25 0 182 KB
PEMERINTAH KABUPATEN PANGANDARAN DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS LANGKAPLANCAR Alamat: Jl. Raya Langkaplancar No. 9 Langkaplancar- Pangandaran 46391 Tlp. 085214984674 / E-mail: [email protected]
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JEDA LAYAR (JEMPUT DATANGI LAYANI ANTAR RUJUK)
I.
PENDAHULUAN
Banyak gangguan Psikologis atau kejiwaan muncul di sekitar kita, gangguan tersebut muncul dari banyak aspek tanpa disadari. Mulai dari gejala yang ringan dan bahkan sampai ke berat yang memerlukan tindakan khusus untuk mengatasinya. Gangguan psikologis tidak hanya muncul dari pribadi seseorang, lingkungan dan orang sekitar juga merupakan unsur penting terjadi gangguan. Gangguan jiwa dapat muncul dengan bentuk yang beragam, mulai dari perasaan yang menetap atau berganti, perilakuaneh dan tidak biasa, rasa tidak nyaman dengan kondisi sekitar, dan berbagai macam kondisi yang dapat menjadi kunci untuk dokter mendiagnosa penyakit tersebut. Berikut ini Anda akan diberikan penjelasan mengenai gangguan jiwa yang paling sering terjadi di lingkungan sekitar kita. Skizofrenia Skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang sering timbul. Biasanya mereka akan berbicara kacau, tertawa sendiri, berteriak, memberontak, mengamuk, sulit diatur, dan sering berhalusinasi. Seseorang dengan Skizofrenia memiliki isi pikiran yang beragam dan tidak jelas. Mereka dikatakan memiliki Skizofrenia jika gejala tersebut menetap selama 1 bulan lebih. Pasien bahkan tidak dapat mengendalikan dirinya dan merasa bahwa ia baik-baik saja, sehingga kondisi seperti ini harus dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan sedini mungkin. Pengobatan dapat berlangsung cukup lama karena dilihat dari perbaikan jiwa pasien waktu demi waktu. Pengobatan tidak hanya dengan obat-obatan, dokter juga menggunakan alat yang sesuai standar medis untuk penyembuhan Skizofrenia tersebut sampai penderita kembali normal. Depresi Depresi menjadi hal tersering pada kehidupan masa kini, dimana faktor pribadi dan lingkungan menjadi pencetus timbulnya seseorang dengan gangguan depresi. Kepribadian yang suka menyendiri, kehilangan minat melakukan kegiatan sehari-hari, sering terlihat murung, tidak mau makan/minum, hilang kepercayaan diri, tidur terganggu, pandangan masa depan yang suram, hingga memiliki ide untuk bunuh diri. Gangguan ini dapat terjadi pada usia muda dan tua, dokter akan menggali faktor yang menyebabkan seseorang dapat mengalami depresi. Dokter akan memberikan arahan kepada seseorang dengan gangguan depresi melalui terapi komunikasi dan obat-obatan. Peran serta keluarga sekitar juga penting mengingat penyakit depresi ini perlu diberikan semangat hidup. Gangguan Obsesif Kompulsif
Jika Anda pernah melihat seseorang selalu melakukan suatu hal berkali-kali seperti membuka mengecek pintu rumah berkali-kali, mencuci tangan berkali-kali, menyusun barang secara berurut yang berlebihan, ini suatu kemungkinan bahwa orang tersebut mengidap gangguan obsesif kompulsif. Gangguan obsesif kompulsif muncul dari impuls di otak tanpa sadar. Keadaan ini sulit dilawan, sulit berhenti, atau akan merasa puas dan lega setelah mereka melakukan hal itu berkali-kali. Kecemasan pada kondisi saat ini merupakan alasan mereka mengulang hal tersebut berulang kali. Biasanya dokter akan memberikan terapi kognitif selama beberapa bulan diikuti terapi obat antidepresan . Gangguan Cemas Menyeluruh Gangguan cemas timbul pada seseorang yang khawatir dengan kondisi lingkungan atau orang yang disayangi/dipikirkan. Mereka akan merasa tegang sesuatu akan terjadi pada orang yang dipikirkannya. Kegelisahan yang berlebihan mengakibatkan aktivitas motorik yang berlebihan seperti nadi cepat, jantung berdebar, dan sakit kepala. Mereka tidak berkonsentrasi dengan kegiatan yang dilakukan saat ini karena pikiran mereka hanya tertuju pada sumber kecemasan itu. Penyembuhan gangguan cemas hampir sama dengan penyakit depresi, obat anti depresan juga diberikan pada penderita gangguan cemas. Gangguan Kepribadian Gangguan kepribadian dalam dunia medis dibagi menjadi beberapa kelompok. Kondisi ini sering terjadi pada banyak orang, bahkan orang tersebut tidak dapat menilai diri mereka memiliki gangguan kepribadian. Kondisi yang mudah dan sering kita temui yaitu tipe Skizoid, dimana penderita tersebut suka menyendiri dan tidak suka bergaul dengan kehidupan di sekitarnya. Gangguan lain seperti antisosial, dimana mereka selalu menyalahi peraturan dan memiliki perilaku tidak mau tertib layaknya preman jalanan. Sering kita juga temui seseorang yang suka berdandan menor dan berpakaian berlebihan dan mereka akan senang bila diberi pujian, kondisi tersebut dinamakan histrionik. Masih banyak gangguan kepribadian lainnya, dan seorang dokter akan melakukan terapi psikoedukatif agar pasien dapat membangkitkan aktivitas positifnya sehingga konsentrasi dan kemauan dalam beraktivitas normal kembali seperti sempurna. Demensia Demensia merupakan gangguan kemampuan daya ingat yang mengganggu fungsi kognitif otak sehingga aktivitas hidup seseorang akan terganggu. Alzheimer adalah gangguan kognitif yang disebabkan oleh Demensia. Alzheimer lebih berat dan sering muncul secara bertahap pada usia lanjut. Penderita DemensiaAlzheimer akan mengalami kesulitan dalam berbicara, melakukan kegiatan seharihari seperti menggunakan pakaian, lupa waktu dan tempat, lupa dimana menaruh barang, dan lain-lain. Selain Demensia-Alzhiemer, kita dapat menemukan penderita Demensia vaskuler. Demensia vaskuler merupakan gangguan kognitif pada pasien stroke. Stroke adalah pencetus utama dari penyakit ini, penyumbatan atau penggumpalan darah di otak menganggu kinerja daya ingat seseorang sehingga gejala seperti pada Demensia Alzheimer dapat muncul. Dokter dapat mendeteksi penderita Demensia sedini mungkin dengan bantuan Sistem Skoring (MMSE) untuk menilai sampai mana tingkat gangguan daya ingat penderita sehingga dapat diberikan terapi dan pengobatan dengan tujuan meningkatkan reseptor daya ingat.
II.
LATAR BELAKANG Pada orang yang mengalami persoalan pada kondisi kejiwaannya, ada yang disebut dengan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Apa perbedaan dua kondisi itu?Menurut UU Kesehatan Jiwa No.18 tahun 2014, ODMK adalah orang yang mempunyai masalah fisik, mental, sosial, pertumbuhan dan perkembangan dan atau kualitas hidup sehingga memiliki risiko mengalami gangguan jiwa. Sementara, ODGJ adalah orang yang mengalami gangguan dalam pikiran, perilaku, dan perasaan yang bermanifestasi dalam bentuk sekumpulan gejala dan atau perubahan perilaku yang bermakna serta dapat menimbulkan penderitaan dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia. Oleh karena itu, puskesmas Langkaplancar melakukan kegiatan inovatif guna memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat kecamatan Langkaplancar terhadap tersangka penderita gangguan jiwa, yaitu inovasi “JEDA LAYAR” (Jemput Datangi Layani Antar Rujuk), untuk menghilangkan paradigma pasung terhadap OGDJ (orang dengan gangguan jiwa) yang selama ini dijalankan oleh beberapa kelompok masyarakat baru-baru ini.
III.
TUJUAN a. Tujuan umum Melakukan pelacakan kasus terhadap penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar. b. Tujuan Khusus -
Melakukan penjemputan terhadap tersangka penderita gangguan jiwa yang belum tertangani dan terobati
-
Melakukan kunjungan langsung dengan mendatangi rumah tersangka gangguan jiwa
-
Memberikan pelayanan terhadap penderita gangguan jiwa di Puskesmas
-
Melakukan rujukan terhadap tersangka penderita gangguan jiwa yang belum ditangani dan di obati.
IV.
SASARAN Seluruh tersangka penderita gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Langkaplancar.
V.
KEGIATAN
No Kegiatan Pokok
Rincian Kegiatan
1
-
Jemput
Melakukan
penjemputan
terhadap
tersangka penderita gangguan jiwa yang belum tertangani dan terobati 2
Datangi
-
Melakukan kunjungan langsung dengan mendatangi rumah tersangka gangguan
jiwa 3
Layani
-
Memberikan
pelayanan
terhadap
penderita gangguan jiwa di Puskesmas 4
Antar - Rujuk
VI.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
No Kegiatan pokok
1
Jemput
-
Melakukan rujukan terhadap tersangka penderita gangguan jiwa yang belum ditangani dan di obati
Pelaksana program Imunisasi
-
Petugas
melakukan
Lintas
Lintas
program
sector
terkait
terkait
promkes
penjemputan terhadap
Aparat
Ket
-
desa
tersangka
penderita gangguan jiwa
yang
belum
tertangani
dan
terobati
dengan
menggunakan ambulance
melalui
bantuan aparat desa 2
Datangi
-
Petugas
melakukan
-
kunjungan langsung
Aparat desa
dengan mendatangi rumah
tersangka
gangguan jiwa dan melakukan advokasi kepada
desa
dan
keluarga agar mau merujuk
tersangka
penderita gangguan jiwa 3
Layani
-
Petugas memberikan
Dokter
Aparat
pelayanan terhadap
puskesmas
desa
penderita gangguan jiwa di Puskesmas dengan
bantuan
dokter puskesmas
-
4
Antar - Rujuk -
Petugas melakukan rujukan terhadap tersangka penderita gangguan jiwa yang belum ditangani dan di obati
Perawat
Aparat
puskesmas
desa dan kecamatan
VII. PENDANAAN Kegiatan ini di danai dari BOK tahun 2018
VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Tahun 2018 No 1
Kegiatan Jan
Feb
Mar
Apr
Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
\\\\\
\\\\\
\\\\\
\\\\\\
\\\\\\
Jemput, datangi, layani, antar,
\\\\\\
\\\\\
\\\\\\
\\\\\
\\\\\\
\\\\\
\\\\\\
rujuk.
IX.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Kegiatan ini di evaluasi oleh penanggung jawab program setelah dan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas setiap 3 bulan.
Langkaplancar, 01 Januari 2019 Mengetahui,
Penanggung Jawab Program
Kepala Puskesmas Langkaplancar
Kesehatan Jiwa
`
Yana Taryana S.Kep.Ners NIP. 19720624 199303 1 003
Diana Mariana Zenab, Am.Kep