Kerangka Acuan Cakupan Penanganan Penyakit DBD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PENYAKIT DBD PUSKESMAS PULANG PISAU TAHUN 2015 A. PENDAHULUAN Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambahluas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya diberbagai wilayah Indonesia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Nyamuk Aedes Aegypty banyak berkembang biak di tempat-tempat yg tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah-daerah perkotaan serta pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari.Pre!alensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yg sakit. B. LATAR BELAKANG Kasus DBD di Kecamatan Hilir khususnya Kelurahan Pulang Pisau merupakan kasus yang endemis karena setiap tahun terjadi kasus DBD. Pada tahun 2017 tidak terjadi kasus DBD, sedangkan pada tahun 2018 dari Januari sampai Agustus terjadi peningkatan sebanyak 26 kasus. Penemuan dan penanganan kasus DBD di Kelurahan Pulang Pisau sejalan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk menurunkan prevalensi kasus DBD C. TUJUAN a. Tujuan Umum



Menurunkan Prevalensi penyakit DBD di wilayah kerja Puskesmas Pulang Pisau b. Tujuan Khusus  Meningkatkan angka bebas jentik  Mencegah terjadinya penularan kasus DBD  Menentukan jenis Penanggulangan fokus tindakan yang akan dilakukan D. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN 1. Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue  Melakukan Pemeriksaan jentik di lokasi kejadian  Mencari penderita / tersangka DBD lain di sekitar rumah penderita  Pemberian Bubuk Abate 2. Penanggulangan Demam Berdarah Dengue Melakukan Penyuluhan setiap melaksanakan Penyelidikan Epidemiologi di rumah penderita dan sekitar rumah penderita / tersangka DBD. E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Petugas melakukan dan mengumpulkan pendataan, pemetaan dan informasi adanya penderita DBD dari pasien/ Keluarga atau petugas Kesling 2. Melakukan kunjungan ke Rumah penderita tersangka DBD 3. Mengenalkan diri, maksud dan tujuan kunjungan kegiatan 4. Melakukan pemeriksaan Jentik di lokasi kejadian, memeriksa keadaan sekitar lingkungan 5. Melakukan sesi diskusi dan konseling 4M (Menguras, Menutup, Mengubur dan Membakar) dengan Penderita DBD/ Keluarga 6. Memberikan Bubuk Abate 7. Melakukan Pencatatan Data dan informasi yang didapatkan serta dokumentasi F. SASARAN  Rumah Penderita DBD,rumah disekitar penderita  Kader Masyarakat  Sekolah



G. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR  Peran Lintas Program Ikut melaksanakan kegiatan kunjungan ke rumah penderita DBD  Peran Lintas Sektor Mendukung Kegiatan Pelaksanaan kunjungan ke rumah penderita DBD dan sekitarnya H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN



No. 1.



Kegiatan Pokok



Sasaran



Penyelidikan



Rumah



Epidemiologi DBD



Penderita DBD



Bulan 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



dan Sekitarnya 2.



Penanggulangan



Kader/



DBD



Masyarakat







I. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN  Hasil PE segera dilaporkan kepada Dinas Kesehatan, untuk ditindak lanjuti di koordinasikan dengan lurah/RT/Rw setempat.  Pelaksanaan pemeriksaan jentik di laporkan oleh Petugas Kesling kepada Pengelola Program DBD Puskesmas untuk di analisa setiap tiga bulan sekali J. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan Kasus DBD di laksanakan setiap minggu dan setiap bulan sesuai dengan Lap. Mingguan dan laporan bulanan sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.Untuk PE di catat setiap adanya kasus, dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan, juga lintas sektor untuk di tindaklanjuti.



Pemeriksaan jentik dilaporkan setiap triwulan oleh kader kepada petugas kesling,petugas kesling mengolah data sehingga diketahui angka Bebas Jentik (ABJ), dan melaporkan kepada Dinas Kesehatan.