Jurnal Afrida [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI LOPOGRAFI PADA BAYI DENGAN KLINIS ATRESIA ANI DI RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI Afrida Maula Rahmawati1), Dedy Heryadi, S.T 2)



1



Mahasiswa Tingkat 3 Semester 6 program Diploma 3 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Poltekkes Kemenkes Jakarta II 2



Koordinator Unit Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi Email: [email protected]



abstract Lopography is a radiographic examination of the large intestine by inserting positive contrast media into the intestine through an artificial hole (colostomy) in the abdominal area. One indication that a colostomy action must be performed is atresia ani. Atresia ani is known as anorectal malformation (ARM) is a congenital disorder that indicates the absence or the imperfect of the ani. The purpose of this study was to explain the role of the knee in cases of atresia and lopographic examination procedures in RSUD R. Syamsudin, SH, Sukabumi City. This research was conducted with qualitative methods that were descriptive. This study used a random sample of the population of all patients who underwentexamination lopography at the RSUD R.Syamsudin, SH Sukabumi City. Lopographic examination in atresia ani clinic at RSUD R. Syamsudin, SH, Sukabumi is do not require special preparation and the inclusion of contrast material through a stoma that did not remove 25 ml of fases. On lopography examination with atresia case, the projection was carried out, namely knee chest projection. The projection is used to determine anal atresia in patients who are included in high or low position atresia. Keywords : Lopografi, atresia ani, knee chest



Abstrak Lopografi adalah pemeriksaan radiografi pada colon dengan memasukkan media kontras positif ke dalam usus melalui lubang buatan (colostomy) pada daerah abdomen. Salah satu indikasi yang harus dilakukannya tindakan colostomy adalah atresia ani. Atresia ani, yang kini dikenal sebagai malformasi anorektal (MAR) adalah suatu kelainan kongenital yang menunjukkan keadaan tanpa anus atau dengan anus yang tidak sempurna. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan peranan proyeksi knee chest dalam kasus atresia ani dan prosedur pemeriksaan lopografi di RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan cara melakukan pengamatan secara langsung. Penelitian ini menggunakan satu buah sample acak dari populasi seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan lopografi di RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Pemeriksaan lopografi dengan klinis atresia ani di RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi tidak memerlukan persiapan khusus dan pemasukan bahan kontras melalui stoma yang tidak mengeluarkan fases sebanyak 25 ml. Pada pemeriksaan lopografi dengan kasus atresia ani dilakukan penambahan proyeksi, yaitu proyeksi knee chest. Proyeksi tersebut digunakan untuk mengetahui atresia ani pada pasien yang termasuk ke dalam atresia ani letak tinggi atau letak rendah . Kata kunci : Lopografi, atresia ani, knee chest



PENDAHULUAN Pemeriksaan radiografi merupakan salah satu pemeriksaan identifikasi struktur anatomi tubuh, karena pemeriksaan radiografi dapat memberikan gambaran dari struktur anatomis



secara



visual



(Sparzinanda,



2017).



Pemeriksaan



radiologi



mampu



menghasilkan gambaran yang diharapkan mampu memperlihatkan kelainan-kelainan yang terjadi pada organ tubuh. Pemeriksaan radiografi konvensional terdiri dari pemeriksaan radiografi tanpa media kontras dan pemeriksaan radiografi yang menggunakan media kontras. Bahan kontras merupakan suatu bahan yang sangat radiolusen atau radioopaq apabila berinteraksi dengan sinar-X, sehingga dapat membedakan antara organ dengan jaringan disekitarnya (Rasad, 2008). Kontras media digunakan untuk membedakan jaringanjaringan yang tidak dapat terlihat dalam radiografi. Selain itu kontras media juga untuk memperlihatkan bentuk anatomi dari organ atau bagian tubuh yang diperiksa serta untuk memperlihatkan fungsi organ yang diperiksa. Secara garis besar media kontras dibedakan menjadi dua yaitu media kontras positif dan media kontras negatif. Penggunaan media kontras terbagi dua cara, kontras tunggal dan kontras ganda (W.Long, Rollins, & J.Smith, 2016). Salah satu pemeriksaan radiografi yang menggunakan kontras media yaitu pemeriksaan lopografi. Lopografi adalah prosedur pemeriksaan radiologis untuk menilai keutuhan dari lengkung usus yang merupakan saluran ileal; pintu keluar saluran ini disumbat oleh kateter balon, dan kontras media disuntikan dalam arah yang berlawanan sehingga efisiensi saluran ini dapat dipantau (Dorland, W.A Newman, 2012). Pemeriksaan lopografi dilakukan untuk mengevaluasi colon yang dilakukan post colostomy. Menurut (Pearce, 2010) colostomy adalah lubang yang dibuat melalui dnding abdomen kedalam colon iliaka sebagai tempat keluarnya feses. Atresia ani adalah cacat yang berasal dari kelahiran (bawaan) di mana lubang anus hilang atau terhalang (Narula, Shah, & Raychaudhuri, 2017). Malformasi anorektal merupakan kelainan kongenital yang sering kita jumpai pada kasus bedah anak. Tindakan kolostomi merupakan prosedur yang ideal untuk penatalaksanaan awal malformasi anorektal. Tindakan kolostomi merupakan upaya dekompresi, diversi dan sebagai proteksi terhadap kemungkinan terjadinya obstruksi usus. (Lokananta & Rochadi, 2017).



Dalam pemeriksaan lopografi dengan kasus atresia ani dilakukan proyeksi knee chest sebagai proyeksi tambahan. Pemeriksaan knee chest atau prone cross table adalah pemeriksaan radiografi yang sering digunakan untuk mengklasifikasikan atresia ani (Hosokawa, Hosokawa, Tanami, & Hattori, 2017). Pemeriksaan ini dilakukan dengan posisi bayi seperti orang yang sedang sujud, dengan posisi kepala lebih rendah dibanding bagian punggung, dengan marker sebagai petanda yang ditempelkan pada permukaan kulit daerah anus. Masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah bagaimana peranan proyeksi knee chest dalam pemeriksaan lopografi pada bayi dengan kasus atresia ani dan pada penelitian ini juga membahas bagaimana prosedur pemeriksaan lopografi pada bayi dengan kasus atresia ani di RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan pemeriksaan lopografi pada bayi dengan kasus atresia ani dan peranan proyeksi knee chest dalam kasus atresia ani.



METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Waktu pengambilan data dilakukan pada bulan Februari 2019. Penelitian ini menggunakan satu buah sample acak dari populasi seluruh pasien yang melakukan pemeriksaan lopografi



di Rumah Sakit Umum Daerah R.



Syamsudin, SH Kota Sukabumi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan secara langsung. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dar hasil observasi dan hasil wawancara pada penelitian ini yaitu alat tulis dan kamera.



HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan observasi dan pengamatan secara langsung pemeriksaan lopografi pada pasien by, Ny. N dengan kasus atresia ani di RSUD R. Syamsudin kota Sukabumi, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan sebelum pemeriksaan. Sebelum dilakukan pemeriksaan keluarga pasien dijelaskan terlebih dahulu prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan secara singkat dan mudah dipahami oleh keluarga pasien. Keluarga



pasien selanjutnya menandatangani inform consent sebagai bukti bahwa keluarga pasien setuju untuk dilakukannya pemeriksaan lopografi. Alat dan bahan yang di gunakan yaitu Aquabides 50 ml, bahan kontras 20 ml, kateter tip 50 ml, foley catheter 10 Fr/Ch, bengkok, gunting Klem, gel pelumas, handscoon, marker, plester. Media kontras yang digunakan yaitu 20 ml dengan konsentrasi 300 mg/ml. Media kontras tersebut kemudian dicampur dengan aquabides 50 ml. Kontras media dimasukkan menggunakan kateter melalui lubang anus buatan yang tidak mengeluarkan feses sebanyak 25 ml atau sampai adanya tekanan yang ditandai dengan keluarnya bahan kontras. Pengambilan gambar radiografi dilakukan dengan beberapa proyeksi antara lain yaitu proyeksi AP, proyeksi lateral, dan knee chest. Proyeksi knee chest digunakan sebagai proyeksi tambahan dalam kasus atresia ani. Pemeriksaa ini dilakukan dengan posisi bayi seperti orang yang sedang sujud, dengan posisi kepala lebih rendah dibanding bagian punggung, dengan marker sebagai petanda yang ditempelkan pada permukaan kulit daerah anus. Dalam posisi knee chest udara dalam kolon dapat mencapai rectum bagian distal anal yang di pasang marker sehingga daerah antara marker dengan bayangan udara yang tertinggi dapat diukur. Selain proyeksi knee chest terdapat proyeksi Wengesteen Rice yang fungsinya sama dengan proyeksi knee chest yaitu untuk mengukur jarak antara rektum paling distal dengan marker. Pada proyeksi ini pasien diatur dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah, pada posisi seperti ini akan membuat pasien tidak nyaman untuk itu lebih baik digunakan proyeksi knee chest demi kenyamanan pasien. Proyeksi knee chest digunakan untuk menentukan atresia ani letak tinggi atau letak rendah. Apabila hasil pada gambar radiografi rektum paling distal yang terisi kontras ke marker yang diletakkan pada anal dample kurang dari 1 cm dari kulit berarti letak rendah dan apabila akhiran rektum lebih dari 1 cm berarti malformasi anorektal letak tinggi. Hasil gambar pemeriksaan radiografi lopografi pada by, Ny. N



Gambar 1. Plain foto



Gambar 2. Hasil radiograf Lopografi proyeksi AP



Gambar 3. Hasil radiograf Lopografi proyeksi lateral



Gambar 4. Hasil radiograf Lopografi proyeksi knee chest Hasil Ekspertise : Foto polos BNO : Preperitoneal fat jelas, psoas line jelas, tampak distribusi udara dalam usus halus normal dengan fekal material di dalamnya. Tampak bayangan opak di abdomen bawah kiri (colostomy)



Distal Colography : Kontras dimasukkan melalui stoma distal colostomy sebanyak lk 30 cc. Tampak kontras mengisi distal colon sigmoid dan terhenti di rectum. Saat pasien mengedan tidak tampak kontras keluar dari anus. Tidak tampak adanya suatu track yang terisi



kontras. Pada knee chest position, jarak rektum paling distal yang terisi kontras ke marker yang diletakkan pada anal dample adalah lk 1,18 cm Colon sigmoid yang tervisualisasi : mukosa licin, reguler, tidak tampak filling defek/afek Rektum : mukosa licin, reguler, tidak tampak filling defek/afek



Kesan : Menyokong atresia ani letak tinggi Tidak tampak adanya fistula Tidak tampak jelas adanya tanda-tanda colitis



SIMPULAN Pemeriksaan lopografi pada bayi dengan kasus atresia ani tidak dilakukan persiapan khusus, pemasukan bahan kontras menggunakan foley kateter ukuran 10 Fr/Ch melalui lubang anus buatan yang tidak mengeluarkan feses sebanyak 25 ml. Pengambilan gambar radiografi pada kasus ini menggunakan proyeksi AP, lateral dan knee chest.



Pada kasus atresia ani dilakukan proyeksi tambahan yaitu proyeksi knee chest. Proyeksi knee chest sangat berperan dalam kasus atresia ani karena proyeksi ini digunakan untuk menentukan apakah atresia ani tersebut letak rendah atau letak tinggi, apabila pada hasil gambar radiografi akhiran rektum kurang dari 1 cm dari kulit berarti letak rendah dan apabila akhiran rektum lebih dari 1 cm berarti malformasi anorektal letak tinggi. Pada kasus atresia ani yang dialami oleh pasien by, Ny. N termasuk atresia ani letak tinggi karena disebutkan dalam hasil ekspertise di atas bahwa jarak rektum paling distal yang terisi kontras ke marker yang diletakkan pada anal dample adalah lk 1,18 cm, jarak tersebut lebih dari 1 cm yang berarti termasuk pada atresia ani letak tinggi.



DAFTAR PUSTAKA



Dorland, W.A Newman. (2012). Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hosokawa, T., Hosokawa, M., Tanami, Y., & Hattori, S. (2017). Comparison of Diagnostic Accuracy for the Low-Type Imperforate Anus Between Prone CrossTable. American Institute of Ultrasound in Medicine. Lokananta, I., & Rochadi. (2017). Malformasi Anorektal. Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada. Narula, A., Shah, J., & Raychaudhuri, C. (2017). Radiological investigations of imperforate anus, 4(5), 13–16. Pearce, E. C. (2010). Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rasad, S. (2008). Radiologi Diagnostik. (I. Ekayuda, Ed.) (kedua). Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Sparzinanda, E. (2017). Pengaruh Faktor Eksposi Terhadap Kualitas Citra, 3(November), 14–22. W.Long, B., Rollins, J. H., & J.Smith, B. (2016). Merrill’S Atlas of Radiographic Positioning & Procedures (13th ed.).