Ibadah Mahdhoh Dan Ghoiuru Mahdoh [PDF]

  • Author / Uploaded
  • maul
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Facebook Muhammad Home 20+ 2 Friend Requests Messages 15 Notifications



Account Settings



Memahami Ibadah MAHDHAH dan GHAIRU MAHDHAH (Agar Tidak Mudah Membid'ahkan) March 7, 2011 at 4:58pm PENDAHULUAN



Jangan terburu-buru menilai orang ! Apalagi menilai amalan orang ! Menganggap orang lain bid'ah, sesat ? Apakah kita sudah bisa jadi orang yang benar dalam beribadah ? Atau hanya karena iri (hasad) lantas memojokkan seseorang ? Mencari-cari kesalahan dan menyalahkan orang lain ? Beribadah, hanya diri sendiri dan Allah yang tahu apakah ikhlas atau karena riya ?



Ibadah sendiri secara umum dapat dipahami sebagai wujud penghambaan diri seorang makhluk kepada Sang Khaliq. Penghambaan itu lebih didasari pada perasaan syukur atas semua nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah padanya serta untuk memperoleh keridhaanNya dengan menjalankan titah-Nya sebagai Rabbul ‘Alamin.



Namun demikian, ada pula yang menjalankan ibadah hanya sebatas usaha untuk menggugurkan kewajiban, tidak lebih dari itu. Misalnya, saat ini banyak umat islam yang tidak berjama'ah ke masjid kecuali shalat jum’at. Bahkan ada pula yang tidak sholat kecuali pada hari raya. Islamnya hanya ada di kartu identitas. Dan ada pula yang beribadah, mendekatkan diri kepada Allah hanya pada saat ibadah ritual saja, setelah itu dia jauh dari ridlo Allah.



II. PERMASALAHAN 1. Apa pengertian ibadah mahdhah dan ghairu mahdah? 2. Bagaimana hakikat ibadah itu? 3. Apa saja syarat-syarat diterimanya ibadah?



III. PEMBAHASAN



A. Pengertian Ibadah Ibadah secara etimologis berasal dari bahasa arab yaitu ‫عبادة‬- ‫ يعبد‬-‫ عبد‬yang artinya melayani patuh, tunduk. Sedangkan menurut terminologis ialah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai allah azza wa jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun yang bathin[1]. Ditinjau dari jenisnya, ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis, dengan bentuk dan sifat yang berbeda antara satu dengan lainnya[2];



1. Ibadah Mahdhah Ibadah mahdhah atau ibadah khusus ialah ibadah yang apa saja yang telah ditetpkan Allah akan tingkat, tata cara dan perincian-perinciannya. Jenis ibadah yang termasuk mahdhah, adalah : Ø Wudhu, Ø Tayammum



Ø Mandi hadats Ø Shalat Ø Shiyam ( Puasa ) Ø Haji Ø Umrah



‘Ibadah bentuk ini memiliki 4 prinsip: a. Keberadaannya harus berdasarkan adanya dalil perintah, baik dari al-Quran maupun al- Sunnah, jadi merupakan otoritas wahyu, tidak boleh ditetapkan oleh akal atau logika keberadaannya. Haram kita melakukan ibadah ini selama tidak ada perintah.



b. Tatacaranya harus berpola kepada contoh Rasul saw. Salah satu tujuan diutus rasul oleh Allah adalah untuk memberi contoh: ‫وماارسلنا من رسول ال ليطاع باذن ال … النسآء‬ Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan izin Allah…(QS. 64)



…‫وما آتاكم الرسول فخذوه وما نهاكم عنه فانتهوا‬ Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…( QS. 59: 7).



c. Bersifat supra rasional (di atas jangkauan akal) artinya ibadah bentuk ini bukan ukuran logika, karena bukan wilayah akal, melainkan wilayah wahyu, akal hanya berfungsi memahami rahasia di baliknya yang disebuthikmah tasyri’. Shalat, adzan, tilawatul Quran, dan ibadah mahdhah lainnya, keabsahannnya bukan ditentukan oleh mengerti atau tidak, melainkan ditentukan apakah sesuai dengan ketentuan syari’at, atau tidak. Atas dasar ini, maka ditetapkan oleh syarat dan rukun yang ketat.



d. Azasnya “taat”, yang dituntut dari hamba dalam melaksanakan ibadah ini adalah kepatuhan atau ketaatan. Hamba wajib meyakini bahwa apa yang diperintahkan Allah



kepadanya, semata-mata untuk kepentingan dan kebahagiaan hamba, bukan untuk Allah, dan salah satu misi utama diutus Rasul adalah untuk dipatuhi.



Rumus Ibadah Mahdhah adalah = “KA + SS” (Karena Allah + Sesuai Syariat)



2. Ibadah Ghairu Mahdah Ibadah ghairu mahdhah atau umum ialah segala amalan yang diizinkan oleh Allah. misalnya ibadaha ghairu mahdhah ialah belajar, dzikir, dakwah, tolong menolong dan lain sebagainya. Prinsip-prinsip dalam ibadah ini, ada 4:



a. Keberadaannya didasarkan atas tidak adanya dalil yang melarang. Selama Allah dan Rasul-Nya tidak melarang maka ibadah bentuk ini boleh diselenggarakan. Selama tidak diharamkan oleh Allah, maka boleh melakukan ibadah ini.



b. Tatalaksananya tidak perlu berpola kepada contoh Rasul, karenanya dalam ibadah bentuk ini tidak dikenal istilah “bid’ah” , atau jika ada yang menyebut nya, segala hal yang tidak dikerjakan rasul bid’ah, maka bid’ahnya disebut bid’ah hasanah, sedangkan dalam ibadahmahdhah disebut bid’ah dhalalah.



c. Bersifat rasional, ibadah bentuk ini baik-buruknya, atau untung-ruginya, manfaat atau madharatnya, dapat ditentukan oleh akal atau logika. Sehingga jika menurut logika sehat, buruk, merugikan, dan madharat, maka tidak boleh dilaksanakan.



d. Azasnya “Manfaat”, selama itu bermanfaat, maka selama itu boleh dilakukan.



Rumus Ibadah Ghairu Mahdhah = “BB + KA” (Berbuat Baik + Karena Allah)



B. Hakikat Ibadah



Sebenarnya dalam ibadah itu terdapat hakikatnya, yaitu[3] :



‫خضوع الررشوهح ظيشنظشا ظعهن اشسهتششظعاهرالقلهب بتمحبة هالتمعبوهد وعظظتمتهه اعتقادا بان للعالم سلطا نا ليشدهركه العقل حقيظقظته‬ “ ketundukan jiwa yang timbul dari karena hati (jiwa) merasakan cinta akan Tuhan yang ma’bud dan merasakan kebesaran-Nya, lantaran beri;tiqad bahwa bagi alam ini ada kekuasaan yang akal tak dapat mengetahui hakikatnya". Adapun seorang arif juga mengatakan bahwa hakikat ibadah yaitu : ‫ وترضى عنه قاستما ومعطيا ومانعا وترضاه هالهها ومعبودا‬,‫اصل العبادهة ان ترضى ل مد براومختارا‬ “ pokok ibadah itu, ialah engkau meridhoi Allah selaku pengendali urusan; selaku orang yang memilih; engkau meridhai Allah selaku pembagi, pemberi penghalang (penahan), dan engkau meridhai Allah menjadi sembahan engkau dan pujaan (engkau sembah)



Didalam ibadah itu terdapat berbagai macam penghalang ibadah[4]. Penghalangnya yaitu : 1. Rezeki dan keinginan memilikinya 2. Bisikan-bisikan dan keinginan meraih tujuan 3. Qadha; dan pelbagai problematika 4. Kesusahan dan berbagai musibah



C. Syarat-Syarat Diterimanya Ibadah Ibadah adalah perkara taufiqiyyah, yaitu tidak ada suatu ibadah yang disyari’atkan kecuali berdasarkan Al Qur’an dan As Sunnah. Apa yang tidak di syari’atkan berarti bid’ah mardudah ( bid’ah yang ditolak ), hal ini berdasarkan sabda Nabi : ‫ظمشن ظع ظهتمظل ظعظتم ه‬ .‫س ظعظلشيهه أظشمرظنا ظفهظو ظررد‬ ‫ل ظلشي ظ‬ “ Barangsiapa yang beramal tanpa adanya tuntutan dari Kami, maka amalan tersebut tertolak.” Ibadah-ibadah itu bersangkut penerimaannya kepada dua faktor yang penting, yang menjadi syarat bagi diterimanya.



Syarat-syarat diterimanya suatu amal (ibadah) ada dua macam yaitu[5]:



1. Ikhlas



(12-11:‫ وامرت لن اكون اول التمسلتمين )الزمر‬.‫قل انى امرت ان اعبد ال مخلصا له الدين‬ “Katakan olehmu, bahwasannya aku diperintahkan menyembah Allah (beribadah kepadaNya) seraya mengikhlaskan ta’at kepada-Nya; yang diperintahkan aku supaya aku merupakan orang pertama yang menyerahkan diri kepada-Nya.”



2. Dilakukan secara sah yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah (110:‫فتمن كان يرجوالقاءربه فليعتمل عتملصالحاوليشرك بعبادةربه احدا )الكهف‬........ “Barang siapa mengharap supaya menjumpai Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang sholeh, dan janganlah ia mensyarikatkan seseorang dengan tuhannya dalam ibadahnya itu”



Syarat yang pertama merupakan konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya. Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajib-nya taat kepada Rasul, mengikuti syari’atnya dan meninggal-kan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.



Ulama’ ahli bijak berkata: inti dari sekian banyak ibadah itu ada 4, yaitu[6]: ‫الوفاء بالعهدود والتمحافطة على الحدودوالصبر على التمفقو والرضا بالتموجود‬ 1. Melakasanakan kewajiban-kewajiban Allah 2. Memelihara diri dari semua yang diharamkan Allah 3. Sabar terhadap rizki yang luput darinya 4. Rela dengan rizki yang diterimanya.



IV. KESIMPULAN Ibadah merupakan suatu uasaha kita untuk mendekatkan diri kepada Allah. Ibadah dalam islam itu ada dua macam yaitu ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. Hakikat ibadah itu adalah melaksanakan apa yang Allah cintai dan ridhai dengan penuh ketundukan dan perendahan diri kepada Allah. Seorang hamba yang ibadahnya ingin dikabulkan hendaklah haruis memenuhi 2 syarat yaitu ikhlas dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah.



V. PENUTUP Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan waktu yng telah ditentukan. Harapan saya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi saya sendiri dan para pembaca sekalian. Kami memohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam penulisan dalam materi yang disuguhkan dalam makalah ini. Terakhir kami sampaikan selamat membaca.



DAFTAR KEPUSTAKAAN al Bantani, Imam Nawawi, Nashaihul Ibad. Toha Putra : Semarang. al Ghazali, Abu Hamid, 2007. Minhaj al Abidin Ila al Jannah. Jogjakarta: Diva Press. ash Shiddieqy, Hasbi, 1991. Kuliah Ibadah. Yogyakarta: Bulan Bintang. Syukur, Prof. Amin MA, 2003. Pengantar Studi Islam. Semarang :CV. Bima Sakti Alim, Drs. Muhammad, 2006. Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.



Foot note: [1] Prof. Amin Syukur MA, Pengantar Studi Islam, (Semarang :CV. Bima Sakti,2003), Hlm. 80. [2] Drs. Muhammad Alim, Pendidikan agama islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006), Hlm. 144.



[3] Hasbi ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (yogyakarta: Bulan Bintang, 1991), Hlm. 8-9 [4] Abu Hamid Al Ghazali, Minhaj Al Abidin Ila Al Jannah, (Jogjakarta: Diva Press,2007), Hlm. 183 [5] Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah, (Yogyakarta: Bulan Bintang, 1991), Hlm. 12-13



[6] Imam Nawawi Al Bantani, Nashaihul Ibad, (Toha Putra : Semarang,), Hlm. 29.



(http://sahrunalpilangi.blogspot.com/2010/03/ibadah-mahdah-dan-ghairu-mahdah.html)



LikeShow more reactions CommentShare 1.9K 1.9K 231 Comments 135 shares Comments



44 of 231 View previous comments Narji Katijo Dalil thawus itu dho'if April 25, 2014 at 5:27am · Like · 1 Muh Irsyad subhanallah June 14, 2014 at 11:51am · Like Aziz As-salam Buat para saudaraku sekalian (Sunni,Ahli Sunnah Waljamaah,Syiah,Wahabi Salafi,NU,Muhammadiyah,MTA,LDII,Hidayatullah dan lain-lain) tolong jangan memecah belah persatuan ISLAM dengan menggolongkan diri dlm aliran yg berbeda-beda karena hal itu diharamka...See MoreSee Translation July 17, 2014 at 4:47am · Like · 1 Sizwan Le Kita sesama Muslim jgn terpecah belah dengan fanatik aliran (Sunni,Syiah,Wahabi dll) karena semua merasa benar atas dasar pemikirannya tp standar kebenaran yaitu yang bersumber pd Al-Qur'an dan Al-Hadist. Jgn terkecoh dengan kepandaian orang-orang dlm ...See More July 17, 2014 at 4:02pm · Like · 1 Sizwan Le oh iya kenapa tidak boleh fanatik terhadap aliran/golongan (Sunni,Syiah,Wahabi dll)? Allah berfirman "Dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah (kaum musyrikin), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka." (QS. Ar-Rum: 31-32).See Translation July 17, 2014 at 4:03pm · Like · 1 Rozaq Duhari Terima Kasih... September 18, 2014 at 11:27am · Like Jaka Tarup kita diwajibkan taat kepada para ulamak sebab ulamak pewaris para nabi, namun sekarang ulamak banyak sekali fahamnya,dan banyak juga yg diragukan kebenaranya,trus kita sebagai umat yg awam ini gimana cara menyikapinya October 26, 2014 at 9:07am · Like



Jonni Efendri alhamdulillah,,,,tank's atas artikel-a.... November 11, 2014 at 3:55am · Like Ucup ChipMunkz DuaTujjuh Assalamualaikum saya mau tanya, Bolehkah orang mati d hajikan...??See Translation November 12, 2014 at 11:03am · Like Sofyan Hadi didalam plaksanaan ibadah kan kita hrs mengikuti ‫ارلسلولل الللل صلى ال عليه وسلم‬ Apa yg diperintahkan dan dicontohkan oleh ‫ارلسلولل الللل صلى ال عليه‬ ‫ وسلم‬itulah yg hrs kita lakukan.makanya kita wajib trs mencari ilmu agar...See MoreSee Translation December 17, 2014 at 8:55am · Like · 2 Fahrul Aprianto Prayudi Kok dzikir masuk ibadah ghairah mahdah ya??? Wah klo masuk ghairah mahdah artinya saya bikin dzikir sendiri nih....nanti pada ngamalin ya ^_^ January 18, 2015 at 7:02pm · Like · 2 Zulham Al Binji yaa begitulah seharusnya orang islam tidak saling cepat menyalahkan & jgn sprti org buta yg ditanya tentang gajah slaing menyalahkan krn masing2 berpendapat hanya se batas yg dirabanya saja. yg berpendapat gajah itu sprti pohon kelapa yg lain menyalahk...See More January 23, 2015 at 9:23am · Like Nailis Sa'adah Alhamdulillah, dapat ilmu baru March 13, 2015 at 7:12pm · Like · 1 Saloka Galih Jati Hany mampir kemari biar rada melek dikit qiqiqiqii anda juga Ma'mun,Tajudin,Lembah heheheh jadi kalo udeh rada melek ga gampang ngemeng sesat,faham?? March 14, 2015 at 12:05pm · Like Aris Munandar Fx segala sesuatu yg tidak di suruh dan di contoh nabi tidak bermanfaat dunia dan akhirat March 21, 2015 at 11:17pm · Like · 3 Budi Artono banyak dalih...bukan dalil..yg digunakan...alias opini yg tidak pantas diungkap dan sulit dipertanggung jawabkan April 13, 2015 at 12:55pm · Like · 1 Vina Faela sedekah juga termasuk kan April 25, 2015 at 8:33pm · Like · 2



Ridho Yassalam ok May 25, 2015 at 2:56pm · Like Kenapa Joko Tidak Bodo mana yang kiita kira baik buat qt atauppun buat oarang lain maka lakukanlah. krn alloh mencintai hal hal yang baik. itu rumusnya, gg cuma dg quran dan hadis masih ada pengkiyasan dan kesepakatan ulama dan tabiin June 1, 2015 at 6:52am · Like · 2 Zafran Athaillah Semoga jamaaah diseket rumah ane...ngak terlalu mudah menywpelekan yang yidak sepaham dengan mereka June 7, 2015 at 7:14pm · Like Ahmad Jayus Rusdi ‫ للبيسللم الللل اللريحامللن اللرللحيللم‬kembali lagi ke Al Qur'an. catat. menghargai pendapat orang lebih bagus daripada merasa benar dan menyalahkan orang! cari ukhuwah islamiyahnya jangan perbedaan! June 21, 2015 at 10:10pm · Like · 1 Rudi Hartono sangat bermanfaat, menambah pencerahan.....trimksh June 28, 2015 at 7:57pm · Like Luluk Firdan semoga alloh merahmati kita semua July 30, 2015 at 5:24pm · Like Abdul Haris Tea saling brbagi niscaya allah turunkan rahmatnya August 27, 2015 at 5:21pm · Like Dinar Terimskasih August 27, 2015 at 10:19pm · Like Sanny Kurnia Wan izin sher September 18, 2015 at 5:51pm · Like Erlin RelLyn thanks atas informasinya September 28, 2015 at 4:50pm · Like



� smoga menjadi amal jariyah.....ammiiin







Aples Irhamna PutraLansangia Penerapan ibadah ghairu mahdhah ini pernah di terapkan di pemerintahan kerajaan PULAU muna pada jamanya pada tahun 1321 yg di sebarkan oleh utusan-utusan rasul muhamad,,untuk tata cara pelaksaan sariatnya di kabupaten muna terdapat 4 penjuru GHAIRU ,,d...See MoreSee Translation October 6, 2015 at 3:53pm · Like



Imbang Irianto Sukron. Jaza kumullohu khoiron. December 20, 2015 at 3:17pm · Like Qasim Al-bone Ibadah''Mahdhoh'' itu segala bentuk ibadah yg langsung ditujukan kpd Allah dng tujuan taqarrup ilallah (mendekatkan diri kpd Allah) dengan mengharapkan mendapatkan keutamaan dan pahala dari Allah. Jdi dzikir dan dakwah termasuk di dalamnya. Sedangkan g...See More December 31, 2015 at 1:16pm · Edited · Like · 2 Jasa Yanti Laundry Surabaya ibadah ghairu mahdhah yg baik, tidak bertentangan atau pun yang tidak dilarang oleh Allah dan RosulNya. contohnya berdzikir, jangan berdzikir yg tidak pernah dicontohkan Rosulullah apalagi dzikir yg dibuat buat sendiri. semua itu ada aturannya. January 8 at 6:07pm · Like Wahir Makalah ini dapat menambah pengetahuan .namun alangkah baiknya yg meriwayatkan hadisnya juga di cantumkan.tksh. wassalam... February 15 at 7:18pm · Like Ponjen Amal Bina Insani Sekedar sharing bahwa ibdah mahdhah sudah yerikat dengan Waktu, tempat dan tara caranya. Seperti ibdah sholat. Hajj. Zakat dlll. Sedngkan ibdah ghairu mahdhah tidak tetikat dg waktu. Tempat dan tata caranya seperti ibadah zikir. Dawa. Sedekah. Membaca Al Quran dlll (ada waktunya tdk terikat dan tempatnya ditenruka dan caranya juga disyaratkan dan sebaliknya. ), kalau keliru mhn kireksi March 11 at 12:06am · Like Masud Wiyono pertanyaan saya:siapa yg membagi amalan menjadi 2 macam?,Dan sepertinya contoh amalan ghairu mahdoh itu sebsnarnya sudah disyariatkan dan sudah disunahkan tata caranya,tp kenapa menjadi ghairu mahdoh?,ApKah ada riwayat yg menegaskan adanya sabda Rasul ...See More March 28 at 7:43pm · Like Masud Wiyono jika amalan ghairu mahdoh itu dilegalkan maka amalan itu akan kontraindikasi dg firman Allah pada qs:al israa' 36:Wala taqfu malaisalaka bihi ilmi. March 28 at 8:06pm · Like · 1 Masud Wiyono Masud Wiyono apakah mengerjakan amalan yg tidak disyariatkan itu lebih penting dibanding dg memurnikan syariat islam?.Mungkin saya akan setuju kpd pemikiran org yg telah anda kopas itu jika sebelumnya si pembuat tulisan itu iklas untuk memurnikan syari...See More March 28 at 10:08pm · Like



Ahmad Muhtar Heran gw sama masud wiyono,, dimana ajja lw sok pinter, sok bener. Lu ngaji kaga pernah, mondok gak pernah, pesantren kilat gak pernah, tapi belagak kaya ustad. Lu koar2 nanyain pembagian ibadah itu gak ada haditsnya, tapi lw selalu mengkampanyekan pembagian tauhid jadi 3 macam, lu pikir tritauhid ada haditsnya ???? April 10 at 6:43am · Like · 2 Ar-rasyid Hafidz Al-Badhali Ghairul mahdhah sudah ngerti belum akhy? Makanya kebanyakan wahabi tdk paham ghirul yg mereka pahami tu cuma memurnikan tauhid, emang tauhid tdk murni apa? Akal kambing May 8 at 6:22pm · Like · 1 Yadi Fahmi Arifudin maaf yang menemukan pertama kali teori mahdzah ghaira mahdzah siapa? June 2 at 4:46am · Edited · Like · 2 Joy Mawan Iskandar hahhahaha wahabi otak kambing July 16 at 12:11pm · Like Joy Mawan Iskandar gini bro yadi...dawuhipun kanjeng nabi 'alaikum bimujarotsatil 'ulamai al 'alimina...sering2 jagongan, duduk bersama para ulama, kiai,habaib karena beliyo2 inilah penerus nabi July 16 at 12:15pm · Like Rahmat Nur Sebaiknya belajar, dengan ahlinya dan bertemu langsung, supaya lebih jelas dari mana sumbernya August 15 at 9:15pm · Like Maman Nurzaman Jazakalloh August 24 at 10:34pm · Like Maman Nurzaman Apa syarat Ibadah mahdhoh tlg jelas kan August 24 at 10:38pm · Like Write a comment...



"KATA-KATA HIKMAH" 



Notes by "KATA-KATA HIKMAH"







All Notes



Tagged Tagged



































































































 



Embed Post







Report



Friend Requests



See All Friend Requests



Raudah Balia



Sukardi Sukar 2 mutual friends



Beben Nabil



12 mutual friends



Yulia JustyJuly 16 mutual friends Suggested Pages



See All Suggested Pages



Sugianto Sabran 4.1K people like him. People You May Know



See All People You May Know



Sri Wahyuni 13 mutual friends



Noeni Wahyuni 18 mutual friends Create Create About Ad Page Activity Log Facebook © 2016 



English (US)







Bahasa Indonesia







Basa Jawa



Developer Cookie Ad Hel CareersPrivacy Terms Settings s s Choices p







Bahasa Melayu







日本語







‫العربية‬







Français (France)







Español







한국어







Português (Brasil)







Deutsch







Rida Pansuri Rapopo and Dewi Yunarni are now friends.



Abdul Hakim replied to Mila Afessa Rudianto's comment.



Syarif Lab shared SmartMedia Kidz's album.



Rustimah likes Yazid's post. Show Older



Chat with friends  Anchus Susanto 



Wyndarni Lian 



Nova Nova



 Syarif Lab  Abdul Hakim 



Ristri Sutikno Aqila Zulfa







Astry Meilani







Siti Maryam







Rida Pansuri Rapopo







Yu-lee Farhan



MORE CONTACTS (7) 



Eka Susanti







Eko Susilo







Fy Sari Dewi







Ibnu Kautsar







Rezania Anls







Siti Asyura







Meniek Ifsha