Kosp Tahun Pelajaran 2023 - 2024 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN (KOSP) & KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDKAN (KTSP) UPTD SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI TAHUN AJARAN 2023/2024 LOGO SE



NPSN : 20269431



KP. TEGAL KALAPA RT.009/004 DESA LINGGARSARI KECAMATAN PLERED KABUPATEN PURWAKARTA 41162 Email : [email protected]



LEMBAR PENGESAHAN Berdasarkan hasil rapat dewan pendidik bersama Komite Sekolah, Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ditetapkan, disahkan dan dilaksanakan di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari pada Tahun Ajaran 2023/2024



Disahkan Pada Tanggal



: Di Plered : 14 Juli 2023



Menyetujui Ketua Komite Sekolah



Kepala Sekolah



H. Nana Sumarna



Dindin Solehudin, S.Pd NIP. 197008131997021002



Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta



Dr. H. PURWANTO, M.Pd NIP. 197403051997031003



LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS



Setelah dibaca dan dikoreksi secara teliti, Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari telah sesuai dengan ketentuan dan format yang berlaku dan dapat dipergunakan sebagai acuan pelaksanaan proses Pembelajaran Tahun Ajaran 2023/2024



Plered, 14 Juli 2023 Pengawas Pembina SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari



Hj. Heny Hartini, S.Pd,M.M.Pd NIP: 196506171989032007



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari Tahun Ajaran



2023/2024 dapat tersusun. Kurikulum Operasional SMPN Satu



Atap Terpadu 1 Linggarsari adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari secara khusus, kurikulum operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari Tahun Ajaran 2023/2024 adalah sebagai perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah yang dikembangkan sesuai dengan kondisi Sekolah. Untuk kelas VII dan VIII kami tim pengembang beserta stakeholder sekolah mengacu kepada Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri Berbagi, dan untuk kelas IX masih mengacu pada Kurikulum 2013/Kurikulum darurat yang telah disederhanakan, dibawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan. Kurikulum Operasional Sekolah ini diberlakukan pada Tahun Ajaran 2023/2024 yang mencerminkan merdeka belajar dan pengimplementasian profil pelajar Pancasila. Kurikulum ini memuat karakteristik satuan pendidikan, profil pembelajar, struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran. Pengembangan Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari Tahun Ajaran 2023/2024 ini mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, konsep merdeka belajar, dan pengimplementasian Profil Pelajar Pancasila. Di samping itu juga, Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini merupakan pegangan bagi pengembangan lingkungan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari dari mulai budaya pengelolaan sampah, keanekaragaman hayati, konservasi air, kebersihan lingkungan dan juga inovasi. Kurikulum ini dapat terselesaikan berkat dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan ucapan terima kasih, kepada : 1. Kepala Dinas Pendidikan 2. Kepala Bidang Kurikulum Dinas Pendidikan 3. Pengawas SMP yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan dokumen; 4. Pendidik dan Tenaga kependidikan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari yang telah secara proaktif memberi masukan dan kelengkapan data; 5. Ketua Komite yang telah memberi dukungan terhadap terselenggaranya pendidikan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari............... Kami menyadari bahwa Kurikulum Operasional Sekolah yang telah kami susun ini memiliki kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik, saran, dan masukan yang konstruktif dari berbagai pihak yang kompeten sangat kami harapkan. i



Kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penyelesaian Kurikulum ini.



Tim Penyusun



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL



HALAMAN



LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR VALIDASI DAN PENGESAHAN PENGAWAS KATA PENGANTAR



i - ii



DAFTAR ISI



iii DAFTAR LAMPIRAN



BAB I KARAKTERISTIK SEKOLAH



1-4



BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN



5-6



A. Visi Misi Sekolah B. Misi Sekolah C. Tujuan Sekolah BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA



7



PEMBELAJARAN A. Pengorganisasian Pembelajaran



19-20



1. Muatan Kurikulum



20-25



2. Pengaturan Beban Belajar



25



3. Kenaikan Kelas



26-30



4. Kalender Akademik



31-35



B. Rancangan Pembelajaran



36



BAB IV PENUTUP



37



LAMPIRAN



38-72



DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I A. KARAKTERISTIK SEKOLAH Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari disusun sebagai pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) ini dikembangkan dengan mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) yang sudah disusun



secara Nasional kemudian diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran



berdasar Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang sudah disusun. Penyusunan Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini mengakomodir kebutuhan para pelajar mengembangkan kemampuan keterampilan abad 21 yang meliputi integrasi PPK, literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative), dan HOTS (Higher Order Thinking Skill). Berdasarkan analisis konteks yang dilakukan, SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari sebagai satuan pendidikan yang diminati mayoritas penduduk di Desa sekitar, bagian depan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari berbatasan dengan kantor Desa dan SDN 1 Linggarsari, sekarang secara pengadministran telah terpisah dari SD namun untuk fasitlitas ruangan kelas masih bersatu dengan SD dikarenakan masih kekurangan ruangan kelas. Untuk akses keluar masuk menggunakan gerbang utama, namun karena sekolah SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini masih belum ada pemagaran, jadi akses keluar masuk masih bisa lewat belakang atau masuk ke perkampungan penduduk. Kondisi lahan kurang memadai terutama saat pelaksanaan upacara bendera dan pembelajaran PJOK belum memiliki lapangan tersendiri, kami kerap menggunakan halaman yang tidak cukup luas. Kelebihan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini antara lain : a. Kondisi belajar mengajar tenang, tidak terganggu kebisingan jalan raya. b. Lokasi sekolah berdekatan dengan Desa Linggarsari dan 2 SD Negeri, sehingga untuk anak SD yang melanjutkan ke SMP tidak perlu pergi ke kota yang jaraknya cukup jauh karena tidak ada fasilitas kendaraan umum. Jadi, dengan adanya SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini masyarakat merasa terbantu karena SMP ini satu-satunya sekolah yang paling dekat di Desa Linggarsari. c. Kekeluargaan yang baik antara guru, karyawan, peserta didik dan lingkungan. d. Penyelenggaraan ekstrakulikuler berjalan baik seperti Pramuka, PMR, Olahraga, Seni Budaya, Keagamaan, Karya Ilmia Remaja dan Paskibra Selain kekuatan atau kelebihan sebagaimana tersebut di atas, SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari juga mempunyai beberapa kelemahan yaitu : 1



1) Sarana pendukung untuk pengembangan potensi/skill yang terbatas (tidak memiliki lapangan olahraga yang sesuai standar SNP); dan laboratorium IPA yang kurang representatif, 2) Linieritas staf pengajar yang masih 40% serta jumlah PNS yang masih minim jumlahnya yang tidak seimbang dengan jumlah guru Honorer. 3) Pemagaran yang belum terlaksana kadang menjadi akses penduduk bahkan binatang untuk bisa keluar masuk sekolah dengan mudah sehingga merusak tanaman Tatanen dibale Atikan di sekolah. Adapun prestasi yang pernah diraih di sekolah SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari, diantaranya dalam bidang olahraga contohnya pencaksilat dan futsal. Karakteristik masyarakat di sekitar sekolah kami adalah masyarakat dengan karakteristik pedesaan, pada umumnya mereka berprilaku baik dan ramah dan juga mereka masih mengikuti adat istiadat yang ada/ masih tradisional dan masyarakat yang religious dan melaksanakan adat istiadat leluhur. Potensi bentang alam yang dominan di sekitar sekolah berada di pedesaan dengan kodisi alam masih dipenuhi tumbuh-tumbuhan terutama tanaman bambu di sekitar sekolah sehingga sekolah kami terasa lebih sejuk karena asupan oksigen lebih banyak dari hasil Fotosintesis kebun bambu. Disamping itu, sekolah kami di kelilingi oleh gunung-gunung yang saat ini sedang dieksploitasi diambil batunya oleh perusahaan tambang swasta, sehingga sekitar sekolah kami sering terdengar dentuman dinamit penghancur batu diatas gunung tersebut. Kekhasan atau tradisi unggulan di sekolah/daerah kekhasan/tradisi yang masih kuat adalah masyarakat masih menganut patnerlialistik yaitu menokohkan seseorang yang bisa mengambil keputusan untuk menentukan suatu kepentingan mereka, sehingga masyarakat bisa digiring untuk memilih sesuatu berdasarkan apa yang dikatakan oleh tokoh masyarkat. Dan pengembangan kegiatan keagamaan masih kuat.



2



I.



Sumber Pendanaan Sumber pendanaan berlangsungnya proses PBM dan segala kegiatan disekolah bersumber dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah).



II.



Sistem dan Kebijakan Daerah Kebijakan Daerah di Kabupaten Purwakarta mengacu kepada : 1.1. Perda No.IX/2021 tentang Bunga 5 Karakter yaitu: 1) 7 Poe Atikan Istimewa a. Senin (Ajeg Nusantara) b. Selasa (Mapag Buana) c. Rabu (Maneuh Di Sunda) d. Kamis ( Nyanding Wawangi) e. Jumat ( Nyucikeun diri) f. Sabtu Minggu ( Betah diimah) 2) Sekolah Ramah Anak 3) Program Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK) 4) Pendidikan Anti Korupsi (PAK) 5) Tatanen Di Bale Atikan 1.2. Undang-undang RI No20 thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 1.3. PP 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan 1.4. Peraturan Pemerintah No 17 2010 tentang pengelolaan Pendidikan 1.5. Permedikbud No 58 tahun 2014 tentang kurikulum SMP 1.6. Permedikbud No 62 tahun 2014 Tentang Ekstrakulikuler 1.7. Permendikbud No 63 Tahun 2014 Tentang Kepramukaan 1.8. Permendikbud No 20 Tahun 2016 Tentang SKL 1.9. Permendikbud No 21 Tahun 2016 Tentang Standar Isi 1.10. Permendikbud No 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses 1.11. Permendikbud No 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian 1.12. Permendikbud No 24 Tahun 2016 ttg KI dan KD kur 13



III.



Guru dan Tendik 1.1 Data Guru SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari terdiri dari Guru PNS berjumlah 2 orang, Guru honorer berjumlah 20 0rang dan TU terdiri dari 2 orang. Jumlah keseluruhan tendik dan tenaga kependidikan SMPN Satu Atap Terpadu1 Linggarsari berjumlah 24 Orang. 1.2 Baru 50% guru yang telah memiliki pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun 3



1.3 Sekolah baru 80% mampu mengantarkan lulusannya melanjutkan ke SLTA IV.



Sarana dan Prasarana 1.1 Luas lahan belum sesuai dengan ketentuan yang ada dalam standar 1.2 Baru memiliki ruang Laboratorium 1.3 Belum memiliki Ruang Perpustakaan 1.4 Belum memiliki lapangan upacara dan lapangan olahraga 1.5 Jumlah toilet kurang memadai dengan jumlah siswa



V.



Kemitraan Sekolah bermitra dengan Pemerintahan Desa, Lembaga Kesehatan Puskesmas, Kepolisian Polsek dan koramil



4



BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH A. VISI Kurikulum Operasional Sekolah disusun oleh Satuan Pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Sekolah sebagai unit penyelenggaraan pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan masa depan, diantaranya adalah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, globalisasi yang memungkinkan sangat cepatnya arus perubahan dan mobilitas antar dan lintas sektor serta tempat, era informasi, pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia, berubahnya kesadaran masyarakat dan orang tua terhadap pendidikan dan era perdagangan bebas. Tantangan dan peluang itu harus direspon oleh SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari, sehingga visi sekolah diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut. Visi tidak lain merupakan cita-cita moral yang menggambarkan profil sekolah yang diinginkan dimasa yang akan datang. Adapun Visi SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari adalah: “Terwujudnya peserta didik yang beriman, cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan lingkungan”



B. MISI Berdasarkan visi yang telah dirumuskan, untuk mewujudkannya diperlukan suatu misi berupa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adapun Misi yang dirumuskan berdasar visi adalah sebagai berikut: 1.



Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui kegiatan keagamaan



2.



Mengoptimalkan proses KBM dan bimbingan terhadap siswa



3.



Mengembangkan bidang olahraga berdasarkan minat, bakat dan potensi peserta didik



4.



Menanamkan sikap ekologis terhadap peserta didik



5.



Mewujudkan lingkungan yang bersih, nyaman dan indah



C. TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari sebagai bentuk untuk mewujudkan visi sekolah yang tealah ditetapkan adalah sebagai berikut: 5



1. Tujuan Jangka Pendek (1 tahun) a. Membentuk peserta didik yang beriman dan berakhlak mulia b. Mengembangkan budaya sekolah yang religius melalui kegiatan keagamaan c. Semua kelas melaksanakan pendekatan pembelajaran aktif pada semua pelajaran d. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan karakter bangsa.



e. Menyelenggarakan berbagai kegiatan olahraga berdasarkan minat, bakat dan potensi perdik



f. Menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman 2. Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ) a. Merancang pembelajaran yang mengedepankan ciri khas sekolah dan daerah dalam nuansa kebhinekaan global yang harmonis; b. Menghasilkan lulusan yang mampu mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kehidupan nyata; c. Menjadi pemimpin bagi diri dan temannya untuk menjadi pribadi yang bernalar kritis, tangguh, percaya diri dan bangga dalam kegotong-royongan. d. Terwujudnya pelajar yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia e. Terlaksananya pengintegrasian nilai profil pelajar pancasila dalam kegiatan pembiasaan rutin sekolah dan budaya sekolah.



6



BAB III ( IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA / KOSP) PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN I. PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN Pengorganisasian pembelajaran di sekolah tergambar pada kegiatan kurikulum, yang diharapkan mampu mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik diharapkan mendapatkan pengalaman bermakna pada konteks global. Pengalaman belajar diwadahi dalam kegiatan intrakurikuler, Proyek Profil Pelajar Pancasila (P5), dan ekstrakurikuler. A. Pembelajaran 1. Kegiatan Intrakurikuler Kegiatan tatap muka adalah kegiatan proses interaksi langsung antara peserta didik dan pendidik dengan berbagai metode, model pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan strategi pembelajaran. yang dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran untuk 1(satu) jam pelajaran tatap muka berlangsung selama 40 menit. Prinsip pembelajaran reguler: a) Berpusat pada peserta didik, b) Merupakan kegiatan utama, c) Terjadwal, d) Dilaksanakan guru mapel, e) Mencapai tujuan yang telah ditetapkan, f) Dilaksanakan di sekolah, dan g) Dilakukan penilaian. Pengorganisasian muatan pelajaran menggunakan sistem paket sebagaimana diatur dalam struktur kurikulum setiap satuan pendidikan melakukan pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester gasal dan genap dalam satu tahun pelajaran. Beban belajar pada sistem paket terdiri atas pembelajaran regular/tatap muka dan kegiatan proyek pelajar pancasila.



7



Alokasi waktu kelas VII dan VIII Asumsi jumlah minggu efektif 36 minggu per tahun



No.



Mata Pelajaran



Kegiatan regular (Intrakurikuler) per tahun (Minggu)



Proyek pelajar pancasila (Ko kurikuler) Per tahun



Total per tahun



1



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



72 (2)



36



108



2



PPKn



72 (2)



36



108



3



Bahasa Indonesia



170 (5)



46



216



4



Matematika



144 (4)



36



180



5



IPA



144 (4)



36



180



6



IPS



108 (3)



36



144



7



Bahasa Inggris



108 (3)



36



144



8



PJOK



72 (2)



36



108



9



Informatika



72 (2)



36



108



10



Pilihan: a. Seni b. Prakarya



36 (1) 36 (1)



18 18



108



Mulok Bahasa Daerah



72 (2)



36



108



1080



396



1476



11



Jumlah Catataan:



Untuk struktur kurikulum kelas IX tahun pelajaran 2023/2024 masih mengacu pada kurikulum 2013. 2. Kegiatan proyek profil pelajar pancasila, waktu penyelesaian proyek ditentukan oleh pendidik yang waktunya 20% s.d. 30% dari kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Prinsip poyek profil pelajar Pancasila: a) Jam pelajaran diluar kegiatan intrakurikuler, b) Kegiatan proyek merupakan lintas mata pelajaran, c) Pelaksanaan dapat dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah, d) Pelaksanaan tugas secara berkelompok dan berkolaborasi, e) Proyek yang dilakukan sesuai dengan yang telah ditentukan, 8



f) Rencana proyek dilakukan di awal tahun pelajaran, dan Berikut adalah Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dirancang SMPN Satap Terpadu 1 Linggarsari No. Kelas 1



2



Tema



Bentuk



Sasaran



Mapel



Kegiatan



Nilai PPP



Terintegrasi



Gaya Hidup Berkelanjutan



Membuat kursi



Gotong



(Sampahku tanggung jawabku)



dari ekobrik



Royong, kreatif, Mapel



satu hari



Mandiri



dalam satu



Kearifan lokal VII



Semua



Waktu



Terintegrasi



Dilaksanakan



Berkunjung ke



Mandiri,



minggu



tempat



kreatif,



(8 JP)



pembuatan



Bernalar kritis



keramik 3



Kewirausahaan



Pameran karya



Gotong



(Membuat bahan pangan dari



Royong,



singkong yang bernilai ekonomis)



Kreatif



(Proyek Semester 2) 4



Gaya Hidup Berkelanjutan



Tatanen di Bale



Beriman,



Semua



Dilaksanakan



Atikan



bertakwa, dan



Mapel



satu hari



berakhlak



Terintegrasi



dalam satu



VIII 5



mulia;



minggu



bergotong-



(8 JP)



royong; Kewirausahaan (Membuat olahan Pameran dan



Mandiri;



hasil TDBA yang bernilai



kreatif; dan



bazar,



ekonomis)



bergotong royong



6



Bangunlah jiwa dan raganya



Pentas seni



Kreatif,



(Membuat gerak tari dan senam)



berkhibenakaan



(Proyek Semester 2)



global



9



3. Program Inklusif Program Inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya. SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari belum termasuk sekolah inklusif, namun Sekolah ini berusaha mewadahi keadilan dalam pendidikan dimana SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari menerima peserta didik dengan berbagai latar belakang kemampuan diri. Dalam memfasilitasi program tersebut, SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari merencanakan program inklusif dengan cara pembimbingan individu pada peserta didik yang berkebutuhan khusus, baik akademik maupun non-akademik dengan melibatkan berbagai pihak. Pihak tersebut diantaranya orang tua dan psikolog. Diharapkan peserta didik yang berkebutuhan khusus mampu mengembangkan kemampuan yang mereka miliki. Evaluasi dari kegiatan ini direncanakan tiap trimester oleh dewan guru dan pihak- pihak yang berkompeten. 4. Ekstrakurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler ada 2 macam yaitu ekstrakurikuler wajib dan pilihan. Ekstrakurikuler



wajib



yaitu



kepramukaan



dan



ekstrakurikuler



pilihan



yang



dikembangkan dan diselenggarakan sesuai bakat dan minat peserta didik. Kegiatan ektrakurikuler kepramukaan wajib diikuti seluruh peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan secara blok, aktualisasi dan regular. Kegiatan ekstra wajib untuk pendidikan kepramukaan sebagai suplemen pencapaian profil pelajar Pancasila. Ekstrakuriler wajib kepramukaan ini wajib diikuti oleh semua peserta didik (kleas VII, VIII, IX) dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggu. Sedangkan ekstrakurikuler pilihan diikuti oleh peserta didik kelas VII dan VIII, alokasi waktunya setara dengan 2 jam pelajaran dan dilaksanakan pada siang/sore hari. Kegiatan ekstrakurikuler bersifat dinamis sesuai dengan input dan bakat minat peserta didik, sehingga mampu menggali potensi peserta didik.



10



Tabel 3.2 Kegiatan Ekstrakurikuler No



Kegiatan



Tujuan dan Indikator



Sasaran



Keberhasilan A.



Terkait



Krida Mempersiapkan peserta didik Kelas VII,



1



Pihak



Pramuka



agar memiliki sikap



VIII, IX



kepemimpinan, kebhinekaan 2



PMR



global, kemandirian, kreatif,



3



Paskibra



disiplin, tanggungjawab



Pembina Pramuka, Pelatih,



Kelas VII,



Pelatih



VIII



dan semangat nasionalisme dan kegotong- royongan B.



Karya Ilmiah



1



IPA



Menyiapkan peserta didik untuk mampu berfikir kritis



Kelas VII,



Guru mata



VIII



pelajaran



dalam menghadapi olimpiade dan kompetisi dalam rangka menjadi yang terbaik di tiap tingkatan dengan karakter berfikir kritis dan mandiri C. Latihan Olah Bakat dan Olah Minat 1



Sepak bola



Menyiapkan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang olah raga dan memperoleh juara dalam kejuaraan olah raga dengan mengacu pada karakter mandiri maupun gotong royong



11



Kelas VII, VIII



Pelatih



D.



Keagamaan Menyiapkan dan melatih



1



BTQ



peserta didik dalam mengembangkan bakat minatnya dalam bidang keagamaan dan memperoleh juara pada lomba dengan berkarakter beriman, bertqwa kepada Tuhan YME dan berakhkak Mulia



12



Kelas VII, VIII



Pelatih



Pengaturan beban belajar dan muatan pembelajarannya di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari diatur sebagai berikut : No 1.



Muatan



Beban



Pembelajaran



Belajar



Intrakurikuler



Pengaturan a. Beban belajar ini memuat semua mata



pelajaran yang bersifat nasional. Wajib



b. Materi pembelajaran setiap mata pelajaran



mengacu pada Capaian Pembelajaran. c. Diatur dalam kegiatan regular. a. Memuat mata pelajaran Bahasa Daerah



Tambahan 2.



Proyek Penguatan Profil Pelajar



3



(Bahasa Sunda) a. Muatan pembelajaran mengacu pada 6 tema



Wajib



projek Profil Pelajar Pancasila.



Pancasila



b. Diatur dalam kegiatan projek.



Ekstrakurikuler



a. Memiliki muatan yang menjadi kebutuhan



Tambahan



dan karakteristik SMP Model 7 b. Diatur dalam kegiatan di luar kegiatan



regular dan proyek PPP 1. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler Penilaian pembelajaran dilakukan dalam proses pembelajaran dan memuat penilaian ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan, teknik penilaian pembelajaran dilakukan sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih, dapat dilakukan dengan teknik : a) Tes tertulis, b) Tes lisan, c) Penugasan, d) Praktik, e) Produk, dan f) Portofolio . 2. Penilaian Proyek Penilaian proyek harus direncanakan diawal proyek, diinformasikan kepada peserta didik. Penilaian proyek lebih menekankan pada pengembangan potensi, minat dan bakat serta penguatan karakter, seperti beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, gotong royong, kreatif, 13



bernalar kritis, dan



berkebhinekaan global, teknik yang digunakan antara lain: a) Observasi; b) Wawancara; c) Produk; d) Penilaian diri; dan e) Penilaian antar teman. 3. Kriteria Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik ke kelas berikutnya jika : a) Kehadiran minimal 80 % dari jumlah hari efektif b) Mengikuti seluruh kegiatan intra dan proyek c) Terdapat peningkatan pengetahuan d) Terdapat peningkatan keterampilan e) Terdapat pengembangan karakter Tahapan



Uraian Kegiatan



Waktu Kegiatan Pelaksanaan



Penanggung Jawab



1. Persiapan



1. Membentuk Tim Pendampingan 2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan 2. Menyusun dan menyiapkan perangkat Pendampingan (terlampir)



Awal tahun pelajaran



Kepala Sekolah dan Wakil Bidang Kurikulum



2. Pelaksanaan



1. Melakukan pendampingan terkait dengan Penyusunan dan Dokumen Kurikulum Opersional di Sekolah Model 7 2. Melakukan pendampingan kepada guru dalam penyusunan perencanan pembelajaran, pelaksana pembelajaran dan Penilaian (dilakukan berbarengan dengan supervisi kelas/Klinis) 3. Melakukan pendampingan kepada guru dalam penyusunan perencanan proyek profil pelajar Pancasila 4. Melakukan pendampingan kepada guru dalam pengolahan hasil belajar peserta didik



Awal tahun Pelajaran



Pengawas dan Kepala Sekolah



Awal semester s.d. tengah semester



Wakil dan staf kepala sekolah, bidang kurikulum



Tengah Semester dan Akhir semester



Wakil dan staf kepala sekolah bidang kurikulum



14



3. Tindak Lanjut



1. Memberikan laporan hasil pendampingan kepada atasan dan mensosialisasikan 2. kepada warga sekolah. 3. Memberi rekomendasi hasil pendampingan kepada yang bertanggung jawab pada objek pendampingan. 4. Menindaklanjuti rekomendasi hasil pendampingan dengan membuat rencana lanjutan untuk periode berikutnya.



Tengah semester dan Akhir Semester



Wakil kepala sekolah bidang kurikulum



II. RENCANA PEMBELAJARAN A. Rencana Pembelajaran Intrakurikuler Berdasarkan capaian pembelajaran diawal tahun pelajaran 2023 - 2024 guru menyusun: 1. Alur Tujuan Pembelajaran dalam satu tahun, disusun dengan komponen capaian pembelajaran, capaian elemen, alur tujuan pembelajaran, alokasi waktu dan Alternatif Materi/ Kegiatan/Aktivitas Pembelajaran, 2. Pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen yang terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan keterangan, 3. Perhitungan Alokasi waktu berisi format jumlah minggu yang efektif dalam satu tahun, dan 4. Distribusi Alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang yang dilakukan dalam satu tahun. 1. Pendampingan, Evaluasi dan Pengembangan Profesional a. Pendampingan b. Evaluasi 15



Tahapan



1. Persiapan



Uraian Kegiatan



1. Membentuk Tim Evaluasi 2. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan Evaluasi 3. Menyusun dan menyiapkan perangkat Evaluasi (terlampir) 1. Melakukan Evaluasi terkait dengan Penyusunan Kurikulum Operasional di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari 2. Melakukan Evaluasi terkait dengan pelaksanaan Kurikulum Operasional di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari



Waktu Kegiatan Pelaksanaan



Awal tahun Pelajaran



Penanggung Jawab



Kepala Sekolah dan Wakil Bidang Kurikulum



Awal tahun Pelajaran



Pengawas dan Kepala Sekolah



4. Melakukan evaluasi dalam: a. Penyusunan perencanan pembelajaran. b. Pelaksana pembelajaran c. Penilaian Pembalajaran d. (dilakukan Evaluasi rutin secara Periodik dan melalui supervisi kelas/ Klinis)



Awal semester s.d. Akhir Semester



Wakil dan staf kepala sekolah, bidang kurikulum



5. Melakukan evaluasi dalam pengolahan hasil belajar peserta didik



Tengah Semester dan Akhir semester



Wakil dan staf kepala sekolah bidang kurikulum



1. Memberikan laporan hasil evaluasi kepada atasan dan mensosialisasikan kepada warga sekolah. 2. Memberi rekomendasi hasil evaluasi kepada yang bertanggung jawab pada objek evaluasi. 3. Menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi dengan membuat rencana lanjutan untuk periode berikutnya.



Tengah semester dan Akhir Semester



Wakil kepala sekolah bidang kurikulum



3. Melakukan Evaluasi terkait dengan Dokumen Kurikulum Opersional di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari 2.Pelaksanaan



3.Tindak Lanjut



16



13 B. Rencana Pembelajaran Rencana pembelajaran disusun untuk merencanakan proses pembelajaran dengan terperinci. Rencana pembelajaran disusun oleh guru sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas. Rencana pembelajaran disusun supaya proses pembelajaran lebih tertata sesuai dengan alur pembelajaran yang sudah direncanakan. Rencana pembelajaran SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari terdiri dari Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun sesuai ketentuan, yang mudah dipahami. Silabus SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari disusun dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar. Alur tujuan pembelajaran berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Materi ajar merupakan materi pokok yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana pelaksaanaan pembelajaran. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstual dan menyenangkan. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari disusun sesuai dengan aturan terbaru yang sudah ditetapkan oleh pusat. Ada tiga unsur utama yang termuat dalam RPP yaitu: 1. Tujuan pembelajaran; 2. Langkah-langkah pembelajaran; dan 17



3. Penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Langkah kegiatan pembelajaran menggambarkan keseluruhan aktivitas yang akan dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan



dan



penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penilaian merupakan proses mengukur ketercapaian selama proses pembelajaran. Penilaian ini mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan. 1. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional Evaluasi dibutuhkan untuk melihat sejauh mana ketercapaian, kesesuaian tujuan, dan keselarasan di dalam pelaksanaan pembelajaran dengan kondisi yang berkembang di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari menempuh kegiatan yang tertuang dalam tabel berikut: Bentuk Teknis Pendampingan Pendampingan dan dan Pengembangan Waktu Pengembangan Profesional Profesional Pendampingan Coaching bagi guru Per tahun pemula



SDM yang terlibat



Guru pemula, Guru yang ditunjuk, KS Coaching program- Menyesuaikan Guru Mapel, program terbaru KS



Pengembangan Profesi



Supervisi Kelas



Per semester



Guru, KS



Pelatihan Pengembangan Keprofesian Pelatihan-pelatihan



Per tahun



Semua guru, pengawas, KS



Menyesuaika n



Guru, KS



Bentuk Evaluasi



Strategi dalam Waktu Evaluasi Evaluasi Menggunakan jurnal Per hari Pembelajaran harian, dan penilaian dan sikap Evaluasi Kurikulum Mengaktifkan Per bulan Operasional Paguyuban Kelas 18



SDM yang terlibat Guru, peserta didik, orang tua, BK, lingkungan Guru, peserta didik, Orang



Keterangan



Dinas terkait sebagai penyelenggara Sebagai Penilaian Kinerja Guru Rutinitas



Mandiri, Dinas terkait Keterangan Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik Evaluasi Program dan



Sekolah



tua, KS Assesmen formatif



Per unit belajar



Assesmen formatif, portofolio



Per semester



Assesmen formatif, portofolio, Evaluasi Diri Sekolah



Per tahun



Evaluasi Monitoring kegiatan Programdari pelaksanaan, Program Sekolah pelaporan, tindak lanjut kegiatan



19



Setiap selesai kegiatan



Guru, peserta didik, orang tua Guru, peserta didik, orang tua, BK, lingkungan Guru, peserta didik, orang tua , BK, lingkungan, komite Guru, Komite, KS, Pengawas



pelaksanaan Pembelajaran Dari capaian pembelajaran, angket murid Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik Dari capaian pembelajaran, angket peserta didik, kuisioner orang tua Pelaksanaan Program digilir dengan harapan adanya pemerataan peran



PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN DAN RENCANA PEMBELAJARAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM KTSP UPTD SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI



I. KERANGKA DASAR KURIKUKUM 1. Landasan Filosofis Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut: a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini. b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan dimasa lampau adalah sesuatu yang 20



harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut



dipelajari



untuk



menimbulkan



rasa



bangga,



diaplikasikan



dan



dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini. c. Pendidikan



ditujukan



untuk



mengembangkan



kecerdasan



intelektual



dan



kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik. d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik. Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia 2. Landasan Teoritis Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “Pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warga negara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana 21



dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 3. Landasan Yuridis Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah: b. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; c. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional; d. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan PemerintahNomor 19 Tahun2005 tentang Standar Nasional Pendidikan II. MUATAN



KURIKULUM



2013/KURIKULUM



DARURAT



(YANG



SUDAH



DISEDERHANAKAN) UNTUK KELAS IX SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari pada tahun pelajaran 2023/2024 mengacu pada kurikulum 2013/ kurikulum darurat untuk kelas IX. A. MUATAN KURIKUKUM 2013 UNTUK KELAS IX Untuk mewadahi konsep kesamaan muatan antara Sekolah Menengah Pertama, maka dikembangkan Struktur Kurikulum Pendidikan Dasar,terdiri atas Kelompok A Mata pelajaran Wajib dan Kelompok B Mata pelajaran muatan lokal. Struktur Kurikulum SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari terdiri atas : 



Kelompok Mata Pelajaran A Kelompok Mata pelajaran Wajib merupakan bagian dari pendidikan umum yaitu pendidikan bagi semua warga negara bertujuan memberikan pengetahuan tentang bangsa, sikap sebagai bangsa, dan kemampuan penting untuk mengembangkan kehidupan pribadi peserta didik, masyarakat dan bangsa. Struktur kelompok mata 22



pelajaran wajib dalam kurikulum SMPN Satu Atap Terpadu Linggarsari adalah sebagai berikut : 



Kelompok Mata Pelajaran B Kelompok mata pelajaran muatan lokal yang dikembangkan berdasarkan kedaerahan teutama daerah Jawa Barat. Agar semua siswa mengetahui kearifan lokal dan pendidikan berkarakter yang dikembangkan di lingkungan kabupaten Purwakarta. Mata pelajaran Wajib Kurikulum SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari : MATA PELAJARAN Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 IPA 6 IPS 7 Bahasa Inggris



ALOKASI WAKTU PER MINGGU IX



Keterangan :



3 3 6 5 5 4 4 30







Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran



Kelompok B yang 8 Seni Budaya 3 kontennya 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan 3 Kesehatan 10 Prakarya 2 11 Bahasa Sunda 2 AKPK 1 Jumlah jam pelajaran Kelompok B per 11 minggu JUMLAH ALOKASI WAKTU PER 41 MINGGU dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. 



Satu jam pelajaran tatap muka 40 menit per minggu dan mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 2 JP/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 2 X 35 menit per minggu; mapel yang memiliki alokasi waktu belajar 3JP/minggu berarti memiliki beban belajar tatap muka 3 X 35 menit per minggu; dan seterusnya







Muatan Lokal dapat memuat Seni dan Bahasa Daerah







Satuan pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu dari yang telah 23



ditetapkan dalam struktur di atas. 



Kegiatan ekstra kurikuler terdiri atas Pramuka (wajib), Paskibra, PMR, dan lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik di masing-masing satuan.







Jumlah alokasi waktu jam pembelajaran setiap kelas merupakan jumlah minimal yang dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan peserta didik.



B. MUATAN LOKAL Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan Pengembangan muatan lokal di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai berikut. a. Utuh : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan pendidikan berbasis kompetensi, kinerja, dan kecakapan hidup. b. Kontekstual : Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah. c. Terpadu : Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan, termasuk terpadu dengan dunia usaha dan industri. d. Apresiatif : Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian penghargaan) di level satuan pendidikan dan daerah. e. Fleksibel : Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan. Potensi geografis SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari yang berada di wilayah Plered Purwakarta sebagaian besar terdiri atas daerah pertanian dan industri rumah tangga akan banyak memberi warna terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu, program Muatan Lokal yang dipilih adalah yang berkaitan dengan kondisi di Wilayah Kabupaten Purwakarta yaitu Kewirausahaan Berbasis Lingkungan Hidup. Strategi implementasi muatan lokal ada yang terintegrasi dalam mata pelajaran Kelompok B (wajib) juga ada yang terpisah secara mandiri sesuai dengan potensi sekolah.



24



C. KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI Pengembangan diri dilakukan dengan mengembangkan karakter peserta didik sebagai pribadi, anggota masyarakat di mana siswa berada, dan sebagai masyarakat global yang memiliki daya saing. Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui: a. Pelayanan Bimbingan Konseling, yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karir. Pada kegiatan ini peserta didik juga diwajibkan untuk mengikuti tes minat atau bakat atau tes kemampuan akademik (tes IQ) b. Kegiatan Ekstrakurikuler, adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah: 1) Ekstrakurikuler Wajib yaitu Pramuka : merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. 2) Ekstrakurikuler Pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing yang terdiri dari: No.



Kelompok



Jenis Ekstrakurikuler



1.



Bela Negara



a. Pramuka b. PMR &UKS c. Paskibra



2.



Olahraga



3.



Seni, Budaya, dan Bahasa



a. b. c. d. e. a. b.



Basket ball Futsal Atletik Volley ball Pencak silat English Club Teater dan seni tradisional c. Marawis dan seni suara d. Seni rupa/kriya 25



Tujuan 1. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam berbangsa dan bernegara; 2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, dan bela negara. Meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat. Menigkatkan sensitifitas, kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan harmoni baik dalam kehidupan individual maupun kehidupan bermasyarakat



4.



Keagamaan dan Kerohanian



e. Kewirausahaan a. Pengelolaan Mesjid sebagai pusat kegiatan pengembangan keagamaan dan sosial (DKM) b. Baca Tulis AlQur’an c. Bimbingan dakwah



Meningkatkan nilai-nilai estetika, spritual, intelektual, dan kesadaran sebagai makhluk Tuhan dan sosial yang memiliki mental kuat yang didasari nilai-nilai agama



c. Program Pembiasaan, mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan. RUTIN Upacara



SPONTAN Membiasakan menghargai



KETELADANAN berpakaian rapi dan disiplin



orang lain dan menghargai waktu Jumat Islami



Membiasakan mensyukuri



memberikan



nikmat Tuhan dan



beribadah



pujian



dan



taat



menumbuhkan ketaqwaan.



Membaca Surat Yasin Menghargai waktu,



Menigkatkan iman dan taqwa



dan Shalat duha setiap membiasakan untuk



kepada Allah SWT.



hari



membaca yasin dan melaksanakan sholat duha setiap hari.



Membaca doa sebelum Mensyukuri nikmat Tuhan



Hafal alqur’an dan Juz’Amma



dan sesudah belajar



D. PENGATURAN BEBAN BELAJAR Beban belajar yang diatur di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari menggunakan Sistem belajar tuntas yaitu sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem belajar tuntas dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran (JP). Satu jam pembelajaran berlangsung selama 40 menit, dan minggu efektif dalam satu tahun (dua semester) adalah 35 minggu. 26



Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Jumlah jam tatap muka yang tercantum dalam struktur kurikulum SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari adalah sebagai berikut : No 1



Kelas IX



Jumlah Jam Pembelajaran Per Minggu 41 JP



Jumlah jam pembelajaran di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari sudah sesuai dengan yang dialokasikan pada Permendikbud nomor 81A. Pemanfaatan 4 jam tambahan dialokasikan untuk mendalami mata pelajaran tertentu agar siswa dapat lebih berprestasi dalam mata pelajaran tersebut. Penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik, sedangkan untuk kegiatan mandiri tidak terstruktur waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik. Pemanfaatan 60% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mata pelajaran. Alokasi waktu untuk praktik adalah satu jam tatap muka setara dengan dua jam kegiatan praktik di sekolah atau empat jam praktik di luar sekolah. Kelas



IX



Satu jam tatap muka (menit)



40



Jumlah jam pembelajaran Per minggu 41



27



Minggu Efektif per tahun ajaran



Jumlah jam pembelajaran per tahun



E. KETUNTASAN BELAJAR Prosedur Penetapan Ketuntasan belajar setiap standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pada setiap mata pelajaran berkisar antara 0 – 100 %. Kriteria ideal ketuntasan untuk masingmasing indikator adalah 75 %. SMPN Satu Atap Terpadu Lingarsari menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik/Intake Siswa, Kompleksitas Indikator (Kesulitan & Kerumitan, serta daya dukung dalam penyelenggaraan pembelajaran (Sarana/prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya F. KRITERIA KENAIKAN KELAS 1. Kriteria Kenaikan kelas di SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari mengacu kepada standar penilaian yang dikembangkan oleh BSNP dan Permendikbud nomor 66 tentang Standar Penilaian Pendidikan. a.



Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester genap ( semester 2)



b.



Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester genap ( semester 2)



c.



Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS, apabila yang bersangkutan memiliki :  Tidak lebih dari 3 mata pelajaran, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas.  Tidak lebih dari 3 mata pelajaran kelompok A yang kurang dari KKM  Kehadiran mengikuti peroses pembelajaran minimal 80 %.  Memiliki nilai sikap atau berkelakuan minimal BAIK.



2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penilaian hasil belajar oleh pendidik memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a.



Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.



b.



Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi 28



dan tingkat kemampuan peserta didik. c.



Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut.



d.



Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.



e.



Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk: 1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembelajaran tematikterpadu. 2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.



f. Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan. g. Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas. 3. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut: a. Menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran; b. Mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir sekolah. c. Menentukan kriteria kenaikan kelas; d. Melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor. e. Melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten dan instansi lain yang terkait; f. Melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan. 4. Remedial dan Pengayaan



29



Bagi peserta didik yang belum mencapai kriteria ketuntasan belajar harus mengikuti perbaikan atau pembelajaran remedial, sedangkam bagi peserta didik yang mencapai kriteria ketuntasan lebih cepat dari waktu yang disediakan dapat mengikuti kegiatan atau pembelajaran pengayaan. Seorang peserta didik diketahui membutuhkan pembelajaran remedial atau tidak dari hasil ulangan harian yang dilaksanakan sejak awal tahun pelajaran. Apabila nilai ulangan harian peserta didik lebih kecil dari kriteria ketuntasan belajar maka peserta didik tersebut perlu mengikuti program remedial.Oleh karena itu, ulangan harian perlu dilakukan setelah selesai satu atau dua kompetensi dasar (KD), sehingga seorang guru dengan cepat mengetahui peserta didiknya yang perlu mendapat bimbingan lebih intensif. Pembelajar remedial dilakukan di dalam atau di luar kelas dengan berbagai cara, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda dari yang awal dan bervariasi b. Peserta didik belajar mandiri atau pemberian bimbingan secara khusus b. Guru memberikan tugas/latihan bagi peserta didik secara individual atau kelompok kecil. c. Peserta didik belajar dalam kelompok kecil dengan bimbingan alumni atau tutor sebaya. Semua cara di atas harus diakhiri dengan penilaian untuk mengetahui apakah peserta didik bersangkutan sudah mengalami kemajuan belajar. Pengayaan dilakukan bagi peserta didik yang memiliki penguasaan lebih cepat dibandingkan peserta didik lainnya, atau peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar ketika sebagian besar peserta didik yang lain belum.Peserta didik yang berprestasi baik perlu mendapat pengayaan, agar dapat mengembangkan potensi secara optimal.Salah satu kegiatan pengayaan yaitu memberikan materi tambahan, latihan tambahan atau tugas individual yang bertujuan untuk memperkaya kompetensi yang telah dicapainya. Hasil penilaian kegiatan pengayaan dapat menambah nilai peserta didik pada mata pelajaran bersangkutan. Pembelajaran/kegiatan pengayaan dapat dilaksanakan dalam bentuk seperti berikut : a. Belajar kelompok (sekelompok peserta didik yang memiliki minat tertentu diberikan pelajaran bersama pada jam-jam pelajaran sekolah biasa, sambil menunggu temantemannya yang sedang mengikuti pembelajaran remedial) 30



b. Belajar mandiri (secara mandiri peserta didik belajar tentang sesuatau yang diminati) b. Pemadatan kurikulum (pemberian pelajaran hanya untuk kompetensi materi yang belum diketahui peserta didik) c. Memberikan tugas membaca secara mandiri d. Menugaskan sebagai tutor sebaya G. KRITERIA KELULUSAN Kelulusan peserta didik dari SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ditentukan oleh sekolah berdasarkan rapat Dewan Guru dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : 1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran A dan B. 3. Lulus Ujian Sekolah Kelulusan Ujian Sekolah ditentukan sebagai berikut : a. Peserta didik dinyatakan lulus US SMP apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai Sekolah. b. Nilai Sekolah sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1,2,3,4, dan 5. c. Kelulusan peserta didik ditentukan berdasarkan Nilai Akhir (NA). d. NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 2 diperoleh dari gabungan Nilai Sekolah dari mata pelajaran yang diujian Sekolahkan. e. Skala yang digunakan pada nilai Sekolah, nilai rapor dan nilai akhir adalah nol sampai seratus f. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan melalui rapat dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan. 4. Berkelakuan baik selama mengikuti proses pembelajaran.



31



BAB IV



KALENDER PENDIDIKAN



KALENDER PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWAKARTA SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI TAHUN PELAJARAN 2023/2024



A. SEMESTER 1 (GANJIL) Minggu



23 30



Minggu 3 10 17 24



Senin



17 24 31



Selasa



JULI 2023 Rabu



18 25



Senin 4 11 18 25



19 26



Kamis



20 27



21 28



SEPTEMBER 2023 Selasa Rabu Kamis 5 12 19 26



6 13 20 27



Jum'at



7 14 21 28



Sabtu



Minggu 6 13 20 27 30



22 29



Jum'at 1 8 15 22 29



Sabtu



Minggu



2 9 16 23 30



1 8 15 22 29



32



7 14 21 28



AGUSTUS 2023 Selasa Rabu Kamis 1 2 3 8 9 10 15 16 17 22 23 24 29 30 31



Senin 2 9 16 23 30



OKTOBER 2023 Selasa Rabu Kamis 3 4 5 10 11 12 17 18 19 24 25 26 31



Senin



Jum'at 4 11 18 25



Jum'at 6 13 20 27



Sabtu 5 12 19 26



Sabtu 7 14 21 28



Minggu



Senin



5 12 19 26



6 13 20 27



NOVEMBER 2023 Selasa Rabu Kamis 1 2 7 8 9 14 15 16 21 22 23 28 29 30



Jum'at 3 10 17 24



Sabtu



Minggu



4 11 18 25



3 10 17 24



Senin



DESEMBER 2023 Selasa Rabu Kamis



4 11 18 25



KETERANGAN : Tanggal 10-15 Juli 2023 17 Juli 2023 17-20 Juli 2023 19 Juli 2023 21-22 Juli 2023 1-4 Agustus 2023 8-11 Agustus 2023 17 Agustus 2023 18-21 Sept. 2023 22 Sept -15 Okt 2023 19-24 Sept 2023 25-30 Sept 2023 27-Sept 2023 28-30 Sept. 2023 2 Oktober 2023 4-16 Desember 2023 22 Desember 2023 22/23 Desember 2023



Kegiatan In House Training (IHT) Hari Pertama masuk sekolah Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Libur Tahun Baru Islam Masa Orientasi Kepramukaan Simulasi AN jenjang SMP Gelombang 1 Simulasi AN jenjang SMP Gelombang 2 Hari Proklamasi Kemerdekaan Gladi AN Supervisi Akademik Perkiraan PTS Semester 1 Pelaksanaan Asesmen Nasional Jenjang SMP Libur Maulid Nabi Muhammad Saw LDKS Pemilihan Ketua OSIS Perkiraan Penilaian Sumatif Akhir Semester Tanggal Penetapan Rapor Semester 1 Pembagian Rapor Semester 1 33



5 12 19 26



6 13 20 27



7 14 21 28



Jum'at 1 8 15 22 29



Sabtu 2 9 16 23 30



25 Desember 2023 26 Desember 2023 27 Des. 2023 - 7 Januari 2024



Libur hari natal Cuti bersama hari natal Libur semester 1



34



KALENDER PENDIDIKAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWAKARTA SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI TAHUN PELAJARAN 2023/2024



A. SEMESTER 2 (Genap) Minggu 7 14 21 28



Minggu 3 10 17 24/31



Senin 1 8 15 22 29



JANUARI 2024 Selasa Rabu Kamis 2 3 4 9 10 11 16 17 18 23 24 25 30 31



Senin



MARET 2024 Selasa Rabu Kamis



4 11 18 25



5 12 19 26



6 13 20 27



7 14 21 28



Jum'at 5 12 19 26



Jum'at 1 8 15 22 29



Sabtu



Minggu



6 13 20 27



Sabtu



4 11 18 25



Minggu



2 9 16 23 30



7 14 21 28



35



5 12 19 26



FEBRUARI 2024 Selasa Rabu Kamis 1 6 7 8 13 14 15 20 21 22 27 28 29



Senin 1 8 15 22 29



APRIL 2024 Selasa Rabu Kamis 2 3 4 9 10 11 16 17 18 23 24 25 30



Senin



Jum'at 2 9 16 23



Jum'at 5 12 19 26



Sabtu 3 10 17 24



Sabtu 6 13 20 27



Minggu 5 12 19 26



Minggu 7 14 21 28



6 13 20 27



MEI 2024 Rabu 1 7 8 14 15 21 22 28 29



Senin 1 8 15 22 29



JULI 2024 Selasa Rabu 2 3 9 10 16 17 23 24 30 31



Senin



Selasa



Kamis 2 9 16 23 30



Jum'at



Kamis 4 11 18 25



Jum'at



3 10 17 24 31



5 12 19 26



Sabtu



Minggu



4 11 18 25



2 9 16 23/30



Senin 3 10 17 24



Selasa



JUNI 2024 Rabu



4 11 18 25



Kamis



5 12 19 26



Sabtu 6 13 20 27



PKG dan SUPERVISI KEGIATAN Penyusunan SKP dan Evadir Guru Penyusunan Program Kerja Guru dan Sekolah Supervisi Akademik Penilaian Kinerja Guru Penilaian SKP Supervisi Manajerial



TANGGAL 6 s/d 11 Januari 2024 6 s/d 11 Juli 2024 22/09/2015 Okt 2024 1 s/d 23 Nopember 2024 23 s/d 27 Desember 2024 25 s/d 29 November 2024



36



6 13 20 27



Jum'at 7 14 21 28



Sabtu 1 8 15 22 29



Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel berikut ini. No. Kegiatan 1. Minggu efektif belajar reguler setiap tahun (Kelas VII-VIII) 2. Minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan (Kelas IX) 3. Minggu efektif semester genap tahun terakhir setiap satuan pendidikan (Kelas IX) 4. Jeda tengah semester 5. Jeda antar semester 6. Libur akhir tahun ajaran



Alokasi Waktu Keterangan Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan maksimal 40 minggu pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan Minimal 18 minggu



7.



Hari libur keagamaan



Maksimal 4 minggu



8.



Hari libur umum/ nasional



Maksimal 2 minggu



9.



Kegiatan Akhir Semester



Maksimum 1 minggu



No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



BULAN JULI 2023 AGUSTUS 2023 SEPTEMBER 2023 OKTOBER 2023 NOPEMBER 2023 DESEMBER 2023 JANUARI 2024 FEBRUARI 2024 MARET 2024 APRIL 2024



Minimal 14 minggu



Maksimal 2 minggu Maksimal 2 minggu Maksimal 3 minggu



Satu minggu setiap semester Antara semester I dan II Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun ajaran, serta PPDB Disesuaikan dengan peraturan pemerintah Disesuaikan dengan peraturan Pemerintah Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menampilkan hasil pengembangan diri (Ekskul).



Jumlah Minggu Efektif



Jumlah Hari Minggu



Jumlah Hari Libur Resmi



Jumlah Hari Libur Semester



2 4 3 4 4 4 4 4 4 4



5 5 4 5 5 4 4 4 5 4



1 2 10 1 3 2



14 10 -



37



Jumlah Hari Efektif



11 12



MEI 2024 JUNI 2024



4 4



4 4



38



2 2



-



BAB V PENUTUP Dengan telah diselesaikannya Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari pada tahun ajaran 2023/2024, maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku, maka SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari menetapkan penggunaan dokumen Kurikulum Operasional dan Mengacu pada kurikulum 2013/ kurikulum darurat yang telah di sederhanakan untuk tahun ajaran 2023/2024 ini. Besar harapan kami, semoga Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari ini memenuhi syarat sehingga rencana pengembangan SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari dapat terlaksana dengan baik. Penyusun juga sangat mengharapkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya guru, karyawan maupun para peserta didik serta masyarakat yang diwakili oleh orang tua peserta didik. Atas bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan terima kasih. Semoga Kurikulum Operasional SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari mampu menjadi sarana bagi sekolah untuk ikut mencerdaskan anak bangsa.



39



LAMPIRAN KURIKULUM OPERASIONAL SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI TAHUN AJARAN 2023/2024



40



LAMPIRAN 1 : MODUL AJAR & RPP LAMPIRAN 2 : MODUL PROYEK/P5 LAMPIRAN 3 : LANDASAN HUKUM LAMPIRAN 4 : SK



41



MODUL AJAR



BAHASA INGGRIS Fase D Kelas VII SMP



A. INFORMASI UMUM MODUL Nama Penyusun



: Rani Tristiani



Instansi/Sekolah



: SMPN Satu Atap Terpadu 1 Linggarsari



Jenjang / Kelas



: SMP / 7



Alokasi Waktu



: 3 X 6 Pertemuan (18 x 40 menit)



Tahun Pelajaran



: 2022 / 2023



B. KOMPONEN INTI Fase : D Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan teks lisan, tulisan dan visual dalam bahasa Inggris untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam konteks yang lebih beragam dan dalam situasi formal dan informal. Peserta didik dapat menggunakan berbagai jenis teks seperti narasi, deskripsi, prosedur, teks khusus (pesan singkat, iklan) dan teks otentik menjadi rujukan utama dalam mempelajari bahasa Inggris di fase ini. Peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berdiskusi dan



menyampaikan keinginan/perasaan. Pemahaman



mereka terhadap teks tulisan semakin berkembang dan keterampilan inferensi mulai tampak ketika memahami informasi tersirat. Mereka memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris yang terstruktur dengan kosakata yang lebih beragam. Mereka memahami tujuan dan pemirsa ketika memproduksi teks tulisan dan visual dalam bahasa Inggris. Elemen



Capaian Pembelajaran



Elemen Menyimak Berbicara







Elemen Memirsa







Membaca



Pada akhir Fase D, peserta didik menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi dan saling bertukar ide, pengalaman, minat, pendapat dan pandangan dengan guru, teman sebaya dan orang lain dalam berbagai macam konteks familiar yang formal dan informal. Dengan pengulangan dan penggantian kosakata, peserta didik memahami ide utama dan detil yang relevan dari diskusi atau presentasi mengenai berbagai macam topik yang telah familiar dan dalam konteks kehidupan di sekolah dan di rumah. Mereka terlibat dalam diskusi, misalnya memberikan pendapat, membuat perbandingan dan menyampaikan preferensi. Mereka menjelaskan dan memperjelas jawaban mereka menggunakan struktur kalimat dan kata kerja sederhana. Pada akhir fase D, peserta didik membaca dan merespon teks familiar dan tidak familiar yang mengandung struktur yang telah dipelajari dan kosakata yang familiar secara mandiri. Mereka mencari dan mengevaluasi ide utama dan informasi spesifik dalam berbagai jenis teks. Teks ini dapat berbentuk cetak atau digital, termasuk diantaranya teks visual, multimodal atau



interaktif. Mereka mengidentifikasi tujuan teks dan mulai melakukan inferensi untuk memahami informasi tersirat dalam sebuah teks Elemen Menulis Mempresentasikan



Tujuan Pembelajaran



Konsep Utama







Pada akhir Fase D, peserta didik mengomunikasikan ide dan pengalaman mereka melalui paragraf sederhana dan terstruktur, menunjukkan perkembangan dalam penggunaan kosakata spesifik dan struktur kalimat sederhana. Menggunakan contoh, mereka membuat perencanaan, menulis, dan menyajikan teks informasi, imajinasi dan persuasi dengan menggunakan kalimat sederhana dan majemuk untuk menyusun argumen dan menjelaskan atau mempertahankan suatu pendapat.



Peserta didik mampu Memperkenalkan diri dan orang lain dengan Bahasa inggris  Peserta didik mampu Berbicara tentang hobi  Peserta didik mampu Menyebutkan ciri-ciri fisik dan kepribadian orang  Peserta didik mampu Menuliskan kegiatan sehari-hari mereka. Aku dan Kegiatan ku 



Pertanyaan Pemantik



-



Siapa nama kamu ? Kamu tinggal di mana ? Berapa usia kamu ? Apa hobi kamu ?



Profil Pancasila







Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Berkebhinekaan global Gotong Royong Mandiri Bernalar Kritis Kreatif



    



Kata kunci



Fishing, hobbies, daily activities



Assesmen : Guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran - Asesmen individu - Asesmen kelompok Jenis Assesmen :



 



Tertulis lisan



Model Pembelajaran  Tatap muka



Kegiatan Pembelajaran Utama / Pengaturan peserta didik :  Individu  Berkelompok (Lebih dari dua orang) Metode :  Diskusi  presentasi  ceramah  tanya jawab Materi Pembelajaran Chapter 1 About Me Media, Alat dan Bahan : 1. Sumber Utama a. Kemendikbud. 2021. Ba, Buku Siswa Kelas VII, Jakarta; Pusat Kurikulum dan Perbukuan. b. Laptop, LCD, PC, 2. Sumber Alternatif Guru juga dapat menggunakan alternatif sumber belajar yang terdapat di lingkungan sekitar dan disesuaikan dengan tema yang sedang dibahas. Persiapan Pembelajaran :  Menyiapkan bahan ajar/materi  Menyiapkan alat dan bahan  Menyiapkan rubric penilaian  Menyiapkan alat penilaian Langkah-langkah pembelajaran : Pertemuan pertama  Kegiatan awal  Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta didik, memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.  Guru memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses pembejaran.  Guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran  Guru mempersiapan segara peralatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.  Apersepsi guru dapat memulai pembelajaran dengan bertanya mengenai pengalaman pelajar saat belajar bahasa inggris di SD dahulu.  Guru mengajukan pertanyaan lebih dalam untuk mengarahkan ke topik yang akan dipelajari.  Kegiatan Inti 



Guru meminta peserta didik untuk mengidentiikasi hal-hal yang biasa dikatakan saat



memperkenalkan diri. Kemudian setelah dilakukan asesmen awal untuk mengetahui kesiapan dan kebutuhan siswa. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok diberi tugas yang berbeda  



Pada kelompok auditory Guru meminta peserta didik mendengarkan audio tentang cara memperkenalkan diri dalam Bahasa inggris. Pada Kelompok linguistic yang sudah mahir bisa diberikan tugas untuk langsung mempraktikan cara memperkenalkan diri dalam Bahasa inggris dengan berdialog langsung dengan temannya.



Guru membicarakan isi audio dan isi teks. Beberapa pertanyaan alternatif yang dapat disampaikan kepada peserta didik: a. Siapa yang memperkenalkan diri? b. Dari mana dia berasal? c. Umur berapa? d. hoby nya apa? 



 



Guru meminta peserta didik untuk menulis identitas mereka pada Worksheet 1.3. Guru meminta peserta didik untuk menulis perkenalan diri mereka pada Worksheet 1.4







Guru membantu peserta didik untuk berlatih menuliskan kalimat perkenalan diri mereka pada Worksheet 1.5. Pada kegiatan ini, guru dapat berkeliling kelas dan membantu peserta didik untuk berlatih di tempat masing-masing.



 







Setelah dianggap siap, peserta didik dapat diminta untuk menampilkan perkenalan diri mereka dalam Bahasa Inggris kepada teman-temannya di kelas. Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung



Kegiatan penutup  Guru membuat kesimpulan atau rangkuman dari materi yang disampaikan dalam satu pembelajaran.  Tanya jawab tentang materi yang telah dipelajari untuk mengetahui hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran  Guru melakukan evaluasi hasil belajar terhadap materi yang telah disampaikan kepada peserta didik  Mengajak semua peserta didik untuk mengakhiri pembelajaran dengan melakukan hening sejenak dan berdoa



Pelaksanaan Asesmen Sikap  Melakukan observasi selama kegiatan berlangsung dan menuliskannya pada jurnal, baik sikap positif dan negatif.  Melakukan penilaian antarteman.  Mengamati refleksi peserta didik.



Pengetahuan  Memberikan tugas tertulis, lisan, dan tes tertulis Keterampilan  Presentasi



Pengayaan dan Remedial Pengayaan:  Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai kompetensi dasar (KD).  Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta didik.  Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi



Remedial  Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi dasarnya (KD) belum tuntas.  Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.  Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.



Kriteria Penilaian :  Penilaian proses: berupa catatan/deskripsi kerja saat diskusi kelompok.  Penilaian Akhir: Skor nilai 10-100 Rubrik Penilaian : 1. Sikap a. Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab? b. Apakah aku sudah mengumpulkan tugas secara tepat waktu? c. Apakah akus sudah mencantumkan sumber referensi dalam hasil karyaku? d. Apakah aku sudah mampu berkolaborasi dengan baik bersama teman-temanku? Tabel Jurnal Pengembangan Sikap No. 1 2 3 4



Tanggal



Nama Siswa



Catatan Perilaku



Jurnal Penilaian Sikap Spiritual



Butir Skap



Nama Sekolah: SMP Kelas/Semester: VII/ Tahun Pelajaran: 2022/2023 No. 1 2 3 4



Tanggal



Nama Siswa



Nama Sekolah: SMP Kelas/Semester: VII/I Tahun Pelajaran: 2022/2023 No. 1 2 3 4



Tanggal



Tanggal



Butir Skap



Jurnal Penilaian Sikap Sosial



Nama Siswa



Catatan Perilaku



Butir Skap



Jurnal Penilaian Sikap



Nama Sekolah: SMP .... Kelas/Semester: VII/I Tahun Pelajaran: 2022/2023 No. 1 2 3 4



Catatan Perilaku



Nama Siswa



Catatan Perilaku



Butir Skap



Ket.



Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale) Nama teman yang dinilai:.................. Nama penilai:.................. Kelas:.................... Semester:.................... Berilah tanda centang () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan sebenarnya No.



Pernyataan



1



2



Skala



3



4



1 2 3



Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu Saya berani mengakui kesalahan jika memang bersalah Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang 4 Diberikan Saya mengembalikan barang yang saya pinjam 5 dalam kondisi baik 6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan 7 Saya datang ke sekolah tepat waktu Keterangan: 1 = sangat jarang 2 = jarang 3 = sering 4 = selalu



Nama: .................. Kelas:.................... Semester:....................



Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)



Berilah tanda centang () pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan sebenarnya No.



Pernyataan



1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain 2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur 3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah 4 5 Keterangan: 1 = sangat jarang 2 = jarang 3 = sering 4 = selalu



1



2



Penilaian Diri Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama : ........................................................................................................................ Kelas : ........................................................................................................................



Skala



3



4



Petunjuk: 1. Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang ( ) pada kolom “ya” atau “tidak” sesuai keadaan kalian selama proses diskusi. 2. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No. Pernyataan Ya Tidak Selama proses diskusi saya : Aktif mengemukakan ide Mendengarkan rekan lain yang sedang berpendapat Sibuk mengerjakan tugas sendiri Tidak bertanya karena takut ditertawakan Aktif mengajukan pertanyaan Melaksanakan kesepakatan kelompok meskipun tidak sesuai dengan pendapat sendiri



Penilaian Antarteman Selama Kegiatan Diskusi Kelompok Nama Teman 1 : ....................................................................................................... Nama Teman 2 : ....................................................................................................... Nama Penilai : ....................................................................................................... Kelas : ....................................................................................................... Petunjuk: 1. Bacalah setiap pernyataan berikut dan berilah tanda centang ( ) pada kolom sesuai keadaan teman kalian selama proses diskusi. 2. Kumpulkan format penilaian diri kepada bapak/ ibu guru kalian setelah diisi dengan lengkap. No. Pernyataan Teman 1 Teman 2 1 Teman saya aktif mengemukakan ide selama diskusi 2 Teman saya mendengarkan pendapat rekan lainnya 3 Teman saya mengerjakan tugas kelompok sesuai pembagian tugas yang disepakati bersama 4 Teman saya aktif membantu rekan lain yang mengalami kesulitan mengerjakan tugas 5 Teman saya menertawakan pendapat rekan lainnya pada saat diskusi kelompok 6 Dst



Kriteria Penilaian Perkenalan Diri Students Name: ___________________________ “Now it’s time to introduce yourselves.” Focus Genre Text Structure Accuracy Vocabulary Mechanics TOTAL



Very Good (4)



Good (3)



Fair (2)



Poor (1)



Overall comments



Refleksi Guru:  Apakah kegiatan belajar berhasil?  Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?  Apa yang menurut Anda berhasil?  Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?  Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?  Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik? Refleksi Peserta Didik:  Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?  Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu?  Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?  Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan  pada usaha yang telah kamu lakukan?  Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan?



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu Tujuan Pembelajaran



: : : : : :



SMPN Satap Terpadu 1 Linggarsari Ilmu Pengetahuan Alam IX / Ganjil Sistem Reproduksi Manusia 10 Jam Pelajaran ( 10 X 40 Menit) Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan macam alat ekskresi pada manusia 2. Menyebutkan fungsi alat-alat ekskresi pada manusia 3. Menyebutkan kelainan dan penyakit pada system ekskresi 4. Menyebutkan usaha yang dilakukan untuk menjaga kesehatan organ system ekskresi



A. Kompetensi Inti KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 : Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di madrasah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 3.1 Menghubungkan sistem reproduksi pada manusia dan gangguan pada system reproduksi dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi. 3.1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 3.1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 3.1.3 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi.



3.1.4 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya. 4.1 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi. 4.1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya. 4.1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari. 4.1.3 Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem reproduksi pada manusia, kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi, dan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi. 4.1.4 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber tentang penyakit menular seksual dan upaya pencegahannya. C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1.1.1. menunjukkan rasa syukur atas nikmat dan karunia Tuhan Yang Maha Esa. 1.1.2. Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan sesuatu. 2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu tentang sistem reproduksi pada manusia 2.1.3 Menunjukkan sikap jujur dalam kerja kelompok tentang system reproduksi pada manusia 2.1.4 Menunjukkan sikap tanggung jawab tentang sistem reproduksi pada manusia 3.1.1. Menjelaskan stuktur alat reproduksi pada manusia. 3.1.2. Menjelaskan fungsi alat reproduksi pada manusia. 3.1.3. Menyebutkan organ organ penyusun sistem reproduksi pada mamalia dan manusia. 3.1.4. Menunjukkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. 3.1.5. Menyebutkan macam-macam penyakit pada sistem reproduksi. 3.1.6. Menjelaskan cara pencegahan penyakit pada system reproduksi 4.1.1 Menunjukkan gambar penyakit menular seksual 4.1.2 Melakukan upaya pencegahan penyakit menular seksual



D. Materi Pembelajaran Reproduksi pada manusia Alat kelamin manusia dibedakan menjadi alat kelamin jantan (pria) dan alat kelamin betina (wanita). Baik pria maupun wanita mempunyai bagian-bagian alat kelamin yang terdapat di dalam tubuh dan juga yang terdapat di luar tubuh.  Alat kelamin dalam pria terdiri atas: a. Testis Berjumlah sepasang, dan berbentuk bulat telur. Organ ini tersimpan dalam suatu kantung pelindung yang disebut skrotum (kantong buah zakar) dan terletak diluar rongga perut, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga hormon kelamin jantan yaitu testosteron. Testis banyak mengandung pembuluh halus disebut tubulus seminiferus. b. Saluran reproduksi, terdiri atas: – Epididimis, yaitu saluran panjang berkelok-kelok yang terdapat di dalam skrotum yang keluar dari testis. Setiap testis mempunyai satu epididimis, sehingga jumlahnya sepasang, kanan dan kiri. Saluran ini panjang dan berbelok-belok di dalam skrotum. Di dalam epididimis ini sperma disimpan untuk sementara dan menjadi matang sehingga dapat bergerak. – Vas deferens, yaitu saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Bagian ujung saluran ini terdapat di dalam kelenjar prostata. Fungsi vas deferens ialah sebagai jalan sperma dari epididimis ke kantung sperma (vesicula seminalis). c. Kelenjar kelamin Di samping saluran kelamin, alat kelamin dilengkapi dengan kelenjar kelamin, yang bertugas menghasilkan sekrit (getah) yaitu: – Vesicula seminalis (kantung sperma): berjumlah sepasang, dan menjadi satu kantong. Dindingnya dapat menghasilkan cairan berwarna kekuningan yang banyak mengandung makanan untuk sperma. – Kelenjar prostat: getah yang dihasilkan dialirkan ke saluran sperma. – Kelenjar bulbo uretra: menghasilkan getah. – Kelenjar Cowper: terdapat pada pangkal urethra. Getah yang diproduksi berupa lendir dan dialirkan ke urethra. d. Urethra Uretra ialah saluran yang terdapat di dalam penis yang mempunyai dua fungsi, yaitu: – sebagai saluran urine dari kandung kemih (vesica urinaria) keluar tubuh – sebagai saluran untuk jalannya semen dari kantong semen.  Alat kelamin luar pria terdiri atas: a. Penis Merupakan organ yang berperan untuk kopulasi (persetubuhan). Kopulasi adalah hubungan kelamin (senggama) antara pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan semen ke dalam rahim wanita. Dari dalam penis terdapat uretra berupa saluran yang dikelilingi oleh jaringan yang banyak mengandung rongga darah (korpus cavernosum). b. Scrotum Merupakan kantung tempat kedua testis berada.  Alat reproduksi wanita



Seperti halnya pria, alat reproduksi wanita juga terdiri atas alat kelamin luar dan alat kelamin dalam. Alat kelamin luar wanita terdiri atas: 1. Alat reproduksi wanita bagian luar a. Celah luar yang disebut vulva. b. Di sebelah kiri dan kanan celah ini dibatasi oleh sepasang bibir, yaitu bibir besar (labium mayor) dan bibir kecil (labium minor). c. Di sebelah depan dari vulva terdapat tonjolan yang disebut kelentit (klitoris), yang sejarah terjadinya sama dengan perkembangan penis pada pria. d. Ke dalam vulva ini bermuara dua saluran, yaitu saluran urine (urethra) dan saluran kelamin (vagina). 2. Alat kelamin dalam wanita terdiri atas: a. Ovarium (indung telur) Berjumlah sepasang, kecil, dan alat ini terdapat dalam rongga badan, didaerah pinggang, bentuknya seperti telur. Di dalam ovarium terdapat jaringan kelenjar buntu (kelenjar endokrin) dan jaringan yang membuat sel telur (ovum) yang disebut folikel. b. Saluran reproduksi – Saluran telur (tuba fallopi), berjumlah sepasang, kanan dan kiri. Pada bagian pangkalnya berbentuk corong yang disebut infundibulum. Infundibulum dilengkapi dengan jumbai-jumbai yang berfungsi untuk menangkap sel telur yang telah masak dan lepas dari ovarium. – Rahim (uterus), bertipe simpleks, artinya hanya memiliki satu ruangan. Berbentuk buah pir, dan bagian bawahnya mengecil disebut leher rahim (cervix). Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan otot dan jaringan epitel. Lapisan terdalam yang membatasi rongga rahim terdiri atas jaringan epitel yang disebut endometrium atau selaput rahim. Lapisan ini banyak menghasilkan lendir dan banyak mengandung pembuluh darah. – Vagina, merupakan akhir dari saluran kelamin dalam yang terdapat dalam vulva dan merupakan organ persetubuhan bagi wanita. Karena fungsinya yang penting yakni untuk melahirkan bayi, maka organ ini banyak mempunyai banyak lipatan. Hal ini mempermudah wanita pada waktu melahirkan bayinya, sehingga vagina tersebut tidak sobek. Dinding vagina mempunyai banyak selaput lendir yang berkelenjar, salah satu kelenjar yang penting ialah glandula Bartholini. – Bila sel telur yang keluar dari ovarium tidak dibuahi, produksi estrogen terhenti. Hal ini menyebabkan kadar estrogen dalam darah sangat rendah, akibatnya aktivitas hipofisis untuk memproduksi LH juga menurun. Penurunan produksi LH menyebabkan korpus luteum tidak dapat memproduksi progesteron. Tidak adanya progesteron dalam darah menyebabkan penebalan dinding rahim tidak dapat dipertahankan, selanjutnya akan luruh dan terjadilah pendarahan. Inilah yang disebut menstruasi. – Bila terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka zigot yang terbentuk akan melakukan nidasi / transplantasi (penanaman diri) pada endometrium.  Zigot akan berkembang menjadi embrio, terus menjadi janin. Selanjutnya placenta janin yang terbentuk akan menghasilkan HCG (Human Chorionic Gonadotropic) yang akan menggantikan peran progesteron. Janin ini mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta (ari-ari / tembuni).  Penyakit yang menginfeksi sistem reproduksi dan di tularkan melalui hubungan seksual adalah



Gonorrhea Sifilis Klamidia Kanker prostat Kista Herpes AIDS E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama : (2 jp ) a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)  Motivasi : Bagaimana cara makhluk hidup dapat melestarikan hidupnya?  Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan kita pelajari b. Kegiatan Inti (60 menit) Mengamati :  Peserta didik mengamati charta sistem reproduksi pada manusia Menanya :  Peserta didik menayakan tentang charta sistem reproduksi pada manusia Mengumpulkan data/informasi :  Peserta didik mencari literature tentang sistem reproduksi pada manusia beserta fungsinya. Menganalisis  Peserta didik berdiskusi tentang sistem reproduksi pada manusia Mengkomunikasikan  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara individu c. Penutup (10 menit)  Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.  Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.  Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa. 2. Pertemuan Kedua : (3 Jp) a. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)  Apersepsi : Sebutkan alat reproduksi pada manusia?  Motivasi : Guru menayangkan video macam macam penyakit yang berhubungan dengan alat reproduksi pada manusia.  Menyampaikan tujuan pembelajaran tentang sistem reproduksi pada manusia b. Kegiatan Inti (80 menit) Mengamati :  Peserta didik mengamati carta penyakit pada sistem reproduksi pada manusia Menanya :



 Apakah kita harus menjaga kebersihan alat reproduksi sehingga terbebas dari penyakit? Mengumpulkan data/informasi :  Peserta didik membaca literatur tentang organ reproduksi pada manusia dan jenis penyakit yang di timbulkannya. Mengasosiasi  Secara berkelompok peserta didik berdiskusi tentang organ reproduksi pada dan penyakit yang di timbulkannya. Mengkomunikasikan  Secara individu peserta didik mempresentasi hasil kerja kelompok. c. Penutup (20 menit)  Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.  Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.  Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa. 3. Pertemuan Ketiga : (2 jp) a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)  Apersepsi : Bagaimana cara kita menjaga kebersihan organ reproduksi?  Motivasi : Apa yang kamu lakukan pada saat berada di toilet sekolah? b. Kegiatan inti (60 menit) Mengamati :  Peserta didik mengamati gambar penyakit menular seksual. Menanya :  Mengapa bisa terjangkit penyakit seksual? Mengumpulkan data/informasi :  Melalui literatur peserta didik mencatat jenis penyakit menular seksual. Mengasosiasi  Peserta didik berdiskusi hasil kerja kelompok. Mengkomunikasikan  Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok secara individu. c. Penutup (10 menit)  Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran  Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.  Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa. 4. Pertemuan Keempat : (3 jp) a. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)  Apersepsi : Apa saja penyakit menular pada alat reproduksi manusia?  Motivasi : Menayangkan video orang yang terjangkit penyakit AIDS b. Kegiatan Inti (80 menit) Mengamati :  Peserta didik mengamati video orang yang terjangkit penyakit AIDS



Menanya :  Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menayakan tentang tanyangan video orang yang terjangkit penyakit AIDS. Menalar / Mengasosiasi :  Peserta didik berdiskusi tentang cara mencegah penyakit menular seksual. Mengkomunikasikan :  Peserta didik mempresentasi hasil kerja kelompok dan membuat laporan kunjungan ke pusat kesehatan. c. Penutup (10 menit)  Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran.  Siswa dan guru merefleksikan hasil kegiatan.  Guru memberikan penghargaan pada kelompok yang berkinerja baik.  Pemberian tugas untuk mengetahui daya serap materi siswa. F. Penilaian 1. Jenis / tehnik penilaian dan bentuk instrumen Jenis Penilaian



Teknik Penilaian



Instrumen



Bentuk Instrumen



Sikap



Observasi



Lembar Observasi



Rubrik Penilaian



Pengetahuan



Tes tertulis



Lembar tes tulis



Uraian



2. Instrumen penilaian a. Pertemuan pertama a). Sikap Teknik penilaian : Observasi Instrument : Lembar observasi Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Jujur Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kejujuran. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Skor No Aspek Pengamatan SB B C K 4 3 2 1 1 Tidak nyontek dalam mengerjakan



2



3 4 Ket : SB B C K



ujian/ulangan/tugas Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas Mengungkapkan perasaan terhadap sesuatu apa adanya Melaporkan data atau informasi apa adanya



= Sangat baik = Baik = Cukup = Kurang



b). Pengetahuan Teknik penilaian: Tes tertulis Instrument : Lembar tes tulis Bentuk instrument : Uraian 1. Terdiri dari organ apakah system reproduksi pria dan wanita Jawab : Pada pria terdiri dari testis, penis, epididymis. Pada wanita terdiri dari ovarium, uterus, tuba fallopi 2. Tuliskan fungsi dari : a. Testis : Penghasil sperma b. Epididinis : tempat penyimpanan sel sperma c. Ovarium : penghasil sel telur 3. Apa perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis Jawab Spermatogenesis : proses pembentukan sel sperma Oogenesis : proses pembemtukan sel telur b. Pertemuan Kedua a). Sikap Teknik penilaian Instrument Bentuk instrumen



: Observasi : Lembar observasi : Rubrik penilaian Sikap tanggung jawab



Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan



kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan Skor No Aspek Pengamatan SB B C 4 3 2 1 Melaksanakan tugas individu dengan baik 2 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 3 Tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang akurat 4 Mengembalikan barang yang dipinjam



b). Pengetahuan Teknik penilaian Instrument Bentuk instrument



K 1



: Tes tertulis : Lembar tes tulis : Uraian



1. Tuliskan macam-macam peyakit yang tidak menular pada sistem reproduksi? Jawab : kista, kanker postat, kelenjar postat 2. Bagaimana cara menjaga kesehatan agar system reproduksi tidak terinfeksi penyakit Jawab :  Selalu membersihkan organ reproduksi secara rutin.  Menjaga pakaian dalam selalu bersih.  Mengganti pakaian dalam. c. Pertemuan Ketiga a). Sikap Teknik penilaian : Observasi Instrument : Lembar observasi Bentuk instrument : Rubrik penilaian Rasa Ingin Tahu Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam rasa ingin tahu. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai rasa ingin tahu yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan



1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan No 1 2 3 4



Aspek Pengamatan



Skor SB B C K 4 3 2 1



Melaksanakan tugas individu dengan baik Menayakan konsep-konsep yang belum tahu Serius dalam melakukan kunjungan pusat kesehatan Menanggapi pendapat dari temannya Ket : SB B C K



= Sangat baik = Baik = Cukup = Kurang



b). Pengetahuan Teknik penilaian : Tes tulis Instrument : Lembar tes tulis Bentuk instrument : Uraian 1. AIDS di sebabkan oleh virus HIV. Apa yang akan terjadi jika ada nyamuk yang menggigit orang yang telah terjangkit virus HIV, setelah itu menggigit orang sehat? Apakah orang tersebut juga dapat terjangkit HIV? Jawab : Tidak karena virus HIV menular melalui hubungan seksual dan trasfusi darah. 2. Sebutkan 3 gejala yang muncul pada penderita penyakit sifilis Jawab:  Timbul luka pada alat kelamin.  Terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di seluruh tubuh.  Timbul bercak kemerahan di telapak tangan dan kaki d. Pertemuan Keempat a). Sikap Teknik penilaian : Portofolio Instrument : Lembar observasi Bentuk instrument : Rubrik Penilaian Sikap Tanggung Jawab Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan



sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan



No 1 2 3 4 5



Aspek Pengamatan



Skor SB B C K 4 3 2 1



Melaksanakan tugas individu dengan baik Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Melaksanakan apa yang pernah dikatakan tanpa disuruh/diminta Mengembalikan barang yang dipinjam Tidak menyalahkan orang lain utk kesalahan tindakan kita sendiri Ket : SB B C K



= Sangat baik = Baik = Cukup = Kurang



b). Pengetahuan Teknik penilaian Instrument Bentuk instrument



: Tes tertulis : Lembar tes tulis : Uraian



1. Jelaskan 2 macam penyakit menular seksual Jawab :  AIDS penyakit yang menyerang kekebalan tubuh manusia yang di sebabkan oleh HIV dapat di tularkan melalui kontak atau hubungan seksual.  Sifilis di sebabkan oleh bakteri treponema Pallidum yang di tandai oleh luka yang tidak sakit pada organ reproduksi. Ket : Portofolio Hasil Penilaian No. Indikator 3 2 1 (baik) (cukup) (kurang) 1 Melengkapi komponen laporan: Judul, data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka 2 Penyajian Data kurang sempurna dan kurang relevan. 3 Menyerahkan laporan sesuai



dengan waktu yang telah ditentukan. Jumlah Skor yang Diperoleh Kriteria Penilaian:



Jumlah Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum G. Media / alat, Bahan dan Sumber Belajar a. Pertemuna Pertama 1). Media : charta 2). Sumber belajar  Buku IPA Biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga  Buku lain yang relevan



Nilai =



b. Pertemuan Kedua 1). Media : charta 2). Sumber belajar  Buku IPA Biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga  Buku lain yang relevan c. Pertemuan Ketiga 1). Media : Lembar angket 2). Sumber belajar  Buku IPA biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga  internet  Buku lain yang relevan d. Pertemuan Keempat 1). Media : lembar angket 2). Sumber belajar  Buku IPA biologi untuk SMP kelas IX penerbit erlanngga  Buku lain yang relevan



Kepala Sekolah



Guru Mata Pelajaran



Dindin Solehudin, S.Pd NIP. 197008131997021002



Pipih Latipah, S,Pd Plered, Juli 2023



MODUL KE-3 PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA



Tema : Kearifan Lokal Topik : Pembuatan Kerajinan dari tanah liat



SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI



Email [email protected]



TUJUAN, ALUR, DAN TARGET PENCAPAIAN PROYEK Profil pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yakni peserta



didik dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia. Kompetensi profil pelajar Pancasila memperhatikan faktor internal yang berkaitan dengan jati diri, ideologi, dan cita-cita bangsa Indonesia, serta faktor eksternal yang berkaitan dengan konteks kehidupan dan tantangan bangsa Indonesia di Abad ke-21 yang sedang menghadapi masa revolusi industri 4.0. (Kemdikbud, 2022: 1) Purwakarta adalah salah satu kabupaten istimewa di Jawa Barat yang memiliki banyak ciri khas baik tempat wisata, tempat bersejarah, makanan maupun produk kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat Purwakarta yang telah terkenal ke berbagai daerah bahkan ke beberapa negara. Salah satu produk kerajinan yang menjadi ciri khas purwakarta adalah keramik yang berpusat di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pembuatan Keramik di Desa Anjun merupakan kegiatan turun temurun. Pada awalnya pembuatan keramik tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga namun seiring berjalannya waktu dan perkembangannya, keramik ini dijadikan sebagai pijakan ekonomi oleh masyarakatnya. Kerajinan keramik ini juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan. Melalui proyek “Pembuatan kerajinan dari tanah liat ” ini diharapkan mampu : 1. Menumbuhkan kesadaran peserta didik terhadap potensi yang ada di lingkungan sekitarnya berupa kerajinan keramik yang perlu dilestarikan sebagai ciri khas Purwakarta. 2. Memahami cara pembuatan kerajinan dari tanah liat bersama dengan anggota kelompoknya sehingga menumbuhkan rasa gotong royong, berkebhinekaan global (mengenal dan menghargai budaya) dan kreatif (bagaimana produk yang menarik yang bernilai estetik dan berdaya nilai jual tinggi). Proyek ini dimulai dengan memahami mengenal budaya dan ciri khas Purwakarta, dan memahami pembuatan produk kerajinan khas Purwakarta dengan pembelajaran terbimbing di dalam kelas dan melalui kunjungan ke Pabrik Pembuatan keramik khas Plered. Selanjutnya, peserta didik melakukan proses pembuatan kerajinan dari tanah liat. Setelah itu, peserta didik melakukan pameran untuk memamerkan



hasil karya kerajinan untuk mendapatkan refleksi kegiatan pembelajaran proyek yang telah dilakukan.



Melalui serangkaian pembelajaran proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, peserta didik akan memiliki kemampuan merencanakan sebuah kegiatan membuat produk ekonomi guna menghadapi masa depan. Kedepannya, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan 6 dimensi profil pelajar Pancasila.



PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA



PETA KEDUDUKAN MODUL



Sumber: Panduan Pengembangan Projek Penguatan Jenjang Pendidikan Dasar dan Memengah



(SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA) Profil Pelajar Pancasila, Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jakarta 2021. Hal 49



HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM MEMULAI PROYEK



 PIHAK SEKOLAH 1. Sekolah perlu menyadari bahwa sebagai sarana Pendidikan, sekolah juga perlu membekali peserta didik dengan keterampilan abad – 21 yang salah satunya adalah kreatifitas dalam menciptakan produk kerajinan yang menjadi ciri khas daerahnya sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya setempat 2. Sekolah perlu memberikan fasilitas kepada peserta didik untuk terus mengembangkan kemampuan membuat kerajinan atau produk lokal yang berdaya nilai jual tinggi.



 PIHAK ORANG TUA 1. Orang tua perlu memahami bahwa melalui proyek penguatan profil pelajar Pancasila, peserta didik akan dibekali keterampilan abad – 21 yang salah satunya adalah kreatifitas dalam menciptakan produk produk kerajinan yang menjadi ciri khas daerahnya sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya setempat 2. Orang tua perlu memberikan dukungan penuh terhadap peserta didik untuk melakukan kegiatan proyek.



 PIHAK GURU 1. Guru perlu menyadari bahwa kreatifitas peserta didik dalam membuat suatu produk perlu diberikan bimbingan secara keseluruhan mulai dari perencanaan hingga evaluasi. 2. Guru perlu menyadari bahwa kreatifitas dalam membuat kerajinan dari tanah liat akan menumbuhkan kemampuan gotong royong, kebhinekaan global dan kreatif dalam dimensi profil pelajar Pancasila. 3. Guru perlu menyadari bahwa proyek dengan tema kearifan lokal ini akan menimbulkan berbagai pertanyaan tentang bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan evaluasi proyek berjudul “Pembuatan Kerajinan dari Tanah Liat”.



Tahapan Proyek “Pembuatan Kerajinan dari Tanah liat”



Orientasi



Konteks tualisasi



Aksi



Refleksi



• Pengenalan Produk keramik ciri khas Purwakarta kecamatan Plered, dan • Cara pembuatan produk kerajinan dari tanah liat (3 JP)



• Kunjungan ke UPTD Litbang keramik, dan • Eksplorasi ke sentra pengrajin keramik Anjun ( 3 JP)



• Laporan hasil kunjungan ke UPTD Litbang keramik dan persiapan pembuatan produk (3 JP) • Pembuatan Kerajinan dari tanah liat (9 JP )



• Pengumpulan Laporan pembuatan video proses pembuatan kerajinan dari tanah liat dan, • Membuat Laporan proyek secara tertulis (3 JP) • Pameran hasil karya kerajinan (3 JP)



DIMENSI, ELEMEN, DAN SUB ELEMEN DARI PROFIL PELAJAR PANCASILA Dimensi



Elemen



Sub elemen



 Kebinekaan Global



Akhlak Pribadi



1. Mengenal dan menghargai budaya.



 Gotong Royong



Kolaborasi



1. Kerja sama 2. Komunikasi untuk mencapai tujuan Bersama



 Kreatif



Menghasilkan gagasan yang orisinal



3. Menghubungkan pengetahuan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru atau imajinatif untuk mengekspresikan pikiran dan perasaannya.



Memiliki karya dan tindakan yang orisinal.



4. Mengeksploitasi dan mengekspresikan pikiran/ perasaan dalam bentuk karya serta mengevaluasi dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.



RELEVANSI PROJEK INI BAGI SEKOLAH DAN SEMUA GURU MATA PELAJARAN Keramik adalah produk yang terbuat dari bahan galian anorganik non - logam yang telah mengalami proses panas yang tinggi. Bahan jadi keramik mempunyai struktur kristalin dan non-kristalin atau campuran dari padanya. Biasanya keramik digunakan untuk keperluan rumah tangga dan juga digunakan untuk mempercantik ruangan. Kerajinan keramik yang berada di Indonesia sangat banyak, salah satunya adalah pusat pembuatan Keramik Plered adalah di Desa Anjun, Plered, Purwakarta, Jawa Barat yang menjadi ciri khas dan produk unggulan. Melalui kegiatan proyek ini, peserta didik diajak untuk menggali kreatifitas dalam pembuatan kerajinan dari tanah liat. Berbagai kegiatan akan dilakukan mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, pameran hasil karya, hingga penulisan laporan. Guru dan peserta didik akan bersama – sama membuat karya inovatif dalam bentuk produk kerajinan dari tanah liat. Proyek ini hadir juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya lokal yang ke depannya bisa berdaya nilai jual tinggi. Selanjutnya, peserta didik diharapkan menjadi mediator pemasaran produk lokal khas Purwakarta melalui media online. Proyek ini juga diharapkan mampu meningkatkan kemapuaan kolaborasi, berwawasan global dan daya kreatifitas peserta didik.



RINCIAN ALUR KEGIATAN PROYEK



KEGIATAN 1 Hari / Tanggal



: Rabu, 18 Januari 2023



Alokasi waktu



: 3 JP



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Berkelompok



Jenis Asesmen



: Tertulis Performa



Metode Pembelajaran



: Diskusi Presentasi



Alat dan Bahan



: Infokus, Laptop, Alat Tulis



Tujuan : Peserta didik mampu mengetahui produk keramik sebagai ciri khas Purwakarta Persiapan: 



Guru mempersiapkan infokus untuk menayangkan video



Urutan Kegiatan Pendahuluan 1. Guru sebagai fasilitator memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru dan peserta didik melaksanakan berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Guru dan peserta didik melakukan ice breaking yaitu dengan menyanyikan lagu pelajar pancasila agar memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan P5. 5. Guru menyampaikan tema dan topik kegiatan P5, yaitu tema “kearifan lokal” dengan topik “Pembuatan kerajinan dari tanah liat” 6. Guru menyampaikan alur pelaksanaan proyek selama 6 pertemuan ke depan. 7. Guru mengajukan pertanyaan : “Apa yang kalian ketahui tentang ciri khas dan keistimewaan Purwakarta?” Kegiatan Inti 1. Guru menayangkan video di kelas dan meminta peserta didik bersama – sama menyimak video tersebut dengan link video :



https://youtu.be/DeGZ16-osjc https://youtu.be/kWWzZm8BVWA 2. Guru bertanya kepada peserta didik terhadap konten video yang telah disimak. Misalnya dengan bertanya: “Apa yang kalian simak dalam video tersebut?” 3. Peserta didik dibagi dalam 5 kelompok besar yang terdiri dari 6 Orang. 4. Guru membagikan LKPD kepada peserta didik 5. Peserta didik berdiskusi secara berkelompok dalam mengerjakan LKPD 6. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas 7. Peserta didik yang menyimak mengajukan pertanyaan kepada kelompok presentasi Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru menyampaikan informasi kegiatan proyek untuk pertemuan selanjutnya 3. Guru menutup kegiatan pembelajaran proyek



KELAS KELOMPOK



:



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK



Produk kerajinan dari Tanah liat



KEGIATAN 2 Alokasi waktu



: 3JP



Hari / Tanggal



: Rabu, 25 Februari 2023



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Berkelompok



Jenis Asesmen



: Tertulis Performa



Metode Pembelajaran



: Diskusi Presentasi



Alat dan Bahan



Kunjungan : Alat Tulis



Sarana dan Prasarana



: UPTD Litbang Sentra Keramik



Tujuan : 1. Peserta didik mampu mengetahui produk keramik sebagai ciri khas Purwakarta 2. Peserta didik mampu memahami pembuatan produk dari tanah liat Persiapan: 



Guru menyiapkan transportasi ke Litbang sentra keramik Plered



Urutan Kegiatan Pendahuluan 1. Guru sebagai fasilitator memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam. 2. Guru dan peserta didik melaksanakan berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Guru menyampaikan apa saja yang harus disiapkan peserta didik ketika melakukan kunjungan ke Litbang Sentra keramik plered. 5. Guru menyiapkan alat transportasi ke tempat kunjungan. Kegiatan Inti 1. Guru sebagai fasilitator, koordinator P5 dan peserta didik melakukan kunjungan ke Litbang Sentra keramik plered. 2. Guru menyuruh peserta didik untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada nrasumber



3. Peserta didik melakukan wawancara kepada narasumber petugas Litbang. 4. Peserta didik mencatat hasil wawancara 5. Guru mengawasi dan mengkondisikan peserta didik selama kunjungan 6. Guru melakukan penilaian terhadap kinerja peserta didik Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil kunjungan. 2. Guru mengakhiri kegiatan kunjungan dengan membaca “alhamdulilah”



KEGIATAN 3 Alokasi waktu



: 3JP



Hari / Tanggal



: Rabu, 01 Februari 2023



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Berkelompok



Jenis Asesmen



: Tertulis Performa



Metode Pembelajaran



: Diskusi Presentasi



Alat dan Bahan



: Alat Tulis



Tujuan :  Peserta didik mampu menjelaskan produk keramik sebagai ciri khas Purwakarta Urutan Kegiatan Pendahuluan  Guru sebagai fasilitator memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam.  Guru dan peserta didik melaksanakan berdoa.  Guru mengabsen peserta didik.  Guru dan peserta didik melakukan ice breaking yaitu dengan menyanyikan lagu pelajar pancasila agar memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan P5.



 Guru mengajukan pertanyaan : “Apa yang kalian ketahui setelah berkunjung ke Litbang Sentra Keramik di Anjun plered?” Kegiatan Inti 1. Peserta didik secara berkelompok mempresentasikan hasil kunjungan ke Litbang Sentra keramik Plered. 2. Peserta didik lain menyimak ketika peserta didik lain presentasi, dan mengajukan pertanyaan apabila ada yang tidak dipahami dari hasil presentasi. Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil pembelajaran 2. Guru menyampaikan informasi kegiatan proyek untuk pertemuan selanjutnya 3. Guru menutup kegiatan pembelajaran proyek



KEGIATAN 4 Hari / Tanggal



: Rabu, 08 Februari 2023



Alokasi waktu



: 3JP



Jumlah Pertemuan



: 3 Pertemuan



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Berkelompok



Jenis Asesmen



: Tertulis Performa



Metode Pembelajaran



: Diskusi Presentasi



Alat dan Bahan



: Tanah liat, pisau,



Tujuan :  Peserta didik mampu membuat produk kerajinan berbahan tanah liat Persiapan: 



Guru mempersiapkan tempat untuk peserta didik membuat produk kerajinan berbahan tanah liat



Urutan Kegiatan Pendahuluan 1. Guru sebagai fasilitator memulai kegiatan proyek dengan mengucapkan salam. 2. Guru dan peserta didik melaksanakan berdoa. 3. Guru mengabsen peserta didik. 4. Guru dan peserta didik melakukan ice breaking yaitu dengan menyanyikan lagu pelajar pancasila agar memotivasi peserta didik untuk melaksanakan kegiatan P5. 5. Guru menyampaikan tata tertib selama peserta didik melakukan kegiatan membuat produk kerajinan dari tanah liat. Kegiatan Inti 1. Peserta didik membuat produk kerajinan dari tanah liat. 2. Guru (fasilitator) melakukan penilaian terhadap kinerja peserta didik Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan hasil karyanya yang akan dipamerankan 2. Guru menutup kegiatan pembelajaran proyek



3. Guru menyampaikan informasi kegiatan proyek untuk pertemuan selanjutnya



KEGIATAN 5 Hari / Tanggal



: 01 Maret 2023



Alokasi waktu



: 3 JP



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Berkelompok



Jenis Asesmen



: Tertulis Performa



Metode Pembelajaran



: Diskusi Presentasi



Alat dan Bahan



: Alat Tulis



Tujuan: 1. Peserta didik mampu menyusun laporan kegiatan proyek. 2. Peserta didik mampu mengumpulkan dokumentasi kegiatan proyek yang telah dilakukan. 3. Peserta didik mampu menyusun dokumentasi kegiatan proyek yang telah dilakukan Pengetahuan/keterampilan prasyarat:



 Peserta didik memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dalam mengungkapkan pendapat.  Peserta didik memiliki kemampuan untuk menuliskan ide atau gagasan.  Peserta didik mampu menyusun foto dokumentasi menggunakan aplikasi.  Peserta didik memiliki kemampuan mengedit video menggunakan berbagai aplikasi, missal kinemaster ataupun aplikasi yang lainnya. Persiapan: 



Guru menyiapkan template untuk membuat menyusun laporan kegiatan proyek.







Guru menyiapkan platform belajar online, untuk pengumpulan tugas.



Pendahuluan 1. Guru melakukan ice breaking Bersama dengan peserta didik untuk meningkatkan focus dan motivasi peserta didik. 2. Guru menanyakan tugas sebelumnya tentang kegiatan penyusunan rencana tindak lanjut yang dilakukan peserta didik, kendala, suka, dan duka yang dialami. Hal ini dapat dilakukan dengan menuliskan di atas kertas post it yang kemudian ditempel di madding kelas/ papan tulis. 3. Guru menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh peserta didik pada hari ini. Guru menjelaskan bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini adalah membuat laporan kegiatan proyek dan penyusunan dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan. Kegiatan Inti 1. Peserta didik terdiri dari 5 – 6 kelompok 2. Peserta didik melakukan pengaturan tempat duduk bersama dengan anggota kelompoknya. 3. Guru membagikan template tugas. 4. Peserta didik menuliskan laporan kegiatan proyek yang telah dilakukan secara mandiri. 5. Guru memfasilitasi peserta didik yang masih bingung menuyusun laporan kegiatan proyek. Penutup 1. Guru merefleksikan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada hari ini. 2. Guru memberikan secarik kertas kecil dan menugaskan peserta didik untuk menuliskan pertanyaan atau kendala yang muncul dihadapi pada kegiatan hari ini. 3. Guru memberikan dan menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya yaitu kegiatan pameran Refleksi guru 1. Apakah semua peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 2. Apakah peserta didik dapat mengutarakan perasaan yang dialami setelah proses pembelajaran yang telah dilakukan? Apa tantangan yang mereka hadapi?



Kriteria untuk mengukur ketercapaian Tujuan Pembelajaran: Peserta didik memiliki kemampuan untuk menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan proyek yang telah dilaksanakan. Proses asesmen:



 Guru



melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung. Hasil pengamatan berupa



catatan jurnal.



 Guru memeriksa jurnal catatan diskusi peserta didik



KEGIATAN 6 Hari / Tanggal



: 08 Maret 2023



Alokasi waktu



: 3 JP



Fase Capaian / Tema



: D / Kearifan Lokal



Model Pembelajaran



: Luring



Perangkat ditujukan kepada



: Peserta didik reguler



Kegiatan pembelajaran utama



: Pameran Hasil karya kerajinan



Tujuan:



 Peserta didik mampu menyelenggarakan pameran hasil hasil kerajinan dari tanah liat Pengetahuan/keterampilan prasyarat:



 Peserta didik memiliki kemampuan berkreasi untuk menyelenggarakan pameran Persiapan: 



Guru dan peserta menyiapkan tempat dan acara pameran hasil karya kerajinan dari tanah liat



Pendahuluan 1. Fasilitator memulai acara pameran “Kerajinan dari tanah liat” sebagai hasil produk dari kegiatan proyek penguatan profil pelajar pancasila (P5) dengan membaca basmallah dan salam 2. Kepala Sekolah membuka acara kegiatan pameran secara resmi Kegiatan Inti 1. Peserta didik memamerkan produk hasil kerajinan dari tanah liat sebagai produk dari kegiatan P5 2. Pengunjung pameran dipersilahkan melihat-lihat hasil karya kerajinan dari tanah liat 3. Peserta didik mengungkapkan dan menjawab pertanyaan apabila pengunjung pameran mengajukan pertanyaan terkait produk kerajinan yang dihasilkan 4. Guru menilai kinerja peserta didik dalam kegiatan pameran



Penutup 1. Guru merefleksikan kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini. 2. Guru, kepala sekolah dan peserta didik menutup acara pameran sebagai kegiatan terakhir dari kegiatan proyek P5. Refleksi guru 1. Apakah semua peserta didik terlibat dalam kegiatan pembelajaran? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik aktif dalam kegiatan pembelajaran? 2. Apakah peserta didik dapat mengutarakan perasaan yang dialami setelah proses pembelajaran yang telah dilakukan? Apa tantangan yang mereka hadapi? Proses asesmen:



 Guru



melakukan pengamatan selama kegiatan berlangsung. Hasil pengamatan berupa



catatan jurnal.



 Guru memeriksa jurnal catatan diskusi peserta didik



Lampiran 3: Landasan Hukum Penyusunan Kurikulum Operasional Sekolah Landasan hukum yang dipergunakan SMPN Satap Terpadu 1 Linggarsari dalam mengembangkan dan menyusun Kurikulum Operasional Sekolah Tahun Ajaran 2022/2023 adalah : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah 13 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak. 4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Tahun 2020- 2024. 9. Permendikbudristek Nomor 05 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan 10. Permendikbudristek Nomor 07 Tahun 2022 Tentang Standar Isi 11. Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses TK PAUD SD SMP SMA SMK sederajat 12. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah 13. Keputusan Kemendikbud Ristek No 56/M/22, tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.



Lampiran SK Kepala Sekolah PEMERINTAH KABUPATEN PURWAKARTA DINAS PENDIDIKAN SMPN SATU ATAP TERPADU 1 LINGGARSARI Desa Linggarsari Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta Email : smpnsatapterpadu 1 [email protected] KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH NOMOR : TU- / /SKKBM/ -SMP/VII/2023 TENTANG TIM PENGEMBANG KURIKULUM Tahun Pelajaran 2023/2024 Kepala SMPN Satu Atap Terpadu Linggarsari Menimbang



Bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan kabupaten maka SMP Negeri Satu Atap Terpadu Linggarsari perlu menetapkan Tim Pengembang Kurikulum



Mengingat



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Memperhatikan



1. Program Kepala Sekolah 2. Rapat Dinas Tanggal Juli 2023



Undang undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kopmpetensi Lulusan Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses Surat Edaran Menteri Pendidikan Nasional No. 33/MPN tahun 2019 tentang Sosialisasi KTSP



Pertama MEMUTUSKAN Kedua :



Pembagian tugas guru dalam melaksanakan tugas sebagai Tim Pengembang Kurikulum di SMPN Satu Atap Terpadu Linggarsari. Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada anggaran yang sesuai Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan



Ditetapkan di : Plered Pada Tanggal : 14 Juli 2023 Kepala Sekolah



Dindin Solehudin, S.Pd. M.M NIP. 197008131997021002



Lampiran SK Kepala Sekolah NOMOR : TU- / /SKKBM/ -SMP/VII/2023 TIM PENGEMBANG KURIKULUM SEKOLAH Tahun pelajaran 2023/2024



PENANGGUNG JAWAB



: KEPALA SEKOLAH



BIDANG KEGIATAN



: 1. RANI TRISTIANI,S,Pd ( KETUA BID. KURIKULUM ) 2. LISNA PATMAWATI, S.Pd ( ANGGOTA ) 3. LENI MARLIANA, S.Pd ( ANGGOTA ) 4. PIPIH LATIPAH,S.Pd (ANGGOTA)



Purwakarta,



Juli 2023



Kepala Sekolah



Dindin Solehudin, S.Pd. M.M NIP. 197008131997021002