Jurnal Reading KMC Pada BBLR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTEK PROFESI READING JURNAL EFEKTIFITAS PEMBERIAN KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP KEJADIAN THERMOREGULASI PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL



Stase Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir



Disusun oleh : Nurul Widyastuti 2210106105



PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN PROGRAM PROFESI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA 2022



HALAMAN PENGESAHAN



LAPORAN PRAKTEK PROFESI READING JURNAL EFEKTIFITAS PEMBERIAN KANGAROO MOTHER CARE TERHADAP KEJADIAN THERMOREGULASI PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL Stase Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir



Disusun oleh : Nurul Widyastuti 2210106105



Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta 2022 Yogyakarta, ……………………. Pembimbing Pendidikan



Mahasiswa



Sri Lestari,S.ST.,MMR



Nurul Widyastuti i



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh, Alhamdulillahi Rabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT karena atas limpah rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek profesi reading jurnal yang berjudul “ Efektifitas Pemberian Kangaroo Mother Care terhadap Kejadian Thermoregulasi pada Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Panembahan Senopati Bantul. Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi penugasan praktek profesi stase asuhan kebidanan bayi baru lahir. Penyusunan laporan ini tidak bisa terlaksanakan tanpa bantuan, bimbingan dan pengarahan dari semua pihak untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Warsiti, S.Kep., M.Kep., Sp.Mat, Selaku Rektor Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. 2. Moh.Ali Imron, S.Sos., M.Fis., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta. 3. Nidatul Khofiyah, S.Keb., Bdn., MPH Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi 4. Wahyu Dani R., S.Kep., selaku pembimbing lahan yang telah memberikan masukan dan bimbingan yang sangat membangun bagi penulis dalam menyelesaikan laporan ini. 5. Sri Lestari., S.ST, MMR. selaku pembimbing pendidikan yang telah memberikan masukan dan bimbingan yang sangat membangun bagi penulis dalam menyelesaikan laporan ini. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun sehingga laporan ini dapat menjadi lebih baik dan dapat bermanfaat bagi pembaca maupun bagi penulis sendiri. Wassalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh,



Yogyakarta, 01 Desember 2022



Penulis



ii



DAFTAR PUSTAKA HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................ ii KATA PENGANTAR .................................................................................................. iii DAFTAR ISI................................................................................................................ iv BAB I : PENDAHULUAN ............................................................................................ 4 A. Masalah ................................................................................................................. 4 B. Skala...................................................................................................................... 5 C. Kronologi ............................................................................................................... 5 D. Solusi..................................................................................................................... 6 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................. 7 A. Data Fokus Log Book ............................................................................................. 7 B. Telaah Jurnal .......................................................................................................... 8 BAB III : PEMBAHASAN............................................................................................ 9 A. Deskripsi Hasil ...................................................................................................... 9 B. Teori dan Jurnal .................................................................................................... 10 BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 15 A. Kesimpulan .......................................................................................................... 15 B. Saran.................................................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA



iii



4



BAB I PENDAHULUAN A. Masalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai berat badan saat lahir kurang dari 2500 gram. Setiap tahun diperkirakan 15 juta BBLR lahir di dunia dan sekitar 1 juta anak meninggal akibat komplikasi kelahiran prematur atau BBLR. Indonesia menjadi negara ke-5 dengan jumlah kelahiran prematur atau BBLR terbesar di dunia. Berdasarkan WHO (2019) bayi berat lahir rendah terus berlanjut menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global dan dikaitkan dengan berbagai permasalahan jangka pendek dan konsekuensi jangka panjang. Secara keseluruhan, diperkirakan bahwa 15% sampai 20% dari semua kelahiran di seluruh dunia adalah BBLR, mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Tujuan akhirnya adalah untuk mencapai pengurangan 30% dari jumlah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 g pada tahun 2025. Menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, kondisi bayi BBLR diantaranya disebabkan karena kondisi ibu saat hamil (kehamilan remaja, malnutrisi, dan komplikasi kehamilan), bayi kembar, janin memiliki kelainan atau kondisi bawaan, dan gangguan pada plasenta yang menghambat pertumbuhan bayi (intrauterine growth restriction). Komplikasi selama kehamilan memiliki risiko BBLR mencapai 1,74 kali. Beberapa jenis komplikasi yang umum menyertai kehamilan seperti pra eklampsia, kehamilan ektopik, perdarahan, plasenta previa dan diabetes gestasional. Kejadian BBLR pada bayi dipengaruhi oleh faktor jumlah anak yang banyak, terjadinya komplikasi selama kehamilan, status ekonomi keluarga yang



5



rendah dan jenis kelamin bayi perempuan. Variabel yang paling memberikan dampak adalah komplikasi selama kehamilan yang risiko BBLR mencapai 2,74 kali dibandingkan yang tidak komplikasi. B. Skala Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia (2020), dari 28.158 kematian balita, 72% (20.266 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatus. Dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 72% (20.266 kematian) terjadi pada usia 0-28 hari. Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan 9,9% (2.506 kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan. Pada tahun 2020, penyebab kematian neonatal terbanyak adalah kondisi bayi berat lahir rendah (BBLR) sebesar 35,2%. Penyebab kematian lainnya di antaranya asfiksia, infeksi, kelainan bawaan, sepsis, tetanus neonatorium, dan lainnya. Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017 menunjukkan AKN (Angka Kematian Neonatal) sebesar 15 per 1.000 kelahiran hidup, AKB (Angka Kematian Bayi) 24 per 1.000 kelahiran hidup, dan AKABA (Angka Kematian Balita) 32 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan, berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menempati posisi kedua tertinggi prevalensi BBLR sebesar 6,1%, sedangkan BBLR tertinggi berada di provinsi Kalimantan Utara sebesar 6,3%. Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2019, angka BBLR tahun 2019 sebesar 5,6 %, naik dibanding tahun 2018 (5,52 %). Sedangkan, untuk prevalensi kasus kejadian BBLR tahun 2019 di Kabupaten Kulon Progo sebesar 7,48%, Kabupaten Bantul 4,9%, Kabupaten Gunungkidul 6,16%,



6



Kabupaten Sleman 5,22%, dan Kota Yogyakarta sebanyak 6,08%.7 Pada tahun 2020, Kesga DIY melaporkan prevalensi kasus kejadian BBLR naik menjadi 6,36%, di Kabupaten Kulon Progo sebesar 6,6%, Kabupaten Bantul 5,59%, Kabupaten Gunungkidul 7,02%, Kabupaten Sleman, 5,60%, dan Kota Yogyakarta 7,02%. C. Kronologi Bayi baru lahir pada umumnya akan memiliki mekanisme pengaturan suhu tubuh yang belum efisien, sehingga penting untuk mempertahankan suhu tubuh agar bayi tidak mengalami hipotermi. Hipotermi yang dialami bayi tentunya bisa sangat berbahaya dan dapat menyebabkan bayi mengalami hipoglikemi. Banyak kasus yang ditemukan pada sebagian bayi gagal dalam melakukan adaptasi suhu tubuh sehingga bayi mengalami thermoregulasi yang tidak efektif. Bayi yang mengalami thermoregulasi tidak efektif sering terjadi pada bayi yang yang memiliki berat badan lahir rendah (