Khutbah Jumat Oleh Ustad Abdul Somad [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Ketika orang beriman tidak menyadari keimanannya lalu dia goncang dipukul ombak dihempas gelombang pada saat itu kiamat sudah terjadi, dunia belum lagi kiamat, langit masih di atas bumi masih di bawah tapi isi dunia sudah kiamat ‫ف قَد َْره‬ ْ ‫امر ٌؤ َم ْن لَ ْم يَ ْع ِر‬ ْ َ‫( َهلَك‬celakalah orang yang tidak tahu siapa dirinya) dia tidak mengenal perjuangan bangsa tokoh-tokoh pendahulunya saat ini bila disebut islam maka identik dengan teroris, extrimis, exclusive, bahkan yang lebih memalukan guru takut bicara islam di lokal dosen malu bicara islam di depan siswanya karena dia akan dicap anti NKRI tidak berjiwa kebangsaan hanya membawa-bawa agama oleh sebab itu kaum muslimin mesti mengerti masalah orang lain yang tidak memperdulikan kita itu bukan urusan kita tapi sesama orang beriman dalam rangka ‫َق ۙە‬ ِ ‫َوت َ َواص َْوا ِبا ْلح‬ ‫صب ِْر‬ َّ ‫ َوتَ َواص َْوا ِبال‬saling ingat-mengingatkan tentang kebenaran saling mengingatkan tentang kesabaran bahwa negeri ini merdeka karena teriakan Allahu Akbar, Bung Tomo di Surabaya meneriakkan kalimat Allahu Akbar Teuku Umar di Sumatra di Aceh meneriakkan Allahu Akbar Sultan Hasanudin di Sulawesi meneriakkan Allahu Akbar semua pejuang-pejuang ini berkata satu kata Allahu Akbar 17 Agustus bukanlah angka kebetulan dipilih nomor angka 17 simbol dari 17 rakaat shalat orang beriman menempelkan keningnya ke lantai ke Agungan Allah saat itu dia mengatakan Allahu Akbar Allah Maha Besar dan saat itu dia tidak sedang lemah walaupun dijajah oleh Belanda dengan meriamnya dengan senjatanya tapi kita dengan keberanian berkata Allahu Akbar, Mufti Saudi Arabia yang saat ini dikenal dengan Saudi Arabia karena dipimpin oleh seorang bernama King Abdul Aziz tapi jauh sebelum itu negeri itu belum disebut negeri Saudi Arabia dia masih disebut negera ijaz, ijaz dipimpin oleh Syarif Aumur Rofiq, Syarif Husain Para Mufti Ijaz mengeluarkan fatwa “Orang Sumatera, orang Kalimantan, kerajaan-kerajaan melayu” yang melawan Belanda maka dia akan mati syahid bila dia mati syahid maka dia tidak akan merasakan 4: 1. 2. 3. 4.



Dia tidak akan merasakan sakratul maut Dia tidak akan merasakan sakitnya azab kubur Dia tidak akan dihisab Dan dia langsung masuk ke dalam surga



Semangat fatwa dari jazirah Arab dari ijaz itulah yang membangkitkan kobar semangat jihad tapi kemudian Belanda Laknatullah Alaih datang seorang bernama Snokhor Gronje mengusulkan agar dibuat sebuah penjara yang sampai hari ini tegak berdiri di Pulau Sabang di ujung Sumatera mereka orang-orang aceh yang menumpahkan darah rela menghilangkan nyawanya meninggalkan anak istrinya mereka tidak dianggap mujahid fisabilillah mereka dianggap sebagai orang yang gila orang yang gila mesti masuk ke dalam penjara maka para pejuang yang meneriakkan Allahu Akbar itu dimasukkan ke dalam penjara karena dianggap sebagai orang yang gila bila dulu yang mengatakan kita gila adalah Belanda kita tidak terlalu sakit hati tapi hari ini yang mengatakan kita gila meneriakkan Allahu Akbar adalah orang yang bahasanya sama dengan kita warna kulitnya sama dengan kita maka kita mesti ingat kembali negeri ini merdeka karena teriakan Allahu Akbar Sultan Syarif Kasim Sultan kebanggaan melayu Riau menyerahkan tiga Golden Emas pada rakyat Riau bukanlah orang yang kaya raya tapi dia ikhlaskan itu semua demi apa, demi negeri ini merdeka maka orang Riau adalah orang yang paling cinta NKRI walaupun muslim Riau, Riau adalah negeri islam melayu adalah islam bila disebut melayu adalah islam melayu tidak dapat dipisahkan dengan islam tapi kami tidak mengatakan islam terpisah dari negeri ini negeri ini tidak pernah mengatakan ingin memisahkan diri karena kami adalah orang-orang yang cinta kepada NKRI islam bukanlah sekedar terletak diujung lidah ditepi bibir maka sampai hari ini anak-anak bangsa ini membaca PANCASILA ketuhanan yang Maha Esa tidak satupun orang islam mengingkari itu Tuhan mana yang dimaksud, apakah Tuhan Pokok Kayu Apakah Tuhan Lembu Apakah Tuhan Batu



Apakah Tuhan Berhala Ketuhanan Yang Maha Esa Tuhan mana yang dimaksud, baca pembukaan undang-undang dasar 1945 “atas berkat rahmat Allah SWT” Ketuhanan yang dimaksud dalam pancasila ditafsirkan dalam muqoddimah UUD 1945 yang dibaca setiap anak dari sekolah dasar, SMP, SMA Pegawai Negeri Sipil membaca itu setiap senin Dulu itu dikatakan sampai hari ini “atas berkat Rahmat Allah SWT” hari ini orang islam lupa dengan sejarah bangsanya bukan Tuhan yang lain bukan tuhan yang terbuat dari batu bukan terbuat dari kayu tapi tuhan Allah SWT itu diambil dari hadits Nabi SAW