Laba Rugi Persekutuan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN



Makalah Ini Disusun Guna untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan Dosen Pengampu: Carmidah, M.Akt



Di susun oleh: 1. Andi Lala Puji Astuti



2003030001 I



2. Anwar Rifai



2003031005



3. Najwa Amalia Zulva



2003030023



InstitutAgama Islam Negeri Metro Tahun Pelajaran 2021/2022



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ilmiah tentang study Akuntansi keuangan lanjutan, dan semoga bermanfaat untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi Akuntansi keuangan lanjutan ini semoga bermanfaat untuk masyarakat, ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca. II



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL........................................................................... I KATA PENGANTAR........................................................................ II DAFTAR ISI..................................................................................... III



BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................1 B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1 C. Tujuan Penulisan............................................................................ 1 D. Manfaat Penulisan.......................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dan Unsur Pokok Persekutuan.................................... 3 B. Pertimbangan pembagian laba persekutuan................................... 3 C. Ketentuan Dasar Pembagian Laba Rugi........................................ 4 D. Pembagian Laba dengan Perhitungan Khusus............................... 9 BAB III PENUTUP A. Penutup......................................................................................... 16 B. Kesimpulan.................................................................................. 16 DAFTAR PUSTAKA



BAB 1 PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Metode pembagian laba adalah metode atau cara yang digunakan untuk dasar perhitungan pembagian laba. Dalam persekutuan ,para sekutu dianggap sebagai pemilik perusahaan,bukan sebagai karyawan. Oleh karena itu setiap pembagian laba atau kekayaan lainnya dianggap sebagai prive sekutu (withdrawal) bukan sebagai beban. Ketentuan pembagian laba atau rugi diantara para sekutu dicantumkan dalam akte pendirian. Hal ini dimaksudkan agar perhitungan tersebut memiliki kekuatan hukum, dan menjaga kelangsungan persekutuan. Karena alam kenyataan banyak sekali persekutuan akan bubar, karena tidak sepakat dengan pembagian laba yang diperoleh. Pembagian laba rugi persekutuan dapat menggunakan berbagai macam cara. Cara yang digunakan tentunya berdasarkan hasil kesepakatan para sekutu pada saat pendirian dan dicantumkan pada perjanjian persekutuan B. Permasalahan Dilihat dari latar belakang makalah ini, penulis ingin menjelaskan mengenai metode pembagian laba atau rugi persekutuan meliputi pertimbangan dalam pembagian laba, ketentuan ketentuan dasar pembagian laba, sampai ke tahap tahap pembuatan laporan laba rugi dan laporan keuangan. C. TujuanPenulisan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2. Mampu menjelaskan tentang Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan 3. Mampu menjelaskan tahap-tahap1Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan



D. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah: 1. Sebagai bahan pembelajaran mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan 2. Mahasiswa dapat menghitung ,menjurnal serta menyusun laporan pembagian laba dengan masing –masing metode yang ada 3. Sebagai bahan untuk menambah wawasan mengenai Pembagian Laba atau Rugi Persekutuan



2



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian pembagian laba persekutuan Pembagian laba adalah suatu cara yang dilakukan oleh para sekutu untuk kelangsungan persekutuan yang didirikannya. Keutamaan dari persekutuan adalah participant in partnership profit maka laba rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil ,artinya adil dalam pembagian laba kepada masing masing sekutu disesuaikan dengan kontribusinya baik berupa waktu, modal dan kemampuan pribadi untuk menghasilkan laba. B. Pertimbangan pembagian laba persekutuan Walaupun perjanjian untuk membagi labarugi sama besar atau dalam rasio tertentu, bersifat umum, namun pada kenyataannya juga terdapat perjanjian yang lebih kompleks. Apabila seorang sekutu mengelola persekutuan maka sekutu dapat memperoleh gaji ,demikian pula halnya bila seorang sekutu melakukan investasi yang lebih besar dibandingkan sekutu lainnya maka sekutu tersebut dapat diberikan tunjangan bunga atas modal investasi sebelum laba yang tersisa dibagikan. Dalam menentukan pembagian laba para sekutu mempertimbangkan beberapa hal: 1. Dibagi sama 2. Seberapa banyak modal yang di setor dalam perusahaan 3. Dibagi berdasarkan rasio modal 4. Berdasarkan bunga modal saldo dibagikan dengan perbandingan tertentu 5. Berdasarkan perbandingan atau rasio tertentu sesuai dengan perjanjian 6. Mula- mula diperhitungkan gaji atau bonus kepada sekutu aktif dan sisanya 3 dibagikan rasio tertentu 7. Mula-mula diperhitungkan bunga modal ,gaji kepada sekutu aktif dan sisanya dibagikan sesuai rasio tertentu



8. Seberapa banyak waktu kemampuan ,fikiran dan tenaga yang dicurahkan dalam persekutuan oleh masing masing sekutu 9. Resiko yang ditanggung Contoh laporan laba/rugi : CV. RIORARA C.



KETERANGAN



DEBIT



Iktisar laba/rugi



KREDIT



xxx



Modal para persekutu



xxx



(mencatat pembagian laba)



xxx



Modal para persekutu



xxx



Iktisar laba/rugi



xxx



(mencatat pembagian laba)



xxx



Ketentuan dasar pembagian laba rugi Contoh: Tn. Rio dan Nn. Rara sepakat mendirikan persekutuan yang diberi nama CV.RIODANRARA. setoran modal masing-masing sekutu dalam satu period akuntansi adalah sebagai berikut: Keterangan



Tanggal



Rio



Rara



Modal



2jan 2020



20.000.000



80.000.000



Modal



1april2020



4.000.000



-



Modal



30juli2020



2.000.000



8.000.000



Prive



1oktober2020



(6.000.000)



-



Jumlah



Rp 32.000.000



Rp 88.000.000



4



Total pendapatan dan biaya persekutuan pada tahun 2020 masing-masing sebesar 25.000.000 dan 5.000.000 maka laba bersih persekutuan 2020 adalah Rp 20.000.000.



Pembahasan. 1. Laba dibagi sama Laba dibagi sama adalah semua laba persekutuan (cv) diakumulasi selama periode tertentu, setelah diakumulasi selanjutnya dibagi berdasarkan berapa pihak yang mengikuti persekutuan. Maka akan muncul laba rugi dari kedua belah pihak. Apabila laba rugi dibagi sama, perhitungan pembagian untuk masing-masing sekutu adalah 1/2 x Rp 20.000.000 = Rp 10.000.000 Catatan: Rp 20.000.000 adalah laba bersih Sehingga pembagian keuntungan masing-masing sekutu adalah sebesar Rp 10.000.000 yang akan dikreditkan sebagai penambah modalnya. Jurnal : Ikhtisar laba rugi



Rp 20.000.000



Modal Rio



Rp 10.000.000



Modal Rara



Rp 10.000.000



2. Laba rugi dibagi berdasarkan perbandingan 2:3 atau (40% : 60%) Yaitu baik laba maupun rugi diakumulasikan selama periode tertentu karena telah ada kesepakatan untu berbagi laba dalam rasio 60% untuk rio dan 40% untuk rara atau 2:3, setelah laba rugi diakumulasikan selanjutnya dibagi berdasarkan perhitungan total saham investasi dari kedua pihak yang menjalankan persekutuan (cv). Maka akan muncul laba rugi dari kedua belah pihak Perhitungan : Tn. Rio : 2/5 x Rp 20.000.000 = Rp 8.000.000 Nn. Rara : 3/5 x Rp 20.000.000 = Rp 12.000.000 Jurnal : Ikhtisar laba rugi Modal Rio : Modal Rara :



5



Rp 20.000.000 Rp 8.000.000 Rp 12.000.000



3. Laba rugi didasarkan atas bunga modal sebesar 12% saldo dibagi dengan perbandingan 2:3



Perhitungan: Cara perhitungan dengan mengalikan jumlah setoran modal. Bunga modal rio 12% x 8.000.000 = 960.000 Bunga modal rara 12% x 12.000.000 = 1.440.000 Sisa laba rio dan rara diperoleh : 20.000.000 – 2.400.000 = 17.600.000 2/5 x 17.600.000 = 7.040.000 3/5 x 17.600.000 = 10.560.0000 Jurnal : Iktisar laba rugi Rp 20.000.000 Modal Rio: Rp 7.040.000 Modal Rara : Rp 10.560.000



4. Laba rugi dibagi berdasarkan perbandingan modal Laba rugi dibagi berdasrkan perbandingan modal adalah baik laba maupun rugi diakumulasikan,selanjutnya dibagi berdasarkan perhitungan modal awal investasi dari kedua belah pihak yang menjalankan persekutuan (cv) maka akan muncul laba rugi dari kedua belah pihak.



i. Berdasarkan perbandingan modal awal Perhitungan:



6



Tn. Rio : 10/25 x Rp 20.000.000 = Rp 8.000.000



Nn. Rara : 15/25 x Rp 20.000.000 = Rp 12.000.000 Catatan : Rp 20.000.000 adalah laba bersih.



Jurnal : Ikhtisar laba rugi



Rp 20.000.000



Modal Rio



Rp 8.000.000



Modal Rara



Rp 12.000.000



ii. Berdasarkan perbandingan modal akhir Tn. Rio : 20/50 x Rp 20.000.000 = Rp 8.000.000 Nn. Rara : 30/50 x Rp 20.000.000 = Rp 12.000.000 Catatan : Rp 20.000.000 adalah laba bersih. Jurnal : Ikhtisar laba rugi



Rp 20.000.000



Modal Rio



Rp 8.000.000



Modal Rara



Rp 12.000.000



5. Mula-mula diperhitungkan gaji bonus kepada sekutu aktif dan sisanya dibagikan sesuai rasio Gaji dibayarkan kepada sekutu seringkali termasuk dalam rencana distribusi laba untuk mengakui dan memberikan kompensasi atas perbedaan jasa yang diberikan kepada masing-masing sekutu.



Misalnya Pada periode januari 2020 rio dan rara mendirikan persekutuan dan 7



Persekutuan dan memberikan gaji kepada masing – masing sebesar Rp 4.000.000, sisanya dibagikan dengan perbandingan 40 : 60. Setelah melewati ketentuan-ketentuan dasar laba rugi Cv. Riorara selanjutnya



dilakukan perhitungan perbandigan 40:60 setelah dikurangi perhitungan gaji masing-masing sekutu. Perhitungan : Keterangan



Rio



Rara



Total



Laba bersih 20.000.000 Gaji



4.000.000 (4.000.000)



Sisa laba 6.000.000 Perbandingan 40 : 60



4.000.000



Total



6,000.000 (10.000.000) 8.000.000



6.000.000



Jurnal : Ikhtisar laba rugi



Rp 20.000.000



Modal Rio



Rp 8.000.000



Modal Rara



Rp 6.000.000



D. Pembagian Laba dengan Perhitungan Khusus Dalam metode ini, semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-masing sekutu didalam menghasilkan laba atau rugi. Perubahan metode pembagian laba ini harus disetujui oleh para sekutu. Metode pembagiannya adalah sebagai berikut : 8 1.



Laba dibagi dengan memperhitungkan bunga modal



Dalam metode ini, bunga modal dan sisanya dibagi menurut metode laba dibagi rata, rasio tertentu, atau rasio modal. Bunga dapat dihitung berdasarkan rasio modal sebagai berikut: a)



Modal mula-mula



Adalah modal masing-masing sekutu pada saat persekutuan berdiri. Pembagian laba-rugi dengan rasio modal mula-mula pembagian laba/rugi berdasarkan rasio modal mula-mula (besarnya selalu sama) b)



Modal awal periode



Adalah saldo modal pada awal periode yang bersangkutan. Pada umumnya saldo modal masing-masing sekutu setiap periodenya mengalami perubahan karena berbagai macam sebab, seperti : 



Setoran modal.







Penarikan modal







Pemindahan saldo rekening prive.







Bagian laba.







Pembebanan bagian rugi



c) Modal akhir periode Adalah saldo rekening “ Modal “ pada akhir periode sebelum pemindahan saldo rekening “ prive “ dan pembagian laba atau rugi Pada umumnya saldo modal akhir ini setiap periodenya juga mengalami perubahan.



d) Modal rata-rata Adalah modal rata-rata masing-masing sekutu selama satu periode. Dalam menghitung besarnya modal rata-rata9 ini ada 2 faktor yang diperhitungkan, yaitu saldo modal dan jangka waktu, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : Modal rata-rata = Σ ( modal x waktu )



Penggunaan rasio modal rata-ata sebagai dasar pembagian laba merupakan metode terbaik dibandingkan dengan ketiga rasio yg lain. e)



Kelebihan modal diatas jumlah tertentu.



Besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal ditambah bagian sisanya. Apabila setelah diperhitungkan bunga tersebut menjadi minus, yang berarti rugi, maka besarnya bagian laba masing-masing sekutu adalah sama dengan bunga modal dikurangi dengan bagian sisa rugi. Bunga modal ini hanya sebagai alat pembagian laba saja, sehingga tidak mempengaruhi besarnya laba. 2. Laba dibagi dengan memperhitungkan Gaji dan/ atau Bonus Di dalam metode ini laba yang ada dikurangi gaji dan atau bonus terlebih dahulu baru kemudian sisanya dibagi menurut laba dibagi rata, rasio tertentu atau metode rasio modal. sehingga sisa tersebut dapat positif maupun negatif. Bila negatif berarti mengalami rugi riil meskipun sebenarnya ada laba namun setelah dikurangi gaji dan bonus menjadi rugi karena gaji dan bonusnya terlalu besar. Gaji biasanya dihitung dalam satuan waktu satu tahun (disetahunkan)sedangkan bonus dihitung dengan prestasi atau berdasarkan setoran modalnya. 3. Laba dibagi dengan memperhitungkan Bunga Modal, Gaji dan/ atau Bonus Dalam metode ini pertama-tama laba dikurangi bunga modal, gaji dan bonus (gabungan metode1 dan 2) kemudian sisanya dibagi menurut metode laba dibagi rata, rasio tertentu atau metode rasiomodal. Dalam metode ini, semua faktor yang menentukan besarnya andil masing-masing sekutu didalam menghasilkan laba atau rugi. Perubahan metode pembagian laba ini harus disetujui oleh para sekutu. Contoh Soal: Perhatikan tabel rekapitulasi setoran modal masing-masing sekutu menurut periodenya Periode setoran



Bubu



Cici



Dodo



1 jan 2001



40.000.000



65.000.000



65.000.000



1 April 2001



60.000.000



-



-



1 Juni 2001



55.000.000



75.000.000



45.000.000



10



1 Agustus 2001



50.000.000



60.000.000



75.000.000



1 Sept 2001



-



80.000.000



-



Laba yang dibagi Rp 40.000.000 masing-masing sekutu melakukan prive sbb : Bubu Rp 5.000.000. Cici Rp 6.500.000 Dodo Rp 4.000.00 Hitunglah : 1. Pembagian laba masing-masing sekutu berdasarkan metode rasio tertentu! 2. Pembagian laba masing-masing sekutu berdasarkan metode modal awal! 3. Pembagian laba masing-masing sekutu berdasarkan metode modal akhir! 4. Pembagian laba masing-masing sekutu berdasarkan metode modal rata-rata! 5. Buatlah jurnal untuk pencatatan laba dengan metode rata-rata! 6. Buatlah laporan perubahan modal setelah penentuan laba berdasarkan metode rata-rata Jawaban : Maka perhitungan laba rugi untuk masing masing metode sebagai berikut : 1. Metode rasio tertentu



Laba yang dibagi dengan



Jumlah modal



Rasio tertentu



Sekutu



proporsi



Bubu



30%



40.000.000



12.000.000



Cici



40%



40.000.000



16.000.000



Dodo



30%



40.000.000



12.000.000 40.000.000



100%



11



2. Metode modal awal



Laba yang dibagi dengan



Jumlah modal



Rasio tertentu



Sekutu



proporsi



Bubu



30,6%



40.000.000



12.240.000



Cici



36,1%



40.000.000



14.440.000



Dodo



33,3%



40.000.000



13.320.000 40.000.000



100%



3. Metode modal akhir



Laba yang dibagi dengan



Jumlah modal



Rasio tertentu



Sekutu



proporsi



Bubu



0,33



40.000.000



13.200,000



Cici



0,34



40.000.000



13.600.000



Dodo



0,33



40.000.000



13.200.000 40.000.000



100%



4. Metode modal rata – rata



Sekutu



Periode



Modal



Modal rerata



Bubu



1/1 – ¼ = 3/12



40.000.000



10.000.000



1/4 - 1/6 =2/12 12



60.000.000



10.000.000



1/6 – 1/8 = 2/12



55.000.000



9.166.666



1/8 – 31/12 = 5/12



50.000.000



20.833.333



132.499.999



Sekutu



Periode



Modal



Modal rerata



Cici



1/1 – 1/6 = 5/12



65.000.000



27.083.333



1/6- 1/8 =2/12



75.000.000



12.500.000



1/68– 1/9 = 1/2



60.000.000



30.000.000



1/9 – 31/12 = 4/12



80.000.000



26.666.666 96.249.999



Sekutu



Periode



Modal



Modal rerata



Dodo



1/1 – 1/6 = 5/12



65.000.000



27.083.333



1/6 - 1/8 =2/12



45.000.000



7.5000.000



1/8 – 31/12 = 5/12



75.000.000



31.250.000 65.833.333



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pembagian laba adalah suatu cara yang dilakukan oleh para sekutu untuk kelangsungan persekutuan yang didirikannya. Keutamaan dari persekutuan adalah participant in partnership profit maka laba rugi persekutuan harus dibagi kepada para sekutu secara adil ,artinya adil dalam pembagian laba kepada masing masing sekutu disesuaikan dengan kontribusinya 13 baik berupa waktu, modal dan kemampuan pribadi untuk menghasilkan laba. Metode yang dapat digunakan yaitu macam – macam pembagian laba dan metode pembagian laba dengan perhitungan khusus .



B. SARAN Adapun saran yang ingin penulis sampaikan adalah keinginan  penulis atas partisipasi para pembaca, agar sekiranya mau memberikan kritik dan saran yang sehat dan bersifat membangun demi kemajuan penulisan makalah ini. Kami sadar bahwa penulis adalah manusia biasa yang pastinya memiliki kesalahan. Oleh karena itu, dengan adanya kritik dan saran dari pembaca,  penulis bisa mengkoreksi diri dan menjadikan makalah ke depan menjadi makalah yang lebih baik lagi dan dapat memberikan manfaat yang lebih bagi kita semua.



DAFTAR PUSTAKA



Akuntansi,suatu pengantar buku kedua, Edisi Keempat oleh soemarso, S.R.(PDF) BUKU AKL | andika pri - Academia.edu Allan R. Drebin, 1999, Advanced Accounting (Akuntansi Keuangan Lanjutan), Penerbit Erlangga,  Jakarta Boatsman, Griffin, Vickrey dan Williams, 1997, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Evi Maria, 2011, Akuntansi Lanjutan, Penerbit Gava Media, Yogyakarta F.Zebua, 2009, Akuntasi Keuangan Lanjutan, 14 Penerbit Mitra Wacana Media, Jakarta Richard E.Baker, Valdean C. Lembke dan Thomas E.King, 2006, Akuntansi Keuangan Lanjutan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta Winarso Eddy. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Bogor: Byass. 2020.



Wuandari, Phaureule Artha dan Monika Handayani. Akuntansi Keuangan Lanjutan Untuk pemula. Banjarmasin: Polidan Press. 2020. Hasanah, Nanu dll. Pokok-Pokok Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Yogyakarta: CV Absolute Media. 2007. Biduri, Sarwenda. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Jawa Timur: UMSIDA PESS. 2007. Mubarok, Abdullah. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Tanggerang Selatan: UNPAM PRESS. 2007 Kusumawati, Yuli Noor dan Sri Opti. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Jakarta: STEKPIYAPPINDO. 2005. Hastuti, Dwi Theresia dan Yusni Warastuti. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Yogyakarta: Amara Books. 2009 Quotation Karyawati, Golrida (2011), Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi IFRS, Penerbit Erlangga, Jakarta Karyawati, Golrida (2011), Akuntansi Keuangan Lanjutan, Edisi IFRS, Penerbit Erlangga, Jakarta Hantono , S.E., S.Pd., M,Si. Akuntansi keuangan Lanjutan penerbit deepublish Andriani, Riana. Akuntansi Keuangan Lanjutan 1. Yogyakarta: CV Budi Utama. 2021 Phaureula Artha Wulandari ; Monika Handayani Akuntansi Keuangan Lanjutan untuk pemula : banjarmasin : Poliban Press, Oktober 2020.



15