11 0 3 MB
LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PASIEN DENGAN TINDAKAN PELAYANAN PENAMBALAN GIGI PERAWATAN LANJUTAN DI RUANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA UPTD PUSKESMAS RASABOU
DISUSUN OLEH : M Istaftaa Ghiframa, S.Tr. Kep. Gi NIP : 19940205 201903 1 006
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN IV LINGKUP PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2020
i
PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI DASAR ASN Judul
:
MENINGKATKAN
KEPATUHAN
PENGETAHUAN
PASIEN
DENGAN
DAN
TINDAKAN
PELAYANAN PENAMBALAN GIGI PERAWATAN LANJUTAN DI RUANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA UPTD PUSKESMAS RASABOU Penulis
:
M Istaftaa Ghiframa, S. Tr. Kep. Gi
No. Absen
:
18
Telah di periksa dan disetujui untuk diseminarkanm Mataram, 24 Juni 2020 Penulis,
M Istaftaa Ghiframa, S. Tr. Kep. Gi NIP. 19940205 201903 1 006 Mentor
Coach
Nurhamsu Dian Sri Ekawati, Amd, Keb
Abdul Manan, S.Sos, MH
NIP. 19710114 199003 2 002
NIP. 196911231 199403 1 074
ii
PENGESAHAN KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN Laporan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan pengembangan Sumber daya manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada
: Rabu
Tanggal
: 24 Juni 2020
Kemudian telah di perbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar dan pengarahan dari penguji, mentor dan coach. Mentor
Coach
Nurhamsu Dian Sri Ekawati, Amd, Keb
Abdul Manan, S.Sos, MH
NIP. 19710114 199003 2 002
NIP. 196911231 199403 1 074
Mengetahui, Penguji,
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI
NUSA
TENGGARA
BARAT
Ali Wardana, SKM, M.Si
Ir. Wedha Magma Ardhi, MTP
NIP. 19731101 200003 1 004
NIP. 196108810 199003 1 011
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelasikan penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai – Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) bagi Calon PNS Peserta Diklatsar Angkatan IV Formasi Umum lingkunp Pemerintah Kabupaten Dompu dengan judul “Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan Pasien Dengan Tindakan Pelayanan Penambalan Gigi Perawatan Lanjutan Di Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Uptd Puskesmas Rasabou”. Penyusunan laporan ini dapat terselesaikan karena adanya bantuan bimbingan, dorongan, saran dan nsehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menampaikan ucapan terima kasih dan pengehargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Bapak Ir. Ruslan Selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pelayanan Sumber Daya Manusia Daerah Dompu; 2. Bapak Drs. Tri Budiprayitno,M.Si, selaku Kepala Badan Pelayanan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat; 3. Bapak Abdul Manan, S.Sos, MH selaku Coach dalam penyusunan laporan aktualisasi; 4. Bapak Ali Wardana, SKM, M.Si selaku penguji; 5. Ibu Nurhamsu Dian Sri Ekawati, Amd, Keb selaku mentor dan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou; 6. Keluarga besar UPTD Puskesmas Rasabou; 7. Teman – teman Angkatan IV yang telah kompak dalam segala hal demi kelancaran laporan ini. Laporan ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, memperkaya referensi dan literatur bagi pihak – pihak yang terkait. Akhir kata, penulis mengucapkan banyak terima kasih dan semoga apa yang penulis susu dalam laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................iii KATA PENGANTAR...............................................................................................iv DAFTAR ISI..............................................................................................................v BAB I Pendahuluan....................................................................................................6 1. Latar Belakang................................................................................................6 2. Tujuan.............................................................................................................9 3. Ruang Lingkup...............................................................................................9 BAB II Penetapan Isu...............................................................................................10 1. Identifikasi Isu..............................................................................................10 2. Analisis dan Pemilihan Isu...........................................................................10 3. Dampak Isu...................................................................................................12 4. Pemecahan Isu..............................................................................................13 BAB III Rancangan Aktualiasi.................................................................................14 1. Deskripsi Organisasi.....................................................................................14 2. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN...................................................................18 3. Rancangan Kegiatan.....................................................................................24 4. Jadwal Rencana Pelaksanaan........................................................................29 BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI.......................................................................31 1. Hasil Aktualiasi............................................................................................31 2. Kendala dan Antisipasi.................................................................................40 3. Pembahasan Kegiatan Aktualisasi................................................................43 4. Jadwal Pelaksanaan......................................................................................57 5. Jadwal Konsultasi.........................................................................................60 BAB V PENUTUP...................................................................................................63 1. Kesimpulan...................................................................................................63 2. Saran.............................................................................................................63 3. Rekomendasi.................................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB I Pendahuluan 1) Latar Belakang Menurut Undang – undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang – undangan. Adapun fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi ASN jika dituangkan dalam pelayanan kesehatan salah satunya ialah ASN sebagai pelayan publik dimana hal ini sebagai pelayanan masyarakat di rumah sakit atau pasien. Sebagai pelayan publik di rumah sakit ASN harus siap mengabdikan diri, bersikap adil, ramah, antidiskriminasi, memberikan informasi yang benar danprofesional. Sedangkan citra buruk masyarakat tentang ASN masih melekat diantaranya tidak adil, apatis, tidak bertanggung jawab dan tidak profesional, sehingga optimalisasi perlu dilakukan agar citra buruk tersebut hilang dan ASN dapat melaksanakan fungsinya dengan baik salah satunya sebagai pelayan publik Untuk terwujudnya optimalisasi tersebut, ASN harus memegang teguh nilai – nilai dasar sebagai seorang ASN: a. Nilai Akuntabilitas b. Nasionalisme c. Etika Publik d. Komitmen Mutu e. Anti Korupsi Atau jika disingkat menjadi (ANEKA) Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masayarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tinginya di wilayah kerjanya. 6
Menurut data pada profil kesehatan dompu tahun 2016 bahwa tenaga kesehatan khususnya ASN perawat gigi yang bertugas di ruang kesehatan gigi dan mulut pada uptd puskesmas rasabou adalah tidak ada atau tidak memiliki tenaga perawat gigi, sehingga berkesinambungan dengan prevalensi tahun 2016 yang berdasarkan sumber dari bidang yankesdas dan rujukan dinas kesehatan kabupaten dompu tahun 2017 bahwa rasio untuk penambalan gigi tetap tidak mempunyai data atau tindakan penambalan gigi. Dari data tersebut disimpulkan bahwa pada uptd puskesmas rasabou khusunya di ruang kesehatan gigi dan mulut bahwa tindakan penambalan gigi tidak di lakukan dikarenakan tidak memiliki tenaga perawat gigi untuk melakukan perawatan penambalan gigi. Menurut Info Data dan Kesehatan Gigi Kementerian Kesehatan Indonesia ada tahun 2013 Kesehatan gigi dan mulut sering kali menjadi prioritas yang kesekian bagi sebagian orang. Padahal, seperti kita ketahui, gigi dan mulut merupakan pintu gerbang masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat menggangu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah gigi berlubang msih banyak dikeluhkan baik secara oleh anak – anak maupun dewasa dan tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan mempengaruhi kualitas hidup dimana mereka akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta memiliki risiko tinggi untuk dirawat di rumah sakit atau puskesmas, yang menyebabkan biaya pengobatan tinggi dan berkurangnya waktu belajar disekolah. Keputusan Menteri Kesehatan No 378 Tahun 2007 tentang perawat gigi adalah salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan gigi di institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya yang secara nyata telah membaktikan dirinya di indonesia sejak tahun 1953 yaitu pada kelulusan pertama sekolah pengatur rawat gigi (SPRG). Perawat gigi mempunyai standar administrasi dan data tata laksana meliputi standar administrasi dan standar tata laksana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut Adapun tugas perawat gigi promitif, preventif dan kuratif, promotive meliputi Penyusunan Rencan Penyuluhan. Preventif meliputi Sikat gigi masal, kumur – kumur dengan larutan fluor, pembersihan karang gigi, pengolesan fluor, standar penumpatan pit dan fissure. Kuratif meliputi Pencabutan Gigi, Konservasi Gigi, Pertolongan Pertama, Asuhan kesehatan gigi dan mulut adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang terancana ditunjukkan kepada kelompok tertentu yang dapat diikuti dalam kurun waktu tertentu diselenggarakan secara berkesinambungan untuk mencapai kesehatan
gigi dan mulut yang optimal.
Konservasi gigi atau yang lebih di kenal dengan Penambalan gigi adalah pemecahan masalah pada gigi berlubang yang sering terjadi pada pasien. Pasien datang dengan kondisi berlubang baik disadari maupun tidak di sadari oleh pasien. Penyebab Gigi berlubang terjadi karena beberapa faktor diantaranya plak yang ditumbuhi kuman menjadi penyebab gigi berlubang. Perawatan gigi berupa tindakan penambalan atau konservasi gigi lanjutan merupakan asuhan keperawatan gigi yang telah dilakukan secara terencana dengan komitmen mutu pelayanan yang sudah disetujui oleh perawat gigi dan pasien. Berdasarkan observasi yang penulis dilaksanakan di UPTD Puskesmas Rasabou, waktu yang dibutuhkan untuk tindakan perawatan promotif berupa penambalan gigi atau konservasi gigi pada pasien membutuhkan waktu 10 – 20 menit di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut. Hal ini di karenakan dibutuhkannya konsentrasi dan perawatan sesuai kasus yang dilakukan, sehingga tindakan yang di lakukan membutuhkan waktu dan rasa aman nyaman pada pasien mengakibatkan banyak terjadinya keluhan oleh pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut. Permasalahan
tersebut
di
atas
terjadi
karena
kurangnya
tingkat
pengetahuan pasien, sehingga faktor yang menyebabkan terjadinya kurang keinginan untuk rasa ingin tahu tentang perawatan gigi berlubang pada jaringan keras adalah tidak adanya rasa peduli terhadap kesehatan gigi dan mulut. Hal tersebut menyebabkan pasien tidak ingin melanjutkan perawatan penambalan gigi. Selama bertugas di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut pada UPTD Puskesmas Rasabou, penulis mengidentifikasi isu yang ada. Dari beberapa isu yang di temukan ditetapkan satu isu yaitu kurangnya pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap tindakan pelayanan penambalan gigi. Berdasarkan hasil isu dan evaluasi dapat di rancang
serta
di
implementasikan
untuk
menyelesaikan
permasalahan
dan
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang di landasi oleh nilai – nilai dasar PNS yaitu Akuntabiligtas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) yang dituangkan dalam sebuah rancangan aktualisasi. Berdasarkan uraian di atas, penulis membuat rancangan aktualisasi dan habituasi dengan judul “Peningkatan Kedisplinan Dalam Kelengkapan Pengisian Rekam Medis di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Pada UPTD Puskesmas Rasabou”
2) Tujuan Tujuan dari aktualisasi ini adalah nilai – nilai dari dasar PNS yang di rencanakan dalam rancangan aktualisasi sebagai berikut: a. Sebagai syarat kelulusan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III; b. Untuk menjaga komitmen mutu dan pelayanan kerja petugas; c. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan penambalan gigi; d. Memberikan pengetahuan kepada pasien; e. Meningkatkan pelayanan dengan Menerapkan anti korupsi di organisasi; f. Menerapkan nilai – nilai dasar ASN (ANEKA) di UPTD Puskesmas Rasabou. 3) Ruang Lingkup Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai – nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yaitu akuntabilistas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi yang dilaksankan pada instansi UPTD Puskesmas Rasabou. Ruang lingkup aktualisasi ini yaitu waktu pelaksanaan selama 30 hari. a. Aktualisasi ini akan dilakukan pada pasien yang datang berkunjung di UPTD Puskemas Rasabou; b. Pelaksanaan akan di lakukan dengan waktu 30 hari kerja; c. Kurang pengetahuan dan kepatuhan pasien untuk menindak lanjuti penambalan gigi
BAB II Penetapan Isu 1. IDENTIFIKASI ISU Isu atau yang lebih dikenal dengan masalah banyak di temukan dari adanya kurangnya komitmen mutu pelayanan dan manajemen ASN di Instasi UPTD Puskemas Rasabou. Beberapa isu yang ditemukan terkait dari manajemen ASN, sebagai berikut: Tabel 1.1 Identifikasi Isu No
1.
2.
3.
Identifikasi Isu
Sumber Isu
Kurangnya pengetahuan dan
Komitmen Mutu
kepatuhan pasien terhadap tindakan
Etika Publik
penambalan gigi dengan perawatan
Pelayanan Publik
lanjutan
Manajemen ASN
Kurangnya rasa peracaya terhadap
Komitmen Mutu
tenaga kesehatan
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
Rendahnya kesadaran masayarakat
Komitmen Mutu
untuk memeriksakan kasus yang
Pelayanan Publik
Banyaknya tingkat kepercayaan pasien
Komitmen Mutu
terhadap kebiasaan yang beredar
Pelayanan Publik
dilingkungan masyarakat
Manajemen ASN
Rendahnya minat pasien untuk
Komitmen Mutu
mengantri
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
diderita
4.
5.
2. ANALISIS DAN PEMILIHAN ISU Isu yang di angkat melalui analisis dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analis isu ini bertujuan untuk menetapkan kriteria kualitas isu dan menentukan prioritas yang perlu di angkat untuk diselesaikan melalui gagasan kegiatan – kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan
dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan), Berdasarkan identifikasi isu yang telah diuraikan di atas dan dianalisis, menggunakan APKL (Aktual, Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan). a. Actual, benar – benar terjadi dan sedang hangat di bicarakan dalam masyarakat b. Problematika, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya c. Kekhalayakan, isu yang menyangku hajat hidup orang banyak d. Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk muncul inisiatif pemecahan masalahnya Tabel 1.2 Analisis APKL Tingkat No
Isu
A
P K L
SKOR Prioritas Isu
1.
Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan
pasien
terhadap
tindakan penambalan gigi
4
4
3
4
15
I
3
3
3
3
12
III
4
3
3
2
13
II
3
3
2
3
11
IV
3
3
2
2
10
V
dengan perawatan lanjutan 2.
Kurangnya rasa peracaya terhadap tenaga kesehatan
3.
Rendahnya
kesadaran
masayarakat untuk memeriksakan kasus yang diderita 4.
Banyaknya tingkat kepercayaan pasien terhadap kebiasaan yang beredar dilingkungan masyarakat
5.
Rendahnya minat pasien untuk mengantri
Keterangan : A:
Actual
P:
Problematika K:
Kekhalayakan
L:
Kelayakan Skala : 1
–5
Berdasarkan hasil dari Analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Layak) di atas, terdapat 1 buah isu yang memenuhi kriteria yaitu Kurangnya pengetahuan dan kepatuhan pasien terhadap tindakan penambalan gigi dengan perawatan lanjutan. Kemudian dilanjutan dengan metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) untuk menetukan 1 dari 3 isu teratas dengan hasil metode APKL. Urgency artinya seberapa mendesaknya suatu isu untuk segera di bahas, dianalisis dan di tindak lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu untuk segera di bahas dikaitkan dengan akibatnya yang akan ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera. Adapaun analisis itu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut: Tabel 1.3 Analisis USG No
IDENTIFIKASI
MASALAH Kurangnya
pengetahuan
PRIORI
U
S
G
4
4
4
12
I
4
3
3
10
II
3
3
3
9
III
TAS
dan
kepatuhan pasien terhadap tindakan
1.
TOTAL
penambalan gigi dengan perawatan lanjutan Rendahnya
2.
kesadaran
masayarakat
untuk memeriksakan kasus yang diderita Kurangnya
3.
rasa
peracaya
terhadap
tenaga kesehatan Keterangan: U
: Urgency
S
: Seriousness
G
: Growth
Skala : 1 – 5 3. DAMPAK ISU Dampak isu jika tidak di selesaikan dengan segera adalah sebagai berikut: a. Bagi Penulis Tidak mendapat pelayanan yang cepat dan optimal di ruang kesehatan gigi dan mulut
b. Bagi Unit Kerja Tidak tercapainya visi dan misi layanan organisasi c. Bagi Skateholder Pasien tidak mendapatkan pelayanan, pengetahuan dan tindakan dengan cepat dan tepat serta kurangnya rasa peracaya pasien terhadap petugas. 4. PEMECAHAN ISU Isu yang telah ditetapkan memiliki dampak yang serius bila tidak segera dilakukan penyelesaian. Adapun beberapa rencana kegiatan yang di lakukan untuk memberikan solusi pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung; 2. Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat; 3. Pembuatan SOP Penambalan Gigi; 4. Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster; 5. Melakukan tindakan penambalan gigi; 6. Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani perawatan dengan menggunakan media leaflet; 7. Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou; 8. Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut; 9. Membuat laporan kegiatan aktualisasi.
BAB III Rancangan Aktualisasi 1. Deskripsi Organisasi a. Nama Organisasi Nama Puskesmas adalah UPTD Puskesmas Rasabou. Puskesmas adalah tingkat pelayanan kesehatan perseorangan pertama di kabupaten dompu. Sebagai salah satu Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Puskesmas memiliki pelayanan berupa Ruang Pemeriksaan Umum, Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut, Ruang MTBS, Ruang KIA, Ruang Konseling, Ruang KBR, Ruang Apotik, ruang IGD dan Rawat Inap. Di UPTD Puskesmas Rasabou terletak pada bagian gedung bagian depan pelayanan utama berseblahan dengan Ruang Pemeriksaan Umum dan Ruang MTBS. Penulis merupakan staff Perawat Gigi di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut pada UPTD Puskesmas rasabou. b. VISI “Mewujudkan Masyarakat Hu’u Sehat 2020” c. MISI 1. Menggerakkan Pembangunan Kecamatan yang Berwawasan Kesehatan 2. Mendorong Kemandirian Masayarakat dan Keluarga Untuk Hidup Sehat. 3. Memelihara dan Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Bermutu, Merata dan Terjangkau. 4. Memelihara Dan Meningkatkan Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat disekitarnya. d. Nilai – Nilai Organisasi Nilai – nilai dari UPTD Puskesmas Rasabou, sebagai berikut: S
: Senyum
: Memberikan pelayanan dengan senyuman
E
: Empati
: Dalam memberikan pelayanan petugas ikut merasakan apa
yang dirasakan oleh
pasien dan keluarga tanpa ikut larut dalam kesehatan
pasien. R
: Rasional
: Dalam memberikan pelayanan kepada pasien petugas
bekerja sesuai dengan standar
operasional yang berlaku di puskesmas. A
: Amanah
Ketika
Memberikan
pelayanan
kesehatan
kepada pasien petugas juga mengutamakan informasi kesehatan pasien / prifasi dari orang lain yang S
tidak berkepentingan. : Semangat : Dalam bekerja memberikan pelayanan petugas bekerja dengan disiplin, bersungguh-sungguh serta ikhlas.
I
: Inovatif
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-ide kreatif serta memberi trobosan peningkatan pelayanan kesehatan.
Atau bisa disebut juga dengan SERASI. e. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Tugas Pokok Organisasi menyelenggarakan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah dengan peran serta aktif dari masyarakat. Olehnya itu, fungsi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan sedianya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. 2. Fungsi Organisasi Puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan upaya kesehatan sedianya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat yang ada di wilayah kerjanya. f. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi Penulis mempunyai kedudukan adalah sebagai perawat gigi ahli pertama, sebagai mana yang di atur dalam Keputusan Menteri Kesehatan No 378 Tahun 2007 tentang perawat gigi adalah salah satu unsur pemberi pelayanan kesehatan
gigi di institusi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan sarana kesehatan
lainnya yang secara nyata telah membaktikan dirinya di indonesia sejak tahun 1953 yaitu pada kelulusan pertama sekolah pengatur rawat gigi (SPRG).
g. Struktur Organisasi
h. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis a. Tugas Pokok Penulis Adapun tugas perawat gigi promitif, preventif dan kuratif sebagai berikut: 1) Promotif meliputi Penyusunan Rencan Penyuluhan. 2) Preventif meliputi Sikat gigi masal, kumur – kumur dengan larutan fluor, pembersihan karang gigi, pengolesan fluor, standar penumpatan pit dan fissure. 3) Kuratif meliputi Pencabutan Gigi, Konservasi Gigi, Pertolongan Pertama. b. Fungsi Penulis Penulis mempunyai fungsi di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut sebagai berikut: 1)
Sebagai pelaksana tindakan asuhan keperawatan gigi
2)
Sebagai penanggung jawab ruangan
2. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN a. Akutabilitas (1)Pengertian Akuntabilitas Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau tanggung jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep itu memiliki makna yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab. Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya dengan menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens, 2007), yaitu: (a) Untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis); (b) Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional);dan (c) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar). (LAN, 2015).
Akuntabilitas sendiri memiliki 5 tingkatan yang berbeda yaitu: (a) Akuntabilitas Personal, mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri seseorang; (b) Akuntabilitas Individu, mengacu pada hubungan antara individu dan lingkungan kerjanya; (c) Akuntabilitas Kelompok, mengacu pada kinerja sebuah institusi yang dilakukan atas kerjasamakelompok; (d) Akuntabilitas Organisasi, mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telahdicapai; (e) Akuntabilitas Stakeholder, mengacu pada tanggung jawab organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif, dan bermartabat. (2)Nilai – nilai Akuntabilitas Untuk menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus ada, yaitu: (a) Kepemimpinan (b) Transparansi (c) Integritas (d) Tanggung jawab (e) Keadilan (f) Kepercayaan (g) Keseimbangan (h) Kejelasan (i) Konsistensi Berdasarkan nilai nilai dasar akuntabilitas disini penulis bertanggung jawab untuk memantau seluruh aktifitias dan pelayanan di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut pada UPTD Puskesmas Rasabou. b. Nasionalisme (1) Pengertian Nasionalisme Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. (2) Nilai – nilai Nasionalisme Nasionalisme merupakan rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan Negara, serta menghormati bangsa lain. Sedangkan Nasionalisme Pancasila merupakan pandangan/paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Ada lima indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu: (a) Sila pertama
: Ketuhanan Yang MahaEsa
(b) Sila kedua
: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
(c) Sila ketiga
: Persatuan Indonesia
(d) Sila keempat
: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan (e) Sila kelima
: Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat
Indonesia N ilai – nilai Nasionalisme disini ditunjukan dengan penulis menerapkan adil dalam antrian pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut pada UPTD Puskesmas Rasabou. c. Etika Publik (1) Pengertian Etika Publik Pelayanan publik yang profesional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun juga kompetensi etika. Etika publik merupakan refleksi kritis yang mengarahkan bagaimana nilai-nilai (kejujuran, solidaritas, keadilan kesetaraan, dll) dipraktikan dalam wujud keprihatinan dan kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat atau kebaikan orang lain. Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam masyarakat melalui
ketentuan-
ketentuan tertulis yang diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu. (2) Nilai – Nilai Etika Publik Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang ASN, memiliki indikator sebagai berikut: (a)
Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara Pancasila.
(b)
Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
(c)
Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
(d)
Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
(e)
Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
(f)
Memelihara dan menjunjung tinggi standar etikaluhur.
(g)
Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
(h)
Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
(i)
Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
(j)
Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
(k)
Menghargai komunikasi, konsultasi, dankerjasama.
(l)
Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
(m)
Mendorong kesetaraan dalampekerjaan
(n)
Meningkatkan
efektivitas
sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir (LAN,2015) Kode Etik dan kode perilaku ASN sesuai Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN sebagai berikut: (a) Jujur, bertanggung jawab, integritastinggi; (b) Cermat dan disiplin; (c) Hormat, Sopan, dan tanpa tekanan;
(d) Sesuai peraturan perundangan yang berlaku; (e) Tugas sesuai perintah atasan; (f) Menjaga rahasia negara; (g) Menggunakan aset negara secara efektif dan efisien; (h) Tidak terjadi konflik kepentingan; (i) Informasi benar dan tidak menyesatkan; (j) Tidak menyalah gunakan
informasi,
kekuasaan, tugas, status, dan
jabatan; (k) Menjaga integritas dan reputasi ASN;dan (l) Sesuai aturan disiplin ASN. Nilai – nilai dasar etika publik dalam rancangan aktualisasi ini ditunjukan dengan bagaimana penulis sebagai perawat gigi menrapkan pemahaman mereka tentang SOP yang di kerjakan secara tepat. d. Komitmen Mutu (1) Pengertian Komitmen Mutu Mutu merupakan cerminan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada customer sesuai dengan kebutuhan atau keinginan bahkan melampaui harapan. Komitmen mutu sendiri merupakan kesediaan diri berjanji menjaga kualitas dari mutu. Implementasi kualitas komitmen mutu yang dapat diterapkan oleh PNS dalam pekerjaannya yaitu dengan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara optimal yang dapat memberi kepuasan kepada seluruh stakeholder. (2) Nilai – Nilai Komitmen Mutu Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan,yaitu: (a) Efektif (b) Efisien (c) Inovasi (d) Orientasi Mutu Ada lima dimensi karakteristik yang digunakan pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayan, yaitu:
(a) Tangibles (bukti langsung), yaitu: meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. (b) Reliability (kehandalan), yaitu: kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan; (c) Responsiveness (daya tangkap), yaitu: keinginan untuk memberikan pelayanan dengantanggap; (d) Assurance (jaminan), yaitu: mencakup kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya; (e) Empathy, yaitu: kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhanpelanggan. Nilai dasar komitmen mutu dalam pelaksanaan rancangan aktualisai ini ditunjukan dengan diadakannya briefing dengan rekan kerja di ruangan kesehatan gigi dan mulut sebelum pelayanan untuk peningkatan mutu pelayanan pada pasien. e. Anti Korupsi (1) Pengertian Anti Korupsi Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu corruptio yang artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang. (2) Nilai – Nilai Anti Korupsi Ada 9 (sembilan) indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu: (a) Jujur (b) Peduli (c) Mandiri (d) Disiplin (e) Tanggung Jawab
(f) Kerja Keras (g) Sederhana. (h) Berani (i) Adil Nilai – nilai dasar ASN Anti korupsi pada rancangan ini oleh penulis sebagai perawat gigi ditunjukkan ada rasa jujur dan peduli terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan tentang kesehatan gigi untuk mempermudah pelayanan. 3. Rancangan Kegiatan Rancangan aktualisasi yang akan di laksanakan oleh seorang ASN berdasarkan pada kunjungan perawatan pasien. Dengan adanya rancangan aktualisasi maka pekerjaan dapat lebih focus serta adanya tugas tambahan. Nama
: M Istaftaa Ghiframa, S. Tr. Kep. Gi
NIP
19940205 201903 1 006
Jabatan
: Perawat Gigi Ahli Pertama
Instansi
: UPTD Puskesmas Rasabou
Adapun rancangan aktualisasi yang akan di Lakukan dijabarkan dalam tabel sebagai berikut: No
Kegiatan
Tahapan/Prosedur kegiatan
Output//Hasil Kegiatan
Nilai – nilai dasar
Teknik
Konstribusi terhadap
aktualisasi nilai
visi – misi organisasi
Penguatan nilai – nilai organisasi
dasar 1.
•
Melaporkan
dan
•
berkonsultasi dengan atasan
(mentor)
Menyampaikan rencana
•
kegiatan aktualisasi •
Meminta
izin
Mendapatkan
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
dari
•
Nasionalisme
Tanggung jawab,
laporan
UPTD
•
Etika Publik
Kepercayaan,
konsultasi
•
Komitmen
Integritas,
atasan
Mutu
Transparansi
sebelum melakukan
Anti Korupsi
Etika Publik
kegiatan aktualisasi,
Menghargai
penulis
telah
organisasi
komunikasi,
berkonsribusi dalam
puskesmas
konsultasi
menjalankan
atasan, mengayomi bawahan dan
persetujuan untuk
langsung mengenai
melakukan
aktualisasi yang di
perencanaan kegiatan
kepala
kegiatan
Puskesmas Rasabou
lakukan
•
•
Dengan melakukan
uptd dan kerjasama,
•
dan
Penulis memperkuat nilai – nilai organisasi yaitu dalam menjunjung
dengan
tinggi
langsung
senyum,
empati,
rasional,
amanah, semangat, inovatif dalam bekerja •
misi
puskesmas
Penulis juga memperkuat nilai – nilai yaitu
pegawai
rasabou
uptd
mengormati
selaras serasa dengan teman sejawat.
rasabou
Meningkatkan efektivi tas
sistem
pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir Komitmen Mutu 2.
•
Merawat alat tetap
•
Pembelian kunci lemari
steril
•
Pemasangan kunci lemari
dengan
berlakukan penguncian
pada
•
Lemari
alat
tetap
terjaga dan steril
•
Akuntabilitas
•
Nasionalisme
•
Etika Publik
•
lemari alat •
Komitmen
Efisien Akuntabilitas Tanggung jawab, Integritas, Komitmen Mutu Efisien
•
Membantu
sistem
pelayanan
lebih
baik
dan
meningkatkan mutu
Mutu
pelayanan
Anti Korupsi
ruangan kesehatan gigi dan mulut
29
di
•
Nilai
dari
organisasi
yang
memperkuat gagasan yaitu inovatif dalam bekerja
3.
•
Pembuatan
SOP
•
Penambalan Gigi
Meminta
persetujuan
pembuatan
SOP
•
pada
kepala uptd puskesmas rasabou
(mentor)
Mendapatkan
hasil
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
berupa adanya SOP
•
Nasionalisme
Tanggung Jawab,
meningkat
penambalan
•
Etika Publik
Kejelasan.
kesehatan
•
Komitmen
Komitmen Mutu
perseorangan,
Mutu
Inovasi,
keluarga
dan
Kepala UKP •
Membuat rancangan
•
Memminta
•
Anti Korupsi
• derajat
terbebas
untuk hasil rancangan
Nilai dari organisasi dengan gagasan pembuatan karena
SOP
pada
adalah
inovatif,
sebelumnya
SOP
penambalan tidak ada
maupun
masyarakat Efektif, Efisiensi.
persetujuan
Membantu
•
agar
Penulis menguatkan bahwa sanya nilai
terhindar
semangat
membantu
untuk
membuat inovasi ini.
dari gigi berlubang
pembuatan SOP 4.
•
Memberikan
•
Membuat media berupa
•
Menempelkan poster
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
Mendorong
•
poster yang berisi sebab
di
ruangan
•
Nasionalisme
Tanggung Jawab
kemandiran
tentang pentingnya
akibat
tidaknya
kesehatan gigi dan
•
Etika Publik
Komitmen Mutu
orang untuk lebih
rasional dan inovatif, dikarenakan
penambalan
tindakan
mulut
•
Komitmen
Efektif,
mengetahui
pada cakupan nilai mementingkan
Mutu
Inovasi
pentingnya
rasa kepedulian terhadap pengetahuan
Anti Korupsi
Etika Publik
penambalan
Memiliki
pada
kemampuan
masyarakat
dalam
keluarga
melaksanakan
hidup lebih sehat.
gigi
melakukan
menggunakan media
perawatan
penyuluhan berupa
teratur.
gigi
secara •
poster
Effisien,
setiap
Pada pemahaman penambalan ini,
pemahaman pasien
dari
depan
•
nilai yang masuk adalah empati,
gigi
yang kurang memadai dari pasien dan
elemen
mengajarkan
dan
penanganan
masalah
kesehatan gigi.
untuk
kebijakan dan program 5.
•
Melakukan tindakan
•
penambalan gigi.
Pemeriksaan
keadaan
•
gigi pasien •
gigi
•
Akuntabilitas
pemerintah Akuntabilitas
dilakukan
•
Nasionalisme
Tanggung jawab,
meingkatkan
banyak arti, sehingga disebutkan
dengan
•
Etika Publik
Kepercayaan
kesehatan individu,
salah satu gagasan dari nilai tersebut
pengembalian fungsi
•
Komitmen
keluarga
penambalan gigi.
Mutu
masyarakat
Penambalan telah
Melakukan
tindakan
perawatan
dengan
penambalan
anatomi gigi
glassionomer 6.
•
Melakukan tindakan rasa nyaman
aman
dan
terhadap
pasien memberikan
•
dengan
•
Mempersilahkan pasien
•
Pasien
mengetahui
•
Anti Korupsi
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
•
Membantu
•
dan
Nilai
dari
inovatif
itu
memiliki
seiktarnya •
Meingkatkan mutu
•
Nilai yang masuk untuk rasa aman
untuk duduk
kunjungan
yang
•
Nasionalisme
Tanggung jawab,
pengetahuan
dan nyaman untuk kesehatan dan gigi
Memberikan peningkatan
diperlukan
untuk
•
Etika Publik
Kepercayaan.
kesehatan gigi yang
dan
pengetahuan
melakukan
•
Komitmen
Komitmen Mutu
secara merata dan
senyum, semangat dan inovatif
Mutu
Efektif, Inovasi
terjangkau
tentang
pemahaman tindakan gigi
penambalan gigi
mulut
adalah
nilai
empati,
pengetahuan dengan
dan kunjungan yang di
cara
perlukan
mengedukasi
pasien
setelah
•
Anti Korupsi
untuk
Etika Publik
•
Menjalan
pelayanan
penambalan gigi
•
dan
menggerakan
menjalani perawatan
tugas secara
pembangunan
dengan
professional dan
berwawasan
menggunakan media
tidak berpihak,.
kesehatan terhadap
leaflet 7.
Meningkatkan
elemen masyarakat
Melakukan
•
Memberitahukan
•
Mendapat
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
•
Nasionalisme
Kepemimpinan,
mewujudkan
melakukan tindakan
•
Etika Publik
Tanggung jawab,
masyarakat
sestuai
SOP
•
Komitmen
kepercayaan.
dengan
kepada
gagsan
pemecahan
Mutu
Etika Publik
mengkoordinasi
rasabou
Anti Korupsi
Menghargai
tindakan yang telah
komunikasi,
di lakukan
koordinasi
dengan
pelaksan tindakan sudah
persetujuan
Kepala
UPTD
sesuai dengan SOP dan gagasan pemesahan isu
Puskesmas Rasabou
telah dan
isu
•
•
Membantu
•
Nilai Semangat merupakan bentuk semangat untuk tindak lanjut dari
sehat
tindakan termasuk dalam koordinasi kepala
uptd
puskesmas
konsultasi dan kerjasama. Komitmen Mutu 8.
•
Pemeriksaan
sesuai
•
Akuntabilitas
Efektif Akuntabilitas
dengan melihat kegiatan
dengan
tindak
•
Nasionalisme
Tanggung jawab
meningkatkan
kesehatan gigi dan
kunjungan
kunjungan yang di
•
Etika Publik
Komitmen Mutu
pelayanan
mulut.
medis atau dokumentasi
dapatkan
•
Komitmen
Efektif
berbenah
Melakukan evaluasi hasil
•
pemeriksaan
Melakukan pemeriksaan di
•
rekam
•
•
Membantu
•
Nilai yang termasuk dalam evaluasi tindakan penambalan yaitu inovatif
dengan diri
Mutu
terhadap pelayanan
Anti Korupsi
kesehatan gigi yang di Lakukan
9.
•
Membuat
Laporan
kegiatan aktualisasi
•
Melakukan aktualisai dalam penulisan
pelaporan dituangkan kerangka
•
Berupa hasil yang
•
Akuntabilitas
Akuntabilitas
telah di tulis
•
Nasionalisme
Tanggung jawab
kegiatan salah satu
•
Etika Publik
Komitmen Mutu
mewujudkan
•
Komitmen
Efektif
visi dari organisasi
•
•
Membuat
laporan
Mutu
yang
Anti Korupsi
mewujudkan masyarakat
dari
berbunyi sehat
•
Nilai yang masuk dalam laporan aktualisasi yaitu inovatif dan rasional
2020,
dalam
tersebut
visi
laporan
adalah salah bentuk dari hasil kegiatan dan bisa dilakukan evaluasi meningkatkan pelayanan
untuk
4. Jadwal Rencana Pelaksana
NO
Melaporkan 1.
MARET 2020
KEGIATAN
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
dan
berkonsultasi atasan
12
April 2020
dengan (mentor)
langsung; Merawat alat tetap steril dengan 2.
berlakukan
penguncian pada lemari alat;
3.
Pembuatan
SOP
Penambalan Gigi; Memberikan pemahaman tentang
4.
pasien pentingnya
penambalan
gigi
menggunakan
media
penyuluhan
berupa
poster; 5. 6
Melakukan
tindakan
penambalan gigi Melakukan tindakan rasa
``` ``
29
30
31
1
2
3
4
aman
dan
nyaman
terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah
menjalani
penambalan gigi dengan menggunakan
media
leaflet;
NO
KEGIATAN Melakukan
7.
koordinasi
dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou; Melakukan evaluasi
8.
hasil pemeriksaan kesehatan
9.
gigi dan mulut; Membuat Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
APRIL 2020 5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI 1) Hasil Aktualisasi Kegiatan I Nama Kegiatan
Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung
Target
Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi
12 – 14 Maret 2019 b. Output : 1. Adanya persetujuan untuk melakukan aktualisasi dari Kepala Puskesmas Rasabou 2. Adanya masukan dari kepala puskesmas terkait media sosialiasi poster dan leaflet 3. Pembuatan poster dan leaflet
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 12 – 14 Maret 2019 b. Output : 1. Mendapatkan persetujuan melakukan aktualisasi 2. Adanya masukan dari Kepala Puskesmas Rasabou 3. Adanya
saran
dari
Kepala
Puskesmas
untuk
berkonsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait pembuatan
SOP
Penambalan
Gigi
dan media
sosialiasi berupa poster dan leaflet 4. Terlaksananya pembuatan poster dan leaflet Indikator Keberhasilan Adanya persetujuan dan masukan oleh Kepala Puskesmas Rasabou untuk berkonsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait pembuatan SOP dan terjalinnya pemasangan poster serta penggunaan leaflet dengan Kepala Puskesmas Rasabou Target Capaian
Terlaksana 100%
35
Analisis Dampak
Apabila tidak dilakukan maka akan berdampak terhadapan persiapan sarana dan prasarana yang di gunakan pada saat sosialisasi
Manfaat
Kegiatan Dengan adanya tahapan ini, maka kegiatan ini berdampak
Bagi Stakeholders
keberhasilan terhadap tahapan selanjutnya
Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan II Nama Kegiatan
Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat
Target
Rancangan a. Waktu : 14 – 16 Maret 2020
Aktualisasi
b. Output : Adanya pengaman lemari steril untuk penyimpanan alat Realisasi Pelaksanaan
a. Waktu : 14 – 16 Maret 2020
Aktualisasi
b. Output : 1.
Meningkatnya pengamanan lemari alat steril
2.
Terjaga kualitas alat tetap steril
Indikator Keberhasilan Terlasananya kegiatan pengamanan penyimpanan alat tetap steril di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Target Capaian
Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila tidak dilaksanakan, perawatan alat tetap steril ini bisa mengganggu pelaksanaan tindakan penambalan gigi, penyimpaan alat tetap steril tidak bertahan lama dan alat yang digunakan untuk tindakan di penyimpanan lemari steril bisa
Manfaat
dipergunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab Kegiatan Dengan adanya kegiatan ini meningkatkan pengamanan
Bagi Stakeholders
penyimpanan alat dan menjaga kualitas penyimpanan alat tetap steril
Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan III Nama Kegiatan Target
Pembuatan SOP Penambalan Gigi
Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi
16 – 20 Maret 2020 b. Output : 1. Konsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait SOP Penambalan Gigi 2. Pembuatan SOP Penambalan Gigi 3. Adanya SOP Tindakan Penambalan Gigi 4. Berkonsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Terkait SOP, poster dan leaflet
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 16 – 20 Maret 2020 b. Output : 1. Berkonsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkati SOP Penambalan Gigi 2. Pembuatan SOP Penambalan Gigi dengan saran dari Penanggung Jawan UKP 3. Terdapat hasil SOP Tindakan Penambalan Gigi atau SOP
sebagai
Pedoman
Tindakan
Perawatan
Penambalan Gigi 4. Terlaksananya konsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Terkait SOP, poster dan leaflet Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan ini berkat konsultasi dengan Penanggung Jawab UKP terkait pembuatan SOP penambalan Target Capaian
gigi di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila kegiatan pembuatan SOP penambalan gigi ini tidak dilaksanakan dapat mempengaruhi Prosedur tindakan penambalan gigi dan sebagaimana SOP penambalan gigi sebagai pedoman tindakan perawatan penambalan gigi
Kegiatan Dengan adanya kegiatan pembuatan SOP penambalan gigi
Manfaat
Bagi Stakeholders
ini, aktualisasi dapat terlaksana sebagai pedoman tindakan penambalan gigi dengan kasus pulpa reversible
Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan IV Nama Kegiatan
Memberikan
pemahaman
pasien
tentang
pentingnya
penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster Target
Rancangan
Aktualisasi
a. Waktu : 19 – 21 Maret 2020 b. Output : 1. Adanya pengetahuan pasien tentang pentingnya tahapan penambalan gigi 2. Pemasangan media sosialisasi poster didepan ruang kesehatan gigi dan mulut
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 19 – 21 Maret 2020 b. Output : 1. Meningkatkan pengetahuan pasien tentang pentingnya tahapan penambalan gigi 2. Terlaksanya pemasangan media sosialisasi poster
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan penyuluhan dengan pasien yang berkunjung tentang pentingnya penambalan gigi dengan kasus pulpa reversible Target Capaian
Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila kegiatan penyuluhan ini tidak dilaksanakan, maka pasien tidak akan mendapatkan peningkatan pengetahuan tentang penambalan gigi dengan kasus pulpa reversible
Manfaat
Kegiatan Dengan adanya penyuluhan ini, dapat meningkatkan
Bagi Stakeholders
pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk merawat kesehatan gigi dan mulut khusunya gigi yang berlubang
Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan V Nama Kegiatan Target
Melakukan tindakan penambalan gigi
Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi
23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020 b. Output : Adanya tindakan penambalan sementara dengan kasus pulpa reversible mengikuti tahapan dengan harapan pada kunjungan berikutnya melakukan tindakan penambalan tetap
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020 b. Output : 1. Telah dilakukan penambalan sementara 2. Adanya pasien berkunjung dengan tahapan berikutnya 3. Telah dilakukan penambalan tetap
Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan berkat pemahaman pasien dengan kasus pulpa reversible terhadap tahapan penambalan gigi melalui penambalan sementara sampai dengan penambalan tetap Target Capaian
Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila tidak dilakukan kegiatan penambalan gigi ini, maka pasien akan ketergantungan obat, kerusakan jaringan pada gigi akan semakin parah, penumpukan karang gigi dan pembengkakan pada jaringan akar gigi atau abses
Manfaat
Kegiatan Dengan adanya kegiatan penambalan gigi ini, maka pasien
Bagi Stakeholders
tidak mempunyai keluhan yang akan menghilangkan rasa sakit, linu dan mengembalikan bentuk anatomi gigi
Hambatan
Terdapat hambatan untuk tidak melakukan penambalan tetap dikarenakan terdapat resiko penularan virus covid-19 atau
corona yang sedang mebawah pada masyarat dengan resiko penularan sangat cepat pada tenaga kesehatan khususnya perawat gigi yang tidak menggunakan alat pelindung diri lengkap, pada kegiatan pelaksanaan tindakan perawatan kontak pasien dengan tenga kesehatan kurang dari 1 meter. Solusi / Antisipasi
Solusi untuk hambatan yang ada adalah dilakukan penundaan perawatan pada pasien sampai virus covid-19 atau corona tidak mewabah lagi. Terlampir
Bukti Fisik Kegiatan VI Nama Kegiatan
Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet
Target
Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi
23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020 b. Output : 1. Peningkatan pengetahuan pasien dengan penyuluhan tentang penambalan gigi 2. Adanya rasa aman dan nyaman pasien
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020 b. Output : 1. Meningkatnya pengetahuan pasien dengan penyuluhan tentang penambalan gigi 2. Terlaksananya rasa aman dan nyaman pasien
Indikator Keberhasilan Terlaksanya kegiatan penyuluhan dengan pasien untuk tindakan penambalan gigi serta pemberian rasa aman dan nyaman Target Capaian
Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila kegiatan penyuluhan ini tidak dilaksanakan, maka tidak
ada
peningkatan
pengetahuan
pasien
tentang
penambalan gigi, pasien tidak datang pada tahapan berikutnya, pasien tidak memiliki rasa aman dan nyaman. Manfaat
Kegiatan Dengan adanya kegiatan penyuluhan ini, maka dapat
Bagi Stakeholders
meningkatkan
pengetahuan
tentang penambalan
gigi,
mengembalikan bentuk dan fungsi anatomi gigi serta terciptanya rasa aman dan nyaman pada pasien Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan VII Nama Kegiatan
Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou
Target
Rancangan a. Waktu :
Aktualisasi
6 – 8 April 2020 b. Output : Adanya koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou telah melakukan sesuai tahapan sebelumnya
Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 6 – 8 April 2020 b. Output : Telah dilakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas
Rasabou
telah
melakukan
tahapan
sebelumnya Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan koordinasi dikarenakan tercipnya kelancaran berkomunikasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Target Capaian
Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila
kegiatan
koodrinasi
dengan
Kepala
UPTD
Puskesmas Rasabou tidak dilaksanakan, maka akan mengakibatkan kesalahan dalam tahapan kelancaran kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan
Manfaat
Kegiatan Dengan adanya kegiatan koordinasi dengan Kepala UPTD
Bagi Stakeholders
Puskesmas Rasabou ini dapat meningkatkan kelancaran penerapan gagasan yang telah dilakukan
Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan VIII Nama Kegiatan
Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Target
Rancangan a. Waktu : 9 – 11 April 2020
Aktualisasi
b. Output : 1. Menghasilkan evaluasi kegiatan sebagai bahan dalam pelaksanaan kegiatan lain yang terkait 2. Adanya data penunjang hasil untuk melanjutkan kegiatan Realisasi Pelaksanaan
a. Waktu : 9 – 11 April 2020
Aktualisasi
b. Output : 1. Telah dilakukannya evaluasi kegiatan sebagai bahan dalam pelaksanaan kegiatan lain yang terkait 2. Telah didapatnya hasil dari kegiatan aktualisasi untuk melanjutkan kegiatan lain Indikator Keberhasilan Terlaksananya kegiatan evaluasi yang dilakukan terhadap pasien yang berkunjung ke Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Target Capaian
dan didapatkannya hasil dari kegiatan aktualisasi Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila kegiatan evaluasi ini tidak dilakukan maka akan berdampak pada peningkatan pengetahuan pasien tentang tindakan perawatan penambalan dan tidak ada rasa aman dan
Manfaat
nyaman Kegiatan Dengan
Bagi Stakeholders
dilakukannya
evaluasi
terkait
peningkatan
pengetahuan dan rasa aman dan nyaman pasien tentang
penambalan gigi dan pasien dapat mengetahui manfaat dari tindakan penambalan gigi Bukti Fisik
Terlampir
Kegiatan IX Nama Kegiatan Target
Membuat Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Rancangan a. Waktu : 6 – 17 April 2020
Aktualisasi
b. Output : Adanya pembuatan hasil kegiatan aktualisasi tercantum dalam laporan hasil kegiatan Realisasi Pelaksanaan Aktualisasi
a. Waktu : 6 – 17 April 2020 b. Output : Telah dilakukan pembuatan hasil kegiatan aktualisasi yang tercantum dalam laporan hasil kegiatan
Indikator Keberhasilan Terlaksananya pembuatan hasil kegiatan ini, dikarenakan pemahaman penulis tentang isu yang di angkat dan lancarnya Target Capaian
keberhasilan tahapan yang dilakukan Terlaksana 100%
Analisis Dampak
Apabila kegiatan pembuatan laporan hasil aktualisasi ini tidak dilaksanakan, makan akan berdapat pada penulis tidak bisa melengkapi salah satu syarat kelulusan menjadi PNS dan pada pelayanan tidak mempunyai prosedur perawatan penambalan gigi
Manfaat
Kegiatan Dengan
Bagi Stakeholders
adanya
pembuatan
hasil
kegiatan
aktualisasi ini, didapatkannya berupa bukti fisik untuk melengkapi
syarat
kelulusan
kelancaranya tindakan Bukti Fisik
laporan
perawatan penambalan gigi Terlampir
menjadi
PNS
dan
2) Kendala dan antisipasi Kegiatan I Nama Kegiatan
Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung
Hambatan
-
Solusi / Antisipasi
-
Kegiatan II Nama Kegiatan
Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat
Hambatan
-
Solusi / Antisipasi
-
Kegiatan III Nama Kegiatan
Pembuatan SOP Penambalan Gigi
Hambatan
Terdapat hambatan pembuatan SOP yaitu kurangnya waktu konsultasi dengan kepala puskesmas rasabou dikarenakan sibuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19 di lingkungan pukesmas rasabou
Solusi / Antisipasi
Solusi dari hambatan pembuatan SOP yaitu menunggu waktu luang kepala puskesmas untuk mendapatkan konsultasi dan meminta saran dari tenaga kesehatan lainnya.
Kegiatan IV Nama Kegiatan
Memberikan
pemahaman
pasien
tentang
pentingnya
penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster Hambatan
Kurangnya kunjungan pasien ke puskesmas
Solusi / Antisipasi
-
Kegiatan V Nama Kegiatan
Melakukan tindakan penambalan gigi
Hambatan
Terdapat hambatan untuk tidak melakukan penambalan tetap dikarenakan terdapat resiko penularan virus covid-19 atau corona yang sedang mebawah pada masyarat dengan resiko penularan sangat cepat pada tenaga kesehatan khususnya perawat gigi yang tidak menggunakan alat pelindung diri lengkap,
pada
kegiatan
pelaksanaan
tindakan perawatan Solusi / Antisipasi
kontak pasien dengan tenga kesehatan kurang dari 1 meter. Solusi untuk hambatan yang ada adalah dilakukan penundaan perawatan pada pasien sampai virus covid-19 atau corona tidak mewabah lagi dan menurut Surat Edaran Menteri
Kesehatan
Penyelenggaraan
No
303
Pelayanan
Tahun
2020
Kesehatan
Tentang Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada poin 1 Penyelenggaraan Pelayanan Melalui
Telemedicine
Dapat
Dilakukan
Kedaruratan
Kesehatan Masyarat Dan/Atau Bencana Nasuonal Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019. Kegiatan VI Nama Kegiatan
Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet
Hambatan
Terdapat hambatan untuk tindakan rasa aman dan nyaman pasien salah satunya pasien tidak mendapatkan penambalan tetap untuk rasa aman dan nyaman dikarenakan sedang mewabah virus covid-19 atau corona.
Solusi / Antisipasi
Solusi untuk tindakan rasa aman dan nyaman yaitu memberikan pengetahuan tentang cara menyikat gigi,
makanan
yang
menyebabkan
gigi
berlubang
dan
mempersilahkan pasien untuk berkunjung kembali bila terjadi sakit yang tidak tertahankan dan menurut Surat Edaran Menteri Kesehatan No 303 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan
Pelayanan
Kesehatan
Melalui
Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19) pada poin 1 Penyelenggaraan Pelayanan Melalui
Telemedicine
Dapat
Dilakukan
Kedaruratan
Kesehatan Masyarat Dan/Atau Bencana Nasuonal Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), dalam rangka pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019. Kegiatan VII Nama Kegiatan
Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou
Hambatan
-
Solusi / Antisipasi
-
Kegiatan VIII Nama Kegiatan
Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Hambatan
-
Solusi / Antisipasi
-
Kegiatan IX Nama Kegiatan
Membuat Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Hambatan
-
Solusi / Antisipasi
-
3) Pembahasan Kegiatan Aktualisasi Aktualisasi nilai – nilai dasar profesi ASN pada jabatan perawat gigi ahli di UPTD Puskesmas Rasabou dilaksanakan oleh penulis mulai tanggal 12 Maret 2020 sampai dengan tanggal 17 April 2020. Uraian Kegiatan yang memuat tahapan kegiatan, output, nilai – nilai dasar, teknik aktualisasi nilai dasar, konstribusi terhadap visi dan misi organisasi serta penguatan nilai – nilai organisasi dapat dilihat ada tabel dibawah ini: Tabel Kegiatan I Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung Kegiatan
Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung
Tanggal
12 – 14 Maret 2020
Daftar lampiran
Laporan dan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan
laporan
ini
bertemu
dengan
kepala
puskesmas
untuk
menginformasikan bahwa sudah balik dari pembelajaran serta melaporkan untuk berkonsultasi, saran dan masukan kepala pusksmas dilaksanakan ada tanggal 12 – 14 Maret 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Laporan dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Tahapan ini dilakukan saat hari pertama kembali ke instansi penempatan setelah kegiatan DIKLATSAR di BPSDMD 2. Konsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Pada Tahapan ini berkonsultasi tentang rancangan kegiatan aktualisasi penulis menjelaskan tentang terkait rancangan waktu pelaksanaan aktualisasi dan meminta saran serta bimbingan. 3. Membuat media penyuluhan Pada tahapan ini penulis membuat media penyuluhan poster dan leaflet tentang penambalan gigi dan efek tidak melakukan penambalan gigi. b. Output Masukan dan saran dari mentor atas perencangan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. c. Nilai – Nilai Dasar
1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan laporan dan konsultasi dengan sopan santun menjelaskan rancangan kegiatan dengan jelas. e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya meningkatkan kualitas pegawai dan memperkuat rasa kekeluargaan. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskemsas yaitu semangat dalam petugaas bekerja dengan disiplin, besungguh – sungguh dan serta ikhlas.
Tabel Kegiatan II Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat Kegiatan
Merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat
Tanggal
14 – 16 Maret 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan merawat alat tetap steril dengan berlakukan penguncian pada lemari alat dilaksanakan pada tanggal 14 – 16 Maret 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Pembelian alat kunci pintu Tahapan ini dilakukan untuk tahapan persiapan bahan kunci yang akan dipasangkan di lemari steril 2. Pemasangan alat kunci pintu di lemari
Pada tahapan ini dilakukan pemasangan alat kunci pintu pada lemari steril b. Output 1. Bahan yang di persiapan untuk pemasangan kunci lemari 2. Pemasangan kunci lemari c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan pembelian bahan kunci untuk lemari penyimpanan alat dan pemasangan kunci pada lemari penyimpanan.
e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya menjaga alat tetap terjaga steril sudah terbebas dari bakteri yang mengkontaminasi. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskesmas yaitu rasional dalam bekerja sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Tabel Kegiatan III Pembuatan SOP Penambalan Gigi Kegiatan
Pembuatan SOP Penambalan Gigi
Tanggal
16 – 20 Maret 2020
Daftar lampiran
Berkas SOP Penambalan Gigi
a. Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pembuatan SOP Penambalan Gigi ini dilakukan untuk mempunyai pedoman tindakan perawatan pada gigi berlubang khususnya pada kasus pulpa reversible, dilaksanakan pada tanggal 16 – 20 Maret 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Melakukan koordinaasi pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible Tahapan ini dilakukan koordinasi dengan Penangung Jawan UKP untuk pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dengan tumpuan SK Tindakan Klinis 2. Membuat SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dan Penambalan Tetap Pada tahapan ini dilakukan pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dan Penambalan Tetap dengan Perawatan Lanjutan 3. Berkonsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Terkait SOP, poster dan leaflet b. Output 1. Terjalinnya koordinasi dengan Penanggung Jawab UKP dengan tumpuan SK Tindakan Klinis 2. Terlaksananya pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dan Penambalan Tetap dengan Perawatan Lanjutan. 3. Terlaksanya berkonsultasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou terkati SOP, poster dan leaflet c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dan melakukan koordinasi dengan Penanggung Jawab UKP serta SK Tindakan Klinis menjadi tumpuan pembuatan SOP.
e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya pembuatan SOP Penambalan Gigi Pulpa Reversible dengan membantu mewujudkan masyarakat bebas gigi berlubang. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskesmas yaitu rasional dalam bekerja sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Tabel Kegiatan IV Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster Kegiatan
Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster
Tanggal
19 – 21 Maret 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan penyuluhan dengan poster ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat mengetahui kegunaan dari penambalan gigi yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 21 Maret 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Koordinasi pemasangan poster dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Pada tahapan ini dilakukan dalam koordinasi lokasi prasana salah media penyuluhan berupa poster dengan bantuan saran dari Kepala UPTD Puskesmas Rasabou. 2. Pemasangan poster Tahapan ini dilakukan dalam rangka prasarana pemasangan poster yang telah disiapkan pada lokasi yang telah Disarankan oleh Kepala UPTD Puskesmas Rasabou. b. Output 1. Pembuatan media penyuluhan berupa poster penambalan gigi dan efek jika tidak dilakukan penambalan gigi 2. Terjalinnya koordinasi dan saran tempat pemasangan poster oleh Kepala UPTD Puskesmas Rasabou 3. Terlaksananya pemasangan media penyuluhan berupa poster pada prasarana yang telah disarankan oleh Kepala UPTD Puskesmas Rasabou c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Kourpsi
d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan pembuatan media poster, meminta saran kepada Kepala UPTD Puskesmas Rasabou dan pemasangan media poster pada tempat yang telah Disarankan. e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskesmas yaitu inovatif dalam menuangkan trobosan Peningkatan pelayanan kesehatan.
Tabel Kegiatan V Melakukan Tindakan Penambalan Gigi Kegiatan
Melakukan tindakan penambalan gigi
Tanggal
23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan Terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan penambalan gigi ini dilakukan untuk menghentikan gejala linu, sakit dan menghilangkan plak yang di tumbuhi kuman pada jaringan gigi, dilaksanakan pada tanggal 23 – 31 Maret 2020 dan 1 – 4 April 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Melakukan pemeriksaan keadaan gigi berlubang Tahapan ini dilakukan untuk memeriksakan sejauh mana gigi berlubang dengan melakukan sondasi, perkusi dan drag. 2. Menjelaskan terapi yang dilakukan Tahapan ini dilakukan untuk menjelas tindakan perawatan yang dilakukan untuk menghilangkan gejala yang terjadi pada pasien dan menjelaskan bahwa ada tahapan perawatan selanjutnya 3. Melakukan penambalan sementara Tahapan ini dilakukan penambalan gigi dengan perawatan berupa bahan tindakan penambalan sementara
4. Menjelaskan bahwa ada tahapan selanjutnya Tahapan ini dilakukan menerangkan bahwa pada tahapan tindakan yang dilakukan sebelumnya hanya penambalan gigi sementara untuk mencegah dan menghilangkan kuman 5. Melakukan pemeriksaan keadaan penambalan sementara Tahapan ini dilakukan pemeriksaan kembali keadaan gigi yang sudah di tambal sementara dan memeriksa keadaan tambalan dan menanyakan bahwa masih terjadi gejala linu dan sakit. 6. Melakukan Penambalan tetap pada tahapan ini dilakukan tahapan terakhir penambalan gigi sebagaimana bahwa tidak timbul gejala yang terjadi linu dan sakit b. Output 1. Terlaksananya pemeriksaan keadaan gigi pasien 2. Terlaksananya penjelasan keadaan gigi berlubang pasien dan perawatan yang akan dilakukan 3. Terlaksananya tindakan penambalan pasien dengan harapan pasien datang berkunjung kembali dengan keadaan gigi berlubang tidak memiliki keluhan 4. Terlaksanya tahapan pemeriksaan keadaan penambalan sementara 5. Terlaksananya tahapan penambalan gigi tetap untuk mengembalikan anatomi gigi c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan ini kegiatan ini penulis melakukan penjelasakan keadaan gigi pasien serta perawatan yang dilakukan untuk Mencegah terjadinya pertumbuhan kuman yang mengakibatkan linu dan sakit, ditahapan ini juga pasien ditindak
penambalan Sementara dengan harapan pasien datang ditahapan berikutnya. Pada tahapan ini juga pasien berkunjung kembali lalu memeriksakan keadaan penambalan Sementara dan melakukan tindakan penambalan tetap, e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya optimalisasi pelayanan penambalan gigi dengan memberikan Pengertian bahwa kunjungan pertama bahwa perawatan dan kunjungan kedua penambalan tetap dengan kasus pulpa reversible f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskesmas yaitu rasional dalam bekerja sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
Tabel Kegiatan VI Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet Kegiatan
Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan dengan cara mengedukasi pasien setelah menjalani penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet
Tanggal
23 – 31 Maret 2020 1 – 4 April 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan Terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien dengan memberikan pengetahuan penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet, dilaksanakan pada tanggal 23 – 31 Maret 2020 dan 1 – 4 April 2020. Adapun kegiatannya Memberikan penyuluhan, Pada tahapan ini melakukan penyuluhan pada pasien yang baru selesai tindakan penambalan gigi sementara tentang penambalan gigi tidak cukup hanya dengan sekali tahapan pada kasus pulpa reversible dan jika tidak dilakukan penambalan gigi pada gigi berlubang dengan media leaflet.
b. Output Terlaksananya kegiatan penyuluhan dengan pasien tentang penambalan gigi dan efek samping jika tidak dilakukan penambalan gigi dengan media leaflet. c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahapan kegiatan ini penulis melakukan upaya kegiatan Peningkatan pengetahuan dengan pasien tentang penambalan gigi dan tidak dilakukan penambalan gigi e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya optimalisasi kemandirian dan Peningkatan pengetahuan kesehatan pasien yang berkunjung. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskesmas yaitu empati, amanah dan semangat dalam memberikan pengetahuan, dorongan dan merasakan rasa sakit yang di derita pasien untuk meningkatkan kesejahteraan kesehatan pasien dengan ikhlas dan bersungguh – sungguh.
Tabel Kegiatan VII Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou Kegiatan
Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Rasabou
Tanggal
6 – 8 April 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan Terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Rasabou untuk memberitahukan bahwa pelaksanaan pada gagasan sebelumnya sudah dilakukan dan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 – 8 April 2020. Adapun kegiatannya yaitu Melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas rasabou, pada tahap ini dilakukan koordinasi terhadap tindakan yang sudah dilakukan dan meminta saran untuk tahap selanjutnya. b. Output Terlaksananya koordinasi yang baik dengan kepala puskesmas rasabou terkait gagasan pelaksanaan yang sudah dilakukan sebelumnya. c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahap kegiatan ini penulis melakukan koordinasi dengan kepala puskesmas rasabou terkait pelaksanaan gagasan yang sudah dilakukan serta meminta saran untuk tahap selanjutnya. e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dalam upaya optimalisasi komunikasi terkait pelaksanaan kegiatan dan meningkatkan kualitas pegawai serta mempererat rasa kekeluargaan.
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan dengan menerapkan tata nilai puskemsas yaitu semangat dalam petugaas bekerja dengan disiplin, besungguh – sungguh dan serta ikhlas.
Tabel Kegiatan VIII Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Kegiatan
Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
Tanggal
9 – 11 April 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video kegiatan terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan ini dilakukan melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan sebelumnya terhadap pasien dan akan dilaksanakan pada tanggal 9 – 11 April 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Mempersiapkan bahan yang digunakan untuk evaluasi Tahapan ini dilakukan untuk memersiapkan bahan evaluasi yang digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut yang telah dilakukan. 2. Melapukan evaluasi pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut Pada tahapan ini penulis melakukan kegiatan evaluasi pemeriksaan dengan melihat hasil kegiatan pada pasien yang berkunjung. 3. Membahas hasil evaluasi bersama mentor Pada tahapan ini penulis konsultasi dan membahasil hasil evaluasi yang dilakukan kepada pasien yang berkunjung. b. Output 1. Adapun bahan yang disiapkan untuk dilakukan berupa buku kunjungan 2. Terlaksananya evaluasi hasil pemeriksaan dengan pemeriksaan buku kunjungan 3. Terlaksananya pembahasan evaluasi hasil kegiatan pemeriksaan gigi dan mulut dengan kepala puskesmas rasabou
c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada kegiatan ini penulis melakukan dimulai dari persiapan bahan evaluasi seperti buku kunjungan, kemudian melakukan evaluasi dengan cara memeriksa data kunjungan pasien dan melakukan pembahasan hasil evaluasi dengan kepala pukesmas rasabou. e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini dilakukan dalam upaya optimalisai kujungan kesehatan gigi dan mulut tentang kepatuhan pasien dalam mengikuti instruksi kunjungan dari tenaga kesehatan. f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini dilakukan untuk mengikuti tata nilai pukesmas rasabou yaitu semangat dalam memberikan pelayanan petugas bekerja dengan disiplin, bersungguh – sungguh serta ikhlas.
Tabel Kegiatan IX Membuat laporan kegiatan aktualisasi Kegiatan
Membuat laporan kegiatan aktualisasi
Tanggal
6 – 17 April 2020
Daftar lampiran
Foto dan Video Kegiatan Terlampir
a. Tahapan Kegiatan Kegiatan membuat laporan kegiatan aktualisasi ini untuk menuliskan hasil dari kegiatan selama aktualisasi yang di lakukan, dilaksanakan pada tanggal 6 – 17 april 2020. Adapun tahapan kegiatannya sebagai berikut: 1. Mempersiapkan bahan laporan
Tahapan ini dilakukan untuk mempersiapkan bahan yang digunakan untuk membuat hasil laporan kegiatan berupa berkas pembuatan SOP penambalan gigi, foto dan video kegiatan 2. Membuat laporan Pada tahapan ini dilakukan pembuatan hasil laporan berupa soft file laporan dan video kegiatan 3. Mencetak hasil laporan Pada tahapan ini dilakukan mencetak hasil laporan bentuk hardfile atau buku laporan hasil kegiatan b. Output 1. Mempersiankan bahan laporan yang digunakan untuk membuat hasil laporan berupa berkas pembuatan SOP Penambalan Gigi, foto dan video kegiatan 2. Terlaksananya pembuatan hasil laporan kegiatan aktualisasi berupa harfile atau buku laporan hasil kegiatan. c. Nilai – Nilai Dasar 1. Akuntabilitas 2. Nasionalisme 3. Etika Publik 4. Komitmen Mutu 5. Anti Korupsi d. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar Pada tahap kegiatan ini penulis melakukan pembuatan hasil laporan kegiatan dengan bahan yang telah dipersiapkan berupa berkas SOP Penambalan gigi, foto dan video kegiatan. e. Konstribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi Kegiatan ini penulis melakukan upaya optimalisasi pembuatan hasil laporan tentang Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan Pasien Dengan Tindakan Pelayanan Penambalan Gigi Perawatan Lanjutan Di Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Uptd Puskesmas Rasabou.
f. Penguatan Nilai – Nilai Organisasi Kegiatan ini dilakukan untuk mengikuti tata nilai pukesmas rasabou yaitu semangat dalam memberikan pelayanan petugas bekerja dengan disiplin, bersungguh – sungguh serta ikhlas. 4) Jadwal pelaksanaan Nama Peserta
M Istaftaa Ghiframa, S.Tr. Kep. Gi
Instansi
UPTD Puskesmas Rasabou
Tempat Aktualisasi
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Rasabou
No
Tanggal
Kegiatan
Output
Melaporkan dan 1.
12
–
14 berkonsultasi
Maret 2019
dengan
atasan
(mentor)
Adanya
persetujuan
untuk
melakukan
aktualisasi dari Kepala Puskesmas Rasabou Adanya
masukan
dari
kepala puskesmas terkait media sosialiasi poster
langsung;
dan leaflet Pembuatan poster
dan
leaflet Merawat tetap 14 2.
–
alat Adanya pengaman lemari steril
16 dengan
Maret 2020
steril untuk penyimpanan alat
berlakukan penguncian pada lemari alat;
16 3.
–
20 Pembuatan SOP
Maret 2020
Penambalan Gigi;
Konsultasi
dengan
Penanggung Jawab UKP terkait SOP Penambalan Gigi
Paraf
Paraf
Mentor
Coach
Pembuatan
SOP
Penambalan Gigi Adanya SOP Tindakan Penambalan Gigi Terlaksananya konsultasi dengan
Kepala
Puskesmas
UPTD Rasabou
Terkait SOP, poster dan leaflet Adanya
Memberikan
19 4.
–
pemahaman
pasien
tentang
pasien
pentingnya
tahapan
tentang
penambalan gigi
21 pentingnya
Maret 2020
pengetahuan
penambalan gigi
Pemasangan
media
menggunakan
sosialisasi poster didepan
media
ruang kesehatan gigi dan
penyuluhan
mulut
berupa poster; Adanya
tindakan
penambalan 23 5.
–
31
dengan
sementara
kasus
pulpa
Maret 2020
Melakukan
reversible
mengikuti
1 – 4 April
tindakan
tahapan dengan harapan
2020
penambalan gigi
pada
kunjungan
berikutnya
melakukan
tindakan penambalan tetap 30
–
31
Maret 2020 6.
1 – 4 April 2020
Peningkatan pengetahuan
Melakukan tindakan
rasa
pasien
dengan
aman
dan
penyuluhan
tentang
nyaman terhadap pasien
penambalan gigi
dengan Adanya rasa aman dan
memberikan
nyaman pasien
pengetahuan dengan
cara
mengedukasi pasien
setelah
menjalani penambalan gigi dengan menggunakan media leaflet;
6 – 8 April 7.
2020
Melakukan
Adanya
koordinasi
dengan
dengan
Puskesmas Rasabou telah
Kepala
koordinasi Kepala
UPTD
UPTD
melakukan
sesuai
Puskesmas
tahapan sebelumnya
Rasabou; Menghasilkan
kegiatan sebagai bahan
Melakukan 8.
evaluasi
9 – 11 April evaluasi terhadap
dalam
2020
kegiatan lain yang terkait
pemeriksaan kesehatan
pelaksanaan
gigi Adanya data penunjang hasil untuk melanjutkan
dan mulut;
kegiatan 6 – 17 April 9.
2020
Adanya pembuatan hasil
Membuat Laporan
hasil
kegiatan
aktualisasi
kegiatan
tercantum dalam laporan
aktualisasi.
hasil kegiatan
5) Jadwal Konsulstasi (Coach dan Mentor) a. Jadwal Konsultasi dengan Coach Nama Peserta
: M Istaftaa Ghiframa, S.Tr. Kep. Gi
Instantsi
: UPTD Puskesmas Rasabou
Judul Aktualisasi : Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan
Pasien
Dengan Tindakan Pelayanan Penambalan Gigi Perawatan Lanjutan Di Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Uptd Puskesmas Rasabou Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Rasabou
No
Tanggal
Kegiatan Konsultasi isu
1.
6–3– 2020
dan kegiatan yang diangkat dalam rancangan aktualisasi
2.
7–3– 2020
Output
Ket
Mendapatkan pengarahan
cara
pemilihan isu yang di
Bimbingan
angkat dan persetujuan
lansung
coach
atas
isu
yang
dipilih
Konsultasi
Mendapatkan
rancangan
pengarahan
aktualisasi
rancangan aktualisasi
susunan
Bimbingan lansung
Mendapatkan 3.
8–3– 2020
Konsultasi
pengarahan lebih detail
rancangan
seperti
aktualisasi
pelaksanaan dan jadwal
judul,
jadwal
Bimbingan lansunng
kegiatan 4.
5.
9–3– 2020 9–3– 2020
Mendapatkan Konsultasi PPT
pengarahan
mengenai
kompleks pembuatan ppt Konsultasi PPT
Mendapatkan pengarahan
Bimbingan lansung Bimbingan
mengenai lansung
Paraf Coach
kompleks pembuatan ppt secara detail Konsultasi 6.
Mendapatkan
31 – 3 –
mengenai tulisan
pengarahan
2020
yang di arsir pada
BAB II
hasil mengenai
Whatsapp
BAB II Konsultasi 7.
7–4–
laporan kegiatan
2020
aktualisasi BAB
Tersusunnya BAB IV dan BAB V
Whatsapp
IV dan BAB V Konsultasi video 8.
15 – 4 –
yang akan
2020
digunakan untuk
Tersusunnya
Video
Aktualisasi
Whatsapp
presentasi 9.
7–6– 2020
Konsultasi hasil
Tercapainya hasil akhir
akhir laporan
Whatsapp
laporan aktualisasi
aktualisasi
b. Jadwal Konsultasi dengan Mentor Nama Peserta
: M Istaftaa Ghiframa, S.Tr. Kep. Gi
Instantsi
: UPTD Puskesmas Rasabou
Judul Aktualisasi : Meningkatkan Pengetahuan Dan Kepatuhan
Pasien
Dengan Tindakan Pelayanan Penambalan Gigi Perawatan Lanjutan Di Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Uptd Puskesmas Rasabou Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Rasabou
No
Tanggal
Kegiatan
Output
Ket
Paraf Mentor
1.
2–3–
Konsultasi isu dan
2020
kegiatan yang
Mendapatkan pengarahan mengenai isu
Whatsapp
diangkat dalam
yang
rancangan aktualisasi
angkat Mendapatkan
Konsultasi isu dan 2.
6–3–
kegiatan yang
2020
diangkat dalam
persetujuan mengenai isu Whatsapp yang
rancangan aktualisasi
3.
4.
di
diangkat
Konsultasi dan
Mendapatkan
16 – 3 –
koordinasi jadwal
mengarahan
Bimbingan
2020
kegiatan pelaksanaan
pelaksanaan
Langsung
aktualiasi
aktualisasi
Kegiatan konsultasi
Mendapatkan
16 – 3 – 2020
pembuatan sop, poster saran untuk dan leaflet
masukan sop
Bimbingan langsung
Mendapatkan 5.
19 – 3 –
Kegiatan konsultasi
persetujuan sop,
Bimbingan
2020
sop, poster dan leaflet
poster dan
lansung
leaflet
6.
Konsultasi masalah
Mendapatkan
larangan dinas untuk
pengarahan soal
27 – 3 –
melakukan tindakan
larangan dinas
Bimbingan
2020
yang tidak
untuk
langsung
menggunakan apd
melakukan
lengkap
tindakan Mendapatkan
7.
30 – 5 –
Konsultasi hasil akhir
persetujuan
Bimbingan
2020
laporan aktualisasi
hasil akhir
langsung
laporan BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Laporan aktualisasi ini terdiri dari 9 kegiatan yang telah dilaksanakan di UPTD Puskesmas Rasabou.
Dalam hal penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, penulis terlebih dahulu melakukan
konsultasi
dengan
Kepala
UPTD
Puskesmas
Rasabou
untuk
memeberitahukan jadwal aktualisasi dan mendapatkan saran serta masukan tentang kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan. Pada kegiatan aktualisasi ini mendapatkan hambatan berupa tindakan kegiatan dan pelaksanaan tidak sesuai jadwal kegiatan dikarenakan adanya pandemic covid-19 yang menimbulkan kegiatan seperti penyuluhan menggunakan masker, kegiatan tindakan penambalan tetap tidak bisa dilakukan dikarenakan jarak antara pasien dengan peserta aktualisasi kurang dari 1 meter yang dihimbau untuk kegiatan tidak kontak kurang dari 1 meter. Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, penulis mengharapkan merawat alat tetap keadaan steril dan aman serta meningkatkan dan kepatuhan pasien dalam melakukan perawatan penambalan gigi. Juga diharapkan kesadaran masyarakat membaca poster yang tertera pada dinding poster di depan ruang kesehatan gigi dan mulut untuk membantu meningkatkan pengetahuan tentang gigi berlubang. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam aktualisasi ini sudah menerapkan nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), yang diharapkan mampu memberikan penguatan nilai – nilai dasar organisasi dan dapat membentuk karakter penulis menjadi Aparatur Sipil Negara sesuai dengan yang di harapkan oleh Pemerintah. 2. Saran 1. Melalui kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ANEKA, sangat perlu diterapkan semaksimal mungkin dan tidak hanya oleh penulis sendiri tetapi juga oleh pihak lain dikarenakan melalui penanaman nilai ANEKA mampu membentuk sikap disiplin dan komitmen diri sehingga menciptakan sistem pelayanan kerja yang semakin berkualitas Pegawai Negeri Sipil
2. Setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini, penulis mengharapkan adanya peningkatkan pengetahuan dan kepatuhan pasien akan tindakan pelayanan penambalan gigi perawatan lanjutan. 3. Rekomendasi 1. Penulis merekomendasikan untuk selalu menerapkan Ikhlas, jujur, disiplin, kreatifas dan bersungguh – sungguh dalam setiap tindakan yang dilakukan untuk pelayanan kesehatan. 2. Sebagai pelayan public, ASN harus sepenuh hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang didasari dengan nilai – nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) 3. Hasil dari aktualisasi ini dapat dipergunakan dan diterapkan di instansi – instansi terkait yang memiliki peran dan fungsi pelayanan kesehatan khususnya perawat gigi.
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Akuntabilitas, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Nasionalisme, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Etika Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Komitmen Mutu, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III tentang Anti Korupsi, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Manajemen Aparatur Sipil negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS tentang Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2016 Tentang Profil Kesehatan Kabupaten Dompu Tahun 2016 Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2014 Tentang Situasi Kesehatan Gigi dan Mulut Undang – Undang Republik Indonesia No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara Peraturan Menteri Kesehatan No. 31 Tahun 2019 Pusat Kesehatan Masyarakat Keputusan Menteri Kesehatan no. 378 Tahun 2007 Tentang Perawat Gigi
Surat Edaran Menteri Kesehatan No. 303 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pencegahan penyebaran corona virus disease 2019 (covid-19)
LAMPIRAN
1. Berkonsultasi dengan coach
2. Melaporkan dan berkonsultasi dengan atasan (mentor) langsung;
3. Berkonsultasi mengenai leaflet, Poster dan SOP yang sudah di buat
4. Merawat alat tetap steril
5. Pembuatan SOP
6. Stempel terkendali pada SOP
7. Memberikan pemahaman pasien tentang pentingnya penambalan gigi menggunakan media penyuluhan berupa poster
8. Anamnesa pasien
9. Melakukan tindakan Penambalan Gigi Sementara
10. Melakukan tindakan rasa aman dan nyaman terhadap pasien
11. Pemberian pemahaman tentang penambalan tetap terkait dengan wabah covid-19
12. Melakukan koordinasi dengan Kepala UPTD Puskemas rasabou (mentor)
13. Melakukan evaluasi hasil pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
14. Membuat Laporan Kegiatan Aktualisasi
15. Konsultasi hasil laporan akhir dengan mentor
LEFLET PENUNJANG PENYULUHAN
POSTER PENUNJANG PENYULUHAN