KD 3.17 PALP Menganalisis Transaksi Yang Terkait Dengan Akuntansi Desa Atau Kelurahan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas Program Pendidikan, meliputi: Nama Sekolah Mata Pelajaran Kompetensi Keahlian Kelas / Semester Tahun Pelajaran Alokasi Waktu



: : : : : :



SMK PSM I Takeran PRAKTIKUM AKUNTANSI LEMBAGA/INSTANSI PEMERINTAH Akuntansi dan Keuangan Lembaga XII / 2 2020/2021 20 X 45 menit (5 pertemuan)



B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kompetensi Inti



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Akuntansi dan Keuangan Lembaga pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.



Kompetensi Dasar KOMPETENSI DASAR (PENGETAHUAN) 3.8 Menganalisis transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KOMPETENSI DASAR (KETERAMPILAN) 4.8 Melakukan entry transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan



C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.8 Menganalisis transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.8.1 Mengidentifikasi transaksi akuntansi pendapatan 3.8.2 Mengidentifikasi transaksi akuntansi belanja 3.8.3 Mengidentifikasi transaksi akuntansi surplus dan defisit



3.8.4 3.8.5



Mengidentifikasi transaksi akuntansi pembiayaan Mengidentifikasi transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran



5. 4.8 Melakukan entry transaksi yang terkait dengan akuntansi desa/kelurahan Indikator Pencapaian Kompetensi: 4.8.1 Mencatat transaksi akuntansi pendapatan 4.8.2 Mencatat transaksi akuntansi belanja 4.8.3 Mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit 4.8.4 Mencatat transaksi akuntansi pembiayaan 4.8.5 Mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran D. Tujuan Pembelajaran Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat: 1. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan 2. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja 3. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit 4. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan 5. Mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggran E. Materi Pembelajaran 1 Akuntansi Pendapatan Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah. Seperti diuraikan di atas bahwa penerimaan pendapatan dapat dilakukan melalui bendahara penerimaan atau langsung disetor ke kas daerah. Apabila pendapatan lansung disetor ke kas daerah, maka SKPD akan mengakui adanya realisasi pendapatan dan penurunan Utang kepada BUD. Dokumen sumber untuk pengakuan pendapatan antara lain berupa surat tanda setoran, nota kredit, dan bukti penerimaan lainnya yang dianggap sah. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Berikut ini ilustrasi akuntansi untuk penerimaan pendapatan pajak : Pemerintah Provinsi X memberikan kuasa kepada PT Y untuk melakukan pemungutan Pajak Bahan Bakar dengan memberikan upah pungut sebesar 2% dari jumlah penerimaan. Dalam bulan Mei 2020 jumlah penerimaan Pajak Bahan Bakar Rp100.000.000,-, dengan upah pungut yang dipotong langsung Rp2.000.000,-. Jurnal untuk contoh tersebut adalah: SKPD Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Utang Kepada BUD 100.000.000      Pendapatan Pajak 100.000.000 (Buku Pembantu: Pajak Bahan Bakar) Belanja Barang      Piutang dari BUD



2.000.000 2.000.000



(Untuk mencatat pungut) 2



upah



Akuntansi Belanja Dalam manajemen anggaran, pada prinsipnya belanja baru dapat dibayarkan setelah barang/jasa yang dibeli diterima Pemerintah. Pembayaran belanja dapat dilakukan secara langsung (LS) atau melalui dana kas kecil yang diberikan kepada para bendahara pengeluaran. a. Pembayaran langsung Pembayaran diberikan secara langsung kepada yang berhak jika jumlah, peruntukan, dan penerimanya sudah pasti. Dokumen sumber untuk merekam pembayaran ini adalah Surat Perintah Membayar dan Surat Perintah Pencairan Dana Langsung (SP2D LS). Contoh: pembayaran gaji pegawai bulan Juni 2020 dengan SP2D LS sebesar Rp50.000.000,-. Dari  jumlah tersebut terdapat potongan PPh, Askes, Taspen, dan Taperum sebesar Rp3.000.000,-. Jurnal untuk pembayaran gaji pegawai tersebut adalah: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Belanja Pegawai 50.000.000     Piutang dari BUD 50.000.000 (Untuk mencatat  belanja pegawai) BUD Tanggal



Uraian Belanja Pegawai Kas di Kas Daerah (Untuk mencatat  belanja pegawai) Kas di Kas Daerah      Penerimaan PFK



Ref



Debet 50.000.000



Kredit 50.000.000



3.000.000 3.000.000



Potongan atas pembayaran yang dilakukan pemerintah untuk kepentingan pihak lain dicatat sebagai penerimaan PFK, sebaliknya pada saat disetorkan kepada pihak lain yang berhak dicatat sebagai Penyetoran PFK. Penerimaan dan penyetoran PFK ini bukan transaksi anggaran tetapi dalam istilah keuangan dikenal sebagai transaksi transito. Oleh karena itu penerimaan/pengeluaran PFK tidak disajikan dalam LRA tetapi disajikan dalam Laporan Arus Kas. b. Pembayaran melalui Dana Kas Kecil Dana kas kecil digunakan pemerintah untuk membayar keperluan sehari-hari perkantoran. Pada dasarnya pemerintah menggunakan sistem dana tetap. Dana kas kecil ini disebut Uang Persediaan (UP). Pada saat uang persediaan diberikan kepada para Bendahara Pengeluaran belum membebani belanja. Belanja baru diakui setelah pengeluaran tersebut dipertanggungjawabkan dan disahkan oleh unit perbendaharaan, dalam hal ini Kuasa BUD, ditandai dengan terbitnya SPM GU atau SPM GU Nihil. Contoh: Diberikan uang persediaan sebesar Rp10.000.000,- kepada Sdr. Zulfikar, Bendahara pengeluaran di Dinas Perindustrian. Jurnal untuk pemberian uang persediaan tersebut adalah: Tanggal



Uraian



Ref



Debet



Kredit



Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka dari BUD (Untuk mencatat pemberian uang muka kerja)



10.000.000 10.000.000



BUD Tanggal



Uraian Uang Muka Kepada SKPD      Kas di Kas Daerah (Untuk mencatat pemberian uang muka kerja)



Ref



Debet 10.000.000



Kredit  10.000.000



c. Penerimaan Kembali Belanja Walaupun pembayaran belanja telah dilakukan secara hati-hati, namun kadang-kadang terjadi kesalahan/kelebihan sehingga ada koreksi atau penerimaan kembali belanja di kemudian hari. Koreksi atas  pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan dalam Pendapatan lain-lain PAD. Contoh: Pada bulan Juni 2020 diterima kembali belanja pegawai bulan Maret 2020 sejumlah Rp2.000.000,-. Jurnal untuk penerimaan kembali belanja tersebut adalah: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Piutang dari BUD 2.000.000 Belanja Pegawai 2.000.000 (Untuk mencatat penerimaan kembali belanja pegawai) BUD Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Kas di Kas Daerah 2.000.000     Belanja Pegawai 2.000.000 (Untuk mencatat penerimaan kembali belanja pegawai) 3



Akuntansi Surplus/Defisit Selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit. Surplus/defisit diperoleh melalui jurnal penutup pendapatan dan belanja. Perhitungan Surplus/defisit dilakukan di tingkat pemerintah daerah (BUD) melalui jurnal penutup pada saat dilakukan proses penggabungan di BUD. Di SKPD tidak dilakukan penandingan antara pendapatan dan belanja sehingga tidak ada surplus/defisit. Dalam ilustrasi ini digunakan pendekatan penutupan akun secara berjenjang. Di SKPD, akun realisasi anggaran ditutup ke akun alokasi anggaran dalam DPA SKPD. Contoh:



Estimasi pendapatan di DPA SKPD Rp10.000.000,- dan realisasi pendapatan Rp9.000.000,-.  Allotment Belanja  sebesar Rp20.000.000,- dan realisasi belanja Rp18.000.000,Jurnal penutup di SKPD adalah: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Pendapatan 9.000.000 Utang kepada BUD 1.000.000 Estimasi Pendapatan 10.000.000 yang dialokasikan Allotment Belanja Piutang dari BUD   Belanja ...



20.000.000 2.000.000 18.000.000



Selanjutnya penutupan akun pendapatan dan belanja serta anggarannya di BUD dapat diilustrasikan berikut ini. Contoh: Estimasi Pendapatan Rp 1.000.000.000.000,- dan realisasi Pendapatan Rp 950.000.000.000,Sementara Apropriasi Belanja Rp 1.250.000.000.000,- dan Realisasi Belanja Rp 1.100.000.000.000,Jurnal Penutup (Rp miliar) Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Des 31 Apropriasi Belanja 1.250.000.000.00 0       Alokasi 1.250.000.000.00 Apropriasi Belanja 0 Des 31



Des 31



4



Alokasi Estimasi Pendapatan      Estimasi Pendapatan



1.000.000.000.00 0



Pendapatan Surplus/Defisit      Belanja



950.000.000.000 150.000.000.000



1.000.000.000.00 0



1.100.000.000.00 0



Akuntansi Pembiayaan             Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. Transaksi pembiayaan dapat berupa transaksi penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. a. Akuntansi Penerimaan Pembiayaan



Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan kas daerah antara lain berasal dari penerimaan pinjaman, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, dan penjualan investasi permanen lainnya. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima di Kas Daerah. Contoh: Pada tahun 2020 diterima pinjaman dari Pemerintah Pusat sejumlah Rp500.000.000,Pinjaman ini merupakan pinjaman jangka panjang, yang akan diangsur selama 5 tahun mulai tahun 2022. Jurnal untuk penerimaan pinjaman tersebut adalah:



Tanggal



Uraian Kas di Kas Daerah Penerimaan Pinjaman Dana yg harus disediakan pembayaran utang jk panjang Utang kepada Pemerintah Pusat



Ref



Debet 500.000.000



Kredit 500.000.000



untuk



500.000.000 500.000.000



b. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan adalah semua pengeluaran kas daerah karena memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, pembentukan dana cadangan, penyertaan modal pemerintah, dan pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu. Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkannya kas dari Kas Daerah. Contoh: Dikeluarkan uang sejumlah Rp100.000.000,- sebagai penyertaan modal pada PDAM. Jurnal untuk pengeluaran penyertaan modal pada PDAM tersebut adalah: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Pengeluaran Penyertaan Modal 100.000.000 Pemda Kas di Kas Daerah 100.000.000 (Untuk mencatat penyertaan modal pada PDAM) Penyertaan Modal Pemda Diinvestasikan dalam Investasi Jk Panjang (Untuk mencatat penyertaan modal pada PDAM)



100.000.000 100.000.000



c. Akuntansi Pembiayaan Neto Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. Selisih lebih/kurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto. Contoh:



Tanggal



Selama satu tahun anggaran, penerimaan pembiayaan berasal dari penerimaan pinjaman sejumlah Rp200.000.000,- dan pengeluaran pembiayaan hanya untuk penyertaan modal sejumlah Rp250.000.000,-. Jurnal penutupnya adalah: Uraian Ref Debet Kredit Penerimaan Pinjaman  200.000.000 Pembiayaan Neto 50.000.000 Pengeluaran Penyertaan Modal 250.000.000 (Untuk menutup penerimaan dan pengeluaran pembiayaan)



6. Akuntansi Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. Selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SILPA/SIKPA. SILPA/SIKPA diperoleh dari penutupan akun Surplus/Defisit dan Pembiayaan Neto pada akhir tahun anggaran. Contoh: Surplus/defisit pada contoh di atas bersaldo kredit Rp100.000.000,- sedangkan Pembiayaan Neto bersaldo debet Rp50.000.000,-. Jurnal penutupnya adalah: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit Surplus/Defisit 100.000.000      Pembiayaan Neto 50.000.000      SILPA 50.000.000 (Untuk menutup Surplus/defisit dan Pembiayaan neto) F.



Pendekatan, Strategi dan Metode Pendekatan : Scientific Strategi/Model : Kooperatif Metode : diskusi, menggali informasi, tanya jawab



G. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan ke-1 Langkah-langkah Pembelajaran



Waktu 1. Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit pembelajaran.  Menyanyikan lagu Indonesia Raya  Membaca literasi  Mengkondisikan peserta didik  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan



 Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan  Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan siswa mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan yang belum mereka pahami Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan belajar transisi secara efisien - Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan kepada tiap kelompok untuk didiskusikan - Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok Membimbing kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk belajar dan bekerja memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan dan memotivasinya Evaluasi - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan - Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya - Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk menanggapi penyajian dari kelompok penyaji 3. Penutup  Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan.



150 menit



15 menit







 



Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran. Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pendapatan. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



Pertemuan ke-2



Langkah-langkah Pembelajaran



Waktu 1. Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit pembelajaran.  Menyanyikan lagu Indonesia Raya  Membaca literasi  Mengkondisikan peserta didik  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan  Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan  Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan siswa mencatat transaksi akuntansi belanja - Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja - Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja yang belum mereka pahami Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan belajar transisi secara efisien - Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja kepada tiap kelompok untuk didiskusikan - Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman



-



Membimbing kelompok belajar dan bekerja



-



Evaluasi



-



-



mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja dan memotivasinya Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk menanggapi penyajian dari kelompok penyaji



3. Penutup  Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja.  Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.  Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi belanja  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.  Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



15 menit



Pertemuan ke-3 Langkah-langkah Pembelajaran



Waktu 1. Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit pembelajaran.  Menyanyikan lagu Indonesia Raya  Membaca literasi  Mengkondisikan peserta didik  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan  Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan  Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan siswa mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit - Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang



Menyajikan informasi



-



-



-



Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar



-



Membimbing kelompok belajar dan bekerja



-



Evaluasi



-



-



mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit yang belum mereka pahami Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan transisi secara efisien Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit kepada tiap kelompok untuk didiskusikan Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit dan memotivasinya Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk menanggapi penyajian dari kelompok penyaji



3. Penutup  Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit.  Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.  Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit.  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk



15 menit







mempelajari materi berikutnya. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



Pertemuan ke-4 Langkah-langkah Pembelajaran



Waktu 1. Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit pembelajaran.  Menyanyikan lagu Indonesia Raya  Membaca literasi  Mengkondisikan peserta didik  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan  Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan  Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 150 menit dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan siswa mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan yang belum mereka pahami Mengorganisasi siswa - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kedalam kelompok kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan belajar transisi secara efisien - Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan kepada tiap kelompok untuk didiskusikan - Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok



Membimbing kelompok belajar dan bekerja Evaluasi



- Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan dan memotivasinya - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan - Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya - Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk menanggapi penyajian dari kelompok penyaji



3. Penutup  Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan  Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.  Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi pembiayaan.  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.  Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



15 menit



Pertemuan ke-5 Langkah-langkah Pembelajaran



Waktu 1. Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembukaan dan berdoa untuk memulai 15 menit pembelajaran.  Menyanyikan lagu Indonesia Raya  Membaca literasi  Mengkondisikan peserta didik  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai  Menyampaikan teknik penilaian yang akan digunakan  Menyampaikan metode pembelajaran yang akan digunakan  Melakukan pre-test 2. Kegiatan Inti Penyampaian tujuan - Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaran yang akan 60 menit dan pemberian motivasi dicapai baik secara afektif, kognitif tentang mengidentifikasi dan siswa mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran - Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk secara aktif dan partisipatif ikut andil dalam kegiatan pembelajaran tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran Menyajikan informasi - Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan cara demonstrasi atau melalui bahan bacaan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran



Mengorganisasi siswa kedalam kelompok belajar



Membimbing kelompok belajar dan bekerja Evaluasi



- Guru meminta siswa untuk mengamati tayangan dari berbagai sumber bacaan atau referensi lain dan memberikan tanda pada bagian/hal yang belum mereka pahami tentang isi mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan terkait dengan mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran yang belum mereka pahami - Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap siswa agar melakukan transisi secara efisien - Guru memberikan topik bahasan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran kepada tiap kelompok untuk didiskusikan - Guru memberikan motivasi sisiwa untuk menggali pemahaman mereka mengenai mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran - Siswa melakukan diskusi dan pengamatan bersama dengan teman kelompoknya untuk mendiskusikan topik yang diberikan guru tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran - Guru meminta siswa secara mandiri untuk menyampaikan pendapat kepada teman-teman dalam satu kelompok - Guru berkeliling pada masing-masing kelompok untuk memberikan bimbingan materi diskusi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran dan memotivasinya - Guru menyampaikan kepada semua kelompok untuk mengaitkan masing-masing pendapat dari anggota kelompok untuk disusun menjadi satu kesimpulan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran - Secara bergantian guru memberikan kesempatan kepada semua kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya - Guru mempersilakan kepada siswa kelompok lain untuk menanggapi penyajian dari kelompok penyaji



3. Penutup  Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran  Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan dari hasil pembelajaran.  Guru memberikan evaluasi (post test) dan menyuruh siswa secara individu untuk mengerjakannya  Siswa diberi tugas untuk melakukan observasi tentang mengidentifikasi dan mencatat transaksi akuntansi lebih/kurang pembiayaan anggaran  Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.  Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.



105 menit



H. Alat/bahan dan Media Pembelajaran Alat/bahan : Komputer, LCD Media Pembelajaran : Slide transaksi keuangan pada akuntansi pemerintah I.



Sumber Belajar - Buku paket Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah dari Kemendikbud - Praktikum Akuntansi Lembaga/Instansi Pemerintah, Kusmayadi/Dwi Harti dari Penerbit Erlangga



J.



Penilaian Pembelajaran 1. Pengetahuan a. Teknik Penilaian b. Bentuk instrument c. Kisi-kisi



: Tes tertulis : Soal tes tertulis



No. Indikator Mengidentifikasi transaksi akuntansi pendapatan 1. Mengidentifikasi transaksi akuntansi belanja 2. Mengidentifikasi transaksi akuntansi surplus dan 3. defisit Mengidentifikasi transaksi akuntansi pembiayaan 4 Mengidentifikasi transaksi akuntansi sisa 5 lebih/kurang pembiayaan anggaran



Butir Instrumen 1 2 3 4 5



2. Ketrampilan a. Teknik Penilaian : Penilaian Unjuk kerja dengan melakukan Praktikum b. Bentuk instrument : Soal Praktek c. Kisi-kisi



No. 1. 2. 3. i. 4 5



Indikator Mencatat transaksi akuntansi pendapatan Mencatat transaksi akuntansi belanja Mencatat transaksi akuntansi surplus dan defisit Mencatat transaksi akuntansi pembiayaan Mencatat transaksi akuntansi sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran



SOAL



1. PENGETAHUAN a. Jelaskan tentang pengakuan pendapatan ! b. Jelaskan tentang prinsip belanja !



Butir Instrumen 1 2 3 4 5



c. Jelaskan tentang pencatatan selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit ! d. Jelaskan Pembiayaan (financing) e. Jelaskan tentang Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) 2. KETRAMPILAN a. Pemerintah Provinsi Kabupaten Magetan memberikan kuasa kepada PT MEGANTARA untuk melakukan pemungutan Pajak Bahan Bakar dengan memberikan upah pungut sebesar 2% dari jumlah penerimaan. Dalam bulan Maret 2021 jumlah penerimaan Pajak Bahan Bakar Rp 200.000.000,-, dengan upah pungut yang dipotong langsung Rp 4.000.000,-. Berdasarkan transaksi tersebut buatlah jurnalnya b. Pembayaran gaji pegawai bulan Maret 2021 dengan SP2D LS sebesar Rp 100.000.000,-. Dari  jumlah tersebut terdapat potongan PPh, Askes, Taspen, dan Taperum sebesar Rp 6.000.000,-. Berdasarkan transaksi tersebut buatlah jurnalnya



KUNCI JAWABAN



1. PENGETAHUAN a. Pendapatan diakui pada saat kas diterima pada rekening Kas Umum Daerah b. Pada prinsipnya belanja baru dapat dibayarkan setelah barang/jasa yang dibeli diterima Pemerintah. c. Pencatatan selisih lebih/kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Surplus/Defisit d. Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan/atau memanfaatkan surplus anggaran. e. Selisih lebih/kurang pembiayaan anggaran (SILPA/SIKPA) adalah selisih lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. 2. KETRAMPILAN JURNAL SKPD Tanggal Keterangan Ref 2021 31 Utang kepada BUD Maret Pendapatan Pajak (Buku pembantu : Pajak Bahan



Debet 20.000.000



Kredit 20.000.000



Bakar) 31



Belanja barang Piutang dari BUD (Untuk mencatat upah pungut)



4.000.000 4.000.000



JURNAL UNTUK PEMBAYARAN GAJI Tanggal Keterangan Ref 2021 31 Belanja Pegawai Maret     Piutang dari BUD (Untuk mencatat  belanja pegawai)



BUD Tanggal 2021 31 Maret



31



Keterangan Belanja Pegawai Kas di Kas Daerah (Untuk mencatat  belanja pegawai) Kas di Kas Daerah Penerimaan PFK



Ref



Debet 100.000.000



Kredit 100.000.000



Debet 100.000.000



Kredit 100.000.000



6.000.000 6.000.000



PEDOMAN PENILAIAN



1. Pemgetahuan a. 20 b. 20 c. 20 d. 20 e. 20 Jumlah 100 2. Ketrampilan a. 50 b. 50 Jumlah 100 Mengetahui:



Takeran, 4 Januari 2021



Kepala SMK PSM 1 Takeran



Guru Mata Pelajaran Akuntansi,



Drs. Rusjdan NIP : -



Dra. Astuti NIP. 19661210 200701 2 017