KHUTBAH Gerhana Matahari [PDF]

  • Author / Uploaded
  • SOFAR
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KHUTBAH GERHANA MATAHARI DARI KEMENTERIAN AGAMA RI ‫ر‬ ‫جعر ر‬ ‫م‬ ‫ن كر ر‬ ‫ذي ر‬ ‫م ال ل ه‬ ‫ما ه‬ ‫وا ه‬ ‫مد ر ل هل لهه ال ل ه‬ ‫ض ور ر‬ ‫ال م ر‬ ‫خل رقر ال ل‬ ‫فرروا ب هررب بهه م‬ ‫ت روالننورر ث ر ل‬ ‫ل الظ نل ر ر‬ ‫س مر‬ ‫ح م‬ ‫ت رواملمر ر‬ ‫ذي ر‬ ‫م ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫سومل ه ر‬ ‫ص ب‬ ‫م ر‬ ‫ما ب رعمد ر‬ ‫حب ههه أ م‬ ‫ص م‬ ‫م ر‬ ‫ي رعمد هرلو ر‬ ‫على ع رب مد هك روررر ر‬ ‫ل ور ر‬ ‫معهي من رأ ل‬ ‫ج ر‬ ‫ح ل‬ ‫ك ر‬ ‫سل ب م‬ ‫ن الل لهر ل‬ ‫مد د ورع ررلى آل ههه ور ر‬ ‫م ر‬ ‫قوا الل ر‬ ‫ر‬ ‫وى اللهه ور ر‬ ‫ن‬ ‫مت ل ر‬ ‫طاع رت ههه فر ر‬ ‫م ورإ هلياير ب هت ر م‬ ‫ه أوم ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫قو م ر‬ ‫من روم ر‬ ‫قد م رفارز ال ر‬ ‫صي مك ر م‬ ‫ر‬ ‫فرريآ أي نرها ال ر‬ ‫ق ر‬ ‫ن ات ل ر م‬ Jamaah Rahimakumullah, Marilah kita sama-sama meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benar taqwa, yaitu istiqamah dalam mengerjakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-Nya. Dengan demikian, mudah-mudahan kita akan menjadi umat yang terbaik dan unggul serta mendapat keridhaan Allah SWT di dunia dan di akhirat. Jamaah Rahimakumullah, Allah berfirman dalam surah al-Imran ayat 190-191: ‫ر‬ ‫خت هرلف الل ليل والن لهار رليا د ر‬ ‫مر‬ ‫ن هفي ر م‬ ‫ن‬ ‫ض روا م‬ ‫ب ال ل ه‬ ‫وا ه‬ ‫م ه ر ر ه ر‬ ‫ه‬ ‫إ ل‬ ‫ق ال ل‬ ‫س مر‬ ‫ت هلوهلي املل مربا ه‬ ‫ذي ر‬ ‫م ر‬ ‫خل ه‬ ‫ت روالمر ه‬ ‫مر‬ ‫ن هفي ر م‬ ‫ر‬ ‫ض ررب لرنا‬ ‫م وري رت ر ر‬ ‫وا ه‬ ‫فك لررو ر‬ ‫ى ر‬ ‫ما ورقررعو د‬ ‫ي رذ مك رررو ر‬ ‫ق ال ل‬ ‫س مر‬ ‫جرنوب ههه م‬ ‫ه قهريا د‬ ‫ن الل ل ر‬ ‫م ر‬ ‫خل ه‬ ‫دا ورع رل م‬ ‫ت روالمر ه‬ ‫حان ر ر‬ ‫قرنا ع ر ر‬ ‫ت همر ر‬ ‫خل ر م‬ ‫ما ر‬ ‫ك فر ه‬ ‫ذا ر‬ ‫سب م ر‬ ‫ذا رباط هدل ر‬ ‫ق ر‬ ‫ر‬ ‫ب اللناره‬ Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan siasia, Maha suci Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (QS Ali Imran:190-191). Hanya ulil albaab (orang-orang yang berfikir dengan iman) yang mau merenungi makna gerhana dan mengambil hikmahnya. Gerhana kadang tampak menakutkan. Secara perlahan matahari menjadi gelap sebagian,



lalu selama beberapa saat matahari berada pada fase gelap total, dan kemudian secara perlahan kembali pada wujudnya yang cemerlang. Seolah matahari “dimakan” sesuatu yang luar biasa. Saat siang sinar matahari tiba-tiba gelap. Muncullah berbagai mitos di berbagai masyarakat. Sebagian masyarakat ada yang percaya dengan mitos bahwa saat gerhana matahari dimakan raksasa sehingga orang-orang memukul berbagai benda untuk mengusir raksasa itu. Dan itu dianggap berhasil ketika matahari kembali benderang. Sebagian masyarakat percaya juga dengan mitos yang mengaitkan gerhana dengan pertanda buruk tertentu. Pada zaman Rasululah SAW, mitos itu pun terekam di dalam beberapa hadits. Saat putra Rasululah SAW, Ibrahim, wafat terjadi gerhana sebagian di wilayah Madinah. Orangorang ada yang mengaitkan kematian Ibrahim dengan kejadian gerhana. Namun Rasulullah SAW membantahnya dan mengajarkan nilai-nilai tauhid untuk menyikapinya. Kalau pun ada ketakutan yang muncul, takutlah kepada Allah yang menciptakan gerhana, bukan takut kepada gerhananya atau mitos-mitos yang tak jelas logikanya. Di dalam hadits Abû Burdah dari Abû Mûsâ Radhiyallâhu ‘anhu, dikisahkan peristiwa gerhana di Madinah: “Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi Saw. langsung berdiri terkejut dan merasa ketakutan kiamat akan datang. Beliau pergi ke masjid dan melakukan sholat yang panjang berdiri, ruku’, dan sujudnya. Setelah itu Nabi bersabda, ‫ فرإ ر ر‬، ‫فان ل هموت أ رحد ول ر ل هحيات هه‬ ‫ن ال ل‬ ‫م‬ ‫س روال م ر‬ ‫ت الله ل ر ي رن م ر‬ ‫ر ر ه‬ ‫ن آريا ه‬ ‫ن ه‬ ‫إه ل‬ ‫خ ر‬ ‫ذا ررأي مت ر م‬ ‫ق ر‬ ‫ش م‬ ‫م ر‬ ‫س ر ه ر م ه ر د ر‬ ‫م م‬ ‫مرر آي ررتا ه‬ ‫ه‬ ‫…… ذ رل ه ر‬ ‫وا‬ ‫ك رفاد م ر‬ ‫عوا الل ر‬ ‫ ورت ر ر‬، ‫صنلوا‬ ‫ ور ر‬،‫ه ورك رب لررموا‬ ‫صد لقر م‬ “Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah tanda-tanda kebesaran Allah, di mana keduanya tidak akan terjadi gerhanadisebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang. Apabila kalian melihat sesuatu dari gerhana, maka takutlah dan bersegeralah berdo’a kepada Allah memohon ampunan-



Nya, bertakbirlah dan dirikanlah shalat dan bersedakahlah.” (Muttafaq ‘Alaihi) Jamaah Rahimakumulah, Ya, gerhana hanyalah salah satu tanda kebesaran dan kekuasaan Allah. Dengan sains, kita bisa lebih banyak mempelajari ayat-ayat-Nya di alam ini. Gerhana memberi banyak bukti bahwa alam ini ada yang mengaturnya. Allah yang mengatur peredaran benda-benda langit sedemikian teraturnya sehingga keteraturan tersebut bisa diformulasikan untuk prakiraan. Allah berfirman: ‫م الل لي م ر‬ ‫ل روالن لرهارر‬ ‫سسس ل‬ ‫سسس ور ر‬ ‫خرر ل رك ر ر‬



‫م ال ل‬ ‫ن‬ ‫س روال م ر‬ ‫س ل‬ ‫مر‬ ‫ور ر‬ ‫ق ر‬ ‫ش م‬ ‫خرر ل رك ر ر‬ ‫م ر‬ ‫داررئ هب ري م ه‬



Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya) dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS Ibrahim:33) Matahari dan Bulan beredar pada orbitnya masing-masing, bagaimana bisa menyebabkan gerhana? Pada awalnya orang-orang menganggap bumi diam, bulan dan matahari yang mengitari bumi dalam konsep geosentris. Kemudian berkembang pemahaman matahari yang diam sebagai pusat alam semesta, benda-benda langit yang mengitarinya, dalam konsep heliosentris. Bulan dan Matahari juga dianggap punya cahayanya masingmasing. Tetapi Al-Quran memberi isyarat, bahwa walau terlihat sama bercahaya, sesungguhnya bulan dan matahari berbeda sifat cahayanya dan gerakannya. Allah SWT berfirman: ‫مرنازه ر‬ ‫جع ر ر‬ ‫ل ال ل‬ ‫ن‬ ‫ضريادء روال م ر‬ ‫س ه‬ ‫هرور ال ل ه‬ ‫ذي ر‬ ‫موا ع رد رد ر ال ب‬ ‫ل ل هت رعمل ر ر‬ ‫مرر رنودرا ورقرد لرره ر ر‬ ‫ق ر‬ ‫ش م‬ ‫م ر‬ ‫سهني ر‬ ‫ه ذ مرل ه ر‬ ‫ص ر‬ ‫ن‬ ‫ت له ر‬ ‫سسس ي ر‬ ‫م‬ ‫ب‬ ‫سسساسس ر‬ ‫روال م ه‬ ‫ل املريا ه‬ ‫مو ر‬ ‫ك إ هباللل م ر‬ ‫سا ر‬ ‫ح ر‬ ‫قومم د ي رعمل ر ر‬ ‫حقب‬ ‫خل رقر الل ل ر‬ ‫ر‬ ‫فسس ب‬ Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu).



Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS Yunus:5). Ayat ini bukan hanya mengungkapkan perbedaan sifat cahaya matahari dan bulan, tetapi juga perbedaan geraknya. Perbedaan orbitlah yang menyebabkan matahari tampak tidak berubah bentuknya, sedangkan bulan berubah-ubah bentuknya sebagai perwujudan perubahan tempat kedudukannya (manzilah-manzilah) dalam sistem bumi-bulan-matahari. Kini sains bisa mengungkapkan sifat gerak dan sumber cahaya bulan dan matahari. Gerak harian matahari dan bulan, terbit di Timur dan terbenam di Barat, hanya merupakan gerak semu. Karena sesungguhnya bumilah yang bergerak. Bumi berputar pada porosnya sekali dalam sehari sehingga siang dan malam silih berganti dan benda-benda langit pun tampak terbit dan terbenam, seperti halnya matahari dan bulan. Sesungguhnya gerak yang terjadi bukan hanya bumi yang berputar pada porosnya, tetapi juga matahari dan bulan beredar pada orbitnya. Bulan mengorbit bumi, sementara bumi mengorbit matahari, dan matahari pun tidak diam, tetapi bergerak juga mengorbit pusat galaksi. Cahaya matahari berasal dari reaksi nuklir di intinya, sedangkan bulan berasal dari pantulan cahaya matahari. Efek gabungan sudut datang cahaya matahari dan sudut tampak dari permukaan bumi menyebabkan bulan tidak selalu tampak bulat, tetapi berubah-ubah dari bentuk sabit ke purnama yang bulat, dan kembali lagi ke sabit tipis seperti pelepah kering. Allah SWT berfirman, ‫قرر ل ررها ذ مرل ه ر‬ ‫م الل لي م ر‬ ‫ن روال ل‬ ‫ه الن لرهارر فرإ ه ر‬ ‫سل ر ر‬ ‫ك‬ ‫ست ر ر‬ ‫روآي ر ة‬ ‫خ ه‬ ‫س تر م‬ ‫مو ر‬ ‫م م‬ ‫ل نر م‬ ‫ري ل ه ر‬ ‫ش م‬ ‫مظ مل ه ر‬ ‫م ر‬ ‫ذا هر م‬ ‫من م ر‬ ‫ة ل رهر ر‬ ‫م ر‬ ‫ج ه‬ ‫عاد ر ر‬ ‫مرنازه ر‬ ‫ديم ه رل ال ل‬ ‫س‬ ‫ن ال م ر‬ ‫زيزه ال معرهليم ه روال م ر‬ ‫تر م‬ ‫ى ر‬ ‫ق ه‬ ‫ق ه‬ ‫كال معرمر ر‬ ‫ل ر‬ ‫ش م‬ ‫مرر قرد لمررناه ر ر‬ ‫ق ر‬ ‫م ر‬ ‫جو ه‬ ‫ديرر ال معر ه‬ ‫حت ل م‬ ‫ر‬ ‫ن ت رد مره ر‬ ‫ساب هقر الن لرهاره ورك ر ل‬ ‫مرر وررل الل لي م ر‬ ‫ن‬ ‫ك ال م ر‬ ‫حو ر‬ ‫سب ر ر‬ ‫ل هفي فرل ر د‬ ‫ي رن مب رهغي ل ررها أ م‬ ‫ك ير م‬ ‫ل ر‬ ‫ق ر‬ Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam,



Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan. Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk pelepah yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang, dan masing-masing beredar pada garis edarnya. (QS Yaasiin: 37-40). Walau tampak matahari dan bulan berjalan pada jalur yang sama, tidak mungkin keduanya bertabrakan atau saling mendekat secara fisik, karena orbitnya memang berbeda. Perjumpaan bulan dan matahari saat gerhana matahari hanyalah ketampakkannya, ketika matahari tampak terhalang oleh bulan yang berada di antara matahari dan bumi. Dan pada saat gerhana bulan, bulan dan matahari berada pada posisi yang berseberangan sehingga cahaya matahari yang mestinya mengenai bulan, terhalang oleh bumi. Bulan purnama menjadi gelap karena bayangan bumi. Jamaah Rahimakumulah, Sains menjelaskan fenomena yang sesungguhnya. Sains menghilangkan mitos dan meneguhkan keyakinan akan kekuasaan Allah. Gerhana kita ambil hikmahnya, bahwa Allah menunjukkan kebesaran-Nya dan kekuasaan-Nya dengan fenomena itu. Keteraturan yang luar biasa yang Allah ciptakan memungkinkan manusia menghitung peredaran matahari untuk digunakan dalam perhitungan waktu dan digunakan untuk memprakirakan gerhana. Mari kita buktikan bahwa sains telah memprediksi gerhana pagi ini. Ketika kita menyaksikan kebenaran prakiraan sains, bukan kebanggaan intelektual yang kita tunjukkan melainkan ungkapan: Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci



‫‪Engkau (dari segala kekurangan), maka (ampunilah segala kesalahan‬‬ ‫‪penjelahan intelektual kami dan) peliharalah Kami dari siksa neraka.‬‬ ‫ربارر ر‬ ‫ن العرظ هي مم ه ورن ر ر‬ ‫م هفي ال ر‬ ‫ن الريا ه‬ ‫ما فهي مهه ه‬ ‫م به ر‬ ‫فعرهني ورإ هلياك ر م‬ ‫ي ورل رك ر م‬ ‫ك الل ر‬ ‫م ر‬ ‫قمرآ ه‬ ‫ه له م‬ ‫ت روالذ بك مره‬ ‫قب ل ر‬ ‫م‬ ‫حك هي مم ه ورت ر ر‬ ‫ست رغم ه‬ ‫س ه‬ ‫مبني ور ه‬ ‫ل ه‬ ‫ال ر‬ ‫م روا م‬ ‫ه هرور ال ل‬ ‫ي ورل رك ر م‬ ‫ه العرظ هي م ر‬ ‫فرر الل ر‬ ‫مي معر العرل هي م ر‬ ‫ه إ هن ل ر‬ ‫م هتلورت ر ر‬ ‫من مك ر م‬ ‫م له م‬ ‫فررومه ر فرريا فرومرز‬ ‫ست رغم ه‬ ‫مرنا ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫ما ه‬ ‫م ه‬ ‫ت رفا م‬ ‫م م‬ ‫ورل ه ر‬ ‫ن روال ر‬ ‫ت روال ر‬ ‫سل ه ر‬ ‫ن روال ر‬ ‫سل ه م‬ ‫سائ هره ال ر م‬ ‫من هي م ر‬ ‫مي ر‬ ‫ن‬ ‫ست رغم ه‬ ‫ن ورريا ن ر ر‬ ‫م م‬ ‫ال ر‬ ‫جاة ر اللتائ هب هي م ر‬ ‫فرهي م ر‬



‫‪Khutbah Kedua‬‬



‫ر‬ ‫مرر ن رومدرا ورأ ر م‬ ‫خل رقر ال ل‬ ‫حد ره ر ل‬ ‫ضريادء روال ر‬ ‫ذى ر‬ ‫س ه‬ ‫مد ر للهه ال ل ه‬ ‫ه ور م‬ ‫شهرد ر أ م‬ ‫ال ر‬ ‫ه هإل الل ر‬ ‫ن ل هإل ر‬ ‫ق ر‬ ‫ش م‬ ‫ح م‬ ‫م ر‬ ‫ر‬ ‫على ع رب مد ه ر‬ ‫شرهي م ر‬ ‫ص ب‬ ‫ه ورأ ر م‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫م ر‬ ‫م د‬ ‫م ر‬ ‫شهرد ر أ ل‬ ‫ل ور ر‬ ‫دا ع رب مد ره ر وررر ر‬ ‫ن ر‬ ‫سل ب م‬ ‫ه الل لهر ل‬ ‫سومل ر ر‬ ‫ح ل‬ ‫سي بد ررنا ر‬ ‫ك لر ر‬ ‫م ر‬ ‫ر‬ ‫قوا الل ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫سومل ه ر‬ ‫م‬ ‫ه أوم ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫من روم ر‬ ‫حب ههه أ م‬ ‫ص م‬ ‫م ر‬ ‫وررر ر‬ ‫صي مك ر م‬ ‫ر‬ ‫ما ب رعمد ر فرريا أي نرها ال ر‬ ‫معهمينأ ل‬ ‫ج ر‬ ‫ح ل‬ ‫ك ر‬ ‫مد د ورع ررلى آل ههه ور ر‬ ‫ن ات ل ر م‬ ‫وى اللهه ور ر‬ ‫ن‬ ‫مت ل ر‬ ‫طاع رت ههه فر ر‬ ‫ورإ هلياير ب هت ر م‬ ‫قو م ر‬ ‫قد م رفارز ال ر‬ ‫ق ر‬ ‫‪Jamaah Rahimakumulah,‬‬ ‫‪Allah SWT berfirman dalam surah al-Qiyamah ayat 6-12:‬‬ ‫يسأ ر ر ر‬ ‫قو ر‬ ‫مرعال ل‬ ‫مةه فرإ ه ر‬ ‫ل‬ ‫مرر ي ر ر‬ ‫وال م ر‬ ‫فال م ر‬ ‫س ر‬ ‫صرر ور ر‬ ‫ج ه‬ ‫مال م ه‬ ‫مرر ور ر‬ ‫ل أليا ر‬ ‫م ر‬ ‫خ ر‬ ‫ر م‬ ‫ق ر‬ ‫ش م‬ ‫ق ر‬ ‫قريا ر‬ ‫ن ي روم ر‬ ‫ذا ب ررهقر ال مب ر ر‬ ‫س ر‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ل ر‬ ‫ى ررب ب ر‬ ‫قنر‬ ‫ست ر ر‬ ‫م ر‬ ‫سا ر‬ ‫م م‬ ‫امل هن م ر‬ ‫مئ هذ د ال م ر‬ ‫ك ي روم ر‬ ‫ن ال م ر‬ ‫ن ي روم ر‬ ‫مئ هذ د أي م ر‬ ‫فنر ك رل ل وررزرر إ هل م‬ ‫‪“Dia bertanya, “Kapankah hari kiamat itu?,” Maka apabila mata terbelalak‬‬ ‫‪(ketakutan), dan bulan pun telah hilang cahayanya, lalu matahari dan bulan‬‬ ‫!‪dikumpulkan, pada hari itu manusia berkata, “Ke mana tempat lari?” tidak‬‬ ‫‪Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhan-Mu tempat kembali‬‬ ‫”‪pada hari itu.‬‬ ‫‪Setelah kita melaksanakan shalat gerhana dan merenungi hikmah di balik‬‬ ‫‪itu, marilah kita akhiri khutbah ini dengan mohon ampunan dan mohon‬‬ ‫‪kekuatan untuk menjejaki kehidupan kita selanjutnya.‬‬



‫ر‬ ‫م‬ ‫صل نوم ر‬ ‫إه ل‬ ‫وا ت ر م‬ ‫وا ع رل ري مهه ور ر‬ ‫ما الل لهر ل‬ ‫سل هي م د‬ ‫سل ب ر‬ ‫نآ ر‬ ‫ملئ هك رت ر ر‬ ‫ه ور ر‬ ‫ن الل ر‬ ‫وا ر‬ ‫ه ير ر‬ ‫م م‬ ‫صل ن م‬ ‫من ر م‬ ‫ي رياأي نرهالالذ هي م ر‬ ‫ن ع ررلى الن لب ه ب‬ ‫ص ب‬ ‫م وعلى‬ ‫م ر‬ ‫م ر‬ ‫ت ع ررلى ر‬ ‫ل ر‬ ‫ل ع ررلى ر‬ ‫سي بد هرنا إ هب مرراه هي م ر‬ ‫صل لي م ر‬ ‫مد د ك ر ر‬ ‫ح ل‬ ‫سي بد هرنا ر‬ ‫ح ل‬ ‫سي بد هرنا ر‬ ‫ما ر‬ ‫ر‬ ‫مد د ورع ررلى آ ه‬ ‫م وررباره م‬ ‫ت ع ررلى‬ ‫م ر‬ ‫م ر‬ ‫ل ر‬ ‫ك ع ررلى ر‬ ‫ل ر‬ ‫ما رباررك م ر‬ ‫مد د ك ر ر‬ ‫ح ل‬ ‫سي بد هرنا ر‬ ‫ح ل‬ ‫سي بد هرنا ر‬ ‫سي بد هرنا إ هب مرراه هي م ر‬ ‫مد د ورع ررلى آ ه‬ ‫آ ه‬ ‫ن إ هن ل ر‬ ‫ح ه‬ ‫م هفي الرعال ر ه‬ ‫جي مد ة‬ ‫ك ر‬ ‫ل ر‬ ‫ر‬ ‫م ه‬ ‫مي مد ة ر‬ ‫سي بد هرنا إ هب مرراه هي م ر‬ ‫سي بد هرنا إ هب مرراه هي م ر‬ ‫مي م ر‬ ‫م ورع ررلى آ ه‬ ‫ت إ هن ل ر‬ ‫ك‬ ‫وا ه‬ ‫حرياهء ه‬ ‫مرنا ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫ما ه‬ ‫سل ه ه‬ ‫م اغ م ه‬ ‫ت ال م‬ ‫م م‬ ‫م م‬ ‫م روال م‬ ‫من مهر م‬ ‫ن روال ر‬ ‫ت روال ر‬ ‫سل ه ر‬ ‫ن روال ر‬ ‫فمر ل هل م ر‬ ‫الل لهر ل‬ ‫م ر‬ ‫من هي م ر‬ ‫مي م ر‬ ‫ر‬ ‫ح ر‬ ‫م‬ ‫ت ورأ رل ب م‬ ‫جا ه‬ ‫ت وررقا ه‬ ‫وا ه‬ ‫س ه‬ ‫صل ه م‬ ‫حا ر‬ ‫ي ال ر‬ ‫جي م ر‬ ‫مي معة قررهي م ة‬ ‫ر‬ ‫ت ب ري من ههه م‬ ‫ذا ر‬ ‫ن قرل رومب ههه م‬ ‫م ه‬ ‫ب ر‬ ‫م ورأ م‬ ‫ف ب ري م ر‬ ‫ض ر‬ ‫ب الد لع ر ر‬ ‫سل ب م‬ ‫خافر ر‬ ‫م ع ررلى ع رد روب ر‬ ‫م‬ ‫ن لي ر ر‬ ‫ك رول ي رمر ر‬ ‫م ل تر ر‬ ‫مرنا ‪ ,‬الل لهر ل‬ ‫ح ر‬ ‫ط ع رل ري مرنا ر‬ ‫م ‪ ,‬الل لهر ل‬ ‫ك ورع رد روبه ه م‬ ‫صمرهر م‬ ‫روان م ر‬ ‫م م‬ ‫ر‬ ‫عرباد ر ر‬ ‫شمر ر‬ ‫ن ورأ رذ ب ل‬ ‫م م‬ ‫ل ال ب‬ ‫ك‬ ‫صمر ه‬ ‫أر ه‬ ‫سل ه ه‬ ‫ممر أع م ر‬ ‫سل ر‬ ‫م م‬ ‫علز ال م‬ ‫ن ورد ر ب‬ ‫ك روال ر‬ ‫م روال ر‬ ‫ن روان م ر‬ ‫شرهك هي م ر‬ ‫مي م ر‬ ‫دارء الد بي م ه‬ ‫ة إن ر ر‬ ‫ن ل رد رن م ر‬ ‫هاب ررب لرنا‬ ‫ت الور ل‬ ‫م د هل‬ ‫ب ل ررنا ه‬ ‫مؤ م ه‬ ‫ك رر م‬ ‫ن ررب لرنا لت رزهغ م قرل رومب ررنا ب رعمد ر إ هذ م هرد ري مت ررنا ورهر م‬ ‫ك أن م ر‬ ‫ح ر‬ ‫ال ر‬ ‫م م‬ ‫من هي م ر‬ ‫ة ورقهرنا ع ر ر‬ ‫سن ر د‬ ‫ة ورهفي ال ه‬ ‫سن ر د‬ ‫ذا ر‬ ‫خررةه ر‬ ‫آت هرنا هفي الد نن مريا ر‬ ‫ح ر‬ ‫ح ر‬ ‫ب اللناره‬ ‫م‬ ‫ح ر‬ ‫شاهء‬ ‫ن ال ر‬ ‫ن ورا هي مرتآهء ذ هيم ال ر‬ ‫ه‬ ‫ف م‬ ‫ل روال م‬ ‫عرباد ر اللهه ‪ .‬إ ه ل‬ ‫ح ر‬ ‫ه ي رأ ر‬ ‫ن الل ر‬ ‫سا ه‬ ‫مرر هبالعرد م ه‬ ‫قمرربى وري رن مرهى ع ر ه‬ ‫م روا م‬ ‫شك رررموا ع ررلى‬ ‫م ت رذ رك لرروم ر‬ ‫م ي رذ مك رمرك ر م‬ ‫ه العرظ هي م ر‬ ‫ن رفاذ مك رررموا الل ر‬ ‫م ل رعرل لك ر م‬ ‫ي ي رعهظ رك ر م‬ ‫روال ر‬ ‫من مك رره روالب رغم ه‬ ‫)*( نعمه يزدك رم وا ر‬ ‫ر‬ ‫ن‬ ‫سأل رومه ر ه‬ ‫صن رعروم ر‬ ‫ن فر م‬ ‫هر ه ه ر ه م م ر م‬ ‫م ر‬ ‫ه ي رعمل ر ر‬ ‫م ورل رذ هك مرر اللهه أك مب ررر روالل ر‬ ‫ضل ههه ي رعمط هك ر م‬ ‫ما ت ر م‬ ‫م م‬