KIE Ventolin Inhaler [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI TUGAS PENGGUNAAN VENTOLIN INHALER



NAMA MAHASISWA REFFANY DYAH SEPTATIWI (2043700157)



UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA



2020



SKENARIO ASMA Seorang pasien Ny. N (45 tahun) terdiagnosa asma, menerima resep ventolin inhaler. Silahkan buat draft konseling pada pasien asma yang menerima ventolin inhaler tersebut. Apoteker Ibu B Apoteker Ibu B Apoteker Ibu B Apoteker Ibu B Apoteker Ibu B Apoteker



Ibu B Apoteker Ibu B



: Selamat siang ibu, ada yang bisa saya bantu? : Siang bu, saya mau membeli obat yang ada di resep ini (memberikan resep ke apoteker) : baik bu, tunggu sebentar saya periksa terlebih dahulu (melihat resep) : iya bu silahkan : ibu maaf, resep ini untuk ibu N sendiri ya? : iya bu benar, ini resep untuk saya : Boleh saya minta waktu ibu sebentar? Ada yang perlu saya bicarakan dengan ibu mengenai resep yang diberikan oleh dokter : iya udah boleh, tapi jangan lama-lama ya : baiklah bu, sebelumnya perkenalkan nama saya Reffany saya apoteker penanggungjawab apotek ini, apa yang dokter sampaikan mengenai resep ini? : dokter tidak bilang apa-apa, cuma bilang saya menderita penyakit asma : baiklah bu, saya akan menjelaskan obat yang ada di resep yaitu Ventolin ini bentuknya inhaler, caranya seperti ini bu 1. Duduk tegak atau berdiri dengan dagu terangkat. 2. Buka tutup inhaler dan kocok inhaler dengan teratur. 3. Jika baru pertama kali menggunakan inhaler selama seminggu atau lebih, maka untuk penggunaan pertama sebelum digunakan, semprotkan inhaler ke udara untuk mengecek apakah inhaler berfungsi dengan baik. 4. Tarik nafas dalam-dalam dan buang perlahan. Lalu letakkan bagian mulut inhaler pada mulut (diantara gigi atas dan bawah), kemudian tutup mulut dengan merapatkan bibir (jangan digigit). 5. Mulai dengan bernapas perlahan dan dalam melalui mulut inhaler, sambil bernapas secara berbarengan tekan bagian tombol inhaler untuk melepaskan obatnya. Satu kali tekan merupakan satu kali semprotan obat. 6. Lanjutkan untuk bernapas dalam untuk memastikan obat dapat mencapai paru-paru. 7. Tahan napas selama kurang lebih 10 detik (atau selama kondisi senyaman yang terasa) lalu buang napas perlahan. 8. Jika membutuhkan semprotan berikutnya, tunggu sampai 30 detik, dan kocok kembali inhaler, ulangi cara yang tadi yah bu. 9. Tutup kembali mulut inhaler dan simpan inhaler di tempat yang kering. 10. Setelah selesai, berkumur-kumur, dan catat dosis yang sudah terpakai. (sambil dipergakan oleh apoteker) : oh jadi begitu yah bu, iya iya : sudah mengerti bu? Coba bisa tunjukkan ke saya bagaimana cara memakainya? : boleh bu, (memperagakan cara pakai inhaler)



Apoteker



Ibu B Apoteker



Ibu B Apoteker Ibu B Apoteker Ibu B



: saya rasa ibu sudah paham, ada satu lagi ibu yang penting, jika selama mengkonsumsi obat ini ibu akan merasa pusing atau mual dan muntah ibu tolong hubungin dokter yah, tapi ibu tidak perlu khawatir karena tidak semua orang mengalaminya bu, : oh trus nanti jadi tidak bahaya itu kalau saya mual muntah seperti itu nanti? : kalau nanti mengalaminya, ibu bisa hentikan sementara obatnya bu, kemudian ibu hubungi dokter, tapi seperti yang saya bilang tadi ibu reaksi ini tidak terjadi pada semua orang, hanya orang-orang tertentu saja karena setiap orang itu berbeda-beda ibu rekasi tubuhnya. : oh jadi kalau itu terjadi obatnya saya hentikan trus saya ke dokter lagi yah bu? : iya ibu betul sekali, baiklah saya kira ibu sudah mengerti yah bu yah?apa ada yang bisa saya bantu lagi ibu? : saya rasa sudah cukup, kalau saya butuh apa-apa lagi boleh saya balik lagi kesini bu? : boleh bu, dengan senang hati, terimaksih sudah berkujung ke apotek kami semoga ibu lekas sembuh. (sambil menyerahkan obat) : iya ibu terimakasih banyak.



Cara penggunaan inhaler Buka tutupnya. Penutup inhaler adalah benda kecil yang menutupi ujung pipa mulut dan berfungsi untuk mencegah benda-benda asing masuk ke dalam inhaler. Tarik penutupnya untuk melepaskannya, lalu letakkan di tempat yang aman.  Inhaler yang tidak memiliki tutup bisa terkena kuman dan debu yang akan ikut terpompa ke dalam paruparu Anda.  Pastikan Anda tidak menghilangkan tutup inhaler ketika menggunakannya. 2. Periksa inhaler. Benda ini harus selalu bersih, terutama di area pipa mulut. Lepaskan penutupnya dan cek bagian luar dan dalam dari area tersebut. Cek juga tanggal kedaluwarsanya untuk memastikan inhaler masih bisa digunakan. Lap kotoran dan debu dari inhaler dengan tisu kering atau kapas. 



Jika bagian pipa mulutnya kotor, laplah



dengan alkohol, dan biarkan kering. 3.



Peganglah inhaler secara tegak lurus dan kocok sebanyak 5-10 kali. Peganglah dengan menggunakan jari telunjuk pada ujung atas tabung. Bagian pipa mulut akan berada di bawah dengan bagian tabung mengarah ke atas. Kocoklah inhaler dengan gerakan ke atas dan ke bawah dengan cepat. Anda bisa melakukan ini dengan cara menggerakkan lengan bawah atau pergelangan tangan.







Jika Anda belum menggunakannya dalam jangka waktu yang cukup lama, pastikan untuk memoma inhaler terlebih dulu sampai bisa menyemprot dengan sempurna. Jangan khawatir membuang-buang obat, karena inhaler yang belum siap dipakai tidak akan mengeluarkan dosis penuh, hal yang justru akan berisiko bagi pernapasan Anda. Ada beberapa petunjuk untuk menyiapkan inhaler. Jadi, perhatikan berapa pompa yang diperlukan inhaler Anda untuk bisa menyeprotkan dosis penuh.



4. Persiapkan spacer jika Anda memilikinya. Buka tutupnya dan cek bagian dalamnya untuk memastikan tidak ada debu atau kotoran di dalam alat. Jika ada, tiuplah hingga semuanya keluar. Jika Anda tidak bisa membersihkannya, Anda perlu mencucinya.  Jangan mengelap spacer dengan kain karena hal ini bisa membuat reaksi listrik statis yang akan membuat obat menempel.  Bersihkan spacer dengan membongkar dan mencucinya dengan detergen lembut. Biarkan kering dengan sendirinya sebelum dirangkai kembali.  5.



Tarik napas panjang lalu keluarkan lewat mulut. Biark an paru-paru Anda terbuka hingga kapasitas



maksimalnya, lalu tahan napas selama satu detik. 6.



Letakkan mulut dan di bidikkan



Dongakkan kepala ke arah belakang. Posisi ini akan membuka jalur pernapasan Anda sehingga obat bisa langsung masuk ke paru-paru. Jika Anda mendongakkan kepala terlalu belakang, Anda malah bisa menutup jalurnya.



Embuskan napas perlahan. Lepaskan udara dari paru-paru Anda sebagai persiapan untuk menghirup obat dari inhaler.



inhaler (boleh juga menggunakan spacer) di Anda. Pipa mulut harus berada di atas lidah antara gigi Anda. Tutuplah bibir Anda dan lubang semprotan pada bagian belakang tenggorokan Anda.



napaslah ungnya. M entara ngeluarkan ma tiga ngkin napas. akan ini



an pipa m-dalam dari mulut akan



Jika Anda menggunakan spacer, bagian pipa mulutnya akan ada di dalam mulut Anda. Sedangkan, pipa mulut inhaler ada di bagian belakang spacer.  Jika Anda tidak memiliki spacer dan tidak mau meletakkan inhaler di dalam mulut, peganglah inhalernya dengan jarak 2,5-5 cm di depan mulut. 



sementara Anda menekan ulailah menarik napas perlahan lewat mulut Anda menekan tabung inhaler. Hal ini akan dosis obat dari inhaler. Teruslah menarik napas hingga lima detik. Hiruplah obatnya sebanyak hingga ke dalam paru-paru sementara Anda disebut juga puff. - Tekanlah tabung inhaler sekali saja. - Jika Anda memegang inhaler dengan jarak 2,5-5 cm di depan mulut, tutuplah mulut sesegera mungkin setelah Anda menekan tabungnya. Beberapa spacer dilengkapi peluit. Dengarkan suara peluit. Jika Anda mendengarnya, itu berarti Anda bernapas terlalu cepat. Jika Anda tidak mendengar suaranya, artinya Anda bernapas dengan kecepatan yang cukup baik.



Tahan napas Anda dan hitunglah hingga 10. Obat memerlukan waktu untuk bekerja. Jika Anda mengembuskan napas terlalu cepat, Anda bisa membuang-buang obat. Anda harus menahan obat di dalam mulut selama setidaknya sepuluh detik. Namun, jika Anda bisa menahannya selama satu menit, akan lebih baik lagi.  Anda hanya harus berhitung hingga sepuluh untuk setiap napas yang Anda hirup dari inhaler.



inhaler dari mulut. Embuskan napas perlahan mulut Anda, lalu bernapaslah dengan wajar. dengan air secara saksama setelah inhaler. Berkumurlah lalu buang airnya.



Jika Anda harus menghirup obat dari inhaler dua kali, tunggulah satu menit sebelum mengulangi proses ini.  Terus gunakan inhaler sesuai anjuran dokter. Umumnya, orang-orang memerlukan satu atau dua kali hirupan setiap empat sampai enam jam, atau seperlunya.  Mencuci mulut setelah menghirup obat adalah hal yang sangat penting karena obat berbahan dasar steroid yang bisa mengakibatkan infeksi jamur sekunder di mulut yang biasa disebut kandidiasis mulut atau thrust 