Kepemimpinan Manajemen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEPEMIMPINAN MANAJEMEN



DISUSUN OLEH : IRFAN ARDHIANTO ( 19.96.1380 ) SABDA HERLAMANG ( 19.96.1391 ) MUHAMMAD RIDWAN ( 19.96.1371 ) SYIFA KALYANA F ( 19.96.1402 ) OKTAVIANI TRI JUMANTRI ( 19.96.1374 ) DINA ARISTA ( 19.96.1416 )



FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA 2019/2020



PEMBAHASAN



Pengertian Kepemimpinan Manajemen Kepemimpinan adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.



Pandangan Kepemimpinan Manajemen Beberapa pandangan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya : 1. Seorang yang belajar seumur hidup tidak hanya pada pendidikan formal tapi juga belajar pada dunia luar, melalui membaca, mendengarkan, observasi maupun dari pengalaman pribadi baik yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar. 2.



Seorang pemimpin mampu memberi energy positif karna setiap orang punya energy dan semnagat.



3.



Seorang pemimpin harus mampu mempercayai bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik.



Tujuan Kepemimpinan Manajemen Kepemimpinan mempunyai penekanan yang sama yaitu arah dan tujuan bagi



organisasi. Kepemimpinan lebih banyak berfokus menciptakan visi ke depan bagi organisasi dan mengembangkan strategi jauh ke depan tentang perubahanperubahan yang dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut bagi organisasi.



Tujuan kepemimpinan meliputi tujuan organisasi, tujuan kelompok, tujuan pribadi 1.



Tujuan organisasi dimaksudkan untuk memajukan organisasi yang bersangkutan dan menghindari diri dari maksud-maksud yang irasional organisasi yang ada.



2.



Tujuan kelompok dimaksudkan untuk menanamkan tujuan kelompok pada masingmasing anggota sehingga tujuan kelompok dapat segera tercapai.



3.



Tujuan



pribadi



anggota



kelompok maksudnya



untuk



memberi



pengajaran, pelatihan, penyuluhan, konsultasi bagi tiap anggota kelompok sehingga anggota kelompok dapat mengembangkan pribadinya. 4.



Tujuan pribadi pemimpin maksudnya untuk memberi kesempatan pada pimpinan berkembang dalam tugasnya, seperti mempengaruhi, memberi nasehat, dan sebagainya.



Syarat dan Ciri-ciri Kepemimpinan Manajemen 1. Kekuasaan Kekuasaaan adalah otorisasi dan legalitas yang memberikan wewenang kepada pemimpin untuk mempengaruhi dan menggerakkan bawahan untuk berbuat sesuatu dalam rangka penyelesaian tugas tertentu. 2. Kewibawaan Kewibawaan merupakan keunggulan, kelebihan, keutamaan sehingga pemimpin mampu mengatur orang lain dan patuh padanya. 3. Kemampuan Kemampuan adalah sumber daya kekuatan, kesanggupan dan kecakapan secara teknis maupun social, yang melebihi dari anggota biasa.



Ciri-ciri Kepemimpinan Manajemen yang Baik 1. Penglihatan Sosial Artinya suatu kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat sehari-hari. 2. Kecakapan Berfikir Abstrak Dalam arti seorang pemimpin harus mempunyai otak yang cerdas, intelegensi yang tingggi. Jadi seorang pemimpin harus dapat menganalisa dan mumutuskan adanya gejala yang terjadi dalam kelompoknya, sehingga bermanfaat dalam tujuan organisasi. 3. Keseimbangan Emosi Orang yang mudah naik darah, membuat ribut menandakan emosinya belum mantap dan tidak memililki keseimbangan emosi. Orang yang demikian tidak bisa jadi pemimpin sebab seorang pemimpin harus mampu membuat suasana tenang dan senang. Maka seorang pemimpin harus mempunyai keseimbangan emosi.



Peran Kepemimpinan Manajemen 1.



Peranan Pemimpin dalam Perencanaan Seorang pemimpin perlu membuat perencanaan yang menyeluruj bagi organisasi yang dijalani dan bagi dirinya sendiri selaku penanggung jawab untuk tercapainya tujuan organisasi tersebut. Manfaat pemimpin dalam fungsi perencanaan adalah :



a. Perencanaan merupakan hasil pemikiran dalam pekerjaan untuk memutuskan apa yang akan di lakukan. b. Perencanaan berari pemikiran jauh ke depan serta adanya keputusankeputusan yang berdasarkan atas fakta yang diketahui. c. perencanaan berarti penempatan diri ke situasi pekerjaan yang akan dilakukan dengan tujuan yang terapai.



Perencanaan meliputi dua hal yaitu perencanaan yang tertulis maupun tidak tertulis. Perencanaan yang tidak tertulis digunakan dalam waktu jangka pendek,pada keadaan yang darurat atau kegiatan yang terus menerus. Sedagkan perencanaan tertulis digunakan untuk mennetukan kegiatankegiatan yang akan dilalkukan dasar jaangka waktu yang cukup lama menggunakan prosedur-prosedur yang diperlukan. Setiap perencanaan yang baik berisi maksud dan tujuan yang dapat dipahami dan cara atau prosedur untuk mencapai tujuan tersebut.



2. Peranan Pemimpin dalam Memandang Ke Depan Seorang pemimpin yang sering dan senantiasa memandang kedepan berarti akan mampu membaw dan mendorong apa yang akan terjadi serta selalu waspada terhadap kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga. Hal ini dapat memberikan jaminan bahwa jalannya proses yang ditju akan berlangsung terus menerus yanpa hambatan dan penyimpangan yang merugikan.



3.Peranan Pemimpin sebagai Pengawasan Seorang pemimpin harus senantiasa meneliti kemampuan pelaksanaan rencana. Dengan adanya pengawasan maka hambatan-hambatandapat segera diatasi sehingga kegiatan kembali berlangsung seperti biasanya.



4. Peranan Pemimpin dalam Mengambil Keputusan Pengambilan keputusan merupakan fungsi kepemimpinan yang tidak mudah. Oleh karena itu banyak pemimpin yang ragu dan menunda dalam pengambilan keputusan. Metode pengambilan kepuusan dapat dilakukan secaa individu, kelompok, tim, komisi dan sebagainya. Untuk mengetahui baik tidaknya keputusan yang diambil bukan hanya dinilai dari konsekuensi yang ditimbulkannya, melainkan melalui berbagai pertimbangan dalam prosesnya. Kegiatan pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk kepemimpinan, sehingga:



1. Teori keputusan merupakan metodologi untuk menstrukturkan dan menganalisis situasi yang tidak pasti atau berisiko, dalam konteks ini keputusan lebih bersifat perspektif daripada deskriptif 2.



Pengambilan



keputusan



adalah



proses



mental



dimana



seorang



manajermemperoleh dan menggunakan data dengan menanyakan hal lainnya, menggeser jawaban untuk menemukan informasi yang relevan dan menganalisis data; manajer, secara individual dan dalam tim, mengatur dan mengawasi informasi terutama informasi bisnisnya 3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara alternatif-alternatif tindakan untuk mengatasi masalah.



Teori Kepemimpinan Manajemen Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain : 1. Teori Kepemimpinan Sifat Kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat-sifat itu antara lain: sifat fisik, mental dan kepribadian. 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain: a) Kecerdasan Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi diatas kecerdasan rat-rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya. b) Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang



matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panic dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya. c) Motivasi diri dan dorongan berprestasi Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien. d) Sikap hubungan kemanusiaan Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya. 2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi Perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal, yaitu: Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai. 3. Teori kewibawaan pemimpin Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. 4. Teori kepemimpinan situasi Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan. 5. Teori kelompok Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.



Cntoh Kasus Kepemimpinan Manajemen PT Golden Castle , bergerak dalam bidang konveksi atau textil, mengalami konflik antara perusahaan dengan karyawan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil tindakan yaitu dengan mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHKbesar-besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Perusahaan manapun pasti pernah mengalami konflik internal. Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup konflik yang kecil sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi antar karyawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang strategi bisnis di kalangan manajemen. Contoh lainnya dari konflik yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak konflik dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena tuntutan hak asasi manusia karyawan. Penyebab terjadinya kasus tersebut dalam perusahaan. Konflik ini terjadi yang disebabkan oleh adanya miss communication antar atasan dengan karyawan. Adanya perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji atau upah kerja karyawan , namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan.