Kak Populasi Kunci Hiv Aids [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN



DINAS KESEHATAN



UPTD. PUSKESMAS CIAWIGEBANG Jalan Raya Siliwangi. No. 149. Telp. ( 0232 ) 878 339. Kode Pos 45591.



TERM OF REFERENCE (TOR) KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI HIV – AIDS KEPADA KELOMPOK IBU HAMIL, PENDERITA TB DAN POPULASI BERESIKO DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIAWIGEBANG



I. LATAR BELAKANG Strategi penanggulangan HIV-AIDS ditujukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penularan HIV, meningkatkan kualitas hidup ODHA, serta mengurangi dampak sosial dan ekonomi akibat HIV dan AIDS pada individu, keluarga dan masyarakat, agar individu dan masyarakat menjadi produktif dan bermanfaat untuk pembangunan. Hal ini memerlukan peran aktif multipihak baik pemerintah maupun masyarakat termasuk mereka yang terinfeksi dan terdampak, sehingga keseluruhan upaya penanggulangan HIV dan AIDS dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya, yang menyangkut area pencegahan, pengobatan, mitigasi dampak dan pengembangan lingkungan yang kondusif. Untuk keberhasilan program pencegahan dan pengobatan diperlukan peran aktif dari kelompok populasi kunci yaitu : (1) Orang-orang berisiko tertular atau rawan tertular karena perilaku seksual berisiko yang tidak terlindung, bertukar alat suntik tidak steril; (2) Orangorang yang rentan adalah orang yang karena pekerjaan, lingkungannya rentan terhadap penularan HIV, seperti buruh migran, pengungsi dan kalangan muda berisiko, dan (3) ODHA adalah orang yang sudah terinfeksi HIV. Seperti diketahui situasi epidemi HIV dan AIDS di indonesia telah memasuki epidemi terkonsentrasi. Perkembangan epedemi HIV dan AIDS di Indonesia, sejak pertama kali kasus hiv dan aids ditemukan pada tahun 1987 di Bali, jumlah kasusnya terus meningkat dan tercatat sampai Desember 2015 jumlah kasus HIV sebesar 191.073 orang dan kasus AIDS sebesar 77.112 orang. Jumlah kasus tersebut merupakan hasil laporan dari 507 kab/kota di 34 provinsi yang ada di Indonesia termasuk salah satunya adalah Jabar. Penemuan kasus HIV dan AIDS di Provinsi Jawa Barat sejak tahun 1989 sampai dengan Desember 2015 telah mencapai 20.296 kasus HIV dan 6.222 kasus AIDS. Penemuan ini menempatkan Jabar sebagai peringkat ke-4 terbesar kasus HIV positif di Indonesia, Setelah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Timur dan Papua. Sementara untuk kasus AIDS di Jabar menempati peringkat ke-6 setelah Jatim, Papua, DKI Jakarta, Bali dan Jawa Tengah. Penemuan Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kuningan dalam kurun waktu JanuariMaret 2017 meningkat sekitar 43 orang. Jumlah penderita dari tahun 2004 sampai akhir



2016 tercatat sebanyak 368 orang. Adapun rinciannya adalah penderita HIV 195 orang dan AIDS 173 orang, dari jumlah tersebut 18 orang diantaranya ibu rumah tangga.



Dalam menghadapi epidemi HIV tersebut perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS yang lebih intensif, menyeluruh, terpadu dan terkoordinasi, untuk menghasilkan program yang cakupannya tinggi, efektif dan berkelanjutan. UPTD Puskesmas Ciawigebang sebagai salah satu puskesmas layanan pemeriksaan dan konseling test VCT HIV-AIDS, serta dalam upaya pencegahan dan penaggulangan HIVAIDS mengadakan kegiatan berupa deteksi dini HIV-AIDS kepada kelompok Ibu Hamil, Penderita TB dan Populasi Beresiko yang rentan tertular HIV dan menjadi populasi kunci dalam keberhasilan penganggulangan HIV-AIDS.



II. MAKSUD DAN TUJUAN 2.1 Maksud Kegiatan Untuk meningkatkan pengetahuan kelompok Ibu Hamil, Penderita TB dan Populasi Beresiko tentang HIV – AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS).



2.2 Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan ini adalah dengan meningkatnya pengetahuan tentang HIV – AIDS kelompok Ibu hamil, penderita TB dan Populasi beresiko yang rentan tertular HIVAIDS, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang sehingga populasi kunci ini secara langsung dapat ikut berperan secara aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS.



III. RINCIAN KEGIATAN 3.1 Uraian Kegiatan Pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan dan pemeriksaan HIV/AIDS kepada kelompok resiko tinggi dan rentan tertular HIV tentang masalah HIV-AIDS. 3.2 Kriteria Peserta Peserta yang hadir adalah yang termasuk dalam kelompok Ibu hamil, penderita TB dan Populasi beresiko rentan tertular HIV-AIDS, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang. 3.3 Jumlah Peserta Jumlah peserta keseluruhan yang harus hadir minimal 50 orang. 3.4 Waktu dan Tempat Kegiatan Kegiatan ini diselenggarakan setiap 1 bulan sekali, selama 1 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang



IV.



PESERTA KEGIATAN Peserta kegiatan adalah kelompok Ibu hamil, penderita TB dan Populasi beresiko yang rentan tertular HIV-AIDS dan penyakit IMS, di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ciawigebang.



V. METODE DAN JADWAL KEGIATAN 5.1



Metode Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan metoda-metoda sebagai berikut: a. Paparan materi dari narasumber b. Tanya jawab c. Konseling Pra test d. Pemeriksaan/test e. Konseling Post Test



5.2



Jadwal Kegiatan (Terlampir)



Mengetahui Kepala UPTD PKM Ciawigebang



Ciawigebang,…………………….2017 Pemegang Program P2 HIV/AIDS



Hj TUTI NURSARI, SKM NIP. 19610609 198105 2 001



UGIH UGIARTI, Amd. Keb NIP.-