Kak PTM [PDF]

  • Author / Uploaded
  • rahma
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CONTOH KAK



CONTOH KERANGKA ACUAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT PUSKESMAS X I.



Pendahuluan Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat . Pencegahan Penyakit merupakan salah satu pelayanan wajib puskesmas termasuk di Puskesmas yang mempunyai peranan strategis mendukung peningkatan pencapaian target lintas program dan diharapkan berdampak pada peningkatan kinerja puskesmas.



Program P2P merupakan program Pemberantasan Pengendalian Penyakit yang ditujukan untuk masyarakat pada semua siklus kehidupan (life cycle) mulai dari bayi hingga kelompok lansia. Pelaksanaan program P2P sesuai dengan visi Puskesmas yaitu “Menjadikan Puskesmas dengan pelayanan prima untuk mendukung terciptanya Kota Depok Sehat” dan sejalan dengan tata nilai Puskesmas yang telah ditetapkan yaitu Sehat, Nyaman,



Unggul, dan Mutu baik Indonesia mengalami transisi epidemiologi penyakit dan kematian yang disebabkan oleh pola gaya hidup, meningkatnya sosial ekonomi dan bertambahnya harapan hidup. Pada awalnya, penyakit didominasi oleh penyakit menular, namun saat ini penyakit tidak menular (PTM) terus mengalami peningkatan dan melebihi penyakit menular. Proporsi kematian akibat PTM meningkat dari 41,7% tahun 1995 (Survei Kesehatan Rumah Tangga/SKRT 1995) menjadi 49,9% tahun 2001 (SKRT 2001), dan 59,5% tahun 2007 (Riset Kesehatan Dasar/Riskesdas 2007). Proporsi kematian karenakibat cedera juga meningkat dari 5,9% tahun 1995 menjadi 7,3% tahun 2001 dan 6,5% tahun 2007. Proporsi kematian berdasarkan penyebab kematian tertinggi PTM pada semua umur, Riskesdas 2007 antara yaitu Stroke 15,4%, hipertensi 6,8%, Cedera 6,5%, Diabetes Melitus 5,7%, Tumor Ganas 5,5% dan Penyakit Jantung 4,6%.



Tingginya permasalahan PTM di Indonesia memerlukan upaya pengendalian yang memadai dan komprehensif melalui promosi, deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitasi.



II.



Latar belakang Puskesmas Sawangan terletak di wilayah kecamatan Sawangan yang terdiri dari 2 kelurahan dengan jumlah penduduk data demografi Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2016 cakupan semua imunisasi Wajib sudah melebihi target 100%, dan Pelayanan Imunisasi Lanjutan BIAS DT 80.73 %; BIAS TT 81.46 ; BIAS Campak 80.27 ; Imunisasi Ibu Hamil 163.70 ; Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 750.00; Sistem Kewaspadaan Dini 50.00 ; Surveilans Terpadu Penyakit 100% ; danPengendalian KLB tidak ada kejadian KLB. Cakupan Penderita Peneumonia Balita 100.00 dan Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA Positif 45.16 ; Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif 25.00 ; Cakupan Penderita DBD yang ditangani 139.44 ; Cakupan Penemuan Penderita Diare 100.00



Untuk PTM Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 100% dan Cakupan Penanganan Pasien Terdeteksi Gangguan Kesehatan Jiwa 100% , Cakupan Skrining Kelainan/ gangguan refraksi pada anak sekolah 73.85, Cakupan Penanganan kasus kelaianan refraksi100.00 Cakupan skrining katarak76.21, Cakupan Penanganan Penyakit Katarak100.00, Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/M73.85, Cakupan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI yang ditangani100.00 Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan program Pemberantasan Pengendalian Penyakit (P2P) Puskesmas Sawangan tahun 2017 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Sawangan tahun 2017. III. Tujuan: A.



Tujuan umum: meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut di masyarakat khususnya pada kelompok rawan.



B.



Tujuan khusus: 1. 2. 3.



Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak para sekolah Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada lansia



IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No



Kegiatan Pokok



Rincian Kegiatan



Pemeriksaan



Penyuluhan



Kesehatan gigi



Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut



A dan mulut Ibu Hamil



Rujukan Penyuluhan



B



Pemeriksaan Kesehatan



Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut



gigi dan mulut anak pra



Sikat gigi bersama



sekolah



Rujukan



Penyuluhan Pemeriksaan Kesehatan C



Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut gigi dan mulut Lansia Rujukan



V.



Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran: No



A



Kegiatan Pokok



Pemeri ksaan



Pelaksana Program UKGM



- Menyusun rencana kegiatan



Lintas program terkait



Lintas sektor terkait



1. Program KIA



1. Kader



- Menyusun jadwal



Ket



Sumber



- Mengkoordini pembiayaan



Keseha



- Koordinasi dengan LP/LS



kegiatan ada



r Bumil untuk BOK KIA



tan gigi



- Menentukan tempat dan



pemeriksaan kes.



diperiksa



dan



waktu pelaksanaan



Gigi & Mulut bagi



kesehatan gigi



mulut



kegiatan



Ibu hamil pada



& mulut



Ibu Hamil



- Menyiapkan form laporan & Rujukan - Menyiapkan bahan penyuluhan - Menyiapkan alat pemeriksaan kes. Gigi & Mulut - Membuat laporan kegiatan



saat pelaksanaan kelas Bumil



- Memantau kesehatan gigi & mulut Bumil



B Pemeriksaan Kesehatan gigi dan mulut anak



- Menyusun rencana kegiatan



1. Program Gizi - Menyusun jadwal



1. Kader



Sumber



- Mengkoordini pembiayaan



- Koordinasi dengan LP/LS



kegiatan ada



r anak



- Menentukan tempat dan



pemeriksaan kes.



prasekolah



waktu pelaksanaan



Gigi & Mulut bagi



untuk



kegiatan



Balita pada saat



diperiksa



pelaksanaan



kesehatan gigi



penimbangan



& mulut di



Balita Posyandu



posyandu



- Menyusun jadwal



- Memantau



BOK Gizi



pra sekolah



- Menyiapkan form laporan & Rujukan



- Menyiapkan bahan penyuluhan



pemeriksaan kes.



kesehatan gigi



Gigi & Mulut pada



& mulut anak



anak yang BGM



yang BGM dan



dan Gizi Kurang



Gizi Kurang



- Menyiapkan alat



pemeriksaan kes. Gigi &



Mulut



- Membuat laporan kegiatan



C



Pemeriksaan Kesehatan gigi



- Menyusun rencana kegiatan



dan mulut Lansia - Koordinasi dengan LP/LS



2. Program Lansia - Menyusun jadwal



1. Kader



Sumber



- Mengkoordini pembiayaan



kegiatan ada



r Lansia untuk BOK



pemeriksaan kes.



diperiksa



waktu pelaksanaan



Gigi & Mulut bagi



kesehatan gigi



kegiatan



Lansia pada saat



& mulut



- Menentukan tempat dan



- Menyiapkan form laporan & Rujukan - Menyiapkan bahan penyuluhan - Menyiapkan alat pemeriksaan kes. Gigi & Mulut - Membuat laporan kegiatan



pelaksanaan Posbindu Lansia



- Memantau kesehatan gigi & mulut Lansia



VI.



SASARAN (harus dapat diukur, spesifi, dapat dicapai dengan sumber daya, sesuai dengan kebijakan)



1.



Terlaksananya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut terhadap 100 orang ibu hamil Terlaksananya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut terhadap 50 orang anak pra sekolah Terlaksananya pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut terhadap 50 orang lansia



2. 3.



VII.



JADWAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN Gantt untuk rencana satu tahun) 2016



No



Kegiatan Nov Des



1



2017



Pemeriksaan



Jan



Feb Mar Apr Mei



Jun



Jul



Ags Sep Okt Nov Des



X



x



x



X



X



x



x



x



x



x



x



x



X



X



x



x



X



X



x



x



x



x



x



x



x



X



X



x



x



X



X



x



x



x



x



x



x



x



X



Kesehatan gigi dan mulut Ibu



2 Pemeriksaan Kesehatan gigi dan mulut anak pra sekolah



3 Pemeriksaan Kesehatan gigi dan mulut Lansia



VIII.



Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya



Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut. IX.



Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan



Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas X.