Kisah para Rasul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Studi Perjanjian Baru D.Ruskandi



Kitab Kisah Para Rasul



Pengantar Kitab ini isinya mengalir seperti catatan perjalanan dari seorang saksi mata yang dekat dengan Rasul Paulus sekaligus sebagai teman seperjalanan pada perjalanan missionarisnya1. Berisi sejarah kekristenan yang mula-mula dari sejarah gereja perdana meliputi 32 tahun sejarah kekristenan abad pertama yang dimulai dari kenaikan Kristus pada tahun 31M sampai kepada masa 2 tahun penahanan rumah Rasul Paulus di kota Roma yang berakhir pada tahun 63M. Kitab Kisah Para Rasul adalah satu-satunya kitab sejarah gereja rasuli yang diterima masuk dalam Kanon Alkitab hingga sekarang dan ini yang membuat banyak orang menerimanya sebagai satu-satunya kitab sejarah gereja yang diinspirasikan oleh Tuhan penulisnya. Banyaknya referensi mengenai Roh Kudus dalam kitab ini cukup mengindikasikan bahwa penulisnya menyadari betul akan adanya campur tangan Tuhan dalam pertumbuhan gereja dan perjalanan sejarah kekristenan. Yang cukup menarik dari kitab ini adalah ditempatkanya dalam kanon kitab suci antara injil dengan surat-surat penggembalaan Rasul Paulus (walaupun tidak selalu demikian) memiliki makna khusus bagi pelajar alkitab generasi sekarang. Karena kitab ini dapat dijadikan sebagai penghubung antara Injil (riwayat kehidupan Yesus) dengan surat-surat penggembalaan Rasul Paulus. Beberapa komentator alkitab dengan benar menunjukkan pentingnya kitab ini ada dalam kanon kitab suci. “Bayangkan jika Kitab Kisah tidak ada. Anda akan mengambil Alkitab dan mendapati kisah Yesus berakhir pada Injil Yohanes; Berikutnya anda akan mendapati seseorang bernama Paulus menulis kepada pengikut Yesus di Roma. Siapa Paulus? Bagaimana Injil bisa sampai dari Yerusalem ke Roma? Kitab Kisah menjawab seluruh pertanyaan itu. Seorang pakar perjanjian baru berkata bahwa judul ‘Kisah’ dapat diartikan, ‘Bagaimana mereka membawa kabar baik dari Yerusalem ke Roma’” (Barclay)2 “Kitab Kisah mengisi gap antara Injil dengan buku Roma, dapat memungkinkan kita mengerti penuh Perjanjian Baru. Pada akhir Injil kita dapati sekelompok orang yahudi percaya berkumpul di Yerusalem membicarakan sebuah kerajaan yang akan datang bagi Israel Kemudian tiba-tiba.didalam buku Roma kita dapati seorang Rasul yang tidak pernah disebutkan didalam Injil dan bahkan bukan Dalam Fil 1:24 disebutkan bahwa Lukas termasuk dalam teman-teman sekerja (sunergos) Rasul Paulus tetapi tidak disebutkan sebagai teman sepenjara seperti Epafras (Fil 1:23) atau Aristarkhus (Kol 4:10) itu menunjukkan bahwa Lukas tidak ikut dipenjara bersama-sama dengan Rasul Paulus tetapi hidup bebas di Roma. 1



2



Komentar profesor perjanjian baru Wiliam Barclay dikutip dalam David Guzik’s Commentary



salah seorang dari yang 12 menuliskan kepada sekelompok orang Kristen di ibu kota dunia kuno yang besar, Roma (pusat kota kebudayaan kafir dunia) ; berbicara mengenai rencananya untuk perjalanan kesegala penjuru dunia. Kitab Kisah menceritakan bagaimana perubahan itu bisa terjadi ”(Stedman)3 Dalam kurang dari 35 tahun, Injil telah sampai dari Yerusalem ke Roma. Jarak tempuh ke Roma sekitar 1400 mil dari Yerusalem. Pada beberapa versi naskah kuno abad ke-4 dan ke-5 Masehi, kitab ini memiliki berbagai variasi nama. Pada subskripsi Codex Sinaiticus (BD aleph), Codex Vaticanus (B), dan Bezae atau Cantabrigiensis (D), menyebutnya sebagai “Kisah para rasul”, Πραξεις των Αποστολων, lalu pada Codex Alexandrinus(A) dan beberapa versi naskah kuno yunani (E,G) dan latin disebutkan “Kisah para rasul kudus”, Πραξεις των Αγιων Αποστολων 4. Sedangkan pada versi Syria, inkripsi Codex Sinaiticus (aleph), dan beberapa bapa-bapa gereja kuno seperti Tertullian, Didymus, Eusebius hanya cukup menyebutkan “Kisah” (Praxeis). “Tidak ada bukti bahwa judul ‘Kisah para rasul’ diberikan oleh penulisnya” (Barnes' Notes on the Bible - 1798-1870). 5 Banyak komentator alkitab percaya bahwa kitab ini kemungkinan tidak diberikan judul pertama kalinya dan masih merupakan bagian berikutnya atau lanjutan dari Injil Lukas dan pada abad ke-2 kedua buku tersebut terpisah. Bapa-bapa gereja kuno seperti Clement dari Alexandria, Origen, Dionysius dari Alexandria, Cyril dari Yerusalem, Irenaeus, Cyprian, Athanasius menyebutnya “Kisah Para Rasul”, Hai Praxeis ton Apostolon. Chrysostom menyebutkan “Kisah Para Rasul Kudus”. Dr. Thomas L. Constable , Chairman dan Senior Professor of Bible Exposition di Dallas Theological Seminary dalam Expository Notes-nya mencatat bahwa judul “Kisah Para Rasul” ini sudah sangat kuno dengan memberikan referensi dari abad ke-2, Anti – Marcionite Prologue to Luke (150-180 M) yang berisi referensi tertua pada kitab tersebut beserta judulnya.6 Walaupun banyak komentator keberatan dengan judul tersebut karena hanya dua Rasul yang menonjol dikisahkan dalam Kitab Kisah yaitu Rasul Petrus (dari pasal 1 sampai pasal 12) sebagai Rasul bagi orang-orang bersunat dan Rasul Paulus (dari pasal 13 sampai 28) sebagai Rasul bagi orang-orang yang tidak bersunat. Ketika Rasul Yohanes menemani Rasul Petrus ke Bait Allah untuk berdoa pada pukul 3 petang (Kisah 3:1) dan ke Samaria (Kisah 8:14) Lukas tidak pernah secara spesifik mencatat perkataan dan perbuatan Rasul Yohanes. “Setelah menuliskan ke sebelas rasul-rasul [kisah 1:13] dan satu lagi pengganti Yudas, Lukas tidak pernah lagi mengisahkan sembilan dari antara mereka. Lukas kemudian langsung menyebutkan kematian Yakobus [kisah 12:2] dan sedikit menyinggung mengenai Yohanes.” (Brian L. Harbour)7 3



When The Church Was Young - An Exposition of Acts [Ray C. Stedman] 4



Adam Clarke's Commentary on the Bible [Adam Clarke, LL.D., F.S.A. (1715-1832)] lihat juga Acts dalam The New Testament Commentary [Dr.William Hendricksen dan Dr.Simon J Kistemaker] dan New Testament Survey [Dr.Bob Utley] 5



Albert Barnes' Notes on the Bible (1798-1870)



Notes on Acts 2005 Edition Thomas L. Constable. Th.D. [Dr. Constable's Expository Notes] dan T.W. Manson , studies in the Gospels and Epistles, hal.49 6



7



Bapa-bapa gereja abad ke-2 dan ke-3 Masehi telah memberikan judul mereka sendiri masing-masing terhadap kitab ini.8 Untuk memberikan judul Kisah Rasul Petrus dan Rasul Paulus pun kurang tepat karena didalam buku ini Lukas juga menceritakan mengenai Stephanus, Filipus, Barnabas, Silas dan Timotius Banyak komentator modern memberikan judul yang lebih cocok untuk disebutkan adalah “Kisah Roh Kudus” . Roh Kudus disebutkan lebih dari lima puluh kali dalam kitab ini dengan variasinya seperti Roh Tuhan, πνεῦμα κύριος (pneuma kurios) atau cukup disebutkan Roh, πνεῦμα (pneuma) . Karena kitab ini sebagian besar menceritakan mengenai Roh Kudus yang bekerja melalui para Rasul (Kisah 1:8) “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi”. Lihat outline dibawah ini : I. Saksi di Yerusalem (Kisah 1-7) II. Saksi di Samaria (Kisah 8-12) III. Saksi kepada bangsa-bangsa kafir (Kisah 13-28) Penulis memberikan penekanan pada peristiwa turunya Roh Kudus di Yerusalem (2:1-4), Samaria (8:17), Kaisarea (10:44-46), dan Efesus (19:6). Pada awal abad ke-19, Kitab Kisah telah banyak mendapatkan serangan para pakar alkitab liberal dari sekolah tinggi theologia alkitab Tubingen di Jerman seperti F.C.Baur dan David F. Strauss. yang meragukan catatan sejarah yang terdapat didalamnya. Baur berteori bahwa penulis hendak mencoba menyatukan dua kubu yang bertentangan pada masa itu yaitu antara legalitas (Rasul Petrus) dengan kebebasan Kristen (Rasul Paulus) dalam gereja perdana. Sebagai akibat perbedaan tajam diantara keduanya maka pertentangan besarpun seharusnya terjadi. Dan kemudian penulis berusaha untuk memberikan sebuah gambaran yang harmonis diantara keduanya maka akibatnya penulis banyak menulis kesalahan sejarah untuk berusaha menciptakan gambaran tersebut. “Dari awal abad ke-20 sebagian besar pakar perjanjian baru menentang pendapat Baur yang terlalu subyektif dalam penilaian dan memilih data-data” (Prof. William H. Baker)9 Para sarjana liberal kemudian yang mengkritik Kitab Kisah dan memiliki pandangan skeptis terhadap fakta sejarah didalamnya adalah Rudolf Bultmann, Hanz Conzelmann dan Ernst Haenchen. Bagi mereka bahwa Kitab Kisah dan tulisan-tulisan kuno lainya lebih memilih menceritakan apa yang dari penulisnya sendiri inginkan dari pada apa yang terjadi karena penulis berusaha menyampaikan maksud-maksud theologisnya. Tetapi hasil dari penyelidikan T.F.Glasson kemudian membuktikan bahwa para sejarahwan



Disciple’s Study Bible. 8



An Introduction to the New Testament by D. A. Carson, Douglas J. Moo, Leon Morris



William H. Baker, Th.D., Dallas Theological Seminary. Professor of Bible and Theology, Moody Bible Institute, Chicago, Illinois 9



kuno telah menunjukkan kalau mereka benar-benar tertarik dengan apa yang sebenarnya terjadi, bukan hanya sekedar propaganda yang mereka bawakan 10 Kitab kisah ini memiliki dua tradisi naskah yang berbeda beredar sejak dari era gereja kuno. Manuscript Alexandrian (MSS P45, P74, aleph Í, A, B, C, Ψ 33 81 104 326 dan 1175) yang lebih singkat isinya dan berikutnya adalah manuscript-manuscript kuno yang termasuk dalam kerabat manuscript Western (P29, P38, P48 dan D) yang lebih panjang isinya satu banding sepuluh dalam detail kisah. 11 Penyebab dari terbentuknya dua tradisi naskah yang berbeda panjang isinya ini tidak diketahui. Banyak perhatian telah ditujukan kepada penyelidikan kedua bentuk naskah tersebut (Alexandrian dan Western) oleh para pakar dan kemungkinan-kemungkinan yang diusulkan atas terbentuknya variasi naskah tersebut yaitu antara lain :



Penulis Bukti internal dan eksternal menunjukkan Lukas sebagai penulis kitab ini dan para pakar Alkitab setuju bahwa penulis kitab ini adalah sama dengan penulis Injil Lukas. Kitab ini merupakan lanjutan dari Injil Lukas [Kisah 1:1]. Bukti Eksternal Meskipun penulis tidak mencantumkan namanya seperti halnya yang terjadi pada ke-4 Injil tetapi tanpa keraguan lagi tradisi Kekristenan sudah sejak dari mula dengan suara bulat tanpa ada pertentangan satupun menyatakan bahwa Lukas adalah penulis dari kitab ini. Keterangan bapa-bapa Gereja yang mula-mula menyatakan Lukaslah penulisnya. Tidak ada nama yang lain disebutkan oleh sumber-sumber kuno sebagai penulis kitab ini selain nama Lukas. Yerome dan Eusebius12 sejarahwan gereja abad ke-4 Masehi mencatat bahwa kitab ini dari Lukas dan termasuk diantara kitab-kitab yang tidak pernah dipertentangkan dalam gereja dan ini dikutip dari orang-orang kristen yang mula-mula, oleh Polycarp murid dari Rasul Yohanes, kemudian Ireneus abad ke -2 Masehi (180M) 13 yang juga mengenal Polycarp mengakui bahwa Lukas penulis kitab Kisah, Cleament dari Alexandria (155-215M)14 mengutip dari Kisah di Stromata dan mengatakan: ”seperti Lukas dalam Kitab Kisah para rasul”, Origen (185-254M), Tertullian (150-220M)15 dalam bab bukunya mengenai berpuasa sering mengutip atau menyinggung Kitab Kisah dan menyebutkan Lukas sebagai penulisnya. 10



The Evangelical Bible Commentary.



11



A Textual Commentary on the Greek New Testament [Prof.Bruce M. Metzger]



Ecclesiastical History – Hist. Eccl. 3.4 [Sejarah Gereja] karya Eusebius diterbitkan tahun 324M secara tertulis menyebutkan Lukas sebagai penulis dari 2 Kitab yaitu Injil dan Kisah. 12



Adv. Haer .3.14.1 [Against Heresies/Melawan Bidah] Ireneus yang menjadi bishop di Lyons pada tahun 178M dan yang hidup sangat awal untuk dapat dekat dengan mereka yang telah melihat para rasul. 13



14



Lib.5. Cleament dari Alexandria sebagai saksi berikutnya sekitar tahun 190M.



De Jejun. c.10; De Praescript; Haeret c.22; De Bapt c.10 . Tertullian yang hidup sekitar tahun 200M menyebutnya Memorandum Lukas 15



Terdapat bukti-bukti awal, kuat dan dikenal luas akan kepenulisan Lukas atas kitab ini selain dari keterangan bapa-bapa Gereja yang mula-mula masih terdapat juga keterangan dari dokumen-dokumen kuno gereja pada abad ke-2 Masehi yang sangat dekat dengan tradisi abad 1 telah mendukung kepenulisan Lukas yaitu dokumen kuno gereja Anti – Marcionite Prologue to Luke (150-180M) setelah membahas Injil Lukas kemudian berkomentar, “dan setelah itu Lukas yang sama menulis Kisah para rasul”. Dan juga dalam Kanon Muratorian (170-200M)16 terdaftar Injil yang ketiga dan Kitab Kisah para rasul ditulis oleh Lukas17 dan tertulis “kisah para rasul ditulis dalam satu buku. Lukas menceritakan kejadian-kejadian dimana ia sebagai seorang saksi mata bagi Theophilus”. Dan pada salah satu naskah salinan yunani kitab ini memiliki judul “Kisah Para Rasul oleh Lukas sang Penginjil”. 18 Pada naskah salinan versi Syria memiliki judul “Kitab Kisah, yaitu sejarah dari para rasul kudus, yang tuanku Lukas sang penginjil telah kumpulkan bagi orang-orang suci”.19 Dan juga pada naskah kuno latin.20 Bukti Internal Bukti internal kepenulisan Lukas adalah pada permulaan Kitab Kisah (Kisah 1:1), penulis menunjuk kepada karyanya sebelumnya yang berisi riwayat hidup Yesus yang juga ditujukan kepada nama yang sama. Injil Lukas (riwayat hidup Yesus) ditujukan kepada seseorang yang bernama Theophilus (Lukas 1:1) seperti halnya Kitab Kisah dan didalam 66 buku dalam Alkitab hanya Injil Lukas dan Kitab Kisah yang kepenulisanya ditujukan kepada Theophilus. Beberapa komentator berasumsi bahwa Theophilus adalah seorang Roma yang memiliki kedudukan karena dalam Lukas 1:1 Theophilus dipanggil ‘yang mulia’ atau ‘kratiste’ (κράτιστος) suatu gelar yang sama yang telah digunakan oleh Rasul Paulus kepada Felix seorang wali negeri (Kisah 23:26) dan Festus (Kisah 26:25).



Tischendorf berkomentar bahwa Kanon Muration ditulis segera setelah masa Pius I (142-157M) yaitu pada tahun 170M - On The Canon, hal.86 [Westcott] 16



17



Documents of the Christian Church, hal.28-29 [Edisi bahasa Inggris] 18



Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible [Matthew Henry (1662 - 1714)]



19



Gill's Exposition of the Entire Bible [Dr. John Gill (1690-1771)]



Para kritikus terbaikpun akan setuju bahwa naskah kuno syria dan latin kitab itu dibuat pada pertengahan abad ke-2 ( Critical and Exegetical Commentary on the Acts of the Apostles ) 20



Kemudian analisa dari gaya kepenulisan dan bahasa pada Injil Lukas dan Kitab Kisah para rasul menunjukkan kesamaan penulis.21 Penggunaan kata-kata medis pada isi kitab22 menunjukkan bahwa penulis mengenal istilah medis dan dari keterangan Rasul Paulus dalam salah satu suratnya bahwa Lukas adalah seorang tabib, ἰατρός 23 [Kolose 4:14] . Bukti internal lainya adalah pada pasal-pasal dimana muncul kata “kami” pada Kitab Kisah ini (Kisah 16:10–17 ; 20:5–15 ; 21:1–18 ; 27:1–28:16) menunjukkan bahwa penulis ikut serta dalam beberapa perjalanan Rasul Paulus sebagai saksi mata dan teman seperjalanan Rasul Paulus mengabarkan Injil sedangkan dari penelitian surat-surat penggembalaan Rasul Paulus kita dapat mengetahui siapa saja yang berserta denganya dalam perjalananya dan pasal-pasal “kami” hanya dapat menunjuk kepada Lukas yang telah menyertainya dalam beberapa perjalananya. Seperti yang ditunjukkan Dean Professor Perjanjian Baru dari Liberty Bible Institute : Survey dari rekan-rekan penyerta Rasul Paulus menghasilkan hanya satu nama yang dapat menulis pasal-pasal yang mencatat pengalaman-pengalaman tersebut . Timotius ada diantara mereka yang menunggu kedatangan Paulus di Troas . Tidak juga Titus atau Silas beserta dengan Paulus pada perjalananya ke Roma atau di Roma . Satu-satunya teman yang beserta denganya dan cocok dengan bukti-bukti yang ada adalah Lukas.(Harold L. Willmington)24 Latar Belakang Sejarah



Blass dalam Acta Apostolorum, menandai ada 56 kesamaan kata-kata dengan yang ada di Injil Lukas. Terdapat juga pada daftar Plummer dalam Saint Luke. Kesamaan kharakteristik frase dan kata-kata antara Injil Lukas dan Kitab Kisah juga bisa dilihat pada kajian Sir J. Hawkins dalam Hora Synoptica 1899 (The Expositor's Greek Testament) 21



Dr. Davidson mendapati tidak kurang dari 47 persamaan kata-kata yang digunakan penulis hanya terdapat didalam Injil Lukas dan Kitab Kisah dan tidak dijumpai di kitab-kitab lainya dalam Perjanjian Baru (The New Introduction to The New Testament, vol II. hal.268. ) De Wette berkomentar bahwa bisa dipastikan penulis adalah pengarang dari Injil Lukas dan gaya tulisan yang sama terdapat dalam kedua buku tersebut, dan didalam Kisah Para Rasul mulai dari awal sampai akhir (De Wette's Apostelgeschichte, hal.10.) Zeller berkomentar bahwa jika kita menggabungkan seluruh argumentasi ini kita melihat kepada bahasa dan konstruksi dari isi, design, dan komposisi kedua karya tersebut dengan kesaksian universal dari tradisi gereja mengenai identitas dari penulis kita memiliki seluruh alasan untuk mengakui kesamaan penulis (Apostelgeschichte, hal.442) Sekarang kesaksian yang menyatakan bahwa Lukas adalah penulis dari Injil yang dikenakan namanya adalah sangat banyak dan kuat (Critical and Exegetical Commentary on the Acts of the Apostles). Dr. Hobart dalam kajianya mendapati ada 400 kata-kata medis yunani yang telah digunakan penulis yang sama diketemukan pada penulis-penulis medis seperti Hippocrates, Dioscorides, Aretaeus, Galen atau literature medis yunani dan menarik kesimpulan dari hasil analisanya bahwa Kitab Kisah dan Injil Lukas ditulis oleh orang yang sama dan oleh seorang penulis medis (The Medical Language of St.Luke [Dr.Hobart] ). 22



23



ἰατρός (iatros - ee-at-ros') lihat Strong's Hebrew and Greek Dictionaries oleh James Strong, S.T.D., LL.D., 1890 . Plummer memberikan perkiraan bahwa Lukas belajar ilmu medis dari sekolah Tarsus yang ternama, saingan dari sekolah Alexandria yang terkenal. 24



King James Bible Commentary [Harold L. Willmington, D.D., D.Min].



Lukas (Λουκας, Loukas singkatan dari Λουκανός, Loukanós25 dalam bahasa yunani, Lucanus dalam bahasa latin yang artinya adalah ‘cahaya pemberian’) 26 disebutkan hanya tiga kali dalam perjanjian baru (Kol 4:14; 2 Tim 4:11; Fil 1:24) adalah satu-satunya penulis non Yahudi dalam Alkitab (Kolose 4:11,14). 27 Tahun pertobatanya tidaklah diketahui baik dari sumber kitab suci maupun tradisi gereja. Ia bergabung dengan Rasul Paulus pertama kali pada saat di Troas (Kisah 16:8-10) 28 pada perjalanan missionarisnya yang ke-2. Lalu menyertainya dalam perjalanan missionarisnya yang ke-2 tersebut dan kembali bertemu pada perjalanan missionaries Rasul Paulus yang ke-3. Dengan berlayar ke Makedonia dari Troas (Kisah 16:10-11) ia menyertai Rasul Paulus sampai ke Filipi (Kisah 16:25-17:1) tetapi tidak ikut meninggalkan kota29 atau bersama-sama mengalami penganiayaan berserta dengan Rasul Paulus selanjutnya ia bergabung kembali dengan Rasul Paulus ketika Rasul Paulus kembali mengunjungi Filipi di akhir perjalanan missionarisnya yang ke-3 (Kisah 20:5-6) yang mungkin terdapat jarak waktu antaranya sekitar 7-8 tahun untuk Lukas tetap tinggal didalam kota dan karena terus digunakanya kata ganti orang pertama “kami” sampai diakhir kitab menunjukkan bahwa Lukas tetap berserta dengan Rasul Paulus selama perjalananya dari Filipi melewati Miletus, Troas, Kaisarea ke Yerusalem (kisah 20:6, 21:18). Lukas adalah teman yang menyertai Rasul Paulus ke Roma (Kisah 27:1), ikut mengalami kapal karam (kisah 28:2), dan sampai kepada kota besar Sirakusa dan Putioli (kisah 28:12-16). Rasul Paulus menulis dalam surat-surat penggembalanya menyebut Lukas adalah “teman sekerjaku” sampai kepada akhir penahananya yang pertama (Filemon 24, Kolose 4:14, 2 Timotius 4:11). Lukas menuliskan pengalamanya sebagai sebuah sejarah kekristenan abad pertama. Lukas sebagai seorang sejarahwan gereja tidak sedang berusaha menyuguhkan seluruh sejarah gereja pada abad pertama. Dia tidak menceritakan …..tetapi fokus dari tulisanya menceritakan apa yang terjadi di Palestina, Syria, Asia kecil, Makedonia/Yunani, dan Roma. Lukas melewatkan banyak nama-nama dari daftar bangsa-bangsa yang dia telah tuliskan (Kisah 2:9-11).30 Suatu yang umum dalam bahasa yunani koine (bahasa yunai yang dipakai pada zaman Perjanjian Baru) untuk menyingkat nama-nama seperti Amphias dari Amphiatos, Antipas dari Antipatros, Apollos dari Apollonias, Demas dari Demetrios, Zenas dari Zenodoros, dll (Historical Greek Grammar, section 287. [Jannaris] ). 25



26



Smith’s Bible Dictionary [Dr.William Smith (1884)]



Lukas dibedakan dari mereka yang bersunat sedangkan sunat adalah perjanjian antara Tuhan dengan Abraham beserta seluruh keturunanya yaitu orang-orang yahudi atau bangsa israel (Kej 17:9-14; Kis 7:8; Rom 4:11; Yoh 7:22) 27



Lihat perubahan pengkisahan dari bentuk “Mereka” menjadi bentuk “Kami” untuk pertama kali dalam Kitab Kisah terjadi. Walaupun perubahan bentuk ini dapat menimbulkan kritik terhadap kesatuan kitab Kisah seperti pandangan beberapa pakar alkitab liberal. Holtzmann yang hanya mengakui ayat-ayat “Kami” saja sebagai yang telah ditulis oleh Lukas (Einl, 383) atau setidaknya oleh seorang penulis yang sama. Schleiermacher mengatributkanya kepada Timotius sebagai penulis bagian “Kami” tetapi mereka tidak memiliki bukti yang cukup kuat untuk mendukung theory mereka. 28



Lihat penggunaan kata ganti orang ketiga, “mereka”, digunakan pada pengkisahan. Sedangkan kata ganti orang pertama, “kami”, tidak muncul kembali sampai pada kedatangan Rasul Paulus kembali ke Philipi di akhir perjalananya yang ke-3. 29



Tradisi gereja menyebutkan bahwa Lukas berasal dari Antiokhia di Syria. 31 Sebuah tradisi gereja abad ke-3 menyatakan bahwa Lukas tidak menikah dan meninggal pada usia 84 di Bithynia.32 Pada tradisi gereja sejak dari jaman Gregory of Nazianzus menyatakan bahwa Lukas mengalami kemartiran, diperkirakan antara tahun 75M-100M walaupun tidak seragam karena masih ada riwayat lain yang menyatakan bahwa Lukas meninggal secara wajar. Bagaimana kematianya yang sesungguhnya masih dipertanyakan. Bagaimana hubungan Lukas dengan seseorang bernama Teofilus (Θεόφιλος) yang arti namanya adalah “Teman Allah” atau “Kekasih Allah” dan perlunya Lukas memberikan penjelasan kepadanya untuk pengajaran tidak diketahui dengan pasti selain dari spekulasi para komentator alkitab sejak dari dulu. Tradisi yang bervariasi berkembang mengenai jati diri Teofilus. Ada yang berpendapat bahwa Teofilus adalah seorang pejabat penting Roma yang bertobat. Komentar lain berpendapat bahwa Teofilus bukanlah nama pribadi seseorang tetapi lebih sebagai sebuah bahasa kiasan untuk ungkapan simbolis sebutan bagi semua orang percaya atau sekelompok umat percaya pada masa itu sesuai dengan arti namanya (Teman Allah) tetapi penyebutan ‘kratiste’ (κράτιστος) atau ‘yang mulia’ kepada Teofilus lebih menunjukkan bahwa Teofilus adalah nama pribadi seseorang dan bukan sekedar lambang yang sangat mungkin untuk nama tersebut umum dimiliki pada masa itu jadi Lukas menuliskan bukunya didalam pemikiran itu hanya ditujukan untuk seseorang. Pendapat lain menyatakan bahwa Teofilus adalah salah satu dari tua-tua jemaat yang menyampaikan surat dari Korintus kepada Rasul Paulus.33 Selain itu terdapat juga Teofilus seorang bangsawan dalam Kitab Apocryphal Kisah Yakobus yang ditobatkan oleh Rasul Yakobus semasa dalam perjalananya ke India.34 Para pelajar Alkitab ditinggalkan tanpa data yang akurat mengenai jati diri Teofilus penerima ke-2 buku Lukas. Lukas pada bukunya yang pertama setelah dia menyelidiki Orang-orang dari bangsa-bangsa tersebut telah datang ke Yerusalem untuk merayakan hari raya pentakosta, mendengarkan pekabaran Injil yang diberitakan, dan tentu saja kembali ke tanah mereka. Tetapi dalam menggambarkan pembangunan Gereja atau tubuh Kristus, Lukas mengikuti alur yang memimpinya ke utara dan barat Yerusalem dan tidak menuliskan apa yang terjadi pada bangsa-bangsa disebelah selatan dan timur Israel. (Dr. Simon J. Kistemaker Professor of New Testament Emeritus) 30



Sejarahwan gereja Eusebius dalam bukunya (Hist. Eccl.III.4,6) menyebutkan bahwa Lukas berasal dari Antiokhia, “Loukas de to men genos on ton ap Antiocheias, ten episteuen iatros, ta pleista suggegonos to Paulo, kai rots laipois de ou parergos ton apostolon homilnkos”. Dan juga dalam bukunya yang lain (Quæstiones Evangelicæ, IV, I, 270) ia menyebutkan, ho de Loukas to men genos apo tes Boomenes Antiocheias en. Selain itu penulis juga memberikan perhatian khusus dalam tulisanya terhadap Antiokhia (Kisah 11:19-27; 13:1; 14:18-21, 14:25, 15:22, 23, 30, 35; 18:22) Tetapi Sir.William Ramsay menyebutkan dalam bukunya (St. Paul the Traveler, 389 f) berpendapat bahwa Lukas hanya memiliki garis keturunan Antiokhia dan belum tentu dilahirkan disana dan berpendapat bahwa Lukas berasal dari Philipi. 31



Argumentum evangelli sucundum Lucan. Harnack berpendapat bahwa tradisi ini kemungkinan besar benar tetapi statement bahwa Lukas adalah salah satu dari 70 murid yg diutus Tuhan adalah tidak terpercaya.(Luke the physician) 32



33



Acta Pauli (lihat Neutestamentliche Apokryphen, hal.378 [Hennecke])



34



Budge, The Contendings of the Apostles, II, 299



dengan hati-hati segala kejadian yang telah terjadi mengenai Yesus lalu mengirimkanya kepada Teofilus. Itulah bukunya yang pertama yang kita sebut Injil Lukas. Sekarang kita memiliki buku Lukas yang ke-2 yang kita sebut Kisah para Rasul berisi 28 pasal dan 1007 ayat merupakan sebuah penghubung antara Injil dengan surat-surat didalam Perjanjian Baru. Sumber Kitab Kisah A.T.Robertson, salah seorang pakar perjanjian baru terkemuka memberikan sebuah ulasan yang baik mengenai sumber-sumber yang Lukas dapat gunakan untuk penyusunan kitabnya pada masa itu. Beliau berpendapat bahwa tanpa ada keraguan lagi jikalau Lukas telah menggunakan berbagai sumber untuk membuat sejarah yang ditulisnya dan beberapa dari sumber-sumber ini sangat mudah untuk dilihat seperti Lukas memiliki pengalaman pribadinya pada pasal-pasal dimana muncul kata “kami”. Selain itu ia juga bisa memanfaatkan catatan dan nasehat-nasehat Rasul Paulus sendiri untuk seluruh bagian yang Rasul Paulus ketahui. 35 Professor C.C.Torrey dari Yale University berpendapat bahwa Lukas menggunakan semacam dokumen aramaik untuk 15 pasal pertamanya karena memang terdapat element bahasa aram dalam beberapa pasal khusunya pada pasal-pasal tersebut.36 Tetapi sebenarnya masih terbuka kemungkinan lain bagi Lukas untuk menggunakan dokumen-dokumen lainya yang tersedia pada abad pertama sebagai sumber sejarah yang digunakanya. Sebagai seorang sejarahwan Kristen yang mula-mula Lukas bisa mewancarai beberapa tokoh abad pertama yang sejak semula adalah saksi mata dan pelayan firman (Lukas 1:1-2;Kisah 1:1) seperti : 1. Rasul Petrus yang Rasul Paulus kunjungi selama 2 minggu di Yerusalem (Galatia 1:18) juga beberapa kontak lain di Yerusalem dan Antiokhia (Kisah 15;Galatia 2). 2. Barnabas yang adalah juga teman dari Rasul Paulus yang awal dan tahu sejak dari mulanya (Kisah 9:27;Kisah 4:36) . 3. Philipus sang Penginjil dan anak perempuanya yang memiliki karunia bernubuat ketika Rasul Paulus dan Lukas mengadakan kunjungan ke kaisarea (Kisah 21:8-9) 4. Nabi-nabi dari Yerusalem seperti nabi Agabus (Kisah 11:27-28;Kisah 21:10) Sedangkan kritik para pakar Alkitab liberal yang masih memperdebatkan kepenulisan Lukas akan Kitab Kisah memiliki beberapa pendapat yang bervariasi. Teori mereka akan “sumber” kitab ini bisa dilihat pada karya Knowling dalam Acts, 25ff. Van Manen (1890) memecah buku tersebut kedalam dua bagian, acta petri (kisah rasul petrus) dan acta pauli (kisah rasul paulus) yang disatukan oleh seorang redaktur. Sorof (1890) mengatributkan satu sumber ke Lukas dan satu sumber ke Timotius. Spitta juga memiliki dua teori sumber yaitu Lukas dan satunya lagi seorang Kristen yahudi kemudian diedit oleh seorang redaktur. Clemen (1905) memiliki empat sumber (sejarah hellenisasi, sejarah petrus, sejarah paulus, dan perjalanan paulus) semua dikerjakan menjadi sebuah karya oleh sekelompok editor. Hilgenfeld (1895) memiliki tiga sumber (kisah petrus, kisah dari tujuh, kisah paulus). Jungst memiliki dua sumber (sumber paulus, sumber petrus).



35



Word Pictures in the New Testament [A.T.Robertson]



36



Composition and Date of Acts (1916)



Tetapi kemudian Harnack pada tahun 1907 dalam karyanya (Luke The Physician,1907) memberikan bukti yang mendetail bahwa bagian “kami” (ayat-ayat dimana muncul kata tersebut) memiliki gaya yang sama dan menunjukkan telah ditulis oleh orang yang sama yang menulis keseluruhan buku seperti yang telah dibuktikanya dalam vocabulary dan syntax yang telah digunakan menyatu dengan keseluruhan isi buku. Adanya kesatuan bentuk literary menguatkan argumentasi penulis yang sama. Kesatuan literary ini telah didemonstrasikan juga dalam karya-karya kesarjanaan Alkitab lainya seperti Klostermann (Vindiciae Lucanae, 1866), B.Weiss, Vogel (Zur Charakteristik des Lukas), Hawkins (Horae Synopticae, 1899, 2nd edition, 1909), Hobart (The Medical Language of Luke, 1882). Tujuan Tujuan dari Lukas menulis Kitab Kisah telah banyak didiskusikan diantara para pakar alkitab modern. Tujuan pokok Lukas adalah menunjukan pertumbuhan dan perkembangan kekristenan, untuk memperlihatkan bagaimana kepercayaan mula-mula yang dimulai dari sudut kecil di Palestina hanya membutuhkan waktu sangat singkat yaitu 30 tahun untuk mencapai Roma. (Barclay)37 Para Pakar Perjanjian Baru juga menunjukkan bahwa untuk hal-hal berikut ini juga Kitab Kisah ditulis : •











Pembelaan terhadap otoritas kerasulan dari Rasul Paulus. Dalam suratnya Rasul Paulus sering harus membela otoritasnya sebagai seorang Rasul. Kitab Kisah secara systematis membandingkan antara Rasul Paulus dengan Rasul Petrus, salah satu rasul terkemuka dan utama juga murid langsung Tuhan Yesus. Dengan menunjukkan bahwa Rasul Paulus sama-sama berpijak dengan Rasul Petrus. Penjelasan bagaimana Gereja cocok dengan Kerajaan Allah.38 Gambaran orangorang yahudi terhadap kerajaan Mesias adalah bahwa Mesias dalam harapan mereka akan datang dan mendirikan kerajaan didunia ini secara fisik dimana dia akan memerintah seluruh dunia dari Yerusalem dan mendatangkan kedamaian dan kemakmuran bagi seluruh dunia. Disini Lukas menunjukkan bagaimana Kerajaan Allah selanjutnya terus meluas dan memang mempengaruhi seluruh dunia, hanya tidak seperti gambaran kerajaan duniawi yang telah diduga orang sebelumnya. Pembelaan Kekristenan terhadap Roma dimana Lukas sering menuliskan adanya keharmonisan antara Gereja dengan beberapa petinggi di Roma yang tidak bertentangan dengan kekristenan ini membuat Kisah sebagai sebuah alat pembelaan yang kuat bagi kekristenan yang mula-mula dalam perjuangan mereka untuk dapat bertahan di lingkungan kafir yang tidak ramah.39 Salah seorang pakar



37



William Barclay, “Kisah para Rasul” hal.17 dikutip dalam The Bible Knowledge Commentary



38



The Bible Knowledge Commentary, “Acts” [Stanley D. Toussaint]



Longenecker mengidentifikasi motif dari Lukas adalah kerygmatic, apologetic, conciliatory, dan catechetical (The Expositor Bible Commentary [Richard N. Longenecker] ) 39



Kerygmatic : Kata Yunani Kerygma secara literal berarti “yang di kabarkan”. Tujuan penting dari Kitab Kisah adalah untuk mengangkat kerygma, inti dari pesan Injil yang dikabarkan oleh para



perjanjian baru F.F. Bruce menyatakan bahwa ini sangat penting dimana dalam perkembangan kekristenan di Roma, para rasul patuh terhadap pemerintah tetapi pemerintah melihat kekristenan sebagai sebuah tahayul belaka dan bisa berpotensi untuk menimbulkan pemberontakan dan ancaman terhadap kekuasaan Roma.40 “Judul alternative untuk kitab ini adalah ‘Jalan menuju Roma’ karena ini adalah point yang penting dalam tulisan Lukas. Apapun motif kecil tambahan lainya dalam benak Lukas seperti pendirian kekristenan bagi pemikiran orang-orang sebagai elemen yang membangun dan bukan merusak dalam tatanan sosial, tetapi motifnya yang utama adalah untuk menunjukkan bahwa dalam rencana Tuhan untuk pembaharuan kehidupan umat manusia, Yerusalem, jantung kota Israel kuno adalah tujuan tahap pertama [Injil Lukas], sementara Roma, pusat dunia kuno adalah tujuan tahap berikutnya [Kitab Kisah].” (Neil)41 Outline Struktur dari Kitab Kisah para rasul sangat erat hubunganya dengan struktur Injil Lukas mengingat penulisnya sama.42 Ini dapat erat dihubungkan melalui geografi buku tersebut. Lihat pada outline berikut ini : Injil Lukas I. Menetapkan masa kelahiran Yesus dengan masa pemerintahan kaisar Roma (Lukas 2:1; 3:1) II. Dari sana kemudian kita bisa amati pelayanan Yesus berpindah ke Galilea (pasal 49) III. Kemudian melalui Samaria dan Yudea (pasal 10-19) IV. Menuju ke Yerusalem (pasal 19-24) rasul. Kabar baik dari kematian dan kebangkitan Yesus, disampaikan dengan tidak kenal takut di jalan-jalan, synagogue, penjara. Mengubah banyak hidup orang dan tatanan sejarah. Tiga perjalanan missionaries Paulus dan perjalananya ke Roma memberikan bukti yang kuat bahwa Injil telah dibawa sampai ke ujung dunia. Apologetics : Adalah pembelaan secara rasional terhadap iman. Dengan cepat menyebarnya kekristenan sampai kepada wilayah kekuasaan Roma, maka Lukas ingin meyakinkan pembacanya untuk memastikan bahwa kekristenan bukanlah gerakan politik dan bukanlah ancaman terhadap kekuasaan kerajaan Roma. Karena dalam hukum Roma mendefinisikan agama sebagai entah licitia (legal) atau illicita (illegal). Meskipun kekristenan keturunan dari Yudaisme, tapi kesulitan untuk mendapatkan status licitia karena orang-orang yahudi menganggapnya sebagai sebuah sekte. Maka Lukas mungkin menuliskan ini sebagai sebuah apologi atau pembelaan kepada pemerintah Roma, karena ada kemungkinan untuk Lukas menuliskan ini ketika Rasul Paulus sedang menantikan persidanganya di Roma. Didalam Kisah terdapat pembelaan terhadap orang-orang yahudi (4:8-12) dan juga orang-orang non yahudi (25:8-11) 40



Conciliatory : Berhubung Gereja generasi awal terdiri dari orang-orang percaya yahudi dan non yahudi maka dua kelompok ini perlu seorang penengah bagi mereka apabila berbagai masalah timbul dan perlu untuk menyatukan mereka (contoh persidangan di Yeruselam). F.F.Bruce ,“Acts” hal.24 dikutip dalam The Bible Knowledge Commentary 41



The Acts of the Apostles, hal.49 [William Neil]



42



Jesus and the Gospels [Craig L. Blomberg]



Kitab Kisah Para Rasul I. Mengambil latar belakang dari Yerusalem (pasal 1-5) II. Kemudian ke Yudea dan Samaria (pasal 6-9) III. Lalu perjalanan melalui Syria, Asia kecil, dan Eropa menuju ke Roma (pasal 9-28) Jadi alur kisah pada Kitab Kisah para Rasul mengikuti arah yang sebaliknya . Struktur “chiastic” pada geografis ini memperlihatkan alur pemikiran yang dibawakan oleh penulis. Dalam Kisah 1:8 Yesus mengatakan bahwa kamu akan menjadi saksi-saksiku di Yerusalem (pasal 1-5) dan diseluruh Yudea dan Samaria (pasal 6-9) dan sampai keseluruh pelosok dunia (pasal 10-28). Untuk bagian pertama (pasal 1-9) menggambarkan bagaimana para Rasul bersaksi kepada orang-orang Yahudi dan bagian berikutnya (pasal 10-28) menggambarkan bagaimana para Rasul bersaksi kepada orangorang kafir. Lihat pada detail berikut ini : 1:1



6:7 6:8



Yerusalem



9:31 9:32



Yudea dan Samaria



12:24 12:25 Syria



16:6 16:6



Asia kecil



19:20 19:21 Eropa



28:30 Roma



Bersaksi kepada orang-orang Yahudi Bersaksi kepada bangsa-bangsa Kafir/Pergi keseluruh penjuru dunia Pelayanan Rasul Petrus



Pelayanan Rasul Paulus



Tanggal Penulisan Penanggalan kitab Kisah menjadi perdebatan hangat para pakar alkitab. Meskipun penulis tidak mencantumkan tanggal penulisanya. Tetapi melihat dari hasil analisa isi Kitab Kisah banyak pakar alkitab menarik kesimpulan bahwa Kitab ini ditulis sekitar tahun 63M di kota Roma43 oleh Lukas. “Kitab Kisah tidak mungkin selesai dituliskan sebelum tahun 63M karena mengkisahkan sampai kepada waktu Rasul Paulus telah menutup tahun ke-2 masa penahananya di kota Roma pada tahun tersebut dan harus sudah selesai sebelum tahun 68M karena tidak menyebutkan kematianya yang tidak akan mungkin terjadi selewat tahun tersebut ” (B.W.Johnson)44 Pakar alkitab liberal memberikan penanggalan sekitar 80-95M bahkan F.C.Baur dari Universitas Tubingen di Jerman memberikan penanggalan lebih jauh lagi ke abad ke-2 Masehi (115-130M) untuk kepenulisan kitab ini. Beberapa dasar argumentasi yang dijadikan fondasi mereka adalah : 1. Asumsi bahwa Lukas menggunakan karya sejarahwan yahudi abad pertama Flavious Yosephus dalam buku sejarah Antiquites yang ditulis pada tahun 94M.45



Ada kemungkinan Lukas menyusun isi kitab ini selama tahun-tahun perjalananya sebagai saksi mata dan juga dari beberapa sumber yang mula-mula dalam jemaat perdana sebagai seorang sejarahwan gereja perdana yang handal kemudian kitab ini terakhir kali dituliskanya ketika Rasul Paulus dalam penahananya selama 2 tahun di kota Roma sebagai penutup kitab ini. 43



44



The People's New Testament [B. W. Johnson (1891)].



Kisah yang parallel mengenai Teudas antara Lukas dengan Yosephus (Kisah 5:36) tidaklah sama seperti pengamatan beberapa komentator dan tampaknya masing-masing menuliskan kisahnya sendiri-sendiri dan tidak saling bergantung satu dengan yang lain. 45



2. Penanggalan lambat terhadap Injil Markus oleh para pakar liberal yaitu selewat tahun 60M yang diduga digunakan oleh Lukas sebagai salah satu sumbernya dalam komposisi tulisanya.46 Sedangkan argumentasi untuk penanggalan awal kitab Kisah antara tahun 60-62M oleh para pakar alkitab conservative adalah : 1. Tidak disebutkanya kisah peristiwa kehancuran kota Yerusalem oleh Roma tahun 70M dan seolah-olah menunjukkan gambaran bahwa kaabah masih berdiri pada saat itu.47 2. Tidak ada tanda-tanda pecahnya perang antara orang-orang yahudi dengan roma tahun 66M atau hubungan memburuk yang serius antara orang-orang yahudi dengan Roma sebelum masa itu.48 3. Tidak dikisahkanya peristiwa penyiksaan pengikut-pengikut Kristus oleh kaisar Nero dari Roma pada akhir tahun 60an.49 4. Tidak dikisahkanya kematian martir Rasul Paulus tahun 68M oleh Nero. 5. Tidak dikisahkanya kematian martir Yakobus ditangan Sanhedrin sekitar tahun 62M yang dicatat oleh Yosephus dalam Antiquities of the Jews. 6. Primasi dan otoritas tinggi yang masih dimiliki oleh orang-orang saduki didalam kitab kisah menunjukkan gambaran periode sebelum tahun 70an masehi. 7. Terminologi yang digunakan oleh penulis mencerminkan periode awal seperti yang ditunjukkan Harnack dalam analisanya pada kata Iusous dan Ho Kurios, sedangkan kata Ho Christos selalu digunakan untuk Mesias dan ini bukan sebutan yang umum bagi Yesus. 8. Kitab Kisah tampaknya belum selesai dituliskan seperti pendapat banyak komentator bahwa kitab ini berhenti secara mendadak ketika Rasul Paulus berada di Roma selama 2 tahun penahananya pada tahun 62-63M. Hasil analisis sejarahwan Roma Colin Hemer memberikan dukungan kuat bagi penanggalan antara tahun 60-62M bagi kitab kisah. 50 Para pakar alkitab berpendapat dari analisa mereka terhadap Injil Lukas bahwa penulisnya banyak bergantung dari tulisan Injil Markus dalam mengkomposisi Injilnya sedangkan Kisah ditulis setelah Injil Lukas selesai ditulis sebagai bukunya yang pertama disebutkan dalam pembukaan Kitab Kisah (Kisah 1:1). Jadi apabila penanggalan terhadap Injil Markus oleh para pakar liberal selewat tahun 70an tarik masehi sesudah kehancuran Kaabah di Yerusalem maka tentunya penanggalan terhadap Injil Lukas setelah lewat tahun 70M setelah Injil Markus ditulis lalu Kitab Kisah lebih jauh lagi mundur setelah Injil Lukas selesai dituliskan. 46



Beberapa pakar liberal mengkritisi bahwa meskipun tidak disebutkan mengenai kehancuran Yerusalem dalam Kitab Kisah tetapi dalam Injil Lukas yang ditulis sebelum Kitab Kisah oleh penulis yang sama yang diasumsikan ditulis sebelum kitab kisah telah disinggung mengenai kehancuran Yerusalem (Lukas 21:20-24). Tetapi ayat tersebut lebih menunjukkan nubuatan dari pada sejarah yang telah terjadi. Untuk para pakar liberal menganggap tulisan nubuatan yang telah digenapi sebagai post eventum (dituliskan setelah itu terjadi). 47



Lukas sama sekali tidak mengkisahkan perang yahudi dengan roma yang terjadi tahun 66-70M memberikan indikasi bahwa itu memang belum terjadi dan kitab kisah ditulis sebelum tahuntahun tersebut. 48



Tidak dikisahkanya penganiayaan hebat terhadap orang-orang kristen oleh Nero di Italia setelah terbakarnya kota Roma pada tahun 64M dan menyalahkan orang-orang kristen. 49



50



The Book of Acts in the Setting of Hellenistic History



Theologi Kitab Kisah lebih tepat disebutkan sebagai buku sejarah dari pada buku theologia. Walaupun ini adalah karya sejarah tetapi Kitab Kisah tidak lepas dari menekankan akan doktrin theologis yang benar mengenai keselamatan yaitu Yesus Kristus yang telah bangkit (Kisah 1:3) dinyatakan sebagai penggenapan Mesias (Juruselamat) yang telah dijanjikan dan dinantikan oleh mereka selama ini (Kisah 9:22; 18:5, 24–28; 28:23). Kitab Kisah mengajarkan juga tentang Roh Kudus yang disebutkan lebih dari 50 kali. Ia memperbaharui hidup umatNya, membaptis mereka, mengisi hidupnya, dan menyucikan mereka. Kitab ini sebagai saksi pekerjaan Roh Kudus dalam umat percaya yaitu menggerakan Gereja dan evangelisasi dunia. Beberapa khotbah dalam Kitab Kisah oleh Rasul Petrus (Kisah 2:14-40; 3:12-26; 4:8-12; 5:29-32; 10:34-43) dan Rasul Paulus (Kisah 13:16-41) menekankan akan Roh Kudus dan Mesias. “Doktrin penting dari Kitab Kisah tidak terbatas. Meskipun ini tidak berbicara seputar doktrin melainkan kejadian-kejadian sejarah, tetapi ini tetap menyentuh banyak kebenaran theologis yang ada” (MacArthur51) “Pentingnya Kitab Kisah adalah pada dipertahankanya tema doktrin utama yang telah dikabarkan oleh para rasul , dengan tanpa adanya usaha untuk menyusun sebuah theologia yang sistematis” (Guthrie52) Aplikasi Kitab ini mengajak kita untuk : 1. Mengingat siapa Yesus dan apa yang telah diperintahkanya kepada kita (Kisah 1:1-2) 2. Memahami inti dari Injil dan untuk menyatakan kabar Injil itu kepada dunia (Kisah 4:10-12) 3. Menolak hambatan apapun yang mencegah kita membagikan kabar mengenai Kristus (Kisah 8:1-6;14:19-21) 4. Meperkenalkan adanya multi dimensi tantangan yang ada (Kisah 4:2; 5:17; 6:1;7:1-2; 8:1-4; 9:23,29; 11; 12; 14:13-15; 15; 16:16-39; 17:32-34; 18:28; 22:1; 26:2-3). 5. Menjangkau siapapun didalam Kristus tanpa membeda-bedakan (Kisah 28:28) 6. Memahami bahwa Tuhan bekerja dengan kuasaNya ditengah-tengah umatNya bila membuka diri terhadap Roh Kudus (2:19,43; 4:30; 5:12; 14:3). Kitab Kisah sangat menarik untuk dipelajari secara mendetail karena ini memberikan kepada kita catatan langsung dari tangan pertama segala peristiwa mengenai pekerjaan Roh Kudus melalui jemaat perdana yang telah diturunkan kepada kita. Ketika kita membaca kitab ini mungkin kita akan berpikir : “Oh, itu sangat luar biasa. Tetapi itu tidak akan pernah terjadi kepada saya” atau mengatakan : “Tuhan tidak akan pernah melakukan itu melalui saya ”. Saya percaya bahwa apa yang Roh Kudus telah lakukan melalui jemaat perdana, Ia ingin melakukanya melalui anda sebagai jemaatNya di akhir zaman. Mengapa kita tidak berhenti sejenak, merenungkan dan berdoa penuh penyerahan diri kepada Tuhan Yesus seutuhnya. Semoga pelajaran kita mengenai Kitab Kisah ini dan



51



MacArthur’s New Testament Commentary [Dr. John F. MacArthur, Jr.]



52



New Testament Introduction [Donald Guthrie, BD, Mth, Phd]



Roh dalam Kitab Kisah dapat mengubah hidup anda dan bahkan hidup orang lain melalui anda. Semoga Roh memberikan kuasa itu didalam hidup anda. Kisah 1:8 “Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Dengan mempelajari Kitab Kisah ini Gereja pada akhir zaman ini diharapkan dapat belajar untuk kembali ke Roh yang mula-mula menggerakkanya. J.B.Phillips dalam komentarnya mengatakan: “satu tubuh kecil dari orang-orang biasa yang telah menggerakkan dunia ” Exposisi 1:1 Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, Kitab ini dibuka dengan gambaran awal ketika murid-murid berada di Yerusalem selama hari raya Pentakosta dan ribuan masa datang berkunjung ke kota tersebut. Salam dan isi Kitab sama seperti Injil Lukas ditujukan kepada seseorang yang bernama Teofilus yang arti namanya adalah “Teman Allah” atau “Kekasih Allah”.53 Kita tidak tahu secara pasti siapa Teofilus penerima ke dua buah karya Lukas tersebut selain dari sumber-sumber sekunder non Alkitab seperti tradisi gereja. Salah seorang pakar sejarah gereja dari gereja Baptist, Professor Bob Utley dari Baptist Theological Seminary menyebutnya sebagai T. Flavius Clemens, sepupu dari kaisar Domitian dengan mengambil sumber dari salah satu tradisi gereja.54 “Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama”, tον μεν πρωτον λογον (ton men proton logon) “dalam perkataanku yang awal” atau “dalam laporanku yang pertama”, yang dimaksudkan Lukas tentu Injil darinya (Injil Lukas). Kata logos (firman/perkataan) untuk kisah sejarah adalah umum digunakan dalam karya yunani kuno seperti karya Herodotus (Herodotus 6, 9) dan Plato (Phaedo, hal.61B)55 dan kata yunani proton (pertama/awal) pada bentuk yang digunakan oleh Lukas ini umumnya didapati pada periwayatan satu dari minimal tiga buah karya sejarah.56 Dengan melihat akhir kitab kisah yang terhenti tiba-tiba (mungkin Lukas mengalami kemartiran) membuka peluang bahwa Lukas berencana untuk menulis karyanya yang berikutnya sebagai bagian yang ketiga dari tulisanya. Bahkan ada yang berspekulasi bahwa apa yang kita sebut sebagai surat-surat pastoral seperti I Timotius, 2 Timotius dan Titus telah ditulis oleh Lukas. Penulis menyebutkan tulisanya yang pertama tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus dan Injil Lukas berisi sejarah hidup Yesus yaitu segala sesuatu yang telah dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus. Nama Theophilus terbentuk dari 2 kata yunani yaitu Theos (Allah) dan Philos (kasih persaudaraan) 53



54



The NASB (Update) Study Bible New Testament Supplement [Prof.Dr.Bob Utley]



55



Robertson’s Word Pictures in the new testament [A.T.Robertson]



Menurut kesimpulan beberapa pakar bahwa Lukas akan menulis lebih dari dua volume (The Acts of the Apostles. hal.49 [E.M.Blaiklock] ). Tetapi pendapat lain bahwa Lukas mungkin hanya bermaksud menyatakan itu adalah yang pertama dari dua buah buku yang dia tulis tanpa bermaksud untuk menulis buku yang ketiga (Constable’s Expository Notes [Dr.Constable]) 56



hon erxato Iesous, “Apa yang Yesus”. Poiein te kai didaskein, “mulai lakukan dan ajarkan”. Kata “mulai” atau “awalnya” bisa mengindikasikan bahwa Injil Lukas hanya baru permulaan perbuatan Tuhan Yesus dan Kitab Kisah masih merupakan kelanjutan dari laporan mengenai perbuatan Yesus.57 “Kisah menurut Lukas adalah kelanjutan dari apa yang telah dikerjakan dan diajarkan oleh Yesus itulah salah satu maksud penulisan kitab ini yaitu bahwa menuliskan apa yang Yesus kembali lakukan dan ajarkan setelah kenaikan-Nya.” (Bernard)58 “Bapa dan Kristus memulai, tetapi tidak berakhir; Yesus memulai bekerja dan mengajar didalam Injil Lukas, dan Ia masih bekerja melalui Roh Kudus didalam Gereja.” (Boles)59 Aplikasi Lukas melihat peristiwa-peristiwa yang terjadi didalam Injil hanya sebagai permulaan. Kini pada kelahiran Gereja, kita akan melihat lebih banyak lagi apa yang Yesus akan lakukan dan ajarkan melalui pekerjaan Roh Kudus dalam pelayanan para Rasul. Pelajaran yang bisa diambil adalah : Apakah anda rindu akan hari-hari dulu kala! Kita terperanjat melihat apa yang telah terjadi didalam Kisah, berharap kita hidup pada masa itu. Tetapi itu baru permulaan dari sejarah gereja. Kitab Kisah belum selesai karena Roh Kudus masih bekerja didalam gerejaNya. Dan sebaliknya orang-orang kudus sepanjang sejarah mungkin berharap dapat bertukar tempat dengan kita karena tampaknya kitalah gereja yang akan menyaksikan kedatangan Tuhan Yesus kembali kedunia ini. Yang terbaik masih ada didepan. Dan kita akan meyongsong kembali kebangkitan Gereja, Roh yang mula-mula mengerakanya, dan kuasa yang menyertainya. 1:2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya Injil Lukas masuk dengan sempurna terhadap gambaran Kitab Kisah. I. “sampai pada hari Ia terangkat”, lihat pada bagian terakhir dari Injil Lukas yaitu pasal 24:51.



Penafsiran lain adalah bahwa ini hanya gaya bahasa Lukas yang sering menggunakan kata “mulai” dan tidak dimaksudkan untuk sesuatu yang masih berlanjut seperti pengamatan Mc Garvey pada tulisan-tulisan Lukas (Lukas 3:8; 11:29; 13:26; 14:9; 14:29) yang menunjukkan sebuah perbuatan langsung dan juga melihat pada Markus 6:2 dan Yohanes 13:5 hanya merupakan idiom untuk menggambarkan sebuah perbuatan langsung. (Commentary on Acts [J. W. McGarvey] ) 57



58



Progress of Doctrine in the N.T.



59



Commentary on the Acts, hal.17 [H. Leo Boles]



II. “Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.”, lihat ayat sebelumnya yaitu Injil Lukas 24:49. Untuk point (I) : Yesus terangkat ketika berada disebelah timur bukit zaitun. dekat Bethany, di sebelah timur yerusalem. Pada point (II) : Kata kerja untuk “memberi perintah” (entello) adalah menunjukkan sebuah perintah dengan menekankan pada kewajiban yang harus dilakukan.60 Yesus terangkat kembali ke surga untuk menghadap Bapa menggenapi nubuatan 600 tahun sebelumnya dari Nabi Daniel. “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.” (Dan 7:13) Didalam naskah Alkitab ada terdapat beberapa kata yunani yang berbeda yang telah digunakan untuk kenaikan Yesus. 1. analambano, untuk diangkat (kata ini digunakan pada Kisah 1:2,11,22. I Tim 3:16), yang digunakan juga dalam Septuaginta 61 pada 2 Raja-raja 2:9,11 untuk kenaikan Elia ke surga dan juga dalam kitab apocrypha I Makabe 2:58). 2. epairo, untuk terangkat (Kisah 1:9). 3. analepsis (Lukas 9:51, bentuk 1) 4. diistemi, untuk berpisah 5. anabaino, untuk naik (Yoh 6:62) Kejadian ini tidak dicatat dalam Injil Matius maupun Markus. Injil Markus berakhir di pasal 16:8, tetapi pada salah satu dari tiga sisipan tambahan pada salinanya menyebutkan peristiwa tersebut dalam ayat 16:19 (analambano). Penggunaan kata Roh Kudus pada bentuk ayat tersebut kembali memberikan pertanda bahwa itu adalah Pribadi bukan sekedar kekuatan Allah seperti interprestasi sekte Saksi Yehova. 1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Terjemahan yang lebih literal dari versi NASB menuliskan “Kepada mereka Ia juga menampakkan diri-Nya hidup setelah sengsara-Nya, dengan banyak bukti-bukti yang meyakinkan, menampakkan diri kepada mereka selama 40 hari dan berbicara mengenai kerajaan Tuhan”. Kebangkitan Yesus didukung dengan bukti-bukti (tekmerion/ τεκμήριον) yang sangat kuat.62 Kata tekmerion dalam literature yunani kuno berarti bukti



60



MacArthur’s New Testament Commentary [Dr.John F. MacArthur.Jr]



Terjemahan kuno naskah PL atau tanakh dan beberapa kitab apocrypha kedalam bahasa yunani (LXX) oleh 72 imam-imam yahudi yang dibuat sekitar tahun 280 SM. 61



Filsuf Yunani kuno Aristoteles dan gurunya, Plato menggunakan kata yunani yang sama (tekmerion) dengan yang telah digunakan oleh Lukas untuk menunjuk bukti-bukti yang kuat dimana suatu masalah dapat diterima. (Lange’s Commentary on Acts [John Peter Lange] ) 62



yang telah diperagakan/didemonstrasikan.63 Kata ini hanya terdapat satu kali di dalam PB. “Lebih banyak bukti yang tersedia bahwa Yesus telah bangkit dari kematian dari pada Julius Caesar pernah hidup atau Alexander the Great meninggal di usia 33.” (Billy Graham - 1918) Para rasul bukan hanya memerlukan pekabaran yang benar, mereka juga memerlukan pembuktian untuk keyakinan mereka akan pekabaran itu. Pekabaran yang meskipun harus dibayar dengan hidup mereka sendiri. “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Mat 16:25 ) lihat juga (Mat 10:39) Aplikasi Para Sejarahwan menerima sebagai fakta bahwa Alexander the Great meninggal di usia 33. Para sejarahwan juga menerima keberadaan Kaisar Yulius sebagai sebuah fakta yang benar-benar pernah terjadi. Kita sebagai umat Tuhan tidak ditinggalkan hampa tanpa bukti apapun akan iman terhadap Kristus, kehidupan-Nya dan Kebangkitan-Nya. Kita tidak perlu malu akan kebangkitan Kristus yang kita telah percayai dan imani. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. 40 hari diantara kebangkitan dan kenaikanya, Yesus telah menampakkan diri sedikitnya 11 kali kepada banyak saksi mata. Penampakan Yesus Setelah Kebangkitan 1. Maria Magdalena 2. Wanita-wanita yang lain di kubur Yesus 3. Petrus di Yerusalem 4. 2 orang murid dalam perjalan ke Emaus 5. 10 murid dalam ruangan terkunci 6. Seluruh 11 murid termasuk Thomas



Mark 16:9-11; Yoh 20:10-18 Mat 28:8-10 Lukas 24:34; 1 Korintus 15:5 Mark 16:12-13; Luk 24:13-35 Luk 24:36-43; Yoh 20:19-25 Mark 16:14; Yoh 20:26-31; 1 Kor 15:5 7. 7 Murid yang menjala di danau Tiberias /danau Yoh 21:1-14 galilea 8. 11 Murid di sebuah bukit di Galilea Mat 28:16-20; Mark 16:15-18 9. 500 orang sekaligus 1 Kor 15:6 10. James saudara Yesus 1 Kor 15:7 11. Murid-murid yang menyaksikan kenaikan Mark 16:19-20; Luk 24:50-53; Kis Yesus Kristus 1:3-9 Bukti dari kebangkitan Yesus terus bertahan sampai kepada 40 hari. Kronologi kematian dan kebangkitan Yesus adalah sebagai berikut (beberapa pakar memiliki variasi penanggalan):



63



The Vocabulary of The Greek Testament. hal.628 [Moulton and Milligan]



Hari jumat, pada tanggal 14 bulan Nisan adalah hari raya Paskah dimana Yesus sebagai penggenapan anak domba paskah yang disembelih sesuai dengan ketentuan hukum taurat telah disalibkan dan dikuburkan. Sabtu (Sabat), tanggal 15 bulan Nisan beristirahat dalam kubur. Minggu atau hari pertama dalam pekan yahudi, tanggal 16 bulan Nisan Yesus bangkit pada pagi hari di hari yang ke tiga (menurut perhitungan yahudi) dalam kuburnya. Dan dari hari minggu kebangkitan tersebut/ minggu pertama setelah hari raya Paskah tersebut, tanggal 16 bulan Nisan dihitung 50 hari untuk menuju hari raya Pentakosta, dan selama kurun waktu 40 hari pertamanya Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya dari tanggal 16 bulan Nisan pada masa itu lalu naik kembali ke surga dan murid-murid menunggu sekitar 10 hari lagi untuk tiba pada hari raya Pentakosta dimana pada saat itu murid-murid berkumpul di Yerusalem sesuai dengan perintah dari Tuhan untuk menerima kecurahan Roh Kudus. Kata “menampakkan” diri dalam bahasa asli yunaninya adalah optanomai (οπτά νομαι) Kata ini digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan yakin. Memandang atau terlihat (dengan mata terbuka lebar seperti telah melihat sesuatu yang luar biasa dan berbeda dan pasti tanpa keragu-raguan). Murid-murid tidak melihat hanya khayalan belaka tetapi memandang secara pasti dengan mata terbuka lebar dan Thomas yang skeptis (tidak percaya) telah membuktikanya langsung. Melalui 40 hari ini apa yang Yesus telah ajarkan kepada mereka para Rasul? Lukas menyatakan bahwa Yesus berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Bapa-bapa gereja yang mula-mula meyakini bahwa apa yang Yesus sampaikan adalah mengenai peraturan gereja sedangkan pada kepercayaan mistik kuno (sekte menyimpang) meyakini bahwa Yesus pada saat itu menyampaikan ajaran gnosis (pengetahuan tersembunyi/ rahasia) kepada para rasul.64 Kerajaan Allah disana menunjuk kepada lebih dari sekedar Kerajaan 1000 tahun pemerintahan Yesus Kristus beserta dengan orang kudus nantinya (Wahyu 20). Salah satu komentator perjanjian baru, Alva J. McClain menyatakan bahwa ini memiliki dua sisi penerapan yaitu pertama menunjuk kepada kerajaan universal Kristus dan juga kerajaan perantara yaitu gerejaNya sebagai yang kedua.65 Kerajaan Kristus yang universal adalah pemerintahan Allah terhadap seluruh ciptaanNya (Maz 103:19; 10:16; 29:10; 45:6; 59:13; 145:13; 1 Taw 29:11-12; Dan 4:34; 6:26 ; dll) . Sedangkan kerajaan perantara adalah kerajaan spiritual Allah dan otoritasNya terhadap umatNya (gereja) diseluruh muka bumi ini (1 Pet 2:9).66 1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, Pada turunan salinan naskah kitab ini terdapat kesalahan kecil penyalinan (minor scribal) seperti yang pakar manuscript kuno Perjanjian Baru, Prof.Bruce Metzger telah jelaskan dalam tulisanya bahwa kata “makan bersama-sama” (συναυλιζομενος) pada naskah tersebut tidaklah terdapat pada naskah kekristenan abad pertama. Makna tersebut bahkan sangatlah asing terdapat pada literature yunani kuno dan tidak pernah diketemukan The Book of the Acts [F. F. Bruce]



64



65



The Greatness of the Kingdom [Alva J. McClain]



66



MacArthur’s New Testament Commentary [Dr.John F. MacArthur.Jr]



sebelum akhir abad ke-2 pada naskah salinan. Tidak ada contoh tersebut muncul pada bukti papyrus kuno. Itu terdapat pada versi kuno latin, vulgata, ethiophia, koptik (sahidi dan boheirik), peshitta, harclean syria, dan armenia. Makna yang lebih tepat dari naskah asli yunaninya adalah “berkumpul bersama-sama” (sunalizomenos /συναλιζόμενος) 67. Diambil dari kata “bersama” (sun / σύν), dan “berkumpul” (halizo diambil dari bentuk hales / αλής). Sedangkan pada beberapa salinan yang kemudian tertulis “bersama” (sun /σύν), dan “makan garam” (hals / αλς) untuk terjemahan literalnya68 yang kemudian dihubungkan ke meja makan pada penafsiran. dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kataNya--"telah kamu dengar dari pada-Ku. Tuhan Yesus meminta mereka tinggal sementara waktu di Yerusalem untuk mengklaim janji dari Bapa dan Janji Bapa adalah Roh Kudus. Beberapa ayat yang menunjukkan dimana Yesus telah memberitahukan kepada murid-murid tentang Roh Kudus yang dijanjikan Bapa adalah Luk 24:49; Yoh 14:16,26; 15:26; 16:7,13. Mengapa harus menunggu di Yerusalem? Karena pekabaran Injil harus dimulai di Yerusalem sebelum pergi kepada bangsa-bangsa (Luk 24:47). Tuhan memiliki rencana yang luar biasa terhadap Yerusalem. Nabi Yesaya 700 tahun sebelumnya telah bernubuat “dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." (Yesaya 2:3) Tetapi Tuhan memperlengkapi mereka terlebih dahulu dengan kuasa/kekuatan dari atas untuk menyanggupkan mereka dalam melaksanakan pekerjaan-Nya. Aplikasi Hendaknya kita menyadari bahwa tidak ada satupun pekerjaan Tuhan berjalan karena kuat kuasa kita sebagai manusia tetapi oleh karena Tuhanlah yang bekerja melalui RohNya yang dicurahkan kepada manusia. Kita apabila layak dihadapan-Nya untuk menjadi instrument pengabaran Injil-Nya sampai keseluruh dunia maka kita akan diberinya kuasa dan kekuatan dari atas untuk menjalankanya karena bukan manusia yang bekerja melainkan Tuhan yang akan bekerja . “Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam” (Zakharia 4:6 ). 1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus." Yohanes Pembaptis telah datang dan membawakan pekabaran mengenai baptisan. Baptisanya adalah baptisan air. Ia menerangkan mengenai baptisan Yesus dalam Mat 3:11 dan Yoh 1:33 yang merupakan baptisan Roh Kudus. 67



Textual Commentary on Greek New Testament [Prof.Bruce Metzger].



Vincent’s Word Studies [Prof. Marvin R. Vincent, D.D - Baldwin Professor of Sacred Literature in Union Theological Seminary New York] dan Word Pictures In the New Testament [A.T.Robertson] 68



“Maka teringatlah aku akan perkataan Tuhan: Yohanes membaptis dengan air, tetapi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus”. (Kisah 11:16) 10 hari kemudian murid-murid dibaptis dengan Roh Kudus. Aplikasi Siapkah anda akan baptisan Roh Kudus? Hendaklah kita dibaptis oleh Yesus dengan baptisan Roh Kudus dan menerima kuasaNya. 1:6 Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" Para rasul-rasul sedang berkumbul bersama-sama dengan Yesus di bukit zaitun. Mereka menanyakan kepadaNya: “Tuhan apakah Engkau pada masa ini akan memulihkan kerajaan bagi Israel?”. Pertanyaan para rasul adalah sesuai dengan gambaran mereka akan mesias pada masa itu, yaitu seperti yang telah diharap-harapkan oleh orang-orang yahudi pada umumnya pada masa mereka akan kedatangan mesias sebagai sang penakluk yang akan membebaskan mereka dari penjajahan bangsa Roma dan memulihkan/mengembalikan kembali kerajaan (pemerintahan) kembali ke Israel. Tradisi yahudi dalam tulisan rabinikal mencatat bahwa pada masa Mesias, akan menjadi masa ketika ‫שתשוב המלכות לישראל‬, "Kerajaan akan kembali", atau "dipulihkan kembali ke Israel"69. Lihat juga ayat-ayat berikut ini yang berbicara mengenai Mesias khususnya nubuatan mengenai Mesias Kej 49:10; Yes 1:26; 9:6; 9:7; Yer 23:5; 23:6; 33:15-17; 33:26; Yeh 37:24-27; Dan 7:27; Hos 3:4; Yoel 3:16-21; Amos 9:11; Obaja 1:17-21; Mikha 5:2; Zep 3:15-17; Zak 9:9; Mat 20:21; Luk 22:29. Tetapi tujuan Mesias yang sebenarnya bukanlah seperti gambaran mereka yang duniawi melainkan rohani. “Perhatian utamanya bukanlah pada kerajaan di dunia ini (kerajaan duniawi), tetapi kepada tempat/kerajaan dimana Ia diakui sebagai Raja (kerajaan surgawi).70 Bagi penganut paham dispensasional maka Kerajaan Mesias yang literal didunia ini telah ditangguhkan sampai pada nanti ketika Israel telah bertobat dan menerima Yesus sebagai Mesias mereka dan gereja pada saat ini dipandang sebagai sebuah era dispensasi untuk menunggu orang-orang yahudi nantinya pada akhir jaman menerima Yesus. Pertanyaan murid-muridNya merupakan refleksi dari semangat dan harapan politik theokrasi mereka yang dulu dimana mereka ingin duduk sebagai pemimpin dalam kerajaan Mesias (Mar 9:33-34; 10:35-41; Luk 22:24). 1:7 Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.



69



Rabi Maimonides dalam Misnah Sanhendrin, c. 11, sec .1



70



Believer’s Bible Commentary



Engkau (Para Rasul didalam Markus 4:11 dan Lukas 8:10 diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi) tidak perlu mengetahui chronous (waktu, periode) dan kairous (masa). Pemerintahan kerajaan Kristus/ kerajaan Mesias atas dunia ini pada saat kedatangan kembali Yesus Kristus kedunia ini untuk kedua kalinya. Mengenai masanya Yesus Kristus mengajarkan : “Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri”. (Mat 24:36) Dr.Marvin R.Vincent, Baldwin Professor of Sacred Literature dari Union Theological Seminary dalam komentarnya dari segi lexicon dan grammatikal bahasa asli yang digunakan menjelaskan bahwa kata ιδιος εξουσία (yang diterjemahkan “kuasanya” pada Alkitab Terjemahan Baru oleh Lembaga Alkitab Indonesia tahun 1994 dan pada Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) diterjemahkan “hak Bapa”) memiliki makna yang lebih kuat dari sekedar kata ganti kepemilikan sederhana. Ini memiliki sifat yang berarti “private”,”personal” sering digunakan pada frase “terpisah” atau “pribadi”.71 Aplikasi Apapun ajaran manusia mengenai penetapan waktu kedatangan Yesus Kristus kembali kedunia ini bertentangan dengan Firman Tuhan. Pengetahuan ini tidak dibukakan atau tersembunyi bagi manusia (tidak terkecuali Anak karena inkarnasinya menjadi manusia yang sempurna). Itu adalah hak pribadi Allah Bapa. 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Kuasa (dunamin/ dunamis)72 akan diterima oleh para murid setelah dibaptis oleh Roh Kudus (Kis 1:5). Seperti Roh Kudus memberi kekuatan kepada Yesus untuk melaksanakan maksud Allah demikian juga Roh Kudus akan memberi kekuatan kepada murid-muridNya, para rasul untuk melaksanakan maksud Allah. “Roh dalam Kisah dapat diartikan sebagai agent ilahi yang memberikan kekuatan ini ” (C.K.Barrett)73 Kata ”saksi” diambil dari kata martures, μάρτυρες dalam bahasa yunani aslinya dimana kita mendapatkan kata untuk ”martir”. Dari segi grammatikal ini bisa diartikan sebagai bentuk pernyataan nubuatan atau bentuk pernyataan perintah.74 Kalimat ”sampai ke ujung bumi” adalah kalimat yunani kuno yang langka digunakan. 75 Yesus tampaknya 71



Vincent’s Word Studies [Marvin R.Vincent, D.D.]



δύ ναμις - power, kekuatan, tenaga, kemampuan, force ( Strong’s Hebrews and Greek Dictionaries [James Strong, S.T.D.,LL.D.1890 ]) 72



73



A Critical and Exegetical Commentary



74



Constable’s Expository Notes [Dr.Constable]



Hanya terdapat lima kali pada naskah kuno septuaginta (Yes 8:9; 48:20; 49:6; 62:11; Pss. Sol. 1:4) 75



menyinggung nubuatan nabi yesaya bahwa Tuhan akan memperluas keselamatan kesemua bangsa, baik yahudi maupun bangsa kafir.76 Beberapa point dari pernyataan Yesus adalah : i. Bersaksi kepada orang-orang yahudi berarti bersaksi bagi mereka yang memiliki agama yang benar. ii. Bersaksi kepada orang-orang samaria berarti bersaksi bagi mereka yang memiliki agama yang telah bercampur, sebagian benar, dan sebagian salah, yahudi dan non yahudi. iii. Bersaksi sampai kepada ujung bumi berarti bersaksi bagi mereka bangsabangsa kafir yang tidak memiliki agama yang benar sama sekali. 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. Peristiwa terangkatnya Tuhan Yesus kembali kesurga dekat Bethani (Luk 24:50-51) Para rasul benar-benar melihat dengan mata mereka sendiri bagaimana Yesus telah terangkat yang kemudian mereka sampaikan apa yang mereka telah saksikan. Referensi ini memberikan dukungan terhadap kredibilitas dari para saksi yaitu para rasul-rasul langsung. Banyak komentator yang berpendapat dengan pasti bahwa”awan” pada peristiwa kenaikan Tuhan Yesus tersebut simbol dari shekinah. Manifestasi yang terlihat dari kemuliaan dan kehadiran Allah.77 1:10 Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, Kata ”menatap” (dengan terperangah) pada ayat tersebut menggunakan kata yunani atenizein yang artinya adalah melihat dengan serius atau seksama. Ini memberi penekankan bahwa mereka telah benar-benar melihat dengan pasti kenaikan Yesus (Luk 24:51).78 Dua orang putih dalam ayat tersebut adalah dua malaikat utusan dalam rupa seperti manusia (Luk 24:4; Mat 28:3; Yoh 20:12)79 1:11 dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga." Sampai kepada malaikat-malaikat itu menggugah mereka dan memberikan pekabaran bahwa ”Yesus (yang) ini”, maknanya adalah Yesus yang sama atau Yesus yang mereka Tannehill, 2:16; Thomas S.Moore, “To The End of the Earth”: The Geographical and Ethnic Universalism of Acts 1:8 in Light of Isaianic Influence on Luke - Journal of the Evangelical Theological Society 76



Lihat pada peristiwa awan yang terlihat diatas kemah (tabernacle) di padang gurun sebagai pernyataan kehadiran Allah didalam kemah tersebut (Kel 40:34) 77



Lukas menggunakan kata dramatis ini sebanyak 12 kali. Kata ini hanya muncul 2 kali lagi dalam PB. 78



Ada yang menafsirkan bahwa kedua utusan yang menampakkan diri tersebut adalah Musa dan Elia seperti pada saat Yesus transfigurasi (Luk 9:29-30). Tetapi kemungkinan mereka hanya sekedar malaikat utusan seperti yang tampak pada kubur Yesus (Luk 24;1-7. Pada Markus 16:5 dikatakan seorang pria berjubah putih tetapi apabila melihat ayat parallelnya dalam Matius 28:2 mengatakan itu adalah sosok malaikat). 79



kenal (dengan penekanan pada kata ”houtos”) akan kembali dengan cara yang sama seperti yang terlihat ketika Ia naik ke sorga (Mat 24:30, Mark 13:26;14:62, 1 Thesa 4:16, Wahyu 1:7) Ayat ini menunjukkan kepastian janji didalam Alkitab akan kedatangan kembali Tuhan Yesus . Dari 12 murid Yesus, 11 murid berasal dari Galilea hanya Yudas Iskariot kemungkinan besar berasal dari Kerioth di selatan Yehuda jikalau namanya ’Iskariot’ (diambil dari kata ish Keriyoth yang artinya adalah ”orang Kerioth”) menunjukkan asalnya, Yudas Iskariot, Yudas dari Kerioth. Aplikasi Kita tidak akan menerima orang lain yang datang dengan nama Yesus atau Kristus (Mesias) selain Yesus Kristus sendiri yang telah terangkat ke surga dan akan kembali seperti ketika Ia naik.80 Yesus sendiri memperingatkan bahwa diakhir zaman akan datang mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu yang akan menggunakan nama Yesus tetapi kita telah diperingatkan dan diberitahukan tanda kedatangan Yesus Kristus(Mesias) yang sebenarnya. 1:12 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem Para Rasul kembali dengan bersukacita (Luk 24:52) dengan harapan mereka akan dapat berjumpa kembali dengan Tuhan mereka suatu saat nanti. Tanpa harapan ini maka kepergian-Nya akan membuat mereka berduka. Bukit Zaitun adalah sebuah bukit dibalik lembah Kidron, disebelah timur tembok Yerusalem. Ini adalah tempat dimana Daud melarikan diri dari putranya, Absalom (2 Sam 15:30) dan Salomo mendirikan tugu-tugu berhala Kamos, Milkom, Asytoret, Molokh dan korban bagi dewa kekafiran bangsa Moab dan Amon (1 Raja-raja 11:7; 2 Raja-raja 23:13-14). Jarak seperjalanan Sabat (Sabbatou echōn hodon) dalam tradisi yahudi adalah jarak tempuh yang diijinkan bagi seseorang untuk dilakukan pada hari sabat tanpa melanggar hukum sabat berdasarkan peraturan para rabi yaitu 2000 hasta (1 hasta adalah 18 inci), 2/3 mil, 1km.81 Lukas menggunakan kata tersebut bukan untuk menunjukkan bahwa perjalanan tersebut sedang dilakukan pada hari sabat tetapi menggambarkan jarak yang ditempuh perjalanan mereka sejauh sekitar 1 km. Aplikasi Janji yang indah akan kedatangan kembali Tuhan Yesus dimasa depan seharusnya memberikan efek yang sama juga bagi kita seperti ketika janji itu diucapkan kepada murid-murid yang pertama. Bersukacita 1:13 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Tuhan Yesus terangkat di awan-awan akan datang kembali dari awan-awan secara pribadi, fisik, dan nyata di dalam kemuliaan (The Ascencion of Christ, “ Bibliotheca Sacra 121:481 (January – March 1964): 3-12 [John. F. Walvoord] ). Lihat nubuatan akan kedatangan kembali Tuhan Yesus di bukit yang sama (bukit zaitun) pada nubuatan nabi Zakharia (Zakharia 14:4) 80



81



Misnah Sotah 5:3



Seperti adat kebiasaan saat itu disana dimana sering di tiap rumah memiliki ruang atas tersendiri sehingga ruang atas tempat mereka menumpang pada saat itu bisa dimana saja. Kata ”menumpang” disana diterjemahkan dari kata ”katamenontes” (beberapa salinan manuscript tertulisnya “paramenontes”82) yang berarti menetap secara permanen. Penggunaan kata ”kata” pada ”katamenontes” dapat bermakna ”menetap” atau dapat dimaknai tempat tinggal yang permanen83. Beberapa komentator berspekulasi bahwa itu rumah Rasul Yohanes yang kekasih yang telah dititipkan Maria, bunda dari Yesus untuk menjaganya (Yoh 19:27). Para murid dapat bersekutu bersama disana. Pendapat lain mengatakan bahwa itu rumah dari Maria, ibunda dari Yohanes Markus (penulis injil Markus, murid dari Rasul Petrus) dimana murid-murid kemudian tertulis berkumpul untuk berdoa ketika Rasul Petrus berada didalam penjara (Kisah 12:12). Pandangan populer lain adalah bahwa itu ruang yang sama dengan perjamuan paskah yang terakhir kali para murid beserta dengan Yesus (Luk 22:12; Mar 14:14-15) atau ruang atas di Bait Allah karena para murid senantiasa berada di Bait Allah setelah kenaikan Yesus(Luk 24:53; Kisah 2:46). Tetapi kata ”senantiasa” (diapantos, διαπαντός) dapat di maknai tidak lebih dari kegiatan yang sering, rutin atau umum dilakukan pada beberapa kesempatan. Walaupun demikian bagian pada kata yunani ”to hyperoon” dan penempatan dari kalimat tersebut memberikan gambaran bahwa Lukas menyebutkan ruang atas khusus yang telah teridentifikasi sebelumnya katakanlah bait Allah atau ruang perjamuan makan malam paskah terakhir mereka dengan Yesus.84 Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Seluruh Rasul yang telah terpilih oleh Yesus sebelumnya seperti yang diriwayatkan didalam Injil (lihat Luk 6:13-16) terdapat disana kecuali Yudas Iskariot. Kini tertinggal 11 murid Yesus. Pada turunan salinan kitab ini kecuali kelompok manuscript Alexandrian85 tertulis dalam urutan yang terbalik Yakobus, Yohanes86 dan ini tampaknya yang sebenarnya tertulis pada naskah aslinya. Terdapat 19 ayat didalam Perjanjian Baru dimana mereka disebutkan secara bersama-sama dengan penyebutan terlebih dahulu selalu Yakobus sebelum Yohanes (Mat 4:21; Mat 10:2; Mat 17:1; Mar 1:19; Mar 1:29; Mar 3:17; Mar 5:37; Mar 9:2; Mar 10:35; Mar 10:41; Mar 13:3; Mar 14:33; Luk 5:10; Luk 6:14; Luk 8:51; Luk 9:54; Kisah 1:13; Gal 2:9) kecuali 1 ayat (Luk 9:29). Pada versi syria dan ethiophia urutan Matius tertulis didepan Bartolomeus.87 Penggunaan kata Yakobus bin Alfeus, Simon orang Zelot88 dan Yudas bin Yakobus untuk membedakan 82



Word Pictures in the New Testament [A.T.Robertson]



Bagian dari batasan kata kerjanya menunjukkan sesuatu hal yang dilakukan terus-menerus atau menetap keseharian (Vincent’s Word Studies [Prof. Marvin R. Vincent, D.D - Baldwin Professor of Sacred Literature in Union Theological Seminary New York]) 83



Pendekatan ini diadopsi dari : The Book of Acts in Its First Century Setting [Rainer Riesner], The Book of Acts in Its Palestinian Setting vol.4. 84



dan pada beberapa versi seperti versi latin vulgata, syria, dan ethiopia (Gill's Exposition of the Entire Bible [Dr. John Gill (1690-1771)]) 85



86



Textual Commentary on Greek New Testament [Prof.Bruce Metzger].



87



Gill's Exposition of the Entire Bible [Dr. John Gill (1690-1771)]



88



Disebut juga Simon orang Kanaan pada turunan salinan naskah yunani Mat 10:4 dan Mar 3:18.



dengan Yakobus anak Zebedeus, Simon Petrus dan Yudas Iskariot (Yoh 14:22). Yudas bin Yakobus pada salinan naskah tertulis ”Joudas Iakōbou” atau ”Yudas Yakobus” bisa diartikan Yudas anak Yakobus atau Yudas saudara dari Yakobus (Yudas 1:1) tetapi seluruh versi timur menyebutkanya Yudas anak Yakobus89. Diberbagai ayat didalam Perjanjian Baru dimana terdapat daftar ke-12 Rasul disebutkan maka terlihat nama Petrus (Simon) selalu disebutkan pertama (Matt 10:1-4; Mark 3:16-19; Luke 6:13-16). Apakah ini menunjukkan supremasi Petrus terhadap rekan-rekanya bukanlah gambaran didalam Perjanjian Baru khususnya kisah para rasul sebagai sejarah gereja yang mula-mula didirikan oleh para Rasul. Penyebutan ini oleh para penulis PB dapat dipahami bahwa Petrus sebagai murid yang pertama dipanggil oleh Yesus dan yang paling dekat dengan Yesus. 1:14 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. Ayat ini terakhir kalinya nama Maria, ibu dari Yesus disebutkan didalam Perjanjian Baru. Kata ”sehati” diambil dari kata yunani ”homothumadon”, kata sifatnya adalah “homothumos” diambil dari kata “homo” yang berarti “sama” dan “thumos” yang berarti “pikiran”. Para murid (12 Rasul) dan wanita-wanita yang bersekutu (Maria Magdalena, Maria istri Klopas, Maria Ibu Yesus, dan Salome) dan keluarga Yesus (Ini bisa jadi anakanak dari Yusuf yang dibawanya sebelum menikah dengan Maria jika kita tetap mempertahankan dogma keperawanan selamanya dari Maria) dalam satu pemikiran (homothumos) didalam doa. Kata “doa” diambil dari kata yunani “Prosuche” yang dapat memiliki makna lebih luas yaitu “Peribadahan”(Worship). “Didalam hampir setiap pasalnya (Kitab Kisah) anda mendapati doa, dan kitab ini menunjukkan dengan jelas bahwa sesuatu terjadi ketika umat Tuhan berdoa” (Warren Wiersbe)90 Aplikasi Kita dapat melihat dimana Maria bunda Yesus tampak turut berdoa bersama-sama dengan yang lainya dan bukan mereka berdoa kepada Maria atau menyalakan lilin baginya atau memohon kepadanya dan meminta berkatnya melainkan Maria turut bergabung untuk berdoa. Diperlukan adanya kesatuan pikiran didalam Gereja saat ini seperti keadaaan Gereja yang mula-mula dan permohonan dalam doa yang sungguh-sungguh sangat besar terlihat kuasanya. Kembali kepada contoh yang sudah diberikan oleh Gereja yang mula-mula dalam masa penantian mereka akan kegenapan dari nubuatan dan janji kecurahan Roh Kudus. ”Ketika Tuhan hendak melakukan sesuatu yang besar, Ia menggerakan mereka untuk berdoa; bagi apa yang Tuhan akan lakukan sehingga mereka dapat bersiap untuk itu. Para murid perlu mengadakan pemeriksaan diri sendiri melalui doa



89



Gill's Exposition of the Entire Bible [Dr. John Gill (1690-1771)]



90



The Bible Exposition Commentary [Warren W. Wierbse]



agar mereka dapat bersiap bagi peristiwa besar yang akan terjadi didepan mereka” (H.A.Ironside)91 1:15 Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya, lalu berkata: Pada Codex Bezae tertulis kata ”murid”, μαθητής (mathetes) menggantikan kata ”saudarasaudara”, αδελφων (adelphon)92. Metzger berpendapat untuk membedakan dengan saudara-saudara Yesus pada ayat sebelumnya93 tetapi kemungkinan karena makna literal dari ”saudara-saudara” tersebut adalah ”para murid”94. Para Pakar manuscript PB menilai bacaan yang terbaik adalah ”saudara-saudara”95 dengan melihat pola pada ayat selanjutnya. Rasul Petrus tampak seperti sosok seorang pemimpin dan juru bicara dalam sidang gereja. Dalam tradisi Gereja Roma Katholik terdapat supremasi Rasul Petrus terhadap murid-murid lainya yang menuntun kepada dogma supremasi kepausan telah dikenal oleh para reformers protestant seperti Calvin96 1:16 "Hai saudara-saudara, haruslah genap nas Kitab Suci, yang disampaikan Roh Kudus dengan perantaraan Daud tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. Kata ”pemimpin” diayat tersebut diambil dari kata yunani hodegou yang berarti penuntun atau penggiring97. Lukas bukan hanya mengakui akan diilhamkanya kitab Mazmur dari raja Daud bahkan ia telah membacanya secara mesianik dengan menginterprestasikanya kepada Yesus. Dari sejak permulaan Yesus dan para rasul menggunakan Kitab Suci sebagai otoritas mereka.



Terjemahan Alkitab yang digunakan 91



Lectures on The Book of Acts [H.A.Ironside]



Terdapat pada kelompok manuscript Western diikuti oleh terjemahan-terjemahan lama seperti KJV; NKJV; YLT; ALT; EMTV; LITV; Murdock New Testament. Word Pictures in the New Testament [A.T.Robertson]. 92



93



Textual Commentary on Greek New Testament [Prof.Bruce Metzger].



Dr.Constable dari Dallas Theological Seminary dalam Expository Notesnya memiliki pendapat yang sama (Notes on Acts 2005 Edition [Dr. Constable's Expository Notes]). 94



Vincent’s Word Studies [Prof. Marvin R. Vincent, D.D - Baldwin Professor of Sacred Literature in Union Theological Seminary New York]; Adam Clarke's Commentary on the Bible [Adam Clarke, LL.D., F.S.A. (1715-1832)]. Terdapat pada kelompok manuscript Alexandrian (‫א‬, A,B,C) dan versi-versi kuno seperti koptik, latin vulgata, ethiopik, armenian (Textual Commentary on Greek New Testament [Prof.Bruce Metzger]; Gill's Exposition of the Entire Bible [Dr. John Gill]; Adam Clarke's Commentary on the Bible [Adam Clarke, LL.D., F.S.A]) diikuti oleh terjemahan-terjemahan modern seperti NASB, NIV, ASV, ESV, RV, NET. 95



96



Commentary on Acts [John Calvin]



97



Word Pictures in the New Testament [A.T.Robertson].



TB - Terjemahan Baru © Lembaga Alkitab Indonesia, 1994 BIS - Bahasa Indonesia Sehari-hari © Lembaga Alkitab Indonesia, 1994 TR - Textus Receptus Greek New Testament Stephens, 1550 dan Scrivener, 1894 KJV - King James Version revisi 1850 NKJV RV - Revised Version, 1885 YLT ALT EMTV LITV NASB - New American Standart Version Bible © The Lockman Foundation, 1960, 1962, 1963, 1968, 1971, 1972, 1973, 1975, 1977, 1995 NIV - New International Version © International Bible Society,1973, 1978, 1984 ASV ESV NET Murdock New Testament



Bibliography 1. International Standart Bible Encyclopedia. 2. Commentary on the original text of The Acts Of The Apostles, Horatio B. Hackett, D.D.Professor of biblical literature in Newton Theological Institution. 3. The Baker Encyclopedia of Christian Apologetics, Dr.Norman L. Geisler 4. The Medical Language of St.Luke, Rev.William Kirk Hobart,LL.D 5. The New Unger Bible Dictionary, Dr.Merrill F. Unger