasi, mengontrol, dan memberikan dampak positif terhadap sekitarnya.



LATAR BELAKANG HOPE



Hope adalah keadaan termotivasi yang positif didasarkan pada hubungan interaktif antara agency yang merupakan energi yang mengarah pada tujuan dan pathway yang merupakan rencana untuk mencapai tujuan.



OBSERVASI DAN WAWANCARA HOPE



Guru memandang profesi mereka adalah profesi yang mulia, Namun dalam menjalankan profesinya beberapa diantara mereka ada yang merasakan kurang puas dengan kompensasi yang mereka dapatkan. Sehingga beberapa guru kurang bergairah dalam melaksanakan tugas.



OBSERVASI DAN WAWANCARA HOPE



Akan tetapi tidak semua guru pasrah akan hal tersebut, diantara mereka ada yang bisa menyelesaikan permasalahan mereka dan membuat hidup mereka seimbang antara kehidupan mereka di sekolah dan juga dalam keluarga.



LATAR BELAKANG



HUBUNGAN ANTARA HOPE DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA GURU SMA NEGERI 1 SUKODADI



HUBUNGAN ANTARA HOPE DENGAN WORK ENGAGEMENT PADA GURU SMA NEGERI 1 SUKODADI



HOPE MENINGKAT , WE MENINGKAT HOPE MENURUN, WE MENURUN HOPE MENINGKAT, WE MENURUN HOPE MENURUN, WE MENINGKAT



MANFAAT PENELITAN



MANFAAT TEORITIS



MANFAAT PRAKTIS



12



MANFAAT PENELITAN



12



MANFAAT TEORITIS Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam ilmu psikologi, khususnya Psikologi Industri Organisasi dan Psikologi Pendidikan guna dapat memperkaya hasil penelitian yang sudah ada. Selain itu, penelitian ini juga diharpakan dapat menambah data empiris dan pengetahuan mengenai hubungan hope pada work engagement guru SMA Negeri Sukodadi di Lamongan.



MANFAAT PENELITAN



12



MANFAAT PRAKTIS



A. Bagi Instansi B. Bagi Guru C. Bagi Peneliti Lain



BATASAN PENELITAN 1. Penelitian ini hanya mengungkap hubungan antara hope dengan work engagement pada guru SMA Negeri 1 Sukodadi 2. Subyek dalam penelitian ini adalah guru yang sudah menjalani masa kerja minimal 1 tahun 3. Kepada 50 guru



ASUMSI PENELITAN 1. Guru di SMA Negeri Sukodadi di Lamongan memiliki tingkat hope yang berbeda-beda. 2. Guru di SMA Negeri Sukodadi di Lamongan memiliki tingkat work engagement yang berbeda-beda.



BAB 2



KAJIAN PUSTAKA



WORK Work Engagement merupakan kemampuan untuk mengoptimalkan kemampuannya secara positif, pemenuhan diri yang baik, dan perasaan motivasional terhadap kondisi pekerjannya yang dikarakteristikkan dengan adanya vigor, dedication, dan absorption.



DEDICATION ABSORPTION VIGOR



WORK ENGAGEMENT



Vigor mengacu pada level energi yang tinggi dan resiliensi, kemauan untuk berusaha, tidak mudah lelah dan gigih dalam menghadapi kesulitan



VIGOR



Absorption dalam hal ini mengacu pada konsentrasi secara penuh dan mendalam, dalam bekerja seolah-olah waktu berlalu begitu cepat, serta kesulitan memisahkan diri dari pekerjannya, sehingga membuat seorang individu melupakan segala sesuatu disekitarnya



ABSORPTION



Dedication dalam hal ini mengacu pada perasaan penuh makna, antusias dan bangga terhadap pekerjannya, dan merasa teriinspirasi dan tertantang olehnya



DEDICATION



FAKTOR-FAKTOR WORK ENGAGEMENT Job Resources



Job Demands



Personal Resources



Salience of Job Resources



FAKTOR-FAKTOR WORK ENGAGEMENT Personal Resources Personal Resources merujuk pada karakteristik yang dimiliki oleh seorang individu dalam pekerjaannya seperti kepribadian, sifat, usia, dan lain sebagainya. Personal Resources merupakan aspek diri dan pada umumnya dihubungkan dengan kegembiraan dan perasaan bahwa diri mampu memanipulasi, mengontrol, dan memberikan dampak pada lingkungan sesuai dengan keinginan dan kemampuannya



FAKTOR-FAKTOR WORK ENGAGEMENT Personal Resources



Beberapa ciri personal Resource antara lain :



1. 2. 3. 4. 5.



Optimism Self Efficacy Resilience Self-Esteem Hope



HOPE HARAPAN



Hope adalah keyakinan bahwa masa depan akan lebih baik daripada saat ini, diikuti dengan keyakinan bahwa Anda memiliki kekuatan untuk mewujudkannya



HOPE TEORI



Prof. Rick Snyder



1



GOAL



2



PATHWAYS



3



AGENCY



FAKTOR – FAKTOR HOPE



KEPERCAYAAN RELIGIUS



KONTROL DIRI DUKUNGAN SOSIAL



PENELITIAN RELEVAN



1.



Kaarina Maatta (2015) dengan judul “Engangement and Hope as Factors behind Success at Work”



2.



Rostiana dan Lihardja (2013) dengan judul “The Influence of Psychogycal Capital to Work engagement and Organizational Citizenship Behavior”



3.



Russy Kharimaswari (2016) dengan judul “Hubungan Antara Tuntutan Kerja dan Job Resources dengan Work Engagement pada Guru SMP Negeri di Kabupaten Mojokerto”



4.



Suharianto dan Effendy (2015) dengan judul “Pengaruh Psychological Capital terhadap Work engagement pada Dosen di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya”



5.



Noraini Othman dan Aizzat Mohd Nasurdin (2011) dengan judul “Work Engangement of Malaysian Nurses: Exploring the Impact of Hope and Resilience”



KERANGKA BERPIKIR



HOPE



WORK ENGAGEMENT



BAB 3



METODE PENELITIAN



Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Azwar (2017) penelitian kuantitatif merupakan sebuah metode penelitian yang mengutamakan analisis data kuantitatif berupa angka Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana variasi hubungan antar variabel



Lokasi Penelitian



SMA Negeri 1 Sukodadi Lamongan Jl. Pandu No. 32 Sukodadi, Sukodadi, Kec. Sukodadi, Kab. Lamongan



Populasi dan Sampel



Guru SMA Negeri 1 Sukodadi di Lamongan yang berjumlah



50



orang



VARIABEL



Variabel bebas adalah suatu variabel penelitian yang variasinya dapat dipengaruhi oleh variabel lain (Azwar, 2011). Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah hope



Variabel terikat adalah variabel penelitian yang dapat diukur untuk mengetahui besarnya efek atau adanya pengaruh dari variabel lain (Azwar, 2011). Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah Work engagement.



Definisi Operasional



Hope adalah keseluruhan dari kemampuan yang dimiliki individu untuk menghasilkan jalur mencapai tujuan yang diinginkan, bersamaan dengan motivasi yang dimiliki untuk menggunakan jalur-jalur tersebut Work engagement merupakan kemampuan untuk mengoptimalkan kemampuannya secara positif, pemenuhan diri yang baik, dan perasaan motivasional terhadap kondisi pekerjannya yang dikarakteristikkan dengan adanya vigor, dedication, dan absorption.



Instrumen Penelitian



Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa daftar pernyataan yang disusun oleh peneliti dengan menggunakan model skala likert dan responden diminta untuk memilih salah satu dari alternatif jawaban yang tersedia yang disesuaikan.



Instrumen Penelitian



Penelitian ini terdapat pernyataan favorable dan unfavourable. Alternatif jawaban yang diberikan dalam penelitian ini menggunakan empat pilihan jawaban yaitu, sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju



Skala Penelitian



HOPE



Skala ini disusun dengan mengacu pada teori yang dikemukakan oleh Snyder (2000)



WORK ENGAGEMENT



Skala ini disusun dengan mengacu pada teori Schaufeli, Salanova, Gonzales-Roma & Bakker (Bakker & Demerouti, 2008)



TEKNIK PENGUMPULAN DATA Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara membagikan daftar pernyataan dengan skala Hope dan Work engagement pada guru di SMA N 1 SUKODADI LAMONGAN.



TEKNIK ANALISIS DATA Penelitian ini merupakan penelitian korelasi. Sehingga teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment