Kak Kebugaran Jasmani Karyawan 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nomor Revisi ke Berlaku Tgl



KERANGKA ACUAN KEGIATAN TES KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN



Ditetapkan : Kepala Puskesmas Sukorejo I



MOH JAMALUDHIN, SKM, MM



PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUKOREJO I Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314



email : [email protected]



PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUKOREJO I Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314 Email:[email protected] KERANGKA ACUAN KEGIATAN TES PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI BAGI KARYAWAN TAHUN 2022 a. Pendahuluan Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan mempunyai peran penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.



Untuk



mencapai



tujuan



pembangunan



kesehatan



tersebut



diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang, dan terpadu. Aktifitas fisik atau olahraga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau cedera yang mungkin berakibat fatal. Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang. Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam buku Bugar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Setiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara efektif dan efisien. b. Latar belakang Pengukuran kebugaran jasmani merupakan upaya pengukuran untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang dan sebagai dasar untuk menentukan latihan fisik terprogram yang diperlukan untuk meningkatkan kebugarannya. Tingkat kebugaran yang rendah akan berdampak pada penurunan produktivitas maupun prestasi.



Secara umum tingkat kebugaran jasmani masyarakat Indonesia masih rendah. Hal ini tergambar dari hasil Riskesdas 2013 yang menyatakan proporsi aktivitas fisik tergolong kurang aktif secara umum adalah 26,1 persen. Terdapat 22 provinsi dengan penduduk aktivitas fisik tergolong kurang aktif berada di atas rerata Indonesia dan proporsi penduduk Indonesia dengan perilaku sedentari ≥6 jam perhari 24,1 persen. Pengukuran kebugaran jasmani yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas Sukorejo I tahun 2021 pada 76 orang karyawan didapat kategori kurang sekali 0 %, kurang 31,56 %, cukup 46,05 %, baik 14,47 %, baik sekali 0 %, dan gagal 7,89 %. Penyusunan kerangka acuan tes kebugaran jasmani pada karyawan merupakan penjabaran dari visi, misi pemerintah kabupaten kendal tahun 20162021. Dalam mewujudkan pencapaian visi, misi, pemerintah Kabupaten Kendal. Terwujudnya Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Kendal yang Merata Berkeadilan didukung oleh Kinerja Aparatur Pemerintah yang Amanah dan profesional serta Berakhlak Mulia Berlandaskan lman dan taqwa kepada Allah SWT. Kegiatan tes kebugaran jasmani pada karyawan memberikan kontribusi pada visi “Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan” yaitu “Unggul” SDM berkualitas religious, berbudaya, sehat jasmani, dan rohani serta berdaya saing menghadapi revolusi industry 4.0. Pada kegiatan ini juga sesuai dengan misi ke-2 pemerintah Kabupaten Kendal yaitu : “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0”. Kegiatan tes kebugaran jasmani pada karyawan dilaksanakan agar tercapai visi dan misi Puskesmas Sukorejo I dengan mengaplikasikan tata nilai yang terkandung didalamnya : RESTU (Ramah, Edukatif, Sigap, Tertib, dan Unggul) c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus 1) Tujuan Umum Meningkatkan pembinaan kebugaran jasmani bagi karyawan sehingga tercapai karyawan yang sehat dan bugar. 2) Tujuan Khusus a)



Sebagai dasar pembinaan kebugaran jasmani pada karyawan.



b)



Untuk meningkatkan kebugaran jasmani pada karyawan.



d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan Kegiatan yang dilakukan dalam tes kebugaran jasmani pada karyawan. Kegiatan Pokok Persiapan



Rincian Kegiatan ● Persiapan petugas pelaksana yang terdiri dari : medis, paramedis, tenaga konsultasi gizi, tenaga administrasi, instruktur senam, tenaga pemantau pengukuran ● Penyiapan peralatan pengukuran kebugaran antara lain : pengukur lintasan, stopwatch, nomer dada, bendera start, tiang penanda start dan finish, timbangan , alat tulis, formulir Physical Activity Readiness Questionaire & You (PAR-Q & You). ● Penyiapan lapangan dan sarana pendukung (meja kursi)



Pelaksanaan



● Pendaftaran 1) Peserta melakukan pendaftaran. 2) Peserta mengisi formulir PAR-Q & You. ● Pemeriksaan kesehatan ● Kegiatan pengukuran kebugaran Kegiatan pengukuran diawali dengan: 1) Peserta melakukan pendaftaran untuk mendapatkan nomer dada dan dicatat namanya di formulir test Rockport. 2) Tiap regu terdiri atas 10 – 20 orang. 3) Peserta melakukan pemanasan dipandu instruktur selama 5 – 10 menit. 4) Peserta diberi penjelasan tentang rute dan cara pelaksanaan pengukuran peserta harus berjalan sesuai dengan kemampuan. 5) Petugas



pencatat



waktu



menghitung



ke-



berangkatan regu menggunakan stopwatch. 6) Peserta berjalan cepat sepanjang 1,6 km, kemudian dihitung waktu tempuh peserta dalam menit dan detik. Waktu tempuh dicatat dalam formulir test Rockport. 7) Peserta melakukan pendinginan dipandu instruktur selama 5 – 10 menit.



● Konsultasi



e. Cara Melaksanakan Kegiatan Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengukuran kebugaran jasmani adalah metode tes jalan Rockport. Metode ini merupakan salah satu metode untuk mengukur kemampuan jantung paru seseorang yang merupakan salah satu indikator kebugaran seseorang. Metode yang digunakan untuk pengukuran kebugaran jasmani adalah metode Rockport, karena metode Rockport berdasar hasil kajian para ahli: 1) Mudah, 2) Tidak memerlukan sarana dan prasarana khusus, 3) Dapat dijadikan sebagai salah satu pilihan latihan fisik dengan jarak yang pasti, 4) Murah, dan 5) Dapat dilakukan secara masal. Waktu tempuh yang dicapai akan akan dikonversikan dengan tabel VO2Max dan tabel usia yang akan menunjukan tingkat kebugarannya. No . 1.



Kegiatan



Kesehatan



Lintas



pokok



Olahraga



program



Tes



Memprogram



Kebugaran latihan



fisik



jasmani



sesuai



pada



pengukuran



karyawan



kebugaran jasmani



1.Dokter



peran Penanggungjawab sebelum



melakukan



Pembiayaan



sebelum



fisik



melakukan



test kebugaran.



Ijin pemakaian Snack 92 dus x Rp. 15.000,tempat



untuk 1.380.000,-



melakukan test kesehatan.



Pelaksana pemeriksaan



Pemerint



fisik ah Desa



test kebugaran. 2. Perawat



peran



sektor pemeriksaan



hasil



Lintas



=



Rp.



3. Gizi



Konseling gizi pada peserta



4.



Tenaga Pendaftaran



administrasi



peserta



dan mencatat waktu rockport



5. instruktur Memimpin senam



pemanasan sebelum rockport



dan



pendinginan sesudah rockport



f. Sasaran Karyawan Puskesmas Sukorejo I



g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Hari



: Jum’at



Tanggal



: 28 Juli 2022



Pukul



: 07.00 s.d Selesai



Tempat



: Lapangan Desa Kebumen



h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji dibawah tanggung jawab program Kesehatan Kesehatan Olah raga. Evaluasi dan pelaporan hasil Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji dilakukan setelah kegiatan. i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan Puskesmas



dan evaluasi



akhir



kegiatan



kepada



paling lambat



Kepala 2 minggu



setelah keseluruh kegiatan selesai dilakukan. Penangung jawab UKM



Pelaksana Program



Pengembangan



Kesehatan Kerja dan Olah Raga



Teguh Arsanto, S.Kep.Ns.



Arlena Zuliana, S.KM.



NIP. 197106161991031003



NIP. 19880702 202012 2 016 Mengetahui,



Kepala Puskesmas Sukorejo I



Moh. Jamaludhin, S.KM.MM. NIP. 19650719 199201 1 001