Iodium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Diah Syafitri Nim



: 06111010035



Prodi : Pendidikan Kimia Yodium ( I )



Sejarah Yodium ditemukan oleh Courtois ada tahun 1811. Yodium tergolong unsur halogen, terdapat dalam bentuk iodida dari air laut yang terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis, yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan di dalam air payau dari sumur minyak dan garam. Definisi yodium Yodium merupakan zat makanan yang tergolong ke dalam mineral mikro. Dalam keadaan normal, yodium dikonsumsi hewan melalui air dan tumbuhtumbuhan yang menyerap zat tersebut dari tanah. Apabila kandungan yodium dalam pakan ternak belum tercukupi biasanya peternak memeberikan mineral yodium dalam bentuk garam dapur pada ransum pakan terak. Yodium ditemui dalam bentuk inorganik dan organik dalam jaringan tubuh. Yodium berada dalam satu siklus di alam. Sebagian yodium ada di laut, sebagian lagi merembes dibawa hujan, angin dan banjir turun ke tanah dan gunung di sekitarnya. Yodium terdapat di lapisan bawah tanah, sumur minyak dan gas alam. Air berasal dari sumursumur tersebut merupakan sumber yodium. Daerah pegunungan di seluruh dunia termasuk di Eropa, Amerika, dan Asia kurang mengandung yodium, terutama pegunungan yang ditutupi es dan mempunyai curah hujan tinggi yang mengalir ke sungai. Yodium di dalam tanah dan laut terdapat sebagai iodide. Ion iodide dioksidasi oleh sinar matahari menjadi unsur yodium yang mudah menguap. Yodium kemudian dikembalikan ke tanah oleh hujan. Pengembalian yodium ke tanah berjalan lambat dan sedikit dibandingkan dengan kehilangan semula, dan banjir berulang kali akan menyebabkan yodium yang tersedia di tanah hanyut terbawa air Sumber, garam dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan hewanyang makan makanan tersebut. Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua



jenis dan merk garam dapur mengandung yodium Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut. Untuk menghindari hal ini, orang dewasa harus mendapatkan antara 120 hingga 150 mcg yodium sehari. Sumber utama yodium adalah garam. Anda juga bisa mendapatkannya dari kerang, bawang putih dan biji wijen. Untuk memenuhi kecukupan yodium sebaiknya di dalam menu sehari-hari sertakan bahan bahan pangan yang berasal dari laut. Kebutuhan yodium perhari sekitar 1-2 mikrogram per kg berat badan. Kebutuhan yodium setiap hari di dalam makanan yang dianjurkan saat ini adalah: 



50 mikrogram untuk bayi (12 bulan pertama).







90 mikrogram untuk anak (usia 2-6 tahun).







120 mikrogram untuk anak usia sekolah (usia 7-12 tahun).







150 mikrogram untuk dewasa (diatas usia 12 tahun).







200 mikrogram untuk ibu hamil dan menyusui. Iod atau Yodium yang sangat murni dapat diperoleh dengan mereaksikan



kalium iodida dengan tembaga sulfat. Ada pula metode lainnya yang sudah dikembangkan. Sifat-sifat Iod adalah padatan berkilauan berwarna hitam kebiru-biruan, menguap pada suhu kamar menjadi gas ungu biru dengan bau menyengat. Iod membentuk senyawa dengan banyak unsur, tapi tidak sereaktif halogen lainnya, yang kemudian menggeser iodida. Iod menunjukkan sifat-sifat menyerupai logam. Iod mudah larut dalam kloroform, karbon tetraklorida, atau karbon disulfida yang kemudian membentuk larutan berwarna ungu yang indah. Iod hanya sedikit larut dalam air. Isotop Ada 30 isotop yang sudah dikenali. Tapi hanya satu isotop yang stabil, 127I yang terdapat di alam. Isotop buatan 131I, memiliki masa paruh waktu 8 hari, dan



digunakan dalam proses penyembuhan kelenjar tiroid. Senyawa yang paling umum adalah iodida dari natrium dan kalium (KI), juga senyawa iodatnya (KIO3). Kekurangan iod dapat menyebabkan penyakit gondok. Penanganan Penanganan iod harus hati-hati, karena kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka; uap iod sangat iritan terhadap mata dan membran berlendir. Konsentrasi iod di udara yang masih diizinkan adalah 1 mg/m3 (selama 8 jam kerja per hari-40 jam seminggu). Fungsi mineral yodium . Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid. Disamping untuk produksi hormon tiroid yaitu hormon yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan saraf otot pusat, pertumbuhan tulang, perkembangan fungsi otak dan sebagian besar metabolisme sel tubuh kecuali sel otak. Yodium juga dibutuhkan untuk sel darah merah dan pernafasan sel serta menjaga keseimbangan. metabolisme tubuh Yodium dari makanan akan diserap dan menjadi bentuk yodida. Yodida adalah bentuk yodium yang berada dalam tubuh yang merupakan bagian penting dari dua hormon yaitu triiodothyronine/T3 dan tetraiodothyronine/T4, yang dihasilkan oleh hormone thyroid. Iodine ini yang berperan mengatur suhu tubuh, reproduksi dan fungsi iodine lainnya Tubuh yang sehat mengandung 15-20 mg iodium dimana 70-80 % ada di kelenjar gondok dalam bentuk thyroglobulin. Sisanya di kelenjar air liur, kelenjar lambung, jaringan dan sebagian kecil beredar di seluruh tubuh. Umumnya bahan makanan sumber hewani seperti ikan dan kerang mengandung tinggi yodium. Bahan makanan sumber nabati yang mengandung tinggi yodium adalah rumput laut. Yodium merupakan bagian integral dari kedua macam hormon tiroksin triodotironin (T3) dan tetraiodotironin (T4). Fungsi utama hormon-hormon ini adalah mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen. Dengan demikian, hormon tiroid mengontrol kecepatan pelepasan energi dari zat gizi yang



menghasilkan energi. Tiroksin dapat merangsang metabolisme sampai 30 %. Disamping itu kedua hormon ini mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf. Yodium berperan pula dalam perubahan karoten menjadi bentuk aktif vitamin A, sintesa protein dan absorbsi karbohidrat dari saluran cerna. Yodium berperan pula dalam sintesis kolesterol darah.



Yodium



disimpan



dalam



kelenjar



tiroid



sebagai



tiroglobulin.



Fungsi Yodium : – Aktivitas kelenjar tiroid – Komponen hormon tiroksin – Komponen hormon triyodotironin Senyawa iod sangat penting dalam kimia organik dan sangat berguna dalam dunia pengobatan. Iodida dan tiroksin yang mengandung iod, digunakan sebagai obat, dan sebagai larutan KI dan iod dalam alkohol digunakan sebagai pembalut luar. Kalium iodida juga digunakan dalam fotografi. Warna biru tua dengan larutan kanji merupakan karakteristik unsur bebas iod (Chem-is-try, 2008). Metabolisme Dalam saluran pencernaan, iodium dalam bahan makanan dikonversikan menjadi Iodida yang mudah diserap dan ikut bergabung dengan pool-iodida intra/ekstraseluler. Iodium tersebut kemudian memasuki kelenjar tiroid untuk disimpan.



Setelah



mengalami



tirosin daritiroglobulin.



peroksidasi



akan



melekat



Struktur cincin hidrofenil dari residu



dengan residu tirosin adalah



iodinate orthopada grup hidroksil dan berbentuk hormon dari kelenjar tiroid yang dapat dibebaskan (T3 dan T4) (Linder, 1992).



Iodium adalah suatu bagian



integral dari hormon tridothyronine tiroid (T3) dan thyroxin (T4). Hormon tiroid kebanyakan menggunakan, jika tidak semua, efeknya melalui pengendalian sintesis protein. Efek-efek tersebut adalah efek kalorigenik, kardiovaskular, metabolisme



dan



efek



pituitary (Sauberlich, 1999).



inhibitor



pada pengeluaran



thyrotropin



oleh



Kebanyakan Thyroxine (T4)



dan Triidothyronine (T3)



diangkut



dalam



bentuk terikat-plasma dengan protein pembawa. Thyroxine-terikat protein merupakan pembawa hormon tiroid utama yang beberapa di antaranya juga terikat dengan thyroxin-terikat prealbumin (Sauberlich, 1999). Tingkat bebasnya hormon-hormon tersebut dalam plasma dimonitor oleh hipotalamus yang kemudian mengontrol tingkat pemecahan proteolitis T3 dan T4 dari tiroglobulin dan membebaskannya ke dalam plasma darah, melalui tiroid stimulating hormon (TSH). Kadar T4 plasma jauh lebih besar dari pada T3, tetapi T3 lebih potensial dan “turn overnya” lebih cepat. Beberapa T3 plasma dibuat dari T4 dengan jalan deiodinasi dalam jaringan non-tiroid. Sebagian besar dari kedua bentuk terikat pada protein plasma, terutama thyroidbinding-globulin(TBG), tetapi hormon yang bebas aktivitasnya pada sel-sel target.



Dalam sel-sel target dalam hati, banyak dari hormon tersebut



didegradasi dan iodidatdikonversikan untuk digunakan kembali kalau memang dibutuhkan (Linder, 1992). Dampak Kelebihan Yodium Kelebihan yodium di dalam tubuh dikenal juga sebagai hipertiroid. Hipertiroid terjadi karena kelenjar tiroid terlalu aktif memroduksi hormon tiroksin. Kelebihan yodium ditandai gejala mudah cemas, lemah, sensitif terhadap panas, sering berkeringat, hiperaktif, berat badan menurun, nafsu makan bertambah, jari-jari tangan bergetar, jantung berdebar-debar, bola mata menonjol serta denyut nadi bertambah cepat dan tidak beraturan. Jika tidak segera diobati, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung. Kekurangan Yodium Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.



Pada masa kanak-kanak, terjadi kretinisme atau manusia kerdil yaitu yang menunjukkan gejala antara lain : misal tinggi badan di bawah normal, kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan jiwa ringan sampai dengan yang berat disebut debilitas. Pembesaran gondok yang sangat dikhawatirkan pada anak adalah kemungkinan terjadinya kretinisme ini. Di India, terkenal sebuah desa bernama the abofe of falls yang mana di desa tersebut sebagian besar penduduknya menderita gondok dan menjadikan mereka sebagai orang sinting dan dungu. Kejadian pembesaran kelenjar gondok terbanyak ditemukan pada usia 9-13 tahun pada anak laki-laki dan antara usia 12-18 tahun pada anak perempuan. Pada orang dewasa, kekurangan yodium menimbulkan keadaan lemas dan cepat lelah, produktivitas dan peran dalam kehidupan sosial rendah, serta gondok pada leher. Selain disebabkan oleh kekurangan yodium murni, penyakit gondok juga bisa timbul akibat zat goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti kubis, lobak, dan kol kembang. Zat ini juga ditemukan dalam kacang kedelai, kacang tanah, dan obat-obatan tertentu. Zat goiterogen dapat menghalangi pengambilan yodium oleh kelenjar gondok sehingga konsentrasi yodium dalam kelenjar gondok sangat rendah. Selain itu, zat tersebut juga dapat menghambat perubahan yodium dari bentuk anorganik menjadi bentuk organik sehingga menghambat pembentukan hormon tiroksin. Daftar Pustaka Anonim. 2013.



Yodium. Online, http://id.wikipedia.org/wiki/Yodium. diakses



pada 22-03-2013 Aroni,



Hasan.



2012.



Yodium,



Seberapa



Perlu



bagi



Kita?.



Online,



http://www.poltekkes-malang.ac.id/artikel-233-yodium-seberapa-perlubagi-kita.html. diakses pada 23-03-2013 Chem-is-try, r. 2008, 01 26. Yodium. onlin ,http://www.chem-is-try. org/tabel_ periodik/ yodium/. diakses pada 22-03-2013