Kelompok 23 - Profesi Dokter Hewan Dan Perannya Bagi Masyarakat [PDF]

Citation preview

MAKALAH TUGAS PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU PROFESI DOKTER HEWAN DAN PERANNYA BAGI MASYARAKAT



Disusun oleh: Dipo Armando Lif Rizky



205130100111024



Malisa Nisaul Alim



205130100111052



Mayliana Putri



205130100111072



Muhammad Raihan



205130100111023



Mutiara Cahya Dewanggi



205130100111064



FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2020



BAB I PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Dokter hewan adalah profesi yang kurang disorot di Indonesia seringkali profesi ini dianggap remeh oleh masyarakat Indonesia. Faktanya dokter hewan adalah profesi strategis dalam menangani penyakit, terutama penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis), seperti rabies, flu burung, pes dan banyak lainnya. Profesi dokter hewan memiliki beragam prospek kerja seperti penanggung jawab kesehaan daging hewan, dokter klinik hewan ataupun dokter di kebun binatang. Banyaknya prospek kerja tersebut membuat dokter hewan sangat dibutuhkan terutama di Indonesia, yang masih banyak kekurangan dokter hewan. Pada PKKMB Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Kami diberikan tugas untuk membuat makalah mengenai profesi dokter hewan. Tugas ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa baru dalam menyusun makalah yang baik dan benar yang juga tentunya mengenalkan mahasiswa baru mengenai 33 profesi dokter hewan. Maka dari itu dalam melaksanakan tugas yang diberikan kami menyusun makalah dengan topik macam profesi dokter hewan. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apa saja profesi yang dapat diambil oleh lulusan Kedokteran Hewan? 2. Bagaimanakah detail mengenai profesi Food hygiene? 3. Mengapa disease control lulusan Kedokteran Hewan itu penting keberadaannya? 4. Di mana biasanya Profesi laboratory animals dapat bekerja? 1.3. Tujuan 1. Untuk memberi gambaran profesi bagi lulusan Kedokteran Hewan. 2. Untuk mengetahui secara spesifik pekerjaan drh Food hygiene. 3. Untuk mengetahui peranan penting Diseases control di Indonesia. 4. Untuk mengetahui di mana profesi laboratory animal bekerja dan apa saja yang dikerjakan.



BAB II PEMBAHASAN



2.1. Pengertian Dokter Hewan Menurut OIE Pengertian Dokter Hewan menurut OIE adalah seseorang yang terdaftar atau memiliki lisensi dari badan hukum veteriner yang relevan di suatu negara untuk mempraktikkan kedokteran / sains veteriner di negara tersebut (OIE. 2019). Otoritas Kedokteran Hewan adalah Otoritas Pemerintah Anggota OIE, yang terdiri dari dokter hewan, profesional lainnya, dan para-profesional, yang memiliki tanggung jawab dan kompetensi untuk memastikan atau mengawasi pelaksanaan tindakan kesehatan dan kesejahteraan hewan akuatik, sertifikasi kesehatan hewan akuatik internasional, serta standar dan rekomendasi lainnya di Kode Perairan di seluruh wilayah (OIE. 2019). Pelayanan Kedokteran Hewan berarti Administrasi Veteriner, semua Otoritas Veteriner, dan semua orang yang diberi wewenang, terdaftar atau dilisensikan oleh badan hukum veteriner. Sementara badan hukum kedokteran hewan adalah otoritas otonom yang mengatur dokter hewan dan paraprofesional veteriner (OIE. 2019). 2.2. Peran Dokter Hewan Dokter hewan melindungi orang, binatang, dan masyarakat dari masalah seperti keamanan makanan, hingga penyakit yang dapat ditularkan antara manusia dan binatang, dokter hewan memiliki pengetahuan dan pengalaman unik untuk mengatasi banyak cara yang saling mempengaruhi binatang dan manusia. Dokter hewan melindungi orang dari penyakit. Dokter hewan adalah garis pertahanan pertama dan terbaik terhadap penyakit hewan yang dapat mengancam kesehatan masyarakat dan keamanan nasional kita. Mereka mencegah dan mengobati penyakit zoonosis mulai dari rabies sampai flu burung, dan memainkan peran kunci dalam menanggapi ancaman bioterorisme seperti serangan antraks yang terjadi



11 September 2001.



Dokter hewan menjaga produk hasil ternak. Para dokter hewan melindungi kesehatan dan kesejahteraan ternak, dan mengawasi pengepakan daging



untuk memastikan agar semua daging aman dikonsumsi manusia. Dokter hewan melakukan penemuan medis. Dokter hewan sangat penting untuk pengembangan obat-obat baru bagi manusia maupun binatang. Sebagai peneliti, para dokter hewan menemukan cara-cara baru untuk mendiagnosis, mengobati, dan mencegah gangguan kesehatan pada semua spesies. 



Jaminan keamanan makanan (food safety) Mereka memastikan binatang mendapatkan pakan yang bebas dari pencemaran sangat penting bagi kesehatan hewan dan kesehatan orang-orang yang merawat mereka. Penyakit yang disebabkan oleh Salmonella sp., Listeria, dan bakteri lainnya dapat ditransfer dengan cepat antara manusia dan binatang. Dokter hewan memiliki informasi ilmiah terkini untuk mendidik para pemilik binatang tentang memilih menu makanan yang tepat bagi hewan mereka dan menangani makanan yang aman terbebas dari mikroba dan bahan kimia.



BAB III PENUTUP



3.1. Kesimpulan Profesi dokter hewan menurut OIE adalah seseorang yang terdaftar atau memiliki lisensi dari badan hukum veteriner yang relevan di suatu negara untuk mempraktikkan kedokteran/sains veteriner di negara tersebut. Banyak sekali peran dokter hewan yang berguna bagi masyarakat luas, antara lain dalam bidang pengendalian penyakit (disease control), keamanan pangan (food safety), dan kesehatan lingkungan (environmental health). 3.2. Saran Berdasarkan uraian di atas, dapat disarankan: a. Diperlukan sosialisasi lanjutan mengenai profesi-profesi dokter hewan agar semakin dikenal oleh masyarakat. b. Peningkatan kualitas tenaga kerja bagi para dokter hewan agar kualitas mutu kerja dokter hewan terutama di Indonesia semakin membaik.



DAFTAR PUSTAKA



AVMA. Principles of veterinary medical ethics of the AVMA. https://www.avma.org/resources-tools/avma-policies/principlesveterinary-medical-ethics-avma. Diakses tanggal 18 September 2020. Jam 11.00. 2019. AVMA. Veterinarians and Public Health. www.avma.org/resources-tools/onehealth/veterinarians-and-public-health. Diakses pada tanggal 20 September 2020 pukul 16.44. OIE. Glossary. Europe. Terrestrial Animal Health Code. https://www.oie.int/fileadmin/Home/eng/Health_standards/tahc/current/gl ossaire.pdf. Diakses tanggal 18 Sepember 2020. Jam 11.00. 2019. Thiermann, A., Bonbon, E., Caetano, J., and other. Terrestrial Animal Health Code Volume I (20th ed). Paris: World Organisation for Animal Health (OIE). 2011.