Laporan Aktualisasi Tari - New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA



Optimalisasi Ruang Laktasi UPT.Puskesmas Mengwi I Melalui “SMART” ( SOP Mantap Ruang Laktasi )



NAMA



: KOMANG YUTARI TRISNADEWI, A.Md.Kep



NIP



: 19860608 201903 2 010



NO. ABSEN



: 24



UNIT KERJA



: UPT PUSKESMAS MENGWI 1



LATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN XIII BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI BALI 2019



Kata Pengantar Puji syukur saya panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, dan karuniaNyalah, saya dapat menyelesaikan “Optimalisasi Ruang Laktasi UPT.Puskesmas Mengwi I Melalui “SMART” ( SOP Mantap Ruang Laktasi ). Laporan Aktualisasi ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan VIII dan IX Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali Tahun 2019. Laporan aktualisasi ini diharapkan menjadi kerangka acuan sekaligus sasaran dalam merealisasikan NilaiNilai dasar CPNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu serta Anti Korupsi yang selanjutnya disebut ANEKA. Tidak hanya berhenti pada Internalisasi dan Aktualisasi, nilai ANEKA harapannya menjadi suatu kebiasaan sehingga terbentuk PNS yang profesional, berintegritas serta nasionalis yang siap berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini menjadi krusial karena merupakan bagian dari titik awal suatu pengabdian. Banyak pihak terlibat dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini, yang tentu dalam kapasitasnya masing-masing. Oleh karenanya, penulis mengucapkan terimakasih mendalam kepada: 1. Dr. Ida Bagus Sedhawa selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali; 2. A.A Rai Kartini,S.Sos.,M.Si selaku Coach yang memberikan motivasi, bimbingan, dan waktu yang diluangkan di tengah – tengah kesibukan beliau 3. dr. M. Ngurah Arya Yogie Khrsna, M. Kes., M Biomed-AAM., selaku Mentor yang



memotivasi



dan



mendukung



rancangan



kegiatan



yang



akan



diaktualisasikan; 4. Seluruh Widya Iswara di lingkungan BPSDM Provinsi Bali; 5. Keluarga penulis; 6. Teman-teman seperjuangan peserta Latsar CPNS Golongan II angkatan VIII dan IX BPSDM Provinsi Bali Tahun 2019;



ii



Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas dukungannya dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini. Penulis menyadari betul bahwa dalam posisi sebagai manusia tidak pernah bisa menghasilkan suatu karya yang sempurna. Dengan demikian, segala bentuk kritik, saran dan masukan yang sifatnya konstruktif akan penulis terima dengan tangan dan hati terbuka.



iii



LEMBAR PERSETUJUAN



Nama



: Komang Yutari Trisnadewi, A.Md.Kep



NIP/Absen



: 19860608 201903 2 010/ 24



Unit Kerja



: UPT Puskesmas Mengwi 1



Jabatan



: Perawat Terampil



Judul



: Optimalisasi Ruang Laktasi UPT.Puskesmas Mengwi I Melalui “SMART” ( SOP Mantap Ruang Laktasi )



Telah memenuhi persyaratan dan mendapat persetujuan untuk mengikuti Seminar Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara yang akan dilaksanakan di Hotel Mahajaya Provinsi Bali tanggal xxx 2019, sebagai persyaratan mengikuti Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS 2019.



Denpasar, xxx2019 Pembimbing/Coach



A.A Rai Kartini,S.Sos., M. Si NIP. 19581119 198411 2 001



Mentor



dr. M. Ngurah Arya Yogie Khrsna., M.Kes., M Biomed-AAM NIP. 19830616 2008031001



iv



Lembar Pengesahan



Nama



: Komang Yutari Trisnadewi, A.Md.Kep



NIP/Absen



: 19860608 201903 2 010/ 24



Unit Kerja



: UPT Puskesmas Mengwi 1



Jabatan



: Perawat Terampil



Telah mengikuti Seminar Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara di Hotel Mahajaya Provinsi Bali yang dilaksanakan pada tanggal xxx2019 sebagai persyaratan setelah melakukan kegiatan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (off campus) di Unit Kerjanya masing-masing.



Denpasar, xxx 2019 Coach,



A.A Rai Kartini,S.Sos., M. Si NIP. 19581119 198411 2 001



Mentor,



dr. M. Ngurah Arya Yogie Khrsna., M.Kes., M Biomed-AAM NIP. 19830616 2008031001



Penguji,



v



Daftar Isi



JUDUL ................................................................... Error! Bookmark not defined. Kata Pengantar ........................................................................................................ ii Lembar Persetujuan ................................................ Error! Bookmark not defined. Lembar Pengesahan ................................................................................................ v Daftar Isi................................................................................................................. vi BAB I ...................................................................................................................... 7 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 7 1.2 Tujuan ............................................................................................................ 8 1.3 Tugas Pokok .................................................................................................. 8 1.4 Unit Kerja ...................................................................................................... 3 1.5 Visi dan Misi Organisasi ............................................................................... 9 1.6 Core Issue ...................................................................................................... 3 BAB II ..................................................................................................................... 8 2.1 Nilai-Nilai Dasar ASN .................................................................................. 8 2.2 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI ..................................................... 9 2.3 Rencana Aktualisasi Nilai Dasar….……………………………………… 11 2.4 Jadwal Pelaksanaan(Barchart)…………………………………………….21 BAB III ................................................................................................................. 22 3.1 Simpulan…………………………………………………………………...22 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23



vi



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Fasilitas khusus menyusui dan/memerah ASI yang selanjutnya disebut dengan Ruang ASI/Pojok Laktasi adalah ruangan yang dilengkapi sarana prasarana menyusui dan memerah ASI yang digunakan untuk menyusui bayi,memerah ASI,menyimpan ASI perah,dan/ konseling menyusui/ASI. Tujuan pengaturan tata cara penyediaan Ruang ASI yaitu memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI Eksklusif dan memenuhi hak anak untuk mendapatkan ASI Eksklusif serta meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, Pemerintah Daerah dan Pemerintah terhadap pemberian ASI Eksklusif. Ini sesuai dengan Dasar Hukum Pasal 129 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi : (1) Setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu eksklusif sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, kecuali atas indikasi medis. (2) Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus. (3) Penyediaan fasilitas khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diadakan di tempat kerja dan tempat sarana umum.



Oleh karena itu, sesuai uraian diatas, sangat penting suatu instansi untuk menyediakan Ruang ASI/ Pojok Laktasi bagi ibu menyusui. Namun tersedianya Ruang ASI/Pojok ASI diperlukan standar operasional yang memadai agar Ruang Asi berjalan dengan efektif dan efisien. Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN disebutkan bahwa fungsi PNS adalah sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, PNS mempunyai 5 nilai-nilai dasar profesi yang harus dipahami dan dapat diaktualisasikan di dalam tugasnya sehari



7



hari, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). Untuk menghadapi hal tersebut, perawat wajib mengembangkan serta mengaktualisasikan dirinya terutama dalam hal komunikasi, informasi dan edukasi dalam fungsinya sebagai pelayan publik di lingkungan puskesmas (tempat kerja). Aktualisasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang nantinya menjadikan kelima nilai dasar tersebut aktual/nyata /terjadi/sesungguhnya ada. Agar aktualisasi nilai-nilai dasar dapat dilakukan dengan baik, maka perlu dibuat perencanaan/rancangan untuk mengaktualisasikan kelima nilai dasar.



1.2 Tujuan Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar adalah untuk membentuk pribadi PNS yang memiliki lima nilai dasar PNS yaitu 1) akuntabilitas; 2) nasionalisme; 3) etika publik; 4) komitmen mutu; dan 5) anti korupsi yang diimplementasikan secara sadar dan mandarah daging saat melakukan pekerjaan. Dengan terwujudnya lima nilai dasar profesi PNS tersebut maka diharapkan akan terbentuk PNS yang profesional dan bisa memaksimalkan peranannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.



1.3 Tugas Pokok Uraian tugas perawat di pelayanan puskesmas sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas asuhan keperawatan di dalam gedung maupun di luar gedung. 2. Berkalaborasi dengan dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik di Puskesmas Induk maupun pusling. 3. Bertanggung jawab atas kebersihan dan penataan ruang MTBS. 4. Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pengamanan alat medis dan non medis di ruang MTBS. 5. Membantu kegiatan lintas program antara lain dalam kegiatan pemberantasan penyakit, Penyuluhan Kesehatan Masyarakat dan kegiatan lapangan lainnya.



8



6. Membantu Kepala Puskesmas dalam menyusun rencana kegiatan 7. Membantu Kepala Puskesmas dalam maembuat laporan kegiatan 8. Menerima tugas dari atasan baik secara langsung/ tidak langsung



1.4 Unit Kerja a. Nama Instansi................... : UPT Puskesmas Mengwi 1 b. Alamat ........................ : Jl. Ngurah Rai, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi c. Jumlah Penduduk ............. : 47.229 Jiwa d. Jumlah Pustu .................... : 8



1.5 Visi dan Misi Organisasi Visi: Pelayanan Prima Menuju Kecamatan Mengwi Sehat 2020 Misi: 1. Meningkatkan kualitas manajemen puskesmas. 2. Meningkatkan pelayanan UGD 24 jam dan pelayanan rawat inap 3. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau masyarakat. 4. Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia puskesmas. 6. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya. 7. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerja.



1.6 Core Issue Dalam melakukan identifikasi isu, terdapat beberapa persyaratan seperti harus memenuhi kriteria dan memiliki kualitas tertentu. Adapun analisis yang dipakai adalah analisis AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan) dengan penjelasan sebagai berikut: 9



1. Aktual adalah isu yang benar – benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan. 2. Kekhalayakan adalah isu yang menyangkut kehidupan orang banyak. 3. Problematik adalah isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya. 4. Kelayakannya adalah isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.



Isu yang ditemukan di UPT Puskesmas Mengwi 1 adalah sebagai berikut:



No



Core Issue



1.



Kurangnya kepatuhan Nakes dalam melakukan Hand Hygiene



2.



3.



4.



Belum optimalnya pelayanan ruang laktasi di wilayah kerja puskesmas mengwi 1 Kurangnya kelengkapan pengisian rekam medis elektronik (e-puskesmas) di UPT Puskesmas Mengwi 1 Kurangnya kepatuhan pasien dalam minum obat



A



Analisis K P



L



+



+



+



+



Memenuhi Syarat



+



+



+



+



Memenuhi Syarat



+



+



+



+



Memenuhi Syarat



+



+



+



-



Kurang memenuhi syarat



Keterangan



Setelah mendapatkan isu yang sesuai dengan kriteria, maka selanjutnya dianalis kualitasnya dengan metode USG (Urgency, seriousness, dan growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring. Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Caranya dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan isu dengan menentukan skala nilai 1 – 5 atau 1 – 10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. 10



1.



Urgency Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta



seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi. 2.



Seriousness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan



penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah penyebab isu tidak dipecahkan. 3.



Growth Seberapa kemungkinan-kemungkinannya isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan



kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk kalau dibiarkan.



Pemilihan Isu Seriousness Growth



U



S



G



Total Isu Terpilih



1



Kurangnya kepatuhan Nakes dalam melakukan Hand Hygiene



4



4



5



13



2



Belum optimalnya pelayanan ruang laktasi di wilayah kerja puskesmas mengwi 1



5



5



5



15



3



4



4



11



No



3



Isu



Kurangnya kelengkapan pengisian rekam medis elektronik (e-puskesmas) di UPT Puskesmas Mengwi 1



Urgency



Keterangan: skala 5 = sangat besar, 4 = besar, 3 = sedang, 2 = kecil, 1 = sangat kecilDari hasil tabel diatas maka dipilihlah isu yang memiliki nilai USG tertinggi,



11



agar nantinya isu tersebut dapat diselesaikan. Isu yang diambil adalah Pelayanan Ruang Laktasi di Wilayah Kerja Puskesmas Mengwi I”



12



“Belum Optimalnya



BAB II RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI



2.1 Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) Aparatur Sipil Negara (ASN) pada saat ini dituntut untuk mampu bekerja secara profesional, yaitu mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga dalam melaksanakan tugas jabatannya mampu bertindak secara efektif dan efisien. Standar kompetensi yang harus dipenuhi meliputi aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN itu sendiri, yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. A. Akuntabilitas Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut adalah ; a) Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan b) Memiliki pemahaman dan kesadaran tentang netralitas PNS c) Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil d) Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan B. Nasionalisme Nasionalisme adalah semangat kebangsaan, dimana ASN dituntut untuk dapat mementingkan kepentingan Negara dan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Pemerintah juga berperan untuk memperoleh masukan dari masyarakat atas pelayanan yang dilaksanakan. Empat unsur yang mengaspirasi pembentukan nasionalisme yaitu; (a) pencapaian persatuan nasional, (b) pencapaian kemerdekaan, (c) mandiri, (d) menjaga kekhasan nasional C. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang standar norma yang menentukan baik/buruk, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Pelayan publik yang professional membutuhkan tidak hanya kompetensi teknis dan leadership, namun



13



juga kompetensi etika. Oleh karena itu perlu dipahami etika dan kode etik pejabat publik. Dengan diterapkannya kode etik ASN, perilaku pejabat publik harus berubah yaitu ; a)



Berubah dari dilayani menjadi melayani



b)



Berubah dari wewenang menjadi peranan



c)



Menyadari bahwa jabatan publik adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat. D. Komitmen Mutu Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil



kerja. Mutu dapat dijadikan sebagai alat pembeda atau pembanding dengan produk/jasa sejenis lainnya yang dihasilkan/dilakukan oleh lembaga lain sebagai pesaing. Manajemen mutu harus dilaksanakan secara terintegrasi, dengan melibatkan seluruh komponen organisasi, untuk senantiasa melakukan perbaikan mutu agar dapat memuaskan pelanggan/masyarakat. E. Anti Korupsi Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. KPK bersama dengan para pakar telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak Sembilan nilai anti korupsi yaitu ; jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil.



2.2 Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkandung dalam tiga nilai-nilai yakni Whole of Government, Pelayanan Publik, dan Manajemen ASN yang baik. Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban modern, demokratis,makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil danmerata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa denganpenuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang Undang



14



Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam rangka mencapai tujuan yang dicitacitakan oleh Bangsa Indonesia.



15



2.3 Rencana Aktualisasi Nilai Dasar



Unit Kerja



: UPT Puskesmas Mengwi I



Identifikasi Isu



: 1. Kurangnya Kepatuhan Nakes dalam melakukan Hand Hygiene di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi I 2. Belum optimalnya pelayanan Ruang Laktasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi I 3. Kurangnya kelengkapan pengisian rekam medis elektronik (e-puskesmas) di UPT Puskesmas Mengwi I



Isu yang Diangkat



: Belum optimalnya pelayanan Ruang Laktasi di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi I



Gagasan Pemecahan Isu



: SMART ( SOP Mantap Ruang Laktasi )



10



Tabel 2.1 Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar PNS



No



Kegiatan



(1) (2) 1 Penyusunan SOP Ruang Laktasi



Tahapan Kegiatan











Output/Hasil



Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan (5) Akuntabilitas: Bertanggung jawab akan terbentuknya pelayanan sesuai dengan standar prosedur



Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi (6) Pembuatan SOP yang baku dapat menunjang misi puskesmas yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata Nasionalisme: Pembuatan SOP dan terjangkau bagi dapat digunakan masyarakat. untuk seluruh lapisan masyarakat dan tenaga kesehatan tanpa melihat suku, agama ataupun ras



(3) (4) Terbentuknya SOP Melakukan diskusi dengan Ruang Laktasi penanggung jawab Melakukan diskusi dengan penanggung jawab UKP, UKM dan Kepala Puskesmas



11



Penguatan Nilai Organisasi (7) Dengan pembuatan SOP ruang laktasi yang baik akan meningkatkan nilai profesionalisme dan integritas tenaga kesehatan puskesmas mengwi 1



Etika Publik: Dengan sopan dan santun dalam melaksanakan penyusunan SOP Komitmen Mutu: Meningkatkan kualitas pelayanan dengan terbentuknya SOP yang baik Anti Korupsi: Pembuatan SOP dilakukan tanpa memungut biaya apapun



1



Penyusunan SOP Ruang Laktasi











Terbentuknya SOP Melakukan diskusi dengan Ruang Laktasi penanggung jawab Melakukan diskusi dengan



Akuntabilitas: Bertanggung jawab akan terbentuknya pelayanan sesuai dengan standar



12



Pembuatan SOP yang baku dapat menunjang misi puskesmas yaitu menyelenggarakan



Dengan pembuatan SOP ruang laktasi yang baik akan



penanggung jawab UKP, UKM dan Kepala Puskesmas



prosedur



pelayanan kesehatan yang bermutu, merata Nasionalisme: Pembuatan SOP dan terjangkau bagi dapat digunakan masyarakat. untuk seluruh lapisan masyarakat dan tenaga kesehatan tanpa melihat suku, agama ataupun ras Etika Publik: Dengan sopan dan santun dalam melaksanakan penyusunan SOP Komitmen Mutu: Meningkatkan kualitas pelayanan dengan terbentuknya SOP yang baik Anti Korupsi:



13



meningkatkan nilai profesionalisme dan integritas tenaga kesehatan puskesmas mengwi 1



Pembuatan dilakukan memungut apapun



2



Sosialisasi SOP kepada perawat















SOP tanpa biaya



Dengan pemberian Akuntabilitas: Perawat mengerti tentang Bertanggung jawab materi baru kepada ruang laktasi untuk memberikan tenaga kesehatan transfer of knowledge akan turut Pemberian materi  Perawat kepada Tenaga membantu misi mengerti tentang SOP ruang kesehatan yang lain puskesmas yaitu SOP Ruang laktasi meningkatkan Nasionalisme: Laktasi Bersinergi untuk kualitas sumber Bukti kegiatan: mengoptimalkan daya manusia  Dokumentasi program pemerintah puskesmas sosialisasi mengenai asi terhadap eksklusif perawat Etika Publik: Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan santun) saat Pemberian materi mengenai ruang laktasi



14



Dengan meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan akan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam melayani pasien



menyampaikan sosialisasi Komitmen Mutu: Dengan pemberian materi baru, akan menambah kemampuan tenaga medis perawat sehingga kualitas SDM akan meningkat Anti Korupsi:  Dalam pemberian sosialisasi seorang perawat harus jujur sesuai dengan kemampuannya  Pemberian sosialisasi tanpa dipungut



15



biaya apapun 3



Sosialisasi SOP kepada bidan











Pemberian materi mengenai ruang laktasi Pemberian materi SOP ruang laktasi



 



Bidan mengerti tentang ruang laktasi Bidan mengerti tentang SOP ruang laktasi



Dengan pemberian materi baru kepada tenaga kesehatan akan turut membantu misi puskesmas yaitu meningkatkan kualitas sumber Nasionalisme: Bersinergi untuk daya manusia puskesmas mengoptimalkan program pemerintah mengenai asi eksklusif Etika Publik: Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan santu) saat menyampaikan sosialisasi Akuntabilitas: Bertanggung jawab untuk memberikan transfer of knowledge kepada Tenaga kesehatan yang lain



Komitmen Mutu: Dengan pemberian 16



Dengan meningkatkan kualitas SDM tenaga kesehatan akan meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan dalam melayani pasien



materi baru, akan menambah kemampuan tenaga medis bidan sehingga kualitas SDM akan meningkat Anti Korupsi:  Dalam pemberian sosialisasi seorang bidan harus jujur sesuai dengan kemampuannya  Pemberian sosialisasi tanpa dipungut biaya apapun 4



Bersama paramedis Sosialisasi kepada Ibu memberikan sosialisasi menyusui tentang



Ibu menyusui paham Akuntabilitas: mengenai ruang laktasi Bertanggung jawab untuk memberikan Bukti kegiatan: sosialisasi kepada ibu



17



Dengan menambah wawasan ibu menyusui dengan cara sosisalisasi



Pemberian sosialisasi pada ibu menyusui dapat



adanya ruang laktasi







Dokumentasi kegiatan sosialisasi



menyusui Nasionalisme: Memberikan materi kepada seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat strata apapun Etika Publik: Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan santun) saat menyampaikan sosialisasi Komitmen Mutu: Dengan penambahan pengetahuan terkait puskesmas, akan membantu meningkatkan kualitas SDM



18



akan mendukung misi puskesmas yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau masyarakat.



mendukung salah satu tata nilai puskesmas yaitu cerdas, gesit dan tertib dalam melayani pasien



masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mengwi I Anti Korupsi: Dalam pemberian sosialisasi kepada ibu menyusui harus jujur serta tidak memungut biaya apapun



5



Pencatatan  kunjungan ibu menyusui  ke ruang laktasi



Menyiapkan buku register Mencatat kunjungan ibu menyusui



Tercatatnya kunjungan menyusui laktasi



jumlah Akuntabilitas: buku ibu Merancang register yang sesuai ke ruang dengan maksud dan tujuan



Kegiatan ini mendukung misi puskesmas yaitu penyelenggaraan kesehatan yang bermutu merata dan terjangkau Nasionalisme: Pengisian buku masyarakat register berlaku untuk semua masyarakat tanpa memandang suku,agama dan ras



19



Dengan adanya pencatatan yang jelas dan akurat merupakan suatu bukti sikap yg profesional dan integritas



Etika Publik: Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan santun) saat pencatatan data ibu menyusui Komitmen Mutu: Membuat sistem pencatatan yg baik Anti Korupsi: Tidak memalsukan bukti fisik buku register 6



Evaluasi kepuasan ibu menyusui di ruang laktasi



 



Menjelaskan cara Bukti kegiatan: penggunaan  Kartu kepuasan kartu kepuasan  Dokumentasi Mengevaluasi kepuasan ibu menyusui



20



Akuntabilitas: Bertanggung jawab memastikan tingkat kepuasan yang dialami oleh ibu menyusui



Dengan melakukan evaluasi, mendukung salah satu misi puskesmas yaitu peningkatan



Dengan adanya evaluasi mendukung nilai puskesmas yaitu professional



Nasionalisme: Kegiatan ini bertujuan sebagai salah satu upaya puskesmas dalam menyukseskan program pemerintah yaitu asi eksklusif Etika Publik: Menerapkan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun) saat melakukan evaluasi Komitmen Mutu: Dengan mengetahui respon masyarakat, akan membantu puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan



21



kualitas pelayanan puskesmas



dan integritas



Anti Korupsi: Transparansi hasil evaluasi dan dilakukan secara sukarela



22



2.5 Jadwal Pelaksanaan (Barchart) Kegiatan aktualisasi nilai dasar PNS yang akan dilaksanakan di wilayah kerja UPT Puskesmas Mengwi 1 pada hari November 2019 sampai dengan November 2019. Jadwal tersebut telah disusun berdasarkan jadwal yang telah diberikan oleh panitia diklat yang disesuaikan dengan kalender kegiatan puskesmas. Adapun jadwal pelaksanaan aktualisasi kegiatan disajikan pada tabel 2.2 di bawah ini.



Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Nilai Dasar Profesi PNS Tanggal No



1



Kegiatan November 2019



Penyusunan SOP Ruang Laktasi Sosialisasi SOP kepada perawat



November 2019



2 3



Sosialisasi SOP kepada bidan



November 2019



4



Sosialisasi kepada ibu menyusui tentang ruang laktasi



November 2019



5



Pencatatan kunjungan ibu menyusui ke ruang laktasi



November 2019



6



Evaluasi kepuasan ibu menyusui di ruang laktasi



November 2019



23



BAB III PENUTUP



3.1 Simpulan Berdasarkan uraian diatas, penulis mendapatkan sebuah isu yang menjadi prioritas di UPT Puskesmas Mengwi I yaitu belum optimalnya pelayanan Ruang Laktasi di wilayah kerja puskesmas mengwi I. Untuk dapat menyelesaikan isu tersebut maka penulis merancang SMART (SOP Mantap Ruang Laktasi) yang terdiri dari 6 kegiatan, diantaranya: 1. Penyusunan SOP Ruang Laktasi 2. Sosialisasi SOP kepada perawat 3. Sosialisasi SOP kepada bidan 4. Sosialisasi kepada Ibu menyusui tentang ruang laktasi 5. Pencatatan kunjungan ibu menyusui ke ruang laktasi 6. Evaluasi kepuasan ibu menyusui di ruang laktasi



Dengan kegiatan di atas diharapkan tenaga paramedis bisa memberikan pelayanan yang optimal kepada ibu menyusui ,sehingga ibu menyusui yang berkunjung ke Puskesmas Mengwi I bisa menyusui bayinya dengan aman,tenang dan terjaga privasinya.,sehingga secara tidak langsung Puskesmas turut serta mensukseskan program Pemerintah yaitu pemberian asi eksklusif. Dalam melaksanakan kegiatan, penerapan nilai-nilai dasar ASN yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) menjadi fondasi agar mencapai ASN yang professional dan bermartabat.



DAFTAR PUSTAKA Kumorotomo, Wahyudi. 2015. “Etika Publik” Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Kusumasari, Bevaola. 2015. “Akuntabilitas” Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Latief, Yudi. 2015. “Nasionalisme” Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Tim Penulis KPK. 2015. “Anti Korupsi” Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Lembaga Administrasi Negara. 2015. “Komitmen Mutu” Modul Pendidikan Dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia