Kompleks Koordinasi Besi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KOMPLEKS KOORDINASI BESI (KALIUM TRIOKSALATOFERRAT (III))



I. TUJUAN



Untuk dapat menggambarkan sifat kompleks koordinasi dari Fe (III) dalam kalium trioksalatoferrat (III).



II. TEORI



Fe (besi) adalah unsure transisi yang paling dikenal dalam system periodik. Unsur transisi adalah unsure yang konfigurasi elektronnya, electron terakhir terletak pada orbital d. Konfigurasi electron terluar dari besi adalah 3d 6 s!. "ifat#sifat unsure transisi periode  (termasuk Fe) $  



Ikatan logamnya kuat %emiliki titik lebur dan titik didih yang tinggi







%emiliki beberapa bilangan oksidasi, kecuali "e dan &n







Umumnya mempunyai senya'a be'arna







%embentuk senya'a#senya'a paramagnetic







%embentuk ion kompleks dan senya'a koordinasi ada Fe pembentukan ion ! dan 3 dapat ter*adi dengan pelepasan electron pada



kulit terluar. Keadaan sebagai ion 3 lebih mudah terbentuk disbanding unsure yang lain pada periode yang sama. Unsur transisi yang memiliki electron +alensi  atau !, sangat mudah melepaskan electron +alensinya sehingga atom#atom logam unsure transisi saling berikatan dengan ikatan logam yang kokoh, bahkan *ika dibandingkan dengan unsur utama, ikatan logam antara atom#atom unsur transisi *auh lebih kuat. -al ini disebabkan karena selain electron +alensi yang dapat dilepaskan *uga karena electron yang ada pada orbital d belum terisi penuh. Inilah yang menyebabkan kenapa unsure#unsur transisi dibandingkan dengan unsure logam utama memiliki titik didih dan titik lebur yang tinggi serta daya hantar listrik yang tinggi.



esi terdapat di alam dalam bentuk bi*ih, seperti $ 



%agnetic (bi*ih besi berani Fe 3/)







"iderit (spat besi, ferrokarbonat 0 Fe1/3 yang tidak murni)







-ematit (bi*ih besi merah Fe!/3)







2ahi besi (Fe!/3 yang mengandung air)



Kalau kadar besi pada bi*ih#bi*ih besi itu tidak terlalu rendah, maka dapat dipakai untuk memperoleh besi, kecuali itu besi *uga terdapat sebagai susunan selikat dan sebagai pirit (Fe" !). esi dalam keadaan murni merupakan logam yang be'arna putih perak dan kukuh seperti liat. "ifat#sifat fisik besi adalah sebagai berikut $ 



biloks ! dan 3







titik leburnya 3 o1







*arang didapat



besi kommersial yang murni tapi biasanya besi



mengandung se*umlah kecil karbido, salisida, fosfida, dan sulfida dari besi serta sedikit grafit 



titik didihnya !455 o1







Fe! be'arna hi*au dan Fe 3 be'arna kuning



sam klorida encer melarutkan besi dan dihasilkannya garam#garam besi (II) dan gas hydrogen, dengan reaksi $ Fe  !-1l



7



Fe



!



 !1l



#



 -!



sam sulfat pekat yang panas akan menghasilkan ion besi (III) dan belerang dioksida, reaksinya $ !Fe  3-



!



"/  6-



7



!Fe  3"/



!



 6-!/



esi membentuk dua deret garam yang penting, yaitu $ . 8aram#garam besi (II ) atau ferr o yang ditur unkan dari besi (II ) oksida (Fe/). 9alam larutan, kation#kation ini mengandung kation Fe



!



dan be'arna sedikit



hi*au. Ion#ion gabungan dan kompleks#kompleks sepit yang be'arna tua adalah *uga umum. Ion besi (II) dapat mudah dioksidasi men*adi besi (III), maka merupakan :at pereduksi yang kuat.



!. 8aram#garam besi (II I) atau fer i, diturunkan dari oks ida besi (I II) atau Fe !/3. %ereka lebih stabil dari garam besi (II). 9alam larutannya terdapat kation Fe



3



yang be'arna kuning muda. ;ika mengandung klorida maka 'arna akan men*adi kuat. &at#:at pereduksi dapat mengubah ion#ion besi (III) men*adi besi (II).



Fe (III) dapat membentuk kompleks yang stabil dengan ligan yang ikatan ko+alen koordinasinya dengan oksigen halide dan psedohalida dalam struktur khelat seperti ion Fe(1 Keringkan 2imbang



b. nalisa kompleks trioksalatoferrat



Kompleks Fe(III) oksalat 2imbang 5,3 g, larutkan dalam asam sulfat. anaskan 65 51 2itrasi dengan permanganat 5,5!% 5,! g natrium oksalat  air,  -



!



"/



2itrasi dengan permanganat



IV. HASIL DAN PEMBAHASAN



..-asil dan erhitungan . embuatan Kalium 2rioksalatoferrat (III) #



sam oksalat  %



C 6,3 g



#



@ndapan yang terbentuk



C 5,4 g



Deaksi yang ter*adi $ !Fe!  !-!/  -!1!/ 7 !Fe1!/.!-!/  !- !Fe1!/  1!/ !#  -!/!  !- 7 !Fe(1!/)3)3#  !-!/ erat secara teori $  mol Fe! sebanding dengan  mol Fe(1!/)3# %ol garam mohr



C



 g 0 3B!, g0mol



C 5,5!4 mol %assa teori Fe(1!/)3)3# C 5,5!4 mol > 3E g0mol C



,B g



%assa percobaan



C



5,4 g



Dendemen



C



%assa percobaan > 55 ?



%assa teori C



5,4 g



> 55 ?



,B g C



3!,E ?



. nalisa Kompleks trioksalatoferrat (II) #



embuatan K%n/  5,5! % yaitu dengan menimbangnya sebesar 5,4 g yang diencerkan dalam labu ukur 5 m=.



#



"tandarisasi K%n/  dengan natrium oksalat  o> C 5 m= < o> C 5,56 <  K%n/ untuk titrasi C 5, m=  5, m= !  K%n/ . < K%n/ C  o> . < o>



C 5,3 m=



< K%n/







C 5 m= . 5,56