IPA TT 1 - PDGK 4202 21-1-Is [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BB03-RK17a-RII.1 10 Juli 2017



TUGAS TUTORIAL KE- 1/2/3* KODE/NAMA/SKS MATAKULIAH: PDGK4503/ MPIPA di SD/3 Nama Penulis : Drs. Iyon Suyana, M.Si. Nama Penelaah : Maman Sudirman Status : Baru/Revisi * Tahun Pengembangan : 2020



N o 1



2



Uraian Tugas Tutorial



Pada pembelajaran pesawat sederhana siswa diminta mengukur kuasa dan beban untuk 1,2,3 dan 4 katrol kemudian menuliskan hasil pengukuran dalam tabel percobaan yang hasilnyadidiskusikan dalam kelompok untuk menarik kesimpulan yang dituliskannya dalam LKPD.selanjutnya mempresntasikan dan mendiskusikan data dan kesimpulan ke kelompok lain secara klasikal .



Analisis pembelajaran tersebut untuk menemukan minimal 4 komponen KPS yang dilatihkan guru pada sisiwa. Setiap komponen dilengkapi dengan kegiatan mana dan penjelasannya. Guru meminta siswa ke kebun dekat sekolah untuk menuliskan nama benda-benda sumber daya alam hayati dan non hayati, hasilnya akan dipresentasikan di kelas. Jelaskan kemampuan literasi yang diperlukan oleh siswa untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Penjelasan harus memuat content literasi, process literasi dan context literasi.



Skor Sumber Tugas maksima Tutorial l 25 Modul 1 KB1 Kegiatan diskusi melatihkan KPS pada siswaa dan menganalisis Video pembelajaran



15



Modul 1 KB2 Kegiatan diskusi dimensi literasi sains dan Menganalisis video pembelajaran



3



Menurut pandangan kontruktivisme belajar membangun pengetahuan. Belajar itu perubahan konsepsi. Bagaimana peran guru dalam pembelajaran IPA yang sesuai dengan kontruktivisme?



4



Kunci determinasi adalah salah satu metoda untuk 15 mengidentifikasi suatu makluk hidup termasuk kelompok tertentu. Coba kembangkan suatu kunci determinasi sederhana untuk hewan. Uji kunci determinasi tersebut untuk menentukan klas bebek



5



Model pembelajaran Siklus belajar merupakan model pembelajaran ’sederhana’ karena hanya memiliki 3 tahapan. Susunlah kegiatan pembelajaran pada kegiatan inti untuk membelajarkan siswa pada topik adaptasi mahluk hidup dengan menggunaakan model siklus belajar. Pilih sub topik adaptasi untuk pembelajaran 2jp. Kegiatan siswa harus nampak tiap tahapan siklus belajarnta.



15



30



Modul 2 KB1 Diskusi dua pandangan teori belajar tabula rasa dan kontruk tivisme Modul 3 KB1 Latihan mengelompokka n hewan dengan kunci determinasi Modul 2 KB2 dan modul 3 KB2 Kegiatan Diskusi model pembelajaran dan adaptasi. Menganalisis video pembelajaran



TUGAS TUTORIAL KE- 1/2/3* KODE/NAMA/SKS MATAKULIAH: PDGK4202/ Pembelajaran IPA SD Nama Penulis : Drs. Iyon Suyana, M.Si. Nama Penelaah : Drs. Rasdjo Dedi S, M.Pd. Status : Baru/Revisi * Tahun Pengembangan : 2021



1.



Pada pembelajaran pesawat sederhana yang bertujuan agar siswa menyimpulkan bahwa keuntungan mekanik sistem katrol sama dengan jumlah katrol yang digunakan. Siswa diminta mengukur kuasa dan beban untuk 1,2,3 dan 4 katrol kemudian menuliskan hasil pengukuran dalam tabel percobaan yang hasilnyadidiskusikan dalam kelompok untuk menarik kesimpulan yang dituliskannya dalam LKPD.selanjutnya mempresntasikan dan mendiskusikan data dan kesimpulan ke kelompok lain secara klasikal. Penilaian dilakukan dengan mengoservasi aktivitas siswa, hasil isian LKPD, dan tes pengetahuan. Analisis pembelajaran tersebut, kemudian a) i. Tunjukkan pada kegiatan mana terjadinya asimilasi dan akomodasi siswa serta ii.Tunjukkan bahwa pembelajaran tersebut sesuai dengan tahapan perkembangan operasional kongkrit. b) i. Tunjukkan pada kegiatan mana pada siswa akan terjadi pembentukan kategori, koding dan filing ii. Pembelajaran tersebut dirancang oleh guru dengan asumsi tampilan mental siswa pada tahapan ikonik. Apakah benar demikian ? jelaskan. c) Pembelajaran di atas dapat mencapai level belajar ke berapa Versi Bruner dan sebutkan hasil belajar yang dapat dicapai siswa ? d) Pembelajaran yang dirancang di atas ditinjau dari teori belajar Ausubel (belajar hapalanbermakna dan belajar penerimaan-penemuan terpimpin-penemuan mandiri) termasuk pada kategori mana ? jelaskan. (Skore maksimal 40)



2. Guru meminta siswa ke kebun dekat sekolah untuk menuliskan nama-nama tumbuhan, melakukan pengamatan warna, bentuk dan melakukan pengukuranpengukuran, kemudian mendiskusikannya secara berkelompok dan mempresentasikan di kelas. Penilaian dilakukan dengan meobservasi aktivitas siswa baik di halaman, ketika diskusi mauoun presentasi, dan tes pengetahuan. a) sebutkan pendekatan yang digunakandengan; berikan penjelasan dengan cara menunjukkan 2 kegiatan yang masing-masing memiliki ciri dari pendekatan yang Anda sebutkan b) sebutkan Metoda yang digunakan; berikan penjelasan dengan cara menunjukkan 2 kegiatan yang masing-masing memiliki ciri dari metoda yang Anda sebutkan (skor maksimal 25)



3. Perhatikan Karakteristik karakteristik materi/konsep IPA berikut : 1. Tatasurya, 2. Ciri tumbuhan, 3. Ekosistim, 4. Pesawat sederhana, 5. sistem pencernaam 6. Perubahan wujud zat, 7. Rantai dan jaring-jaring makanan, 8. Adaptasi mahluk hidup. Pilih salah satu konsep IPA di atas, kemudian kembangkan rancangan pembelajaran berdasarkan salah satu metoda. Cantumkan pendekatan yang digunakan. (skor maksimal 35)



Nama Nim Jawaban tutorial 1 PDGK 4202 (2021)



: Yadin Mulyadin : 857458191



1. a.i Terjadinya Asimilasi pada kegiatan pembelajaran IPA dengan materi pesawat sederhana yaitu pada saat anak-anak mendiskusikan hasil pengukuran percobaan dalam kelompok dan dalam mempresentasikan data dan kesimpulan kepada kelompok lain secara klasikal dengan tingkat kecerdasan tinggi anak-anak mampu memahami masalah dengan menggunakan proses berfikir asimilasi, mampu membuat rencana pemecahan masalah dengan menggunakan proses berfikir asimilasi. Anak-anak mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah yang telah direncanakan dengan menggunakan proses berfikir asimilasi, Anak-anak mampu memeriksa kembali jawaban dengan menggunakan proses berfikir asimilasi, Dengan tingkat kecerdasan rendah anak-anak mampu memahami masalah dengan menggunakan proses berfikir asimilasi, anak-anak mampu membuat rencana pemecahan masalah dengan menggunakan proses berfikir asimilasi, Anak-anak mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah yang telah direncanakan dengan menggunakan proses berfikir akomodasi atau asimilasi, Dengan mengalami ketidak sempurnaan dalam memeriksa kembali jawaban karena ketidak sempurnaan dalam proses berfikir akomodsi. a.ii Tunjukan bahwa pembelajaran tersebut sesuai dengan tahap perkembangan oprasional kongrit Pembelajaran tersebut telah sesuai dengan tahapan perkembangan kognitif anak oprasional konkret yg mana di tahap ini anak sudah memahami konsep sebab akibat secara nasional dan sistematis sikap egosentrisnya perlahan mulai berkurang dan mulai memahami jika tidak semua orang dapat mengutarakan pemikiran dan perasaan b.i Model belajar penemuan dapat dipandang sebagai suatu belajar yang terjadi apabila seseorang (siswa) tidak diberikan dengan konsep atau teori, melainkan siswa sendiri yang harus mengelola dan melakukan penemuan sehingga dapat menemukan konsep atau teori itu. Hal ini mensyaratkan siswa untuk menemukan hubungan-hubungan di antara informasi yang ada. Di dalam teori kategorisasi Bruner di atas, penemuan merupakan suatu pembentukan kategorisasi atau lebih seringnya pembentukan sistem koding. Sistem koding ini didasarkan pada hubungan di antara kategori, misalnya berdasarkan atas perbedaan dan persamaan yang ada pada benda atau kejadian-kejadian. Pengetahuan yang diperoleh melalui belajar penemuan mempunyai kelebihan-kelebihan. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain; pengetahuan yang diperoleh akan bertahan lama atau dengan kata lain akan lama untuk diingatnya dan akan lebih mudah untuk diingat dibanding dengan cara-cara belajar yang lainnya. Ada istilah yang populer yaitu siapa yang mengerjakan, dia yang mengerti dan mengingatnya. b.ii Pembelajaran tersebut dirancang oleh guru dengan asumsi tampilan mental siswa pada tahapan ikonik. Anak masih dalam kondisi tidak stabil dalam persepsinya dan setiap persepsinya itu masih bersifat egosentris dan mereka masih belum mampu mengembangkan kontrol pada



persepsinya yang memungkinkan mereka hanya melihat dirinya sendiri dengan pola yang tetap. C. Pembelajaran di atas dapat mencapai level belajar ke berapa Versi Bruner dan sebutkan hasil belajar yang dapat dicapai siswa ? Jawaban: Hasil belajar siswa yang dapat dicapai pada praktik tersebut adalah level 3 atau Simbolik karena siswa selain diperlihatkan materi pembelajarannya secara langsung nyata dan enaktif, siswa juga mempraktikan pembelajaran pesawat sederhana secara langsung kemudian siswa juga langsung menuliskan hasil dari praktik yang dilakukannya secara kelompok mempresentasikan dan mendiskusikannya dengan kelompok lain serta guru juga memberikan tes pengetahuan kepada siswa. d. Praktik pembelajaran pesawat sederhana yang dilakukan oleh siswa dengan kelompoknya termasuk kedalam kategori belajar penerimaan-penemuan terpimpin karena siswa kemungkinan sebelum melakukan praktik guru akan memberikan materi pesawat sederhana terlebih dahulu, kemudian siswa melaksanakan praktik dengan kelompoknya, mendiskusikannya kemudian mempresentasikannya sesuai dengan arahan guru. pembelajaran yang dirancang tadi ditinjau dari teori ausubel termasuk pada kategori belajar bermakna Pembelajaran bermakna mengacu pada konsep bahwa pengetahuan yang dipelajari sepenuhnya dipahami oleh individu dan bahwa individu tahu bagaimana fakta yang spesifik berkaitan dengan fakta-fakta yang tersimpan sebelumnya (yang disimpan dalam otak). Berry (2009) menjelaskan belajar bermakna merupakan belajar yang dengan tujuan yang lebih jelas, pembelajaran yang memungkinkan orang-orang yang terlibat di dalamnya untuk melakukan lebih banyak makna kepada dunia di sekitar mereka, belajar terhadap hal-hal yang lebih realistis yang diditandai dengan pembelajaran yang lebih aktif, konstruktif, disengaja, otentik dan kooperatif. Menurut Jonassen (2007) “meaningful learning is characterized by its being: active, constructive, intentional, authentic and cooperative”. Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang, hal ini senada dengan pandangan Ausubel (1963) pembelajaran bermakna merupakan proses mengaitkan informasi atau materi baru dengan konsep-konsep yang telah ada dalam struktur kognitif. 2 a. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan konseptual karena disini siswa di ajak untuk memahami suatu konsep yang mana pembelajarannya memerlukan objek yang konkret, eksplorasi, mendapatkan fakta. Adapun kegiatan yang menjadi ciri dari pendekatan konseptual itu siswa diajak pergi ke kebun agar mereka bisa mengeksplorasi dan menuliskan jenis-jenis tumbuhan yang menjadi objeknya. Dalam pembahasan tentang pendekatan pembelajaran biasa dibahas juga metode pembelajaran sebab keduanya memang berhubungan erat satu sama lain, walaupun diantara keduanya juga terdapat perbedaan. Pendekatan : saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan). Pendekatan konsep merupakan salah satu yang banyak digunakan di lapangan sebab penguasaan konsep merupakan aspek yang banyak diukur dalam ujian. Melalui pendekatan konsep, guru membimbing dan mengarahkan siswa untuk memahami suatu topik dengan cara



memahami konsep-konsep yang terkandung dalam topik tersebut. Semua kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran diarahkan pada penguasaan konsep yang terkait dalam suatu topik. Pendekatan kedua yang juga banyak digunakan adalah pendekatan lingkungan. Pendekatan lingkungan mengandung arti bahwa kegiatan pembelajaran senantiasa merujuk dan menggunakan sumber-sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar siswa. Penggunaan pendekatan lingkungan tidak selalu mengharuskan siswa belajar di luar kelas dan sebaliknya sekalipun siswa belajar di luar kelas kelas tidak otomatis berarti bahwa kegiatan pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan lingkungan Jenis-jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA yaitu: 1) metode ceramah, 2) metode demonstrasi, 3) metode eksperimen, 4) metode diskusi, 5) metode simulasi, dan 6) metode karyawisata. Bebrapa ciiri-ciri penelian eksperimen, penelitian eksperimen mengatur secara tertib dan ketat semua variabel dan kondisi selama penelitian, dalam penelitian eksperimen digunakan kelompok kontrol yang akan menjadi dasar pembanding terhadap kelompok lain yang menjadi objek eksperimen. b. Sebutkan Metoda yang digunakan; berikan penjelasan dengan cara menunjukkan 2 kegiatan yang masing-masing memiliki ciri dari metoda yang Anda sebutkan. Jawaban: Metoda yang digunakan adalah studi lapangan. Adapun ciri metode studi lapangan adalah kegiatan yang dilakukan itu tidak hanya di kelas tetapi dilaksanakan diluar kelas kemudian siswa mengamati berbagai jenis benda. 3, Perhatikan Karakteristik materi IPA berikut : 1. Tatasurya, 2. Ciri tumbuhan, 3. Ekosistim, 4. Pesawat sederhana, 5. sistem pencernaam 6. Perubahan wujud zat, 7. Rantai dan jaring-jaring makanan, 8. Adaptasi mahluk hidup. Pilih salah satu konsep IPA di atas, kemudian kembangkan rancangan pembelajaran berdasarkan salah satu metoda. Cantumkan pendekatan yang digunakan. Kelas / Semester : Pokok bahasan : Konsep perubahan wujud zat Metoda belajar yang digunakan adalah metoda studi lapangan Kompetesi Dasar : KD : Mendeskripsikan terjadinya perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas) Siswa mampu membedakan perubahan wujud zat (padat, cair, dan gas) 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran : Apa Keterampilan dan pengetahuan minimal yang harus dikuasai oleh anak setelah pembelajaran? 1. Siswa mampu menjelaskan contoh perubahan wujud benda padat, cair dan gas 2. SIswa diajak melakukan experimen tentang perubahan benda 3. Siswa diajak berkelompok mengamati perubahan wujud benda dari bahan-bahan yang telah di Sediakan 4. SIswa mengisi lembar kerja kelompok dari hasil experimen tersebut yang di sediakan guru 5. Siswa secara berkelompok diminta untuk mengamati perubahan wujud benda dari bahanbahan yang sudah di sediakan oleh guru 6. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan untuk membacakan hasil diskusi 7. Siswa yang berani mengemukan pendapat akan mendapatkan reword dari guru 8. Siswa di beri dikesempatan untuk menanyakan materi yang belum di pahami 9. siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan tentang materi yang dipelajari



Pendekatan yang digunakan: Pendekatan Konseptual 1) Menjelaskan dengan menggunakan benda yang ada disekitar sebagai bentuk konkretnya 2) Mengamati langsung jenis-jenis benda yang ada disekitar atau disekolah 3) Melakukan tanya jawab dan diskusi secara berkelompok Proses pembelajaran: Pada tahap perencanaan siswa harus memahami tujuan dari pembelajaran dan alat apa saja yang harus di bawa. Evaluasi : Metoda ini menitik beratkan kepada studi lapangan, melihat secara langsung benda konkretnya, mencatat apa saja ciri-cirinya evaluasi dapat dilakukan dengan tes kepada siswa.