25 0 339 KB
F. Kerangka Alur Pikir Rupture Luka Perineum Episiotomi
Faktor Material Partus precipipatus Pasien tidak mau berhenti mengejan. Partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan fundus yang berlebihan. Edema dan kerapuhan pada perineum. Faktor janin Bayi besar, gawat janin. Posisi kepala abnormal Ekstraksi forsep yang sukar. Distosia bahu.
Farmakologi Pemberian obat terapi (Amoxcilin, Tablet Fe, Asam mefenamat, Vit A 200.000 IU)
Luka Sembuh Luka kering dan tidak ada tanda infeksi
Klasifiksai Robekan derajat I Mukosa vagina, konissura posterior, kulit prineum. Robekan derajat II Mukosa vagina, konissura posterior, kulit preineum, otot perineum. Robekan derajar III Mukosa vagina, konissura posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spingter ani. Robekan derajat IV Mukosa vagina, konissura posterior, kulit perineum, otot perineum, otot spingter ani, dinding depan rectu.
Penatalaksanaan
Non Farmakologi Perawatan luka perineum Pemberian dukungan psikologis Teknik relaksasi, nutrisi, personal hygiene
Luka Tidak Sembuh
Dampak/ Komplikasi Perdarahan, Fistula Hematoma, prolapsus uteri Infeksi, overlapping, sinus, dehisensi
Kerangka Alur Pikir Sumber: Sulisyawati (2010), Prawirohardjo (2011), Thompson (2008), Uliyah (2008), Bahiyatun (2009), Wiknjosastro (2010), Saleha (2009), Mochtar (2011)