12 0 2 MB
KURIKULUM OPERASIONAL SMK MUHAMMADIYAH PAKEM PROGRAM KEAHLIAN: 1. TEKNIK OTOMOTIF 2. DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN 3. PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM 4. AKUNTANSI DAN LEMBAGA KEUANGAN
i
ii
iii
IDENTITAS SEKOLAH 1. NPSN 2. Nama Resmi Sekolah 3. SK Pendirian a. Nomor SK b. Tanggal SK 4. SK Izin Operasional a. Nomor SK b. Tanggal SK 5. Program Keahlian
6. Status Akreditas 8. Penetapan LSP–SMK a. Nomor SK b. Tanggal 9. Alamat Lengkap Sekolah a. Jalan b. Desa/Kelurahan c. Kecamatan d. Kabupaten/Kota e. Propinsi f. Nomor Telepon/Fax g. Email h. Website 10. Identitas Kepala Sekolah a. Nama Lengkap b. Tempat & Tanggal Lahir c. Alamat Lengkap d. Telepon Rumah / HP e. SK Pengangkatan Terakhir : • Nomor SK • Tanggal • Pejabat Yang Mengangkat 11. Komite Sekolah a. Jumlah Anggota b. Ketua
20401318 SMK Muhammadiyah Pakem 3216/N.611/DIY.73/77 1 September 1977 027/II/1986 8 Mei 1986 1. Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan 2. Teknik Otomotif 3. Akuntansi dan Lembaga keuangan 4. Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim A
Jl. Pakem-Turi Km 0,5 Pakembinangun Pakem Sleman DIY 0274 865178 [email protected]
Sigit Rohmadiantoro, S.Pd.T, M.Pd Sleman, 11 Mei 1981 Gunungharjo, Bokoharjo, Prambanan, Sleman 085729229464 38/KEP/II.0.D/2019 13 November 2019 Ketua PWM 11 Drs. H. Marsudi iv
DAFTAR ISI COVER .................................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii IDENTITAS SEKOLAH ....................................................................................... iv DAFTAR ISI ........................................................................................................... v BAB I KARAKTERISTIK ..................................................................................... 1 A. Karakteristik SMK Muhammadiyah Pakem ............................................ 1 B. Program Keahlian ..................................................................................... 3 C. Landasan ................................................................................................... 9 •
Landasan Filosofis ................................................................................ 9
•
Landasan Sosiologis ........................................................................... 11
•
Landasan Psiko Pedagogis.................................................................. 12
•
Landasan Teoritis ............................................................................... 13
•
Landasan Yuridis ................................................................................ 13
D. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional.......................................... 14 E. Proses Penyusunan Kurikulum ............................................................... 14
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN ..................................................................... 16 A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan ................................................ 16 B. Visi ......................................................................................................... 16 C. Misi ......................................................................................................... 16 D. Tujuan Sekolah ....................................................................................... 17 E. Tujuan Program Keahlian....................................................................... 17
v
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN........................................ 18 A.
Intrakulikuler......................................................................................... 18 1. Struktur Kurikulum ............................................................................... 18 2. Penetapan Konsentrasi ....................................................................... 19 3. Struktur Kurikulum Konsentrasi keahlian ......................................... 20
B. Capaian Pembelajaran ............................................................................ 21 C. Pembelajaran .......................................................................................... 22 D. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja ................ 26 E. Praktik Kerja Lapangan .......................................................................... 30 F.
Layanan Bimbingan dan Konseling ....................................................... 33
G. Ekstrakulikuler ....................................................................................... 37
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN ............................................................ 43 A. Rencana Pembelajaran....................................................................... 43 B. Peraturan Akademik .......................................................................... 43 C. Perangkat Ajar ................................................................................... 47 D. Kalender Pendidikan.......................................................................... 47 E. Pengelolaan Pembelajaran ................................................................. 51
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASSI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL .................................................................................................... 53 A. Pendampingan.................................................................................... 53 B. Evaluasi.............................................................................................. 54 C. Pengembangan Profesional ................................................................ 56
vi
SK Kalender 1. SK Tim Pengembang Kurikulum 2. Lembar Validasi KOSP 3. Lembar Rekomendasi KOSP 4. Analisis Konteks 5. Contoh ATP 6. Contoh Modul Ajar 7. SK Kalender 8. Hasil Sinkronisasi dengan DUDIKA 9. Analisis Kurikulum 10. Penentuan Konsentrasi Keahlian
vii
BAB I KARAKTERISTIK
A. Karakteristik SMK Muhammadiyah Pakem 1. Karakteritik SMK Muhammadiyah Pakem SMK Muhammadiyah Pakem beralamat di Jl Pakem-Turi Km 0,5 Pakem Sleman dan berdiri tahun 1973, memiliki lahan seluas 8732 m3, sekolah memiliki dukungan sumber daya manusia (SDM) yang baik. Sejak berdiri, SMK Muhammadiyah Pakem konsisten untuk mengembangkan pendidikan dalam bidang teknologi. Hal ini dibuktikan hingga saat ini SMK Muhammadiyah Pakem masih tetap melaksanakan pendidikan kejuruan/vokasi pada program keahlian Teknologi manufaktur dan rekayasa, teknologi konstruksi dan properti, serta teknik informatika dan berkembang ke program keahlian Akuntansi dan dan Lembaga Keuangan. SMK Muhammadiyah Pakem
merupakan
amal
usaha
persyarikatan
Muhammadiyah. SMK Muhammadiyah Pakem mengembangkan pembelajaran yang islami dan penambahan jam untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam esuai struktur dari Majlis Dikdasmen. Dalam setiap pembelajaran memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan sehingga dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal pengalaman belajar yang didapatkan, peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. Mata pelajaran yang ada di dalam Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem akan saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran yang satu dengan yang lain, begitu juga dengan setiap jenjang pendidikan akan saling memperkuat dan memperkaya pengetahuan yang ada di dalamnya. Peserta didik SMK Muhammadiyah Pakem sebagian besar berasal dari lingkungan keluarga dengan ekonomi menegah ke bawah di berbagai sektor ekonomi, sehingga berpotensi dikembangkan sekolah Pencetak Wirausaha (SPW). Peserta didik berjumlah 921 dengan 30 rombongan belajar. Tenaga Pendidik SMK Muhammadiyah Pakem terdiri dari 4 guru (S2), 49 guru (S1) dan 3 guru (D3). Guru mengajar sesuai dengan Kompetensi Keahlian masing-masing dan 90% sudah berertifikat kompetensi. Sedangkan tenaga kependidikan 15 orang terdiri dari 3 orang berjenjang S1, 1 orang berjenjang 1 D3, 11 orang berjengang SMA/sederajat.
1
Secara umum satuan pendidikan memiliki lulusan yang berpeluang untuk bekerja di dunia usaha/industri, berpeluang untuk berwirausaha, maupun untuk melanjutkan pendidikan. Namun demikian terdapat tantangan yang dihadapi oleh sekolah yaitu memperkuat kualitas lulusan SMK untuk menghadapi era globalisasi, teknologi yang terus berkembang di dunia usaha/dunia industri, serta peluang kerja di dunia usaha/dunia industri terhadap lulusan SMK yang sesuai Program Keahlian belum sesuai. Kekuatan (Strength) yang dimiliki antara lain: SKKNI yang ada telah mengadopsi kebutuhan kompetensi yang ada di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja, PKL atau Prakerin merupakan salah satu muatan dalam kurikulum yang mampu mendekatkan SMK ke industri, adanya program penelusuran tamatan yang optimal (BKK di SMK). Namun demikian Kelemahan (Weaknes) yang ada adalah Link and Match antara SMK dengan dunia usaha/dunia industri belum optimum, masih adanya kebijakan pemerintah maupun institusi yang membatasi tenaga kerja berdasar strata pendidikan dan jender, masih adanya lulusan yang memiliki minat rendah untuk bekerja di luar daerahnya, masih adanya lulusan yang memiliki karakter yang belum sesuai tuntutan dunia usaha/industri, serta masih lemahnya kemampuan adaptasi lulusan SMK untuk langsung bekerja di dunia usaha/industri. Menghadapi industri 4.0, pendidikan kejuruan membutuhkan dukungan dan pengakuan serta tidak terlepas dari kepentingan masyarakat. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri lulusan pendidikan kejuruan sehingga lulusannya merasa aman sebagai pekerja yang terampil karena adanya dukungan dan pengakuan dari masyarakat. Pada dasarnya pendidikan kejuruan dapat disediakan atau difasilitasi oleh masyarakat dan pemerintah untuk mempersiapkan dan mengubah individu secara cepat dalam memenuhi tuntutan dunia kerja (Murgor, 2013) dan perubahan zaman termasuk fase industri 4.0. Pengembangan pendidikan kejuruan harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) yang terlibat dalam sistem untuk menjawab tantangan industri 4.0. Oleh karena itu lulusan SMK diharapkan memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja, serta mampu menjadi wirausaha maupun melanjutkan belajar ke perguruan tinggi sesuai program keahliannya. Kurikulum yang diterapkan di SMK Muhammadiyah Pakem pada masa Pandemi Covid-19 dengan konsep blended, yaitu kombinasi daring dan tatap muka. Dalam kondisi apa pun kurikulum tetap digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak pada peserta 2
didik. Pengalaman belajar tetap harus terprogram dan berpusat pada peserta didik walaupun posisi peserta didik berada di rumah lebih banyak daripada pembelajaran di sekolah, plikasi untuk kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh yang diterapkan di SMK SMK Muhammadiyah Pakem melalui Learning Managemen Sistem yang berbasis Moodle. Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru dan DUDIKA. Kurikulum ini juga menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis Project Based Learning agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di DUDIKA untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi konsentrasi dan kemampuan awal peserta didik.
B. Program Keahlian SMK Muhammadiyah Pakem memiliki 4 Bidang Keahlian yang terdiri atas 4 (empat) Program Keahlian, yaitu : No 1
Bidang Keahlian Teknologi
Manufaktur
Program Keahlian dan Teknik Otomotif
Rekayasa 2
Teknologi Konstruksi dan Properti Desain
Pemodelan
dan
Informasi
Bangunan 3
Bisnis dan Managemen
Administrasi dan Lembaga Keuangan
4
Teknologi Informasi
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim
Program keahlian di SMK Muhammadiyah Pakem melaksanakan pembelajaran untuk membekali peserta didik agar beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, dapat mengimplementasikan konsep wawasan lingkungan hidup, memiliki jiwa wirausaha yang mandiri dan berkepribadian. Keunggulan yang dimiliki SMK Muhammadiyah Pakem antara lain: 3
1.
Sekolah Berbasis Industri Sekolah berbasis industri adalah sekolah yang menerapkan prinsip-prinsip kualitas yang diterapkan di industri ke dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang memiliki hard skill dan soft skill sesuai tuntutan kompetensi kerja yang dibutuhkan di industri. Perencanaan pembelajaran berbasis industri di SMK Muhammadiyah Pakem meliputi kegiatan: a.
Sinkronisasi materi yakni penggabungan materi kurikulum sekarang dengan kebutuhan industri.
b.
Pelatihan dan pembekalan materi industri yakni tenaga pendidik mengikuti pelatihan yang diberikan oleh pihak industri rekanan.
c.
Penentuan metode pembelajaran, yakni metode yang digunakan meliputi video pembelajaran, magang di industri, kunjungan industri, praktek kerja lapangan di industri.
d.
Penentuan jadwal pelajaran, yakni menggunakan sistem blok yaitu membagi enam hari belajar efektif dalam satu minggu digunakan untuk praktek. Kemudian 6 hari efektif berikutnya digunakan untuk non praktek.
2.
Sekolah Pencetak Wirausaha Program sekolah pencetak wirausaha bertujuan untuk melatih dan membimbing peserta didik untuk menjadi seorang wirausahawan yang handal dan berdaya saing. Beberapa program pembimbingan dan pelatihan kewirausahaan peserta didik yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Pakem. Jenis pelatihan yang diberikan diantaranya: Desain grafis, sablon digital, batik Sibori dan ecoprint dan unit bisnis retail lainnya.
3.
Sekolah Teaching Factory Teaching Factory adalah suatu model pembelajaran pada institusi pendidikan kejuruan yang menggunakan produk (barang/jasa) sebagai media pembelajaran untuk mengantarkan kompetensi dan diselenggarakan melalui sinergi sekolah dengan industri. Penekanan model pembelajaran ini terletak pada aktivitas peserta didik dalam memahami standar atau kualitas kemampuan memecahkan masalah dan melakukan inovasi dengan pendampingan optimal dari instruktur/pendidik yang memiliki kompetensi/pengalaman yang relevan. Prinsip dari model pembelajaran Teaching Factory yaitu Efisien, Efektif, Keterpaduan dan Kolaborasi dengan DUDIKA. Penerapan model pembelajaran 4
Teaching Factory di SMK Muhammadiyah Pakem bukan hanya untuk guru produktif tetapi semua guru mata pelajaran baik normatif, adaptif dan produktif dengan sistem blok. Keterkaitan antara kegiatan kurikuler/akademik dengan Teaching Factory yang ada di SMK Muhammadiyah Pakem yaitu jadwal menggunakan sistem blok, Perangkat pembelajaran lengkap dan RPP (Include Industri) dilengkapi dengan jobsheet. Pembelajaran melalui teaching factory bertujuan untuk menumbuhkembangkan karakter dan etos kerja (disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama, kepemimpinan, dan lain-lain) yang dibutuhkan DUDIKA serta meningkatkan kualitas hasil pembelajaran dari sekedar membekali kompetensi (competency based training) menuju ke pembelajaran yang membekali kemampuan memproduksi barang/jasa (production based training). Dalam rangka menyiapkan lulusan yang siap kerja atau berwirausaha dalam pembelajaran di sekolah, SMK Muhammadiyah Pakem menerapkan pembelajaran Teaching Factory. Adapun kegiatan yang dilaksanakan selama pembelajaran Teaching Factory, yaitu: a.
Peserta didik menerima order Pada langkah ini peserta didik berperan sebagai penerima order dan berkomunikasi dengan pelanggan berkaitan dengan layanan jasa yang diinginkan. Terjadi komunikasi efektif dan santun serta mencatat keinginan atau keluhan dari pelanggan. Keinginan atau keluhan dari pelanggan nantinya akan dianalisis.
b.
Menganalisis order Peserta didik berperan sebagai Service Advisor (SA) yang bertugas menganalisa kerusakan dan memeriksa kendaraan. Selain itu, peserta didik diminta untuk menjelaskan hasil dari pemeriksaan yang telah dilakukan kepada pelanggan sebelum kendaraan diserahkan kepada mekanik.
c.
Mengerjakan order Peserta didik berperan sebagai mekanik yang bertugas mengerjakan orderan sesuai dengan analisis yang telah dilakukan oleh Service Advisor. Peserta didik melakukan perbaikan dan penggantian komponen sesuai prosedur kerja yang telah ditentukan. Selain itu harus menaati keselamatan kerja dan
5
langkah kerja dengan sungguh – sungguh. Setelah selesai pekerjaan diserahkan kepada kepala mekanik untuk dilakukan pengecekan akhir. d.
Final Check Peserta didik berperan sebagai kepala mekanik yang bertugas melakukan pengecekan akhir sebelum sepeda motor diserahkan kepada pelanggan. Pengecekan dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa kerusakan pada kendaraan telah diperbaiki. Jika masih ada kerusakan, maka kendaraan akan kembali diperbaiki. Jika tidak ada kerusakan kendaraan, maka akan diserahkan kepada pelanggan.
e.
Menyerahan order Peserta didik menyerahkan order kepada pelanggan setelah semua kondisi kendaraan baik. Pada saat penyerahan order terjadi komunikasi produktif dengan pelanggan.
4.
Sekolah Ramah Anak Sekolah Ramah Anak merupakan sekolah yang berusaha memenuhi secara sadar hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip utamanya adalah non-diskriminasi kepentingan, hak untuk hidup dan menghormati anak-anak.. Sekolah ramah anak harus menjawab tantangan setiap anak punya hak untuk tumbuh dan berkembang serta berpartisipasi dengan baik berdasarkan harkat dan martabat manusia yaitu mendapatkan perlindungan dari kekerasan serta diskriminasi. Definisi Sekolah Ramah Anak atau SRA yaitu lembaga pendidikan formal dan Non-formal serta Informal yang dapat menciptakan rasa aman, bersih dan sehat, peduli dan berbudaya di lingkungan, mampu menjamin, memenuhi, menghormati hak-hak anak dan melindungi anak-anak dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan buruk lainnya dan mendukung partisipasi anak terutama dalam perencanaan, kebijakan, pembelajaran, pengawasan dan mekanisme pengaduan terkait dengan pemenuhan hak-hak anak dan perlindungan dalam pendidikan.Salah satu faktor SRA yang penting adalah partisipasi yang digambarkan sebagai hak untuk memiliki pendapat dan didengar. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara terbuka melibatkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam semua kegiatan, kehidupan sosial, dan mendorong perkembangan dan kesejahteraan anak-anak.
6
Dalam upaya mewujudkan Sekolah Ramah Anak SMK Muhammadiyah Pakem didukung oleh berbagai pihak termasuk keluarga dan masyarakat yang sebenarnya merupakan pusat pendidikan terdekat untuk anak-anak. Lingkungan yang mendukung dan melindungi yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak akan sangat membantu proses menemukan identitas. Kebiasaan anakanak memiliki kecenderungan untuk meniru, mencoba dan mencari pengakuan akan keberadaan mereka di lingkungan tempat mereka tinggal. Berikut ini adalah peran aktif berbagai elemen pendukung untuk pembentukan Sekolah Ramah Anak. Upaya yang telah dilaksanakan SMK Muhammadiyah Pakem untuk mewujudkan Sekolah ramah Anak antara lain: a.
Melayani kebutuhan peserta didik terutama mereka yang terpinggirkan dalam pendidikan
5.
b.
Peduli dengan keadaan anak sebelum dan sesudah belajar
c.
Merawat kesehatan, nutrisi, dan membantu belajar hidup sehat.
d.
Menghormati hak-hak anak dan kesetaraan gender.
e.
Sebagai motivator, fasilitator dan teman bagi anak
Sekolah Rujukan Sekolah rujukan merupakan Sekolah yang menjadi model bagi Sekolah lainnya, artinya sekolah kita memiliki keunggulan, akses besar, efektif dalam pengelolaan institusi, pengimbasan sumber daya yang dimiliki dengan sekolah aliansinya sehingga dapat mendukung program peningkatan dan pemerataan mutu Sekolah. SMK Muhammadiyah Pakem merupakan salah satu SMK yang ditunjuk sebagai sekolah rujukan. Kompetensi keahlian yang dikembangkan yaitu Rekayasa Perangkat Lunak. Pengembangan SMK rujukan sebagai upaya mendukung peningkatan mutu pembelajaran di SMK serta pemenuhan kebutuhan sarana prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK. Pengembangan Sekolah Rujukan (Program Peningkatan Pembelajaran) di SMK adalah agar sekolah mampu: a.
Menyelaraskan kurikulum Kompetensi Keahlian yang lulusannya paling banyak dibutuhkan oleh DUDI pasangan di daerah setempat. Diharapkan Kompetensi Keahlian ini dapat menjadi Kompetensi Keahlian unggulan,
7
sehingga dapat menjadi kebanggaan wilayah atau Kompetensi Keahlian Prioritas. b.
Meningkatkan pengalaman kerja nyata guru di DUDI untuk digunakan sebagai acuan dan atau diterapkan dan dikembangkan di sekolah.
c.
Mengimplementasikan Gerakan Literasi di Sekolah (GLS).
d.
Mengembangkan Penguatan Pengembangan Karakter (PPK).
e.
Mengimplementasikan pembelajaran Revolusi Industri 4.0.
f.
Meningkatkan mutu penilaian.
g.
Menjadi acuan SMK lain dalam peningkatan mutu pembelajaran.
C. Landasan 1. Landasan Filosofis Kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem dikembangkan dengan memperhatikan landasan filosofi sebagai berikut: 1) Sejak awal berdirinya, Secara terminologis menurut K.H Ahmad Dahlan, Muhammadiyah merupakan persyarikatan dan gerakan dakwah yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadist. Berdasarkan pengetahuan dan wawasan keislaman yang dimiliki, K.H Ahmad Dahkan memandang bahwa ajaran islam sangat mendorong umatnya untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah dan pendidikan. Sebagai organisasi keagamaan yang sangat konsen dengan dunia pendidikan, Muhammadiyah telah menyelenggarakan berbagai jenis lembaga pendidikan yang tercakup dalam kegiatan pendidikan formal, non formal dan informal. 8
Muhammadiyah mendasari gerakannya kepada sumber pokok ajaran islam, yaitu Al-Qur’an dan Assunnah. Filosofi pendidikan Muhammadiyah memanifestasikan pandangan ke depan tentang generasi yang akan dimunculkan. Dalam kaitan ini filosofi pendidikan Muhammadiyah tidak dapat dilepaskan dari filosofi pendidikan islam, karena yang menurut Muhammadiyah menjadi dasar pijakan bagi pembentukan manusia muslim. 2) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. 3) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Pandangan filosofi memandang bahwa, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum SMK Muhammadiyah 9
Pakem memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. 4) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. 5) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian terhadap lingkungan kerja, lingkungan alam sekitar, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructionism).
Dengan
filosofi
ini,
Kurikulum
SMK
Muhammadiyah Pakem bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia. 2. Landasan Sosiologis Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. Perubahan ini di mungkinkan karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat ,dunia kerja dan dunia ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan 10
perubahan sesuai dengan zamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge –based society). Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem di kembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan masyarakat,bangsa dan negara sebagaimana termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Pada dasarnya landasan sosiologis ini menginginkan kurikulum operasional SMK Muhammadiyah Pakem melakukan perubahan yang mengkombinasikan pada aspek IT dan Seni Budaya dan aspek pengetahuannya berbasis pada masyarakat. Implementasi pada Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem yang tercantum dalam Landasan sosiologis tercermin pada KI 3 yaitu tentang : memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiawian, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
Dengan
demikian
SMK
Muhammadiyah
Pakem
menggunakan landasan sosiologis tersebut untuk mengembangkan kurikulum. 3. Landasan Psiko Pedagogis Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsep pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan zamannya. Kebutuhan ini terutama menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan dasar. Oleh karena itu pendidikan dasar yang selama ini sangat menonjolkan kurikulum dan pembelajaran berbasis mata pelajaran, perlu dikembangkan menjadi kurikulum yang bersifat tematik-terpadu. Konsep kurikulum tematik-terpadu mencerminkan pertimbangan psikopedagogis anak usia sekolah yang sangat 11
memerlukan penanganan kurikuler yang sesuai dengan perkembangannya. Landasan Psiko Pedagogis inilah yang digunakan SMK Muhammadiyah Pakem dalam mengembangkan kurikulum. 4. Landasan Teoritis Dalam mengembangkan kurikulum operasional SMK Muhammadiyah Pakem menggunakan landasan teoritis sebagai berikut: a. Muhammadiyah dinilai sebagai peletak dasar, sekaligus pelopor pendidikan modern religius di Indonesia. Secara kelembagaan, amal usaha pendidikan masih terus bertambah dan tumbuh di berbagai penjuru tanah air, mulai tingkat taman kanak-kanak
hingga
perguruan
tinggi.
Dengan
adanya
amal
usaha
Muhammadiyah di bidang pendidikan digunakan untuk menyiapkan kader-kader Muhammadiyah untuk kegiatan dakwah. Dalam kaitannya sebagai gerakan dakwah, Muhammadiyah memandang bahwa Islam adalah agama dakwah yang mewajibkan umatnya untuk selalu mendakwahkan ajaran Islam. b. Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluasluasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. c. Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem mengimplementasikan : (1) pembelajaran yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
12
5. Landasan Yuridis Kurikulum operasional SMK Muhammadiyah Pakem disusun dengan memperhatikan landasan yuridis sebagai berikut: a. Kepmendikbud No. 165/M/2001 ttg Program SMK Pusat Keunggulan b. Perkabalitbangbuk No. 029/H/KU/2021 ttg CP SMK Pusat Keunggulan Keunggulan c. Perkabalitbangbuk No. 028/H/KU/2021 ttg CP PAUD,SD,SMP,SMA,SDLB, SMPLB, dan SMALB pada Program Sekolah Penggerak d. SE Dirjen Diksi No. 4449/D.D2/TU.00.01/2009 ttg Pembelajaran pada Progran SMK Pusat Keunggulan
13
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN SMK MUHAMMADIYAH PAKEM
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan 1. Tujuan Umum Pendidikan nasional sebagaimana telah dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Secara singkatnya, undang-undang tersebut berharap pendidikan dapat membuat peserta didik menjadi kompeten dalam bidangnya. Dimana kompeten tersebut, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yang telah disampaikan diatas, harus mencakup kompetensi dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagaimana dijelaskan dalam penjelasan pasal 35 undang-undang tersebut. 2. Tujuan khusus Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan jurusannya. B. Visi Visi SMK Muhammadiyah Pakem adalah: “ BERTAQWA, KOMPETEN, BERBUDAYA, BERJIWA WIRAUSAHA DAN BERDAYA SAING” C. Misi Dalam rangka mewujudkan visi SMK Muhammadiyah Pakem, maka disusunlah misi sebagai berikut: 1.
Mengembangkan sistem pembelajaran yang Islami dan Kurikulum SMK PK (Pusat Keunggulan)
2.
Mengefektifkan penggunaan dan pengembangan sarana prasarana praktik dengan standar Industri.
3.
Meningkatkan kompetensi Guru dan Karyawan sesuai Bidang Keahlian. 14
4.
Mengembangkan budaya industry dan kerjasama dengan DUDIKA (Dunia Usaha Dunia Industri dan Dunia Kerja) dan Perguruan Tinggi.
5.
Meningkatkan jiwa wirausaha dan daya saing siswa
D. Tujuan Sekolah SMK Muhammadiyah Pakem menetapkan tujuan sebagai berikut: 1.
Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan paham Muhammadiyah.
2.
Menumbuhkembangkan Kemampuan Siswa sesuai dengan bakat minat masing masing.
3.
Mengembangkan Ruang Praktik Siswa sesuai dengan standar Industri.
4.
Meningkatkan kerjasama dengan DUDIKA dalam hal pengembangan budaya industri, Prakerin, Kunjungan Industri, magang guru, guru tamu, dan penyaluran lulusan.
5.
Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam hal pengembangan teknologi dan Sumber Daya Manusia.
6.
Mengembangkan Budaya Industri yang terdiri dari ; budaya kerja, disiplin kerja, dan 5R (Ringkas, Resik, Rapi, Rawat, Rajin).
7.
Menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing dalam bekerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha
E. Tujuan Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) 1.
Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan paham Muhammadiyah
2.
Mengoptimalkan penggunaan alat, bahan dan ruang praktik sesuai standar industry
3.
Meningkatkan kerjasama dengan DUDIKA dalam hal pengembangan budaya industri, prakerin, kunjungan industri, magang guru, guru tamu, dan penyaluran lulusan
4.
Menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing dalam bekerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha di bidang desain bangunan
E. Profil Lulusan Profil lulusan merupakan peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan SMK Muhammadiyah Pakem di masyarakat atau dunia kerja dunia industri. Dengan adanya profil lulusna ini sekolah memberikan jaminan kepada peserta didik akan bisa berperan
15
seperti apa nantinya setelah peserta didik menjalani semua proses pembelajaran di sekolah sesui dengan kompetensi kehaliannya masing-masing. Profil Lulusan dari Program Keahlian Desain pemodelan dan Informasi Bangunan SMK Muhammadiyah Pakem memiliki kompetensi sebagai berikut: No. 1.
Profil Lulusan Drafter
Deskripsi Profil Lulusan Lulusan
dapat
merancang,
mendesain
dan
mendetailkan sebuah bentuk atau bangunan baik gambar struktur maupun arsitektur dalam bentuk 2 dimensi dan 3 dimensi. 2.
Surveyor
Lulusan
dapat
melakukan
pengukuran
dengan
mencermati posisi, bentuk dan luas tanah, kemudian hasilnya
akan
dibutuhkan
untuk
rencana
pengembangan konstruksi dengan teknik pengolahan data. 3.
Pengawas Lapangan
Lulusan yang mampu memeriksa dan mempelajari dokumen untuk implementasi konsruksi, mengawasi penggunaan bahan, peralatan, metode pelaksanaan, biaya pekerjaan konstruksi, ketepatan waktu, kualitas pekerjaan konstruksi, kuantitas dan tingkat pencapaian realiasi fisik
4.
Estimator
Lulusan dapat membuat rencana anggaran biaya suatu pekerjaan konstruksi, mulai dari pembuatan RKS, perhitungan volume, perhitungan RAB, pembuatan kurva S, laporan progres mingguan, laporan progres bulanan, dan laporan akhir.
5.
Desainer Interior
Lulusan dapat menggambar interior ruangan secara 3 dimensi dengan melakukan tahapan dari mulai perencanaan, penataan dan perancangan ruang-ruang agar terlihat indah.
16
F. Tujuan Program Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga (Perbankan Syariah) 1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT dengan paham Muhammadiyah 2. Mengoptimalkan penggunaan alat, bahan dan ruang praktik sesuai standar industri 3. Meningkatkan kerjasama dengan DUDIKA dalam hal pengembangan budaya industri, prakerin, kunjungan industri, magang guru, guru tamu, dan penyaluran lulusan 4. Menghasilkan lulusan yang unggul dan berdaya saing dalam bekerja, melanjutkan studi, maupun berwirausaha di bidang akuntansi dan keuangan lembaga syariah
G. Tujuan Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim 1. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Meningkatkan mutu sumber daya manusia baik secara kompetensi maupun kualifikasi 3. Meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan secara bertahap dan berkelanjutan 4. Meningkatkan kegiatan-kegiatan sekolah dalam mendukung keunggulan budaya lokal menuju global secara nasional maupun internasional 5. Mewujudkan pengelolaan sekolah secara terbuka dan partisipatif 6. Mewujudkan akuntabilitas sekolah yang sesuai dengan tata kelola sekolah yang baik 7. Meningkatkan mutu lulusan sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia industry 8. Mewujudkan lulusan berjiwa wirausaha. 9. Meningkatkan Sistem Pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi. 10. Meningkatkan Kerjasama dengan industry secara kuantitatif maupun kualitatif. 11. Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang Pengembangan Perangkat Lunak & Gim
H. Tujuan Program Keahlian Teknik Otomotif 1. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi seni agar mampu mengembangkan dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi 2. Membekali peserta didik agar dapat memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi. Beradaptasi dilingkungan tempat kerjanya dan dapat mengembangkan sikap profesional dalam Program keahlian Teknik Otomotif 17
3. Mempersiapkan peserta didik menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, dapat mengisi lowongan pekerjaan baik yang ada di Dunia Usaha maupun Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi Teknik Otomotif
18
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. Intrakurikuler 1. Penetapan Konsentrasi Program Keahlian Desain pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) sampai saat ini hanya membuka 1 (satu) konsentrasi, yaitu Menggambar Arsitektur. Konsentrasi adalah pengkhususan studi yang diambil dalam sebuah program keahlian pada awal fase F (Kelas XI dan XII). Konsentrasi mempelajari kompetensi yang lebih spesifik, sesuai dengan tujuan dan dunia kerja atau peluang usaha yang akan ditempat oleh lulusan. Pemilihan konsentrasi berdasarkan minat dan bakat atau passion peserta didik, setelah memiliki pengalaman belajar pada fase E (kelas X), serta masukan dari Dunia Kerja sehingga peserta didik diharapkan benar-benar telah memahami secara mendalam ruang lingkup Program Keahlian Desain Pemodelan an Informasi Bangunan (DPIB) antara lain profesi kerja setelah lulus, jabatan dalam pekerjaan, peluang usaha, jenis kompetensi, fasilitas yang digunakan. Pihak sekolah dapat memberikan saran kepada peserta didik atas pilihannya, berdasarkan dari pengamatan terhadap karya-karya peserta didik selama mengikuti pembelajaran pada fase E (kelas X). Sekolah juga dapat berkolaborasi dengan guru Bimbingan Konseling untuk mengetahui bakat, minat, dan passion peserta didik. Konsentrasi yang dikembangkan SMK Muhammadiyah Pakem berdasarkan masukan dari DUDIKA, yaitu : No
Bidang Keahlian
Program
Konsentrasi
Keunggulan
Keahlian 1
Teknologi Manufaktur Rekayasa
Teknik Otomotif dan
Teknik Kendaraan Perawatan dan Perbaikan Ringan Otomotif Kendaraan Ringan (TKRO) Teknik dan Bisnis Perawatan dan Perbaikan Sepeda Motor PGM-FI (TBSM)
19
2
Teknologi Konstruksi
Desain dan Pemodelan
Properti
Perencanaan
Administrasi
dan Teknis Bangunan.
Proyek
Informasi Bangunan
3
Bisnis
dan Administrasi dan Akuntansi
Managemen
dan Layanan
Lembaga
Keuangan
Lembaga
Keuangan
Lembaga Syariah.
Keuangan Syariah
4
Teknologi
Pengembangan
Web Programming Internet Of
Informasi
Perangkat Lunak
Thingss
dan Gim
2. Struktur Kurikulum Konsentrasi Keahlian 1.
Bidang Keahlian
: Teknologi Manufaktur dan Rekayasa
Program Keahlian
: Teknik Otomotif
MATA PELAJARAN X A. KELOMPOK UMUM 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: Pendidikan Alquran dan Hadits Pendidikan Aqidah Akhlak Pendidikan Fikh Pendidikan Tarikh Pendidikan Kemuhammadiyahan Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Pancasila dan 2 Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 4 Kesehatan 5 Sejarah 6 Seni Jumlah A B. KELOMPOK UMUM 7 Matematika 8 Bahasa Inggris 9 Informatika Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan 10 Sosial 11 Kejuruan a. Dasar-dasar Otomotif b. Pemeliharaan Mesin
KELAS XI
Total JP XII 1
2
-
216 180 180 126 126 126 180
-
306 180
-
108 (3) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
72(2) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
36(2) 36(2) 36(2) 18(1) 18(1) 18(1)
72(2)
72(2)
36(2)
144(4)
108 (3)
108 (3)
72(2)
54 (3) -
72(2) 72(2) 72(2) (1044)29 (648)18 (252)14 144(4) 72(2) 144(4) 216(6) 216(6) -
108 (3) 108 (3) -
54 (3) 54 (3) -
-
144 72 2054 3062 162 162 144 216
216(6)
108(6)
-
216 684 20
12 13 14
c. Pemeliharaan Sasis d. Pemeliharaan Kelistrikan e. Pengelolaan Bengkel Sepeeda Motor f. Keungggulan : 1)Perawatan dan Perbaikan PGMFI(TBSM) 2) Perawatan dan Perbaikan Kendaraan Ringan(TKRO) Proyek Kreatif dan Kewirausahaan Praktik Kerja Lapangan Mata Pelajaran Pilihan a. Perbaikan bodi sepeda motor b. Elektronika dasar Muatan Lokal (Bahasa Jawa) Jumlah B Jumlah A+B
A. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila
2. Bidang Keahlian Program Keahlian
108(3) 108(3) 108(3) 108(3)
-
180(5) 144(4)
72(2)
36(1)
648(18)
1116(31)
72(4) 72(4) 72(4) 54(3)
162
90(5) 794(44) 108 (6) -
18(1)
126
648(35) 794(44)
1692(44) 1764(49) 900(49) 794(44) 288(8)
270 794 152
144(4)
72(4)
-
5150 504
: Teknologi Konstruksi dan Properti : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB)
MATA PELAJARAN X C. KELOMPOK UMUM 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: Pendidikan Alquran dan Hadits Pendidikan Aqidah Akhlak Pendidikan Fikh Pendidikan Tarikh Pendidikan Kemuhammadiyahan Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Pancasila dan 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 4. Kesehatan 5. Sejarah 6. Seni Jumlah A D. KEJURUAN 1. Matematika 2. Bahasa Inggris 3. Informatika Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan 4. Sosial 5. Kejuruan
KELAS XI
Total JP XII 1
2
-
216 180 180 126 126 126 180
-
306 180
72(2) (648)18 (252)14
-
108 (3) 108 (3) -
-
144 72 2054 3062 306 234 144 216
108 (3) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
72(2) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
36(2) 36(2) 36(2) 18(1) 18(1) 18(1)
72(2)
72(2)
36(2)
144(4)
108 (3)
108 (3)
72(2)
54 (3) -
72(2) 72(2) (1044)29 144(4) 72(2) 144(4) 216(6)
54 (3) 54 (3) -
21
6. 7. 8.
9.
a. Dasar-dasar Desain pemodelan dan Informasi Bangunan b. Perencanaan Teknis Bangunan 1) Gambar Perancangan Bangunan 2) RAB 3) Spesifikasi Teknis c. Keunggulan : Project Administration Proyek Kreatif dan Kewirausahaan Praktik Kerja Lapangan Mata Pelajaran Pilihan a. 3D Animasi b. Survey dan Pemetaan Muatan Lokal (Bahasa Jawa) Jumlah B
-
-
-
216(6) 108(3) 108(3) 108(3) 180(5) 144(4)
72(2)
36(1)
288(8)
108(6) 72(4) 72(4) 54(3) 90(5) 794(44) 108 (6) -
684
162 270 794 152
18(1)
1116(31)
126
648(35) 794(44)
5150
144(4)
72(4)
504
-
: Bisnis dan Manajemen : Akuntansi dan Keuangan Lembaga
MATA PELAJARAN X
KELAS XI
Total JP XII 1
E. KELOMPOK UMUM Pendidikan Agama dan Budi 1. 1 Pekerti: Pendidikan Alquran dan Hadits Pendidikan Aqidah Akhlak Pendidikan Fikh Pendidikan Tarikh Pendidikan Kemuhammadiyahan Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Pancasila dan 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, Olahraga, 4. dan Kesehatan 5. Sejarah 6. Seni Jumlah A F. KELOMPOK UMUM 11 1. Matematika 2 Bahasa Inggris 3. Informatika Projek Ilmu Pengetahuan Alam 4. dan Sosial 5. Kejuruan
216
-
1692(44) 1764(49) 900(49) 794(44)
B. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila
Program Keahlian
-
648(18)
Jumlah A+B
3. Bidang Keahlian
216(6)
2
108 (3) 72(2) 72(2) 36(1)
72(2) 72(2) 72(2) 36(1)
36(2) 36(2) 36(2) 18(1)
36(1)
36(1)
18(1)
36(1)
36(1)
18(1)
72(2)
72(2)
36(2)
144(4)
108 (3)
108 (3)
72(2)
72(2) 72(2) (1044)29 144(4) 72(2) 144(4) 216(6)
-
216 180 180 126 126
-
126 180
54 (3) -
-
306 180
72(2) (648)18 (252)14
-
108 (3) 108 (3) -
-
144 72 2054 3062 162 162 144 216
54 (3) 54 (3) -
22
6. 7. 8.
9.
d. Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga e. Akuntansi dan Keuangan Lembaga (Syariah) 4) Praktikum Operasional Perbankan Syariah 5) Akuntansi Perbankan Syariah 6) Komputer Akuntansi f. Keunggulan: Layanan Lembaga Keuangan Syariah Proyek Kreatif dan Kewirausahaan Praktik Kerja Lapangan Mata Pelajaran Pilihan a. Layanan Front Office b. Teknisi Akuntansi Junior (Syariah) Muatan Lokal (Bahasa Jawa) Jumlah B Jumlah A+B
216(6)
-
-
-
-
-
-
-
216(6)
108(6)
-
108(3)
72(4)
-
108(3) 108(3)
72(4) 54(3)
-
-
180(5)
90(5)
-
-
144(4)
72(2)
36(1)
18(1)
1116(31)
648(35)
648(18)
216 684
162 270
794(44) 108 (6) -
794 152
126 794(44) 5150
1692(44) 1764(49) 900(49) 794(44)
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila
4. Bidang Keahlian Program Keahlian
504 288(8)
144(4)
-
: Teknologi Informasi : Pengembangan Perangkat lunak dan Gim
MATA PELAJARAN X A. KELOMPOK UMUM 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti: Pendidikan Alquran dan Hadits Pendidikan Aqidah Akhlak Pendidikan Fikh Pendidikan Tarikh Pendidikan Kemuhammadiyahan Pendidikan Bahasa Arab Pendidikan Pancasila dan 2. Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan 4. Kesehatan 5. Sejarah 6. Seni Jumlah A B. KELOMPOK UMUM 7. Matematika 8. Bahasa Inggris
72(4)
KELAS XI
Total JP XII 1
2
-
216 180 180 126 126 126 180
-
306 180
72(2) (648)18 (252)14
-
108 (3) 108 (3)
-
144 72 2054 3062 162 162
108 (3) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
72(2) 72(2) 72(2) 36(1) 36(1) 36(1)
36(2) 36(2) 36(2) 18(1) 18(1) 18(1)
72(2)
72(2)
36(2)
144(4)
108 (3)
108 (3)
72(2)
54 (3) -
72(2) 72(2) (1044)29 144(4) 72(2)
54 (3) 54 (3)
23
9. Informatika Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan 10. Sosial 11. Kejuruan a. Dasar-dasar Perangkat Lunak dan Gim b. Kejuruan Back-end Programming Front-end Programming Komputer Grafis Keunggulannya: Internet Of Thing 12. Proyek Kreatif dan Kewirausahaan 13. Praktik Kerja Lapangan /Magang 14. Mata Pelajaran Pilihan a. UI/UX Desain b. Manajemen Web dan Internet 15. Muatan Lokal (Bahasa Jawa) Jumlah B
-
-
-
216(6)
-
-
-
-
-
216(6) 108(3) 108(3) 108(3) 180(5) 144(4)
72(2)
36(1)
216(6)
648(18)
Jumlah A+B
1116(31)
108(6) 108(3) 108(3) 90(5) 794(44) 108 (6) -
18(1)
144 216
216
324 216 108 108 270 794 152
126
648(35) 794(44)
1692(44) 1764(49) 900(49) 794(44)
C. Pengembangan Karakter dan Budaya Kerja Berbasis Profil Pelajar Pancasila
3
144(4)
5150 504
288(8)
144(4)
72(4 )
-
Capaian Pembelajaran (CP) Capaian Pembelajaran adalah suatu ungkapan tujuan pendidikan, yang merupakan suatu pernyataan tentang apa yang diharapkan diketahui, dipahami, dan dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan suatu periode belajar (Dikti, 2015: 1). Dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 958/P/2020 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Menengah
dinyatakan
bahwa
Capaian
Pembelajaran
merupakan
bentuk
pengintegrasian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi yang meliputi sekumpulan kompetensi dan lingkup materi. Seluruh mata pelajaran yang ditawarkan dalam struktur kurikulum tersebut cara pencapaian kompetensinya dikemas dalam bentuk Capaian Pembelajaran (CP) yang disusun oleh guru pengampu. CP diterjemahkan ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) dengan menggunakan berbagai model dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan masing-masing karakteristik mata pelajaran. Bukti pencapaian CP berupa portofolio hasil pekerjaan peserta didik didokumentasikan dengan baik sebagai bentuk pertanggungjawaban guru pada saat melakukan asesmen 24
melalui berbagai instrumen pendukung dan melaporkannya kepada orang tua dalam bentuk buku Laporan Pencapaian Hasil Belajar (raport).
1. Deskripsi Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kelompok Umum Capaian Pembelajaran pada E telah dikembangkan oleh pusat. Pada fase E mata mata pelajaran kelompok Umum terdiri dari pelajaran Pendidikan Agama Islam terdiri dari 5 elemen dan 5 capaian pembelajaran, PKN terdiri dari 4 elemen dan 4 capaian pembelajaran, Bahasa Indonesia terdiri dari 4 elemen dan 4 capaian pembelajaran, Matematika terdiri dari 4 elemen dan 4 capaian pembelajaran, Bahasa Inggris terdiri dari 3 elemen dan 3 capaian pembelajaran, olahraga terdiri dari 4 elemen dan 4 capaian pembelajaran, Sejarah terdiri dari 2 elemen dan 2 capaian pembelajaran, seni Rupa terdiri dari 5 elemen dan 5 capaian pembelajaran, , IPAS terdiri dari 3 elemen dan 3 capaian pembelajaran, Informatika terdiri dari 8 elemen dan 8 capaian pembelajaran 2. Deskripsi Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Kelompok Kejuruan Untuk Dasar Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informai Bangunan (DPIB) di fase E terdiri dari 7 elemen dan 7 capaian pembelajaran. Mata pelajaran kejuruan terdiri dari Gambar Perancangan Bangunan, RAB, Spesifikasi Teknis, Proyek Kreatif dan Kewirausahaan, dan dengan keunggulan Project Administrasi. Sedangkan mata pelajaran pilihan terdiri dari 3D Animasi dan Survey dan pemetaan. 3. Deskripsi Capaian Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya kerja a. Tema Kewirausahaan dengan kegiatan mengenali makna, karakteristik dan peran wirausaha dalam kehidupan manusia. b. Tema Kebekerjaan dengan kegiatan membangun impian peserta didik, bekali diri-literasi, eksplorasi potensi lokal, skenario pablik speking c. Tema Busaya Kerja dengan kegiatan membangun impian peerta didik, bekali diri-literasi, eksporsi potensi lokal, skenario pablik speking
4. Deskripsi Capaian Pembelajaran Muatan Lokal Mata pelajaran Bahasa Jawa merupakan muatan lokal wajib yang diajarkan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan diajarkan di kelas X, XI dan XII. Mata 25
pelajaran Bahasa Jawa terdapat 9 pasang kompetensi dasar pengetahuan dan keterampilan. Capaian Pembelajaran terlampir. C. Pembelajaran Kegiatan belajar mengajar di SMK Muhammadiyah Pakem diatur sebagai berikut: 1) Beban belajar 55 jam pelajaran per minggu dengan pertimbangan 43 jam pelajaran beban struktur nasional, 2 jam pelajaran muatan lokal wajib dan 10 jam pelajaran muatan pelajaran wajib Yayasan Muhammadiyah. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit. 2) Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu. 3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil 18 minggu. 4) Beban belajar di kelas XII dan XIII pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan paling banyak 16 minggu. Kegiatan praktik dilaksanakan dengan sistem blok dan non praktik dilaksanakan dengan sistem klasikal dengan jumlah jam bervariasi tiap harinya sesuai dengan jadwal dan beban belajar dalam struktur kurikulum. Selama masa pandemi Covid-19 kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem semi daring. Terdiri dari pembelajaran tatap muka maksimal 50 % dan Belajar Dari Rumah (BDR). BDR dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID 19),yaitu: 1) Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama dalam pelaksanaan BDR; 2) Kegiatan BDR dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum; 3) BDR dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemi COVID-19; 4) Materi pembelajaran bersifat inklusif sesuai dengan usia dan jenjang pendidikan, konteks budaya, karakter dan jenis kekhususan peserta didik;
26
5) Aktivitas dan penugasan selama BDR dapat bervariasi antar daerah, satuan pendidikan dan Peserta Didik sesuai minat dan kondisi masing- masing, termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses terhadap fasilitas BDR; 6) Hasil belajar peserta didik selama BDR diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dan berguna dari guru tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif;dan 7) Mengedepankan pola interaksi dan komunikasi yang positif antara guru dengan orangtua/wali.
27
Perihal
Masa Kebiasaan baru
Waktu
Bulan Juli 2021
Kondisi Kelas
Sistem Shift Maksimal 50 % jaga jarak min. 1,5 m
Jadwal Pembelajaran
Pembelajaran tatap muka dibuat sistem shift masuk 3 hari dalam satu minggu untuk tiap shift dengan jam pelajaran maksimal 180 menit/hari. Untuk yang tidak terjadwal shift melaksanakan pembelajaran Daring/Tugas Mandiri.
Perilaku Wajib
Menerapkan protokol pencegahan Covid-19 Menggunakan masker kain non medis 3 lapis atau 2 lapis yang di dalamnya diisi tisu dengan baik serta diganti setelah digunakan selama 4 jam/lembab Cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik.
Kondisi Medis Warga
Sehat dan jika mengidap comorbid, dalam kondisi
Sekolah
terkontrol Tidak memiliki gejala COVID-19 termasuk pada orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan.
Kantin
Boleh beroperasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan Siswa tetap disarankan membawa bekal atau peralatan makan
Kegiatan Olahraga dan
Kegiatan olahraga diperbolehkan dengan tetap menjaga
Ekstrakurikuler
protokol kesehatan Kegiatan Ekstrakurikuler menyesuaikan dengan kebijakan Dinas dan pimpinan wilayah
28
Kegiatan selain Kegiatan
Diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan
Belajar Mengajar (KBM) a. Pembelajaran Masa Kebiasaan Baru Pembelajaran masa kebiasaan baru dilaksanakan dengan sistem tatap muka di SMK Muhammadiyah Pakem yang memenuhi kesiapan dan izin dari pemerintah/ dinas terkait dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan dalam pembelajaran pada masa kebiasaan baru. Mekanisme pembelajaran masa adaptasi kebiasaan baru dijabarkan dalam tabel berikut:
Sedangkan protokol kesehatan selama pembelajaran tatap muka sebagai berikut: Sebelum pembelajaran
Setelah Pembelajaran
Melakukan desinfektan
Melakukan desinfektan
prasarana dan lingkungan
prasarana dan lingkungan
sekolah
sekolah
Memastikan kecukupan cairan
Memeriksa ketersediaan sisa
disinfektan, sabun cuci tangan,
cairan disinfektan, sabun cuci
air bersih dan hand sanitizer
tangan, air bersih dan hand sanitizer
Memastikan ketersediaan
Memastikan ketersediaan sisa
masker cadangan
masker cadangan
Memastikan thermogun
Memastikan thermogun
berfungsi dengan baik
berfungsi dengan baik
Melakukan pemantauan
Melaporkan hasil
kesehatan warga SMK, suhu
pemantauan kesehatan warga
tubuh dan menanyakan adanya
SMK harian kepada dinas
gejala pilek, batuk, sakit
pendidikan, kantor Agama
tenggorokan dan atau sesak
sesuai dengan
nafas.
kewenangannya.
29
D. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja 1. Profil Pelajar Pancaila Kemendikbud meluncurkan program pendidikan karakter yang berlandaskan Pancasila dan diberi nama Profil Pelajar Pancasila untuk menciptakan peserta diidk yang berkarakter Pancasila dan berwawasan global. Profil Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, yang dibangun melalui budaya sekolah, pembelajaran intrakurikuler, proyek penguatan, dan ekstra kurikuler. Di bawah ini adalah Profil Pelajar Pancasila beserta elemennya sebagai berikut: Profil Pelajar Pancasila
1
PROFIL PELAJAR PANCASILA Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
2
Berkebhinekaan global
3
Gotong royong
4
Mandiri
5
Bernalar kritis
NO
6
Kreatif
ELEMEN a) b) c) d) e) a) b)
Ahlak beragama Ahlak pribadi Ahlak kepada manusia Ahlak kepada alam Ahlak bernegara Mengenal dan menghargai budaya Kemampuan komunikasi Interkultural dalam berinteraksi dengan sesama. c) Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan a) Kolaborasi b) Kepedulian c) Berbagi Kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri a) Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan b) Menganalisis dan mengevaluasi penalaran c) Merefleksi pemikiran dan proses berfikir d) Mengambil keputusan a) Menghasilkan gagasan yang original b) Menghasilkan karya dan tindakan yang orisial
2. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja
30
Penguatan Profil Pelajar Pancasila akan dilaksanakan dengan 3 (tiga) cara, yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat dan dilaksanakan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Untuk kegiatan intrakurikuler, penguatan Profil Pelajar Pancasila dilakukan melalui implementasi softskills pada saat pembelajaran berlangsung, baik teori maupun praktik. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila No 1
2
3
Profil Pelajar Pancasila Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia
Berkebinekaan global
Gotong royong
Berbasis Kelas • Seluruh peserta
didik melaksanakan ibadah saat pembelajaran praktik. • Mewajibkan seluruh peserta didik untuk bertingkah laku sopan dan menggunakan Bahasa yang santun • Setiap kelas
merancang sebuah kegiatan yang memiliki nilai menghormati keberagaman dan memiliki rasa toleransi terhadap perbedaan yang berhubungan dengan capaian pembelajaran program keahlian masingmasing. • Masing- masing kelas melaksanakan piket kelas
Berbasis Budaya Sekolah • Mengadakan lomba membuat konten medsos tentang kegiatan keagamaan seharihari. • Mengadakan lomba kelas bersih berbasis cinta lingkungan dan alam sekitar • Kajian agama setiap jumat minggu pertama. • Mewajibkan peserta didik berpakaian daerah pada peringatan hari Kartini. • Setiap hari kamis berkomunikasi menggunakan bahasa jawa. • Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kegiatan pembelajaran dimulai (07.05)
• Memberikan
bantuan kepada teman yang membutuhkan
Berbasis Masyarakat • Setiap kelas mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan. • Saat bulan ramadhan membagikan takjil. • Terlibat dalam panitia amil zakat. • Mengikuti remaja keagamaan.
Mengikuti kegiatan webinar/seminar yang bertemakan menghormati keberagaman dan rasa toleransi terhadap perbedaan. • Hasilnya dipresentasikan di depan kelas
Seluruh peserta didik mengikuti kegiatan gotong royong dalam bentuk apa saja di 31
4
Mandiri
•
•
•
5
Bernalar kritis
•
•
6
Kreatif
harian dan kerja bakti secara periodik untuk menjadikan kelas senantiasa bersih, nyaman dan aman. Peserta didik mampu menempatkan diri dalam situasi apapun. Bertanggung jawab terhadap tugas individunya di kelas. Peserta didik mampu menyaring informasi, menganalisis dan menentukan kelayakan sebuah informasi sebelum membagikan kepada orang lain. Peserta didik mampu mengikuti perkembangan industri.
• Menyusun
cerita inspiratif tentang kegiatan pembelajaran. Hasilnya diserahkan kepada guru mapel. • Mampu menciptakan produk baru
bantuan baik moril maupun materil.
• Seluruh peserta
•
•
• •
•
didik mengikuti Pendidikan Karakter Bangsa di awal tahun dan kemah yang diselenggarakan ekstrakurikuler Pramuka di akhir tahun pelajaran Setiap kelas mampu melakukan analisis terhadap berita- berita yang viral dan menghasilkan cara menarik kesimpulan yang praktis dalam menentukan kebenaran suatu berita. Peserta didik mampu mengolah informasi yang diperoleh dari industri pada saat PKL. Mengadakan lomba memperingati hari besar nasional dan keagamaan. Merancang dan melaksanakan kegiatan yang kreatif pada saat gelar karya, wasana warsa, dan class
lingkungan masingmasing.
• Peserta didik
berperan aktif dalam kegiatan kemasyarakatan. Menjadi anggota karang taruna
• Setiap peserta
didik mampu mengetahui dan menganalisis kebenaran sebuah berita yang beredar di masyarakat. • Peserta didik mampu memilih kegiatan yang positif dan bermanfaat di masyarakat.
• Mengikuti lomba
memperingati hari besar nasional dan keagamaan. • Merancang dan melaksanakan kegiatan yang kreatif pada saat peringatan HUT RI, hari besar agama.
32
yang bisa diterima oleh • konsumen.
meeting.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja adalah pembelajran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project based learning) yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakulikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajar yang fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Projek adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai sebuah tujuan tertentu dengan cara menelaah suatu tema menantang. Projek didesain agar peserta didik dapat melakukan investigasi, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Peserta didik belajar dalam periode waktu yang telah dijadwalkan untuk mengahsilkan produk atau aksi. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja di SMK Muhammadiyah Pakem menggunakan jadwal blok harian. Tema-tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja terdiri dari 7 tema wajib dan 2 tema pilihan yaitu: 1. Gaya hidup berkelanjutan 2. Kearifan lokal 3. Bhineka tunggal ika 4. Bangunlah jiwa dan raganya 5. Suara demokrasi 6. Berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI 7. Kewirausahaan 8. Kebekerjaan 9. Budaya Kerja
33
Pemerintah Daerah dan sekolah dapat mengembangkan tema menjadi topik yang lebih spesifik, sesuai dengan budaya serta kondisi daerah dan sekolah. Sekolah diberikan kewenangan untuk menentukan tema yang diambil untuk dikembangkan, baik untuk setiap kelas, angkatan, maupun fase. Untuk SMK wajib memilih minimal 3 tema per tahun. Tema yang diambil SMK Muhammaadiyah pakem untuk kelas X dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja adalah kewirausahaan, kebekerjaan dan budaya kerja. Penjadwalan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancaila dan Budaya Kerja dilaksanakan dengan sistem blok harian satu minggu sekali dengan sistem tatap muka terbatas 50%. Pengembangan tema dan topik di SMK Muhammadiyah Pakem sebagai berikut: Kewirausahaan
Merintis koperasi atau usaha sederhana di lingkup sekolah atau masyarakat sekitar sekolah. Fokus: Akhlak Pribadi Merumuskan nilai-nilai moralnya sendiri, menyadari kekuatan dan keterbatasan dari nilai-nilai tersebut, sehingga bisa menerapkannya secara bijak dan kontekstual.
Kebekerjaan
Menyiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Fokus: Kreatif Merencanakan karirnya setelah lulus SMK dengan mempelajari cara membuat surat lamaran dan mengikuti seleksi.
Budaya Kerja
Membiasakan diri bersikap percaya diri, kreatif dan teliti. Fokus: Kreatif Melatih kesamaptaan diri dan selalu memperhatikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup.
E. Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pendidikan di sekolah masih berbentuk teori dan latihan kerja dalam skala kecil dan dengan frekuensi yang relatif sedikit. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan 34
tenaga kerja yang trampil dan mampu menangani pekerjaan dalam skala besar, perlu diterapkan suatu pendidikan dengan prinsip penguasaan keahlian profesi yang dapat ditempuh dengan pendidikan di lapangan kerja atau di industri. Praktik Kerja Lapangan (PKL), yang merupakan paduan untuk dapat saling mengisi dan melengkapi antara pendidikan di sekolah dan keahlian profesi yang didapatkan melalui pengalaman di dunia kerja/dunia industri. PKL dalam Kurikulum Merdeka tercantum dalam struktur kurikulum sebagai mata pelajaran tersendiri. PKL dilakukan di DUDIKA, lapangan kerja, maupun di teaching factory sekolah yang dimaksudkan untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan kompetensi. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan peserta didik saat praktik kerja lapangan. Penyelenggaraan PKL juga melibatkan masyarakat, khususnya dunia kerja, tujuan utamanya selain untuk memerkuat penguasaan kompetensi teknis sesuai dengan konsentrasi yang dipilih peserta didik, juga dimaksudkan memberikan kesempatan untuk menghayati dan mengamalkan serta menginternalisasi nilai-nilai positif keberkerjaan, dalam rangka membangun pribadi peserta didik yang kompeten dalam aspek soft skills, hard skills, dan karakter. Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, program PKL disusun bersama antara sekolah dan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DUDIKA) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Muhammadiyah Pakem. Berdasarkan Permendikbud No. 60 Tahun 2014, durasi waktu praktik kerja industri, yaitu minimal setara dengan 500 jam (125 jam tugas terstruktur). Sedangkan jumlah DUDIKA yang telah bekerja sama dengan Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informai Bangunan berjumlah lebih dari 7 dan sebagian besar telah melaksanakan MoU. DATA DUDIKA TEMPAT PKL PROGRAM KEAHLIAN DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN No.
Nama DUDIKA
1.
CV. Mawar Jingga
Nama pimpinan
Alamat
Wahyu Setyo Wibowo Keniten RT 02/RW 01 Tamanmartani Kalasan Sleman
Daya Tampung 6
35
2.
4.
CV. Griya Adi Cipta DINAS PUKP SLEMAN CV. Ferozacadia
5.
CV. Atalina 29
6. 7.
PT. Arsigraphi CV. Ajisaka
8.
CV. Prisma Sejahtera PT. Mitra Gutama Lima PT. Elcentro Engineering Consultant
3.
9. 10.
Eka Yulianta, M.T
Mancasan RT 02 RW 24 Pendowoharjo Sleman Christ Bangun D.S JL. Magelang km 10 Sleman Muhammad Fauzan, Perum Wahana Mulia 1.E ST., IAI Jl Gondangan Penen Sendangadi Mlati Sleman Rinto Ari Suseno, S.T. Ponggol Hargobinangun Pakem Sugiharto, ST Perum Nogotirto I No. 34 Aji Klidon, Sukoharjo, Ngaglik Sleman Hadi Martana Balangan, Wukirsari, Cangkringan Aditya Noor Hadhy Mandungan I, Margoluwih, Utama, S.T. Seyegan, Sleman Iwan Gunawan Jl. Munggur No.22Klaseman Rt.006 Rw.038, Sinduharjo, Ngaglik
6 4 4
4 8 4 2 2 2
DATA DUDIKA TEMPAT PKL PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA NO
Nama DUDIKA
Nama Pimpinan
1
BMT Mitra Reksa Rajendro Bakti
2
BMT Bina Sejahtera
3
BTM Muh Sinar Romadlon,S.Pd Surya BMT Turi Sugiyanto, S.E Sembada
4
5
6 7
8
Mahmudi, SIP
BMT Mitra Harapan Sejahtera BMT Smart
Bambang Susanto
KSPPS BMT Citra Buana Syariah BMT Al-Barokah
Sudarno, S.E
Romadhon, S.Pd
Ahmad Mustaqin
ALAMAT Jln Pakem-Turi Km 0,3 Pulowatu Purwobinangun Pakem Sleman yogyakarta Jln Raya Turi Km 2 Trimulyo Pendenan Sleman Yogyakarta Keringan Wonokerto Turi Sleman Yogyakarta Jln Gununganyar-Dadapan Gununganyar Donokerto Turi Sleman Yogyakarta Jln Agrowisata Ledoknongko Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Jln Pakem-Turi Km 0,5 Pakem Sleman Yogyakarta Jln Pasekan Setan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta Jln Griya Munggur 8 No. 14 Cokro Koteng Sidoarum Godean Sleman Yogyakarta
Daya Tampung 2
4
2 1
1
1 2
2
36
DATA DUDIKA TEMPAT PKL PROGRAM KEAHLIAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM No. 1. 2.
Nama DUDIKA CV Oto Production
Nama pimpinan Sriyono
PT Berkah Ndalem Sejahtera
Galih Ananta
3.
CV Media Inovasi Berkarya
Khairil
4.
CV Inolabs Indonesia
Heny
5. PT RWE BHINDA
6.
Disnakertrans Provinsi D I Yogyakarta
Didi
Sutapa hardaya
7. CV Mataram Karya
Yosi
8. Kenjoyo Corp
Beny Risillanto
Alamat Jl Melati no 67, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta Jl. Kusumanegara No.168 b, RT.33/RW.10, Muja Muju, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55165 Gg. Code No.23, Jetis, Wedomartani, Kec. Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55584 Jl. Pertapaan, Manggisan, Baturetno, Banguntapan, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta 55197 Jl. Pandean Sari No.12, Pandean, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281 Jl. Ring Road Utara Meguwo, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282 Jl. Perumnas No.256, Perumnas Condong Catur, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55283 Baratan No. 17 RT/RW 03/14 Candibinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, Masjid Al Iman ke selatan 200 meter, rumah kanan jalan (barat jalan),
Daya Tampung 6 6
6 6 6
6
6
6
Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sekolah menyusun program pembelajaran baik yang dilakukan di sekolah maupun di dunia kerja/DUDIKA. Program PKL disusun bersama antara sekolah dan industri pasangan untuk menetapkan capaian pembelajaran yang harus dilakukan di sekolah dan industri dan dilaksanakan antara 5 sampai 6 bulan sesuai kebutuhan penguasaan kompetensi oleh peserta didik serta kesepakatan antara SMK dan DUDIKA (Industri Pasangan) yang menjadi tempat peserta didik melaksanakan PKL.
37
Dengan mempertimbangkan kebermaknaan bagi peserta didik dan kemanfaatan bagi DUDIKA pasangan, Program PKL di SMK Muhammadiyah Pakem dirancang untuk dilaksanakan pada semester 6 (enam) selama 44 jam pelajaran, agar peserta didik fokus karena telah menyelesaikan seluruh mata pelajaran lainnya, sudah siap secara mental dan kompetensi untuk belajar di dunia kerja riil, dan diharapakan ketika selesai PKL peserta didik dapat diserap langsung oleh pihak industri/tempat PKL. Adapun program PKL yang dirancang melalui mekanisme sebagai berikut: 1.
Pemetaan DUDIKA SMK Muhammadiyah Pakem melaksanakan kegiatan pemetaan DUDIKA disesuaikan dengan kebutuhan industri dan mempertimbangkan kebermaknaan bagi peserta didik. Setiap saat sekolah berusaha memperluas jalinan kerja sama dengan DUDIKA.
2.
Program PKL Program PKL dilaksanakan di semester akhir/semester genap pada akhir tingkat dengan pola blok 6 bulan yang dilaksanakan di industri.
3.
Pembekalan Program PKL Sebelum peserta didik diterjunkan di DUDIKA, maka dilakukan tahap pembinaan selama 1 – 2 minggu mulai dari pembinaan mental, etos kerja, pembuatan proposal, dan pembuatan laporan hasil kegiatan PKL.
4.
Penetapan Pembimbing Selanjutnya setelah melaksanaan pembinaan dilanjutkan dengan penetapan oleh kepala sekolah, dengan dikeluarkannya surat keputusan bahwa siswa tersebut layak diterjukan ke lokasi DUDIKA.
5.
Pelaksanaan PKL Pelaksanaan PKL menyesuaiakn dengan program PKL yang telah disusun antara SMK Muhammadiyah Pakem (Kepala Sekolah, Wakasek Bidang Kurikulum, Wakasek Bidang Humas dan Hubungan Kerja Sama Industri, Ketua Program Keahlian, Ketua Konsentrasi Keahlian, dan perwakilan DUDIKA.
6.
Monitoring PKL Monitoring PKL dilaksanakan dalam kurun waktu pelaksanaan PKL dan dilakukan oleh guru pembimbing atau guru lain yang diberi surat tugas melaksanakan monitoring. Hasil dari monitoring PKL tersebut kemudian menjadi bahan masukan bagi sekolah untukmelakukan evaluasi program PKL. 38
7.
Evaluasi Program PKL Evaluasi Program PKL dilaksanakan setelah berakhirnya PKL dengan memperhatikan masukan yang ada selama pelaksanaan dan hasil monitoring PKL yang selanjutnya disusun rencana tindak lanjut untuk pelaksanaan PKL tahun pelajaran berikutnya.
F. Layanan Bimbingan dan Konseling Permendikbud nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah, menjelaskan bahwa Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli dalam upayanya mencapai kemandirian di dalam kehidupannya, secara utuh meliputi aspek kehidupan pribadi, sosial, belajar,dan karir. 1. Fungsi Bimbingan Dan Konseling di SMK Muhammadiyah Pakem Adapun beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah Pakem adalah sebagai berikut : a. Pemahaman diri dan lingkungan; b. Fasilitasi pertumbuhan dan perkembangan; c. Penyesuaian diri dengan diri sendiri dan lingkungan; d. Penyaluran pilihan pendidikan, pekerjaan,dan karir; e. Pencegahan timbulnya masalah; f. Perbaikan dan penyembuhan; g. Pemeliharaan kondisi pribadi dan situasi yang kondusif untuk perkembangan diri konseli; h. Pengembangan potensi optimal; i. Advokasi diri terhadap perlakuan diskriminatif; dan j. Membangun adaptasi pendidik dan tenaga kependidikan terhadap program dan aktivitas pendidikan sesuai dengan latar belakang pendidikan, bakat, minat, kemampuan, kecepatan belajar, dan kebutuhan konseli. 2. Asas Pelayanan Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan konseling di SMK Muhammadiyah Pakem dilaksanakan dengan asas: 39
a. Kerahasiaan sebagaimana diatur dalam kode etik Bimbingan dan Konseling; b. Kesukarelaan dalam mengikuti layanan yang diperlukan; c. Keterbukaan dalam memberikan dan menerima informasi; d. Keaktifan dalam penyelesaian masalah; e. Kemandirian dalam pengambilan keputusan; f. Kekinian dalam penyelesaian masalah yang berpengaruh pada kehidupan Konseli; g. Kedinamisan dalam memandang Konseling Dan menggunakan teknik layanan sejalan dengan perkembangan ilmu Bimbingan dan Konseling; h. Keterpaduan kerja antar pemangku kepentingan pendidikan dalam membantu Konseli; i. Keharmonisan layanan dengan visi dan misi satuan pendidikan,serta nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat; j. Keahlian dalam pelayanan yang didasarkan pada kaidah-kaidah akademik dan profesional di bidang Bimbingan dan Konseling; k. Tut Wuri Handayani dalam memfasilitasi setiap peserta didik untuk mencapai tingkat perkembangan yang optimal. 3. Komponen dan Struktur Program Bimbingan dan Konseling Penyelenggaraan bimbingan dan konseling di sekolah dituangkan dalam program tahunan dan semester dengan mempertimbangkan komposisi dan proporsi serta alokasi waktu layanan baik di dalam maupun di luar kelas. Layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di dalam kelas dengan beban belajar maksimal 2 (dua) jam perminggu. Sedangkan layanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di luar kelas, setiap kegiatan layanan disetarakan dengan beban belajar 2 (dua) jam perminggu. Pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah mencakup 4 (empat) komponen program layanan bimbingan dan konseling, yaitu komponen layanan dasar, komponen layanan responsif, komponen layanan peminatan dan perencanaan individual serta komponen dukungan sistem. Program bimbingan dan konseling di sekolah meliputi empat bidang bimbingan, yaitu bidang layanan pribadi, bidang layanan belajar, bidang layanan sosial dan bidang layanan karir.
40
4. Bentuk Layanan Bimbingan dan Konseling Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling dibedakan atas: a. Jumlah individu yang dilayani; dilaksanakan melalui layanan individual, layanan kelompok, layanan klasikal,atau kelas besar b. Permasalahan; dilaksanakan melalui pembimbingan, konseling, atau advokasi. c. Cara berkomunikasi dalam kegiatan layanan; dilaksanakan melalui tatap muka atau menggunakan media (cetak maupun elektronik, secara virtual maupun luring) Strategi Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan berbagai media. a. Layanan bimbingan dan konseling secara langsung meliputi konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan klasikal di kelas atau di luar kelas, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, konsultasi, kolaborasi (dengan guru, orang tua, ahli lain, dan lembaga lain), alih tangan kasus, konferensi kasus, kunjungan rumah dan layanan advokasi. b. Layanan bimbingan dan konseling secara tidak langsung dilaksanakan menggunakan berbagai sarana maupun media ( media cetak dan atau media berbasis IT ). 5. Mekanisme Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling a. Pengelolaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling di sekolah dilaksanakan dengan langkah - langkah: analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program bimbingan dan konseling b. Penyelesaian masalah peserta didik di sekolah, merupakan langkah - langkah yang dilakukan oleh konselor / guru BK dalam pelayanan bimbingan dan konseling kepada konseli atau peserta didik yang meliputi langkah: identifikasi, pengumpulan data, analisis, diagnosis, prognosis, perlakuan, evaluasi, dan tindak lanjut pelayanan. c. Penanggung jawab pengelolaan bimbingan dan konseling di sekolah/ satuan pendidikan dilakukan oleh kepala satuan pendidikan. Pelaksana layanan Bimbingan dan Konseling pada satuan pendidikan dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling. Pada satuan pendidikan yang 41
mempunyai lebih dari satu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka kepala sekolah/ satuan pendidikan menugaskan seorang koordinator. Dalam melaksanakan layanan, Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dapat bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah/ satuan pendidikan. Pemangku kepentingan untuk mendukung pelaksanaan layanan Bimbingan dan Konseling dapat dilakukan sebagai: mitra layanan, sumber data / informasi, konsultan, dan narasumber melalui strategi layanan kolaborasi, konsultasi, kunjungan,ataupun alih-tangan kasus. d. Merujuk pada Permendikbud nomor 15 tahun 2018 pasal 4 ayat (4), bahwa penyelenggara Bimbingan dan Konseling di sekolah/ satuan pendidikan dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dengan rasio satu Konselor atau satu Guru Bimbingan dan Konseling melayani 150 orang Konseli / peserta didik atau membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun.
G. Ekstra Kurikuler Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem tidak hanya merancang kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler saja, namun juga secara rinci memuat rancangan kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan dan dibina di sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler ditambah untuk memerkuat pendidikan karakter dan membentuk profil pelajar Pancasila bagi peserta didik. Konsep Dasar 1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan
42
potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. 2. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. 3. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Mekanisme dan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan. Pendidikan Kepanduan merupakan ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan Kepanduan diperuntukan bagi peserta didik SMK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Hizbul Wathan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi
Standar Pendidikan
Hizbul Wathan
sebagai
Kegiatan
Ekstrakurikuler wajib. a. Ekstrakurikuler wajib 1) Hizbul Wathan Pelaksanakaan ekstrakurikuler wajib kepanduan dilaksanakan dalam bentuk ekstrakurikuler Hizbul Wathan sebagai penanaman nilai moral dalam pembiasaan. Karakter yang dimaksud merupakan moral/akhlak untuk dijadikan kebiasaan diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai warga masyarakat yang berakhlak mulia. Pendidikan karakter merupakan upaya pembimbingan perilaku peserta didik agar mengetahui, mencintai, dan melakukan kebaikan. Fokusnya pada proses moral melalui proses pendalaman, apresiasi dan pembiasaan. Kegiatan pembinaan peserta didik yang diselenggarakan sekolah merupakan salah satu media yang potensial untuk pendidikan karakter dan peningkatan mutu akademik peserta didik yang sesuai. Penerapan program Ekstrakurikuler Hizbul Wathan diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai pembentukan pendidikan karakter. Kegiatan yang dilaksanakan: a)
Kemah bakti
b) Bersih lingkungan 43
2) Tapak Suci Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang beraqidah Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan Assunnah, berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumputan dan perguruan seni bela diri. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah membersihkan area kegiatan tapak suci. Maksud dan tujuan Tapak Suci adalah sebagai berikut: a)
Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia.
b) Memelihara kemurnian pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral. c)
Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah.
d) Melalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar ma'ruf nahi munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional. Pencapaian maksud dan tujuan Tapak Suci SMK Muhamamdiyah Pakem tersebut dilakukan dengan upaya-upaya berikut: 1) Memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlaq yang mulia sesuai dengan ajaran Islam. 2) Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan Kader Muhammadiyah. 3)
Menyelenggarakan pembinaan seni Beladiri Indonesia.
4) Mengadakan penggalian dan penelitian limu Seni Beladiri untuk meningkatkan dan mengembangkan kemajuan Seni Beladiri Indonesia. 5) Aktif datam lebaga olahraga dan seni baik yang diadakan oleh Pemerintah maupun swasta yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan Tapak Suci. 6) Menggembirakan penyelenggaraan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar sesuai dengan proporsi seni beladiri. 7) Menyelenggarakan pertandingan dan tomba serta pertemuanuntuk memperluas pengalaman dan persaudaraan. 8) Menyelenggarakan usaha lain yang dapat mewujudkan tercapainya meksud dan tujuan. b. Ekstrakurikuler pilihan 44
Penentuan ekstrakurikuler pilihan dalam rangka pembinaan karakter, pemenuhan
kompetensi sesuai bidangnya dan pencapaian prestasi
melalui
pertimbangan sebagai berikut : 1) Minat dan bakat serta pilihan dari peserta didik 2) Kebijakan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Keistimewaan) 3) Ketersediaan sarana dan prasarana 4) Ketersediaan pelatih sesuai kriteria yang ditetapkan 5) Persiapan dan pembinaan untuk mengikuti lomba dan event lainnya Kegiatan ekstrakurikuler pilihan di sekolah bagi kelas X dan XI adalah sebagai berikut :
No
Bidang
Ekskur Pilihan
Prestasi
1
Keagamaan
Kajian Keislaman
2
Seni
Seni Baca Al-Quran, Nasyid, Lomba Desain Grafis
3
Olahraga
tingkat
kabupaten Sleman
Bola Basket, Bola Voli, Futsal, Juara Jemparingan
MTQ
3
kompetisi
local
Mataram, kabupaten Sleman
Badminton. 4
5
Bahasa
dan Bahasa Arab, Karya Ilmiyah Robotik: Juara 3 Olimpicad
Sains
Remaja, Robotik
UAD tingkat Provinsi
Kewirausahaan
Sablon Digital dan Percetakan
Juara 3 Olimpicad tingkat Nasional
6
Kejuruan
Setir Mobil
7
Bidang
Balakra
Kesamaptaan
Upacara Bendera dan Tonti), kecamatan
dan
(Badan
Pelaksana Juara
1
Tonti
tingkat
Peduli Barata
Sesama
Jenis-jenis kegiatan : 1) Kajian Keislaman: literasi, keputrian. 2) Seni baca Alquran: qiroah 3) Nasyid: akapela 45
4) Desain grafis: mendesain stiker, logo, membuat poster tentang peduli lingkungan. 5)
Olahraga: mempraktikkan teknik-teknik dalam bola basket Bola Voli, Futsal, Jemparingan Mataram, Badminton
6) Karya Ilmiah Remaja: membuat sabun dari minyak jlantah, penelitian tentang keanerakagaman hayati dan daur ulang. 7) Robotik: membuat alat penyiram tanaman otomatis 8) Sablon digitasdan percetakan: menyablon kaos, tas, membuat stiker, mencetak di bahan daur ulang. 9) Setir mobil: latihan setir mobil, memperhatikan kebersihan lingkungan latihan. 10) Balakra: latihan baris- berbaris, memperhatikan kebersihan lingkungan latihan. 11) Barata: kesemaptaan, memperhatikan kebersihan lingkungan latihan. 2. Penentuan dan pelakanaan ekstrakulikuler Penentuan macam-macam ekstrakurikuler pilihan dalam rangka pembinaan karakter, pemenuhan kompetensi sesuai bidangnya dan pencapaian prestasi melalui pertimbangan sebagai berikut : (1) Minat dan bakat serta pilihan dari peserta didik tahun sebelumnya (2) Ketersediaan sarana dan prasarana (3) Ketersediaan pelatih sesuai kriteria yang ditetapkan (4) Persiapan untuk mengikuti lomba dan event tertentu Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menjaring peserta didik mengikuti kegiatan ekstra kurikuler adalah sebagai berikut: (1) Mengedarkan pemberitahuan kegiatan Ekstrakurikuler beserta jadwal agar peserta didik memilih salah satu sesuai bakat minat dengan mengisi formulir pendaftaran ekstrakurikuler. (2) Pengembalian formulir pendaftaran yang sudah diisi dan diketahui oleh orang tua/wali peserta didik. a. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler Pelaksanakan penilaian pada setiap akhir semester dengan pelaporan kegiatan ekstrakurikuler berupa nilai yang dimasukkan ke buku rapor. 46
b. Penilaian Penilaian diberikan terhadap kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses, keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Pedoman penilaian kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut : NILAI
KETERANGAN
A
AMAT BAIK/SANGAT MEMUASKAN
B
BAIK/MEMUASKAN
C
CUKUP
Ketentuan lain mengenai penilaian kegiatan ekstrakurikuler Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai memuaskan pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester, Nilai yang diperoleh pada kegiatan Ekstrakurikuler wajib Hizbul Wathan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik, Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun memberikan sanksi bahwa peserta didik tersebut harus mengikuti program khusus. Persyaratan demikian tidak dikenakan bagi peserta didik yang mengikuti program ekstrakurikuler pilihan. Meskipun demikian, penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Kegiatan Ekstrakurikuler (selain Hizbul Wathan) akan dilaksanakan menyesuaikan dengan kebijakan/regulasi pemerintah dan pimpinan wilayah tentang penanganan Covid-19.
47
BAB IV RENCANA PEMBELAJARAN
A. Rencana Pembelajaran Alur pembelajaran yng runtut dinyatakan dalam rangkain tujuan pembelajaran yang meliputi konten/materi, ketrampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan cakupan setiap konten, gambaran aesmen serta sumber belajar. Alur Pembelajaran meliputi: 1. Workshop pengembangan kurikulum 2. Pemahaman Profil pelajar pancasila 3. Pemahaman capaian pembelajaran 4. Merangkai alur tujuan pembelajaran 5. Menentukan tujuan pembelajaran dari Capaian Pembelajaran 6. Mengembangkan modul ajar 7. Menentukan asesmen untuk mengukur ketercapaian tujuan 8. Menentukan alokasi jam pelajaran yang dibutuhkan B. Peraturan Akademik Kurikulum Operasional SMK Muhammadiyah Pakem memuat peraturan akademik tentang persyaratan dan pemilihan konsentrasi, asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria kelulusan. 1.
Pemilihan konsentrasi Peserta didik seharusnya dapat memilih salah satu konsentrasi yang ada di sekolah. Namun di SMK Muhammadiyah Pakem saat ini pada Program Keahlian Desain Pemodelan dan Informai Bangunan (DPIB) hanya memiliki 1 konsentrasi keahlian yaitu Perencanaan Teknis Bangunan, dengan persyaratan sebagai berikut: a.
Nilai pengetahuan dan pengetahuan memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran;
2.
b.
Minat dan bakat peserta didik;
c.
Rekomendasi orang tua peserta didik.
Asesmen Prosedur asesmen yang ditetapkan dalam kegiatan asesmen oleh pendidik dan sekolah sebagai berikut: 48
a. Asesmen Diagnostik Asesmen diagnostik terdiri dari dua macam, yaitu asesmen non kognitif dan kognitif. Asesmen kognitif dilakukan oleh guru dengan cara memetakan kesiapan peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Peserta didik yang sudah siap mengikuti pembelajaran dilanjutkan dengan pemberian materi pelajaran, sedangkan peserta didik yang belum siap diberi pendampingan oleh guru, wali kelas, dan atau guru BK. b. Asesmen Formatif Asesmen formatif dilaksanakan pada saat pembelajaran, berupa tes tertulis, tes lisan, tes wawancara. Asesmen formatif memegang lima kunci asesmen yaitu: (1) memberi motivasi kepada peserta didik untuk lebih semangat mengikuti pelajaran, (2) memberi mpan balik kepada peserta didik, (3) terdapat pelibatan peserta didik, (4) terdapat keterkaitan dengan prinsip pembelajaran, dan (5) asesmen disusun dalam berbagai bentuk. c. Asesmen Sumatif Penilaian yang dilakukan setiap akhir materi pembelajaran yang bertujuan untuk menentukan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik. Dimana peserta didik telah dapat menempuh satu capaian pembelajaran ke capaian pembelajaran yang lainnya. Sebelum dilakukan asesmen sumatif, peserta didik diberi informasi tentang materi yang akan disampaikan dalam bentuk kisi-kisi soal. Teknik asesmen sumatif antara lain: 1) Penugasan Project Based Learning 2) Penugasan Problem Based Learning 3) Penugasan Portofolio 4) Penugasan Praktik Kelompok 5) Penugasan Individu dan penugasan kelompok (Grading pada LMS) d. Asesmen Kompetensi Prosedur uji kompetensi meliputi perencanaan, penyusunan instrumen, pelaksanaan kegiatan, analisis, dan penerbitan sertifikat kompetensi. Prosedur pengujian dilakukan sesuai ketentuan Lembaga Sertifikasi Profesi SMK Muhammadiyah Pakem. Secara umum prosedur pengujian melalui Uji Kompetensi konsentrasi dapat dijelaskan sebagai berikut. 49
1) Uji Kompetensi Keahlian (UKK) Sekolah melaksanakan uji kompetensi untuk peserta didik melalui uji sertifikasi yang terakreditasi dan diakui oleh DUDIKA. UKK dilaksanakan oleh peserta didik semua Program Keahlian di fase F pada semester gasal. 2) Uji Sertifikasi Kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP P1) dengan Skema KKNI Level II. Pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi oleh LSP P1 pada fase ujian sekolah. Peserta didik yang sudah melaksanakan uji P1 dan kompeteni dinyatakan kompeten, mendapatkan sertifikat Kompetensi Siswa Berbasis LSP/BNSP. 3. Kriteria kenaikan Kelas Seluruh hasil penilaian untuk semua mata pelajaran yang diperoleh peserta didik baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan setelah diolah dan dianalisis akan menentukan apakah peserta didik tersebut berhak naik kelas atau tidak. Secara umum peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat: a.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b.
Memiliki sikap yang dimanifestasikan dalam kriteria karakter sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.
c.
Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK sesuai kriteria yang ditetapkan satuanpendidikan.
d.
Tidak memiliki lebih dari 2 (dua) mata pelajaran
e.
Tidak memiliki nilai mata pelajaran kejuruan yang masing-masing nilai kompetensi di bawah skor ketuntasan minimal (SKM) atau predikat D.
f.
Kehadiran siswa minimal 90%.
g.
Satuan pendidikan dapat menambahkan kriteria sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masing-masing sekolah
4.
Kriteria Kelulusan Adapun untuk persyaratan kelulusan di SMK Muhammadiyah Pakem, peserta didik dinyatakan lulus dari SMK Muhammadiyah Pakem setelah: a.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b.
Memperoleh nilai minimal pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran dan kelompok agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran, jasmani, olahraga dan kesehatan. 50
c.
Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh SMK Muhammadiyah Pakem melalui rapat dewan guru Adapun target lulusan SMK Muhammadiyah Pakem dalam menargetkan
kelulusan peserta didik yang akan dicapai adalah lulus 100%, yaitu untuk peserta didik Kelas XII pada Tahun Pelajaran 2021/2022. Target kelulusan 100% ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk memotivasi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran agar prestasi yang mereka capai dapat lebih meningkat sebagai bekal dalam dunia kerja nantinya. a.
Program sekolah dalam meningkatkan kualitas lulusan 1) Sosialisasi Tujuan sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman yang sama antara sekolah dengan siswa dan orang tua/wali siswa tentang program sukses AN. Sasaran dan waktu pelaksanaan: A. Kepada siswa kelas XII pada awal tahun pelajaran B. Kepada orang tua/wali siswa pada saat pertemuan komite sekolah dan sosialisasi program sekolah. 2) Peningkatan pemahaman penerapan Kurikulum 2013 dan Penilaian HOTS. Pemahaman, penerapan Kurikulum 2013 dan Penilaian HOTS sangat penting untuk dapat diimplementasikan dengan baik oleh Guru agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan berpusat pada siswa sehingga dapat melatih siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan dapat berpikir kritis untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 3) Pemantapan Materi Pemantapan materi untuk Asesmen Nasional kelas XI dilakukan dengan pembahasan latihan Asesmen Nasional dan pembahasan materi sesuai dengan kisi-kisi Asesmen Nasional.
b.
Program Pendampingan minat dan bakat Program pendampingan ini ditujukan bagi peserta didik kelas XII sesuai minat dan bakatnya. Program pendampingan minat dan bakat meliputi: 1) Bekerja di industri 2) Berwirausaha 3) Melanjutkan pendidikan 4) TNI/POLRI. 51
C. Perangkat Ajar Perangkat ajar yang digunakan di SMK Muhammadiyah Pakem terdiri dari: 1.
Capaian Pembelajaran
2.
Alur dan Tujuan Pembelajaran
3.
Modul Ajar
4.
Modul P5BK
5.
Video Pembelajaran
D. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. Kalender
Pendidikan
disusun
dengan
pertimbangan-pertimbangan
dan
mengkolaborasi kalender pendidikan yang diterbitkan oleh Dinas Dikpora Propinsi DIY dan Kalender Pendidikan yang diterbitkan oleh Majelis Dikdasmen PWM DIY sebagai berikut: 1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. 2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuanpendidikan. 3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. 4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangandiri. 5. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
52
Tabel 1. Kalender Pendidikan SMK Muhammadiyah Pakem Tahun Pelajaran 2021/2022
53
Jadwal Pelaksanaan Pembelajaran Blended SMK Muhammadiyah Pakem semester gasal
54
55
E. Pengelolaan Pembelajaran 1.
Penyelarasan Kurikulum SMK Muhammadiyah Pakem melakukan penyelarasan kurikulum dengan DUDIKA dalam mengidentifikasi, memetakan, dan menganalisis capaian pembelajaran untuk semua program keahlian.
2.
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Tingkat Sekolah Kelompok guru yang tergabung dalam MGMP menyamakan persepsi mata pelajaran serta menentukan sumber belajar sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan pada awal tahun pelajaran.
3.
Pengelolaan Peserta didik Pada pengelolaan peserta didik Fase E tahap akhir, sekolah bersama guru BK serta walikelas melakukan diagnostik pada peserta didik dalam menentukan pemilihan konsentrasi keahlian dengan kriteria sebagai berikut: a.
Nilai pengetahuan dan pengetahuan memenuhi Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran;
4.
b.
Minat dan bakat peerta didik;
c.
Rekomendasi orang tua peserta didik.
Pengelolaan link and match a. Kurikulum disusun bersama dan berstandar DUDIKA. Penguatan aspek soft skills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hard skills yang sesuai kebutuhan DUDIKA; b. Pembelajaran berbasis riil dari DUDIKA (PjBL) sejak awal. Memastikan hard skills akan disertai soft skills dan karakter kesiapan kerja yang kuat; c. Jumlah dan peran guru/ahli dari DUDIKA ditingkatkan secara signifikan, minimal mencapai 50 jam/semester/program keahlian; d. Magang/praktik kerja lapangan (PKL) minimal satu semester; e. Sertifikasi kompetensi yang sesuai standar dan kebutuhan DUDIKA, baik bagi lulusan maupun guru; f. Guru secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari DUDIKA untuk proses belajar mengajar; g. Riset terapan yang bermula dari kasus atau kebutuhan nyata DUDIKA dan masyarakat, sebagai basis teaching industry/teaching factory, berkolaborasi dengan DUDIKA dan stakeholders. 56
h. Rekruitmen lulusan SMK Muhammadiyah Pakem di DUDIKA yang telah MOU dengan sekolah 5.
Teaching Factory (TeFa) Teaching Factory adalah suatu model pembelajaran pada institusi pendidikan kejuruan yang menggunakan produk (barang/jasa) sebagai media pembelajaran untuk mengantarkan kompetensi dan diselenggarakan melalui sinergi sekolah dengan industri. Penekanan model pembelajaran ini terletak pada aktivitas peserta didik dalam memahami standar atau kualitas kemampuan memecahkan masalah dan melakukan inovasi dengan pendampingan optimal dari instruktur/pendidik yang memiliki kompetensi/pengalaman yang relevan. Prinsip dari model pembelajaran Teaching Factory yaitu Efisien, Efektif, Keterpaduan dan Kolaborasi dengan DUDIKA. Penerapan model pembelajaran Teaching Factory di SMK Muhammadiyah Pakem bukan hanya untuk guru produktif tetapi semua guru mata pelajaran baik normatif, adaptif dan produktif dengan sistem blok. Keterkaitan antara kegiatan kurikuler/akademik dengan Teaching Factory yang ada di SMK Muhammadiyah Pakem yaitu jadwal menggunakan sistem blok, Perangkat pembelajaran lengkap dan RPP (Include Industri) dilengkapi dengan jobsheet.
57
BAB V PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESSIONAL
A. Pendampingan Pendampingan,
evaluasi,
dan
pengembangan
profesional
di
SMK
Muhammadiyah Pakem dilakukan secara internal untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh kepala sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Pendampingan pengembangan diri bagi guru dikembangkan melalui supervisi akademik dan supervisi klinis. 1.
Supervisi Akademis Supervisi akademik adalah suatu proses pengawasan yang dilakukan oleh seseorang (biasanya kepala sekolah) kepada guru, yang bertujuan untuk menguatkan dan meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Supervisi akademis diharapkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kualitas proses belajar peserta didik. Melalui kegiatan supervisi akademik, kepala sekolah memastikan bahwa guru melaksanakan tugas mengajar mereka dengan baik dan siswa menerima layanan pembelajaran yang terbaik. Melalui supervisi akademik, guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran, dan kepala sekolah juga dapat membuat program pengembangan profesionalisme guru. Hal ini dapat dicapai bila guru mendapatkan bantuan dari kepala sekolah dalam mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam pelaksanaan supervisi akademik, kepala sekolah berlaku adil terhadap semua guru tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan yang berkebutuhan khusus dalam mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Supervisi Klinis
58
Supervisi klinis adalah supervisi akademik yang menggunakan model pendekatan berbasis permintaan/kebutuhan guru. Supervisi klinis berlangsung dalam bentuk hubungan tatap muka antara kepala sekolah/guru senior yang ditunjuk kepala sekolah/pengawas dan guru. Fokus pengamatan pada saat supervisi klinis adalah hal yang menjadi permasalahan bagi guru yang disupervisi, dan pengamatan dilakukan secara teliti dan mendetail. Tahapan-tahapan supervisi klinis antara lain: a. Penyebaran angket kepuasan peserta didik b. Pengolahan hasil analisis c. Identifikasi hasil analisis d. Pembinaan guru e. Pemantauan guru secara bertahap f.
Pemberian Surat Peringatan (SP)
B. Evaluasi SMK Muhammadiyah Pakem melaksanakan evaluasi pada 2 (dua), yaitu Evaluasi Pembelajaran dan Evaluasi Kurikulum. 1.
Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran dimaksudkan untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat asesmen (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk memaksimalkan hasil pembelajaran peserta didik. Tujuan dari evaluasi pembelajaran adalah antara lain untuk: (1) meningkatkan hasil belajar, keterlibatan, dan kepuasan belajar peserta didik; (2) menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional; (3) mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan; (4) mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki; (5) mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah; dan (6) sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik. Beberapa aspek yang ditinjau dalam evaluasi pembelajaran antara lain: (1) alur pembelajaran dan tujuan pembelajaran; (2) pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan disasar; (3) sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak; (4) persepsi peserta didik dalam proses belajar; (5) persepsi DUDIKA dalam melihat perkembangan 59
penguasaan kompetensi; dan (6) persepsi orang tua peserta didik dalam melihat perkembangan peserta didik. Beberapa cara yang ditempuh dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain sebagai berikut. a.
Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.
b.
Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan berdasarkan bukti.
c.
Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara seksama.
d.
Berpusat pada Anak: Mengedepankan kepentingan anak dalam mengambil kesimpulan maupun keputusan.
e.
Fokus pada perbaikan dan pengembangan kompetensi peserta didik. Kegiatan evaluasi pembelajaran melibatkan berbagai pihak, agar hasilnya
objektif dan mendalam. Pihak-pihak yang terlibat tersebut antara lain: guru mata pelajaran umum dan kejuruan, wakasek bidang kurikulum, kepala sekolah, peserta didik, orang tua peserta didik, dan duni industry, dunia usaha, dan dunia kerja. Langkah terakhir dari evaluasi pembelajaran adalah refleksi dan pemberian umpan balik, yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Guru diwajibkan untuk melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), Profil Pelajar Pancasila). Beberapa pertanyaan yang dapat digunakan guru dalam melakukan evaluasi pembelajaran antara lain: a.
Data apa yang dibutuhkan dalam proses evaluasi?
b.
Bagaimana program/pembelajaran dijalankan?
c.
Faktor apa saja yang memengaruhi keberhasilan program/pembelajaran?
d.
Faktor apa saja yang menjadi tantangan pelaksanaan program/pembelajaran?
e.
Apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk meningkatkan keberhasilan pembelajaran?
f.
Bagaimana pemimpin satuan pendidikan dapat mendukung pengembangan profesional guru?
g.
Apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dalam pelaksanaan pembelajaran?
h.
Faktor apa saja yang mempengaruhinya?
i.
Apa yang perlu diperbaiki ke depannya? Selain pertanyaan-pertanyyan di atas, guru dapat
mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dirasa dapat membantu mengumpulkan data yang lebih akurat dan mendalam. 60
2.
Evaluasi Kurikulum Evaluasi di SMK Muhammadiyah Pakem dilakukan dengan cara penyebaran angket dengan tujuan menggali informasi dari peserta didik, guru, tata usaha, orang tua, DUDIKA, dan komite. Informasi yang disebarkan melalui angket berupa persepsi peserta didik terhadap proses pembelajaran, materi atau bahan ajar, sarana dan prasarana, SDM, serta pengelolaan sekolah.
C. Pengembangan Profesional SMK Muhammadiyah Pakem dalam meningkat profesional guru dilakukan dengan berbagai program, antara lain sebagai berikut. 1.
Sertifikasi Pendidik Sertifikasi adalah sebagai penghargaan dan peningkatan profesionalitas guru, sehingga diharapkan guru yang telah memiliki sertifikasi memiliki etos kerja yang tinggi. SMK Muhammadiyah Pakem memiliki guru sebanyak 58 orang dan yang telah memiliki sertifikat pendidik, sebagai berikut:
2.
a.
2 orang PNS di bawah kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
b.
14 orang GTY sertifikasi pendidik
Magang Industri Peningkatan profesionalitas penddik dan tenaga kependidikan (PTK) dilakukan dengan magang industri. Setiap tahun sekolah merancang program magang bagi PTK. Selain itu setiap PTK juga diberi kesempatan untuk melaksanakan magang secara mandiri. Magang diutamakan bagi guru kejuruan untuk meningkatkan kompetensinya. Perencanaan magang diawali dengan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru, selanjutnya disusun prioritas disesuaikan dengan kemampuan pendanaan sekolah dan kemitraan dengan DUDIKA. Beberapa DUDIKA mitra sekolah memiliki program magang secara periodik bagi guru kejuruan. Biaya magang yang dilaksanakan atas dasar kemitraan dilakukan dalam dua strategi, yaitu: (1) magang dengan biaya penuh dari DUDIKA; dan (2) magang dengan sharing pendanaan antara sekolah dan DUDIKA.
3.
Pelatihan Sertifikasi Asesor Mengirim beberapa guru atau tenaga kependidikan untuk diklat atau eminar untuk meningkatkan kompetensi.
4.
Kunjungan Industri
61
SMK Muhammadiyah Pakem secara berkala memberi kesempatan kepada PTK untuk studi di industri dan dunia usaha terkait sebagai penambahan wawasan, khususnya untuk melihat tren karya kecantikan masa kini dan yang akan datang, profesi dan jabatan yang ada di industri, manajemen bisnis, pemasaran produk, kemitraan/kolaborasi dalam berbisnis, kewirausahaan, penerapan teknologi 4.0, serta isu-isu penting lainnya yang berkaitan dengan industri kecantikan. 5.
Kewirausahaan Sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang kewirausahaan, melalui peningkatan usaha mandiri yang telah dilakukan secara individu atau mendorong guru untuk menjadi pengusaha pemula bekerja sama dengan DUDIKA. Tujuan utama dari program ini adalah agar guru memberikan keteladanan dan menjadi sosok inspiratif bagi peserta didik, dan diharapkan guru dapat membimbing peserta didik secara optimaldalam berwirausaha. Jika guru telah memiliki kemampuan nyata dalam berwirausaha niscaya tidak akan lagi dianggap hanya memiliki kemampuan teoritis semata.
6.
Seminar, lokakarya, dan keterlibatan dalam MGMP SMK Muhammadiyah Pakem juga memberi kesempatan kepada guru umum dan kejuruan mengikuti seminar/webinar, lokakarya, kegiatan di MGMP, uji kompetensi, dan lain-lain secara periodik di sekolah atau di luar sekolah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan kompetensi, sehingga diharapkan guru secara terus menerus meningkatkan kemampuannya.
7.
Studi lanjut Sekolah memberikan kesempatan kepada PTK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Studi lanjut sampai saat ini dilakukan secara individu, sekolah hanya memberikan regulasi untuk memermudah proses studinya. Sekolah juga berupaya untuk mencarikan peluang-peluang beasiswa dari pemerintah, lembaga-lembaga swasta, dan DUDIKA.
62
ANALISIS KURIKULUM (ATP/SILABUS) Mata Pelajaran Konsentrasi kejuruan : Perencanaan Teknis Bangunan CP Kembdikbud -
CP Masukan Mitra DUDIKA Pada akhir fase F (XI), peserta didik dapat menggambar teknis bangunan 1 lantai, menghitung rencana anggaran biaya dan memahami spesifikasi teknis bangunan
Pada akhir fase F (XII), peserta didik dapat menggambar
Elemen Kemdikbud -
Elemen Masukan Mitra DUDIKA Gambar teknis bangunan gedung 1 (satu) lantai
Materi -
-
Rencana anggaran biaya bangunan gedung 1 (satu) lantai
-
-
Spesifikasi teknis material bangunan gedung 1 (satu) lantai
-
Gambar teknis bangunan gedung bertingkat
-
Materi Masukan Mitra DUDIKA Menggambar rencana bangunan gedung 1 lantai dengan software AutoCad + BIM/Revit, meliputi : - Denah - Tampak - Potongan - Detail arsitektur - Detail struktur - Detail M&E Menghitung rencana anggaran biaya bangunan gedung 1 lantai, meliputi : - Item dan volume pekerjaan - Analisa satuan biaya pekerjaan Memahami spesifikasi teknis material bangunan gendug 1 (satu) lantai, meliputi : - jenis bahan - dimensi bahan - type bentuk/model dan - kegunaan/manfaat Menggambar rencana bangunan gedung bertingkat dengan
teknis bangunan bertingkat, menghitung rencana anggaran biaya dan memahami spesifikasi teknis bangunan
Pada akhir fase F (XI), peserta didik dapat menggambar bangunan jalan, menghitung rencana anggaran biaya dan memahami spesifikasi teknis bangunan
-
Rencana anggaran biaya bangunan gedung bertingkat
-
Spesifikasi teknis material bangunan gedung bertingkat
-
Gambar teknis bangunan jalan
-
Rencana anggaran biaya bangunan jalan
software Autocad + BIM/Revit, meliputi : - Denah - Tampak - Potongan - Detail arsitektur - Detail struktur - Detail M&E Menghitung rencana anggaran biaya bangunan gedung bertingkat, meliputi : - Item dan volume pekerjaan - Analisa satuan biaya pekerjaan Memahami spesifikasi teknis material bangunan gedung bertingkat, meliputi : - jenis bahan - dimensi bahan - type bentuk/model dan - kegunaan/manfaat Menggambar teknis jalan dengan software AutoCad + BIM/Revit, meliputi : - denah - tampak - potongan - detail struktur jalan Menghitung rencana anggaran biaya
Pada akhir fase F (XII), peserta didik dapat menggambar bangunan jembatan, menghitung rencana anggaran biaya dan memahami spesifikasi teknis bangunan
Spesifikasi teknis material bangunan jalan
-
Gambar teknis bangunan jembatan
-
Rencana anggaran biaya Bangunan jembatan
-
Spesifikasi teknis material bangunan jembatan
-
bangunan jalan, meliputi : - Item dan volume pekerjaan - Analisa satuan biaya pekerjaan Memahami spesifikasi teknis material bangunan jalan, meliputi: - jenis bahan - dimensi bahan - type bentuk/model dan - kegunaan/manfaat Menggambar teknis bangunan jembatan dengan software AutoCad + BIM/Revit, meliputi : - denah - tampak - potongan - detail struktur jalan Menghitung rencana anggaran biaya bangunan jembatan, meliputi : - Item dan volume pekerjaan - Analisa satuan biaya pekerjaan Memahami spesifikasi teknis material bangunan jembatan, meiputi : - jenis bahan - dimensi bahan - type bentuk/model dan
- kegunaan/manfaat Mata Pelajaran Keunggulan: Project Administration Pembutan dan penyiapan administrasi perencanaan
-
-
Pada akhir fase F (XI-XII), peserta didik dapat membuat administrasi teknis perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan umum bangunan -
Pembutan dan penyiapan administrasi pelaksanaan
-
-
-
Pembutan dan penyiapan administrasi pengawasan
-
-
-
-
-
Membuat dan menyiapkan dokumen administrasi perencanaan : - laporan pendahuluan - laporan antara - laporan akhir - menyusun dan menyiapkan dokumentasi perencanaan Membuat dan menyiapkan dokumen administrasi pelaksanaan : - laporan harian - laporan progress mingguan - BA rapat evaluasi - Menyusun laporan akhir pelaksanaan pekerjaan Membuat dan menyiapkan dokumen administrasi pengawasan : - laporan harian - laporan progress mingguan - bahan rapat evaluasi - BA rapat evaluasi - Menyusun laporan akhir pelaksanaan pekerjaan Membuat dan menyiapkan dokumen penawaran tentang metode pelaksanaan teknis yang akan ditawarkan
-
-
-
Menyiapkan dokumen teknis untuk syarat-syarat penagihan pembayaran/termin : - SHOP drawing - Asbuilt Drawing - Laporan akhir
Mata Pelajaran Pilihan Kejuruan (Peminatan) : 3D Animation CP Kembdikbud Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami pengertian, fungsi dan contoh Building Information Modelling (BIM) sehingga peserta didik dapat membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, dan mensimulasikan serta menganalisis dampak potensial yang mungkin timbul.
CP Masukan Mitra DUDIKA Pada akhir fase F (XI), peserta didik mampu membuat gambar 3D dan video animasi gambar bangunan gedung
Pada akhir fase F (XII) , peserta didik mampu membuat gambar 3D dan video animasi bangunan jalan dan jembatan
Elemen Kemdikbud
Elemen Masukan Mitra DUDIKA - Gambar 3D - 3D animasi
- Gambar 3D - 3D animasi
Materi
Materi Masukan Mitra DUDIKA
-
Membuat gambar 3D dan video animasi menggunakan software Sketchup, meliputi : - Interior bangunan - Eksterior bangunan - Aktifitas pengguna bangunan
-
Membuat gambar 3D dan video animasi menggunakan software Sketchup, meliputi : - Tampak (atas, samping, depan/belakang) - Atribut jalan - Peta kawasan jalur jalan arteri - Aktivitas penggunaan jalan dan jembatan
Mata Pelajaran Pilihan Kejuruan (Peminatan) : Survei dan Pemetaan CP Kembdikbud Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar yang terkait dengan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan, antara lain peralatan gambar, peralatan ukur, pengoperasian dan perawatan alat ukur, analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan dan informasi bangunan, serta standar dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait dengan bangunan;
CP Masukan Mitra DUDIKA Pada akhir fase F (XI), peserta didik mampu memahami dan mengoperasikan peralatan survey digital dan drone untuk pengukuran dan pemetaan lahan terbatas 1 bangunan.
Elemen Kemdikbud Teknik dasar pada pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
Elemen Masukan Mitra DUDIKA Teknik pengukuran lahan
Materi -
Teknik pemetaan lahan
Pada akhir fase F (XII), peserta didik mampu memahami dan mengoperasikan peralatan survey digital dan drone untuk pengukuran dan pemetaan lahan melingkupi kawasan terpadu (kawasan
Teknik dasar pada pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
Teknik pengukuran lahan
Materi Masukan Mitra DUDIKA Mengukur lahan menggunakan peralatan survey digital : - Total station - Gambar kontur lahan dengan software AutoCad
Memetakan lahan menggunakan peralatan : - Total Station - Gambar kontur lahan dengan software AutoCad -
Mengukur kawasan menggunakan peralatan survey digital : - GPS - Total Station - Gambar kontur kawasan dengan software AutoCad
siap bangunan, kawasan terbangun) Teknik pemetaan lahan
Memetakan kawasan menggunakan peralatan : - Pesawat drone - GPS - Total station - Gambar kontur kawasa dengan software AutoCad
PENENTUAN KONSENTRASI KEAHLIAN DPIB SMK MUHAMADIYAH PAKEM
NO
PROGRAM
KONSENTRASI KEAHLIAN
ALASAN PEMILIHAN
ELEMEN
KEAHLIAN 1
Desain Pemodelan dan
Perencanaan Teknis Bangunan
- Kemampuan perencaan teknis
Informasi Bangunan
(Building Technical Planning)
bangunan dari perancangan
dan bertingkat
gambar bangunan, RAB dan
Perhitungan rencana anggaran Biaya
spesifikasi teknis bagi alumni
bangunan gedung 1 lantai dan bertingkat
SMK program keahlian DPIB
Spesifikasi teknis material bangunan
sangat dibutuhkan oleh Industri
gedung 1 lantai dan bertingkat
mitra
Gambar teknis bangunan jalan dan
- Kemampuan teknis tersebut,
Gambar teknis bangunan gedung 1 lantai
jembatan
merupakan permintaan dari
Perhitungan rencana anggaran Biaya
Industri Mitra
bangunan jalan dan jembatan Spesifikasi teknis material bangunan jalan dan jembatan
Administrasi Proyek (Project
- Kemampuan pembuatan
Administration (Keunggulan)
administrasi proyek dari
Pembuatan dan penyiapan administrasi perencanaan
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan bagi alumni SMK program keahlian DPIB sangat dibutuhkan oleh Industri mitra
Pembutan dan penyiapan administrasi pelaksanaan Pembutan dan penyiapan administrasi pengawasan
dan Industri lainnya yang sejenis - Konsentrasi ini didesain dan direncanakan sebagai ciri khas keunggulan yang membedakan dengan jurusan DPIB di sekolah yang lainnya.
MUHAMMADIYAH MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMK MUHAMMADIYAH PAKEM BIDANG STUDI KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA Alamat : Jl. Pakem-Turi Km 0,5 Pakem Sleman Yogyakarta, 55582 Telp (0274) 895178 e-mail : [email protected]
HASIL SINKRONISASI KURIKULUM SMK MUHAMMADIYAH PAKEM DENGAN PT MITRA GUTAMA LIMA, PT ARSIGRAPHI, CV FEROZ ARCADIA, PT ELCENTRO ENGINEERING CONSULTANT Bidang Keahlian
: Teknologi Konstruksi dan Properti
Program Keahlian
: Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Mata Pelajaran
: Dasar-dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Jam Pelajaran
: 216 JP
SEMESTER 1 Elemen
Proses bisnis menyeluruh pada bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami proses bisnis pekerjaan pemodelan dan informasi bangunan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan system informasi bangunan, termasuk di dalamnya adalah penerapan budaya mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH), dan manajemen proyek
Tujuan Pambelajaran
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
B.1
Memahami proses bisnis pekerjaan
V
OK
pemodelan dan informasi bangunan mulai dari perencanaan, teknik pemodelan, gambar rumah sederhana dan bertingkat, dan system informasi bangunan B.2
Memahami penerapan budaya mutu
V
OK
B.3
Memahami Keselamatan dan Kesehatan
V
OK
V
TP tambahan dari DUDI
Memahami manajemen proyek
V
OK
Memahami pekerjaan-pekerjaan yang
V
TP tambahan dari DUDI
Kerja serta Lingkungan Hidup (K3LH)
Memahami
sistem
manajemen
keselamatan konstruksi B.4
ada pada proyek konstruksi
Elemen
Perkembangan teknologi dan isu-isu global pada desain pemodelan dan informasi bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait greenbuilding dan sustainable building yang dijadikan dasar dalam penggambaran konstruksi bangunan Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA
Tujuan Pambelajaran
B.5
Memahami perkembangan teknologi dan isu-isu global terkait
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Sangat Sesuai (Tinggi)
Sesuai (Sedang) V
Kurang Sesuai (Rendah)
Tidak Sesuai (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
OK
greenbuilding B.6
V
Memahami sustainable building yang
OK
dijadikan dasar dalam penggambaran konstruksi bangunan
Elemen
Profesi dan kewirausahaan (jobprofil dan technopreneurship) serta peluang usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profesi dan kewirausahaan (jobprofil dan technopreneurship) serta peluang Usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan, untuk membangun vision dan passion, dengan melaksanakan Pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek kewirausahaan
Tujuan Pambelajaran
B.7
Memahami profesi dan kewirausahaan
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
V
OK
(jobprofil dan technopreneurship) B.8
Memahami peluang Usaha di bidang desain pemodelan dan informasi bangunan untuk membangun vision dan passion
B.9
Melaksanakan Pembelajaran berbasis proyek nyata sebagai simulasi proyek
kewirausahaan
Elemen
Teknik dasar pada pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar yang terkait dengan pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan, antara lain peralatan gambar, peralatan ukur, pengoperasian dan perawatan alat ukur, analisis hasil pekerjaan pengukuran, teknik desain pemodelan dan informasi bangunan, serta standar dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait dengan bangunan
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tujuan Pambelajaran
B.10
Memahami teknik dasar pekerjaan
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
V
OK
desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar peralatan Gambar B.11
Memahami teknik dasar pekerjaan desain pemodelan dan informasi bangunan melalui pengenalan dan praktik dasar peralatan ukur
B.12
Memahami teknik dasar pekerjaan desain
pemodelan
dan
informasi
bangunan melalui pengenalan dan praktik
dasar pengoperasian
dan
perawatan alat ukur B.13
Memahami analisis hasil pekerjaan
V
OK
V
OK
pengukuran B.14
Memahami teknik desain pemodelan dan informasi bangunan, serta standar dan peraturan-peraturan yang berlaku terkait dengan bangunan
SEMESTER 2 Elemen
Gambar teknik
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggambar teknik dasar antara lain penggunaan alat gambar, standar gambar teknik, dasar gambar proyeksi orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) baik secara manual maupun menggunakan aplikasi perangkat lunak, yang dijadikan dasar dalam desain pemodelan dan informasi bangunan
Tujuan Pambelajaran
B.15
Menggambar teknik dasar melalui
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
penggunaan alat gambar dan standar gambar teknik B.16
Menggambar teknik dasar gambar proyeksi orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) secara manual
B.17
V
Menggambar teknik dasar gambar
OK
proyeksi orthogonal (2D) dan proyeksi piktorial (3D) menggunakan aplikasi perangkat lunak
Elemen
Building Information Modelling (BIM)
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami pengertian, fungsi dan contoh Building Information Modelling (BIM) sehingga peserta didik dapat membayangkan konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik dibangun, untuk mengurangi ketidakpastian, meningkatkan keselamatan, menyelesaikan masalah, danmensimulasikan serta menganalisis dampak potensial yang mungkin timbul
Tujuan Pambelajaran
B.18
Memahami pengertian, fungsi dan
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
V
OK
contoh Building Information Modelling (BIM) B.19
Memahami konstruksi virtual sebelum konstruksi fisik dibangun
B.20
Memahami
ketidakpastian,
keselamatan, permasalahan, simulasi serta analisis dampak potensial yang mungkin timbul dalam pekerjaan konstruksi
Elemen
Perhitungan Statika Bangunan
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami elemenelemen struktur bangunan, perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan, dan perhitungan gaya batang pada rangka sederhana sebagai dasar perhitungan pekerjaan konstruksi bangunan
Tujuan Pambelajaran
B.21
Memahami elemen-elemen struktur
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
V
OK
bangunan B.22
Memahami perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan
B.23
Memahami perhitungan gaya batang pada rangka sederhana sebagai dasar perhitungan bangunan
pekerjaan
konstruksi
Elemen
Spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan berbasis green material dan pekerjaan konstruksi
Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan dengan berbasis green material dan berbagai jenis pekerjaan konstruksi yang mendasari gambar konstruksi gedung, dengan mengangkat isu-isu global terkait green building dan sustainable building yang dijadikan dasar dalam penggambaran konstruksi, serta pengenalan, pengoperasian dan perawatan alat ukur tanah sederhana maupun professional (manual/digital), serta menuangkan data hasil analisis dalam bentuk gambar dengan cara manual atau aplikasi perangkat lunak dengan kegiatan mengevaluasi hasil pekerjaan pengukuran
Tujuan Pambelajaran
B.21
Memahami elemen-elemen struktur
SKKNI/Jabatan di DIDUKA
Tingkat Kesesuaian dengan Tuntutan Deskripsi Jabatan/Pekerjaan di DUDIKA Sangat Sesuai Kurang Tidak Sesuai Sesuai Sesuai (Tinggi) (Sedang) (Rendah) (Tidak Relevan)
TP Hasil Penyelarasan/Sinkronisasi Kompetensi
V
OK
V
OK
V
OK
bangunan B.22
Memahami perhitungan keseimbangan gaya pada struktur bangunan
B.23
Memahami perhitungan gaya batang pada rangka sederhana sebagai dasar perhitungan bangunan
pekerjaan
konstruksi
LAMPIRAN 1.
Capaian Pembelajaran: https://drive.google.com/file/d/1XPcKXzX8GqVfpdJQ1ABbfhWtJugjQa23/view?usp= sharing
2.
Rencana Pembelajaran : https://drive.google.com/drive/folders/1XOtEovH153bJs8mNR4ByRYDOWlgeHwAk? usp=sharing
3.
P5BK: https://drive.google.com/drive/folders/1qkzCaItid7EFwScTm2Nxab9zDqJpJEuj?usp=s haring