Jurnal Praktikum Semsol - C1-2 - Rezalia Asia Putri - 182210101058 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA “ Larutan Sirup Paracetamol”



Hari, Tanggal : Senin, 28 September 2020 Dosen Jaga : Eka Deddy Irawan, S.Si., M.Sc., Apt.



Oleh : Kelompok C1-2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



Rizva Aulia Purnamasari Naurah Fiehaya Ida Bagus Gde Agung Manuaba Ami Reza Novitasari Fajar Saifullah Rezalia Asia Putri Annisa Putri Pranata Mohammad Labib Ghiffary



182210101047 182210101049 182210101050 182210101056 182210101057 182210101058 182210101059 182210101060



LABORATORIUM TEKNOLOGI SEDIAAN LIKUIDA DAN SEMISOLIDA BAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS JEMBER 2020 ii



Daftar Isi



Jurnal Praktikum ...................................................................................................



1



I.



PENDAHULUAN .....................................................................................



1



a. Latar Belakang .....................................................................................



1



b. Tujuan Praktikum ................................................................................



1



TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................



2



a. Dasar Teori ..........................................................................................



2



b. Evaluasi Produk Referen ......................................................................



3



c. Studi Praformulasi Bahan Aktif ...........................................................



5



d. Alasan Pemilihan Bahan Aktif .............................................................



8



1. Dosis dan Perhitungannya ..............................................................



9



e. Studi Praformulasi Bahan Tambahan ...................................................



15



METODE ..................................................................................................



21



a. Alat dan Bahan ....................................................................................



21



b. Susunan Formula dan Komposisi Bahan yang Direncanakan................



22



c. Rancangan Spesifikasi Sediaan ............................................................



22



d. Cara Pembuatan ...................................................................................



23



e. Prosedur Evaluasi Sediaan ...................................................................



24



f. Rancangan Kemasan ............................................................................



27



II.



III.



IV.



HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................



V.



KESIMPULAN .........................................................................................



VI.



DAFTAR PUSTAKA ................................................................................



VII.



LAMPIRAN .............................................................................................



ii



Jurnal Praktikum I.



PENDAHULUAN a. Latar Belakang Parasetamol merupakan derifat asetanilida yang digunakan sebagai analgetikantipiretik. Parasetamol banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat ketika mengalami demam, panas, dan nyeri. Parasetamol dianggap sebagai zat anti nyeri yang paling aman. Namun, sebagian besar masyarakat terutama anak-anak kesulitan mengkonsumsinya dalam bentuk tablet dan kapsul. Umumnya obat dalam bentuk cair lebih disukai daripada bentuk padat karena mudahnya menelan cairan dan kemudahan dalam pemberian dosis (Weeks, 2015). Untuk itu diperlukan pembuatan parasetamol dalam bentuk sirup. Sirup merupakan larutan oral yang mengandung kadar gula/sukrosa tinggi. Penggunaan istilah sirup juga digunakan untuk bentuk sediaan cair lain yang dibuat dengan pengental dan pemanis, termasuk suspensi oral. Dalam proses pembuatan sirup parasetamol diperlukan prinsip dasar perencanaan serta teknik produksi yang tepat supaya tidak terjadi kesalahan pada dosis, bahan yang digunakan, dan langkah-langkah yang dilakukan. Sirup parasetamol sering digunakan sebagai antipiretik untuk anak-anak, bahkan sebagian orang menyediakannya sebagai stok dirumah untuk menjaga jika anak mereka demam. Penggunaan sirup parasetamol hanya mengobati gejala, sehingga tidak diminum hingga habis. Hal ini menyebabkan obat masih tersisa banyak dan konsumen cenderung untuk menyimpan sisa dari obat tersebut. Oleh karena itu evaluasi stabilitas sangat diperlukan pada sirup parasetamol. Selain itu evaluasi aspek keamanan, efektivitas, dan aseptibilitas juga harus dilakukan agar sirup parasetamol yang diproduksi dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.



b. Tujuan Praktikum Mahasiswa dapat memahami dan melakukan prinsip dasar perencanaan, teknik memproduksi, serta evaluasi sirup parasetamol dengan mempertimbangkan aspek keamanan, efektivitas, aseptibilitas, dan stabilitas produk. [1]



II.



TINJAUAN PUSTAKA



a. Dasar Teori Berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi III, larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut. Kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Larutan steril yang digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera pada injections. Wadah harus dapat dikosongkan dengan cepat. Menurut Farmakope IV, larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air. Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung 1 atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven-air. Larutan oral dapat diformulasikan untuk diberikan langsung secara oral kepada pasien atau dalam bentuk lebih pekat yang harus diencerkan lebih dulu sebelum diberikan. Penting untuk diketahui bahwa pengenceran larutan oral dengan air yang mengandung kosolven seperti etanol, dapat menyebabkan pengendapan bahan terlarut. Larutan oral yang mengandung sukrosa/gula lain kadar tinggi, dinyatakan sebagai sirup. Sirup adalah sediaan cair berupa lartutan yag mengandung sakarosa. Pada sirup dengan kadar gula yang rendah dapat terjadi fermentasi, kadar gula yang tinggi mempunyai tekanan osmotik yang cukup tinggi ssehingga pertumbuhan bakteri dan fungi dapat terhambat (Farmakope Indonesia III). Selain zat-zat aktif obat, sirup mengandung zat-zat tambahan seperti gula, pengawet antimikroba, pengaroma dan pewarna. Sirup dapat pula mengandung pelarut-pelarut khusus, pembantu pelarut, pengental dan stabilizer. Untuk mencegah terjadinya proses oksidasi yang cepat pada obat bentuk sirup ditambahkan zat antioksidan (Yohana, Anis, dkk, 2009). Kadar sakarosa (C12H22O11) tidak kurang dari 64% dan tidak lebih dari 66%. Parasetamol (asetaminofen) merupakan obat analgetik non narkotik dengan cara kerja menghambat sintesis prostaglandin terutama di sistem syaraf pusat (SSP). Parasetamol digunakan secara luas di berbagai negara baik dalam bentuk sediaan tunggal



[2]



sebagai analgetik-antipiretik maupun kombinasi dengan obat lain dalam sediaan obat flu, melalui resep dokter atau yang dijual bebas (Lusiana Darsono, 2002). Cara kerja dari Paracetamol (asetaminofen) adalah parasetamol mempunyai daya kerja analgetik dan anti piretik. Parasetamol mempunyai efek samping yang paling ringan dan aman untuk anak-anak. Parasetamol cepat diabsorbsi dari saluran pencernaan, dengan kadar serum puncak dicapai dalam 30-60 menit. Waktu paruh kira-kira 2 jam. Metabolisme dihati, sekitar 3% diekskresi dalam bentuk tidak berubah melalui urin dan 80-90%. Efek analgetik parasetamol dan fenasetin serupa dengan salsilat yaitu menghilangkan atau mengurangi nyeri ringan sampai sedang. Kelarutan suatu senyawa dipengaruhi oleh sifat fisika dan kimia zat terlarut dan pelarut, juga bergantung pada faktor temperatur, tekanan, pH larutan dan untuk jumlah yang lebih kecil, bergantung pada hal terbaginya zat terlarut. Dalam bidang farmasi kelarutan sangat penting, karena dapat mengetahui dan membantu dalam memilih medium pelarut yang paling baik untuk obat atau kombinasi obat, membantu mengatasi kesulitankesulitan tertentu yang timbul pada waktu pembuatan larutan farmasetis dan lebih jauh lagi dapat bertindak sebagai standard atau uji kelarutan. b. Evaluasi Produk Referen 1.



Pamol 



Pabrik



: Interbat







Bentuk Sediaan



: Sirup







Komposisi



: Tiap satu sendok takar (5 ml) sirup mengandung



parasetamol 120 mg 



Volume



: 60 ml







Dosis



: < 1 tahun : ½ sendok takar (2,5 ml) 3-4 kali sehari 1-3 tahun : ½-1 sendok takar (2,5-5 ml) 3-4 kali sehari 3-6 tahun : 1 sendok takar (5 ml) 3-4 kali sehari 6-12 tahun : 1-2 sendok takar (5-10 ml) 3-4 kali sehari >12 tahun : 3-4 sendok takar (15-20 ml) 3-4 kali sehari [3]



2. Sanmol 



Pabrik



: PT. Sanbe Farma







Bentuk Sediaan



: Sirup







Komposisi



: Setiap satu sendok takar (5 ml) mengandung paracetamol



120 mg. 



Volume



: 60 ml







Dosis



: 0-1 tahun : ½ sendok takar (2,5 ml) 3-4 kali sehari 1-2 tahun : 1 sendok takar (5 ml) 3-4 kali sehari 2-6 tahun : 1-2 sendok takar (5-10 ml) 3-4 kali sehari 6-9 tahun : 2-3 sendok takar (10-15 ml) 3-4 kali sehari 9-12 tahun : 3-4 sendok takar (15-20 ml) 3-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.



3.



Fasidol 



Pabrik



: PT. IFARS







Bentuk Sediaan



: Sirup







Komposisi



: tiap satu sendok takar (5 ml) sirup mengandung



parasetamol 120 mg. 



Volume



: 60 ml







Dosis



: 0-1 tahun : ½ sendok takar (2,5 ml) 3-4 kali sehari 1-2 tahun : 1 sendok takar (5 ml) 3-4 kali sehari 2-6 tahun : 1-2 sendok takar (5-10 ml) 3-4 kali sehari 6-9 tahun : 2-3 sendok takar (10-15 ml) 3-4 kali sehari 9-12 tahun : 3-4 sendok takar (15-20 ml) 3-4 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.



4. Paracetamol 



Pabrik



: Gratia Husada Farmas







Bentuk Sediaan



: Sirup [4]







Komposisi



: Parasetamol 120mg/5ml







Volume



: 60 ml







Dosis



: Dewasa : sehari 4-6x 4 sdt 8-12 tahun : 3-4x 2-4 sdt 1-6 tahun : sehari 3-4x 1-2 sdt