Kel.7 Askeb Komunitas (TTD) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA ”PADA KELUARGA TN. G DI DESA NGRAMBE KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI”



Asuhan Kebidanan Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Profesi bidan



Murniati Sri Sutanti Waryune Tutik Rokhimah Yayuk Sri Rahayu Wiyati Sri Wahyuni Hariroh Wahyu Wulandari Endang Setiarti Ratih Perwita sari



PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI BIDAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI 2020



2



LEMBAR PENGESAHAN ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA ”PADA KELUARGA TN. G DI DESA NGRAMBE KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI”



Telah di teliti dan disetujui oleh Pembimbing pada : Hari



:



Tanggal



:



Mengetahui,



PembimbingInstitusi



PembimbingKlinik/CI



Weni Tri P,S.ST,M.Kes



Nur Isrofiyah, S.Tr.Keb NIP. 19750803 201905 2 001



ii



3



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan Komunitas Dalam Konteks Keluarga ”Pada Keluarga Tn. G di Desa Ngrambe Kecamatan Ngrambe Kabupaten Ngawi”. Asuhan Kebidanan ini disusun sebagai tugas praktek profesi bidan di Puskesmas Ngrambe. Terima kasih juga kami sampaikan kepada : 1. dr. Ririn Pancawinanti, M.MKes., selaku Kepala Puskesmas Ngrambe KabupatenNgawi. 2. Nur Isrofiyah, S.Tr.Keb., selaku kepala ruangan dan pembimbing di Ruang Poned/KIA PuskesmasNgrambe. 3. Ibu Siswi Wulandari, S.ST., M.Keb., selaku Ketua program Studi Bidan Pendidik(D.IV) 4. Ibu Weni Tri P, S.ST, M.Kes., selaku dosenpembimbing 5. dan semua pihak yang telah bersedia membantu tersusunnya laporanini Kami menyadari bahwa asuhan kebidanan ini jauh dari sempurna oleh karena itu saya mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan lebih lanjutnya dari penyusunan asuhan kebidanan ini. Saya berharap semoga asuhan kebidanan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.



Ngawi, 01 Desember 2020



Penulis



3



4



DAFTAR ISI HALAMANJUDUL ............................................................................................. i LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang ............................................................................. 1 1.2 TujuanPenulisan............................................................................................. 2 1.3 ManfaatPenulisan........................................................................................... 2 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KonsepKeluarga............................................................................................. 3 2.2 Konsep ManajemenAsuhanKeluarga .............................................................. 6 BAB 3 TINJAUAN KASUS 3.1 Pengkajian .................................................................................................... 9 3.2 Analisa data ................................................................................................. 25 3.3. TipologyMasalah ......................................................................................... 27 3.4. Rumusan Diagnosa Keluarga Sesuai DenganPrioritasMasalah .................... 32 3.5. AsuhanKebidanan ........................................................................................33



BAB 4 PENUTUP 4.1 Simpulan..................................................................................................... 36 4.2 Saran........................................................................................................... 36 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 37



4



1



BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Sasaran utama kebidanan komunitas adalah ibu dan anak



yang



berada



didalam keluarga dan masyarakat. Bidan memandang pasiennya sebagai makhluk sosial yang memiliki budaya tertentu dan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, politik, sosial budaya dan lingkungan sekitarnya. Unsur-unsur yang tercakup dalam kebidanan komunitas adalah bidan, pelayanan kebidanan, lingkungan, pengetahuan sertateknologi. Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran serta masyarakat dan sumber daya masyarakat sebagai modal dalam pembangunan nasional, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah angka kematian ibu dan anak pemerintah mencanangkan program safe motherhood yang berupa 6 pilar sebagai realisasi kerja, antara lain : pelayanan keluarga berencana, asuhan antenatal, persalinan bersih dan aman, pelayanan obsetrik neonatal, pelayanan kesehatan dasar, dan pelayanan kesehatan primer dengan memberdayakan wanita. Pada masa bayi dan balita merupakan masa pertumbuhan cepat dalam proses pertumbuhan dan perkembangan fisik. Pada usia ini kondisi pertumbuhan anak sangat pesat sehingga membutuhkan zat gizi yang relative lebih tinggi dari orang dewasa. Disisi lain alat-alat pencernaannya belum berkembang sempurna karena itu pengaturan makan dn perencanaan menu harus dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan kebutuan gizi dan kesehatan. Derajat kekurangan gizi pada anak adalah rendahnya tingkat pengkonsumsian makanan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh. Sebagai alat bantu ukurnya yaitu KMS yang menunjukkan BB badan bayi tidak terdapat pada pita hijau.



2



Masih adanya balita yang mengalami gizi buruk bisa diakibatkan karena faktor ekonomi keluarga yang secara tidak langsung akan berdampak pada makanan apasaja yang mampu dikonsumsi sesuai denagn kemmpuan yang dimiliki keluarga tersebut, selain itu kurangnya pengetahuan ibu tentang gizi juga mempengaruhi pola pemberain makanan padabayinya. Proses tumbuh kembang pada bayi sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang didapat, apalagi masa 6 tahun pertama setelah anak lahir merupakan masa yang menentukan pembetukan fisik , psikis serta intelegensinya. 1.2 Tujuanpenulisan 1.2.1 TujuanUmum Untuk meningkatkan derajat kesehatan dalam keluarga sehingga terwujud keluarga sehat dan sejahtera. 1.2.2 TujuanKhusus 1. Untuk memberikan pengetahuan pada keluarga Tn.G terutama ibu mengenai Tekanan DarahTinggi 2. Untuk memberikan pengetahuan pada keluarga Tn.G mengenai pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja terutama kepada An. R 3. Untuk memberikan pengetahuan pada keluarga Tn.G mengenai PHBS terutama kepada kedua anakbalita. 1.3 ManfaatPenulisan Dari Asuhan Kebidanan dalam konteks keluarga kepada keluarga Tn. G bermanfaat untuk: 1. Bagi keluarga Tn. G a. Meningkatakan pengetahuan dan kesadaran keluarga dalammewujudkan kelurga yang bahagia, sejahtera danberkualitas. b. Meningkatkan kesehatan balita dankeluarga. 2. Bagimahasiswa a. Meningkatkan ketrampilan dalam kegiatan pelayanan kebidanankomunitas. b. Meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan pelayanan kebidanan komunitas.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KonsepKeluarga 2.1.1 PengertianKeluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, dimana antara satu dengan yang lainnya saling tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan atau keperawatan, maka akan berpengarung terhadap anggota-anggota yang lain dan keluarga-keluarga yang ada di sekitarnya (Effendi,2010). 2.1.2 Bentuk TipeKeluarga 1. Keluarga inti (Nuclear Familly), adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. 2. Keluarga besar (ETtended Familly), adalah keluarga inti ditambah sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainnya. 3. Keluarga berantai (Serial Familly), adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluargainti. 4. Keluarga duda/janda (Composite), adalah keluarga yang terjadi karena perceraian ataukematian. 5. Keluarga berkomposisi, adalah yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama-sama. 6. Keluarga kabitas (Cabitation), adalah dua orang yang menjadi satau tanpa pernikahan tetapi membentuk satukeluarga. 2.1.3 Pemegang Kekuasaan dalamKeluarga Pemegang kekuasaan keluarga menurut (Effendi, 2010): 1.



Patrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihakayah.



4



2.



Matrikal, yang dominan memegang kekuasaan dalah keluarga adalah pihakibu.



3.



Equalitarian, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ayah danibu.



2.1.4 PerananKeluarga Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Menurut (Effendi, 2010) peranan dalam keluarga adalah: 1. Perananayah Sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anak, pecari nafkah, pendidik, pelindung, kepala keluarga, anggota dari kelompok sosialnya, anggota masyarakat dari lingkungannya. 2. Perananibu Sebagai istri dan ibu dari anak-anak, mengurus rumah tangga, mengasuh dan pendidik, pelindung dari salah satu kelompok dari peranan sosialnya, serta sebagai anggota masnyarakat dari lingkungannya, pencari nafkah tambahan dalam keluarga. 3. Peranananak Melaksanakan peranan psikososial sesuai tingkat perkembangan baik fisik, mental maupun spiritial. 2.1.5



FungsiKeluarga 1. Fungsibiologis Untuk meneruskan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, memelihara dan merawat anggora keluarga. 2. Fungsipsikologis a. Memberikan kasih sayang dan rasaaman. b. Memberikan kasih sayang diantara anggotakeluarga. 3. Fungsisosial a. Membina sosialisasi padaanak. b. Membentuk norma tingkah laku sesuai tingkat perkembangananak.



5



4. Fungsiekonomi a. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga



untuk



memenuhi



kebutuhankeluarga. b. Mencari sumber penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang. 5. FungsiPendidikan a. Menyekolahkan anak untuk membekali pendidikan, ketrampilan dan membentuk perilaku sesuai bakat dan minat yangdimilikinya. b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang, memenuhi peranannya sebagai orangdewasa. c. Mendidik anak sesuai tingkatperkembangannya. 2.1.6 Gambaran KeluargaSehat Gambaran keluarga sehat dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Anggota keluarga dalam kondisi sehat fisik, mental maupunsosial. 2. Cepat meminta bantuan tenaga kesehatan atau unit pelayanan kesehatan bila timbul masalah kesehatan pada salah satu anggotakeluarga. 3. Di rumah tersedia kotak berisi obat-obatan sederhana untukP3K. 4. Tinggal di rumah dan lingkungan yangsehat. 5. Selalu memperhatikan kesehatan keluarga dan masyarakat. Seorang bidan yang bekerja di komuniti harus mengetahui data wilayah kerjanya, data tersebut mencakup komposisi keluarga, keadaan sosial, ekonomi, adat kebiasaan, kehidupan beragama, status kesehatan serta masalah ibu dan anak balita. Keberhasilan bidan yang bekerja dibidang komuniti tergantung pada peningkatan kesehatan ibu dan anak balita di wilayah kerjanya. Sasaran umum kebidanan komunitas asalah ibu dan anak dalam keluarga. Menurut undang-undang no.12 tentang kesehatan, yang dimaksud dengan keluarga adalah suami, istri, anak dan anggota keluarga lainnya. Di dalam kesehatan keluarga, kesehatan istri mencakup kesehatan masa pra kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar masa kehamilan (masa interfal)serta



6



persalinan. Upaya kesehatan ibu dan anak dilakukan melalui peningkatan kesehatan anak dalam kandungan, masa bayi, masa balita dan masa pra sekolah. 2.2. Konsep Manajemen Asuhan Keluarga Dalam memecahkan masalah pasiennya, bidan menggunakan manajemen yaitu suatu metode yang digunakan oleh bidan dalam menentukan dan mencari langkah-langkah



pemecahan



masalah



serta



melakukan



tndakan



untuk



menyelamatkan pasiennya dari gangguan kesehatan. Langkah-langkah kebidanan komunitas: 1. Identifikasimasalah Dalam identifikasi masalah bidan melakukan pengumpulan data berdasarkan sumber data, pengumpulan dilakukan secara langsung di masyarakat (data subyektif) dan secara tidak langsung (data obyektif). Data subyektif didapat dari informasi yang langsung diterima dari masyarakat melalui wawancara. Data obyektif adalah data yang diperoleh dari hasil obserfasi pemeriksaan dan penelaahan catatan keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Kegiatan yang dilakukan oleh bidan dalam pengumpulan data ini adalah pengumplan data tentang keadaan kesehatan desa dan pencatatan data keluarga sebagai sasaran pemeriksaan. 2. DataDesa Data desa meliputi: a. Wilayah desa (Luas, keadaan geografi, jarak desa dan fasilitas kesehatan pemeriksaan). b. Penduduk



(jumlah,



komposisi



penduduk,



jumlah



keluarga,



mata



pencaharian, pertumbuhan penduduk, dinamikapenduduk). c. Status kesehatan (angka kematian, jenis dan angka kesaktan ibu, anak dan balita). d. Keadaan lingkungan (jumlah sarana air minum, jumlah jamban keluarga, pembuangan sampah dan kotoran, pembuangan tinja dan kondisitinja). e. Sosial ekonomi (pendidikan, pendapatan perkapita, organisasi dar i lembaga swadaya masyarakat yang ada, media komunikasi yang dimiliki masyarakat).



7



f.



Data keluarga



g. Pemeriksaan fisik anggota keluarga yaitu ibu, bayi danbalita. h. Pemeriksaan lingkungan keluarga (rumah, pekarangan, pembuangan sampah dankotoran). 3. Analisa dan PerumusanMasalah Setelah data dikumpulkan dan dicatat sebagai syarat denganditetapkan masalah kesehatan lingkungan dikomuniti. a. Analisis Tujuan analisis adalah menggunakan data yang terkumpul dan mencari kaitan satu dengan lainnya sehingga ditemukan berbagai masalah, melalui proses analisis ditemukan jawaban tentang hubungan antara penyakit atau kasus kesehatan dengan lingkungan keadaan sosial budaya (perilaku). Pelayanan kesehatan serta faktor keturunan yang berpengaruh terhadap kesehatan. b. PerumusanMasalah Perumusan masalah dapat dikumpulkan berdasarkan hasil analisi. Dalam rumusan masalah mencakup masalah utama dan penyebabnya serta masalah potensial. 4.



Rencana danTindakan Bila sudah diketahui masalah utama kesehatan lingkungan serta penyebannya, maka disusun rencana dan tindakan yang dilakukan. Tindakan dilakukan berdasarkan rencana yang disusun: a. Rencana Rencana untuk pemecahan masalah kesehatan lingkungan di komunitas dapat dibagi menjadi tujuan, rencana pelaksanaan, dan evaluasi. Untuk pencapaian tujuan tersebut perlu ditetapkan sasaran, maka disusun rencana pelaksanaan. Di dalam pelaksanaan mencakup: 1) Pemeliharaan kesehatanlingkungan. 2) Penyuluhan tentang kesehatan lingkungan yang diberikan pada keluarga.



8



Untuk mengetahui hasil suatu upaya, maka perlu ditentukan kriteria keberhasilan, kriteria ini ditetapkan di dalam rencana evaluasi tercakup: 1)



Tingkat kesehatanlingkungan.



2)



Frekuensipenyuluhan.



3)



Partisipasi keluarga dalam bentuktindakan.



b.Tindakan Di dalam pelaksanaan kegiatan, bidan harus memonitor perkembangan dan perubahan yang terjadi terhadap lingkungan kemungkinan penetapan tujuan juga tidak tepat, bila hal ini terjadi, maka perlu dilakukan modifikasi dan juga menyebabkan perubahan dalam melaksanakan tindakan dan evaluasi. 5.



Evaluasi Tujuan evaluasi adalah mengetahui ketepatan dan kesempurnaan antara hasil



yang dicapai dengan tujuan yang ditetapkan. Suatu pengkajian dinyatakan berhasil bila evaluasi menunjukan data yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Bila tujuan tidak tercapai, maka perlu dikaji kembali penyebabnya. Bila kegiatan berhasil mencapai tujuan maka identifikasi dilakukan dalam mengantisipasi kemungkinan terjadi masalah lain yang timbul akibat keberhasilan tersebut.



9



BAB III TINJAUANKASUS 3.1 Pengkajian Hari



:Rabu



Tanggal



: 18 November 2020



Waktu



: 12.30WIB



I. Data Umum a. Biodata keluarga 1. NamaKK



: Tn.G



2. Umur



: 44tahun



3. Agama



:Islam



4. Pendidikan



:SD



5. Pekerjaan



: Swasta (Pedagang Sayur)



6. Penghasilan



:±Rp.1.000.000



7. Sukubangsa



: Jawa/Indonesia



8. Alamat



: Dsn. Pule RT.05/03,Ngrambe,Ngrambe,



Ngawi b. Susunankeluarga No



Nama



Umur



L/P



Status



Pendidi



Pekerj



kan



aan



Agama



Ket



1



Ny.P



41 th



P



Kawin



SD



IRT



Islam



Ibu



2



An. F



18 th



L



Blm



SMA



-



Islam



Anak



SMP



-



Islam



Anak



SD



-



Islam



Anak



-



-



Islam



Anak



-



-



Islam



Anak



Kawin 3



An. S



17 th



L



Blm Kawin



4



An. R



13 th



L



Blm Kawin



5



An. Ri



44 bln



L



Blm Kawin



6



An. Ra



44 bln



L



Blm Kawin



10



c. Genogram



41 44



18



17



16



3,8



Keterangan: : Laki-laki



: Perempuan : Laki-laki yang meninggal : Perempuan yang meninggal : Garis keturunan : Garis perkawinan : Yang tinggal dalam saturumah Angka 44, 41, 18, 17, 13 dan 4 merupakan usia.



3,8



11



d. Tipe keluarga Tipe keluarga Tn. “G” termasuk keluarga nuklear family yang terdiri dari Bapak, Ibu, dan Anak. Pengambilan keputusan yang paling dominan dalam keluarga adalah ayah sebagai kepala keluarga. Hubungan dalam keluarga harmonis. II.



KegiatanSehari-hari a. Kebiasaanmakan Tn. G & Ny. P : Kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring sedang dengan komposisi menu berupa nasi, sayur (kangkung, kacang panjang, dan sawi), lauk pauk (tempe, tahu, telur dan ayam) dan sambal. Makan buah-buahan yaitu pepaya. Minum air putih ± 6-7 gelas/hari. Dan Ny. P mengkonsumsi kopi 3xsehari. An.F



: Kebiasaan makan 3x sehari dengan porsi 1 piring dengan komposisi menu berupa nasi, sayur (kangkung, kacang panjang, dan sawi), lauk pauk (tempe, tahu, telur dan ayam) dan sambal. Makan buah-buahan yaitu pepaya. Minum air putih ± 5-6gelas/hari.



An. S & An. R : Kebiasaan makan 2x



sehari,



dengan porsi



makan sedang dengan komposisi menu berupa nasi, sayur (kangkung, kacang panjang, dan sawi), lauk pauk (tempe, tahu, telur dan ayam) dan sambal. Makan buah-buahan yaitu pepaya. Minum air putih 5-6gelas/hari. An. Ri & An. Ra : Kebiasaan makan 2x sehari, porsi



makan



sedikit dengan komposisi menu berupa nasi, sayur (kangkung, kacang panjang, dan sawi), lauk pauk (tempe, tahu, telur dan ayam).Makan



12



buah-buahan yaitu pepaya. Minum susu pada pagi hari, minum air putih 5 gelas/hari. b. Istirahat/tidur Tn. G&Ny.P



:Kebiasaan tidur di malam hariadalah sekitar pukul 21.00-02.30 WIB, tidak ada gangguan saattidur.



An.F



:Kebiasaan tidur di malam hari adalah sekitar pukul 23.00-05.00 WIB, tidak ada gangguan saattidur.



An. S &An.R



:Kebiasaan tidur di malam hariadalah sekitar pukul 21.00-05.00 WIB, tidak ada gangguan saat tidur.



An. Ri &An.Ra



:Kebiasaan tidur di malam hariadalah sekitar pukul 20.00-05.00 WIB, tidak ada gangguan saat tidur



c. Aktivitas Tn.G



: Berjualan sayur keliling mulai pukul06.0013.00 WIB. Pulang berjualan istirahat dan kadang membantu membersihkan rumah.



Ny.P



: Tidak bekerja, di rumah merawat anaknya yaitu 2 balita, pagi hari pukul 04.00 membantu suami menata sayurannya yang akan di jual keliling. Kemudian pukul 05.00 memasak dan menyiapkan



sarapan.



Kemudian



dilanjut



membersihkanrumah. An.F



: Di rumah membantu Ibunya merawatadiknya.



An. S & An. R : Pagi pukul 07.00-14.00 berangkat sekolah, siang hari sampai rumah membantu ibunya merawat adiknya.



13



An. Ri & An. Ra : Pagi pukul 09.00 bermain di dalam rumah, dan siang hari biasanya bermain bersama temantemannya keluar rumah atau di depan rumah. d. Pola Eliminasi Seluruh anggota keluarga menyatakan BAB ± 1x/hari dan BAK ± 6-7 x/hari. e. Kebersihan Perorangan/PersonalHygiene Mandi, gosok gigi dan ganti baju 2x/hari. Tetapi untuk 2 balita menggosok gigi sehari hanya 1x. f.



Penggunaan waktusenggang Jarang sekali keluarga ini menggunakan waktu senggang bersamasama. Saat Ny.P ada waktu senggang biasanya digunakan untuk membersihkan rumah.



g. Rekreasikeluarga Keluarga Tn. G jarang berekreasi keluar rumah, sesekali diisi dengan menonton TV bersama. h. Ketergantungan Dalam keluarga ada ketergantungan jamu-jamuan yaitu Ny.P mengkonsumsi



jamu-jamuan



dari



rebusan



ketumbar



dan



mengkonsumsi kopi 3x sehari. i.



Latar belakang sosial budaya ekonomi danAgama Pendapatan keluarga didapatkan dari hasil kerja ayah sebagai pedagang sayur, cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dalam keluarga tidak ada kegiatan yang merugikan kesehatan keluarga. Peran keluarga di masyarakat sangat baik. Tn.G selalu ikut kerja bakti di lingkungan. Semua keluarga menganut agama islam dan beribadah taat setiap waktu.



III. KeadaanLingkungan 1. Karakteristikrumah



14



Luas rumah 9 X 12 meter, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan wc ada septic thank, ruang tamu, dan dapurnya tidak memanfaatkan pojok dari lorong danlain-lain. -



Tipebangunan



: Permanen dengan atapgenteng



-



Ventilasi



: Tidak ada, tidak ada pencahayaan didapatkan terdapat



dari 1



jendela,



jendela



di



hanya dapur.



Pencahayaan kurangterang. -



Jendelakamar



: tidak ada, tidak adaventilasi.



-



Kebersihanruangan



: kurangbersih



-



Lantai



:semen



-



Sumberair



: Mata airterlindung



-



Denahrumah



:



U B



T S Dapur



Kamar 1



Kamar 2



Ruang Tamu Ruang TV



Kandang Sapi



Kamar Mandi



Jalan Raya



15



Keterangan : : Pintu : Jendela : Batas pekarangan 2. Sumber airminum Keluarga Tn. G menggunakan air untuk keperluan sehari-hari dan mengkonsumsi air minum dari mata air terlindung yang di rebus. 3. Tempat pembuangan limbah Pembuangan langsung kegot/sungai. 4. Pembuangan sampah Pengelolaan sampahdibakar. 5. Kandangternak Memiliki ternak yaitu sapi berjumlah 1 6. Kandang hewanpeliharaan Memiliki kandang sapi yang berada di antara dapur dan kamar mandi 7. Pemanfaatan fasilitaskesehatan Dalam keluarga Tn. “G” jika keluarga ada yang sakit seperti flu, batuk, panas berobat di Puskesmas Pembantu. IV. Keadaan KesehatanKeluarga a. Kesakitan dan kematian dalam satu tahunterakhir 1) Kesakitan -



Bila ada anggota keluarga yang sakit diobati dengan obat generic.



-



Keluarga tidak pernah sakit parah, hanya batuk, pilek biasa diobati dengan obatgeneric.



-



Keluarga tidak ada yang pernah menjalani rawatinap



2) Kematian Tidakada.



16



b. Riwayatkebidanan 1) Haid/menstruasi Ny. P : menarche pada usia 12 tahun, siklus menstruasi 2830 hari, lamanya 7-8hari. 2) Kehamilan yanglalu Ny. P memiliki lima anak. Anak pertama hamil aterm, tidak ada keluhan. Anak kedua hamil aterm dan tidak ada keluhan. Hamil ketiga aterm dan tidak ada keluhan. Dan hamil keempat ini aterm, dengan keluhan tekanan darah tinggi, kaki bengkak. Rutin periksa ke bidan, ANC Terpadu 2x, USG 1x, rutin mengkonsumsiFe. 3) Persalinan Ny. P persalinan anak pertama oleh dukun di rumah, tidak ada keluhan saat persalinan. Persalinan anak kedua di bidan, tidak ada penyulit dalam persalinan. Persalinan anak ketiga di bidan, tidak ada penyulit dan persalinan keempat di Rumah Sakit dengan gemeli disertai preeklamsi yaitu secara SC. 4) Nifas Ny. P masa nifas anak pertama, anak kedua, anak ketiga dan keempat tidak ada komplikasi dan keluhan. c. Riwayat kesehatankeluarga Tn. G tidak memiliki riwayat penyakit Ny. P memiliki riwayat penyakit hipertensi dan kadang merasa pegal-pegal pada tengkuk leher An. F tidak memiliki riwayat penyakit An. S tidak memiliki riwayat penyakit An. R tidak memiliki riwayatpenyakit An. Ri & An. Ra tidak memiliki riwayat penyakit d. Pola perawatan/ pemeliharaan kesehatan bayi dananak Pola perawatan yang dilakukan untuk dua balita yaitu memberikan gizi yang cukup, membiasakan mandi 2x/hari, dan menggosok gigi



17



secara rutin, mencuci tangan sebelum makan, segera mengganti baju jika kotor serta mengikuti posyandu setiap bulan e. Keikutsertaan program keluargaberencana Ny. P sebelumnya tidak ber-KB, menggunakan KB MOW (Metode Operasional Wanita) setelah melahirkan anak keempat sampai sekarang. f.



Kehidupanseksual Ny. P melakukan hubungan seksual 1-2 kali seminggu sekali bila suami dirumah dan tidak ada keluhan selama melakukan hubungan seksual.



g. Fungsikeluarga Fungsi keluarga berjalan baik namun masih kurang kebersamaan, hal tersebut dapat dipahami mengingat aktivitas yang berbedabeda. Fungsi pendidikan masih kurang bagi anak ketiga , terutama pendidikan kesehatan reproduksi, nampak dari pernyataan anak yang



mengatakan



membicarakan



hal



orangtua yang



sering



menganggap



berhubungan



dengan



tabu



jika



kesehatan



reproduksi. h. Stress dan koping Stress 1) Jangka pendek: tidakada 2) Jangka panjang: Ibu denganHipertensi Koping 1) Jangka Pendek : tidakada 2) Jangka Panjang : Kebisaan ibuyang sulit dihindari yaitu mengkonsumsi kopi 3x sehari dan makanan yang mengandung garam



dengan



kadartinggi.



18



i.



Komunikasi Bahasa yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa jawa ngoko lugu, ngoko alus dan sopan. Media komunikasi melalui telepon seluler dan langsung.



j.



Transportasi Transportasi yang digunakan sehari-hari Tn. G dalam beraktivitas menggunakan sepeda motor untuk bekerja dan An. S dan An.R menggunakan sepeda motor untuk ke sekolah.



k. Data khusus 1. PUS/WUS Keluarga Tn. “G” terdapat, 1 PUS dan 1 WUS l.



Pemeriksaan fisik anggotakeluarga



1. Nama : Tn.G -



KU baik, kesadarankomposmentis.



-



TD : 120/70mmHg



-



S :36,7oC



-



R : 20x/mnt



-



TB: 165cm



-



BB : 52kg



-



IMT : 19,1 (Normal)



-



Pemeriksaanfisik Kepala



: Bentuk normal, persebaran rambut normal, hitam,



bersih,



tidak



ada



benjolan



abnormal. Muka



: tidak sembab, tidak pucat, kelopak mata tidak bengkak, sclera putih, konjungtiva palpebrae merahmuda.



Leher



: Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, dan



tidak



jugularis.



ada



pembendungan



vena



19



Dada



: Pernafasan teratur, bunyi jantung normal, simetris.



Abdomen



: Normal, simetris, tidak ada bekas luka operasi



Genetalia



: Tidakterkaji



Ekstremitas



: Simetris, lengkap tidak ada cacat bawaan dan fungsibaik.



2. Ny.P -



KU baik, kesadarancomposmentis.



-



TD



: 130/90 mmHg



S : 36,7∘C.



N



: 86x/menit



R : 20x/menit



-



BB : 80kg



-



TB : 145cm



-



IMT : 38 (ObesII)



-



PemeriksaanFisik a. Kepala : bentuk normal, persebaranrambut merata, warna hitam, bersih dan tidak ada benjolanabnormal. b. Muka



: tidak sembab, tidak pucat, kelopak mata tidak ada benjolan abnormal, konjungtiva palpebrae merah muda, scleraputih.



c. Leher



: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe serta tidak ada pembendungan vena jugularis.



d. Dada



: simetris, tidak ada wheezing atau ronchi, suara jantung normal, tidak ada penarikan intrakosta,



payudara



simetris,



puting



menonjol,bersih. e. Abdomen : normal, simetris, ada luka bekasoperasi f. Genetalia : tidakterkaji



20



g. Ekstremitas : simetris, tidak ada varises dantidak odema, tidak ada cacat bawaan baik atas maupun bawah. 3. An.F -



KU ibu baik, kesadarancomposmentis.



-



TD



: 110/70 mmHg



S : 36,5∘C.



N



: 80x/menit



R : 20x/menit



-



BB : 56kg



-



TB : 164cm



-



IMT



-



PemeriksaanFisik



: 20,8 (Normal)



a. Kepala



: bentuk normal, persebaran rambutmerata, warna hitam, bersih dan tidak ada benjolan abnormal.



b. Muka



: tidak sembab, tidak pucat, kelopakmata tidak ada benjolan abnormal, konjungtiva palpebrae merah muda, sclera putih.



c. Leher



: tidak ada pembesaran kelenjar tyroiddan limfe serta tidak ada pembendungan vena jugularis.



d. Dada



: simetris, tidak ada wheezing atauronchi, suara jantung normal, tidak ada penarikan intrakosta.



e. Abdomen



: tidak ada bekasoperasi.



f. Genetalia



: tidakterkaji



g. Ekstremitas



: simetris, tidak ada varises dantidak odema, tidak ada cacat bawaan baik atas maupun bawah.



4. An.S -



KU ibu baik, kesadarancomposmentis.



-



TD



:90/70mmHg



S :36,5∘C.



21



N



:80x/menit



-



BB : 49kg



-



TB : 162cm



-



IMT : 18,6(Normal)



-



PemeriksaanFisik



a. Kepala



R :20x/menit



: bentuk normal, persebaran rambutmerata, warna



hitam,



bersih dan tidak



ada



benjolanabnormal. b. Muka



: tidak sembab, tidak pucat, kelopakmata tidak ada benjolan abnormal, konjungtiva palpebrae merah muda, sclera putih.



c. Leher



: tidak ada pembesaran kelenjar tyroiddan limfe serta tidak ada pembendungan vena jugularis.



d. Dada



: simetris, tidak ada wheezing atauronchi, suara jantung normal, tidak ada penarikan intrakosta.



e. Abdomen



: tidak ada bekasoperasi.



f.



: tidakterkaji



Genetalia



g. Ekstremitas



: simetris, tidak ada varises dantidak odema, tidak ada cacat bawaan baik atas maupun bawah.



5. An.R -



KU ibu baik, kesadarancomposmentis.



-



TD



: 90/60 mmHg



S : 36,5∘C.



N



: 80x/menit



R : 20x/menit



-



BB : 45kg



-



TB : 147cm



-



IMT : 20,5(Normal)



-



PemeriksaanFisik



22



a. Kepala



: bentuk normal, persebaran rambutmerata, warna



hitam,



bersih dan tidak



ada



benjolanabnormal. b. Muka



: tidak sembab, tidak pucat, kelopakmata tidak ada benjolan abnormal, konjungtiva palpebrae merah muda, sclera putih.



c. Leher



: tidak ada pembesaran kelenjar tyroiddan limfe serta tidak ada pembendungan vena jugularis.



d. Dada



: simetris, tidak ada wheezing atauronchi, suara jantung normal, tidak ada penarikan intrakosta.



e. Abdomen



: tidak ada bekasoperasi.



f.



: tidakterkaji



Genetalia



g. Ekstremitas



: simetris, tidak ada varises dantidak odema, tidak ada cacat bawaan baik atas maupun bawah.



6. An.Ri -



KU baik, kesadarancomposmentis.



-



S



:36,8∘C.



N



:90x/menit



-



BB = 15,1kg



-



TB = 97cm



-



LK= 50cm



-



PemeriksaanFisik



R:24x/mnt



a. Kepala : Rambut bersih, warna kecoklatan, penyebaran merata, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada bekas luka, kulit kepalabersih. b. Muka :Tidak sembab, tidakpucat.



23



c. Mata



:Simetris, konjungtiva palpebra merah muda, sklera putih, penglihatan baik.



d. Hidung :Simetris, tidak ada sekret, tidak adapolip. e. Telinga :Simetris, tidak ada seruman, pendengaran baik, tidak otitis mediafurulenta. f. Mulut dan Gigi:Tidak sianosis, bibir lembab, tidak ada stomatitis, bersih, terdapat 2 caries pada gigi pada gigi seri, mulut tidakberbau. g. Leher : Tidakterkaji. h. Dada



: Tidak ada ronchi danwheezing.



i. Abdomen : TidakTerkaji. j. Kulit



: Warna putih, bersih, tidak kering, turgorbaik



k. Genetalia : Tidakterkaji. l. Anus



: Tidakterkaji.



m. Ekstremitas: simetris, tidak oedem, tidakbengkak. 7. An.Ra -



KU baik, kesadarancomposmentis.



-



S



:36,8∘C.



N



:90x/menit



-



BB = 14,9kg



- TB = 95cm - LK= 49cm



R:24x/mnt



24



-



PemeriksaanFisik a. Kepala : Rambut bersih, warna kecoklatan, penyebaran merata, tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut, tidak ada benjolan di kepala, tidak ada bekas luka, kulit kepalabersih. b. Muka :Tidak sembab, tidakpucat. c. Mata



:Simetris, konjungtiva palpebra merah muda, sklera putih, penglihatan baik.



d. Hidung :Simetris, tidak ada sekret, tidak adapolip. e. Telinga :Simetris, tidak ada seruman, pendengaran baik, tidak otitis mediafurulenta. f. Mulut dan Gigi:Tidak sianosis, bibir lembab, tidak ada stomatitis, bersih, terdapat 2 caries pada gigi pada gigi seri, mulut tidakberbau. g. Leher : Tidakterkaji. h. Dada



: Tidak ada ronchi danwheezing.



i. Abdomen : TidakTerkaji. j. Kulit



: Warna putih, bersih, tidak kering, turgorbaik



k. Genetalia : Tidakterkaji. l. Anus



: Tidakterkaji.



m. Ekstremitas: simetris, tidak oedem, tidakbengkak.



25



3.2 AnalisaData No. 1.



Masalah kesehatan dan diagnosa



Data



keluarga



Data Subyektif: a. Ny.P



Masalah kesehatan : memiliki



riwayat



a. Ny.P



tekanan darah tinggi dan belum



mengikuti



skrining



anak



yaitu



memiliki



mengenai skrining IVAtest.



IVA



Diagnosa: a. Ketidakmampuan



Data Obyektif:



3.



Darah



berjumlah 5 dan belum mengerti



pernah



test.



2.



Tekanan



Tinggi b. Ny.P



kadang sakitkepala b. Ny.P



dengan



merawat



-



TD : 130/90mmHg



kadar tekanan darah Ny.P pada



-



N :86x/m



batasnormal.



-



S



:36,7oC



-



R



: 20x/mnt



-



TB : 145cm



-



BB : 80kg



Data Subyektif : An. R remaja berusia 13 tahun.



b. Kurangnya pengetahuan Ny. P mengenai skrining IVAtest.



Masalah kesehatan : An.



R



belum



mengerti



Data Obyektif :



pendidikan



-



TD : 90/60mmHg



Remaja.



-



N :80x/m



Diagnosa :



-



S



o



Kurangnya



pengetahuan



-



R : 20x/mnt



mengenai



pendidikan



-



TB : 147cm



ReproduksiRemaja.



-



BB : 45kg



:36,5 C



Data Subyektif :



Kesehatan



Masalah Kesehatan:



mengenai Reproduksi



An.



R



Kesehatan



26



a. An.



Ri



&



An.



Ra



menggosok gigi 1xsehari



sejakdini



b. An. Ri & An. Ra makan hanya



2x



sehari



b. Nutrisi masih belum tercukupi



dan Diagnosa :



mengkonsumsi susu kental manis



a. PHBS masih belum diterapkan



a. Ketidakmampuan



pola



asuh



orang tua terhadapanaknya b. Ketidakmampuan



orangtua



mengatur pola makananaknya



27



3.3 TipologyMasalah 1. Ketidakmampuan merawat kadar tekanan darah Ny.P pada batas normal. Kriteria



Perhitunga Skor



Pembenaran



n 1. Sifat masalah:



2/3x1



Tidak/kurangsehat



3



Ancamankesehatan Krisis



2/3



Karena ibu dengan tekanan darah



2



tinggi



dapat



mempengaruhi kesehatan ibu



1



yang dapatmengancam kesehatan ibu.



2. Kemungkinan



masalah



1/2x2



1



Karena kurangnya motivasi ibu



untukdiubah:



dalam mengatur pola makan



Dengan mudah2



sehari-hari.



Hanya sebagian1



mengakibatkan tekanandarah



Tidakdapat



tinggi dalam kesehatannya.



0



3. Potensi masalah untuk



3/3x1



1



dicegah:



Sehingga



Karena dengan mengatur pola makan yang sehat dan mengatur



Tinggi



3



kebutuhan gizi perorangan akan



Cukup



2



mempermudah



Rendah



1



terjadinya tekanan darah tinggi



pencegahan



tersebut. 4. Menonjolnya masalah: Masalah



berat



2/2x1



1



harus



jika



kondisi



resiko kesehatan pada dirinya.



Masalah yang tidak perlu 1



Masalah tidak dirasakan 0 Total skor



menyadari



tekanan darah tinggi merupakan



ditangani2 segera ditangani



Ibu



3 2/3



28



2. Kurangnya pengetahuan Ny.P mengenai skrining IVAtest. Kriteria



Perhitunga Skor



Pembenaran



n 1. Sifat masalah:



2/3x1



Tidak/kurangsehat



3



Ancamankesehatan Krisis



2/3



Karena



ibu



dengan



tidak



mengikuti skrining IVA test



2



dapat mempengaruhi kesehatan



1



ibu yang dapat mengancam kesehatan ibu.



2.Kemungkinan



masalah



2/2x2



2



Karena kurangnya motivasi ibu



untukdiubah:



dalam



Dengan mudah2



mengikuti skrining IVA test



Hanya sebagian1



dalam kesehatannya.



Tidakdapat 3.Potensi



kemauannya



untuk



0



masalah untuk 1/3x1



1/3



dicegah:



Karena



dengan



mengikuti



skrining IVA test Ibu dapat



Tinggi



3



mengetahui bagaimana kondisi



Cukup



2



kesehatannya.



Rendah



1



4. Menonjolnya masalah: Masalah



berat



0/2x1



0



harus



Ibu kurang menyadari bahwa skrining



IVA



test



ditangani2



membantu



Masalah yang tidak perlu



mengetahui bagaimana kondisi



segera ditangani



kesehatan reproduksinya.



1



Masalah tidak dirasakan 0 Total skor



3



dirinya



akan dalam



29



3. Kurangnya pengetahuan An. R mengenai pendidikan Kesehatan ReproduksiRemaja. Kriteria



Perhitunga Skor



Pembenaran



n 1. Sifat masalah:



3/3x1



Tidak/kurangsehat



3



Ancamankesehatan Krisis



1



Karena



An.



R



kurangnya



2



pendidikan



1



dengan



pengetahuan KRR



mempengaruhi



dapat



perilakunya



yaitu perilaku yangkurang sehat. 2.Kemungkinan



masalah



1/2x2



1



Karena



kurangnya



motivasi



untukdiubah:



dalam memberikan pendidikan



Dengan mudah2



oleh orang tuanya.



Hanya sebagian1 Tidakdapat 3.Potensi



0



masalah untuk 1/3x1



1/3



dicegah:



motivasi untuk mendapatkan



Tinggi



3



Cukup



2



Rendah



1



pendidikan KRR.



4. Menonjolnya masalah: Masalah



berat



0/2x1



0



masih tabu.



Masalah yang tidak perlu segera ditangani



Karena An. R beserta keluarga menganggap pendidikan KRR



harus



ditangani2 1



Masalah tidak dirasakan 0 Total skor



Karena An. R kurang memiliki



2 1/3



30



4. Ketidakmampuan pola asuh orang tua terhadapanaknya Kriteria



Perhitunga Skor



Pembenaran



n 1. Sifat masalah:



3/3x1



Tidak/kurangsehat



3



Ancamankesehatan Krisis



1



Karena pola hidup bersih dan sehat jika tidak dimulai sejak



2



dini akanmempengaruhi



1



perilaku anak.



2.Kemungkinan



masalah



1/2x2



1



Karena kurangnya motivasi ibu



untukdiubah:



dalam



memberikan



Dengan mudah2



kepada



anaknya



Hanya sebagian1



dikhawatirkan mempengaruhi



Tidakdapat



pola perilakunya.



3.Potensi



0



masalah untuk 1/3x1



1/3



dicegah:



asuhan sehingga



Karena dengan mengatur pola asuh



yang



benar



akan



Tinggi



3



mempermudah



Cukup



2



terjadinya pola perilaku yang



Rendah



1



salah tersebut.



4. Menonjolnya masalah: Masalah



berat



0/2x1



0



harus



pencegahan



Orang tua kurang menyadari jika kebiasaan tidak dimulai sejak



ditangani2



dini merupakan resiko kesehatan



Masalah yang tidak perlu



pada anaknya dikemudian nanti.



segera ditangani



1



Masalah tidak dirasakan 0 Total skor



2 1/3



31



5. Ketidakmampuan orangtua mengatur pola makananaknya Kriteria



Perhitunga Skor



Pembenaran



n 1. Sifat masalah:



3/3x1



Tidak/kurangsehat



3



Ancamankesehatan Krisis



1



Karena pola makan yang baik jika tidak dimulai sejak dini



2



akan mempengaruhi perilaku



1



anak.



2.Kemungkinan



masalah



1/2x2



1



Karena kurangnya motivasi ibu



untukdiubah:



dalam



memberikan



Dengan mudah2



kepada



anaknya



Hanya sebagian1



dikhawatirkanmempengaruhi



Tidakdapat



pola perilakunya.



3.Potensi



0



masalah untuk 1/3x1



1/3



dicegah:



asuhan sehingga



Karena dengan mengatur pola makan



yang



benar



akan



Tinggi



3



mempermudah



Cukup



2



terjadinya pola makan yang



Rendah



1



salah tersebut.



4. Menonjolnya masalah: Masalah



berat



0/2x1



0



harus



pencegahan



Orang tua kurang menyadari jika kebiasaan tidak dimulai



ditangani2



sejak dini merupakan resiko



Masalah yang tidak perlu



kesehatan



segera ditangani



dikemudiannanti.



1



Masalah tidak dirasakan 0 Total skor



2 1/3



pada



anaknya



32



3.4 Rumusan Diagnosa Keluarga Sesuai Dengan PrioritasMasalah 1. Prioritas masalah kesehatan 1) Ny. P dengan tekanan darah tinggi. Skor 32/3 2) Ny.P belum mengerti mengenai skrining IVA test. Skor3 3) An. R belum mengetahui pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. Skor 21/3 4) PHBS masih belum diterapkan sejak dini. Skor 21/3 5) Nutrisi belum tercukupi. Skor 21/3 2. Rumusan diagnosiskeluarga 1) Ketidakmampuan merawat kadar tekanan darah ibu pada batas normal. 2) Kurangnya pengetahuan Ny.P mengenai skrining IVAtest. 3) Kurangnya



pengetahuan



An.



R



mengenai



pendidikan



Kesehatan ReproduksiRemaja. 4) Ketidakmampuan pola asuh orang tua terhadapanaknya. 5) Ketidakmampuan orangtua mengatur pola makananaknya.



33



3.5 AsuhanKebidanan Masalah



Diagnosa Keluarga



Sasaran



Terdapat Ibu



Ketidakmampuan



Ny. P



dengan Tekanan



merawat kadar



penyuluhan



Darah Tinggi



Tekanan Darah



diharapkan ibudapat



Tinggi ibu pada



:



konsumsi makanan



1. Ibu mengetahui



yang berlemak dan



Kesehatan



batas normal.



Tujuan Setelah



Tindakan



dilakukan



pola benar



Media



Memberikan penyuluhan



Tgl 18-11-



Leaflet dan



kesehatan meliputi :



2020



Konseling



1. Mengurangi



makan



yang baik dan



Kontak



tinggigaram



1. Ibu dapat menjelaskan kembali cara mengatur



Pukul 13.00



pola makan dan minum



WIB



yangbenar. 2. Ibu mengerti tanda dan gejala Tekanan Darah



2. Mengurangi



dengan



Evaluasi



Tinggi dan bersedia



konsumsi kopi dan



menuju fasilitas



mengurangi



memperbanyak



kesehatan sewaktu-



konsumsi



konsumsi airputih



waktu jika adakeluhan.



makanan



3.



berlemak



dan



tinggigaram 2. Ibu



dapat



mengurangi konsumsi dan



Menjelaskan tanda



3. Ibu dapat menyebutkan



dan gejala Tekanan



hal-hal yang perlu



Darah Tinggi untuk



dihindari



Ibu aselalu waspada terhadap



kopi



kesehatannya 4. Menjelaskan



kondisi



34



memperbanyak



kepada Ibu tentang



konsumsi



hal-hal yang perlu



air



putih.



dihindari



3. Ibu



selalu



waspada terhadap



diri



sendiri



jika



sewaktu-waktu ada untuk



keluhan segera



menuju



ke



fasilitas kesehatan. 4. Ibu



dapat



menghindari hal-hal



yang



dapat menyebabkan darah tinggi 1. Mereview



Tgl 19-11-



Konseling



1. Ibu dapat menyebutkan



35



pengetahuan ibu



2020Pukul



bagaimana konsumsi



tentang :



16.00WIB



yang benar bagi



a) Konsumsi yang benar bagi penderita



penderita Tekanan DarahTinggi 2. Ibu dapatmenjelaskan



Tekanan Darah



pentingnya waspada



Tinggi



terhadap kondisi



b) Pentingnya waspada



kesehatanIbu 3. Hasil Cek Tekanan



terhadap kondisi



Darah yaitu 130/90



kesehatanIbu



mmHg.



2. Mengecek Tekanan Darah Tinggi



36



BAB IV PENUTUP 4.1 Simpulan Asuhan kebidanan komunitas memfokuskan pemberian pelayanan pada setiap keluarga yang berada dalam wilayah kerjanya. Bentuk pemberian pelayanan yang dilaksanakan adalah menyelesaikan berbagai permasalahan di bidang kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Kegiatan-kegiatan tersebut tentunya bertujuan akhir untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian bayi. Dari berbagai penyuluhan yang telah dilakukan diharapkan akan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai permasalahan kesehatan mereka sehingga diharapkan masyarakat akan lebih mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang ada di lingkungannya. Begitu juga dengan keluarga Tn.G setelah dilakukan beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah yang ada, kini keluarga Tn.G sudah lebih memahami apa dan bagaimana cara mengatasi masalah kesehatannya. 4.2 Saran 1. Kepada Mahasiswa Mahasiswa diharapkan lebih dapat menggali lebih dalam lagi mengenai kesehatan keluarga dan meningkatkan pengetahuan mengenai asuhan kebidanan pada keluarga. 2. Kepada Keluarga Dengan diadakannya penyuluhan ini diharapkan keluarga dapat mengenali masalah kesehatan serta mampu mencari penyelesaian secara mandiri. 3. Kepada InstitusiPendidikan Institusi pendidikan diharapkan dapat memberikan bimbingan yang dapat memberikan



semangat



bagi



para



mahasiswa.



37



DAFTAR PUSTAKA Effendy, N. (2010). Dasar-dasar kesehatan masyarakat. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.