Keputusan Produk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i1111



KEPUTUSAN PRODUK



Disusun Oleh: NAMA



: EVA WILLY HANDAYANI



NIM



: C0117039



KELAS



: MANAJEMEN



UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019



1



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat, hidayah dan inayah dari Allah SWT saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Keputusan Produk” tanpa suatu hambatan yang berarti. Besar harapan saya semoga makalah yang saya susun ini dapat berguna,bermanfaat serta dapat menmbah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca sekalian.. Saya yakin makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sekalian akan sangat membantu saya agar saya dapat menjadi lebih baik dalam penyusunan makalah selanjutnya. Terima kasih saya ucapkan kepada dosen mata kuliah atas segala ilmu, waktu dan nasehat yang telah diberikan kepada saya sehingga dapat memperoleh keterampilan serta dapat menyelesaikan makalah ini. Atas kekurangan yang ada didalamnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya.



Surakarta,



Juli 2019



Penulis



ii



DAFTAR ISI Halaman Judul…................................................................................................. Kata Pengantar…................................................................................................. Daftar Isi….......................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ….................................................................................... B. Rumusan Masalah…................................................................................. C. Tujuan Penulisan...................................................................................... BAB II KEPEMIMPINAN A. Konsep Dasar Produk................................................................................. B. Pemosisian Produk.................................................................................... C. Tingkat Kejenuhan Produk Dalam Pasar Global....................................... D. Pertimbangan Rancangan Produk.............................................................. E. Sikap Terhadap Produk Asing................................................................... F. Perluasan Geografis, Alternatif-Alternatif Strategi................................... G. Produk Baru Dalam Pemasaran Global..................................................... BAB III PENUTUP............................................................................................. A. Kesimpulan................................................................................................ B. Saran.......................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................



iii



i ii iii 1 2 2 3 5 7 7 8 9 11 14 15 16



11111



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal tersebut. Produk



sebuah



perusahaan



menentukan



bisnisnya.



Kebijakan



penetapan harga, komunikasi dan distribusi harus cocok dengan produknya. Pelanggan dan pesaing sebuah perusahaan ditetapkan lewat produk yang ditawarkannya. Persyaratan penelitian dan pengembangannya akan tergantung pada teknologi dan produknya. Bahkan setiap aspek dari perusahaan amat perpengaruh oleh produk yang dijualnya. Dimasa lampau manjer harus bertanggung jawab terhadap 2 macam kesalahan menyangkut keputusan produk dalam pemasaran global. Salah satu kesalah adalah menjadi korban dari sindrom ”tidak dibuat disini”, mengabaikan keputusan produk yang dibuat oleh anak perusahaan atau manajer yang berafiliasi. Manajer yang bersikap seperti ini pada pokoknya menghambat semua usaha yang mempengaruhi atau mengendalikan kebijakan produk di luar pasar negara sendiri. Kesalahan yang lain adalah menghadapkan keputusan produk pada semua perusahaan yang berafiliasi dengan asumsi bahwa apa yang benar bagi pelanggan di pasar dalam negeri harus juga benar di mata pelanggan di mana pun dia berada. Tantangan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan dengan horizon global adalah mengembangkan kebijakan produk dan strategi yang peka terhadap kebutuhan pasar, persaingan dan sumber daya perusahaan pada skala global. Kebijakan produk harus menyeimbangkan antara kebutuhan akan dan hasil dari adaptasi produk pada selera pasar setempat, serta keunggulan



1



kompetitif yang berasal dari konsentrasi sumber daya perusahaan pada sejumlah terbatas produk standar. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk membuat makalah dengan judul “Keputusan Produk” B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini, dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksudkonsep dasar produk? 2. Apa yang dimaksud dengan pemosisian produk? 3. Bagaimana pertimbangan rencana produk? 4. Bagaimana produk baru dalam pemasaran global? C. Tujuan Penulisan Sehubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut untuk mendeskripsikan keputusan produk secara efektif.



2



BAB II KAJIAN TEORITIS A. KONSEP DASAR PRODUK Suatu produk didefinisikan dengan sifat-sifat fisik – berat, ukuran dan material. Jadi sebuah mobil dapat didefinisikan sebagai logam, plastik, atau serat kaca seberat 6000 kilogram, berukuran panjang 4,8 m dll. Definisi ini dapat diperluas dengan memasukkan beberapa hal seperti warna, tekstur, gaya, bentuk dan permukaan. Akan tetapi, pemasar mengetahui bahwa uraian apa pun yang hanya terbatas pada sifat-sifat fisik dengan lengkap, karena tidak sedikit pun disinggung mengenai kebutuhan yang diisi oleh produk tersebut. Mobil, misalnya, adalah suatu produk yang memenuhi berbagai kebutuhan. Kebutuhan yang paling jelas adalah sarana transportasi, tetapi pemasar tidak dapat mengabaikan kebutuhan rekreasi, status dan kekuasaan yang penting dan keinginan yang terpuaskan oleh produk ini. Bahkan, segmen utama dari pasar mobil dikembangkan di sekitar keinginan konsumen ini. Seperti yang kita lihat dalam kasus Harley-Davidson, pengendara Harley yang loyal memperoleh jauh lebih banyak dari sekedar ’transpotasi dasar” dari kuda mereka yang tercinta itu. Oleh karena itu, kita harus mendefinisikan suatu produk sebagai koleksi sifat-sifat fisik, jasa dan simbolik, yang menghasilkan kepuasan, atau manfaat, bagi seorang pengguna atau pembeli. Manajemen produk berkaitan dengan keputusan yang mempengaruhi persepsi pelanggan dari produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Selanjutnya produk dapat diidentifikasikan sebagai atribut fisik, psikologi, servis, dan simbolis yang secara kolektif menghasilkan kepuasan atau manfaat, bagi pembeli dan penggunanya. Sejumlah kerangka untuk mengklasifikasikan produk dikembangakan. Produk dapat diklasifikasikan menurut berbagai macam kriteria. Kriteria yang paling tua adalah : 1.



Didasarkan pada pengguna



3



2.



Dibedakan antara barang konsumen dan industri



3.



Kemudian diklasifikasikan lebih lanjut, atas dasar bagaimana barang itu dibeli (barang untuk kenyamanan, kesenangan, yang dibeli di toko, atau spesial)



4.



Menurut rentang waktu umurnya (awet, habis dipakai, atau sekali pakai)



Produk Lokal, Internasional, dan Global Amat penting untuk mengevaluasi produk baru yang diusulkan dalam arti potensi lokal- internasional-globalnya. Kalau semua hal yang lain sama, produk dengan kemampuan menghasilkan laba internasional-global lebih menarik ketimbang produk yang potensinya dengan alasan apa pun pada dasarnya lokal. Secara umum, sebuah perusahaan seharusnya tidak menambah lini produk yang sepenuhnya lokal kalau tersedia peluang produk internasional atau global. Terdapat 3 kategori produk, yaitu sebagai berikut: 1. Produk Lokal Adalah produk yang, dalam konteks perusahaan, dianggap hanya mempunyai poternsi di satu pasar nasional. Kadang-kadang produk nasional muncul ketika perusahaan global memenuhi kebutuhan, dan preferensi negera tertentu. Ada 3 alasan, mengapa keputusan untuk memasarkan produk lokal dapat merupakan peluang yang amat mahal, walaupun mungkin dapat menghasilkan laba : a.



Pertama, adanya bisnis tunggal tidak menyediakan peluang untuk mengembangkan dengan memanfaatkan ungkitan global dari kantor pusat dalam pemasaran, litbang, produksi dan bidang fungsional yang lain



b.



Produk lokal tidak memberikan transfer dan aplikasi untuk pengalaman yang diperoleh dalam satu pasar ke pasar lain.



c.



Produk satu negara adalah kemahiran manejerial yang diperoleh dalam bidang produk tunggal tadi kurang dapat dialihkan. Manajer hanya dapat memanfaatkan pengalamannya dalam produs tsb di pasar satu-satunya tempat produk itu dijual.



4



2. Produk Internasional Adalah produk yang ditawarkan di pasar multi nasional global. Produk internasional dianggap mempunyai poternsi untuk diperluas ke sejumlah pasar nasional. Karena produk industri cenderung kurang menunjukkan kepekaan lingkungakan ketimbang produk konsumen, manufaktur industri terutama harus waspada terhadap kemungkinan perluasan. 3. Produk Global dan Merk Global Produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Produk global terhitung internasional dan multi regional. Suatu produk global sejati ditawarkan dalam triad , disetiap kawasan di dunia dan negara-negara pada setiap tahapan penggunaan. Beberapa produk global dirancang untuk memenuhi suatu pasar nasional, tapi juga memenuhi kebutuhan suatu pasar global. Merk global mempunyai citra yang sama , pemosisian yyang serupa, dan dipandu oleh prinsip-prinsip strategis yang sama pula. Namun pemasaran untuk merk global dapat beragam dari suatu negara ke negara lainnya. Itu berarti bahwa produk, promosi, harga dan tempat (saluran distribusi dapat beragam dari satu negara ke negara yang lainnya. B. PEMOSISIAN PRODUK Pemosisian produk adalah strategi komunikasi yang didasarkan pada pemikiran atas “ruang” mental. Pemosisian mengacu pada tindakan untuk menempatkan merk dalam pikiran pelanggan atas dan terhadap produk-produk lain dalam bentuk atribut dan keuntungan yang ditawarkan dan tidak ditawarkan oleh merk tersebut. Beberapa strategi umum disarankan untuk pemosisian produk ini. Pemosisian berdasarkan beberapa hal yaitu: 1. Atribut dan manfaat Sering kali penggunaan strategi pemosisian mengksploitasi atribut, manfaat, atau fitur tertentu produk. Dalam pemasaran global, kenyataan bahwa suatu produk di impor dapat dengan sendirinya menunjukan



5



pemosisian manfaat. Ekonomi , keandalan, dan daya tahan merupakan pemosisisan atribut/manfaat lainnya yang sering digunakan. 2. Mutu dan Harga Strategi ini dapat dianggap sebagai kontinuum dari model/mutu dari mutu yang tinggi dan harga yang tingi untuk nilai yang baik (daripada mutu yang rendah dan harga yang rendah) pada harga yang rendah. 3. Penggunaan/pengguna Pemosisian juga dapat dicapai dengan menjelaskan bagaimana suatu produk digunakan atau mengaitkan suatu produk dengan pengguna atau kelas pengguna dengan cara yang sama di setiap pasar 4. Pemosisian Barang Canggih PC,



peralatan



video,



mobil



adalah



contoh



pemosisian



barangcanggih karena terbukti dibeli berdasarkan fitur produk. Produk teknologi canggih dapat dibagi kedalam 3kategori: produk teknik, produk untuk kepentingan khusus, dan produk demonstratif. Contoh produk teknik adalah computer, bahan kimia, ban dan jasa keuangan. Karena dalam beberapa hal pembeli menuntut informasi produk dan mempunyai kebutuhan khusus akan barang tersebut. Contoh produk kepentingan khusus adalah peralatan olahraga Nike dan Adida, sepeda Fuji, kameraCanon, dll. Produk ini dicirikan dengan berbagai pengalaman dna keterlibatan tinggi diantara para pengguna meskipun produk itu tidak terlalu teknis. 5. Pemosisian Sentuhan Canggih Pemasaran produk sentuhan canggih kurang menekankan informasi khusus, namun ke citra. Terdapat 3 kategori produk pemosisian sentuhan canggih



:



produk



yang



memcahkan



masalah



umum,



produksi



perkampungan global, dan produk dengantema universal. Beberapa produk dapat menjadi lebih dari satu kali, baik tomggak continuum teknologi canggih atau sentuhan canggih. Misalnya kamera canggih mungkin diposisikan dalam bipolar fashion, produk eletronik konsumen Bang & Olufsen, dengan kebajikan rancangan elegannya, dapat dirasakan sebagai produk berteknologi canggih dan sentuhan canggih.



6



C. TINGKAT KEJENUHAN PRODUK DALAM PASAR GLOBAL Ketidakseimbangan cukup besar yang ada dalam permintaan untuk suatu produk dari suatu pasar ke pasar lain merupakan suatu indikasi dari potensi pasar tersebut masuk dalam tingkat kejenuhan yang rendah. Misalnya produk pengatur rambut Mousse. Produk ini lebih fleksibel disbanding hair spray yang kaku dan kering. Produk ini terkenal di Perancis selama 25 tahun sebelum diperkenalkan di Amerika. Keberhasilan produk itu merupakan tanda dari potensi pasar. Setiap perusahaan seharusnya mempunyai sistem pengamatan global katif untuk mengetahui peluang pasar potensial yang didasarkan pada ketidakseimbangan akan permintaan. D. PERTIMBANGAN RANCANGAN PRODUK Rancangan merupakan faktor kunci menentukan suksesnya dalam pemasaran global. Ada 4 faktor kalau akan membuat keputusan mengenai rancangan produk: Preferensi Terdapat perbedaan tegas dan penting atas faktorseperti warna dan rasa. Pemasar yang menabaikan pilihan melakukannya dengan tanggungannya sendiri. Kadang rancangan yamh sukses di suatu kawasan dunia tidak berhasil di kawasan dunia lainnya. BMW dan Mercedes mendominasi pasar mobil mewah Eropadan merupakan pesaing kuat di belahan dunia lainnya dengan rancangannya yang tepat sama. Efeknya, perusahaan ini menjadi tolak ukur rancangan dunia. Biaya Perancang produk harus memperhatian biaya dalma arti luas, yaitu biaya dasar untuk menghasilkan produk tersebut. Namun biaya lain yang timbul juga harus diperhatikan. Contohnya mengenai biaya tenaga kerja mempengaruhi rancangan yang dapat dilihat dalam pendekatan yang berbeda jauh dari rancangan pesawat terbang yang dipakai perusahaan Inggris dan Amerika. Pendekatan Inggris adalah menempatkan mesin didalam sayapyang menghasilkan pesawat dengan 7



hambatan angina yang lebih kecil, penggunaan bahan bakar hemat dan kerugian mesinnya kurang dapat diakses daripada mesin yang ditempel diluar. Oleh karena itu membutuhkan waktu yang lebih lama untuk perawatan dan perbaikan. Sedangkan pendekatan Amerika, mesin opesawat digantung diluar dengan mengorbankan efisiensi penggunaan bahan bakar mesin lebih bisa dijangkau. Perhitungan negara Inggris relative lebih membutuhkan biaya yang lebih rendah disbanding Amerika. Hukum dan Peraturan Mematuhi hukum dan peraturan di Negara yang berbeda mempunyai dampak yang langsung pada keputusan rancangan produk, seringkali menyebabkan adaptasi rancangan produk yang menaikkan biata. Hal ini terlihat di Eropa, tenpat menciptakan pasar tunggal yang bertujuan untuk menghilangkan peraturan dan hukum yang menghambat terutama di bidang standar teknik dan standar kesehatan dan keselamatan. Hal itu menghalangi penjualan produk di Eropa. Kesesuaian Kesesuaian produk dengan lingkungan tempat yang digunakan juga harus diperhatikan. Hal-hal seerhana seperti tidak menerjemahkan manual buku bagi pemakai juga dapat merugikan penjualan. Kurangnya kesesuaian sangat mempengaruhi penjualan yang dilakukan . E. STEREOTIP TERHADAP PRODUK ASING Salah satu fakta dalam pemasaran global merupakan adanya sikap stereotip terhadap produk asing. Sikap ini mungkin menguntungkan atau meruhikan suatu pemasar. Reputasi stereotip dalma suatu Negara tertentu mungkin bervariasi di seluruh dunia, dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Studi tahun 1970 dan 1980, citra produk Amerika telah hilang pamornya dibandingnya buatan Jepang. Namun saat ini, perusahaan Amerika dan merek Amerika memperbaharui penerimaannya di Eriopa, Jepang, dan



8



lainnya. Misalnya kendaraan SUV Jeep, pakaian Land’s End yang sukses dipasarkan di Eropa dan nega lain. Stereotype dapat menghadirkan kelemahan yang berarti setiap pesaing global terbeut. Kareannaya, peasar global harus mempertimbangkan pemindahan lokasi produksinya utnuk mengeksplorasi keunggulan spesifik suatu Negara. Jika manufaktur suatu Negara memproduksi produk bermutu namun tetap dianggap bermutu rendah, ada 2 alternatif. Pertama mencoba menyembunyikan Negara asal tersebut. Kemasan, label, dan rancangan produk dapat meminimkan fakta bahwa produk itu berasal dari liar. Alternative lainnya adalah meneruskan identitas asing produk. Seiring dengan waktu,konsumen berpengalaman dengan mutu lebih tinggi akan mengubah persepsi. F. PERLUASAN



GEOGRAFIS,



ALTERNATIF-ALTERNATIF



STARTEGIS Metode perluasan geografis merupakan salah satu peluang esar dalam pemasaran global. Untuk mengejarnya, diperlukan kerangka kerja yang mempertimbangkan alternative. Strategi I : Perluasan Produk/Komunikasi (Perluasan Ganda) Banyak perusahaaan yang memakai perluasan jenis ini untuk strategi mengejar peluang di luar pasar negeri sendiri. Ini merupaka strategi yang paling mudah daan dalam banyak kejadian paling menguntungkan. Startegi perluasan produk kominkasi mempunyai daya Tarik yang besar bagi perusahaan global karena penghematan biaya



yang berkaitan dengan



pendekatan ini. Dua sumber yang sudah jelas dari penghematan ini adalah skala ekonomi dari proses manufaktur dan penghulangan duplikasi biaya litbang produk. Sumber lain yang kurang dikenal, tapi masih penting adalag penghematan cukup besar yang berkaitan dengan standardisasi komunikasi pamasaran. Untuk sebuah perusahaan yang beroperasi diberbagai pelosok dunia, baiay utuk menyaiapkan ikalan cetak dan televise di setiap pasar. Walaupun semua penghematan ini penting, tetapi jangan sampai penghematan



9



ini menyesatkan eksekusi dari tujuan yang lebih penting yaitu memaksimalkan perolehan laba. Strategi 2: Perluasan Produk/ Adaptasi Komunikasi Sepeda motor dan skuter merupakan contoh produk yang memakai perluasan ini. Produk tersebut memenuhi kebutuhan rekreasi di Amerika, tetapi dipergunakan sebagai transportasi dasar di Negara lain. Daya Tarik startegi ini adalah relatif membutuhkan biaya yang rendah untuk implementasi. Karena produk dalamstrategi ini tidka diubah, biaya litbang, peralatan, mendirikan pabrik, dan sediaan yang berkaitan dengan penambahan lini produk dapat dihilangkan. Satu0satunya biaya dari pendekatan ini adalah mengenai fungsi produk yang berbeda dan merevisi komunikasi pemasaran (termasuk iklan, promosi penjualan, dan material di tempat penjualan_ di sekitar fungsi yang baru dikenali tadi. Strategi 3: Adaptasi Produk/ Perluasan Komunikasi Pendekatan ketiga adalah memperluas tanpa mengubah strategi komunikasi pasar di Negara sendiri, sedangkan produk diadaptasikan dengan penggunaan local atau kondisi yang dikehendaki. Strategi4 : Adaptasi Ganda Ketika membandingkan pasar geografik yang



baru dengan pasar



dalam negeri, pemasar kadang menemukan bahwa kondisi lingkungan dari penggunaan atau kegemaran konsumen berbeda, sama seperti fungsi dari suatu produk aray penerimaan konsumen atas imbauan iklan. Pada dasarnya ini merupakan kombinasi dari kondisi pasar dari strategi 2 dan 3. Contoh : Unilever, perusahaan dengan pelembutu kain di Eropa dapat menjadi perusahaan multinasional klasik untuk melakukan adaptasi. Kadang-kadang, perusahaan dengan menerapkan 4 strategi tersebut dia atas secara bersama-sama kalau memasarkan produk tertentu dapat meningkatkan jumlah pendapatan.



10



Starategi 5 : Penemuan Produk Strategi adaptasi dan penyesuaian merupakan pendekatan efektif untuk pemasaran internasional dan multinsional, tetapi strategi itu



ungin tidak



berekasi terhadap peluang pasar global. Situasi ini uga berlaku untuk Negara berkembang. Kalau pelanggan potensial tidak sanggup membeli produk, perusahaan mungkin perlu mengembangkan rancangan produk yang baru seluruhnya untuk memuaskan kebutuhna konsumen atau keinginan dengan harga yang lebih dapat dijangkau oleh pelanggan . Para pemenang persaingan global adalag perusahaan yang dapat mengembangkan produk yang menawarkan manfaat paling banyak, yang pada akhirnya menciptakan nilai tertinggi bagi para pembeli. Sesunggguhnya mutu produk adalah suatu yang essensial, sering meruoanag suatu yang sudah ada tetaoi perlu juga mendukung mutu produk dengan imajinasi, komunikasi iklan dan pemasran yang menciptakan nilai. Cara memilih stategi Pilihan stategi produk dan komunikasi dalam pemasaran internasional merupakan fungsi dari 3 faktor kunci : (1) Produk itu sendiri, diefinisikan dengan fungsi atau kebutuhan yang dipenuhinya. (2) Pasar didefinisikan dengan kondisi penggunaan produk tersebut, preferensi pelanggan potensial dan kemampuan membeli produk tersebut. (3) baiay adaptasi dean manufaktur bagi perusahaan berkaitan dengan kemampuan perusagaan serta biaya selesai, para eksekutif dapat memilih strategi internasional paling menguntungkan. G. PRODUK BARU DALAM PEMASARAN GLOBAL Dalam lingkungan pasar kognitif dewasa ini, banyak perusahaan menyadari bahwa pengembangan berkesinambungan dan introduksi produk baru merupakan kunci untuk dapat bertahan dan tumbuh. Karakteristiknya menurut Reiner adalah : 1. Mereka memfokuskan pada satu atau beberapa bisnis 2. Manajemen senior aktif terlibat dalam menentukan dan memperbaiki proses pengembangan produk



11



3. Mereka mempunyai kemampuan untuk merekrut dan mempertahankan karyawan yang terbaik dan terpandai dalam bidangnya. 4. Mereka memahami bahwa mempercepat membawa produk baru ke pasar merupakan mutu produksi. Mengidentifikasi Ide Produk Baru Pengamatan pasar tangan pertama penting untuk mengidentifikasi ide produk baru. Nilainya yaitu sebaai sumber ide pasar yang digambarkan dengan boneka yang dapat berputar (roll doll), yang popular di Amerika tahun 1960-an. Departemen Produk Baru Internasional Arus informasi dengan volume tinggi diperlukan untuk mencari peluang produk baru sevara memadai, dan kemudian usaha yang cukup besar dibutuhkan



untuk



menyaring



peluang



ini



untuk



mengenali



calon



pengembangan produk baru. Fungsi departemen seperti ini ada 4 yaitu 1. Memastiakn informasi relevan secara berkesinambungan disadap untuk ide produk baru 2. Menyaring ide-ide untuk mengenali calon untuk diselidiki 3. Menyelidiki dan menganalisis ide produk baru terpilih 4. Memastikan organisasi memberikan komitemn sumber dayanya untuk calon produk baru dna terus terlibat dalam program tersebut. Salah satu pakar menguaraikan 3 tahap yang harus dilalui perusahaan : 1. Cave Dweller (Penghuni Gua) : Motivasi primer dibalik meluncurkan produk baru secara internasional adalah menyalurkan kelabihan kapasitas produksi /meningkakan pemanfaatan kapasitan produk 2. Nasioanalis naif : perusahaan mengenal peluang pertumbuhan diluar pasar domestic. 3. Peka secara global : perusahaan memandang wilayah atau seluruh dunia sebagai pasar yang kompetitif.



Memperkenalkan Produk Baru di Pasar Nasional



12



Pelajaran utama dari memperkenalkan produk baru adalah ketika suatu produk dapat berinteraksi dengan manusia, mekanikal, atau unsur kimia disitu terdapat potensi ketidak cocokan yang mengejutkan dan tidak diharapkan. Karena praktis setiap produk cocok denga uraian ini, maka prngujian produk dengan kondisi pasar amat penting sebelum melangkah lebih lanjut dengan skala penuh. Pengujian itu hanyalah berupa pengamatan cara penggunaan produk tadi, yang sebenarnya di pasar sasaran.



BAB III PENUTUP



13



A.



KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat ditarik dalam pembahasan makalah ini, adalah sebagai berikut : 1. Suatu produk didefinisikan dengan sifat-sifat fisik – berat, ukuran dan material. Jadi sebuah mobil dapat didefinisikan sebagai logam, plastik, atau serat kaca seberat 6000 kilogram, berukuran panjang 4,8 m dll. Definisi ini dapat diperluas dengan memasukkan beberapa hal seperti warna, tekstur, gaya, bentuk dan permukaan. 2. Kriteria produk adalah : a. Didasarkan pada pengguna b. Dibedakan antara barang konsumen dan industri c. Kemudian diklasifikasikan lebih lanjut, atas dasar bagaimana barang itu dibeli (barang untuk kenyamanan, kesenangan, yang dibeli di toko, atau spesial) d. Menurut rentang waktu umurnya (awet, habis dipakai, atau sekali pakai) 3. Produk Lokal adalah produk yang, dalam konteks perusahaan, dianggap hanya mempunyai poternsi di satu pasar nasional. Kadang-kadang produk nasional muncul ketika perusahaan global memenuhi kebutuhan, dan preferensi negera tertentu. 4. Produk Internasional adalah produk yang ditawarkan di pasar multi nasional global. Produk internasional dianggap mempunyai poternsi untuk diperluas ke sejumlah pasar nasional 5. Produk Global dan Merk Global, produk ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global. Produk global terhitung internasional dan multi regional. 6. Pemosisian produk adalah strategi komunikasi yang didasarkan pada pemikiran atas “ruang” mental. Beberapa strategi umum disarankan untuk pemosisian produk ini. Pemosisian berdasarkan beberapa hal yaitu: a. Atribut dan manfaat b. Mutu dan Harga c. Penggunaan/pengguna



14



d. Pemosisian Barang Canggih e. Pemosisian Sentuhan Canggih 7. Terdapat 4 faktor kalau akan membuat keputusan mengenai rancangan produk: a. Preferensi b. Biaya c. Hukum dan peraturan d. Kesesuaian 8. Metode perluasan geografis merupakan salah satu peluang esar dalam pemasaran global B.



SARAN Tantangan yang dihadapi oleh sebuah perusahaan dengan horizon global adalah mengembangkan kebijakan produk dan strategi yang peka terhadap kebutuhan pasar, persaingan dan sumber daya perusahaan pada skala global. Maka diperlukan beberapa strategi untuk mengambil keputusan produk sebagaimana telah dijelaskan diatas.



15