ICT Sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan-Dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN MATA KULIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI



DOSEN PENGAMPU: Dr. Azainil, M.Si



DISUSUN OLEH: Rizqi Dwi Ariana



(1805045006)



Siti Nurjanna



(1805045011)



Yuliana Barek



(1805045017)



Susiana



(1805045036)



Kurnia Safitri



(1805045039)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2020 1



KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia- Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”ICT SEBAGAI PENUNJANG ADMINISTRASI PENDIDIKAN”. Kami sangat berterimakasih kepada segenap pihak yang telah turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Secara khusus ucapan terimaksih ini kami ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi yakni Bapak Dr. Azainil, M.Si. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Segala masukan dan kritik yang membangun akan kami terima dengan senang hati untuk perbaikan dari makalah ini selanjutnya. Semoga dengan selesainya makalah ini, senantiasa dapat bermanfaat bagi pembaca.



Samarinda, 21 September 2020



Penyusun



ii



Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang ............................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2 C. Tujuan .......................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3 A. Proses Inti TIK sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan...................... 3 1.



Manajemen siswa (student management system) ..................................... 3



2.



Manajemen guru (teacher management system) ...................................... 3



3.



Manajemen kelas (class management system) ......................................... 4



4.



Manajemen materi (course management system)..................................... 5



5.



Manajemen ekstrakulikuler (extra curriculer management system) ........ 6



B. Proses Penunjang TIK Sebagai Administrasi Pendidikan ........................... 7 1.



Administrasi sekolah (school administration information system) ......... 7



2.



Sumber daya manusia (human resource information system) ................. 9



3.



Keuangan dan akuntansi (finansial information system) ....................... 10



4.



Manajemen fasilitas (facilities information system) .............................. 11



BAB III PENUTUP .............................................................................................. 12 A. Kesimpulan ................................................................................................ 12 B. Saran ........................................................................................................... 12 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13



iii



BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan terknologi yang semakin canggih akan memberikan banyak manfaat dalam semua aspek kehidupan. Komputer digunakan di berbagai bidang pekerjaan seperti halnya pada bidang pendidikan. Pada awalnya komputer dimanfaatkan di sekolah sebagai penunjang kelancaran pekerjaan bidang administrasi dengan memanfaatkan software Microsoft word, excel dan access. Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media pembelajaran. Kutipan dari Kurikulum untuk Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu agar siswa dapat dan terbiasa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan aktifitas lainnya sehingga siswa



mampu



berkreasi,



mengembangkan



sikap



imaginatif,



mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, dan mudah beradaptasi dengan perkembangan baru di lingkungannya. Melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. Dengan menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengan cepat mendapatkan ide dan pengalaman dari



berbagai



kalangan.



Penambahan



kemampuan



siswa



karena



penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat



1



memutuskan dan mempertimbangkan sendiri



kapan dan dimana



penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana



proses



inti



TIK



sebagai



penunjang



administrasi



pendidikan? 2. Bagaimana proses penunjang TIK sebagai administrasi pendidikan? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui proses inti TIK sebagai penunjang administrasi pendidikan 2. Untuk mengetahui proses penunjang TIK sebagai administrasi pendidikan



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Proses Inti TIK sebagai Penunjang Administrasi Pendidikan 1. Manajemen siswa (student management system) Manajemen kesiswaan adalah suatu penataan atau pengaturan segala aspek aktivitas yang berkaitan dengan peserta didik, yaitu dari mulai masuknya peserta didik (siswa) sampai keluarnya peserta didik (siswa) tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan. Manajemen peserta didik (kesiswaan) keberadaanya sangat dibutuhkan di lembaga pendidikan karena siswa merupakan subjek sekaligus objek dalam proses transformasi ilmu dan ketrampilan. Keberhasilan dalam penyelenggaraan



pendidikan



akan



sangat



bergantung



dengan



perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional dan kejiwaan peserta didik. Manajemen peserta didik bertujuan mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah lancar, tertib dan teratur. Beberapa ahli berpendapat bahwa tujuan manajemen peserta didik adalah untuk menciptakan kondisi lingkungan sekolah yang baik serta agar siswa dapat belajar dengan tertib sehingga tercapai tujuan pengajaran yang efektif dan efisien. Ada tiga tugas utama dalam bidang manajemen peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut yaitu penerimaan peserta didik, kegiatan kemajuan belajar serta bimbingan dan pembinaan disiplin. 2. Manajemen guru (teacher management system) Menguasai teknologi informasi dan komunikasi menjadi tuntutan kompetensi seorang guru saat ini guna mendukung pelaksanaan tugasnya, sehingga setiap guru harus siap untuk terus belajar TIK guna pemenuhan tuntutan kompetensi tersebut. Guru perlu menguasai pemanfaatan TIK untuk kebutuhan belajarnya dan kebutuhan tugasnya sebagai pembelajar. Empat fungsi TIK bagi guru menurut Wijayanti



3



(2011) adalah a) TIK dapat digunakan untuk membantu pekerjaan administratif (Word processor & Kebutuhan Wajib Tingkat Dasar, Spreadsheet). Pada era kini, berbagai kebutuhan administrasi, persuratan, dan perpesanan sudah mulai berbasis elektronik, oleh karena itu sudah waktunnya bagi guru untuk menginovasikan pembelajaran berbasis TIK



dan



membekali



kemampuan-kemampuan



administratif,



Spreadsheet berbasis elektronik pada peserta didik. b) TIK dapat digunakan untuk membantu mengemas bahan ajar (Multimedia) Kebutuhan Tingkat Menengah. Pengemasan berbagai sumber belajar berupa teks, grafis, audio, video, dan animasi menjadi sebuah perangkat multimedia dapat dipastikan dapat menambah daya keefektifan pembelajaran, dimana siswa dapat belajar dan memroses informasi secara sekaligus, serta tidak terpisah-pisah (pebelajaran holistik). c) TIK dapat digunakan untuk membantu proses manajemen pembelajaran (e-learning, Kebutuhan Tingkat Lanjut,dll). ELearning atau pembelajaran melalui online adalah pembelajaran yang pelaksanaanya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satelit atau komputer. Dengan kata lain e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Model



pembelajaran



e-learning



ini



memungkinkan



tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan internet, intranet atau jaringan komputer lain. d) TIK dapat digunakan untuk dukungan teknis dan meningkatkan pengetahuan agar dapat mewujudkan self running creation (antivirus, tools, jaringan, , internet, dll). 3. Manajemen kelas (class management system) Kualitas proses pembelajaran di kelas yang dilakukan oleh guru, akan berdampak pada kualitas hasil belajar peserta didik. Berhasil



4



tidaknya proses belajar mengajar ditentukan oleh kemampuan guru dalam memanajemen kelas. Terkait dengan pentingnya kedudukan pendidik tersebut, maka peran guru dalam suatu pembelajaran sangatlah penting dalam membantu peserta didik mencapai hasil belajar yang baik. Dalam proses tersebut, seorang guru perlu memperhatikan manajemen kelas yang akan digunakan. Manajemen Kelas merupakan upaya mengelola siswa didalam kelas yang dilakukan untuk menciptakan dan mempertahankan suasana/kondisi kelas yang menunjang program pengajaran dengan jalan menciptakan dan mempertahankan motivasi siswa untuk selalu ikut terlibat dan berperan serta dalam proses pendidikan di sekolah. Kualifikasi pendidik berkaitan erat dengan manajemen kelas. Makin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan makin besar kecenderungannya untuk sukses di dalam kerjanya. Karena bidang pengetahuan apapun selalu mengalami perkembangan, maka seorang guru juga harus terus-menerus meningkatkan dan mengembangkan ilmu yang diajarkannya, sehingga tidak ketinggalan zaman. Guru menjadi aset strategis yang dituntut terus mengalami proses peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar (on going formation) serta memiliki kemampuan untuk melihat ke depan. 4. Manajemen materi (course management system) Pada dunia pendidikan Indonesia, globalisasi memberi dampak keharusan perubahan pada cara mengajar guru yang dulunya bersifat tradisional berbasis paper menjadi kini berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kehadiran TIK dalam dunia pendidikan memungkinkan



terwujudnya



pembelajaran



yang



efektif,



menyenangkan, dan melibatkan siswa secara aktif. Salah satu contoh pemanfaat TIK dalam pendidikan adalah dengan memanfaatkan teknologi seperti komputer/laptop, jaringan internet, dan smart phone sebagai sumber atau media belajar bagi siswa dalam mencari berbagai materi/informasi.



5



Keberadaan fasilitas komputer/laptop dan jaringan internet di sekolah dasar saat ini sudah semakin luas keberadaannya begitu pula keberadaan smart phone yang semakin hari semakin banyak pengunanya (Nielsen, 2017). Misalkan dengan kehadiran jaringan internet yang sudah ada dimana-mana, kita dapat mengenal dan menjelajahi dunia dengan mudahnya. Melalui internet kita dapat menemukan atau mencari informasi/materi apapun yang kita butuhkan, baik materi bersifat teks, gambar, audio, bahkan audio visual (video). Siswa juga semakin mudah dalam menggali berbagai materi yang diminati, dan juga memudahkan guru dalam menyampaikan materi. 5. Manajemen ekstrakulikuler (extra curriculer management system) Pengembangan potensi siswa dapat berupa penguasaan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, olahraga, seni, kepemimpinan dan sebagainya Sekolah dapat meningkatkan penguasaan siswa terhadap berbagai bidang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak hanya melalui kegiatan kokurikuler, melainkan dapat melalui kegiatan ekstrakurikuler, baik yang dilaksanakan di lingkungan sekolah maupun yang dilaksanakan di luar sekolah. kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan siswa yang dilaksanakan diluar ketentuan yang telah ada didalam kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler ini biasanya terbentuk berdasarkan bakat dan minat



yang



dimiliki.



Contoh



kegiatan



ekstrakurikuler:



OSIS



(Organisasi Siswa Intra Sekolah), ROHIS (Rohani Islam), kelompok Karate, Kelompok silat, kelompok basket, pramuka, kelompok teater, Palang Merah Remaja, dll. Kegiatan yang dimaksud tetap terintegrasi dalam keseluruhan program pendidikan di sekolah, yang antara lain dalam bentuk pembinaan dan pengembangan bakat, minat dan kreatifitas siswa. Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar jam belajar untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat melalui kegiatan yang secara



6



khusus diselenggarakan oleh pendidik atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berwenang di sekolah. Agar pembentukan karakter siswa dapat terbentuk melalui kegiatan ekstrakurikuler



maka dibutuhkan manajemen kegiatan



ekstrakurikuler yang baik pula, di dalam manajemen tersebut dalam pelaksanaanya



memerlukan



perencanaan,



pengorganisasian,



pelaksanaan, pengawasan dan pengevaluasian serta pengembangan segala upaya dalam mendayagunakan sumber daya manusia dan non manusia agar dapat tercapai tujuan kegiatan ekstrakurikuler yang efektif dan efisien. Sistem manajemen ekstrakurikuler yang dikelola secara baik tentu akan menghasilkan kegiatan ekstrakurikuler yang baik dan berprestasi pula.



B. Proses Penunjang TIK Sebagai Administrasi Pendidikan 1.



Administrasi sekolah (school administration information system) Administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “administrare”. Dalam



bahasa



Inggris



perkataan



administrasi



itu



adalah



administration, yang dalam bahasa Indonesia mengandung arti melayani, memenuhi, mengatur, menyelenggarakan, suatu usaha atau suatu organisasi/lembaga dalam mencapai tujuannya secara intensif. Administrasi



dapat



diartikan



sebagai



usaha



bersama



untuk



mendayagunakan semua sumber baik personil maupun meteril secara efektif



dan



efisien



untuk



mencapai



tujuan



tertentu.



Pengertian Komputerisasi adalah “Pengembangan dari suatu system yang mulanya tidak menggunakan komputer menjadi sistem yang menggunakan komputer system manual atau penggunaan manusia lebih tidak efisien dan tidak efektif dikarenakan memakan banyak waktu dan biaya untuk mengatasinya digunakan tenaga mesin berupa penggunaan



komputer



guna



penghematan



biaya



dan



dapat



menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu” Jadi administrasi komputerisasi adalah usaha untuk mendayagunakan semua sumber



7



daya berupa personil maupun materil untuk penyelengaraan suatu tujuan tertentu dengan bantuan perangkat/mesin yang disebut dengan komputer, guna mempercepat, mempermudah dan penghematan biaya dan waktu. Kegiatan administrasi sekolah dilakukan oleh Tata Usaha yang berfungsi sebagai administrator yang fungsinya mencatat secara rapi dan teratur, dapat mengetahui keadaan perlengkapan/barang dalam waktu singkat dan mengaitkan kebutuhan barang yang diperlukan. Bila dilihat dari tujuan administrasi, ruang lingkup dan prinsip-prinsip administrasi yang baik maka kegiatan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah dapat berjalan lancar bila ditunjang oleh sistem administrasi yang baik, sarana memadai, sumber daya manusia siap pakai dan yang paling penting adalah berkesinambungan. Dalam pelaksanaan administrasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan di sekolah mempunyai tiga prinsip yaitu: a) Administrasi harus bersifat praktis, dapat dikerjakan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi nyata di sekolah. b) Administrasi harus bersifat sebagai sumber informasi bagi pengembangan pengelolaan pendidikan dan peningkatan proses kegiatan belajar mengajar. c) Administrasi dilaksanakan melalui suatu sistem dan mekanisme kerja yang menujang pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar di sekolah TIK memegang peranan yang sangat vital dalam hal administrasi. Berikut akan diuraikan contoh-contoh penerapan TIK dalam EAdministrasi : a) Pembayaran SPP mahasiswa melalui Mobile Banking. Dengan layanan ini, mahasiswa/siswa tidak perlu mengantre untuk berjamjam untuk mebayar SPP. Cukup dengan menstransfer melalui bank 8



yang dipercaya. b) Pendaftaran Online. Dengan layanan ini memungkin calon mahasiswa dapat mendaftar universitas tanpa harus datang. Pendaftaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. c) Absensi finger print. Absensi ini menggunakan scaner yang sudah banyak disediakan oleh fendor. Dengan layanan ini para staf pegawai tidak perlu repot-repot membuat form absen yang selama ini masih bisa dimanipulasi. Dengan menggunakan sidik jari, otomatis yang tidak bisa diwakilkan dan status bolos maupun terlambat sudah dapat di catat. d) Heregitrasi online. Dengan layanan ini mahasiswa dapat merencanakan studi pada semester selanjutnya dimanapun tanpa harus mengantre mengambil form secara manual. Selain itu, mahasiswa juga dapat melihat perolehan nilai akhir dengan mengkases situs kampus yang sudah tersedia. 2.



Sumber daya manusia (human resource information system) Pendidikan di Indonesia terus bekembang seiring berjalannya waktu sehingga menyebabkan perkembangan pada ruang lingkup sumber daya manusianya. Perkembangan ini diperlukan guna menyesuaikan dengan perubahan yang ada sehingga dapat berjalan seimbang antara satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan. Perubahan-perubahan yang terjadi pada pendidikan di Indonesia menuntut perbaikan akan kualitas sumber daya manusia dalam dunia pendidikan terutama bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diarahkan pada proses pembelajaran yang lebih berorientasi kepada penyediaan kompetensi-kompetensi yang berguna bagi peserta didik dalam kehidupannya. SDM sendiri memiliki pengertian yaitu tenaga kerja atau pegawai di dalam organisasi yang mempunyai peran penting dalam mencapai keberhasilan atau sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya. Dalam pengelolaan sumber belajar di satuan pendidikan, peran pengelola dan



9



siswa sebagai peserta didik sangat penting sehingga sudah seharusnya diperhatikan. Desentralisasi pendidikan memberikan wewenang lebih banyak kepada daerah sehingga ini merupakan peluang yang besar bagi



pemda/dinas



pendidikan



untuk



berlomba



mewujudkan



masyarakat belajar di daerah masing-masing dengan mengelola sumber belajar yang ada. Melalui updaya tersebut, diharapkan akan tercapai tiga hal berikut: a) Meningkatnya keterampilan masyarakat dan peneliti di bidang teknologi informasi dan komunikasi. b) Terselenggaranya program-program pelatihan, pendidikan dan penelitian teknologi informasi dan komunikasi, baik secara menejerial maupun teknis. c) Meningkatnya pembudayaan pemanfaatan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi. 3.



Keuangan dan akuntansi (financial information system) Sistem



informasi



keuangan



dan



akuntansi



untuk



mengelola



pengeluaran dan penerimaan keuangan guna mempermudah pelaporan dan pemantauan keuangan, dengan fitur sebagai berikut : a) Pengelolaan penerimaan dan pengeluaran b) Pengelolaan anggaran dan monitoring penggunaan c) Laporan keuangan (realisasi anggaran, realisasi penerimaan dan pengeluaran) d) Posting transaksi (jurnal penerimaan, jurnal pengeluaran, dan jurnal umum) e) Laporan akuntansi (laporan buku besar dan laporan neraca) dan administrasi sistem Selain itu, terdapat data pembayaran biaya pendidikan siswa, seperti SPP, uang pembangunan, dan biaya lain-lain. Data pembayaran tersebut akan ditampilkan dalam format laporan yang akan memudahkan pihak sekolah dalam melakukan pemeriksaan dan evaluasi, seperti laporan siswa yang belum melakukan pembayaran,



10



laporan siswa yang sudah melakukan pembayaran, laporan-laporan yang berkenaan dengan honor guru/ karyawan, dan lain sebagainya. 4. Manajemen fasilitas (facilities management system) Manajemen fasilitas memiliki kesamaan arti dengan manajemen sarana dan prasarana. Manajemen fasilitas merupakan proses pengadaan dan pendayagunaan komponen-komponen yang secara langsung maupun tidak langsung jalannya proses pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Saran dan prasaran dalam lebaga pendidikan sebagainya dikelola dengan sebaik mungkin dengan mengikuti kebutuhan-kebutuhan sebagai berikut: a) Lengkap, siap dipakai setiap saat, kuat dan awet b) Rapi, indah, bersih, anggun, dan asri sehingga menyejukkan pandangan dan perasaan siapa pun yang memasuki kompleks lembaga pendidikan. c) Kreatif, inovatif, responsif, dan bervariasi sehingga dapat merangsang timbulnya imajinasi peserta didik. d) Memiliki jangkauan waktu yang panjang melalui perencanaan yang matang untuk menghindari kecenderungan bongkar pasang bangunan. e) Memiliki tempat khusus untuk beribadah maupun pelaksanaan kegiatan sosio-religius. Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan secara optimal dan berarti. Kegiatan pengelolaan ini meliputi kegiatan perencanaan, pengadaan, pengawasan,



penyimpanan



inventarisasi,



penghapusan,



penggunaan/pemanfaatan dan tanggung jawab.



11



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Proses inti TIK sebagai penunjang administrasi pendidikan a) Manajemen siswa (student management system) b) Manajemen guru (teacher management system) c) Manajemen kelas (class management system) d) Manajemen materi (course management system) e) Manajemen ekstrakulikuler (extra curriculer management system) 2. Proses penunjang TIK sebagai administrasi pendidikan a) Administrasi sekolah (school administration information system) b) Sumber daya manusia (human resource information system) c) Keuangan dan akuntansi (financial information system) d) Manajemen fasilitas (facilities management system)



B. Saran Dengan disusunya makalah yang membahas mengenai materi TIK sebagai penunjang administrasi pendidikan, diharapkan kita sebagai mahasiswa yang nantinya akan menjadi tenaga pendidik juga ikut serta dalam memajukan ICT/TIK untuk kemajuan pendidikan Indonesia.



12



DAFTAR PUSTAKA Adi Fajaryanto Cobantoro, Yovi Litanianda, & Ellisia Kumalasari. (2019). Implementasi Sistem Administrasi Sekolah Berbasis ICT. JPMB : Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Berkarakter, 2(2), 164–172. https://doi.org/10.36765/jpmb.v2i2.11 Aka, K. A. (2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik) Sebagai Wujud Inovasi Sumber Belajar Di Sekolah Dasar. ELSE (Elementary



School



Education



Journal):



Jurnal



Pendidikan



Dan



Pembelajaran Sekolah Dasar, 1, 28–37. Ariani, D. (2015). Manajemen Ekstrakurikuler Pramuka. Jurnal Manajer Pendidikan: 9(1), 65–74. Budiman, H. (2017). Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 31. https://doi.org/10.24042/atjpi.v8i1.2095 Ely Kurniawati, E. R. (2014). Manajemen Kesiswaan Di SMA Negeri Mojoagung Jombang. Inspirasi Manajemen Pendidikan, 4(4), 207–213.



Haryani, Siti. (2019). Tinjauan Aspek



Kualifikasi Pendidik, Penguasaan



Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Serta



Supervisi Akademik



Terhadap Kemampuan Manajemen Kelas Pada Guru Sekolah Dasar Di Upt Ppd Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul. Jurnal Ideguru. 4(1): 94-103 Idrus, A. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Layanan Administrasi Akademik Terhadap Peningkatan Kinerja Di SMA Negeri Kota Jambi. Tekno-Pedagogi, 4(2), 20–31. Khoirunisa, N. (2019). Manajemen Kesiswaan. Jurnal Manajer Pendidikan. 9(6): 828-835. https://doi.org/10.31227/osf.io/ytzsq Kristiawan, M., & Asvio, N. (2018). Pengelolaan Administrasi Madrasah Tsanawiyah Negeri Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan Madrasah. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(1), 86–95. https://doi.org/10.24246/j.jk.2018.v5.i1.p86-95



13



Malang, M. S. (n.d.). Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Berbasis Komputer Untuk Smk Program Keahlian Bisnis &. Pengembangan Bahan Ajar Akuntansi Berbasis Komputer Untuk SMK Program Keahlian Bisnis & Manajemen Se-Kota Malang. Ma’rifati, I. S. (2015). Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Pada SMU XYZ. Evolusi, 3(2), 1–4. https://doi.org/10.2311/evo.v3i2.212 Riwayadi, P. (2013). Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Kemajuan Pendidikan di Indonesia. Prosiding The 5th International Conference on Indonesian Studies: “Ethnicity and Globalization,” 362–371. Sekolah, A. (n.d.). PEMANFAATAN INFORMATION AND COMMUNICATION. 19–34. Setyanto, E., Rasyidah, N., & Sulhan, M. (2017). Aplikasi Tik Dalam Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah. HIKMAH: Jurnal Pendidikan Islam, 6(2), 298–317. https://doi.org/10.1287/serv.2.1 Suryadi, S. (2019). Peranan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Perkembangan Dunia Pendidikan. Jurnal Informatika, 3(3), 9–19. https://doi.org/10.36987/informatika.v3i3.219 Teknologi, B., Dan, I., Tik, K., Teknologi, B., Dan, I., & Tik, K. (2020). PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PERGURUAN TINGGI Oleh : Etin Indrayani. April 2011.



14