Jobsheet Pewarnaan Highlight [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

REKAYASA IDE “PELAMINNAN MELAYU PAKEM MODIFIKASI PELAMINAN MODERN”



Disusun oleh:



Dinita Zulfahira () Melisa ( 5173144016 ) Raudha Hanny ( 5173144023 ) Shally Rizka Putri ()



Nama Dosen : Dra. Sulistiawikarsih., M.Pd Arzulia, MM



PROGRAM STUDI TATA RIAS



FAKULTAS TEKNIK



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN



2019



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kmai ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas Berkat dan Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Dekorasi Ttaa Rias. Kami mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliahyang telah membantu kami dalam proses pembuatan tugas ini. Kami menyadari bahwa tugas ini pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Oleh karena itu kami minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaharui tugas kami ini. Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu maupun pengetahuan bagi rekan-rekan dan para pembaca.



Medan, 09April 20189



Kelompok



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR .................................................................................................. i DAFTAR ISI................................................................................................................. ii BAB I PANDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1. Latar Belakang .......................................................................................... 1 1.2. Tujuan........................................................................................................ 1 1.3. Manfaat...................................................................................................... 1



BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 2 2.1. Pengertian Dekorasi Pelaminan .................................................................. 2 2.2. Pelaminan Melayu Pakem........................................................................... 2 2.3. Pelaminna Melayu Modifikasi .................................................................... 3



BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 12 3.1.Kesimpulan .................................................................................................. 12 3.2.Saran ............................................................................................................ 12



BAB I PENDAHULUAN



1.1.Latar Belakang Tradisi Pengantin Nusantara begitu kaya akan seni, pernak-pernik, gaya dan makna. Pelaminan Melayu adalah salah satunya, ditandai dengan nuansa warna merah, keemasan, hijau, dan biru yang melambangkan kebesaran dan kemuliaan pasangan yang bersanding dua di bawahnyaatau disebut “peterakne” atau “peti ratna / peti rakna” yaitu tempat pengantin duduk bersanding, dan membuat pelaminan tempat tidur pengantin. Acara menggantung biasanya didahului dengan tepung tawar dan kenduri kecil atau do’a selamat supaya semua kerja yang dilakukan akan mendapat berkah dari Allah SWT. Yang ditepung-tawari ialah tempat disekitar pelaminan. Peterakne adalah sebuah bangku atau terap tempat duduk pengantin. Kelengkapan dari peterakne yaitu : 1. bantal gaduk, 2. bantal sesuari, 3. bantal seraga, 4. tabir, 5. bertekad (yang terdiri atas kelingkan/geng-geng, benang emas dan perak, paku-paku, mutu, dan perade. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dekorasi pelaminan? 2. Apa sajakah yang dimodifikasi pada pelaminan melayu pakem?



1.3.Tujuan 1. Mengetahui pengertian dekorasi pelaminan. 2. Mengetahui apa saja yang dimodifikasi pada pelaminan melayu pakem.



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Dekorasi Pelaminan Dekorasi adalah pekerjaan seni, untuk melakukan ini seorang tahu, paham mengerti bagaimana dekorasi yang baik terlebih untuk pekerjaan dekorasi perkawinan yang didalamnya terdapat fungsi benda pakai tidak hanya indah dipandang tetapi juga harus mudah di pakai dan sesuai dengan kebutuhan. Seorang pendekor handal tidak begitu saja dapat dengan mudah mendekorasi suatu tempat menjadi terhias indah, enak di pandang, nyaman, aura dan nuansa aeranya jelas, berkesan sangat dalam, dan berbagai kelebihan hasil karya dekorasinya untuk melakukan pekerjaannya dengan baik tentunya dia harus memiliki kemampuan dasar misalnya memiliki : senseofart atau rasa seni (kemampuan imaginasi sesuatu menjadi indah) penguasaan akan ruang, penguasaan bahan/material, penguasaan tata letak, tata cahaya, lampu, panduan komposisi warna dan mengharmonisasikan seluruh material dekor, karena itu seorang pendekor biasanya memiliki masa penguasaan keahliannya dalam waktu yang tidak sebentar. Dalam sebuah karya dekorasi perkawaninan pada saat ini secara pengelompokan tema sudah sangat berkembang tergantung selera keinginan pengguna jasa dekorasi, secara umum terdapat beberapa tema yang sering dipakai pada saat ini antara lain: 



Tema Traditional (masih mengikuti pola adat istiadat daerah asal)







Tema Kebun/Taman Bunga (Menggunakan tanaman dan bunga sebagai element utama, sering dipakai untuk pesta outdoor)







Tema minimalis (Penggunaan element interior dan meubeler minimalis mendominasi gaya ini)







Tema Eropa/Romawi (Mengambil bentuk dan gaya bangunan romawi dan istanaistana)







Tema Islamik – Kubah (mengadopsi gaya masjid, bangunan timur tengah, mesir marooko dll)







Tema Tradisionil Modifikasi (memadukan hiasan pola minimalis dengan barang tradisional)







Tema Kampung (dinding rumah bamboo dan peralatan rumah kampung digunakan sebagai alat penghias dekorasi misalnya alat dapur, atap alang-alang, lampu minyak, kursi, bambu dll)







Tema Draveri (Sebutan pada lipatan kain gorden) Pada tema ini penggunaan kain-kain tirai, gorden tenda-tenda di cover kain sangat mendominasi hiasan dekorasi)



2.2.PELAMINAN MELAYU PAKEM



Pelaminan Melayu Pakem Peterakne” atau “peti ratna / peti rakna” yaitu tempat pengantin duduk bersanding, dan membuat pelaminan tempat tidur pengantin.Peterakne adalah sebuah bangku atau terap tempat duduk pengantin. Kelengkapan dari peterakne yaitu : 1. bantal gaduk, 2. bantal sesuari, 3. bantal seraga, 4. tabir, 5. bertekad (yang terdiri atas kelingkan/geng-geng, benang emas dan perak, paku-paku, mutu, dan perade. Pelaminan adalah tempat tidur pengantin yang bertingkat-tingkat, ada yang bertingkat tiga, tingkat lima, dan tingkat tujuh sesuai dengan status sosial orang tua pengantin. Tingkat teratas digunakan untuk tempat tidur, sedangkan tingkat lainnya berupa anak tangga yang



dihiasi oleh tabir-tabir, seperti tabir gulung, tabir gantung, dan tabir pukang ayam. Latar belakang pelaminan disusun dengan tabir yang berwarna-warni, diatasnya disusun tilam atau kasur yang dilengkapi dengan sebuah bantal gaduk, dua buah bantal perade, dua buah bantal sesuari, dua buah bantal telur buaya (bantal kepala), dan dua buah bantal peluk (bantal guling). Setiap bantal ditutupi dengan kain beludru yang dihiasi dengan benang-benang emas dan perak yang disebut “tampuk bantal”. A. Keunikan Pelaminan Melayu Pakem 1. Pelaminan menggambarkan tingkat kedudukan seseorang dalam masyarakat seperti bangsawan, ratu, para selir atau rakyat biasa atau sesuai status sosial orang tua pengantin. Untuk itu dekorasi pelaminan, khususnya pelaminan melayu dipengaruhi oleh seberapa banyak anak tangga. 2. Ukuran pelaminan melayu yang berukuran tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang menjadi keunikan tersendiri. 3. Nuansa warna merah, keemasan, hijau, dan biru yang melambangkan kebesaran dan kemuliaan pasangan yang menjadi keunikan tersendiri.



2.3. PELAMINAN MELAYU MODIFIKASI



Pelaminan Melayu Modifikasi



Pemilihan dekorasi pelaminan menjadi suatu hal yang penting dan spesial, serta sangat diperhatikan menjelang hari resepsi pernikahan, Seiring berkembangnya zaman, maka dekorasi pelaminan juga mengalami modifikasi dengan memadukan konsep tradiaional dengan modern, modifikasi tersebut terdapat pada: 1. Bentuk pelaminan yang berukuran lebih besar dari sebelumnya 2. Konsepnya itu lebih menggunakan styrofoam yang berwarna keemasan 3. Penambahan bunga-bunga segar 4. Sorot lampu warna putih 5. Tambahan 4 kursi untuk kedua orang tua mempelai wanita dan pria 6. Karpet merah 7. Pot-pot bunga berwarna hijau 8. Nuasan pelaminan masih dominan berwarna kuning. Salah satu pelaminan yang dimodifikasi yaitu, memodifikasi pelaminan melayu pakem yang dilakukan lebih pada warna dan properti yang digunakan, antaranya ada lampu putih



BAB III PENUTUP



3.1.Kesimpulan Peterakne” atau “peti ratna / peti rakna” yaitu tempat pengantin duduk bersanding, dan membuat pelaminan tempat tidur pengantin.Peterakne adalah sebuah bangku atau terap tempat duduk pengantin. Pelaminan melayu dimodifikasi dengan dengan memadukan konsep tradiaional dengan modern, modifikasi tersebut terdapat pada bentuk pelaminan yang berukuran lebih besar dari sebelumnya, konsepnya itu lebih menggunakan styrofoam yang berwarna keemasan, penambahan bunga-bunga segar, sorot lampu warna putih, tambahan 4 kursi untuk kedua orang tua mempelai wanita dan pria, karpet merah, pot-pot bunga berwarna hijau, nuasan pelaminan masih dominan berwarna kuning.



3.2.Saran Dalam proses pembuatan pelaminan melayu modifikasi haruslah diperhatikan keseimbangan kanan kiri nya, dengan demikian jika keseimbangan nya tidak baik maka pelaminan akan terlihat kosong sebelah. Dan memperhatikan design yang sesuai dengan kebutuhan.



PELAMINAN MELAYU PAKEM



PELAMINAN MELAYU MODIFIKASI