Kartu Memori [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Alfan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kartu memori Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas



Sebuah Secure Digital card Kartu memori adalah sebuat alat penyimpan data digital; seperti gambar digital, berkas digital ,suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standard bit digital yaitu 16MB, 32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB (info : 1 GB = 1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan di dalam kartu memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory card reader). G== Daftar jenis kartu memori ==   



 



 



  



PC Card / PCMCIA. CF (Compact Flash). o CFII (Compact Flash Type II). SD (Secure Digital). o miniSD. o microSD / TransFlash. o SDHC (secure digital high capacity) SM (SmartMedia). MMC (MultiMediaCard). o RS-MMC (Reduced-Size MultiMediaCard). o MMCmicro. xD-Picture. MS (MemoryStick). o MS-Duo (MemoryStick Duo). o Memory Stick Micro M2. Intelligent Stick. µ card. SxS™ Memory Card



Macam - Macam Penyimpanan Di Android  



Bro/sist, Pada saat kalian membaca spesifikasi smartphone atau tablet Android seringkali disebutkan kapasitas memori-nya, entah itu memori RAM maupun memori Internal. Namun ketika kalian sudah membelinya seringkali menjadi bingung bahkan kecewa karena memori yang tertulis di spesifikasi berbeda dengan kenyataannya. Mengapa bisa begitu? Pada topik ini kami akan menginformasikan perbedaan istilah-istilah memori Android dan juga penyebab kapasitas memori yang tertulis tidak sesuai dengan yang terbaca di sistem smartphone atau tablet.



Metode penyimpanan file pada ponsel atau tablet Android ada yang dibagi menjadi dua bagian ada juga yang tiga bagian, yaitu: 1. Untuk ponsel Android generasi awal biasanya hanya dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Internal storage / memory Internal. 2. SD card, penjelasan lebih detil akan dibahas dibawah 2. Untuk Smartphone yang tidak memiliki slot SD card juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu: 1. Internal/System storage 2. Phone/USB Storage. 3. Untuk smartphone dan tablet Android saat ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: 1. Internal/System storage 2. Phone/USB Storage 3. SD card.



Berikut penjelasan perbedaan istilah memori Android: 1. Internal Storage / System Storage : Memori ini berguna khusus untuk menyimpan file yang berhubungan dengan aplikasi atau game dan tidak dapat digunakan untuk menyimpan konten pengguna seperti foto, video, musik, dokumen dan sebagainya. Setiap kali kalian menginstall game/aplikasi, kapasitas memori ini akan berkurang. 2. Phone Storage / USB Storage : Bisa digunakan untuk menyimpan file aplikasi / game namun bisa juga untuk menyimpan segala jenis file yang lain seperti foto, dokumen, dsb. 3. SD card / Kartu SD : Memori ini menunjukkan kapasitas memory card (biasanya jenis microSD) yang terinstall pada perangkat Android. SD card berbentuk semacam kartu kecil dan bisa dilepas pasang dan bisa diganti besar kapasitasnya.



Fungsi utama SD card adalah untuk menyimpan file pengguna seperti foto, video, musik, dan lain-lain. Catatan : SD card memiliki kualitas yang berbeda-beda. Apabila pada spesifikasi ditulis besar memori telepon, biasanya memori tersebut adalah total dari System storage + Phone (USB) storage. Besarnya pembagian antara system storage dengan phone storage berbeda-beda tiap produsen, tergantung pengaturan dari pabrik. Ada yang dibagi 50:50, ada yang lebih banyak USB storage dibanding system storage dan sebaliknya Contoh: Pada spesifikasi ditulis memori internal = 4 GB. Maka memori tersebut bisa saja terdiri dari: 1 GB System storage dan 2 GB phone storage (tergantung pengaturan pabrik). Bila ditotal menjadi 1 GB + 2 GB = 3 GB, kemana sisa 1 GB-nya? 1GB yang tidak terlihat dipakai untuk file instalasi sistem operasi Android atau sering disebut ROM (Read Only Memory) walau sebenarnya istilah ini kurang tepat. Jadi 4 GB tersebut terdiri dari: • 1 GB System Storage • 2 GB Phone Storage • 1 GB ROM / firmware / Sistem Operasi Android



Tentang RAM RAM adalah singkatan Random Access Memory, fungsinya untuk menyimpan data sementara. Prosesor membutuhkan data-data atau informasi berkecepatan tinggi setiap kali ingin melakukan suatu “proses” dan data-data tersebut diambil dari RAM. Oleh karena kegunaannya, kecepatan transfer (transfer rate) RAM di desain jauh lebih tinggi dibanding memori biasa. Prosesor berkinerja baik kalau digabungkan dengan kapasitas RAM yang kecil kerjanya akan tidak optimal. Jika kalian membeli sebuah smartphone atau tablet Android dan ketika dilihat di sistem, besar RAM tidak sesuai dengan yang tertera pada spesifikasi, hal tersebut adalah wajar. RAM yang terbaca adalah besarnya RAM yang dapat digunakan untuk menjalankan aplikasi dan game dan yang tidak terbaca sudah dipergunakan untuk menjalankan sistem Android. Contoh : kalian membaca pada kertas spesifikasi bahwa RAM perangkat kalian = 1 GB / 1000 MB, namun saat dilihat pada handphone (dapat dilihat di Settings > Apps > Running) besarnya hanyalah, misalnya 800 MB. Itu artinya untuk menjalankan sistem operasi Android, dibutuhkan alokasi RAM sebesar 200 MB. Jadi secara hardware memori RAM perangkat kalian benar 1 GB, namun yang dapat digunakan oleh aplikasi dan game hanyalah sebesar 800 MB karena yang 200 MB dibutuhkan untuk dapat menjalankan sistem secara keseluruhan.



Tentang Kapasitas SD Card Ketika kalian membeli SD card, seringkali tulisan yang tertera pada badan kartu/box memori berbeda dengan yang terbaca pada perangkat kalian. Sehingga kadang muncul pertanyaan, microSD belum di isi apa-apa kenapa memori-nya berkurang? Hal ini disebabkan cara penghitungan dari produsen dengan cara tablet / ponsel membaca memori. Sebelumnya, mari kita belajar mengenai istilah kapasitas memori



terlebih dahulu. Kapastitas memori umumnya dikenal dengan sebutan Byte, urutan dari yang terkecil adalah: • Byte (B) • KiloByte (KB) • MegaByte (MB) • GigaByte (GB) • TerraByte (TB) • dst Produsen SD card menngunakan satuan 1000 untuk setiap tingkatannya, jadi: • 1 GB = 1000 x 1000 x 1000 Byte • 1 MB = 1000 x 1000 Byte • 1 KB = 1000 Byte Sedangkan tablet atau handphone Android menggunakan 1024 setiap tingkatnya, jadi: • 1 GB : 1024 x 1024 x 1024 Byte • 1 MB : 1024 x 1024 Byte • 1 KB : 1024 Byte Hal inilah yang menyebabkan perbedaan kapasitas yang tertulis dengan yang terbaca. Contoh: kalian membeli MicroSD berkapasitas 32 GB, maka kapasitas aktual yang terbaca adalah sekitar: 32 GB = 32 000 000 000 : 1024 : 1024 : 1024 = 29, 802 GB



Tentang Bit dan Byte Saya menemukan ada beberapa produsen telepon yang menggunakan satuan yang tidak standar dalam menuliskan satuan memori. Tujuannya adalah untuk mengelabui calon pembeli yang kurang cermat dan berpikir bahwa spesifikasi produk yang dibeli lebih baik daripada yang sebenarnya. Caranya adalah dengan menuliskan spesifikasi dengan menggunakan satuan bit (b/huruf “b” kecil) dan bukan byte (B/ huruf B besar). Perbandingan antara Byte dengan Bit adalah sekitar 1 : 8. Contoh: Pada spesifkasi tertulisa RAM sebesar 1Gb (Gigabit), maka besar kapasitas RAM kalau dihitung berdasarkan satuan byte sebagai berikut: 1 Gb (Gigabit) = 1024 Mb (Megabit) : 8 = 128 MB (MegaByte)



Memasang & menggunakan kartu SD di perangkat Android Sebagian perangkat Android memiliki slot untuk kartu memori (biasanya, kartu "microSD"). Jika perangkat Android memiliki slot kartu SD:  



Anda dapat menambah kapasitas penyimpanan dengan memasukkan kartu SD. Beberapa aplikasi dan fitur mungkin memerlukan kartu SD agar berfungsi.



Untuk mempelajari apakah perangkat memiliki slot kartu SD dan letak slot tersebut, lihat situs dukungan produsen Anda. Catatan: Beberapa langkah ini hanya berfungsi di Android 6.0 dan yang lebih baru. Pelajari cara memeriksa versi Android.



Memasang kartu SD Langkah 1: Masukkan kartu SD 1. Pastikan Anda mengetahui letak kartu SD pada perangkat. 2. Matikan ponsel. 3. Bergantung pada perangkat yang Anda gunakan, buka slot kartu SD atau penutup belakang. (Jika perlu, angkat pengait yang menahan kartu SD) 4. Masukkan kartu SD ke dalam slot. (Jika Anda mengangkat pengait, pasang dan tekan pengait kembali) 5. Pasang kembali slot kartu SD atau penutup belakang. Langkah 2: Aktifkan kartu SD 1. Setelah kartu SD dimasukkan, Anda akan mendapatkan notifikasi. 2. Pada notifikasi, tap Siapkan. 3. Tap jenis penyimpanan yang Anda inginkan. o Penyimpanan portabel: Anda dapat memindahkan kartu SD dan filenya, seperti foto dan musik, ke perangkat lain. Anda tidak dapat memindahkan aplikasi ke penyimpanan portabel. o Penyimpanan internal: Anda dapat menyimpan aplikasi dan data untuk perangkat ini saja. Jika Anda memindahkan kartu SD ke perangkat lain, kartu SD akan dihapus ("diformat"). Setelah kartu SD dihapus, Anda dapat menggunakannya pada perangkat lain. 4. Untuk menyiapkan kartu SD, ikuti langkah-langkah di layar. 5. Jika sudah selesai, tap Selesai.



Menggunakan kartu SD Memindahkan aplikasi ke kartu SD Jika kartu SD disiapkan sebagai "penyimpanan internal", Anda dapat memindahkan sebagian aplikasi ke kartu. Catatan: Tidak semua aplikasi dapat dipindahkan ke kartu SD. 1. Buka aplikasi Setelan 2. Tap Aplikasi.



di perangkat.



3. 4. 5. 6. 7.



Tap aplikasi yang ingin dipindahkan ke kartu SD. Tap Penyimpanan. Pada "Penyimpanan yang digunakan", tap Ubah. Pilih kartu SD. Ikuti langkah-langkah di layar.



Memindahkan foto & file ke kartu SD Jika kartu SD telah disiapkan sebagai "penyimpanan portabel", Anda dapat menyalin file seperti musik dan foto ke kartu. Lalu, Anda dapat menghapusnya dari penyimpanan internal. Langkah 1: Salin file ke kartu SD 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Buka aplikasi Setelan di perangkat. Tap Penyimpanan & USB. Tap Penyimpanan internal. Pilih jenis file yang akan dipindahkan ke kartu SD. Tap dan tahan file yang ingin dipindahkan. Tap Lainnya Salin ke… Pada "Simpan ke", pilih kartu SD. Pilih lokasi yang diinginkan untuk menyimpan file. Tap Salin.



Langkah 2: Hapus file dari penyimpanan internal 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Buka aplikasi Setelan di perangkat. Tap Penyimpanan & USB. Tap Penyimpanan internal. Pilih jenis file yang akan dihapus. Tap dan tahan file yang ingin dihapus. Tap Sampah .



Melihat semua file atau aplikasi di kartu SD Anda dapat melihat file atau aplikasi serta ruang penyimpanan yang tersisa di kartu SD. Kartu SD diformat sebagai penyimpanan internal 1. 2. 3. 4.



Buka aplikasi Setelan di perangkat. Tap Penyimpanan & USB. Pada daftar, tap kartu SD. Ada akan melihat ruang penyimpanan yang digunakan dan yang tersisa. Untuk melihat file atau aplikasi yang menggunakan ruang penyimpanan, tap kategori.



Kartu SD diformat sebagai penyimpanan portabel 1. Geser ke bawah untuk melihat notifikasi. 2. Pada notifikasi kartu SD, tap Jelajahi. Menghapus kartu SD 1. 2. 3. 4.



Buka aplikasi Setelan di perangkat. Tap Penyimpanan & USB. Pilih kartu SD. Tap Lainnya Setelan Format.



5. Untuk menghapus semua data, termasuk musik atau foto yang disimpan di kartu SD, tap Hapus & format. Mengeluarkan & mencopot kartu SD dari perangkat Penting: Keluarkan ("lepaskan") kartu SD sebelum mencopotnya dari perangkat. Jika tidak mengeluarkan kartu SD terlebih dahulu, Anda dapat kehilangan file. Langkah 1: Keluarkan kartu SD 1. Buka aplikasi Setelan di perangkat. 2. Tap Penyimpanan & USB. 3. Tap Keluarkan . Jika Anda mengeluarkan kartu SD, sebagian aplikasi tidak akan berfungsi hingga kartu SD dimasukkan dan diaktifkan lagi. Langkah 2: Copot kartu SD dari perangkat 1. Pastikan Anda mengetahui letak kartu SD pada perangkat. 2. Matikan ponsel. 3. Bergantung pada perangkat yang Anda gunakan, buka slot kartu SD atau penutup belakang. (Jika perlu, angkat pengait yang menahan kartu SD) 4. Copot kartu SD dari slot dari perangkat. (Jika Anda mengangkat pengait, pasang dan tekan pengait kembali) 5. Pasang kembali slot kartu SD atau penutup belakang.



Pengertian Card Reader, Manfaat dan Cara Kerja Card Reader



komputerdia.com - Card Reader merupakan salah satu perangkat keras komputer yang berguna untuk membaca memory card atau kartu memori (SD Card). Card Reader juga bisa diartikan sebagai perangkat kecil yang penggunaanya tersambung ke port USB untuk membaca kartu media portabel. Card Reader ini bisa menerima format satu atau banyak kartu media, seperti SD, xD atau CompactFlash. Bila komputer kalian tidak mempunyai built-in card reader, tentunya kalian akan memerlukan card reader untuk melakukan transfer data dari kartu media kalian ke hard drive atau juga sebaliknya Untuk kecepatan membaca serta transfer data, card reader ini mempunyai kecepatan yang begitu baik dikelasnya. Dengan kecepatan membaca rata-rata 37. 4MB/s serta kecepatan menulis ratarata 17. 6MB/s, yang pastinya menjadikan card reader ini layak untuk kalianmiliki dalam mendukung kegiatan kalian untuk memindah atau menyalin file memory ekternal yang kalian punya



Fungsi Card Reader Peranan card reader yaitu jadi penghubung yang tersambung pada usb laptop ataupun komputer di mana data yang tersimpan pada memory atau sebaliknya bisa melakukan aktivitas berbagi dan menerima file satu sama lain. Oleh karena itu, dengan memakai perangkat seperti ini, tentu data yang ada bisa dibuka serta dipindahkan sesuai sama keinginannya dalam beragam format. Selain itu, fungsi card reader ini adalah sebagai alat yang bertindak sebagai piranti penyimpanan removable untuk beragam perlengkapan yang serupa dengan camera digital, camcorder, telpon seluler, pemutar audio dan sebagainya yang bisa membaca kartu memory tersebut



Cara Kerja Card Reader Apabila kalian mengakses file melalui perangkat komputer , card reader juga akan kirim sinyal listrik ke kartu media lewat kontak di ujung casing kartu. Sinyal-sinyal listrik yang dipakai untuk membaca data yang disimpan pada kartu media. Seperti semua bentuk memori solid-state, kartu media menggunakan rangkaian transistor untuk merekam data. Transistor ini sesuai untuk mewakili data biner, bentuk basic dari semua file komputer.



Bila arus listrik yang di kirim dari kartu pembaca USB bisa melewati transistor, bagian tersebutdi baca jadi 1 (satu). Bila tidak, itu dikembalikan jadi 0 (nol). Pembaca kartu mengkompilasi hasil serta mengirimkannya ke program komputer yang meminta info dari kartu tersebut. Program ini bisa memakai data biner untuk membuat representasi visual dari data, seperti dokumen gambar atau teks atau bahkan audio.



Cara Menggunakan Card Reader 1. Masukkan memory card kalian pada lubang card reader dan sesuaikan dengan jenis memory card yang kalian gunakan 2. Colokan kabel USB card reader pada port USB - Baca Juga: Pengertian flashdisk OTG dan Fungsi flashdisk OTG 3. Langkah selanjutnya, biarkan sistem komputer untuk melakukan pendeteksian dan penginstallan driver card rider tersebut, pada umumnya card reader bersifat Plug and Play 4. Untuk melihat apakah kartu kaoian terbaca, silahkan kalian cek pada menu windows explorer dan cari pada bagian my computer . 5. Jika sudah terbaca, maka kalian bisa melakukan aktivitas kirim file atau sebaliknya



Pengertian Flashdisk OTG dan Fungsi Flashdisk OTG



komputerdia.com, Dunia era modern ini kian semakin canggih dan elegan, dahulu kecanggihan dunia maya hanya bisa didapatkan lewat teknologi komputer saja. Namun sekarang kepopuleran smartphone mampu menyaingi pamor dari teknologi komputer, berbagai macam fitur yang biasanya bisa di akses melalui komputer untuk saat ini fitur - fitur komputer sudah bisa dirasakan di perangkat smartphone, salah satunya adalah fitur OTG yang ada pada smartphone. Apa itu OTG ? OTG ( On The Go) adalah sebuah standarisasi perangkat agar dapat terkoneksi dengan USB sehingga memungkinkan perangkat membaca data dari USB tanpa harus membuka nya dulu dari PC. OTG merupakan salah satu fitur pada smartphone yang mempunyai suatu kemampuan untuk membaca perangkat flashdisk melalui port USB OTG (Universal Serial BUS). Perlu anda ketahui bahwa OTG ini sudah ada sejak dulu yang hanya bisa diakses melalui Handphone tertentu saja, seperti Nokia dengan Type N900 dan itu juga bisa dilakukan dengan bantuan swithc cable OTG. Namun, untuk saat ini fitur OTG sudah sangat leluasa bisa diakses melalui perangkat smartphone apapun yang sudah mendukung langsung tanpa harus menggunakan switch cable OTG dan tentunya juga telah didukung oleh perangkat flashdisk yang sudah mempunyai dua sisi konektor yang berbeda. Pengertian Flashdisk OTG Pada dasarnya pengertian Flashdisk OTG sama saja dengan Flashdisk biasa yaitu sebagai media yang digunakan untuk penyimpanan data atau file portable yang bersifat permanen, namun pada perangkat Flashdisk OTG mempunyai dua ujung konektor yang berbeda, dimana konektor pertama bisa kalian akses melalui port USB komputer sedangkan sisi konektor lainnya dapat kalian gunakan pada port USB Smartphone



Fungsi Utama Flashdisk OTG    







Sebagai alat atau media untuk penyimpanan data Sebagai media yang dipergunakan untuk melakukan penyalinan dan pemindahan data pada komputer atau smartphone Dapat menghubungkan Memory Card Reader, Flashdisk atau Hard Disk Eksternal secara langsung lewat Android Dapat melakukan transfer data langsung dari flash disk tanpa butuh Komputer dulu. Sehingga dengan adanya fasilitas ini dapat lebih hemat waktu dan tempat dalam pemindahan data. Mempermudah pekerjaan kita, seperti misalnya dengan hanya menancapkannya flashdisk USB OTG ke android atau iphone anda, maka anda bisa menemukan pekerjaan yang anda cari. anda dapat mengetik dengan dengan keyboard dan mouse fisik.



Rekomendasi Flashdisk OTG Terbaik Saat ini Merk flashdisk yang bagus dan Aksesphone rekomendasikan adalah Flashdisk otg sandisk. Mengapa harus sandisk? Ga merk lain. Hal utama memilih sandisk adalah karena kualitas dan keawetannya. Berikut alasan memilih flashdisk otg sandisk: 



Sandisk perusahaan besar dengan kualitas yang bagus



Siapa pengguna gadget yang tidak kenal sandisk, ya sandisk sudah bertahun-tahun berpengalaman dibidang flash memory storage (kartu memory, ram, flashdisk, dll)







Super Cepat, transfer Kecepatan dari Drive ke Komputer



Transfer dari flash drive dual Anda ke port komputer USB 3.0 memiliki kecepatan hingga 130MB / s Menulis kecepatan rendah dan berbeda dengan kapasitas drive. Port USB 3.0 diperlukan. Berdasarkan pengujian internal; (Kinerja mungkin lebih rendah tergantung pada perangkat utama). 1MB = 1.000.000 byte.



Kecepatan seperti ini memungkinkan untuk memindahkan seluruh film, buku audio, atau perpustakaan musik hanya dalam hitungan detik. Dan yang membantu membuat smartphone Android on-the-go anda ke perangkat hiburan serta kamera favorit Anda. 



Kapasitas hingga 128GB



Menawarkan hingga 128GB Penyimpanan pengguna yang sebenarnya kurang. Penyimpanan, flashdisk otg SanDisk USB 3.0 memberikan Anda lebih dari kapasitas yang cukup untuk foto atau musik perpustakaan digital besar dan banyak ruang untuk bergerak video kemarin off ponsel Anda sehingga Anda memiliki ruang untuk menangkap apa yang terjadi hari ini.







SanDisk Memory Zona App Mengelola File



Unduh aplikasi SanDisk Memory Zona dari Google play store Dan menggunakannya untuk memantau memori yang tersedia dengan efisien mengelola, mengatur, dan cadangan file yang tersimpan di smartphone Android Anda.







Secara otomatis Terdeteksi Ketika Terhubung



Flashdisk otg yang satu bersifat "plug and play" flash drive otg secara otomatis terdeteksi ketika Anda terhubung ke sebuah smartphone Android OTG atau tablet.







Kompatibilitas dan Garansi



Flashdisk otg SanDisk Ultra Ganda Drive USB 3.0 kompatibel dan bekerja langsung dengan PC dan komputer Mac yang menjalankan Windows Vista, Windows 7, Windows 8, dan Mac OS 10.6. Flashdrive otg ini didukung oleh garansi lima tahun.



Panduan memilih SD Card untuk Smartphone Smartphone, kamera, dan beberapa device yang membutuhkan penyimpanan data, sekarang ini banyak mengandalkan memory card sebagai storage penyimpanan. SD card sepertinya sudah menjadi standar yang paling umum, dibanding beberapa tahun yang lalu, dimana memory card �masih memiliki banyak format bentuk, seperti memory stick dari Sony, MMC, CF, xD, Smart media, dll. Walaupun masih ada yang menggunakan, tetapi jumlahnya sudah sangat kecil.



Untuk smartphone sendiri rata-rata sudah menggunakan SD card dalam bentuk terkecilnya yang dikenal sebagai Micro SD. Micro SD ini bisa menjadi ukuran mini SD atau SD dengan menggunakan adapter. Walaupun sudah umum digunakan, banyak orang yang tidak mengerti harus membeli SD card kategori apa dan seberapa cepat. Kebanyakan hanya berpatokan kepada ukuran kapasitas saja, misal 16GB, 32GB, 64GB atau 128GB. Banyak yang kebingungan, mengapa SD card 32GB brand A seharga X, tetapi Brand B bisa lebih mahal. Bahkan pada brand yang sama, mengapa dengan kapasitas yang sama, ada tipe yang lebih mahal karena di klaim lebih cepat. Penjelasan di bawah ini kiranya bisa menjelaskan apa perbedaan dari masing-masing tipe SD card, dan seberapa besar perbedaan kecepatan yang akan kita ukur dalam test.



Banyak kode/icon/logo senantiasa terpampang dalam spesifikasi SD card yang akan kita beli (seperti ditunjukkan dengan anak panah diatas). Kebanyakan orang bingung, apa arti kode tersebut, dan mana yang menunjukkan spesifikasi yang lebih baik. Kita bahas kode-kode tersebut untuk membantu mengerti standar dari SD card.



SDHC dan SDXC SDHC kependekan dari Secure Digital High Capacity SDXC kependekan dari Secure Digital Extended Capacity Perbedaannya mudah, hanya masalah kapasitas. Dari ukuran 4 GB – 32 GB akan tertulis sebagai SDHC. Diatas 32 GB akan masuk kategori SDXC. Secara teoritis SDXC akan support sampai ukuran kapasits 2TB (terabyte) atau 2048 GB. FAT32 dan exFAT Setiap storage harus memiliki standar arsitektur penyimpanan, supaya isinya bisa dibaca oleh berbagai hardware dan aplikasi. Untuk SD card sekarang ini, biasanya memiliki standar FAT32 dan exFAT. FAT sendiri kependekan dari File Allocation Table. SDHC biasanya memiliki standar FAT32, dan SDXC memiliki standar yang lebih baru, exFAT. Jika menggunakan standar FAT32, kekurangannya tidak bisa menyimpan single file yang ukurannya melebihi 4GB. Jadi walaupun kita punya memory card seukuran 32 GB dan ingin menyimpan sebuah film HD berukuran 5GB, kita tidak bisa melakukannya. Arsitektur penyimpanan exFAT tidak mempunyai batasan single file tersebut, tetapi tidak semua OS bisa membacanya. Jika kita menggunakan Linux, memory card dalam standar exFAT akan menjadi masalah. Tetapi untuk kebanyakan operating system lain seperti Microsoft Windows, MacOS, android, iOS, dll, exFAT ini bisa dikenali dengan baik. Speed / Kecepatan Banyak orang bingung dengan kecepatan di SD card, karena ada beberapa tingkatan dan standar yang berbeda. Kecepatan ini biasanya dibagi dua kategori, kecepatan menulis atau write dan kecepatan membaca atau read. Write ini kecepatan file di �tulis� ke SD card, dan read kecepatan file �dibaca� dari SD card. Biasanya kecepatan read selalu diatas kecepatan write. Sama seperti saat kita membaca buku, lebih cepat dibandingkan menuliskannya.



Standar kecepatan pertama sering dilambangkan dengan X kali. Misalnya 100X, �600X, dll. Acuan kecepatan dengan lambang X ini adalah kecepatan read, berdasarkan berapa kali relatif lebih cepat, dari kecepatan baca CD-ROM. Saat ini memang sudah semakin langka PC atau Laptop menggunakan lagi CD-ROM, yang cenderung kecepatan baca tulisnya jauh lebih lambat jika dibandingkan kecepatan storage sekarang. Kecepatan CDROM adalah 150 KB/s. Angka kecpatan ratusan kali ini lebih sebagai bahasa marketing yang turut membangun asumsi pengguna. Biasanya angka tersebut hasil uji coba di lab yang kondisinya mendekati sempurna, dan pada kemasan biasanya dilengkapi dengan kata �up to� .



Standar kecepatan berikutnya dikenal dengan Class, dilambangkan dengan angka dalam lingkaran tidak penuh atau huruf C. Class 2 berarti kecepatan menulis atau writenya minimal harus 2 MB/s . Class 4 berarti kecepatan menulisnya minimal 4 MB/s, d an seterusnya, hingga Class 10 yang dengan kecepatan tulis minimal 10 MB/s. Kecepatan berdasarkan class ini yang sering membedakan antara memory card brand �mahal� dengan brand �murah�, walaupun sama class nya, seringkali pada brand mahal, kecepatan aslinya lebih tinggi dibanding standar kecepatan minimalnya.



UHS menjadi standar kecepatan berikutnya setelah standar kecepatan class. UHS (Ultra High Speed) tersedia sekarang ini dalam 2 kategori bus speed, UHS-I dan UHS-II .



Keberadaan bus speed interface ini secara teoritis bisa menaikkan kecepatan hingga 104 MB/s untuk UHS-I, dan 312 MB/s untuk UHS-II. Ketika menggunakan standar UHS-II, maka pin kuningan dibelakang SD card sudah berubah, tidak lagi satu baris pin melainkan 2 baris pin. Jika kita menggunakan SD card untuk smartphone, tidak perlu memilih standar UHS-II, karena sampai saat ini belum ada smartphone yang meyiapkan hardware untuk memanfaatkan baris pin bus ke dua. UHS-II ini lebih diperuntukkan untuk kamera DSLR kelas atas yang sudah support bus interface II.



SD Card berstandar UHS baik UHS-I dan UHS-II masih memiliki lagi class speed yang ditandai dengan icon huruf U dengan angka di dalamnya. Class speed UHS ini memberikan standar kecepatan minimal write pada SD card. Dengan U1 berarti 10 MB/s , sedangkan U3 berarti 30 MB/s.



Setelah mengetahui kode dari SD card, sebaiknya apa yang jadi pertimbangan dalam memilih SD card? Pertama tentukan kapasitas yang kita butuhkan. Lebih besar tentu saja lebih baik, tetapi biasanya kapasitas terbesar cenderung memiliki harga per GB lebih mahal, karena teknologi kapasitasnya biasanya berumur lebih muda.�Sebagai contoh, kita ambil�data pricelist harga memory card dari internet, dan membaginya dalam harga per GB.



*Harga pricelist ini jangan dianggap sebagai harga resmi real di pasaran, karena pricelist ini tidak menjelaskan apakah barang yang dijual memang asli dan resmi. Sesuaikan juga kapasitas dengan kebutuhan pemakaian, karena semakin hari seiring dengan kemampuan smartphone yang meningkat, demikian pula data yang akan kita simpan semakin banyak. Biasanya orang cenderung menggunakan memory card dengan waktu yang cukup lama, terlalu kecil kapasitasnya, biasanya umur kegunaannya akan semakin pendek. Jika berencana banyak menggunakan smartphone hi-end untuk merekam video 4K, 16GB SD card kira-kira hanya sanggup menampung 40 menit hasil perekaman.



Kedua, memory card yang cepat selain menghemat waktu, juga memungkinkan smartphone bekerja lebih lancar. Masih ada jeda yang cukup jauh dari sd card yang termasuk sangat cepat sekarang, dengan kecepatan internal storage�dari smarphone hi-end. Jadi masih ada gap yang harus dikejar oleh teknologi eksternal memory. Jika memilih SD card dengan kecepatan yang rendah, kemungkinan ada banyak fitur dan aplikasi baru yang jalannya menjadi terhambat. Paling mudah menentukan pilihan kecepatan memory card adalah berdasarkan kemampuan kamera smartphone merekam ukuran video. Smartphone dengan kemampuan merekam video 4K, sebaiknya menggunakan memory card kelas UHS-I dan class speed U3. Karena perekaman video 4K menghasilkan data yang masif yang harus segera disimpan. Dalam 1 menit perekaman video 4K 30fps, diperkirakan dibutuhkan 375MB storage. Untuk merekam video seukuran ini, dibutuhkan kecepatan menulis yang stabil di sekitar 30MB/s. Untuk smartphone dengan kemampuan perekaman Full HD (1080) dengan frame rate tinggi, dan continuous shooting, sebaiknya menggunakan SD card dengan kecepatan UHS-I U1, atau minimal class 10. Harap diingat, semua standar ini akan semakin maju dengan berkembanganya teknologi. �Mungkin sekarang masih jarang orang menggunakan smartphone untuk merekam dalam format 4K, tetapi seiring berjalannya waktu, 4K akan menjadi standar umum, seperti sekarang video full HD sudah menjadi standar rata-rata perekaman. Tabel dibawah ini memberikan gambaran yang lebih lengkap.�



Sesuaikan Class SD Card dengan spesifikasi smartphone



Ketika memilih kartu memori untuk smartphone, kamu harus memperhatikan Class dari SD Card tersebut. Karena hal itu cukup berpengaruh terhadap kinerjanya, cepat atau lambatnya proses transfer data ditentukan dari kelas memory card itu sendiri. Kelas kartu memori sendiri ada beberapa macam, yaitu Class 2, 4, 6 dan 10. Sementara untuk ponsel pintar high end seperti smartphone keluaran terbaru, pilihlah SD card dengan Class 10 agar kinerjanya lebih maksimal. Class 10 sendiri berarti memori card tersebut memiliki kecepatan minimum untuk transfer file mencapai 10MB/s. Tetapi bila hp android kamu bukan tergolong high end dan keluaran lama, kamu masih bisa menggunakan yang class 6. Karena bila kamu menggunakan Class 10 pada smartphone jadul, kemungkinan ponsel jadul kamu akan mengalami blank.



Sesuaikan SDHC atau SDXC



Pada saat memilih memori internal kamu harus memastikan juga, tipe yang sesuai dengan ponsel androidmu. Apakah SDHC atau SDXC yang support terhadap smartphone kamu. SDHC merupakan singkatan dari Secure Digital High Capacity, tipe ini menyediakan kapasitas penyimpanan dari 4GB sampai 32GB. Jadi bila kamu memiliki hp android dengan kapasitas memeori eksternal paling besar 32GB, kamu bisa memilih tipe SDHC. Sementara bila kamu memiliki smartphone high end, dengan maksimal kapasitas memori eksternal mencapai 128GB, kamu bisa memilih tipe SDXC. Karena tipe ini memiliki kapasitas 64GB sampai 2TB, jadi lebih cocok untuk ponsel android keluaran terbaru. Kesalahan pada pemilihan tipe SDHC dan SDXC bisa menyebabkan hp kamu tidak bisa bekerja secara maksimal.



Berikut ini pengertian Class Pada MicroSD      



MicroSD Class 2 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 2 MB atau setara 16 Mbps MicroSD Class 4 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 4 MB atau setara 32 Mbps MicroSD Class 6 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 6 MB atau setara 48 Mbps MicroSD Class 8 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 8 MB atau setara 64 Mbps MicroSD Class 10 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 10 MB atau setara 80 Mbps Class 0 berarti memory tidak memiliki kemampuan transfer rate minimum.



 



UHS Speed Class 1 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 10MB atau 80Mbps) UHS Speed Class 3 berarti memiliki kecepatan Transfer Rate Minimum sebesar 30MB atau 240Mbps)



Supaya lebih jauh kita bisa melihat perbedaan kecepatan antara memory card kelas atas dengan versi sedikit dibawahnya, kita coba melakukan test memory card SanDisk yang brand nya sudah banyak dikenal dan dipercaya. Test kita lakukan dengan PC dan smartphone hi-end Galaxy S7edge, menggunakan micro SD card SanDisk Extreme dengan spesifikasi: Micro SDXC 64GB 600X Class 10 UHS-I U3 SanDisk menyarankan SD card ini digunakan untuk perekaman video 4K



Sebagai pembanding kita gunakan SanDisk Ultra Micro SDHC 32GB 200X



Class 10 UHS-I SanDisk menyarankan SD card ini digunakan untuk perekaman Full HD video (1080)



Test pertama kita gunakan aplikasi benchmark Crystal Diskmark 5 pada PC, dengan hasil sebagai berikut:



*Sebagai catatan tambahan semua test dibawah ini dilakukan tidak dengan kondisi ideal, dimana memory card memang sudah terisi berbagai macam files. Isi files dikedua memory card berbeda. Dari sequential Read and Write, terlihat walau sama-sama berkelas UHS-I dan class 10, terlihat SanDisk Extreme dengan UHS Speed class U3 memiliki score berlipat. Untuk menyederhanakan benchmark, dilakukan ujicoba real meng-copy sebuah single file video full HD, berukuran 1.935.403KB (hampir 2GB) dari memory card ke PC dan sebaliknya. SanDisk Extreme: Dari SD card ke PC : 29 detik Dari PC ke SD card : 51 detik



SanDisk Ultra: Dari SD card ke PC : 45 detik Dari PC ke SD card : 2 menit 58 detik Dari test sederhana ini terlihat UHS speed class sangat berperan, terutama saat mengisi data ke SD card.



Setelah ujicoba dengan PC, dilanjutkan ujicoba menggunakan smartphone Galaxy S7edge Benchmark menggunakan aplikasi A1Bench



Walaupun angka hasil benchmark pada smartphone lebih kecil dibanding PC, tetapi hasilnya tetap sama, terjadi perbedaan kecepatan yang signifikan antara kedua SD card tersebut, padahal SD card pembanding, SanDisk Ultra bukan SD card yang lambat. Bayangkan jika dibandingkan dengan SD Card yang masih mengandalkan class speed standar saja. Dari data A1Bench tersebut, bandingkan kecepatannya dengan internal memory yang digunakan Galaxy S7edge (dilingkari garis warna hijau) , terlihat ada gap kecepatan memori yang cukup jauh. Terlihat kecepatan baca tulis�nya 4-5 kali lebih cepat dibanding SD Card UHS-I U3. �Ini sebabnya banyak aplikasi yang membutuhkan proses data yang cepat, termasuk fitur continuous photo pada kamera, akan otomatis disimpan dalam internal storage. Mungkin vendor pembuat tidak percaya kita akan menggunakan eksternal memory card yang cepat :-p . Perbandingan data tersebut juga seharusnya membuat kita lebih jeli untuk memilih kecepatan SD card sebagai pertimbangan yang harus dipikirkan dibanding hanya sebatas ukuran kapasitas dan harga murah. Karena dengan gap kecepatan yang terlalu jauh antara SD card dan internal storage, memungkinkan kinerja smartphone tidak flawless. Menggunakan ujicoba sederhana yang sama, kali ini file video yang sama (2GB) diujikan untuk di-copy dari SD card ke internal storage smartphone dan sebaliknya. Hasilnya: SanDisk Extreme: Dari SD card ke internal storage: 27 detik Dari internal storage ke SD card : 1 menit 13 detik



SanDisk Ultra: Dari SD card ke internal storage : 55 detik Dari internal storage ke SD card : 3 menit 28 detik



Uji benchmark berdasarkan aplikasi dan uji sederhana, memperlihatkan pola yang sama, bahwa class speed memory card sangat berpengaruh bukan hanya menyangkut kecepatan SD card nya sendiri, tetapi juga “mempengaruhi” kinerja internal storage,�saat terjadi�pemindahkan data di antara keduanya. Smartphone biasanya dibekali dengan internal storage dengan kapasitas yang lebih terbatas, sedangkan banyak data seperti gambar dan video yang dikirim melalui sosial media akan langsung otomatis terekam di internal storage. Beberapa lama sekali kita perlu memindahkan data-data ini dari internal storage ke SD card untuk memberikan ruang yang cukup pada internal storage. Dalam ujicoba digunakan hanya single file yang berukuran cukup besar, tetapi jika file yang dipindahkan adalah file-file kecil yang banyak jumlahnya, walaupun dalam jumlah total ukuran yang sama, misal 2GB single file, dengan 2GB dari jumlah ratusan files kecil, maka filefile kecil ini akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dipindahkan. Begitupula dengan game-game modern untuk smartphone, yang besar aplikasi datanya sekarang sudah dalam angka GB, yang sukurnya kebanyakan sudah bisa diletakkan di SD card, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk di loading tiap digunakan, jika SD card yang digunakan berkecepatan lambat. Membeli SD card juga membutuhkan ketelitian, karena termasuk barang yang paling banyak di palsu. SD card palsu biasanya tidak sesuai baik kapasitas maupun kecepatannya. Karena umur pakainya cenderung lama, walau cukup tahan banting, terkadang ada saja SD card yang rusak. SD card yang rusak biasanya tidak diperbaiki tetapi harus diganti. Jika kita concern dengan kedua hal ini, pastikan SD card yang kita beli asli dan bergaransi. Garansi SD card resmi biasanya lama dan seringkali life time. Barang bergaransi biasanya ditandai dengan sticker hologram, kemasan yang baik, dan cetakan sablon yang jelas pada keping SD card. Ukuran micro SD card yang kecil seringkali tidak memungkinkan diberikan sticker garansi pada keping SD card, karena itu biasanya sebagai bukti garansi, kemasan SD card ber-hologram tetap dibutuhkan saat klaim garansi, jadi pastikan kemasan ini tetap disimpan baik-baik.



PENTING! Periksa 5 Hal Ini Sebelum Membeli Kartu Memori Tips Gadget 6 May 2017 - oleh Epi Kusnara



Share Share Tweet



Beberapa smartphone terbaru telah dilengkapi dengan dukungan memori internal yang cukup besar disertai dukungan slot MicroSD. Karena dirasa masih kurang dengan memori internal yang dibawanya, atau karena suka ngoprek, bukan tidak mungkin kamu masih membeli MicroSD. Tapi hati-hati loh saat membeli kartu memori atau MicroSD. Selain ada banyaknya MicroSD palsu, jika kamu salah membeli MicroSD dampaknya kamu akan rugi uang. Biar gak rugi, kamu harus tahu cara memilih MicroSD yang tepat. Baca Juga: 



2 Cara Mudah Membedakan SD Card Asli atau Palsu



 



4 Cara Ampuh Memperbaiki Memory Card Rusak atau Tidak Terbaca Cara Melakukan Partisi Memori Eksternal di Android



Bahaya Jika Salah Memilih MicroSD Seberapa besar kapasitas memori internal yang dibutuhkan oleh sebuah smartphone? Jika menghitung kebutuhan untuk menyimpan foto, video, musik dan aplikasi serta game, maka kapasitas memori internal sebesar 32GB sudah cukup ideal.



Jika masih kurang, tambahkan saja memori eksternal untuk menampung semua file foto atau video, serta musik. Sementara memori internal digunakan untuk menyimpan game dan aplikasi. Tapi perhatikan hal-hal berikut ya saat beli kartu memori! 1. Perhatikan Jenis MicroSD



Sepintas kamu mungkin menganggap semua MicroSD itu sama. Padahal, ada pembeda yang cukup kentara di MicroSD, yakni jenis SDHC (Secure Digital High Capacity) dan SDXC (Secure Digital Extended Capacity). Perbedaan keduanya ini mengacu pada besar kapasitas maksimal yang didukung.



SDHC adalah jenis MicroSD dengan kapasitas 2GB hingga 32GB, sementara SDXC sudah mendukung 32GB hingga 2TB. Jika ternyata kamu menemukan MicroSD 64GB dengan tanda SDHC, bisa dipastikan itu memori eksternal palsu! 2. Perhatikan dukungan memori eksternal smartphone



Satu foto dengan resolusi maksimal 16MP bisa menghasilkan besaran file foto kira-kira 7MB. Agar leluasa menyimpan foto, beli memori dengan kapasitas 64GB atau bahkan 128GB. Tapi, apa smartphone kamu mendukung memori eksternal dengan kapasitas sebesar itu?



Untuk itu, pastikan dulu seberapa besar dukungan memori eksternal yang bisa dibaca oleh smartphone kamu. Karena jika tidak sesuai, maka dampaknya MicroSD yang kamu beli tidak dapat digunakan. Rugi, kan?



Banyak Memori Lho! Jangan Salah Lagi, Ini 4 Jenis Memori untuk Smartphone! Baca 3. Kecepatan MicroSD



Semakin cepat kecepatan MicroSD yang kamu gunakan, semakin cepat pula kamu bisa mengelola semua file yang ada di dalam MicroSD. Jika kamu adalah pengguna smartphone yang aktif menggunakan konten multimedia di smartphone, sebaiknya minimal pilih MicroSD class 10.



Oh iya, kecepatan MicroSD juga ditentukan apakah jenis speed-nya UHS atau masih sebatas class. UHS adalah kepanjangan dari Ultra High Speed, yang mana lebih cepat dari sebatas yang hanya memiliki class saja. Tips: Untuk membedakannya, di permukaan kartu memori kamu akan mendapati huruf U dengan angka 1 atau 2 untuk yang UHS, sementara untuk yang type class akan nampak huruf C yang disertai angka class-nya.



4. Perhatikan Fitur



Beberapa MicroSD dibekali fitur bawaan yang tidak dimiliki oleh MicroSD jenis lain. Seperti SanDisk yang menyediakan dukungan aplikasi SanDisk Memory Zone dengan dukungan fitur Easy File Management, BackUp Protection, dan Fast Access. Selalu perhatikan fitur yang ditawarkan oleh MicroSD yang kamu beli ya! 5. Garansi



Sometimes sh*t happens, makanya selalu luangkan waktu untuk memperkirakan garansi dari barang yang kamu beli. Bukan hanya saat membeli smartphone, kartu memori juga butuh garansi loh. Beberapa merek ternama menawarkan dukungan garansi 1-3 tahun untuk jaminan jika ada kerusakan (bukan human error). Itu dia hal-hal yang harus kamu perhatikan saat membeli MicroSD. Semoga kamu bisa semakin berhati-hati agar tidak rugi karena membeli MicroSD yang palsu atau bahkan tidak bisa terpakai.



Pembaca kartu memori Pembaca kartu memori (bahasa Inggris: memory card reader atau cukup card reader saja) adalah alat untuk membaca kartu memori yang biasanya dihubungkan ke komputer dengan kabel USB. Pada awalnya pembaca kartu memori dirancang hanya untuk membaca satu jenis kartu memori saja, misalnya hanya kartu CF saja atau kartu SD saja. Kini banyak didapati memory card reader yang dapat membaca berbagai jenis kartu memori, alat ini sering disebut dengan Multicard reader.