Kel. 2 Pancasila Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ANCAMAN - ANCAMAN PENYUDUPAN IDEOLOGI PANCASILA DAN DAMPAKNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu: Syamsu Ridhuan



Kelompok 2 : Fajar Adhari



20170202024



Fidiyati



20170202025



Arnanda Muhammad Zein



20170201009



Briliany Dewinda Mokoginta



20170201065



Monica Tesalonika



20170401007



Ermi Nugrahanti



20170102298



Ryan Armansyah



20170102118



Queena Taqiy Janitra M.



20170401013



Gusthiana Ardilla



20170306051



Devia Riyana Maharani



20170303003



Novi Widhiyanti



20170303008



Indah Sri Juliyanti



20170303004



Dita Lestari



20170303001



Novi Melpriyana



20170303020



Dwi Indriyani



20170206004



Widya Indriani



20170206054



Nurul Izza



20170206034



Sherin Septianingsih



20170206018



UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA BARAT 2018



A. Ideologi Pancasila Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bangsa Indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi negara. Ideologi pancasila adalah kumpulan nilai-nilai atau norma yang berdasarkan sila-sila pancasila dan merupakan kekuasaan yang diberikan kepada negara Indonesia secara keseluruhan, bukan milik perseorangan atau ras masyarakat tertentu saja. 1.



Berikut 5 ciri-ciri ideologi Pancasila : a. b. c. d. e.



2.



Mengandung nilai Konsensus bersama Kesepakatan Kekuatan Integritas Nasional Identitas Nasional



Fungsi Pancasila sebagai ideologi Indonesia a. Pancasila memberikan aturan konstitusi atas konsensus untuk dapat mengakomodir serangkaian perilaku yang dijalankan oleh segenap masyarakat b. Pancasila dijadikan sebagai pokok-pokok dalam menjalankan kehidupan, sehingga mampu menjadikan solidaritas sosial yang ada di Indonesia c. Pancasila memiliki fungsi untuk menjadi motivasi dalam kehidupan bernegara, sehingga dalam konsep sedarahannya akibat kondisi inilah seseorang bertindak tidak secara individual untuk mewujudkan cita-cita yang diharapkan



3.



Sifat ideologi Pancasila Pancasila memiliki nilai-nilai yang bersifat tetap dan tidak dapat berubah, tetapi dalam praktik sehari-hari Pancasila dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus mengubah kandungannya. Pancasila yang diyakini sebagai ideologi secara nasional tereferensi dari serangkaian pandangan hidup atas kepentingan bangsa dan falsafah yang terdapat didalam masyarakat Indonesia. Dengan demikian, secara khususnya ideologi Pancasila yang menjadi identitas Indonesia dapat berkembang untuk mendorong kecerdasan kehidupan.



B. Dampak dan Ancaman Penyusupan Ideologi Liberalisme Bagi Bangsa Indonesia 1. Penyudupan Ideologi Pancasila Penyusupan Ideologi adalah tindakan mempengaruhi seseorang untuk menganut ideologi tertentu secara tidak langsung. Pondasi kuat wajib ditanamkan pada generasi muda supaya mereka tidak goyah. Jangan berhenti mengajarkan sejarah berdirinya negara



ini, sejarah pahlawan-pahlawan bangsa, kekejian PKI serta bahaya laten ideologi komunis pada siswa-siswa disekolah. Kita mrmiliki pilar-pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-undang Dasar 1945 dan Bhineka Tunggal Ika yang didalamnya tertanam nilai-nilai luhur hidup beragama, berbangsa dan bernegara. Sebagai negeri yang berpenduduk heterogen baik suku maupun agama, pilar-pilar kebangsaan menjadi perekat dan tembok kuat melawan terotisme Penyusupan ideologi ini, terbagi menjaadi 2 ancaman, antara lain : 1. -



Ancaman dari dalam Perang antar suku Korupsi Terorisme Pemberontakan Ekstrim kanan kiri Kemiskinan atau kesenjangan sosial Narkoba / HIV AIDS



2. -



Anacaman dari luar Agresi militer Penerobosan wilayah Penyelundupan Infiltrasi Penitrasi Spionase



Penyusupan ideologi pada masa orde lama ; -



Pemberontakan PKI Pemberontakan Darul Islam Munculnya Republik Maluku Selatan



Penyusupan ideologi pada masa orde reformasi : Pada masa ini Pancasila tidak lagi dihadapkan dengan adanya pemberontakan. Tantangan lain dalam penerapan Pancasila di era ini adalah menurunnya persatuan dan kesatuan diantara sesama bangsa pada saat ini. 2.



Kontradiksi Liberalisme Terhadap Bangsa Indonesia Esensi dari Demokrasi Liberalisme adalah kebebasan setiap individu untuk menentukan kehidupanya. Kebebasan yang diterima oleh setiap individu tidak dapat dibatasi oleh individu lain. Oleh sebab itu Negara Liberal bertugas untuk menjaga kebebasan setiap



rakyatnya dengan memberikan kesempatan yang sama dan kesetaraan hak untuk setiap orang. Demokrasi Liberalisme memposisikan pemerintah berkuasa sabagai pelayan untuk rakyatnya dalam penyelenggaraan negara, maka setiap putusan-putusan kenegaraan harus dipersetujui oleh rakyat. Kebebasan yang ditawarkan oleh Liberalisme hampir tidak terbatas maka oleh sebab itu ideologi Liberalisme sangat tidak sesuai dengan prilaku dan budaya di Indonesia yang penuh dengan norma-norma. Liberalisme memberi setiap orang untuk kebebasan beragama bahkan kebebasan tidak beragama (ateisme). Banyak masyarakat Liberal berpegang hidup pada asumsi publik sehingga psikologi masyarakat dapat dengan mudah dikendalikan oleh asumsi yang di kelola ranah publik. Emosi dan kebencian masyarakat terhadap sesuatu dapat dihasilakan oleh asumsi yang di tebar tanpa mengetahui kebenaran sesungguhnya. Hal ini bertentangan dengan karakter rakyat Indonesia yang menjunjung tinggi norma-norma agama sebagai pegangan hidup. Liberalisme juga meberi kebebasan setiap orang berekspresi dan berbudaya meskipun akan mendegradasi moralitas rakyatnya ketingkat paling rendah. Ini juga sangat bertentangan dengan bangsa indonesia yang beradab. Liberalisme menyebabkan induvidualisme yang tinggi di masyarakat sehingga rasa empati terhadap sesama manusia sangat nihil. Meskipun diberikan kesempatan yang sama untuk setiap Individu, disparitas ekonomi dan sosial akan terjadi dikarenakan setiap individu memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Sehingga para kolongmerat akan mendominasi bahkan memonopoli perekonomian dan politik. Hal ini sangat tidak sesuai dengan budaya Indonesia yang kolektivisme dan berempati. 3.



Kontradiksi Komunisme Terhadap Bangsa Indonesia Komunisme sangat bertolak belakang dengan nilai-nilai Pancasila. Komunisme pada subtansinya adalah persamaan sosial di masyarakat, secara lansung komunisme secara ekstremis menentang adanya perbedaan derajat, status sosial, kesejahteraan, norma-norma, budaya, agama, dan ideologi dimasyarakat, sehingga haluan hidup masyarakat dipaksa untuk menuhani negara. Hal ini, dapat membunuh domokrasi Indonesia yang kaya akan perbedaan. Komunisme meluluh lantahkan perbedaan kedalam sebuah dogma otoriterianisme ploretariat, yang berarti kaum ploretariat secara radikal menyamakan kedudukan sosialnya terhadap kaum kapitalis, ataupun sebaliknya. Sistem Politik Komunisme menjadikan pemimpin negara (presiden atau Perdana Mentri) sebagai pusat keputusan tanpa bisa diganggu gugat oleh siapapun. Akibatnya adanya prilaku otoriter pemimpin negara untuk memaksakan keputusan sepihak pada implementasinya negara dapat berprilaku semenamena membasmi golongan masyarakat tertentu yang menolak tanpa memperhatikan Hak Asasi Masnisia.



Pada pengaruhnya Komunisme bertujuan untuk menseyahterakan seluruh masyarakat dalam satu tingkat yang sama namun hak-hak tertentu akan dikuasai negara. Setiap aset usaha akan diambil alih oleh negara yang kemudian dikelola untuk kepentingan negara. Sehingga setiap individu masyarakat tidak diberikan hak untuk memiliki aset usaha dan masyarakat hanya akan memiliki apa yang negara berikan. Mengimplementasikan hal ini di Indonesia akan mengakibatkan pada gelombang protes yang besar dengan kerugian jiwa yang tidak terhitung. Dapat di konklusikan bahwa mengkomuniskan Indonesia sama dengan membubarkan Indonesia itu sendiri. C. Upaya Untuk Mempertahankan Ideologi Pancasila Upaya untuk mempertahankan ideologi Pancasila dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut : -



Menumbuhkan kesadaran untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila Melaksanakan ideologi Pancasila secara konsisten Menempatkan Pancasila sebagai sumber hukum dalam pembuatan peraturan perundangan nasional Menempatkan Pancasila sebagai moral dan kepribadian bangsa Indonesia