Jawaban Idik4007 tmk3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH TUGAS 3



NamaMahasiswa



: PUTRI DELLI



Nomor Induk Mahasiswa/ NIM



: 835459487



Kode/NamaMataKuliah



: IDIK4007/Metode Penelitian



Kode/NamaUPBJJ



: 14/ Padang



MasaUjian



: 2021/22.1(2021.2)



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



No. 1.



Soal Bu Rina akan melakukan penelitian tentang Eefektivitas Penggunaan Explainer Video terhadap Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bagaimana implementasi explainer video dalam pembelajaran IPS, 2) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran IPS, 3) bagaimana efektivitas penggunaan media explainer video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 10 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode pre-experimental design dengan desain penelitian one group pretest-posttest design. Tentukan metode penarikan sampel yang tepat digunakan pada penelitian tersebut! Jawab: Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode Quota Sampling. Tehnik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini. Teknik pengambilan sampel dengan cara ini biasanya digunakan pada penelitian yang memiliki jumlah sampel terbatas. Misalnya, penelitian pada pasien lupus atau penderita penyakit tertentu. Dalam suatu area terdapat 10 penderita lupus, maka populasi tersebut dijadikan sampel secara keseluruhan , inilah yang disebut sebagai Total Quota Sampling.



2.



Pak Edy seorang guru di SMK Karya Jaya kelas XI. Ia mengalami kendala dalam pembelajaran, yaitu terbatasnya alat dan bahan praktik untuk mata pelajaran Produktif TKJ. Hal ini berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Data hasil belajar siswa menunjukkan hanya 60% siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Dari masalah ini, pak Edy mencoba mencari solusi. Salah satunya, ia akan menggunakan media pembelajaran interaktif (MPI). Pak Edy juga akan meneliti efektivitas MPI terhadap hasil belajar siswa kelas XI. Berdasarkan masalah di atas, kerjakan soal berikut: • Tentukan metode penelitian yang tepat untuk penelitian pak Edy! • Tentukan metode pengumpulan data penelitian! Jawab :  Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode R&D (Research and Development).  Research & Developmnet difahami sebagai kegiatan penelitian yang dimulai dengan research dan diteruskan dengan development. Kegiatan research dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan pengguna (needs assessment), sedangkan kegiatan development dilakukan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran. Pemahaman ini tidak terlalu tepat. Kegiatan research tidak hanya dilakukan pada tahap needs assesment, tapi juga pada proses pengembangan produk, yang memerlukan kegiatan pengumpulan data dan analisis data, yaitu pada tahap proses validasi ahli dan pada tahap validasi empiris atau uji-coba. Sedangkan nama development mengacu pada produk yang dihasilkan dalam proyek penelitian



3.



IbuAnda akan melakukan penelitian mengenai Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Leaflet Pada Materi Sistem Sirkulasi Kelas XI. Berikut adalah rumusan masalahnya: 1. Bagaimana tingkat validitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas XI? 2. Bagaimana efektivitas media pembelajaran berbasis Leaflet pada materi sistem sirkulasi kelas XI? Berdasarkan rumusan masalah tersebut, kerjakan soal berikut: a. Tentukan teknik analisis data apa yang paling tepat digunakan untuk penelitian tersebut! b. Berikan alasan Anda memilih teknik analisis data tersebut! Jawab :



a. Analisis deskriptif b. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mengolah data kuantitatif. Cara ini dulakukan untuk melihat performa data di masa lalu agar dapat mengambil kesimpulan dari hal tersebut. Metode ini mengedepankan deskripsi yag memungkinkan kamu untuk belajar dari hal lalu. Biasanya, metode analisis jenis ini diaplikasikan pada data dengan volume yang sangat besar seperti data sensus misalnya. Alasannya karena metode ini biasa digunakan dalam menyajikan data statistic.



4.



Bacalah contoh masalah berikut ini dengan teliti. Bu Anna adalah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD. Selama masa Pandemi Covid-19 ini, ia mengamati kesulitan orangtua siswa dalam mendampingi putraputrinya belajar. Bu Anna kerap kali harus mengulang materi pelajaran kepada siswa, dan juga harus mengingatkan orangtua untuk membantu anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah. Bu Anna sedang berpikir bagaimana strategi pembelajaran yang efektif bagi siswa belajar secara jarak jauh, sementara fasilitas seperti laptop/komputer, HP yang dimiliki siswa tidak merata. Demikian pula dengan kemampuan orangtua yang tidak sama tingkat pendidikannya, sehingga kadangkala tidak mampu membimbing anak-anak selama belajar di rumah. Berdasarkan permasalahan tersebut, susunlah kerangka awal proposal yang terdiri atas: 1. BAB I Pendahuluan (sertakan judul penelitian) 2. BAB II Kajian Pustaka, gunakan minimal 3 teori dalam kajian pustaka, tuliskan sumbernya! Jawab: 1. “UPAYA MENINGKATKAN PERHATIAN BELAJAR” TEMA: BERBAGAI PEKERJAAN MELALUI MODEL KOOPERATIF LEARNING KELAS IV SD N BUNGURENDAH BANDUNG BARAT SEMESTER 1.



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah pelengkap dalam kehidupan yang bersifat wajib untuk anak bangsa. Dikatakan demikian karena pendidikan adalah suatu pembelajaran yang berpengaruh sangat tinggi terhadap siswa baik di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun masyarakat luas. Somantri (1976, hlm.28) mengatakan Pendidikan Kewarganegaraan mempunyai arah yakni mendidik masyarakat sebagai warga negara yang patuh aturan hokum, digambarkan dengan masyarakat atau warga negara yang rela berkorban demi bangsa dan negara, berakidah, dan demokratis. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 menjelaskan bahwa “dalam bentuk kehidupan kecerdasan bangsa diharuskan adanya komite nasional untuk dapat menaikkan mutu serta daya saing bangsa dengan penataan ulang yang mampu meningkatkan mutu serta daya saing bangsa, menjaga komitmen untuk mempertahankan NKRI sesuai standar kurikulum yang berlaku. Dalam mewujudkan kesiapan tersebut, hal utama yang harus dilakukan oleh pendidik adalah memberikan motivasi untuk minat siswa pada pembelajaran yang baru, pendidik dituntut untuk memberikan suasana serta kondisi yang baru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran dan pendidik mampu mengidentifikasikendala yang dialami siswa agar pendidik dapat memberikan bimbingan yang tepat untuk kendala yang dialamisiswa. 2. Kajian pustaka Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran adalah penggunaan metode pengajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Berdasarkan kerangka teoritik di atas maka hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: “Jika pembelajaran menjaga keseimbangan serta melestarikan sumber dalya alam, menggunakan model kooperatif learning maka hasil belajar siswa akan meningkat.



anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Adapun Suprijono (2011: 54) mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentukbentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan sistem kerja kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari anggota yang berbeda latar belakang maupun semua jenis kerja kelompok yang lebih dipimpin atau diarahkan oleh guru.  Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif Menurut Isjoni (2011: 59-60) pembelajaran kooperatif terjadi dalam bentuk kelompok, tetapi tidak setiap kerja kelompok dapat dikatakan pembelajaran kooperatif. Menurut Suprijono (2011: 58) untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah: positive interpendence (saling ketergantungan positif), personal responsibility (tanggung jawab perseorangan), face to face promotive interaction (interaksi promotif), interpersonal skill (komunikasi antar anggota), dan group processing (pemrosesan kelompok). Pendapat yang sama diungkapkan oleh Bennet (dalam Isjoni, 2011: 60) yang menyatakan bahwa ada lima unsur dasar yang dapat membedakan pembelajaran kooperatif dengan kerja kelompok, yaitu: positive interpendence, interaction face to face, adanya tanggung jawab pribadi mengenai materi pelajaran dalam anggota kelompok, membutuhkan keluwesan, meningkatkan keterampilan bekerja sama dalam memecahkan masalah (proses kelompok). Berdasarkan dua pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dapat dikatakan kooperatif jika terdapat saling ketergantungan posistif, tanggung jawab perseorangan, interaksi promotif, komunikasi antar anggota, dan pemrosesan kelompok. Sumber: Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori-Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga. Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Hamdayama, Jumanta. (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter Bogor: Ghalia Indonesia. Huda, Miftahul. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Isjoni. (2011). Cooperative learning: Mengembangkan kemampuan belajar berkelompok. Bandung: Alfabeta.



5.



Baca kembali contoh pada kasus di soal nomor 4. Buatlah BAB III yang berisi tentang Metodologi Penelitian untuk masalah pada kasus di soal nomor 4 tersebut. 1. BAB III Metode Penelitian terdiri atas: A. Jenis Penelitian B. Metode Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Jenis Data E. Metode Pengumpulan data F. Instrumen Penelitian G. Teknik Analisis Data Jawab: A. Kualitatif B. Eksperimental C. Siswa D. Interval E. Survey Kuesioner F. Kuesioner dan wawancara G. deskriptif