KI KD Mulok PLBJ Diksus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN LINGKUNGAN DAN BUDAYA JAKARTA PENDIDIKAN KHUSUS



1



Lampiran: Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Kusus Ibukota Jakarta Nomor : …………………………… Tanggal : …………………………… STANDAR ISI MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 menjelaskan bahwa muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Jakarta sebagai Kota Metropolitan memiliki beragam peran dan fungsi yang disandang. Selain sebagai Ibukota Provinsi, Jakarta juga memiliki peran dan fungsi sebagai Ibukota Negara dan Pusat Pernerintahan Republik Indonesia. Banyaknya peran tersebut menjadikan Jakarta sebagai kota yang padat penduduknya dan berbagai budaya ada di Jakarta. Banyaknya budaya yang berkembang di Jakarta membuat budaya Betawi yang tumbuh dan berkembang di Jakarta sebagai tanah Betawi sedikit demi sedikit terlupakan. Dalam rangka menjaga dan melindungi eksistensi kebudayaan Betawi agar tetap hidup, maka dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Budaya Betawi. Selaras dengan Peraturan Daerah tersebut, pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi, disebutkan pula bahwa Pelestarian unsur Kesenian Betawi melalui Pendidikan dilakukan dengan penerapan Kesenian Betawi dalam Kurikulum pada Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dengan memasukkan mata pelajaran Muatan Lokal Kesenian Betawi setara dengan mata pelajaran lain. Oleh karena itu pengembangan Muatan Lokal pada Jenjang Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diarahkan pada terlaksananya upaya pelestarian Budaya Betawi sebagaimana amanat peraturan-peraturan tersebut. Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, pengembangan muatan lokal pada dasarnya dapat ditempuh dengan dua cara, yakni muatan lokal sebagai mata pelajaran tersendiri atau muatan lokal sebagai muatan pelajaran yang terintegrasi dengan mata pelajaran lain yang sesuai. Pada Satuan Pendidikan Khusus/SLB muatan lokal diselenggarakan sebagai mata pelajaran tersendiri di SDLB; di SMPLB dan SMALB muatan lokal diselenggarakan terintegrasi dengan mata pelajaran lain yang sesuai. Dalam hal muatan lokal ditetapkan sebagai mata pelajaran yang 1



berdiri sendiri, satuan pendidikan dapat menambah beban belajar muatan lokal paling banyak 2 (dua) jam per minggu. Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nornor 89 tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nornor 80 tahun 2017 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 Sekolah/Madrasah yang menyatakan bahwa muatan lokal pada jenjang Sekolah Dasar berbentuk mata pelajaran tersendiri yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan daya dukung sekolah. Mata pelajaran yang dimaksud adalah Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) dan Bahasa Inggris. Substansi Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) mencakup seni Budaya Betawi, Budaya Jakarta, sains, lingkungan hidup, teknologi dan kemasyarakatan, serta Wisata Jakarta. Substansi Bahasa Inggris menekankan pada menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dan disampaikan dalam konteks seni budaya Betawi, budaya Jakarta, sains, lingkungan hidup, teknologi dan kemasyarakatan, serta wisata Jakarta. Perubahan Peraturan Gubernur ini memberikan keleluasaan kepada Satuan Pendidikan untuk memilih jenis muatan lokal yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan daya dukung sekolah. Namun demikian esensi pelestarian budaya Jakarta (Betawi) tetap bisa dilaksanakan melalui muatan lokal yang dipilih sekolah. Pada umumnya, Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di SDLB memiliki hambatan fisik, emosional, dan sosial, serta hambatan intelektual. Kata “kebutuhan khusus” menjadi dasar dalam melihat apa yang menjadi masalah dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu guru hendaknya memandang setiap PDBK memiliki karakteristik unik, karena karakteristik ini berkaitan dengan bagaimana cara terbaik dalam memenuhi kebutuhan khususnya. Pandangan ini akan menuntun guru dalam menyusun diversifikasi program untuk mengatasi hambatan dan mengoptimalkan potensi yang masih dimilikinya. Hal ini mengisyaratkan bahwa upaya-upaya pemberian layanan pendidikan terhadap PDBK berfokus pada potensi-potensi yang dapat dikembangkan melalui pengamatan guru secara berkesinambungan dan sistematik dalam proses identifikasi dan asesmen. Melalui identifikasi dan asesmen diharapkan guru dapat memberikan layanan pendidikan yang baik sesuai dengan kondisi, potensi, dan karakteristik PDBK. Dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 dinyatakan bahwa Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus bersifat rerata dan fleksibel. Oleh karena itu, kompetensi dasar muatan lokal yang sudah dirumuskan oleh tim pengembang muatan lokal SLB Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta pun dapat diakomodasi oleh guru dengan cara melakukan modifikasi dan adaptasi sehingga kedalaman dan keluasan materi ajar muatan lokal PLBJ dapat disesuaikan dengan potensi dan karakteristik PDBK. B. Landasan Hukum 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2



2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013 6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan; 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar; 11. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan di Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; 12. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi; 13. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 229 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pelestarian Kebudayaan Betawi; 14. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi; 15. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 80 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 89 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 80 Tahun 2017 tentang Muatan Lokal Sekolah/Madrasah; 16. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus. C. Ruang lingkup Muatan Lokal SDLB Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dalam bentuk mata pelajaran tersendiri berupa Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ). Substansi materi 3



PLBJ melingkupi seni budaya Betawi dan budaya Jakarta; sains dan teknologi; lingkungan hidup Jakarta; dan wisata Jakarta untuk PDBK dengan jenis kekhususan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, dan autis. D. Tujuan Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya serta mampu melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungannya dalam rangka menunjang Pembangunan Nasional. Standar Isi Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta Kurikulum 2013 pada jenjang SDLB bertujuan untuk membekali PDBK agar: 1. Menyenangi pengalamannya dalam mengapresiasi dan mengekspresiakan berbagai bentuk kebudayaan dan lingkungan kehidupan Jakarta. 2. Memahami dan mampu mengekspresikan berbagai bentuk kebudayaan dan lingkungan kehidupan Jakarta untuk meningkatkan kemampuan intelektual, kematangan emosi, dan kematangan sosial. 3. Menghargai berbagai bentuk kebudayaan dan lingkungan kehidupan Jakarta sebagai bagian dari warisan kebudayaan masyarakat Jakarta dan bagian dari kekayaan Kebudayaan Nasional. 4. Menghargai, membanggakan, menikmati, dan memanfaatkan berbagai bentuk karya kebudayaan dan lingkungan kehidupan Jakarta untuk mengembangkan kepribadian, memperluas wawasan, dan memaharni budaya dan intelektualitas manusia Jakarta. 5. Mewujudkan warga DKI Jakarta yang bertanggung jawab, kreatif, kompetitif, dan menjunjung nilai-nilai budaya yang berkembang di masyarakat dan tidak asing di daerahnya sendiri E. Fungsi Standar Isi Kurikulum Muatan Lokal Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa berfungsi sebagai acuan bagi guru-guru SDLB dalam menyusun kurikulum mata pelajaran Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta sehingga segi-segi pengembangan pengetahuan, keterampilan, serta sikap dalam mata pelajaran tersebut dapat terprogram secara terpadu. Standar Isi Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta Kurikulum 2013 Jenjang Sekolah Dasar Luar Biasa disusun dengan mempertimbangkan kedudukan Budaya Jakarta (Betawi) sebagai bagian dari Budaya Nusantara. Pertimbangan itu berkonsekuensi pada fungsi mata pelajaran tersebut sebagai: (1) sarana pembinaan sosial budaya regional Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta; (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya Betawi; 4



(3) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan seni budaya Betawi, budaya Jakarta, sains, lingkungan hidup, teknologi, dan kemasyarakatan, serta wisata Jakarta; (4) sarana penyebarluasan dan upaya perlindungan lingkungan kehidupan dan budaya Betawi untuk berbagai keperluan; (5) sarana pengembangan penalaran; (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah; dan (7) upaya memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan alam dan lingkungan sosial secara bertanggungjawab, melestarikan nilai-nilai dan mengembangkan budaya Jakarta.



5



BAB II KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM A. Kerangka Dasar Kurikulum 1. Mata Pelajaran Muatan lokal bagi PDBK pada satuan pendidikan SDLB berupa Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) untuk membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di lingkungan Jakarta serta mampu melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri sendiri dan lingkungannya dalam rangka menunjang Pembangunan Nasional. Melalui mata pelajaran PLBJ diharapkan PDBK di SDLB mengenal, memahami, dan membiasakan berperilaku hidup sehat, disiplin, aman, tertib, akrab, serta menghargai seni dan budaya Jakarta. 2. Prinsip Pengembangan Kurikulum a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya; Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. b. Beragam dan terpadu; Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi subtansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar subtansi. c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis, dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.



6



d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan; Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. e. Menyeluruh dan berkesinambungan; Subtansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. f. Belajar sepanjang hayat; Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan pernberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antar unsur-unsur pendidikan formal, nonformal dan informal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah; Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. h. Dapat dipagelarkan; Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik yang dapat mendorong kreativitas dan keberanian mengapresiasikan produk/hasil belajar peserta didik dalam bentuk pameran dan pagelaran di sekolah. 3. Prinsip Pelaksanaan Kurikulum a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan, dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan menyenangkan. b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; belajar untuk memahami dan menghayati; belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain; dan 7



belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta didik yang berdimensi ke-Tuhan-an, keindividuan, kesosialan, dan moral. d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, ditengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan contoh dan teladan). e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multi strategi dan multi media, sumber belajar dan teknologi vang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar, dengan prinsip "alam takambang jadi guru" (semua yang terjadi, tergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar, contoh dan teladan) f. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara optimal. g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas, jenis, dan jenjang pendidikan. 4. Penilaian Tuntutan hasil belajar muatan lokal adalah terbentuknya perilaku dinamis peserta didik yang berakar pada pemahaman dan kesadaran terhadap lingkungan kehidupan dan budaya Jakarta. Oleh karena itu penilaian mata pelajaran muatan lokal meliputi aspek: (a) sikap dan nilai-nilai karakter; (b) keterampilan menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi/menciptakan; dan (c) pemahaman dan penerapan konsep. Teknik penilaiannya dengan cara tes dan nontes. Teknik tes dapat dilakukan secara lisan, tertulis, maupun perbuatan/praktik, sedangkan nontes dilakukan dengan cara pengamatan, angket, wawancara, skala sikap, kuesioner, laporan, catatan harian, evaluasi diri, dan portofolio.



8



B. Struktur Kurikulum Mengacu kepada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2014, pengembangan muatan lokal pada dasarnya dapat ditempuh dengan dua acara, yakni muatan lokal sebagai mata pelajaran tersendiri atau muatan lokal sebagai muatan pelajaran yang terintegrasi dengan mata pelajaran yang sesuai. Dalam hal muatan lokal ditetapkan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri, satuan pendidikan dapat menambah beban belajar muatan lokal paling banyak 2 (dua) jam pelajaran per minggu. Dengan demikian maka struktur kurikulum untuk satuan pendidikan SDLB dapat digambarkan dalam tabel berikut ini. Tabel 1: Struktur Kurikulum Tingkat Daerah Satuan Pendidikan SDLB KELAS DAN ALOKASI WAKTU PER MINGGU



MATA PELAJARAN



I



II



III IV



V



VI



KELOMPOK A 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



4



4



4



4



4



4



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



2



2



2



2



2



2



3.



Bahasa Indonesia



4



4



4



3



3



3



4.



Matematika



2



2



4



3



3



3



5.



Ilmu Pengetahuan Alam



-



-



-



2



2



2



6.



Ilmu Pengetahuan Sosial



-



-



-



2



2



2



KELOMPOK B 7.



Seni Budaya dan Prakarya



12 12 12 14 14



14



8.



Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



2



2



2



2



2



2



9.



Muatan Lokal: PLBJ atau Bahasa Inggris



2



2



2



2



2



2



4



4



4



4



4



4



32 32 34 38 38



38



KELOMPOK C 10.



Program Kebutuhan Khusus JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU



Keterangan: 1. Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat.



9



2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni yang muatan dan acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal. 3. Kelompok C berupa program kebutuhan khusus yang diberikan sesuai dengan kekhususan peserta didik. Program Kebutuhan Khusus untuk: (a) tunanetra adalah Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi; (b) tunarungu adalah Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi, dan Irama; (c) tunagrahita adalah Pengembangan Diri; (d) tunadaksa adalah Pengembangan Diri dan Gerak; dan (e) autis berupa Pengembangan Komunikasi, Interaksi Sosial, dan Perilaku. 4. Satu jam pelajaran tatap muka adalah 30 (tiga puluh) menit. 5. Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting. 6. Kompetensi Dasar mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya terdiri atas empat aspek yaitu seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya. 7. Mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Seni Budaya dan Prakarya menggunakan pendekatan tematik. 8. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan untuk kelas IV, V, VI dan Program Kebutuhan Khusus tidak menggunakan pendekatan tematik. 9. Muatan lokal PLBJ atau Bahasa Inggris untuk kelas I sampai dengan kelas VI tidak menggunakan pendekatan tematik.



10



BAB III KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR A. Mata Pelajaran Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta untuk Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) 1. Latar Belakang Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal DKI Jakarta yang diberikan pada satuan pendidikan SDLB. PLBJ mengkaji, lingkungan alam, pelajaran budaya, dan lingkungan sosial. Pada satuan pendidikan SDLB mata pelajaran PLBJ memuat materi nilai-nilai kehidupan masyarakat Jakarta dan budayanya. Melalui mata pelajaran PLBJ, peserta didik diarahkan untuk dapat menjadi warga Jakarta yang demokratis, bertanggung jawab, dan cinta damai. Pada masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran PLBJ dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat DKI Jakarta yang dinamis. Mata pelajaran PLBJ disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu antara dimensi sosial, budaya, kesenian, sains, teknologi, kemasyarakatan, dan pariwisata dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Melalui pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas. 2. Tujuan Pembelajaran PLBJ bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: a. mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. b. memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial. c. memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan budaya yang berkembang di lingkungan masyarakat Jakarta. d. memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. 3. Ruang Lingkup Ruang lingkup PLBJ meliputi



a. perilaku warga Jakarta. b. lingkungan alam, sosial, dan budaya Jakarta. 11



4. Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) a. Standar Kompetensi Lulusan Sikap



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggungjawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan baik di kawasan lokal, regional, mau pun global



Pengetahuan



Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian dilingkungan rumah, sekolah, dan ternpat bermain.



Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.



b. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PLBJ SDLB Tunanetra Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut. Kelas I SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



12



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal bentuk dan karakteristik boneka Ondel-Ondel.



4.1 Menceritakan bentuk dan



3.2 Mengenal keragaman kuliner khas Betawi kue Kembang Goyang.



4.2 Menceritakan keragaman kuliner



3.3 Mengenal permainan asli Betawi (Tepuk Nyamuk atau Pong-Pong Balong).



4.3 Mempraktikkan cara bermain



3.4 Mengenal tempat wisata di lingkungan sekitar.



4.4 Mengunjungi tempat wisata di



3.5 Mengenal sebab akibat banjir.



4.5 Menceritakan sebab akibat banjir.



3.6 Mengenal fasilitas umum di sekitarnya.



4.6 Mengunjungi fasilitas umum di



3.7 Mengenal ciri-ciri rumah sehat.



4.7 Melakukan kegiatan memelihara



karakteristik boneka Ondel-Ondel. khas Betawi kue Kembang Goyang permainan asli Betawi (Tepuk Nyamuk atau Pong-Pong Balong). lingkungan sekitar.



sekitarnya. rumah sehat.



3.8 Mengenal alat komunikasi di Jakarta



4.8 Menggunakan salah satu alat komunikasi di Jakarta



13



Kelas II SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Lenggang Kangkung dengan mengikuti birama.



4.1 Menyanyikan lagu Lenggang



3.2 Mengenal aturan penggunaan fasilitas umum yang ada di lingkungan sekitarnya.



4.2 Menyimulasikan penggunaan



3.3 Mengenal keragaman makanan khas Betawi kue kering Akar Kelapa



4.3 Menceritakan keragaman makanan khas Betawi kue kering Akar Kelapa



3.4 Mengetahui permainan Kuda Bisik.



4.4 Mempraktikkan permainan Kuda



Kangkung dengan mengikuti birama. fasilitas umum yang ada di lingkungan sekitarnya.



Bisik. 3.5 Mengenal bahaya kebakaran.



4.5 Menyimulasikan cara penyelamatan diri dari kebakaran.



3.6 Mengenal tempat wisata Kebun Binatang Ragunan



4.6 Mengunjungi tempat wisata Kebun



3.7 Mengenal ciri-ciri lingkungan sekolah sehat.



4.7 Melakukan kegiatan memelihara



3.8 Mengenal angkutan umum di lingkungan sekitar.



4.8 Menceritakan pengalaman



Binatang Ragunan lingkungan sekolah sehat. menggunakan angkutan umum di lingkungan sekitar.



14



Kelas III SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Kicir-Kicir.



4.1 Menyanyikan lagu Kicir-Kicir.



3.2 Mengenal properti pada boneka Ondel-Ondel.



4.2 Menceritakan properti pada boneka Ondel-Ondel.



3.3 Mengetahui asinan sayur khas Betawi.



4.3 Meramu asinan sayur khas Betawi.



3.4 Mengenal tempat wisata Monumen Nasional.



4.4 Menceritakan pengalaman mengunjungi tempat wisata Monumen Nasional.



3.5 Mengenal tokoh pahlawan nasional dari Betawi Ismail Marzuki.



4.5 Menceritakan tokoh pahlawan nasional dari Betawi Ismail Marzuki.



3.6 Mengenal penggunaan uang elektronik.



4.6 Mempraktikkan penggunaan uang elektronik.



3.7 Memahami cara penyelamatan diri dari gempa.



4.7 Menyimulasikan cara penyelamatan diri dari gempa.



3.8 Memahami keselamatan berlalu lintas.



4.8 Mempraktikkan keselamatan berlalu lintas.



15



Kelas IV SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Jali-Jali.



4.1 Menyanyikan lagu Jali-Jali dengan atau tanpa iringan musik.



3.2 Mengenal ragam pakaian khas Betawi (busana Sadariah & kebaya Kerancang)



4.2 Menampilkan ragam pakaian khas Betawi (busana Sadariah & kebaya Kerancang)



3.3 Memahami pembuatan Gado-Gado khas Betawi.



4.3 Membuat Gado-Gado khas Betawi.



3.4 Memahami permainan Damdas 3 Batu.



4.4 Mempraktikkan permainan Damdas 3 Batu.



3.5 Memahami pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



4.5 Menampilkan pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



3.6 Mengidentifikasi tempat wisata sejarah di Jakarta.



4.6 Membuat laporan sederhana hasil kunjungan salah satu tempat wisata sejarah di Jakarta.



3.7 Mengenal penghijauan kota dengan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



4.7 Melakukan penghijauan kota dengan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



3.8 Mengenal transportasi umum Transjakarta.



4.8 Mempraktikkan penggunaan transporttasi umum Transjakarta.



16



Kelas V SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui lagu Sirih Kuning.



4.1 Menyanyikan lagu Sirih Kuning dengan atau tanpa musik.



3.2 Mengenal cerita Burung Nuri dan



4.2 Bermain peran cerita Burung Nuri dan Orang Alim



Orang Alim



3.3 Mengidentifikasi pertunjukan seni Betawi Gambang Kromong.



4.3 Menyajikan laporan hasil identifikasi pertunjukan seni Betawi Gambang Kromong.



3.4 Mengenal wisata budaya di Jakarta.



4.4 Mengunjungi salah satu tempat wisata budaya di Jakarta.



3.5 Memahami keragaman minuman



4.5 Membuat salah satu jenis minuman khas Betawi (Selendang Mayang atau Bir Pletok).



khas Betawi (Selendang Mayang atau Bir Pletok).



3.6 Mengenal fasilitas umum bidang kesehatan.



3.7 Memahami cara pencegahan bencana banjir.



3.8 Mengenal perkembangan teknologi komunikasi di Jakarta.



17



4.6 Menceritakan pengalaman mengunjungi salah satu fasilitas umum bidang kesehatan. 4.7 Mempraktikkan cara pencegahan bencana banjir. 4.8 Mempraktikkan penggunaan teknologi komunikasi di Jakarta.



Kelas VI SDLB Tunanetra KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengidentifikasi wisata bahari di Jakarta.



4.1 Melaporkan hasil kunjungan salah satu tempat wisata bahari di Jakarta.



3.2 Mengenal ragam cindera mata khas Betawi (Ondel-Ondel menggunakan kok atau bahan lain yang ada).



4.2 Membuat salah satu ragam cindera mata khas Betawi (Ondel-Ondel menggunakan kok atau bahan lain yang ada).



3.3 Mengidentifikasi pertunjukkan seni Betawi Palang Pintu.



4.3 Membuat pantun Palang Pintu dalam pertunjukan seni Betawi.



3.4 Mengidentifikasi tanaman khas Jakarta (misalnya jamblang, kecapi, lobi-lobi, duku condet, dll) dikaitkan dengan toponimi.



4.4 Menyajikan hasil identifikasi tanaman khas Jakarta (misalnya jamblang, kecapi, lobi-lobi, duku condet, dll) dikaitkan dengan toponimi.



3.5 Mengenal fasilitas umum bidang keuangan.



4.5 Mempraktikkan penggunaan fasilitas umum bidang keuangan.



3.6 Memahami penggunaan MRT/LRT.



4.6 Mempraktikkan penggunaan MRT/LRT.



3.7 Mengidentifikasi perkembangan prasarana transportasi di Jakarta.



4.7 Mempraktikkan penggunaan salah satu prasarana transportasi di Jakarta.



18



c. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PLBJ SDLB Tunarungu Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut. Kelas I SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal keragaman warna gambar Ondel-Ondel.



4.1 Mewarnai keragaman gambar Ondel-Ondel.



3.2 Mengenal permainan Bekel.



4.2 Mempraktikkan permainan Bekel.



3.3 Mengenal alat transportasi di Jakarta.



4.3 Memasangkan gambar dengan kata tentang alat transportasi di Jakarta.



3.4 Mengenal alat komunikasi yang ada di Jakarta.



4.4 Memasangkan gambar/replika/benda asli dengan kata tentang alat komunikasi yang ada di Jakarta.



3.5 Mengenal sebab akibat banjir.



4.5 Menceritakan sebab akibat banjir.



19



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.6 Mengenal wisata Kebun Binatang Ragunan.



4.6 Menceritakan pengalaman mengunjungi Kebun Binatang Ragunan.



3.7 Mengenal ciri-ciri rumah sehat.



4.7 Mempraktikkan kegiatan merawat rumah sehat.



3.8 Mengenal fasilitas umum lingkungan sekitar.



4.8 Mewarnai contoh gambar fasilitas umum di lingkungan sekitar.



20



Kelas II SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal boneka Ondel-Ondel lakilaki dan perempuan.



4.1 Mewarnai gambar Ondel-Ondel lakilaki atau perempuan.



3.2 Mengenal permainan Damdas 3 Batu.



4.2 Mempraktikkan Damdas 3 Batu.



3.3 Mengenal angkutan masal Transjakarta.



4.3 Memraktikkan penggunaan angkutan masal Transjakarta.



3.4 Mengenal alat komunikasi yang ada di Jakarta.



4.4 Membuat kliping alat komunikasi yang ada di Jakarta.



3.5 Mengenal sebab akibat kebakaran.



4.5 Menceritakan sebab akibat kebakaran.



3.6 Mengenal wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



4.6 Menceritakan pengalaman kunjungan ke tempat wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



3.7 Mengenal ciri-ciri lingkungan sehat.



4.7 Mempraktikkan kegiatan merawat lingkungan sehat.



3.8 Mengenal manfaat fasilitas umum di lingkungan sekitar.



4.8 Mempraktikkan penggunaan fasilitas umum di lingkungan sekitar.



21



Kelas III SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal bentuk dan karakteristik boneka Ondel-Ondel.



4.1 Menggambar boneka Ondel-Ondel.



3.2 Mengetahui permainan Gala Asin.



4.2 Mempraktikkan permainan Gala Asin.



3.3 Mengetahui angkutan masal Commuterline.



4.3 Mempraktikkan penggunaan angkutan masal Commuterline.



3.4 Memahami jenis-jenis alat komunikasi elektronik yang ada di Jakarta.



4.4 Mendemonstrasikan salah satu penggunaan alat komunikasi elektronik yang ada di Jakarta.



3.5 Memahami sebab akibat gempa bumi.



4.5 Melakukan simulasi cara menyelamatkan diri saat terjadi gempa bumi.



3.6 Mengetahui wisata sejarah Monumen Nasional.



4.6 Menceritakan pengalaman kunjungan ke wisata sejarah Monumen Nasional.



3.7 Mengetahui ciri-ciri sekolah sehat.



4.7 Mempraktikkan kegiatan merawat sekolah sehat.



3.8 Mengetahui satuan pendidikan yang ada di lingkungan sekolah.



4.8 Menceritakan pengalaman kunjungan ke satuan pendidikan yang ada di lingkungan sekolah.



22



Kelas IV SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui simbol Kota Jakarta Monumen Nasional.



4.1 Membuat replika Monumen Nasional.



3.2 Mengetahui Gado-Gado khas Betawi.



4.2 Membuat Gado-Gado khas Betawi.



3.3 Mengetahui motif batik Betawi.



4.3 Mewarnai motif batik Betawi.



3.4 Mengetahui perkembangan transporttasi di Jakarta.



4.4 Mempresentasikan desain bagan perkembangan transportasi di Jakarta.



3.5 Mengetahui Museum Layang-Layang di Jakarta.



4.5 Mempraktikkan membuat layanglayang.



3.6 Mengetahui upacara adat sunatan.



4.6 Mempresentasikan laporan pengamatan video upacara adat sunatan.



3.7 Mengetahui manfaat Pusat Kesehatan Masyarakat.



4.7 Menyajikan laporan kunjungan ke Pusat Kesehatan Masyarakat.



3.8 Mengetahui cara menjaga keamanan sekolah.



4.8 Mempraktikkan kegiatan menjaga keamanan sekolah.



23



Kelas V SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumahdan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



4.1 Memeragakan pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



3.2 Mengetahui minuman khas Betawi Bir Pletok.



4.2 Membuat minuman khas Betawi Bir Pletok



3.3 Mengetahui fasilitas umum di Jakarta (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).



4.3 Mempresentasikan laporan hasil kunjungan ke salah satu fasilitas umum di Jakarta (terminal, stasiun, bandara, dan pelabuhan).



3.4 Mengetahui perkembangan prasarana transportasi di Jakarta.



4.4 Mempraktikkan penggunaan prasarana transportasi di Jakarta.



3.5 Mengetahui tempat wisata di Jakarta.



4.5 Mempresentasikan hasil identifikasi tempat wisata di Jakarta.



3.6 Mengetahui sistem bercocok tanam hydroponic.



4.6 Mempraktikkan sistem bercocok tanam hydroponic.



3.7 Mengetahui upacara Pengantin Sunat Betawi.



4.7 Mempresentasikan laporan pengamatan video Pengantin Sunat Betawi.



3.8 Mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga.



4.8 Mempraktikkan pengelolaan sampah rumah tangga.



24



Kelas VI SDLB Tunarungu KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Memahami rumah adat Betawi.



4.1



Membuat maket rumah adat Betawi.



3.2 Memahami jenis asinan khas Betawi.



4.2



Membuat asinan khas Betawi



3.3 Memahami fasilitas umum MRT dan LRT.



4.3



Menyajikan pengalaman menggunakan MRT atau LRT.



3.4 Mengetahui tanaman khas Jakarta.



4.4



Membuat laporan pengamatan tentang tanaman khas Jakarta.



3.5 Mengetahui sistem perbelanjaan modern.



4.5



Menyajikan pengalaman menggunakan sistem perbelanjaan modern.



3.6 Memahami wisata sejarah di Jakarta.



4.6



Mempresentasikan hasil identifikasi tempat wisata sejarah di Jakarta.



3.7 Mengetahui pengolahan sampah rumah tangga.



4.7



Mempraktikkan pengolahan sampah rumah tangga.



25



d. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PLBJ SDLB Tunagrahita Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut. Kelas I SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal permainan Cutik Karet.



4.1 Melakukan permainan Cutik Karet.



3.2 Mengenal keragaman warna boneka Ondel-Ondel.



4.2 Mewarnai gambar boneka OndelOndel.



3.3 Mengenal bahan alam dan buatan dalam pembuatan hasil karya ranterante.



4.3 Membuat hasil karya rante-rante dari bahan alam atau buatan.



3.4 Mengenal alat transportasi di sekitarnya.



4.4 Mewarnai gambar alat transportasi.



3.5 Mengenal ciri-ciri rumah sehat.



4.5 Mempraktikkan kegiatan memelihara rumah sehat.



26



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.6 Mengenal fasilitas umum di sekitarnya.



4.6 Mengunjungi fasilitas umum di sekitarnya.



3.7 Mengenal keselamatan berlalulintas (menyeberang jalan).



4.7 Menyimulasikan cara menyeberang jalan.



27



Kelas II SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal gerak dan lagu Lenggang Kangkung.



4.1 Mempraktikkan gerak dan lagu Lenggang Kangkung.



3.2 Mengenal boneka Ondel-Ondel.



4.2 Menjiplak gambar boneka OndelOndel.



3.3 Mengenal rumah adat Betawi.



4.3 Mewarnai gambar rumah adat Betawi.



3.4 Mengenal ciri-ciri rumah sehat



4.4 Mempraktikkan cara memelihara rumah sehat



3.5 Mengenal fasilitas umum di sekitarnya.



4.5 Mengunjungi fasilitas umum di sekitarnya.



3.6 Mengetahui transportasi umum di lingkungan sekitar.



4.6 Mempraktikkan penggunaan transportasi umum di lingkungan sekitar.



3.7 Mengenal tempat wisata Kebun Binatang Ragunan.



4.7 Mewarnai gambar aktivitas di Kebun Binatang Ragunan.



28



Kelas III SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal gerak dan lagu Kicir-Kicir.



4.1 Mempraktikkan gerak dan lagu KicirKicir.



3.2 Mengenal keragaman ornamen rumah adat Betawi Gigi Balang.



4.2 Mewarnai gambar keragaman ornamen rumah adat Betawi Gigi Balang.



3.3 Mengenal permainan Pong-Pong Balong.



4.3 Mempraktikkan permainan PongPong Balong.



3.4 Mengetahui sebab akibat kebakaran.



4.4 Menyimulasikan cara pencegahan kebakaran.



3.5 Mengetahui ciri-ciri sekolah sehat.



4.5 Mempraktikkan kegiatan memelihara sekolah sehat.



3.6 Mengetahui cara penggunaan penyeberangan jalan.



4.6 Menyimulasikan cara menggunakan penyeberangan jalan.



3.7 Mengetahui wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



4.7 Mengunjungi tempat wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



3.8 Mengetahui Minitrans dan Transjakarta.



4.8 Mempraktikkan penggunaan Minitrans atau Transjakarta.



29



Kelas IV SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui gerak dan lagu Jali-Jali.



4.1 Mempraktikkan gerak dan lagu JaliJali.



3.2 Mengetahui cara membuat cendera mata boneka Ondel-Ondel.



4.2 Membuat cendera mata boneka Ondel-Ondel.



3.3 Mengetahui pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



4.3 Memeragakan pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



3.4 Mengetahui keragaman kuliner makanan ringan khas Betawi.



4.4 Mempraktikkan pembuatan salah satu makanan ringan khas Betawi.



3.5 Memahami permainan Kuda Bisik.



4.5 Melakukan permainan Kuda Bisik.



3.6 Mengetahui sebab akibat banjir.



4.6 Menyimulasikan cara pencegahan banjir.



3.7 Mengetahui angkutan masal Commuterline, LRT, dan MRT.



4.7 Mempraktikkan penggunaan salah satu angkutan masal.



3.8 Mengetahui tempat wisata budaya Setu Babakan.



4.8 Mengunjungi tempat wisata budaya Setu Babakan.



30



Kelas V SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Sirih Kuning.



4.1 Menyanyikan lagu Sirih Kuning.



3.2 Mengenal pertunjukan seni Betawi Lenong.



4.2 Menceritakan pengalaman menonton pertunjukan seni Betawi Lenong.



3.3 Mengetahui keragaman minuman khas Betawi.



4.3 Membuat salah satu minuman khas Betawi.



3.4 Mengetahui permainan Cici Putri.



4.4 Mempraktikkan permainan Cici Putri.



3.5 Mengetahui tempat wisata Pantai Ancol.



4.5 Mengunjungi tempat wisata Pantai Ancol.



3.6 Mengetahui ciri-ciri lingkungan sehat.



4.6 Mempraktikkan kegiatan memelihara lingkungan sehat.



3.7 Mengetahui fasilitas pada pusat perbelanjaan modern.



4.7 Mempraktikkan penggunaan salah satu fasilitas pada pusat perbelanjaan modern.



3.8 Mengetahui sistem penghijauan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



4.8 Mempraktikkan sistem penghijauan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



31



Kelas VI SDLB Tunagrahita KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui tarian khas Betawi.



4.1 Memeragakan salah satu tarian khas Betawi.



3.2 Mengetahui pembuatan Gado-Gado khas Betawi.



4.2 Meracik Gado-Gado khas Betawi.



3.3 Mengetahui permainan Dampu Bulan.



4.3 Mempraktikkan permainan Dampu Bulan.



3.4 Mengetahui sistem penghijauan hydroponic.



4.4 Mempraktikkan sistem penghijauan hydroponic.



3.5 Mengetahui kartu pembayaran elektronik.



4.5 Mempraktikkan penggunaan kartu pembayaran elektronik.



3.6 Mengetahui aplikasi transportasi online di Jakarta.



4.6 Mempraktikkan penggunaan salah satu aplikasi transportasi online di Jakarta.



3.7 Mengetahui wisata sejarah di Jakarta.



4.7 Mengunjungi salah satu tempat wisata sejarah di Jakarta.



32



e. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PLBJ SDLB Tunadaksa Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut. Kelas I SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal permainan Pong-Pong Balong



4.1 Mempraktikkan permainan PongPong Balong



3.2 Mengenal bentuk dan karakteristik boneka Ondel-Ondel.



4.2 Mewarnai gambar boneka OndelOndel.



3.3 Mengenal tempat wisata Kebun Binatang Ragunan.



4.3 Mengunjungi tempat wisata Kebun Binatang Ragunan.



3.4 Mengenal keragaman kuliner khas Betawi (makanan ringan).



4.4 Menceritakan rasa makanan khas Betawi (makanan ringan) dengan bahasa sesuai kemampuannya.



3.5 Mengenal alat transportasi di sekitar.



4.5 Mewarnai gambar alat transportasi di sekitar.



3.6 Mengenal ciri-ciri rumah sehat.



4.6 Melakukan kegiatan memelihara rumah sehat. 33



Kelas II SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca} dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Lenggang Kangkung.



4.1 Menyanyikan lagu Lenggang Kangkung.



3.2 Mengenal rumah khas Betawi.



4.2 Mewarnai gambar rumah khas Betawi.



3.3 Mengenal tempat wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



4.3 Mengunjungi tempat wisata budaya Taman Mini Indonesia Indah.



3.4 Mengenal keanekaragaman kuliner minuman khas Betawi.



4.4 Menyajikan aneka minuman khas Betawi.



3.5 Mengenal permainan Damdas 3 Batu.



4.5 Mempraktikkan permainan Damdas 3 Batu.



3.6 Mengenal alat komunikasi di Jakarta.



4.6 Mempraktikkan penggunaan alat komunikasi di Jakarta.



3.7 Mengenal ciri-ciri sekolah sehat.



4.7 Melakukan kegiatan memelihara sekolah sehat.



34



Kelas III SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Kicir-Kicir.



4.1 Menyanyikan lagu Kicir-Kicir.



3.2 Mengenal keragaman ornamen rumah khas Betawi Gigi Balang.



4.2 Mewarnai gambar keragaman ornamen rumah khas Betawi Gigi Balang.



3.3 Mengenal asinan khas Betawi.



4.3 Meracik asinan khas Betawi.



3.4 Mengenal permainan Uler Kelabang.



4.4 Mempraktikkan permainan Uler Kelabang.



3.5 Mengenal angkutan masal Transjakarta.



4.5 Mempraktikkan penggunaan angkutan masal Transjakarta.



3.6 Mengenal ciri-ciri lingkungan sehat.



4.6 Melakukan kegiatan memelihara lingkungan sehat.



3.7 Mengenal tempat wisata Monumen Nasional.



4.7 Mengunjungi tempat wisata Monumen Nasional.



35



Kelas IV SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Jali-Jali.



4.1 Menyanyikan lagu Jali-Jali.



3.2 Mengetahui cara membuat cendera mata Monumen Nasional.



4.2 Membuat cendera mata replika Monumen Nasional.



3.3 Mengenal Gado-Gado khas Betawi.



4.3 Mempraktikkan cara membuat GadoGado khas Betawi.



3.4 Mengetahui permainan Cici Putri.



4.4 Mempraktikkan permainan Cici Putri.



3.5 Mengidentifikasi tempat wisata sejarah di Jakarta.



4.5 Menyajikan laporan hasil identifikasi tempat wisata sejarah di Jakarta.



3.6 Mengetahui uang elektronik.



4.6 Mempraktikkan penggunaan uang elektronik.



3.7 Mengetahui keselamatan lalu lintas.



4.7 Mempraktikkan keselamatan lalu lintas.



3.8 Mengenal cara penghijauan kota dengan sistem tanaman buah dalam pot (tabulampot).



4.8 Mempraktikkan penghijauan kota dengan sistem tanaman buah dalam pot (tabulampot).



36



Kelas V SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca} dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Memahami lagu Sirih Kuning.



4.1 Menyanyikan lagu Sirih Kuning.



3.2 Mengetahui cara membuat replika boneka Ondel-Ondel.



4.2 Membuat replika boneka OndelOndel.



3.3 Mengetahui cara membuat minuman khas Betawi Bir Pletok.



4.3 Mempraktikkan pembuatan minuman khas Betawi Bir Pletok.



3.4 Memahami pertunjukan seni Betawi Gambang Kromong.



4.4 Menceritakan pengalaman melihat pertunjukan seni Betawi Gambang Kromong.



3.5 Memahami tempat wisata sejarah Kota Jakarta.



4.5 Mengunjungi tempat wisata sejarah Kota Jakarta.



3.6 Mengetahui prasarana lalu lintas di Jakarta.



4.6 Mempraktikkan penggunaan prasarana lalu lintas di Jakarta.



3.7 Mengenal sistem penghijauan hydroponic.



4.7 Mempraktikkan sistem penghijauan hydroponic.



3.8 Mengetahui sebab akibat banjir di Jakarta.



4.8 Mempraktikkan pencegahan banjir di lingkungannya.



37



Kelas VI SDLB Tunadaksa KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Memahami lagu Ondel-Ondel.



4.1 Menyanyikan lagu Ondel-Ondel.



3.2 Memahami rumah adat Betawi.



4.2 Membuat miniatur rumah adat Betawi.



3.3 Memahami minuman khas Betawi Selendang Mayang.



4.3 Mempraktikan pembuatan minuman khas Betawi Selendang Mayang.



3.4 Mengenal pertunjukan seni Betawi Palang Pintu.



4.4 Mempraktikkan pertunjukkan seni Betawi Palang Pintu.



3.5 Memahami wisata bahari di Jakarta.



4.5 Mengunjungi tempat wisata bahari di Jakarta.



3.6 Mengetahui angkutan masal MRT dan LRT.



4.6 Mempraktikkan penggunaan angkutan masal MRT atau LRT.



3.7 Mengetahui sebab akibat kebakaran di Jakarta.



4.7 Menyimulasikan cara pencegahan kebakaran.



38



f. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PLBJ SDLB Autis Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut. Kelas I SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal permainan Cutik Karet.



4.1 Mempraktikkan permainan Cutik Karet.



3.2 Mengenal gambar Ondel-Ondel.



4.2 Mewarnai gambar Ondel-Ondel.



3.3 Mengenal tempat wisata Kebun Binatang Ragunan.



4.3 Menceritakan dengan gambar hasil pengamatan dari video tempat wisata Kebun Binatang Ragunan.



3.4 Mengenal alat transportasi di sekitarnya.



4.4 Mewarnai gambar alat transportasi.



3.5 Mengenal simbol Kota Jakarta Monumen Nasional.



4.5 Menebalkan gambar simbol Kota Jakarta Monumen Nasional.



3.6 Mengenal ciri-ciri lingkungan rumah sehat.



4.6 Mempraktikkan kegiatan merawat lingkungan rumah sehat.



39



Kelas II SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal gerak lagu Ondel-Ondel.



4.1 Mempraktikkan gerak lagu OndelOndel.



3.2 Mengenal rumah khas Betawi.



4.2 Mewarnai rumah khas Betawi.



3.3 Mengenal permainan Tepuk Nyamuk.



4.3 Mempraktikkan permainan Tepuk Nyamuk.



3.4 Mengenal transportasi umum di sekitarnya.



4.4 Membuat montase gambar transportasi umum di sekitarnya.



3.5 Mengenal tempat wisata di lingkungan sekitar.



4.5 Mengunjungi tempat wisata di lingkungan sekitar.



3.6 Mengenal ciri-ciri lingkungan sekolah sehat.



4.6 Mempraktikkan kegiatan merawat lingkungan sekolah sehat.



40



Kelas III SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal lagu Kicir-Kicir.



4.1 Menyanyikan lagu Kicir-Kicir.



3.2 Mengenal bentuk dan karakteristik boneka Ondel-Ondel.



4.2 Mewarnai gambar kepala OndelOndel.



3.3 Mengenal tempat wisata di Jakarta.



4.3 Menceritakan gambar tempat wisata di Jakarta.



3.4 Mengenal permainan Wak-Wak Gung.



4.4 Mempraktikkan permainan Wak-Wak Gung.



3.5 Mengenal ciri-ciri lingkungan sehat.



4.5 Mempraktikkan kegiatan merawat lingkungan sehat.



3.6 Mengenal alat komunikasi di Jakarta.



4.6 Menyimulasikan cara penggunaan alat komunikasi di Jakarta.



41



Kelas IV SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal gerak dan lagu Jali-Jali.



4.1 Mempraktikkan gerak dan lagu Jali-Jali.



3.2 Mengenal pertunjukan seni Betawi Ondel-Ondel.



4.2 Menceritakan pengalaman menyaksikan video pertunjukan seni Betawi OndelOndel.



3.3 Mengenal keragaman kuliner khas Betawi (Makanan ringan).



4.3 Membuat kliping gambar kuliner khas Betawi (Makanan ringan).



3.4 Mengenal permainan Dampu Bulan.



4.4 Mempraktikkan permainan Dampu Bulan.



3.5 Mengetahui aturan pada fasilitas 4.5 Menyimulasikan aturan dalam transportasi di Jakarta menggunakan fasilitas transportasi di (Transjakarta/LRT/MRT/Commuterline). Jakarta (Transjakarta/LRT/MRT/Commuterline). 3.6 Mengetahui tempat wisata sejarah di Jakarta.



4.6 Mengunjungi tempat wisata sejarah di Jakarta.



3.7 Mengenal fasilitas Kesehatan di Jakarta.



4.7 Menceritakan pengalaman mengunjungi fasilitas kesehatan di Jakarta.



42



Kelas V SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan bendabenda yang dijumpainya di rumahdan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengetahui permainan Kuda Bisik.



4.1 Melakukan permainan Kuda Bisik.



3.2 Mengetahui asinan khas Betawi.



4.2 Meracik asinan khas Betawi.



3.3 Mengetahui cendera mata replika Monumen Nasional.



4.3 Membuat cendera mata replika Monumen Nasional.



3.4 Mengenal uang elektronik.



4.4 Mempraktikkan penggunaan uang elektronik.



3.5 Mengetahui sistem penghijauan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



4.5 Mempraktikkan sistem penghijauan tanaman buah dalam pot (tabulampot).



3.6 Memahami angkutan masal di Jakarta (Transjakarta, LRT, MRT, dan Commuterline).



4.6 Mempraktikkan penggunaan salah satu angkutan masal di Jakarta (Transjakarta, LRT, MRT, atau Commuterline).



3.7 Mengetahui tempat wisata budaya di Jakarta.



4.7 Mengunjungi tempat wisata budaya di Jakarta.



43



Kelas VI SDLB Autis KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.



Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.1 Mengenal permainan Cici Putri.



4.1 Melakukan permainan Cici Putri.



3.2 Mengetahui cara membuat minuman khas Betawi Bir Pletok.



4.2 Membuat minuman khas Betawi Bir Pletok.



3.3 Mengenal hiasan khas Betawi Kembang Kelapa.



4.3 Membuat hiasan khas Betawi Kembang Kelapa.



3.4 Mengetahui fasilitas pada pusat perbelanjaan moderen.



4.4 Menceritakan pengalaman menggunakan salah satu fasilitas pada pusat perbelanjaan moderen.



3.5 Memahami keselamatan berlalu lintas.



4.5 Mempraktikkan keselamatan berlalu lintas.



3.6 Mengenal wisata bahari di Jakarta.



4.6 Menceritakan prosedur mengunjungi wisata bahari di Jakarta.



5. Arah Pengembangan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar penilaian. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta



NAHDIANA NIP 196908061992012001



44