Ilm Lughoh (Struktur Lahir & Batin) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRUKTUR LAHIR & BATIN Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Linguitik Umum Dosen pengampu: Dr.Ahmad Royani. M.Hum



Disusun Oleh: M Nasrullah Tawakal M Rangga Pradipta



11180120000007 11180120000023



JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kita sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Linguistik Umum yaitu makalah tentang “Analisis Kontrastif". Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW nabi akhir zaman yang telah mengenalkan kita kepada syariat yang benar. Beliau adalah suri teladan umat sepanjang zaman. Ucapan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini dan berbagai pihak yang telah membantu sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan bekal ilmu dan kemampuan yang terbatas, tidaklah mudah untuk membuat suatu makalah yang sempurna, dengan segala kerendahan hati dan rasa terimakasih yang dalam, penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.



Ciputat, 31 Mei 2020



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR........................................................................................2 DAFTAR ISI.......................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN...................................................................................4 A. Latar Belakang..........................................................................................4 B. Rumusan Masalah.....................................................................................4 C. Tujuan Penulisan.......................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN....................................................................................5 A. Pengertian struktur Bahasa........................................................................5 B. Cakupan sturktur dalam dan luar...............................................................5 C. Struktur Lahir dan batin………………………………………………….7 BAB III PENUTUP............................................................................................ A.Kesimpulan……………………………………………………………… 8 B.Saran………………………………………………………………………8 C. Pusaka……………………………………………………………..8



Daftar



BAB I PENDAHULUAN A.  Latar Belakang Masalah Sebagai alat interaksi verbal bahasa dapat dikaji secara internal maupun secara eksternal. Secara internal kajian dilakukan terhadap struktur internal bahasa itu, mulai dari struktur fonologi, morfologi, sintaksis, sampai struktur wacana. Kajian eksternal bahasa melahirkan disiplin baru yang merupakan kajian antara dua bidang ilmu atau lebih seperti sosiolinguistik yaitu kajian antara sosiologi dan linguistik, neurolinguistik kajian antara neurologi dan linguistik ,dan  psikolingustik merupakan kajian antara psikologi dan linguistik. Pembelajaran bahasa, sebagai salah satu masalah kompleks manusia, selain berkenaan dengan masalah bahasa, juga berkenaan dengan masalah kegiatan berbahasa. Sedangkan kegitan berbahasa itu bukan hanya berlangsung secara mekanistik, tetapi juga berlangsung mentalistik. Artinya , kegiatan berbahasa itu berkaitan juga dengan proses kegiatan mental (otak). Oleh karena itu  dalam kaitannya dengan pembelajran bahasa, study linguistik perlu dilengkapi dengan studi antar disiplin antara linguistik dan psikologi, yang lazim disebut psikolinguistik.  Sehingga untuk memahami dengan lebih baik psikolinguistik itu, dalam makalah ini pemakalah bermaksud menjelaskan psikolinguistik meskipun secara singkat. B.  Rumusan Masalah 1.    Pengertian struktur? 2.    Bagaimana struktur lahir dan struktur batin dari ujaran? 3.



Pengertian struktur Lahir & Batin



C.          Tujuan Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membahas hal-hal yang berhubungan dengan: a.            Pengertian dari struktur b.           Struktur lahir dan struktur batin



BAB II PEMBAHASAN A. Sistem dan Struktur Bahasa Sistem dan Struktur Bahasa Dalam setiap analisis bahasa ada dua buah konsep yang perlu untuk dipahami yaitu struktur dan sistem. Struktur mengangkat masalah hubungan antara unsur-unsur didalam satu ujaran, misalnya antara fonem dengan fonem didalam kata, antara kata dengan kata didalam frase atau juga antara frase dengan frase dalam kalimat.17 Bloom dan Lahey mengatakan bahwa struktur bahasa adalah satu sistem dimana unsur-unsur bahasa diatur dan di hubungkan satu sama yang lainnya. Dalam menghubungkkan unsur-unsur tersebut terdapat peraturan tertentu yaitu tata bahasa yang mampu membentuk hubungan tersebut sistemis, unsurunsuryang dihubungkan tersebut meliputi isi bahasa dan bentuk bahasa. Berkaitan dengan bahasa sebagai suatu sistem uang sistemis, bahasa terdiri dari beberap subsistem yakni subsistem fonologi, subsistem gramatika, subsistem leksikon. Subsistem leksikon atau struktur leksikal mencakup perbendaharaan bahasa, subsistem gramatika atau tata bahasa terbagi atas morfologi dan sintaksis, subsistem morfologi mencakup kata, bagian-bagiannya dan kejadian-kejadiannya, subsistem sintaksis mencakup satuan-satuan yang lebih besar dari kata-kata, seperti frase, klausa, kalimat, dan hubungan antar satuan itu, subsistem fonologi atau struktur fonologis meliputi segi-segi bunyi bahasa-bahasa yang bersangkutan dengan ciri-ciri dan fungsinya dalam komunikasi. Dalam ketiga subsistem itulah bertemu dunia bunyi dan dunia makna. Kasih bagan Dalam linguistik generatif-transformatif struktur sama dengan tatabahasa. Tatabahasa itu sendiri tidak lain daripadi pengetahuan penutur bahasa mengenai bahasanya yang lazim disebut dengan istilah kompetensi. Kemudian kompetensi tersebut akan dimanfaatkan dalam pelaksanaan bahasa (Performansi),yaitu berupa bertutur atau pemahaman akan tuturan. Dikotomi kompetensi dan performansi sangat penting didalam sosiolinguistik. Kompetensi yang merupakan pengetahuan seseorang akan bahasanya memungkinkan dia untuk dapat melakukan performansi atau pelaksanaan bahasa itu yang berupa memahami kalimat-kalimat yang didengar (Pelaksanaan Reseptif) dan melahirkan kalimat-kallimat (Pelaksanaan Produktif) dari bahasanya.



B. Struktur Dalam Dan Struktur Luar Menurut linguistik generatif transformative setiap kalimat yang kita lahirkan mempunyai dua struktur yaitu struktur dalam dan struktur luar, Yang dimaksud dengan struktur dalam adalah struktur kalimat secara abstrak yang berada didalam otak penutur sebelum kaliamt tersebut diucapkan. Sedangkan yang dimaksud dengan struktur luar adalah struktur kalimat itu ketika diucapkan yagn dapat kita dengar yang bersifat kongkret.22 Kedua struktur tersebut berkaitan dengan kompetensi bahasa yang terdiri dari dua jenis kompetensi yaitu kompetensi pragmatik dan kompetensi gramatikal. Kompetensi pragmatik berurusan dengan informasi non linguistik seperti pengetahuan latar belakang kepercayaan perorangan dalam menginterpretasi kalimat. Kemudian kompetensi gramatikal memayungi tiga kompetensi dasar yaitu kompetensi sintaksis, kompetensi semantik, dan kompetensi fonologi Aspek bahasa yang mencakup struktur batin (deep structure) dan aspek struktur lahir (surface structure) diperkenalkan dalam Gramatik Generatif transformasional. Struktur batin dapat didefinisikan sebagai “struktur yang dianggap mendasari kalimat atau kelompok kata, yaitu mengandung semua informasi yang diperlukan untuk interpretasi sintaksis dan semantis kalimat, dan yang tidak nyata secara langsung dari deret linear kalimat atau kelompok kata itu.” (Kridalaksana, 1983:158). Gramatika General Transformasional, struktur lahir itu merupakan struktur yang tampak dan struktur yang tidak tampak. Dalam bahasa Indonesia, kalimat struktur luar. Saya makan nasi kemarin. Memeliki dua kemungkinan arti : apakah “kemarin saya makan nasi” atau “ nasi kemarin yang saya makan”. Konsituen kemarin dapat menjadi adverbal dalam kalimat, dapat juga menjadi atribut dalam frase kemarin. kedua kemungkinan itu memiliki struktur batin yang berbeda. Dari contoh di atas tampak bahwa makna suatu kalimat hanya ditentukan oleh wujud permukaan yang kita dengar atau lihat saja, tetapi bahkan terutama oleh representasi yang mendasarinya. Struktur batin dan struktur lahir itu penting dalam pemerian transformasi kalimat. Steuktur lahir merupakan struktur hasil transformasi struktur batin. Kalimat perintah misalnya, Pergi!



Dapat dianalisis dari struktur batin berikut, Kalimat transformasi : Pergi! Pembedaan struktur batin dan struktur lahir dalam analisis kalimat memberikan keuntungan dibandingkan dengan analisis unsur langsung yang lazim digunakan dalam Gramatikal Struktural. Analisis unsur langsung tidak mampu menjelaskan perbedaan yang terdapat dalam kalimat yang ambigu, yakni kalimat yang memiliki tafsiran ganda.



C. Struktur Batin dan Struktur Lahir Dalam hal kebanyakan hal makna suatu ujaran dapat dipahami dari urutan kata yang terdapat pada ujaran tersebut atau dari ciri-ciri tertentu masingmasing kata yg dipakai. Kalimat seperti:  Wanita tua itu masih pandai bermain lompat tali dapat dipahami cukup dari urutan kata-kata yang terdengar atau terlihat oleh kita. Siapa pun yang mendengar kalimat ini akan memberikan interpretasi makna yang sama, yakni adanya seorang wanita, wanita itu tua, dari dulu sampai sekarang bermain sesuatu, yaitu lompat tali. Pada kasus yang lain, tidak mustahil bahwa suatu kalimat yang tampaknya sederhana ternyata memiliki makna yang rumit. Dalam kalimat berikut misalnya: 



Lelaki dan wanita tua itu masih dapat bermain lompat tali Kita tidak yakin apakah lelaki itu juga tua seperti si wanita atau hanya wanitanya saja yang tua sedangkan lelakinya tidak. Interpretasi ini muncul karena adjektifa tua dapat berfungsi sebagai pewatas hanya pada nomina wanita saja atau pada frasa lelaki dan wanita. Dari contoh-contoh di atas tampak bahwa makna suatu kalimat ternyata tidak hanya ditentukan oleh wujud permukaan yang kita dengar atau lihat saja tetapi bahkan terutama oleh representasi yang mendasarinya. Dengan kata lain, struktur kalimat tidak hanya memiliki struktur lahir, tapi juga memiliki struktur batin. Perbedaan antara struktur lahir dengan struktur batin ini sangat penting untuk pemahaman kalimat karena proses mental yang dilalui oleh manusia dalam menanggapi kalimat-kalimat seperti ini berbeda dengan kalimatkalimat yang tidak ambigu. Meskipun konsep struktur batin vs struktur lahir kini sudah tidak diikuti lagi oleh penggagasnya (Chomsky 1996), dalam kaitannya dengan komprehensi ujaran kedua konsep ini rasanya



masih sangat bermanfaat. Seseorang dapat memahami suatu kalimat hanya bila dia memahami apa yang terkandung dalam kalimat itu, bukan hanya terlihat atau terdengar dari kalimat tersebut BAB III KESIMPULAN Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari proses-proses mental yang dilalui oleh manusia dalam mereka berbahasa. Suatu kalimat ternyata tidak hanya ditentukan oleh wujud permukaan yang kita dengar atau lihat saja tetapi bahkan terutama oleh representasi yang mendasarinya. Dengan kata lain, suatu kalimat tidak hanya memiliki struktur lahir tetapi juga memiliki struktur batin. Dalam memahami suatu ujaran, ada tiga faktor yang ikut membantu kita : faktor yang berkaitan dengan pengetahuan dunia, strategi sintatik dan strategi semantik.  Ambigu atau taksa adalah kalimat yang bermakna lebih dari satu.



Daftar Pustaka



Chaer ,Abdul. 2009.Psikolinguistik Kajian Teoritik.Jakarta:PT.Rineka Karya Dardjowidjojo,Soenjono.2003.Psikolinguistik Pengantar Bahasa   Manusia. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia



Pemahaman



Indah ,Rohmani Nur & Abdurrahman. 2008.Psikolinguistik Konsep dan Isu Umum.Malang:UIN-Malang Press