6 0 2 MB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Apatur
sipil
negara
(ASN)
merupakan
bagian
dari
pemerintahan. Aparatur sipil negara sebagai profesi berlandaskan pada prinsip nilai dasar, kode etik dan perilaku, komitmen, integritas moral dan tanggungjawab pada pelayanan publik, kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi akademik, jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan profesionalitas jabatan.
Sejalan
dengan telah ditetapkannya
undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (UU ASN) dan merujuk pasal 63 ayat 3 dan ayat 4 CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul
dan
bertanggungjawab,
dan
memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Diklat terintegrasi yang dimaksud dalam UUN ASN adalah pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dari pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dituntut untuk mengemukakan isu atau permasalahan yang muncul di unit kerja masing-masing yang juga disertai dengan gagasan pemecahan isu. Dari gagasan tersebut juga akan di aktualisasikan di unit kerja dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN. Saat ini penulis berada di instansi Rumah Sakit bertugas di Instalasi Gawat Darurat yang merupakan salah satu unit pelayanan di rumah sakit yang memberikan pertolongan pertama dan sebagai jalan pertama masuknya pasien dengan kondisi gawat darurat.
1
Keselamatan
pasien
merupakan
aspek
penting
dalam
pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit, keselamatan pasien dapat terwujud apabila adanya komunikasi yang efektif sesama tenaga medis kesehatan. Komunikasi
SBAR
(Situation,
Background,
Assesment,
Recomendation) adalah metode komunikasi yang digunakan untuk anggota tim medis kesehatan dalam melaporkan kondisi pasien, SBAR adalah metode komunikasi terstruktur untuk melaporkan kondisi pasien yang dapat meningkatkan keselamatan pasien. Proses Operan jaga sebenarnya sudah berjalan di RSUD Mamuju Tengah termasuk di Ruangan Instalasi Gawat Darurat namun penerapannya belum Optimal. Tidak optimalnya tersebut terlihat dari tidak terstrukturnya Proses Operan karena tidak ada konsep tentang apa yang harus disampaikan saat melakukan operan. Hal lain yang membuatnya tidak optimal adalah tidak rutinnya perawat IRD melakukan operan setiap pergantian shift. Sehingga dari alasan ini maka penulis menyusun rancangan aktualisasi ini dengan judul “Optimalisasi Operan Jaga Perawat IRD Melalui Penerapan Tehnik SBAR Pada RSUD Mamuju Tengah”.
2
B. Identifikasi isu Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu atau masalah yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Ruangan Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Mamuju Tengah. Rencana kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan sesuai dengan nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) dan berprinsip pada Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Layanan Publik dan Whole of Government. Sumber isu yang diangkat dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek: a. whole of government (WoG), b. pelayanan publik, dan c. manajemen ASN. Daftar Isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan dengan Agenda Ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen
ASN,
Whole
of
Government
(WoG),
dan
Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada tabel berikut : No Identifikasi . Isu Tidak 1. Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD Melalui Penerapan Tehnik SBAR.
Prinsip ASN
Kondisi Saat Ini
Manajemen ASN Pelayanan Publik
Kurangnya pengetahuan perawat tentang metode SBAR Belum ada SOP operan perawat
Kondisi yang Diharapkan Perawat mengetahui tehnik SBAR dalam pelaksanaan operan jaga perawat Perawat melakukan operan menggunakan tehnik SBAR Ada SOP Operan perawat.
3
No Identifikasi . Isu Belum 2. optimalnya TRIAGE di ruangan Instalasi Rawat Darurat
Kondisi yang Diharapkan Masih ada Perawat pengelompokka mengelompokkan n prioritas prioritas pasien pasien menggunakan menggunakan TRIAGE dengan TRIAGE yang penempatan bed tidak sesuai yang sesuai
Prinsip ASN
Kondisi Saat Ini
Manajemen ASN Pelayanan Publik
Belum ada SOP Adanya TRIAGE TRIAGE 3.
Belum optimal ketepatan waktu fingerprint dan absen manual
Manajemen ASN Pelayanan publik
Keterlambatan pegawai dalam absen fingerprint dan absen manual Ketidak sesuaian fingerprint dengan absen manual Kurangnya disiplin waktu pegawai
SOP
Ketepatan pegawai dalam absen fingerprint dan absen manual Kesesuaian antara absen fingerprint dengan absen manual.
C. Penetapan Isu Dari identifikasi isu-isu yang ada di unit/Ruangan Instalasi Rawat Darurat, maka ditentukan satu isu untuk dibuatkan rancangan aktualisasi yaitu “Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD Melalui Penerapan Tehnik SBAR Pada RSUD Mamuju Tengah”.
4
D. RENCANA KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN DAN OUTPUT YANG DIHARAPKAN
Unit kerja
: Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah
Identifikasi isu
: 1. Tidak optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR. 2. Belum optimalnya TRIAGE di ruangan Instalasi Rawat Darurat. 3. Belum optimal ketepatan waktu fingerprint dan absen manual
Isu yang diangkat
: Tidak Optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR
Gagasan pemecahan isu
: Optimalnya operan jaga perawat IRD melalui penerapan tehnik SBAR.
No 1 1
Kegiatan
Tahapan kegiatan
2 3 Melakukan 1. Meminta koordinasi persetujuan dengan dengan Direktur Rumah Direktur Sakit dan mentor Rumah Sakit sehubungan dan mentor Rancangan terkait isu dan Aktualisasi gagasan yang 2. Penyampaian isu dibuat dan gagasan yang dibuat. 3. Meminta masukan
Hasil/output 4 Direktur Rumah sakit memberikan saran dan pengarahan serta menyetujui Rancangan Aktualisasi melalui Surat Pernyataan Persetujuan. Dokumentasi
5
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi
5 6 Akuntabilitas : Dengan melakukan Pertanggung jawaban koordinasi dengan terhadap pimpinan. pimpinan dan mentor terkait isu dan gagasan Nasionalisme : yang dibuat maka Menggunakan mendukung visi dan misi bahasa indonesia rumah sakit yaitu terwujudnya RSUD Etika publik : Mamuju Tengah menjadi Sopan santun. Rumah Sakit dengan pelayanan yang bermutu,
Penguatan Nilai Organisasi 7 Dengan adanya Koordinasi dengan Direktur Rumah dan
Sakit Mentor
1
2
3
2
Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
Menyiapkan SOP Operan perawat
dan saran terkait gagasan. 3
kegiatan
Komitmen mutu : Efektif 5
4
1. Mencari panduan tehnik SBAR dari buku/ media internet. 2. Mencetak Panduan tehnik Komunikasi efektif SBAR.
Ditemukannya/ters edianya buku panduan tehnik SBAR dari Media Tersedianya printout panduan tehnik Komunikasi efektif SBAR.
Akuntabilitas Buku panduan sebagai acuan penerapan
1. Menyusun SOP dan Perangkat kerja pelaksanaan SOP.
Tersusunnya SOP
Akuntabilitas SOP sebagai acuan pelaksanaan
6
Komitmen mutu Efektivitas
paripurna, mandiri dan dengan baik berkeadilan. maka akan 6 7
Dengan menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR, maka mendukung visi dan misi rumah sakit yaitu terwujudnya RSUD Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit dengan pelayanan yang bermutu, paripurna, mandiri dan berkeadilan.
Dengan menyiapkan SOP Operan jaga perawat dengan Metode SBAR
memperkuat nilai-nilai organisasi berupa nilai etika dan profesionalitas Dengan Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR, nilai-nilai organisasi dapat terwujud berupa nilai perlindungan dan keselamatan pasien. Dengan Penyusunan SOP, nilai-
dengan tehnik SBAR
1
4
5
2
Menyiapkan format SBAR
Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan
2. Mencetak SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR 3. Meminta persetujuan Direktur 3 Rumah Sakit terkait SOP yang disusun
Adanya Printout SOP Operan Perawat. Disetujuinya SOP Operan perawat 4 dengan tehnik SBAR oleh Direktur Rumah Sakit atas dukungan mentor Format SBAR tersusun dengan baik Adanya print out format SBAR.
prosedur. Etika publik Integritas
5 Komitmen mutu efektivitas
1. Menyusun format SBAR operan shift perawat 2. Print out format SBAR operan shift perawat 3. Menyediakan format Tersedianya format SBAR operan shift SBAR operan shift di Ruangan IGD. di Ruangan IGD
Akuntabilitas Pertanggungjawaban
1. Mengumpulkan petugas/perawat IGD, Ketua Tim dan anggota untuk dilakukan
Etika publik Integritas tinggi
Perawat IGD, Ketua Tim dan anggota hadir dalam pertemuan
7
Komitmen mutu Efektivitas
Akuntabilitas Tanggung jawab,
maka mendukung misi Rumah sakit : Pengelolaan Rumah Sakit yang tertib mandiri dan berkeadilan. 6
Dengan menyiapkan format SBAR maka mendukung misi Rumah sakit : Pengelolaan Rumah Sakit yang tertib mandiri dan berkeadilan.
nilai organisasi dapat terwujud berupa nilai perlindungan 7 dan keselamatan pasien.
Dengan Menyiapkan format SBAR, nilai-nilai organisasi dapat terwujud berupa nilai perlindungan dan keselamatan pasien. Dengan melakukan Dengan sosialisasi/Praktek Sosialisasi / penerapan tehnik SBAR, praktek maka mendukung misi perawat IGD Rumah sakit : tentang
tehnik SBAR pada operan shift perawat.
1
6
2
Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
pertemuan. 2. Penjelasan tehnik SBAR pada operan perawat. 3. Praktek penerapan tehnik SBAR pada operan perawat.
kejelasan target Semua perawat mengerti tentang tehnik SBAR Perawat mempraktekkan tehnik SBAR pada operan perawat
Nasionalisme Kerjasama, disiplin Komitmen mutu Efektivitas
5 Anti korupsi Disiplin
3
4
1. Memastikan perawat jaga dan perawat lepas jaga hadir tepat waktu. 2. Perawat melaksanakan operan tehnik SBAR dipimpin oleh Kepala Ruangan setiap pergantian shift/jaga
Perawat lepas jaga dan perawat jaga hadir tepat waktu. Terlaksananya operan menggunakan tehnik SBAR dipimpin oleh Kepala Ruangan setiap pergantian shift/jaga
Akuntabilitas Konsisten melaksanakan kegiatan. Nasionalisme Disiplin pelaksanaan kegiatan Etika publik integritas. Komitmen mutu Efektivitas
8
Pemenuhan dan penerapan peningkatan sumber tehnik SBAR daya manusia kesehatan. pada operan shift perawat., nilai-nilai organisasi dapat terwujud berupa nilai 6 7 perlindungan dan keselamatan pasien. Dengan menerapkan Dengan operan jaga perawat Evaluasi dengan tehnik SBAR, penerapan maka mendukung misi tehnik SBAR Rumah sakit : pada operan , Pemenuhan dan nilai-nilai peningkatan sumber organisasi daya manusia kesehatan. dapat terwujud berupa nilai perlindungan dan keselamatan pasien.
BAB II DESKRIPSI LOKUS A. Deskripsi umum 1. Gambaran umum instansi Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Berkedudukan Sebagai lembaga Teknis Daerah berdasarkan Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 18 Tahun 2014 tentang organisasi dan tata cara kerja lembaga teknis daerah pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan yang bersifat spesifik bidang pelayanan kesehatan yang menjadi tanggung jawabnya berdasarkan
kewenanangannya
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Undang – undang Republik indonesia No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit a. Bahwa Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu meningkatakan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya; b. Rumah Sakit Adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayana kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediankan pelayanan rawat inap,rawat jalan,dan gawata darurat. Peraturan Menteri kesehatan republik indonesia No 56 Tahun 2014 Tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit a. Izin
Mendirikan
rumah
sakit yang selanjutnya
disebut
mendirikan adalah izin yang diberikan oleh pejabat yang
9
berwenang kepada instansi pemerintah, pemerintah daerah atau badan swasta yang akan mendirikan bangunan atau menguba fungsi bangunan yang telah ada untuk menjadi rumah sakit setelah memenihi persyaratan yang ditetapkan oleh menteri ini. b. Izin operasional rumah sakit adlah izin yang diberikan oleh pejabat yang berwenang sesuai kelas rumah sakit kepada penyelenggara/pengeleloh
rumah
sakit
penyelenggarakan
kesehatan
dirumaah
pelayanan
untuk sakit
setelah memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan dalam peraturan menteri ini. Peraturan bupati mamuju tengah nomor 11 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan bupati mamuju tengah nomor 18 tahun 2014 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja rumah sakit umum daerah satelit kabupaten mamuju tengah tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
2. Sumber daya a. Jumlah PNS Tahun 2019
NO
PENDIDIKAN
JUMLAH
1
S1 KEDOKTERAN
11
2
S1 DOKTER GIGI
3
3
D3 PERAWAT
13
4
SI PERAWAT
9
10
5
D3 BIDAN ( 1 Titip Kerja )
13
6
DIV BIDAN
2
7
D3 PERAWAT GIGI
1
8
ASISTEN KES.GIGI
1
9
D4 PERAWAT GIGI
1
10
D4 GIZI
1
11
D3 RADIOLOGI
1
12
D3 FARMASI
1 TOTAL
57
b. Jumlah Dokter Spesialis Tahun 2019
1
DOKTER SPESIALIS ANAK
1
2
DOKTER SPESIALIS RADIOLOGI
2
3
DOKTER SPESIALIS JANTUNG
1
4
DOKTER SPESIALIS KULIT & KELAMIN
1
5
DOKTER WKDS
4 TOTAL
11
9
c. Jumlah Dokter Kontrak Tahun 2019
NO
PENDIDIKAN
JUMLAH
1
DOKTER UMUM
1
2
DOKTER GIGI
1 TOTAL
2
d. Jumlah Tenaga Kontrak Tahun 2019
NO
PENDIDIKAN
JUMLAH
1
D3 BIDAN
180
2
DIV BIDAN
11
3
D3 PERAWAT
70
4
SI PERAWAT
11
5
NERS
45
6
APOTEKER
5
7
D3 FARMASI
5
8
SI FARMASI
2
9
D3 ANALIS
6
10
DIV ANALIS
1
TOTAL
191
126
12
12
7
11
D3 RADIOLOGI
3
3
12
SKM
10
10
13
D3 GIZI
7
7
14
D3 KESLING
3
3
15
D3 KES. GIGI
2
2
16
SE
3
3
17
SM
1
1
18
S.KOM
1
1
19
SMA
20
20
20
SMP
1
1
TOTAL
13
387
3. Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah VISI Terwujudnya RSUD Mamuju Tengah menjadi Rumah Sakit dengan
pelayanan
yang bermutu,
paripurna, mandiri dan
berkeadilan tahun 2022. MISI a) Peningkatan
pengembangan
dan
pemeliharaan
sarana
prasarana dan alat kesehatan dalam rangka pelayanan yang berkualitas. b) Pemenuhan
dan
peningkatan
sumber
daya
manusia
kesehatan. c) Pengelolaan Rumah Sakit yang tertib mandiri dan berkeadilan.
Nilai-nilai Organisasi Dalam mewujudkan visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah, dilaksanakan pelaksanaan pelayanan kesehatan dengan berpegang pada tata nilai yang mendasari setiap perilaku kerja petugas RSUD Mamuju Tengah yakni : 1) Nilai kemanusiaan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit dilakukan dengan memberikan perlakuan yang baik dan manusiawi dengan tidak membedakan suku, bangsa, agama, status sosial, dan ras. 2) Nilai etika dan profesionalitas adalah bahwa penyelenggaraan rumah sakit dilakukan oleh tenaga kesehatan yang memiliki etika profesi dan sikap profesional, serta mematuhi etika rumah sakit. 3) Nilai manfaat adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit harus memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan
dalam
rangka
mempertahankan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
14
dan
4) Nilai keadilan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit mampu memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada setiap orang dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat serta pelayanan yang bermutu. 5) Nilai persamaan hak dan anti diskriminasi adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit tidak boleh membedakan masyarakat baik secara individu maupun kelompok dari semua lapisan. 6) Nilai pemerataan adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit menjangkau seluruh lapisan masyarakat. 7) Nilai perlindungan dan keselamatan pasien adalah bahwa penyelenggaraan Rumah Sakit tidak hanya memberikan pelayanan
kesehatan
semata,
tetapi
harus
mampu
memberikan peningkatan derajat kesehatan dengan tetap memperhatikan perlindungan dan keselamatan pasien. 8) Nilai keselamatan pasien adalah bahwa penyelenggaraan rumah sakit selalu mengupayakan peningkatan keselamatan pasien melalui upaya manajemen risiko klinik. 9) Nilai fungsi sosial rumah sakit adalah bagian dari tanggung jawab yang melekat pada setiap rumah sakit, yang merupakan ikatan moral dan etik dari rumah sakit dalam membantu pasien khususnya yang kurang/tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan.
4. Tugas Pokok dan Fungsi a. Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah mempunyai tugas pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna yang mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilkukan secara serasi,
15
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. b. Fungsi 1) Penyelenggaraan administrasi ketatausahaan dan perlengkapan 2) Penyelenggaraan Pelayanan Medis 3) Penyelenggaraan Penunjang medis dan non medis 4) Penyelenggaraan Pelayanan Dan Asuhan Keperawatan 5) Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan 6) Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan 7) Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan.
16
5. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah BAGAN STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAMU
17
B. Deskripsi khusus 1. Program dan kegiatan saat ini Tugas Penanggung Jawab Ruangan Instalasi Rawat darurat (IRD) Tugas Pokok a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien. b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan. c. Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk menunjang dalam pelayanan perawatan. d. Mengamprah pergantian peralatan medis dan ruangan. e. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan perawatan. f. Memberikan peran serta dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya dalam meningkatkan mutu pelayanan dan membantu dalam pelayanan perawatan dalam keadaan khusus. Uraian tugas a. Harian -
Melakukan Asuhan keperawatan di IRD.
-
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan IRD.
-
Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alatalat/obat-obat agar selalu dalam keadaan siap pakai.
-
Mendampingi dokter dalam pemeriksaan dan tindakan pasien.
-
Menjaga perasaan pasien dan petugas agar merasa aman terlindungi selama pelayanan berlangsung.
-
Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan.
Bulanan -
Menyusun daftar dinas Perawat.
18
-
Pertemuan rutin dengan bidang perawatan, Kepala pelayanan keperawatan, kepala ruangan dan dokter kepala IRD.
Tahunan -
Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan kebutuhan.
2. Role Model Dr.
Patunrengi
merupakan
pejabat
yang
diberi
kepercayaan dan dilantik oleh bupati Kabupaten Mamuju Tengah untuk mengemban amanah sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah. Beliau memiliki Tugas dan fungsi Membantu bupati dalam penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
yang
menjadi
kewenangan kabupaten dibidang pelayanan kesehatan dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan umum dan rujukan serta menunjang pelayanan dirumah sakit dan tugas lain yang diberikan oleh bupati. Dalam
menjalankan
perannya
beliau
selalu
bersikap
profesional dan berintegritas tinggi (Akuntabilitas). Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang disiplin dan secara tegas menegur pegawai dan memotivasi pegawai yang kinerjanya dinilai kurang memuaskan (Etika publik). Selain
itu
beliau
berkomitmen
untuk
meningkatkan
pelayanan publik guna mencitakan kepuasan masyarakat. Penulis berharap dapat mencontoh dan meneladani beliau dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsinya di lingkungan kerja yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah.
19
BAB III. REALISASI AKTUALISASI
A. Realisasi Kegiatan dan Output Kegiatan 1 Waktu pelaksanaan Bukti fisik
Melakukan konsultasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat 25 Oktober 2019 1. Foto
20
2. Dokumen a. Surat Persetujuan Aktualisasi
b. Surat Pernyataan Dukungan
21
Penjelasan Realisasi Pada kegiatan pertama ini penulis bertemu dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor untuk menjelaskan Tahapan Kegiatan mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi serta meminta persetujuan aktualisasi. Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu : 1. Meminta persetujuan dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor sehubungan Rancangan Aktualisasi, 2. Penyampaian isu dan gagasan yang dibuat Pada tahapan ini setelah penulis menyampaikan judul rancangan aktualisasi, Direktur Rumah Sakit menanyakan tentang alasan penulis mengangkat isu tersebut, kemudian penulis kembali menjelaskan alasan yang dimaksud. 3. Meminta masukan dan saran terkait gagasan Pada tahapan ini Direktur Rumah Sakit memberi masukan untuk mengkaji kembali kegiatan ke enam yaitu : evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat, di tahapan kedua yang menyatakan operan jaga dipimpin oleh kepala ruangan, saran dari Direktur agar memperbaiki kalimatnya karena Kepala Ruangan tidak selalu ada di setiap pergantian jaga.
22
Kegiatan 2
Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
Waktu pelaksanaan
28 Oktober 2019
Bukti fisik
1. Foto
23
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis menyiapkan sumber-sumber referensi dalam menyusun format operan jaga dengan Tahapan Kegiatan
tehnik SBAR dan SOP Operan jaga perawat. Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu : 3. Mencari panduan tehnik SBAR dari buku/ media internet. Pada tahapan kegiatan ini penulis mencari panduan melalui media internet dan didapatkan beberapa materi tentang Operan Jaga dengan tehnik SBAR yang kemudian dirangkum untuk dijadikan panduan. 4. Mencetak Panduan tehnik Komunikasi efektif SBAR. Dari panduan yang sudah dirangkum kemudian penulis mencetak panduan tersebut sebagai dokumentasi.
24
Kegiatan 3
Menyiapkan SOP Operan jaga perawat dengan tehnik SBAR
Waktu pelaksanaan
4 November 2019
Bukti fisik
1. Foto
25
2. Dokumen SOP Operan Jaga perawat
26
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis menyiapkan SOP Operan jaga perawat dengan tehnik SBAR agar menjadi acuan Tahapan Kegiatan
pelaksanaan Operan. Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu : 4. Menyusun SOP dan Perangkat kerja pelaksanaan SOP. Penulis memulai penyusunan SOP dengan melihat panduan Komunikasi efektif SBAR, dan untuk Alur disesuaikan dengan kondisi Ruangan. 5. Mencetak SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR Dari SOP Yang sudah disusun lalu penulis mencetak SOP tersebut. 6. Meminta persetujuan Direktur Rumah Sakit terkait SOP yang disusun Di tahapan ini penulis bertemu dengan Direktur Rumah Sakit untuk meminta persetujuan terkait SOP yang dibuat.
27
Kegiatan 4
Menyiapkan Format SBAR
Waktu pelaksanaan
8 November 2019
Bukti fisik
1. Foto
28
Penjelasan Realisasi Pada kegiatan ini penulis menyiapkan format SBAR Operan jaga perawat sebagai lembar isian yang berisi Tahapan Kegiatan
komponen yang harus dioperkan oleh perawat lepas jaga ke petugas jaga. Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu : 4. Menyusun format SBAR operan shift perawat Di tahapan ini penulis melihat panduan dalam menyusun format SBAR. Dan menambahkan masukan dari mentor yaitu menambahkan kolom penandatanganan operan. 5. Print out format SBAR operan shift perawat Setelah disusun kemudian format SBAR di print out dan diperbanyak 6. Menyediakan format SBAR operan shift di Ruangan IGD Kemudian format SBAR tersebut di sediakan di Ruangan IGD untuk digunakan/diisi oleh perawat setiap melakukan pergantian jaga.
29
Kegiatan 5
Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat.
Waktu pelaksanaan
17 November 2019
Bukti fisik
1. Foto
30
Penjelasan Realisasi Pada Kegiatan ini penulis melakukan sosialisasi kepada perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada Tahapan Kegiatan
Operan Jaga Perawat agar perawat IGD mengenal tehnik SBAR dan mampu mempraktekkan operan jaga dengan menggunakan tehnik SBAR. Tahapan kegiatan yang dilakukan penulis yaitu : 4. Mengumpulkan petugas/perawat IGD, Ketua Tim dan anggota untuk dilakukan pertemuan. Ketua Tim dan Anggota/Perawat Pelaksana berkumpul di Nurse Station untuk sosialisasi. 5. Penjelasan tehnik SBAR pada operan perawat Sosialisasi dilakukan di Nurse Station pada pergantian shift dengan dihadiri Masing-masing Ketua Tim dan perawat pelaksana. 6. Praktek penerapan tehnik SBAR pada operan perawat Perawat pelaksana mempraktekkan operan jaga perawat. .
31
Kegiatan 6
Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
Waktu
1. 19 November 2019
pelaksanaan
2. 21 November 2019
Bukti fisik
1. Foto
Gambar diatas : Operan jaga pagi ke jaga siang
32
Tampak pada gambar : Operan jaga siang ke jaga malam
33
Pada Gambar : Operan jaga malam ke jaga pagi
34
2. Evaluasi Format Operan
35
Penjelasan
Pada kegiatan ini penyusun melakukan evaluasi terhadap penerapan operan jaga yang dilakukan oleh
Realisasi Tahapan
perawat di Instalasi gawat darurat dengan Menerapkan SBAR pada proses Operan.
Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilakukan, yaitu : 1. Memastikan perawat jaga dan perawat lepas jaga hadir tepat waktu. Dengan memastikan perawat jaga hadir tepat waktu, maka operan dapat dilaksanakan tepat saat pergantian jaga. 2. Perawat melaksanakan operan tehnik SBAR dipimpin oleh Kepala Ruangan/Ketua TIm setiap pergantian shift/jaga Operan jaga dilaksanakan dan dipimpin oleh Kepala Ruangan/Ketua Tim setiap pergantian jaga, pada pergantian jaga pagi ke siang dan pergantian jaga siang ke malam pada tanggal 19 November 2019, dan pergantian jaga malam ke pagi pada tanggal 21 November 2019. 36
B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi Selama pelaksanaan kegiatan penyusun mendapat dukungan dari Direktur dan Mentor untuk merealisasikan rancangan yang dibuat, faktor pendukung realisasi aktualisasi lainnya, yaitu : 1. Dukungan dari Bupati/Wakil Bupati Mamuju Tengah dan Sekda dalam pelaksanaan Aktualisasi peserta latsar 2. Kemauan dari perawat di IRD untuk menerapkan tehnik SBAR dalam operan jaga 3. Ketersediaan sarana/media internet yang digunakan dalam membuat panduan
C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi Selama pelaksanaan kegiatan penyusun juga mendapat hambatan diantaranya. 1. Bertepatan dengan survey akreditasi yang dilakukan pada tanggal 15-16 November 2019 dan sebagian besar staf perawat di IRD terlibat POKJA Akreditasi sehingga dalam pelaksanaan sosialisasi hanya melibatkan ketua TIM Perawat di setiap tim. 2. Masih kurangnya kedisiplinan perawat di Ruangan Instalasi Gawat Darurat
D. Analisa Dampak 1. Melakukan konsultasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat -
Nilai dasar
: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu -
Indikator
: bertanggungjawab, Sopab, efektif dan efisien
-
Dampak
: Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka akan berkurangnya disiplin ASN dan tidak memiliki
rasa
melaksanakan
tanggungjawab fungsi
sebagai
dalam pelaksana
pelayanan publik. 2. Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR -
Nilai Dasar
: Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
-
Indikator
: Bertanggungjawab, efektif dan efisien.
37
-
Dampak
: Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka akan mengurangi rasa tanggungjawab serta keefektifan pelaksanaan pelayanan publik
3. Menyiapkan SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR -
Nilai Dasar
: Akuntabilitas dan Etika Publik
-
Indikator
: Bertanggungjawab, Sopan
-
Dampak
: Jika nIlai dasar ini tidak dilaksanakan maka ASN tidak memilik tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
4. Menyiapkan Format SBAR -
Nilai Dasar
: Akuntabilitas dan Komitmen Mutu
-
Indikator
: TanggungJawab dan efektivitas
-
Dampak
: Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka akan
meningkatkan
efektivitas
dalam
pelaksanaan layanan publik 5. Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat. -
Nilai Dasar
: Etika Publik, Akuntabilitas, Nasionalisme dan
Komitmen Mutu -
Indikator
: Integritas, tanggungjawab, kerjasama,
efektifitas -
Dampak
: Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka tidak tercapai kerjasama dan integritas dalam pelaksanaan tugas.
6. Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat -
Nilai Dasar
: Akuntabilitas, Etika publik, Komitmen Mutu,
dan Nasionalisme -
Indikator
: Disiplin, Integritas, Efektivitas, konsistensi
-
Dampak
: Jika nilai dasar ini tidak dilaksanakan maka ASN
tidak
memiliki
konsistensi
mempertahankan kualitas pelayanan.
38
dalam
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Melalui Penerapan tehnik SBAR dalam Operan jaga perawat, maka terjadi komunikasi efektif antar petugas kesehatan dalam melaporkan pasien ke petugas yang menerima selanjutnya, dan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan operan jaga dengan tehnik SBAR diketahui pelaksanaannya sudah berjalan efektif dari segi pelaksanaan dan pelaporannya. Dengan begitu meningkatkan tercapainya peningkatan sasaran keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Mamuju Tengah termasuk di Ruangan Instalasi gawat darurat.
B. Saran Dari kesimpulan diatas penulis memberikan rekomendasi kepada unit lain di luar dari Unit/Ruangan IRD agar dapat menggunakan metode yang sama dalam membuat laporan secara efektif antar sesama perawat/petugas kesehatan guna meningkatkan mutu dan keselamatan pasien.
39
Daftar pustaka
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Gambaran penerapan Komunikasi SBAR. https://www.academia.edu/37498772
Peraturan Bupati Mamuju Tengah Nomor 18 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Rumah Sakit Umum Daerah Satelit Kabupaten Mamuju Tengah.
40
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
Nama
: Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns
NIP
: 19931129 201903 1 005
Unit Kerja
: Instalasi Gawat Darurat
Jabatan
: Perawat Ahli Pertama
Isu
: Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan
: Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan tehnik SBAR.
Kegiatan Koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat
Catatan Coach
Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
Menyiapkan SOP Operan Perawat dengan Tehnik SBAR
Menyiapkan format SBAR
Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat
Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
41
Paraf Coach
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama
: Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns
NIP
: 19931129 201903 1 005
Unit Kerja
: Instalasi Gawat Darurat
Jabatan
: Perawat Ahli Pertama
Isu
: Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan
: Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan tehnik SBAR.
Kegiatan Koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat
Catatan Mentor
Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR
Menyiapkan SOP Operan Perawat dengan Tehnik SBAR
Menyiapkan format SBAR
Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat
Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
42
Paraf Mentor
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama
: Hasyrul Muliawan, S.Kep, Ns
NIP
: 19931129 201903 1 005
Unit Kerja
: Instalasi Gawat Darurat
Jabatan
: Perawat Ahli Pertama
Isu
: Tidak Optimalnya Operan Jaga Perawat IRD
Gagasan
: Optimalnya Operan jaga Perawat IRD melalui Penerapan tehnik SBAR.
Kegiatan 1
: Melakukan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat. Catatan Mentor Paraf mentor
Penyelesaian kegiatan - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 2
: Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR Catatan Mentor Paraf mentor
Penyelesaian kegiatan - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
43
Kegiatan 3
: Menyiapkan SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR Catatan Mentor Paraf mentor
Penyelesaian kegiatan - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 4 : Menyiapkan format SBAR Penyelesaian kegiatan Catatan Mentor - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
Kegiatan 5
Paraf mentor
: Sosialisasi / praktek perawat IGD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat Catatan Mentor Paraf mentor
Penyelesaian kegiatan - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
44
Kegiatan 6
: Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat Catatan Mentor Paraf mentor
Penyelesaian kegiatan - Tahapan Kegiatan; - Output Kegiatan terhadap pemecahan Isu; - Keterkaitan Substansi Mata pelatihan; - Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi; - Penguatan Nilai Organisasi;
45
LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
“OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA RSUD MAMUJU TENGAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH
DI SUSUN OLEH : HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns NIP : 199311292019031005 Drs. H. SALALUDDIN PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH ANGKATAN II
KERJASAMA DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI BARAT 2019
46
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II KABUPATEN MAMUJU TENGAH KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2019 NAMA NIP INSTANSI JABATAN NDH
: HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns : 199311292019031005 : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH : PERAWAT AHLI PERTAMA : 02
OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA RSUD MAMUJU TENGAH Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan II Kabupaten Mamuju Tengah kerja sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Barat tahun 2019
Majene, 28 November 2019 Menyetujui Coach
Mentor
Drs. H. Salaluddin NIP. 196512311992031257
BAUNIAR, S.Kep, Ners NIP. 196612312007012230
47
LEMBAR PENGESAHAN EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II KABUPATEN MAMUJU TENGAH KERJASAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA PROVINSI SULAWESI BARAT TAHUN 2019 NAMA NIP INSTANSI JABATAN
: HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns : 199311292019031005 : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MAMUJU TENGAH : PERAWAT AHLI PERTAMA OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA RSUD MAMUJU TENGAH
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari penguji, Coach dan mentor pada tanggal 28 November tahun 2019 Majene, 28 November 2019 Menyetujui Coach
Penguji
Drs. H. Salaluddin NIP. 196512311992031257
Sjaifuddin, S.Pd, M.AP NIP. 197108041994011002
48
BERITA ACARA SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN II DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU TENGAH Pada hari ini Kamis Tanggal 28 Bulan November Tahun Dua Ribu Sembilan Belas Jam 16.00 WIB bertempat di LPMP Majene telah diseminarkan Laporan Aktualisasi Peserta pelatihan dasar CPNS golongan III tahun 2019
JUDUL
DISUSUN OLEH NIP INSTANSI JABATAN NDH ANGKATAN
: OPTIMALISASI OPERAN JAGA PERAWAT IRD MELALUI PENERAPAN TEHNIK SBAR PADA RSUD MAMUJU TENGAH. : HASYRUL MULIAWAN, S.Kep, Ns : 199311292019031005 : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH : PERAWAT AHLI PERTAMA : 02 : II
Demikian berita acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Disetujui oleh Coach
Diajukan oleh peserta
Nama : Drs. H. Salaluddin Nip : 196512311992031257
Nama : Hasyrul muliawan, S.Kep, Ns Nip : 199311292019031005
Penguji/narasumber
Mentor
Nama : Sjaifuddin, S.Pd, M.AP Nip : 197108041994011002
Nama : Bauniar, S.Kep, Ns Nip : 196612312007012230
49
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI ......... i LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI................................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI.............................. iii BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI .......................... iv DAFTAR ISI ................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1 A. Latar Belakang ................................................................. 1 B. Identifikasi isu .................................................................. 3 C. Penetapan isu .................................................................. 4 D. Rencana kegiatan tahapan kegiatan dan Output yang diharapkan .................................................. 5 BAB II DESKRIPSI LOKUS ........................................................................... 9 A. Deskripsi umum ............................................................... 9 1. Gambaran umum instansi ........................................... 9 2. Sumber daya ................................................................ 10 3. Visi dan Misi ................................................................. 14 4. Tugas Pokok dan Fungsi............................................. 15 5. Struktur organisasi ...................................................... 17 B. Deskripsi khusus ............................................................. 22 1.
Program dan Kegiatan saat ini .................................. 14
2.
Role Model .................................................................. 15
BAB III. REALISASI AKTUALISASI .............................................................. 16 A. Realisasi Kegiatan dan Output .................................................. 16 B. Faktor Pendukung ...................................................................... C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi ............................... D. Analisa Dampak ..........................................................................
BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
50
B. Jadwal Kegiatan
: RSUD Mamuju Tengah
Waktu
: 22 Oktober sampai 25 November Kegiatan
NOVEMBER
OKTOBER
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No .
Melakukan konsultasi dengan Direktur Rumah Sakit dan mentor terkait isu dan gagasan yang dibuat Menyiapkan referensi tentang tehnik komunikasi efektif SBAR Menyiapkan SOP Operan perawat dengan tehnik SBAR Menyiapkan Format SBAR Sosialisasi / praktek perawat IRD tentang penerapan tehnik SBAR pada operan shift perawat Evaluasi penerapan tehnik SBAR pada operan jaga perawat
51
21 22 23 24 25
Unit Kerja
20
: Hasyrul muliawan, S.Kep, Ns
19
Nama Peserta