Komplikasi Kolesistitis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Empiema dan hydrops kandung empedu Empyema -> akibat progresi kolesistitis akut dengan obstruksi ductus sistikus persisten dan superinfeksi cairan empedu yang stagnan disertai pembentukan pus Hydrops atau mukokel kandung empedu dapat juga timbul akibat obstruksi ductus sistikus yang berkepanjangan, biasanya Karena batu soliter yang besar. Pada keadaan ini, lumen kandung empedu yang tersumbat melebar dengan progresif oleh mucus (mukokel) atau oleh transudate yang jernih (hydrops). Gangren dan Perforasi kandung empedu Gangren kandung empedu timbul akibat iskemia dan nekrosis dinding dan merupakan predispososo untuk terjadinya perforasi. Batu empedu dapat mengikis dinding yang nekrotik. Perforasi biasanya terjadi di bagian fundus yang merupakan bagian yang paling sedikit vaskularisasinya. Perforasi ke dalam omentum akan menimbulkan abses perikolesistik, perforasi ke organ di dekatnya akan menimbulkan fistula bilier internal ke duodenum, jejunum, fleksura hepatica dari kolon atau ke lambung. Prognosis buruk dengan angka mortalitas sekitar 30%. Abses perikolesistik Abses perikolesistik adalah suatu bentuk perforasi yang paling sering terjadi dengan isinya terlokalisasi dan dibatasi dengan rapat oleh omentum serta visera di dekatnya. Keadaan ini perlu dicurigai bila suatu kolesistitis akut lambat sembuh, terutama bila terdapat episode kedua demam, nyeri perut bagian kanan, atau timbul massa di abdomen kanan atas. Dengan ultrasonografi dan CT scan, abses ini akan tampak. Keadaan ini terutama terjadi pada pasien tua atau pasien yang mendapat steroid jangka panjang dengan demam dan respons inflamasi minimal Ileus Batu Empedu Bila batu empedu besar (≥3,5 cm) memasuki fistula dan masuk ke usus dapat timbul ileus batu empedu. Lokasi obstruksi tersering adalah volvulus ileosekal. Pada pasien ini, terdapat keluhan gejala, dan perlu pemeriksaan radiologis obstruksi usus. Diagnosis ditegakkan dengna pemeriksaan radiologi. Foto polos abdomen menunjukkan obstruksi usus halus dengan adanya gas di saluran empedu dan batu empedu ektopik. Tindakan pilihan adalah laparotomu dengan ekstraksi batu (atau mendorong batu ke dalam kolon) Sindrom Mirizzi Pada keadaan ini, batu terjepit di leher kandung empedu atau ductus sistikus sehingga dapat menyebabkan obstruksi parsial ductus hepatikus komunis di dekatnya. Sindrom ini sering menyebabkan kolangitis dan didiagnosis dengan cara ERCP.