Laporan K3-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRAKTIKUM LAPANGAN K3 “ IMPLEMENTASI K3 DI PT. BUMI SARANA PRIMA MAKMUR KENDARI”



OLEH : KELOMPOK 14 SARMIN (R1D116039) ERIK PUTRA LAPOHIU (R1D117053) HALIK SALEH ARAFAH (R1D117055) INA YUSTIKA KARSAN RAMSI (R1D118049) VINSENTIA PARISSING (R1D118050) MUHAMMAD ALFI Z (R1D118051)



JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN KONSENTRASI REKAYASA SOSIAL TAMBANG FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dengan judul ” Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Bumi Sarana Prima Makmur ”. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terimah kasih pada bapak dosen yang telah membimbing kami dalam mata kuliah K3 dan Hukum Perburuhan ini. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasa, atau pun penulisannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik dimasa yang akan datang. Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat terhadap pembaca dan menjadi bahan acuan pembelajaran.



Kendari, 21 November 2019



Penyusun



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ………………………………………………………....................… 1.2 Tujuan dan manfaat …………………………………………………...................... 1.3 Lokasi pengamatan……………………………………………………..................... BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan tempat………………………………………………………................... 3.2 Alat dan bahan…………………………………………………………..................... 3.3 Metode penelitian……………………………………………………….................... BAB 1V PEMBAHASAN 4.1 Profil perusahaan………………………………………………………...................... 4.2 Implementasi K3 di PT. Bumi Sarana Prima Makmur………………....................... 4.2.1 Keselamatan Kerja……………………………………….................................. 4.2.2 Kesehatan dan gizi karyawan/pekerja……………………................................ 4.2.3 Lingkungan kerja karyawan/pekerja………………………............................. BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………………………………………………………............................... 5.2 Saran………………………………………………………………............................. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan terhadap pentingnya pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja diberbagai bidang didasarkan terhadap isu tentang persaingan bebas. Kesiapan industry diberbagai sector dalam menghadapi persaingan global dan kebijakan pemerintah yang seiring dengan arus globalisasi tidak lepas dari upaya-upaya yang membudidayakan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan undangundang No. 14 tahun 1969 tentang pokok-pokok tenaga kerja dimana perlindungan atau keselamatan karyawan dijamin pada pasal 19 yaitu setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan mertabat dan moral agama. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu program yang dibuat oleh pekerja maupun pengusaha sebagai upaya mencegah timbulnya kecelakaan dan penyakit akbat kerja dengan cara mengenali hal-hal yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan akibat kerja serta tindakan antisipatif apabila terjadi kecelakan saat bekerja. Pelaksanaan K3 adalah salah bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas. Tujuan dari dibuatnya program K3 adalah untuk mengurangi biaya perusahaan apabila timbul kecelakaan dan penyakit akibat kerja, mendapatkan jaminan keselamatan dan kesehatan baik secarafisik, sosial, danpsikologis. Penggunaan perlengkapan dan peralatan kerja sebaiknya, adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pekerja, dan meningkatkan keserasian kerja dan partisipasi kerja. Kegiatan operasi yang dilakukan di dalam industri semen sangat rawan terhadap kecelakaan serta penyakit akibat kerja dan pencemaran yang dapat menyebabkan kerugian baik berupa aspek materi (aset perusahaan, sumber daya manusia, dan lingkungan hidup) maupun aspek non materi (citra perusahaan). Sistem manajemen K3 di PT. BINA SARANA PRIMA MAKMUR yang merupakan anak perusahaan dari PT. UJUNG MAKMUR JAYA sudah berjalan seperti yang diharapkan sehingga tidak terlalu mengkhawatirkan. Walaupun masih ada para karyawan yang tidak meggunakan alat pelindung diri. Menyadari pentingnya K3 bagi pekerja, serta persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap perusahaan di eraglobalisasi ini, maka upaya untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja harus menjadi prioritas dan komitmen semua pihak baik pemerintah maupun swasta dari tingkat pimpinan sampai ke seluruh karyawan dalam manajemen perusahaan. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja atau akibat dari lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh tenaga kerja agar tenaga kerja merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya.



1.2 Tujuan dan Manfaat Adapun tujuan dan maanfaat yang dapat diperoleh dari laporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yaitu : 1. Dapat mengetahui proses kegiatan pembuatan semen di PT. Bumi Sarana Prima Makmur Semen Bosowa (Mata) Kota Kendari. 2. Dapat mengetahui pengaruh pelaksanaan program K3 terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Bumi Sarana Prima Makmur Semen Bosowa (Mata) Kota Kendari. 3. Dapat mengetahui jenis alat dan kelengkapan kerja yang digunakan karyawan PT. Bumi Sarana Prima Makmur Semen Bosowa (Mata) Kota Kendari.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Arti penting dari kesehatan dan keselamatan kerja bagi perusahaan adalah tujuan dan efisiensi perusahaan sendiri juga akan tercapai apabila semua pihak melakukan pekerjaannya masing-masing dengan tenang dan tentram, tidak khawatir akan ancaman yang mungkin menimpa mereka. Selain itu akan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas nasional. Setiap kecelakaan kerja yang terjadi nantinya juga akan membawa kerugian bagi semua pihak. Kerugian tersebut diantaranya menurut Slamet Saksono (1988: 102) adalah hilangnya jam kerja selama terjadi kecelakaan, pengeluaran biaya perbaikan atau penggantian mesin dan alat kerja serta pengeluaran biaya pengobatan bagi korban kecelakaan kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja bertalian dengan apa yang disebut dengan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan kerja yang disebabkan karena faktor melakukan pekerjaan. (Suma’mur, 1981: 5). Kecelakaan kerja juga diartikan sebagai kecelakaan yang terjadi di tempat kerja atau suatu kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang mengacaukan proses aktivitas kerja. (Lalu Husni, 2003: 142). Kecelakaan kerja ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor dalam hubungan pekerjaan yang dapat mendatangkan kecelakaan ini disebut sebagai bahaya kerja. Bahaya kerja ini bersifat potensial jika faktor-faktor tersebut belum mendatangkan bahaya. Jika kecelakaan telah terjadi, maka disebut sebagai bahaya nyata. (Suma’mur, 1981: 5). Karena setiap kecelakaan tentulah ada penyebabnya dan dengan mengetahui penyebab suatu kecelakaan dapat dicegah sebelum terjadi. Pada hakekatnya kecelakaan akibat kerja itu dapat diramalkan, sehingga dapat dicegah dan ditekan angka kesakitannya. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan. Secara umum faktor-faktor yang berpotensi menimbulkan terjadinya kecelakaan adalah faktor manusia atau pekerja, faktor mesin atau alat dan lingkungan kerja yang mana ketiga faktor tersebut dapat dikendalikan oleh suatu sistem manajemen. Semakin banyak perusahaan menggunakan mesin-mesin, penambahan instalasi-instalasi modern, serta bahan-bahan berbahaya lainnya, selain mempermudah proses produksi, tetapi juga menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja. Ini dapat menimbulkan lingkungan kerja yang kurang memenuhi syarat keamanan, proses dan sifat pekerjaan yang berbahaya, serta meningkatkan intensitas kerja operasional tenaga kerja. Masalah tersebut di atas akan mempengaruhi dan mendorong peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Sehingga dianggap perlu untuk meningkatkan kualitas dan kedisiplinan untuk melaksanakan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. (Achmadi, 1989:21).



BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat Praktikum ini kami laksanakan pada hari Sabtu tanggal 16 November 2019 pukul 13.00 – 15.30 WITA yang bertempat di PT. BUMI SARANA PRIMA MAKMUR SEMEN BOSOWA Kasilampe kota Kendari. 3.2 Alat dan bahan Alat dan bahan yang kami gunakan pada praktikum lapangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja( K3 ) di PT. BUMI SARANA PRIMA MAKMUR SEMEN BOSOWA Kasilampe kota Kendari, adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.



Handphone/smartphone Alat tulis Lembar kuesioner Papan pengalas



3.3 Teknik pengumpulan data Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kuesioner yaitu metode Tanya jawab antara penanya dengan responden untuk mendapatkan informasi.



BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Profil perusahaan PT. Bumi Sarana Prima Makmur adalah salah satu cabang perusahaan PT. Bosowa Makassar dan merupakan anak perusahaan dari PT. Ujung Makmur Jaya. PT. Sarana Prima Makmur juga merupakan distributor yang terletak di JL. R.A Kartini Kasilampe, kota Kendari, Sulawesi Tenggara yang diresmikan pada tanggal 8 Desember 2010 oleh Gubernur Sulawesi Tenggara bapak H. Nur Alam SE, Msi. PT. Bumi Sarana Prima Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang finishing semen. Perusahaan ini merupakan satu – satunya distributor semen Bosowa di Sulawesi Tenggara yang memiliki pabrik pengepakan sendiri. Perusahaan ini memiliki beberapa sub distributor yang ada di Sulawesi Tenggara diantaranya Kendari, Konawe Selatan, Kolaka Timur. Sedangkan untuk daerah kepulauan PT. Bumi Sarana Prima Makmur belum memiliki sub distributor disebabkan karena biaya pengiriman yang tidak efisien. 4.2 Implementasi K3 di PT. Bumi Sarana Prima Makmur Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah hal yang sangat penting dan urgen dilakukan disetiap perusahaan. Hal ini dilakukan agar para pekerja atau karyawan di suatu perusahaan merasa aman dan nyaman dalam melakukan pekerjaan mereka. Penelitian kali ini kami membahas tentang implementasi K3 di PT. Bumi Sarana Prima Makmur dengan narasumber kami yaitu bapak Ayub S.P. Beliau menjabat sebagai pimpinan perusahaan PT. Bumi Sarana Prima Makmur. Beliau berusia 67 tahun. Penddidikan terakhir beliau adalah D3 Teknik Sipil( pembangunan fisik ), dan Beliau bekerja di perusahaan tersebut selama +10 tahun. 4.2.1 Keselamatan Kerja Hal pertama yang kami tanyakan adalah tentang pelindung kerja di perusahaan tersebut. Menurut paparan narasumber bahwa pihak perusahaan telah menyediakan alat pelindung seperti helm, sepatu sefty, masker, dan sarung tangan. Untuk sarung tangan sendiri para karyawan tidak banyak yang memakainya karena pernah terjadi insiden, yaitu salah satu karyawan yang bekerja di tempat tersebut pernah mengalami kecelakaan kerja akibat memakai sarung tangan. Selain itu juga peralatan kerja yang dipakai sampai saat ini masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Apabila terjadi kerusakan pada salah satu peralatan maka perusahaan menyediakan bel khusus sebagai alarm. Kemudian selain digunakan sebagai tanda bahaya bel ini juga digunakan sebagai pemula pekerjaan dan memulai produksi. Kemudian untuk rambu – rambu peringatan tentang K3 itu sudah diberikan oleh Departemen Ketenagakerjaan yang pernah berkunjumg di perusahaan tersebut. Kemudian



apabila terjadi kebakaran yang nantinya akan semakin parah, maka pihak perusahaan menyediakan alat pemadam kebakaran yaitu CO2( Carbon Dioxide ). 4.2.2 Kesehatan dan gizi karyawan/pekerja Kesehatan adalah merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap karyawan disuatu perusahaan, karena apabila para karyawannya sehat maka hal ini akan menunjang suatu perusahaan menjadi lebih produktif. PT. Bumi Sarana Prima Makmur sendiri telah menyediakan obat – obatan untuk pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan. Perusahaan ini juga memberikan jaminan kesehatan bagi para karyawannya seperti JAMSOSTEK untuk hari tua dan BPJS untuk kesehatan. Perusahaan juga memberikan pendidikan mengenai pentingnya kesehatan dalam menyelesaikan pekerjaan, hal ini dikarenakan seringnya pihak perusahaan diundang oleh JAMSOSTEK atau BPJS kesehatan khususnya tentang K3. Setiap karyawan yang sakit akan dirujuk ke rumah sakit, apabila sakit ringan akan dibawa ke puskesmas Mata. Sedangkan untuk BPJS sendiri para karyawan diharuskan membayar iuran sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga apabila ada karyawan yang sakit parah itu sudah merupakan tugas BPJS kesehatan untuk menanganinya. Untuk gizi para pekerja perusahaan tidak terlalau menanganinya karena para pekerja lebih memilih mencari makanan sendiri dari pada disediakan oleh perusahaan. Upah para pekerja biasanya digunakan untuk mencari makanan, kadang – kadang perusahaan juga memberikan uang tambahan untuk para pekerja.upah yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan upah minimum provinsi. 4.2.3 Lingkungan kerja karyawan/pekerja Pemeriksaan kadar debu di lingkungan perusahaan rutin dilaksanakan terutama di bagian mesin Dust Collector. Karena mesin ini adalah merupakan mesin yang menyaring debu, sehingga udara aman untuk dihirup. Alhamdulillah sampai saat ini lingkungan masih terlihat bersih dan aman. Selain itu perusahaan juga memiliki sarana pengolahan limbah , pengolahan limbah tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur.



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa keselamatan para pekerja di PT. Bumi Prima Makmur telah dijamin oleh pihak perusahaan. Hal itu karena alat – alat keselamatan kerja di perusahaan tersebut telah memenuhi standar SNI. Untuk masalah kesehatan pra pekerja, pihak perusahaan telah menyerahkan sepenuhnya kepada para pekerjanya dan telah melakukan sosialisasi tentang JAMSOSTEK dan BPJS kesehatan. 5.2 Saran Saran yang dapat kami berikan kepada pihak perusahaan adalah ada baiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada para pekerjanya, dan juga perusahaan menyediakan makanan yang telah diuji kesehatan dan amannya makanan tersebut untuk dikonsumsi.Sedangkan untuk para pekerja, sebaiknya berhati – hati dalam melakukan pekerjaan karena peralatan yamg digunakan dalam proses produksi semen adalah lebih banyak yang berhubungan dengan elektrik.



DAFTAR PUSTAKA Husni, Lalu. 2003. Hukum Ketenagakerjaan Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Markkanen, Pia K. 2004. Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Indonesia. Jakarta : Internasional Labour Organisation Sub Regional South-East Asia and The Pacific Manila Philippines Saksono, Slamet. 1998. Administrasi Kepegawaian. Yogyakarta: Kanisius. Suma’mur. 1981. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta: Gunung Agung. Sutrisno dan Kusmawan Ruswandi. 2007. Prosedur Keamanan, Keselamatan, & Kesehatan Kerja. Sukabumi: Yudhistira. http://saintek.uin-suka.ac.id/file_kuliah/manajemen%20lab%20kimia.doc. Di akses pada tanggal 24 November 2015 http://sarisolo.multiply.com/journal/item/35/kecelakaan_kerja_di_perusahaan. Di akses pada tanggal 24 November 2015



LAMPIRAN



Gambar 1.1



Gambar 1.2



Gambar 1.1 dan Gambar 1.2 Proses tanya jawab kepada direktur dan beberapa karyawan di PT. Bumi Sarana Prima Makmur Kendari



Gambar 1.3 Gambar 1.4 Gambar 1.3 dan Gambar 1.4 Beberapa buruh ketika bekerja



Gambar 1.5 Gambar 1.5 foto bersama direktur PT. Bumi Sarana Prima Makmur Kendari



Gambar 1.6



Gambar 1.7



Gambar 1.8



Gambar 1.9 Gambar 1.6 – Gambar 1.9 Suasana Di PT. Bumi Sarana Prima Makmur Kendari