Kelompok 9 Sistem Ronde [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan kebidanan merupakan tingkatan pendidikan yang mampu menghasilkan bidan profesional. Proses pendidikan ini dilaksanakan melalui pendidikan belajar mengajar dikampus dan di lapangan. Pembelajaran Praktik Klinik adalah suatu proses transformasi mahasiswa menjadi seorang bidan professional yang memberi kesempatan mahasiswa untuk beradaptasi dengan perannya dengan perannya sebagai bidan professional di situasi nyata pada pelayanan kesehalan klinik atau komunitas (Nursalam & Ferry, 2009). Proses pembelajaran klinik atau lapangan bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmu yang dipelajari dikelas ke praktik klinik. Peserta didik dengan perilaku awal sebagai mahasiswa setelah memperoleh proses pembelajaran klinik diharapkan mampu beradaptasi dengan perannya sebagai bidan profesional dalam melakukan praktik kebidanan di situasi nyata pada pelayanan kesehatan klinik. Selain itu tujuan lain nya adalah diharapkan peserta didik lebih aktif dalam setiap tindakan sehingga terampil dalam menggunakan teori dan tindakan. Hal lain yang menjadi pencapaian di lahan klinik adalah kemampuan pengambilan keputusan klinis yang mengintegrasikan teori, hukum, pengetahuan, prinsip dan pemakaian keterampilan khusus. Di lahan klinik peserta didik juga dapat bereksperimen dengan menggunakan konsep dan teori untuk praktik, menyelesaikan masalah dan mengembangkan bentuk perawatan baru (Nursalam & Ferry, 2009) Setelah mempelajari mata kuliah ini diharapkan mampu menggunakan metode pembelajaran klinik dalam praktik kebidanan sesuai dengan metod based learning serta metode interaktif yang mendorong mahasiswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Salah satunya dengan menggunakan metode pembelajaran klinik sistem ronde/ronde.



1



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Apa definisi dari sistem ronde? 2. Bagaimana peran dalam sistem ronde? 3. Apa hambatan dalam sistem ronde? 4. Bagaimana langkah-langkah dalam sistem ronde? C. Tujuan 1. Tujuan Khusus Tujuan dari pembuatan makalah ini diharapkan mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan mengenai macam metoda pembelajaran praktek klinik. 2. Tujuan Umum a. Untuk mengetahui definisi dari sistem ronde? b. Untuk mengetahui peran dalam sistem ronde? c. Untuk mengetahui hambatan dalam sistem ronde? d. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam sistem ronde? D. Manfaat Manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu menambah wawasan mahasiswa dalam menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman baru selama menjalani pendidikan mengenai study metode pembelajaran praktik klinik.



2



BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Sistem Ronde Sistem ronde merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik kebidanan/keperawatan secara langsung. Karakteristik nya yaitu klien dilibatkan secara langsung, klien merupakan fokus kegiatan, konsuler melakukan diskusi bersama, konsuler memfasilitasi kreatifitas, dan konsuler membantu mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi masalah. Salah satu tujuan nya adalah sebagai berikut: 1. Menumbuhkan cara berfikir secara kritis 2. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan yang berasal dari masalah klien 3. Meningkatkan validitas data klien 4. Menilai kemampuan justifikasi 5. Meningkatkan kemampuan dalam menilai hasil kerja 6. Meningkatkan kemampuan untuk memodifikasi rencana tindakan B. Peran dalam Sistem Ronde 1. Peran/tugas Peserta Didik a. Menjelaskan data demografi b. Menjelaskan masalah kebidanan/keperawatan utama c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan d. Menjelaskan hasil yang didapat e. Menentukan tindakan selanjutnya f. Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil 2. Peran Pembimbing a. Membantu peserta didik untuk belajar. b. Mendukung dalam proses pembelajaran c. Memberikan justifikasi



3



d. Memberikan Reinforcement e. Menilai



kebenaran



dari



masalah



dan



intervensi



kebidanan/keperawatan serta rasional tindakan. f. Mengarahkan dan mengoreksi. g. Mengintegrasikan teori, dan konsep yang telah dipelajari. C. Hambatan Sistem Ronde Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasa kurang nyaman serta privasinya terganggu. Masalah yang biasanya terdapat dalam metode ini adalah sebagai berikut: 1. Berorientasi pada prosedur keperawatan/kebidanan 2. Persiapan sebelum praktek kurang memadai 3. Belum ada keseragaman tentang laporan hasil ronde 4. Belum ada kesempatan tentang model ronde D. Langkah-Langkah Sistem Ronde 1. Persiapan a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan ronde b. Pemberian inform consent kepada keluarga/ klien 2. Pelaksanaan a. Penjelasan tentang klien oleh perawat primer dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan/telah dilaksanakan dan memilih prioritas yang perlu didiskusikan b. Diskusikan antar anggota tim tentang kasus tersebut c. Pemberian justifikasi oleh perawat primer tentang masalah klien d. Tindakan keperawatan pada masalah prioritas 3. Pasca Ronde Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan.



4



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sistem ronde merupakan suatu metode pembelajaran klinik yang memungkinkan peserta didik mentransfer dan mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktik kebidanan/keperawatan secara langsung. Peran/tugas peserta didik yaitu untuk menjelaskan data demografi, menjelaskan masalah kebidanan/keperawatan utama, menjelaskan intervensi yang dilakukan, menjelaskan hasil yang didapat, menentukan tindakan selanjutnya dan menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil. Sedangkan peran pembimbing yaitu membantu peserta didik untuk belajar, mendukung dalam proses pembelajaran, memberikan justifikasi, memberikan reinforcement, menilai kebenaran dari masalah dan intervensi kebidanan/keperawatan serta rasional tindakan, mengarahkan dan mengoreksi, dan mengintegrasikan teori, dan konsep yang telah dipelajari. Kelemahan metode ini adalah klien dan keluarga merasa kurang nyaman serta privasinya terganggu. Langkah-langkah sistem ronde ada persiapan, pelaksanaan, dan pasca ronde. B. Saran Bagi para mahasiswa diharapkan mampu untuk mengetahui metode pembelajaran klinik. Demikian makalah ini kami buat, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



5