KLP 9. Badi' [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH ILMU BALAGHOH ILMU BADI’ Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Balaghoh Dosen Pengampu : Bapak Mastur, M.Pd.I.



Disusun Oleh : KELOMPOK 9 Khoimatul Hasanah (U20171098) Asifah Amaniah (20171088) Diana Suaidah (20171092) Nining Rizki (20171087) Halimah ( 20171085 )



PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR (IAT 2) FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN HUMANIORA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER TAHUN AJARAN 2017/2018



1



KATA PENGANTAR



Assalamualaikum Wr.Wb Puji syukur kami Haturkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan Rahmat dan HidayahNya Kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Ilmu Badi’ ”. Makalah ini Kami susun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Balaghoh. Kami Mengucapkan terimakasih kepada Dosen Pembimbing yang telah membimbing kami dalam mengerjakan makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada temanteman Mahasiswa khususnya kelas Ilmu Al’Qur’an Dan Tafsir 2 yang juga telah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah . Kami menyadari bahwa banyak kekurangan dan kesalahan dalam segi penulisan maupun segi bahasa dalam menyususn makalah ini. Dengan adanya kekurangan tersebut kami mengharapkan kritik dan saran untuk kami dalam menyempurnakan makalah ini.dan semoga makalah yang kami susun dapat memberikan wawasan yang lebih baik lagi.



Jember, 21 November 2018



Penulis



2



DAFTAR ISI Kata Pengantar .......................................................................................... i Daftar Isi ................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN



....................................................................... 1



A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1 C. Tujuan Makalah ............................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN



........................................................................ 5



A. PENGERTIAN ILMU BADI’…………………………………….. 5 1. Muhassinat Ma’nawiyyah………………………………….. 5 a). Tauriyah………………………………………………… 5 b). Tibaq……………………………………………………. 6 c). Muqabalah……………………………………………… 6 BAB III KESIMPULAN………………………………………………… 7 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 8



3



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu balaghah secara bertahap mengajarkan kita bagaimana mengungkapkan ide secara teratur dan efektif. pada ilmu ma’ani, kita belajar bagaimana memilih diksi yang tepat dengan konteks perbincangan. Setelah memahami ilmu ma’ani , ilmu bayan mengajarkan kita bagaimana cara menyusun redaksi yang tepat dengan opsi penyusunan yang memungkinkan. Meskipun ide kita hanya satu, namun kita dapat mengutarakan melalui beberapa konsep yang diajarkan pada ilmu bayan. Selain memperhatikan aspek ide yang diatur demikian rupa agar dapat diterima oleh mukhattab dengan baik, ilmu balaghah juga mencakup ilmu badi’. Objek kajian ilmu badi’ yaitu, upaya untuk memperindah bahasa, adapun ruang lingkup dalam pembahasan ilmu badi’ yaitu pengertian ilmu badi’ beserta pembagian muhassinat ma’nawiyah ( keindahan-keindahan makna). Peletak dasar ilmu badî’ adalah Abdullah Ibn al-Mu’taz (wafat : 274 H). Kemudian ilmu ini dikembangkan oleh Imam Qatadah bin Ja’far al-Khatib. Setelah itu diikuti oleh ulama-ulama lainnya seperti, Abu Hilal al-Askari, Ibnu Rusyaiq al-Qairawani (Kairawan), Shafiyuddin al-Hili, dan Ibn al-Hijjah.



B. Rumusan Masalah



4



Terdapat beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam makalah ini. Kami akan menyajikan Pengertian Ilmu Badi’ yang ada pada pembahasan Ilmu Balaghoh, beserta pembagian Muhassinat Ma’nawiyyah.



BAB II PEMBAHASAN



A. PENGERTIAN ILMU BADI’ Al-Badi’ secara etimologi adalah kreasi yang dicipta tidak seperti ilustrasi yang telah ada. Secara terminologi, Ilmu Badi’ adalah ilmu yang mempelajari beberapa model keindahan stylistika, beberapa ornamen perhiasan kalimat yang menjadikan kalimat indah dan bagus, menyandangi kalimat dengan kesantunan dan keindahan setelah disesuaikan dengan situasi dan kondisi.1 Menurut Imam Akhdhari ilmu badî’ adalah ilmu untuk mengetahui cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara muthâbaqah dan kejelasan dalâlah-nya.2 Cara-cara ini yang untuk memperindah arti/makna, maka disebut Muhassinat Maknawiyah dan ada yang untuk memperindah lafal, maka dinamakan Muhassinat Lafdziyah.3



al-Muhassanat al-Ma’nawiyyah a. al-Tauriyah 1



Ahmad Jawahir Hasyimi, al-Balaghah, (Beirut : Dar al-Fikri, 1994),hal.308 dan Keraf Gorys, al-Muhassanat al-Lafdziyyah Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet. 17,2004),hal.145 2 Pengantar I Badi’.pdf. 22/11/18.20.30. hal 2-3 3 Hifni Bek Dayyab dkk,Kaidah-kaidah Bahasa Arab.(Surabaya:Al-Hidayah.1990) hlm.217



5



Al-Tauriyah adalah ujaran yang mempunyai dua makna, pertama, makna yang dekat dari penunjukan ujaran yang nampak, kedua, makna yang jauh dan penunjukan katanya tersirat dan inilah makna yang dikehendaki.4 Contoh:



)60:‫ار (األنعام‬ ِ َ‫َوه َُو الَّ ِذي يَتَ َوفَّا ُكم بِالَّ ْي ِل َويَ ْعلَ ُم َما َج َرحْ تُم بِالنَّه‬



Artinya : “ Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. b. al-Thibaq Tibaq adalah terkumpulnya suatu kata dengan lawan-kata-nya dalam sebuah kalimat, ada dua macam tibaq,5 yaitu: 1)



Tibaq al-Ijab, yaitu tibaq yang mana kedua hal yang berlawanan itu tidak hanya dibedakan



dengan mempositifkan dan menegatifkan saja, contoh:



)18 :‫َوتَحْ َسبُهُ ْم أَ ْيقَاظًا َوهُ ْم ُرقُو ٌد (الكهف‬ Artinya : “ Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur” 2)



Tibaq al-Salbi, yaitu tibaq yang hanya memeperlawankan kata negatif dan positifnya saja.



ْ ‫اس َو‬ )44:‫اخ َشوْ ِن َوالَ تَ ْشتَرُوا بِئَايَاتِي ثَ َمنًا قَلِيالً َو َمن لَّ ْم يَحْ ُكم بِ َمآأَن َز َل هللاُ فَأُوْ الَئِكَ هُ ُم ْال َكافِرُونَ (المائدة‬ َ َّ‫فَالَ ت َْخ َش ُوا الن‬ Artinya : “Sungguh kami yang menurunkan kitab Taurat, di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya. Yang dengan kitab itu para nabi yang berserah diri kepada Allah memberi putusan atas perkara orang Yahudi, demikian juga para ulama dan pendeta-pendeta mereka sebab mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia , (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu jual 4 5



Ahmad Hasyimi, hal.310-311 Muhammad Ghufran, Balaghah: Ilmu Badi’, (Ponorogo:Darussalam Press),hal.56-57



6



ayat-ayatKu dengan harga murah. Barang siapa tidak memuuskan dengan apa yang diturunkan Allah maka mereka itulah orang-orang kafir. c. al-Muqabalah Muqabalah adalah membuat susunan dua makna atau lebih, kemudian membuat susunan yang berlawanan dari makna itu secara berurutan.6 Contoh:



:‫ب بِ ْال ُح ْسنَى فَ َسنُيَ ِّس ُرهُ لِ ْل ُع ْس َرى (الليل‬ َ ‫ص َّد‬ َ ‫ق بِ ْال ُح ْسنَى فَ َسنُيَ ِّس ُرهُ لِ ْليُ ْس َرى َوأَ َّما َمن بَ ِخ َل َوا ْستَ ْغنَى َو َك َّذ‬ َ ‫فَأ َ َّما َم ْن أَ ْعطَى َواتَّقَى َو‬ .)10-5 Artinya : “Maka barang siapa memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertaqwa. (5) Dan membenarkan (adanya pahala) yang terbaik (surga) (6) Maka akan kami mudahkan baginya jalan menuju kemudahan (kebahagiaan) (7) Dan adapun orang yang kikir dan merasa dirinya cukup (tidak perlu pertolongan Allah)(8) Serta mendustakan (pahala) yang terbaik (9) Maka akan Kami mudahkan baginya jalan menuju kesukaran (kesengsaraan)(10)



6



Ahmad Hasyimi, hal. 60-61



7



BAB III KESIMPULAN Menurut Imam Akhdhari ilmu badî’ adalah ilmu untuk mengetahui cara membentuk kalam yang baik sesudah memelihara muthâbaqah dan kejelasan dalâlah-nya. Cara-cara untuk memperindah arti/makna, disebut Muhassinat Maknawiyah dan ada yang untuk memperindah lafal, dinamakan Muhassinat Lafdziyah Pembahasan Muhassinat Maknawiyah itu meliputi : a) Al-Tauriyah b) Al-Thibaq c) Al-Muqabalah



DAFTAR PUSTAKA Hasyimi, Ahmad Jawahir al-Balaghah.1994.(Beirut : Dar al-Fikri) Gorys, Keraf. 2004.al-Muhassanat al-Lafdziyyah Diksi dan Gaya Bahasa, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama) Cetakan ke-17



8



Muhammad Ghufran, Balaghah: Ilmu Badi’, (Ponorogo:Darussalam Press),hal.56-57



9