15 0 760 KB
PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TANJUNG BINGKUNG KECAMATAN KUBUNG Jl.Lintas Solok-Bukittinggi – Km 6 Tj.Bingkung
Telp.(0755)23207
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PELAYANAN IMUNISASI A. PENDAHULUAN Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. LANDASAN HUKUM TUGAS FUNGSI / KEBIJAKAN: Pelaksanaan Imunisasi di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa undang-undang kebijaksanaan
dan
peraturan
pembinaan.
Dasar
sebagai
dasar
hukum/ketentuan
dalam
menentukan
perundangan
dan
peraturan dimaksud adalah:
1
1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan 2. UU RI Nomor 17 tahun 2016 Tentang Penetapan PP Pengganti UU Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan kedua atas UU
nomor 23 tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak menjadi UU. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular 4. Permenkes No 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak 5. Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat 6. Permenkes No 53 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Hepatitis Virus 7. Permenkes No 82 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Penyakit Menular
8. Permenkes No 12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi B. LATAR BELAKANG Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi. Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan imunisasi pilihan. Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pelaksana teknis akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa dan kecamatan wilayah kerjanya. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Turunnya angka kesakitan, kecatatan dan kematian anak (bayi dan balita) yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
2
2. Tujuan Khusus a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi secara merata b. Diperolehnya perlindungan bagi anak terhadap penyakit tertentu c. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan sampah dan limbah medis (safety injection and waste disposal management) D. KEGATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan Pokok Memberikan imunisasi Hb 0, BCG, DPTHbHiB, Polio, IPV dan campak/MR 2. Rincian kegiatan a. Pemberian Imunisasi Hb 0 b. Pemberian Imunisasi BCG c. Pemberian Imunisasi DPTHbHiB d. Pemberian Imunisasi Polio e. Pemberian Imunisasi IPV f. Pemberian Imunisasi campak/MR E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN Pelayanan imunisasi dilaksanakan di dalam dan luar gedung. Dalam gedung dilaksanakan pelayanan imunisasi setiap hari Rabu minggu ke3 (tiga) setiap bulannya. Pelayanan luar gedung dilaksanakan diposyandu setiap bulan dengan menghadirkan sasaran imunisasi. 1. Pelaksanaan imunisasi dilakukan dengan cara : a. Pemberian Imunisasi Hb 0 Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Pastikan anak belum pernah mendapatkan imunisasi Hb 0 dengan menanyakan pada orang tua anak tersebut
Tekan ujung nal vaksin
Bersihkan paha dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol/desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
3
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian paha atas bagian luar secara intramuskular (IM)
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
b. Pemberian Imunisasi BCG Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Larutkan vaksin dengan cairan pelarut BCG memakai spuit 3 ml atau 5 ml
Pastikan anak belum pernah mendapatkan imunisasi BCG dengan menanyakan pada orang tua anak tersebut atau dengan cara melihat scar BCG dilengan kanan anak
Posisikan pasien diatas paha ibu dengan tangan kanan menghadap petugas
Ambil 0,05 ml vaksin BCG yang telah dilarutkan memakai spuit khusus untuk BCG
Bersihkan paha dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol/desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kanan atas (tepatnya pada insertio musculus deltoideus) secara intra cutan (IC)
Jelaskan pada ibu/orang tua bahwa bekas penyuntikan akan meninggalkan bekas atau scar, minta ibu untuk tidak menekan area penyuntikan
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
4
c. Pemberian Imunisasi DPTHbHiB Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Jelaskan kepada ibu/orang tua anak bahwa penyuntikan akan dilakukan sebanyak 3 kali, dimulai sejak usia anak 2 bulan
Posisikan pasien seperti menyusui diatas paha ibu, minta ibu untuk memegang tangan dan kaki anak saat penyuntikan
Ambil 0,5 ml vaksin DPTHbHiB memakai spuit 0,5 ml
Bersihkan paha dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol/desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian paha atas bagian luar secara intra muskuler (IM)
Jelaskan kepada ibu/orang tua anak bahwa panas atau demam yang diakibatkan adalah efek imunisasi,
Berikan obat penurun panas/antipiretik kepada ibu/orang tua anak
Anjurkan untuk memberikan kompres hangat dilokasi penyuntikan
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
d. Pemberian Imunisasi Polio Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Buka tutup vaksin dengan menggunakan pinset/gunting
Pasang pipet diatas botol vaksin
Jelaskan kepada ibu/orang tua anak bahwa pemberian polio akan dilakukan sebanyak 4 kali, dimulai sejak usia anak 2 bulan
Letakkan anak pada posisi seperti menyusui
Buka mulut anak dan teteskan vaksin polio sebanyak 2 tetes
Pastikan vaksin yang telah diberikan ditelan oleh anak
5
Jika dimuntahkan atau dikeluarkan oleh anak, ulangi lagi penetesan polio
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
e. Pemberian Imunisasi IPV Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Pastikan anak belum pernah mendapatkan imunisasi IPV dengan menanyakan pada orang tua anak tersebut atau melihat buku KIA
Posisikan pasien seperti menyusui diatas paha ibu, minta ibu untuk memegang tangan dan kaki anak saat penyuntikan
Ambil 0,5 ml vaksin IPV memakai spuit 0,5 ml
Bersihkan paha dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol/desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian paha kiri atas bagian luar secara intra muskuler (IM)
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
f. Pemberian Imunisasi campak/MR Langkah kerja :
Petugas mencuci tangan
Pastikan VVM dan tanggal expared vaksin yang akan di gunakan
Pastikan anak belum pernah mendapatkan imunisasi campak/MR dengan menanyakan pada orang tua anak tersebut atau melihat buku KIA
Posisikan pasien seperti menyusui diatas paha ibu, minta ibu untuk memegang tangan dan kaki anak saat penyuntikan
6
Ambil 0,5 ml vaksin campak/MR memakai spuit 0,5 ml
Bersihkan paha dengan kapas yang telah dibasahi air bersih, jangan menggunakan alkohol/desinfektan sebab akan merusak vaksin tersebut
Suntikan vaksin tersebut sepertiga bagian lengan kiri atas secara sub cutan (SC)
Rapikan alat-alat
Petugas mencuci tangan
Mencatat dalam buku KIA/KMS pasien serta kohort imunisasi
2. Waktu pemberian Imunisasi Dasar NO
Umur (dlm bulan) Jenis Imunisasi
1
HB 0 (0-7 hari)
2
BCG
3
Polio 1
4
DPT-HB-Hib 1
5
Polio 2
6
DPT-HB-Hib 2
7
Polio 3
8
DPT-HB-Hib 3
9
Polio 4
10
IPV
11
Campak/MR
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11
3. Pemberian imunisasi lanjutan NO
Umur (dlm bulan) Jenis Imunisasi
1
DPT-HB-Hib Lanjutan
2
Campak Lanjutan
18
24
Jadwal tepat pemberian imunisasi Waktu yang masih diperbolehkan untuk pemberian imunisasi
7
12+
Waktu pemberian imunisasi anak di atas 1 tahun yang belum lengkap Waktu yg tidak diperbolehkan untuk imunisasi F. JADWAL KEGIATAN PELAYANAN IMUNISASI No
BULAN
JADWAL Mgg I
1
Januari
2
Februari
3
Maret
4
April
5
Mei
6
Juni
7
Juli
8
Agustus
9
September
10
Oktober
11
November
12
Desember
Mgg
Mgg
Mgg
Mgg
II
III
IV
V
Imunisasi rutin dilaksanakan di 21 Posyandu yang tersebar di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Bingkung. Jadwal posyandu dilaksanakan pada minggu ke 2 setiap bulannya. Jadwal bisa berubah sesuai kondisi masyarakat, tetapi tetap menghitung jarak imunisasi minimal 4 minggu sejak pemberian imunisasi terakhir. G. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah dibandingkan sasaran yang mendapatkan imunisasi dibandingkan dengan jumlah seluruh sasaran yang ada. Pelaksanaan kegiatan dicatat kedalam kohort imunisasi dan hasilnya disampaikan penanggung jawab UKM. Evaluasi pelayanan imunisasi
8
dilakukan
untuk
mengetahui
kesesuaian
pelaksanaan
kegiatan
dengan
perencanaan, mengidentifikasi masalah dan cakupan untuk menentukan rencana tindak lanjut dari kegiatan yang telah dilaksanakan untuk perbaikan kegiatan selanjutnya. Monitoring evaluasi pelayanan imunisasi dilakukan berdasarkan target yaitu 95% pada beberapa antigen yaitu HB0, BCG, DPT-HB-Hib1 dan 2, polio 1, polio 2 dan polio 3 serta IPV. Untuk DPT-HB-Hib3 dan campak/MR memiliki target 93%. Selain itu capaian pelayanan imunisasi dapat dipantau dengan UCI (universal Child Imunization) atau pemberian imunisasi dasar lengkap pada anak. H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan dilakukan berdasarkan sasaran, kohort imunisasi diisi saat pelayanan imunisasi dilakukan di posyandu dan Puskesmas. Kohort tiap posyandu dipisahkan sehingga tiap akhir bulan bidan penanggung jawab wilayah akan membuat rekapitulasi pelayanan imunisasi dan dilaporkan bersama kohort imunisasi ke penanggung jawab pelayanan imunisasi di Puskesmas. Penanggung jawab pelayanan imunisasi membuat laporan bulanan tiap bulan dan melaporkan capaiannya kepada penanggung jawab UKM dan kepala Puskesmas untuk dimonitoring dan evaluasi. Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung
YUNI FARMA, S.Kep. NIP: 19710630 199101 2 001
PJ Pelayanan Imunisasi
SESRA Amd, Kep. NIP: 19850729 200902 2001
9