Laporan Kajian Khusus Unit Cost Dan Ketenagakerjaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KAJIAN KHUSUS PRAKTEK KERJA LAPANGAN GIZI INSTITUSI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2021



Oleh : Anisa Nur Latifah



184102030



Siti Dewi Hermansyah Putri



184102041



PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS SILIWANGI 2021



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN Laporan Praktik Kerja Lapangan di Institusi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Nama/NIM Mahasiswa : - Anisa Nur Latifah



184102030



- Siti Dewi Hermansyah Putri



184102041



Kota dan Tanggal disetujui



: Tasikmalaya, 3 Desember 2021



Menyetujui,



Dosen Pembimbing Akademik



Pembimbing Lapangan



Andi Eka Yunianto, S.Pd., M. Si



Lin Herlina, S.Gz, RD



NIDN. 0020069003



NIP. 196507261989032003 Mengetahui,



Kepala Instalasi Gizi RSUD



Ketua Program Studi Ilmu Gizi



dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya



Lin Herlina, S.Gz, RD



Dr. Ai Sri Kosnayani,.S.Pd., M.Si



NIP. 196507261989032003



NIP. 196904231994031003



i



DAFTAR ISI



LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN...................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii DAFTAR TABEL..................................................................................................................iii DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iv DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang.............................................................................................................1



B.



Tujuan..........................................................................................................................2



BAB II GAMBARAN UMUM INSTALASI GIZI..............................................................................3 BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Unit cost............................................................................................................................6 B.



Pengkajian Ketenagakerjaan.............................................................................................8



BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A.



Simpulan....................................................................................................................23



B.



Saran..........................................................................................................................23



DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................24 LAMPIRAN



ii



DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Biaya Makan Pasien Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya..............7 Tabel 3. 2 Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Pendidikan...........................................8 Tabel 3. 3 Data Karyawan Instalasi Berdasarkan Tugas dan Tanggung Jawab........................8 Tabel 3. 4 Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Status Kepegawaian............................8 Tabel 3. 5 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Administrasi RSUD dr. Soekardjo............15 Tabel 3. 6 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Pengolahan RSUD dr. Soekardjo..............16 Tabel 3. 7 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo..............17 Tabel 3. 8 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Poliklinik Gizi RSUD dr. Soekardjo....................18



iii



DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo....................................4Y Gambar 3. 1 Skema Hubungan Kerja.....................................................................................14



iv



DAFTAR LAMPIRAN YLampiran 1. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Biasa dan Lunak Kelas V Lampiran 2. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Biasa Kelas I, II, III Lampiran 3. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Lunak Kelas I, II, III Lampiran 4. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair Biasa Kelas VIP Lampiran 5. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair Biasa Kelas I, II, III Lampiran 6. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DG Kelas VIP Lampiran 7. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DM Kelas VIP, I, II ,III Lampiran 8. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DH Kelas VIP, I, II, III Lampiran 9. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Saring Kelas VIP Lampiran 10. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Saring Kelas I, II, III



v



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan gizi yang baik menjadi salah satu penunjang rumah sakit dalam penilaian standar akreditasi untuk menjamin keselamatan pasien yang mengacu pada The Joint Internasional (JCI) for hospital Accreditation. Semakin baik pelayanan gizi yang. diberikan oleh rumah sakit, maka semakin baik pula standar akreditasi rumah sakit tersebut. Hal ini dapat terlaksana bila tersedia tenaga gizi yang professional dalam memberikan pelayanan gizi. Profesionalisme tenaga gizi dalam memberikan pelayanan gizi diatur berdasarkan Permenkes no 26 tahun 2013, tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Tenaga Gizi. Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit diperlukan adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rincil yang memuat jenis dan jumlah tenaga gizi. Dalam melaksanakan pelayanan gizi di rumah sakit selain tenaga gizi, dibutuhkan juga tenaga pendukung meliputi tenaga jasa boga, tenaga administrasi dan tenaga lainnya (PGRS, 2013). Dalam upaya menjamin pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal di rumah sakit diperlukan adanya standar kebutuhan tenaga gizi secara lebih rinci yang memuat jumlah dan jenis tenaga gizi. Pelayanan gizi rumah sakit memerlukan biaya dalam melaksanakan kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit. Biaya tersebut meliputi biaya untuk kegiatan asuhan gizi dan biaya untuk kegiatan penyelenggaraan makanan. Biaya tersebut harus diperhitungkan setepat mungkin secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan dan dikendalikan seefisien dan seefektif mungkin (Permenkes RI No.78 Tahun 2013). Fadilah (2013) menyatakan bahwa dalam melakukan kegiatan penyelenggaraan makanan pasien di rumah sakit diperlukan analisis biaya makanan pasien. Analisis biaya makanan pasien memberikan informasi tentang biaya, proses sekaligus produk makanan yang dihasilkan. Dengan melakukan analisis biaya makanan pasien diperoleh besarnya biaya total maupun biaya satuan (Unit cost) makanan pasien. Menurut Handayani (2016), menghitung biaya satuan (Unit cost) merupakan hal yang penting untuk ditelusuri karena dapat digunakan sebagai pedoman pengambilan keputusan dalam menentukan strategi keuangan rumah sakit, penyusunan anggaran dan subsidi, serta sebagai dasar dalam menentukan tarif pelayanan rumah sakit.



1



2



Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pengkajian tentang apakah kebutuhan tenaga kerja (jumlah dan kualifikasinya) sudah terpenuhi atau tidak serta Unit cost di instalasi gizi RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya. B. Tujuan



1. Tujuan Umum Mampu melaksanakan praktik kerja lapangan di tempat PKL untuk meningkatkan pengetahuan dan membentuk sikap serta keterampilan kerja di rumah sakit atau institusi lain di bidang gizi institusi.



2. Tujuan Khusus a.



Mengkaji Unit cost di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya



b.



Mengkaji Ketenagaan di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya



BAB II GAMBARAN UMUM INSTALASI GIZI Instalasi gizi adalah unit pengelola pelayanan gizi di lingkungan Rumah Sakit Umum Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya mempunyai visi, misi dan tujuan sebagai berikut 1. VISI



: Pelayanan gizi yang bermutu di rumah sakit yang bersifat paripurna



2. MISI



: a. Menyelenggarakan pelayanan gizi yang berorientasi pada kebutuhan dan kepusan pasien untuk menunjang aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta meningkatkan kualitas hidup b. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia (SDM) di Instalasi Gizi. c. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan Gizi RSUD Kota Tasikmalaya sesuai dengan standar d. Menyelenggarakan pengelolaan anggaran Instalasi Gizi yang efektif dan efisien e. Menyelenggarakan manajemen pelayanan gizi yang responsive dan inofatif f.



Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan gizi



3. Tujuan



: a. Terwujudnya pelayanan gizi yang berorientasi kepada pelanggan dan kepuasan pasien dengan menyelenggarakan makanan asuhan gizi, penelitian dan pengembangan serta pengembangan pegawai b. Terjadinya sumber daya manusia yang professional dan didukung fasilitas alat yang sesuai dengan standar dalam pelayanan gizi



4. Landasan pelayanan gizi a. Undang-Undang nomor 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan b. Undang-Undang RI nomor 44 tahun 2009 tentang Kesehatan c. Undang-Undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang Rumah Sakit d. PP RI No. 28 thn 2014 tentang keamanan, mutu dan pangan e. Kepmenkes No. 129 thn 2008 : SPM Rumah Sakit



3



4



f.



Kepmenkes No. 1096 thn. 2011 : Higiene & sanitasi jasa boga



g. Permenkes 78 tahun 2013 : Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit h. Kemenkes RI, 2014 : Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar i.



Peraturan Direktur/Pimpinan RS



j.



Permenkes nomor 26 tahun 2013 tentang pekerjaan dan praktik tenaga gizi Struktur Organisasi Instalasi Gizi Rumah Sakit RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya



Wakil Direktur Pelayanan



Kepala Instalasi Gizi



Sub Instalasi Pengolahan dan Penyaluran Makanan



Sub Instalasi Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap



Sub Instalasi Penyuluhan, Konsultasi, Rujukan



Sub Instalasi Sekretariat/TU Gizi



Sub Instalasi Perencanaan dan pengembangan



Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo Pelayanan Gizi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya meliputi : 1. Penyelenggaraan makanan a. Menyusun standar makanan rumah sakit sesuai dengan penuntun diet b. Menyusun kebutuhan diet pasien rawat inap c. Menyusun formula, menudan pencerahan kebutuhan bahan makanan d. Menyusun anggaran belanja Instalasi Gii e. Melakukan pengadaan bahan makanan, penrimaan. Penyimpanan dan distribusi bahan makanan f.



Mengelola produlsi dan distribusi makanan bagi pasien dan pegawai sesuai dengan kebutuhan



2. Pelayanan Gizi Rawat Inap Asuhan gizi pasien rawat inap, yang meliputi a. Pengkajian gizi



5



b. Diagnosa gizi c. Implementasi gizi d. Monitoring dan evaluasi gizi 3. Penyuluhan dan Konsultasi Gizi a. Merencanakan dan melakukan penyuluhan / konsultasi diet dan rujukan diet bagi pasien b. Merencanakan dan melakukan penyuluhan kelompok 4. Penelitian dan Pengembangan Gizi Terapan Melakukan pengkajian, perencanaan, penerapan dan penelitian gizi terapan



BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Unit cost Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya bahan baku atau bahan dasar dalam rangka produksi makanan. Biaya bahan makanan akan berpengaruh pada Unit cost sesuai dengan jumlah atau porsi makanan yang dihasilkan atau jumlah konsumen yang dilayani. Biaya bahan makanan merupakan unsur biaya langsung Fungsi harga bahan makanan yaitu mengetahui harga bahan makanan per orang per hari, per porsi per hari dan per waktu makan, alat kontrol pengendalian biaya dan bahan evaluasi. Faktor yang mempengaruhi yaitu peraturan pembelian makanan rumah sakit, standar gizi atau standar makanan, standar resep ,harga kontrak bahan makanan dan standar porsi. Tujuannya untuk tersedianya harga bahan makanan sehari berdasarkan standar makanan yang direncanakan dan menurut jenis konsumen dan atau kelas perawatan. Perhitungan bahan makanan dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu melalui perhitungan biaya per menu atau biaya per resep dan melalui perhitungan biaya pemakaian bahan makanan. 1. Perhitungan Biaya Bahan Dalam melakukan perhitungan biaya makanan adapun syarat perhitungan biaya bahan makanan berdasarkan biaya menu yaitu adanya standar makanan ; adanya menu dan pedoman menu ; adanya standar resep masakan (dari semua menu pada siklus menu yang telah ditetapkan) ; adanya harga kontrak bahan makanan (harga beli bahan makanan). Dalam perhitungan biaya bahan makanan adapun langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu a. Tetapkan standar makanan b. Menyusun menu untuk 1 siklus menu yang telah ditetapkan c. Konversikan setiap menu ke dalam pedoman menunya (uraian macam dan jumlah bahan makanan yang digunakan) d. Hitung harga bahan makanan setiap menu (kalikan jumlah bahan makanan yang digunakan dengan harga kontrak atau harga bali) e. Jumlahkan seluruh harga bahan makanan dalam 1 siklus menu



6



7



f. Bagi total biaya harga bahan makanan dengan jumlah hari dalam 1 siklus menu. Rumus perhitungan Unit cost : food cost + biaya upah + biaya overhead (hasil perhitungan Unit cost terlampir). 2. Biaya makanan pasien rawat inap Permenkes RI (2013) mengatakan bahwa biaya makan per orang per hari merupakan biaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan makanan. Informasi yang diperoleh dari salah satu pegawai di instalasi gizi menyebutkan bahwa biaya makanan yang dibebankan kepada pasien rawat inap di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3. 1 Biaya Makanan Pasien Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Kelas Perawatan



VIP



Jenis Makanan



Standar Harga Makanan



makanan biasa



Rp57.840,17



makanan lunak



Rp54.367,16



makanan cair biasa



Rp99.375,93



makanan cair DM



Rp95.507,59



makanan cair DH



Rp187.797,59



makanan cair DG



Rp107.882,59



makanan saring



Rp36.051,40



makanan biasa



Rp20.927,37



makanan lunak



Rp19.123,26



makanan cair biasa



Rp31.914,63



makanan cair DM



Rp76.834,27



makanan cair DH



Rp169.124,27



makanan cair DG



Rp89.209,27



makanan saring



Rp17.406,26



makanan biasa



Rp20.322,37



Kelas I



Kelas II



8



Kelas Perawatan



Kelas III



Jenis Makanan



Standar Harga Makanan



makanan lunak



Rp18.518,26



makanan cair biasa



Rp31.914,63



makanan cair DM



Rp76.834,27



makanan cair DH



Rp169.124,27



makanan cair DG



Rp89.209,27



makanan saring



Rp17.406,26



makanan biasa



Rp19.717,37



makanan lunak



Rp17.913,26



makanan cair biasa



Rp31.914,63



makanan cair DM



Rp76.834,27



makanan cair DH



Rp169.124,27



makanan cair DG



Rp89.209,27



makanan saring



Rp17.406,26



Sumber : RSUD dr.Soekardjo Kota Tasikmalaya B. Pengkajian Ketenagakerjaan Pada tahun 2021 karyawan Instalasi Gizi Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya berjumlah 61 orang dengan kualifikasi ketenagaannya sebagai berikut : Data Karyawan Instalasi gizi Berdasarkan Pendidikan Tabel 3. 2 Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Pendidikan No



Kualifikasi Pendidikan



Jumlah (Orang)



1



S-1 Gizi



5



2



S-1 Kesehatan Masyarakat



2



3



S-1 Pemerintahan



1



4



D-3 Gizi



9



9



5



D-1 Gizi



1



6



SMKK-Tata Boga



18



7



SMK Kesehatan



1



8



SMK Pemasaran



1



9



SLTA (SMU)



22



10



SMP



1 Total



61



Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Tugas dan Tanggung Jawab Tabel 3. 3 Data Karyawan Instalasi Berdasarkan Tugas dan Tanggung Jawab No



Tugas dan Tanggung Jawab



Jumlah (Orang)



1



Ka. Instalasi Gizi



1



2



Nutrisionis



15



3



Administrasi



1



4



Juru masak pria



7



5



Juru masak wanita



9



6



Petugas penyaji makanan



26



7



Petugas kebersihan



2



Total



61



Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Status Kepegawaian Tabel 3. 4 Data Karyawan Instalasi Gizi Berdasarkan Status Kepegawaian No



Status Kepegawaian



Jumlah (Orang)



1



PNS



23



2



PTT



38 Total



61



10



Petugas di Instalasi gizi memiliki jam kerja yang telah ditentukan dengan 6 hari kerja. Ahli gizi masuk dengan pembagian piket pagi pukul 08.00-14.00 WIB dan sore pukul 13.00-20.00 WIB. Bagian administrasi masuk pukul 07.30-14.00 WIB. Juru masak dibagi menjadi 5 waktu piket dalam satu hari, yaitu juru masak wanita subuh, juru masak wanita pagi, juru masak pria pagi, juru masak pria sore, dan juru masak pria malam. Pramusaji dibagi menjadi 2 jadwal piket yaitu pagi pukul 06.0014.00 WIB dan siang pukul 13.00-21.00 WIB. Petugas kebersihan masuk pukul 07.00-14.00 WIB. 1. Uraian Jabatan a. Kepala Instalasi Gizi 1) Uraian Tugas



a) Menyusun perencanaan gizi b) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan gizi c) Melakukan pengawasan dan pengendalian d) Melaksanakan pemantauan kegiatan pelayanan gizi e) Melaksanakan pengkajian data kasus gizi f) Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan atasan baik lisan maupun tulisan. 2) Tanggung Jawab Bertanggung jawab pada semua kegiatan di Instalasi gizi, yaitu pelayanan makanan pasien dan pegawai, pelayanan gizi ruang rawat inap dan rawat jalan. 3) Wewenang



a) Memberikan peringatan kepada karyawan yang melanggar peraturan pokok karyawan



b) Mengambil keputusan-keputusan yang mendukung kelancaran kegiatan gizi c) Menerima laporan-laporan dari setiap unit kegiatan gizi dapat - Menandatangani semua laporan - Memberikan bimbingan dan membina stafnya agar dapat memberikan pelayanan makanan yang baik b. Koordinator Sub Instalasi Sekretariat/Tu Gizi



11



1) Uraian Tugas



a) Melaksanakan tata usaha pelayanan gizi rumah sakit b) Melaksanakan admintrasi kepegawaian c) Mengurus gudang harian bahan makanan kering dan segaR d) Mengurus kebutuhan peralatan kerja e) Melaksanakan inventarisasi serta pemeliharaan peralatan kerja dan sarana bangunan, Membantu melaksanakan bimbingan kerja bagi pegawai, mahasiswa di lingkungan sekretariat



f) Membuat rekapitulasi pencatatan dan pelaporan kegatan pelayanan gizi rumah sakit. 2) Tanggung Jawab



a) Kesesuaian dan kebenaran catatan administrasi tata usaha dan kepegawaian b) Kesesuaian dan kebenaran catatan jumlah pasien dan pegawai yang mendapat makanan



c) Kesesuaian dan kebenaran catatan bahan makanan dan peralatan d) Kesesuaian dan kebenaran laporan kegiatan operasional pelayanan gizi rumah sakit 3) Wewenang Memperoleh bahan-bahan atau data yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tugas. c. Koordinator Sub Instalasi Pengolahan Dan Penyaluran Makanan



1) Uraian Tugas a) Menghimpun kebutuhan bahan makanan yang dibuat oleh masing masing Sub Instalasi P&PM berdasarkan jumlah pasien dan pegawai hari itu b) Membuat rekapitulasi kebutuhan bahan makanan tersebut c) Membuat daftar permintaan bahan makanan kering dan segar ke unit perbekalan d) Mengawasi seluruh kegiatan persiapan dan pemasakan bahan makanan e) Mengkoordinir cara penyaluran makanan f) Mengawasi kebersihan peralatan, lingkungan kerja dan karyawan g) Membuat usulan peralatan kerja yang dibutuhkan kepada Kepala Instalasi Gizi



12



h) Mengatur jadwal dinas karyawan untuk dinas subuh, pagi atau siang sore dan malam i) Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pengolahan dan penyaluran makanan.



2) Tanggung Jawab a) Kebenaran daftar permintaan kebutuhan bahan makanan b) Kebenaran untuk data usulan kebutuhan peralatan untuk Sub Instalasi P&PM c) Penjagaan kualitas makanan yang siap didistribusikan d) Kebenaran usulan/masukkan data prestasi pegawai Sub Instalasi P&PM e) Kebenaran data laporan kegiatan Sub Instalasi P&PM f) Kelancaran proses kegiatan pengolahan dan penyaluran makanan



3) Wewenang a) Memperoleh informasi tentang peraturan pemberian makanan rumah sakit b) Membina bawahan d. Koordinator Sub Instaasi Pelayanan Gizi Ruang Rawat Inap



1) Uraian Tugas a) Menyusun rancangan makanan pasien ruang rawat inap sesuai dengan jenis dan keadaan penyakit b) Merencanakan penyuluhan dan konsultasi gizi pasien rawat inap c) Membantu



Bidang



Perawatan



dalam



perencanaan



peralatan



dan



perlengkapan makanan di ruang rawat inap d) Merencakan pembagian tugas pelaksana gizi di ruang rawat inap e) Merencakan ukuran keberhasilan pelayanan gizi di ruang rawat inap f) Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan gin di ruang rawat inap g) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan gizi di ruang rawat inap h) Melaksanakan dan mengembangkan asuhan nutrisi di ruang rawat inap i) Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan PGRR



2) Tanggung Jawab a) Kebenaran penatalaksanaan kegiatan PGRR b) Kebenaran data masukan penilaian petugas gizi ruang rawat inap c) Kelancaran pelayanan gizi ruang rawat inap:



13



d) Kebenaran data laporan kegiatan Sub Instalasi PGRR



3) Wewenang a) Meminta bahan atau data yang dibutuhkan untuk kelancaran pelaksanaan tugas b) Melakukan koordinasi untuk kelancaran pelayanan c) Membimbing dan meminta bawahan e. Koordinator Sub Instalasi Penyuluhan, Konsultasi Dan Rujukan



1) Uraian Tugas a) Memilih sarana dan peralatan untuk penyuluhan dan konsultasi gizi b) Merancang bahan penyuluhan dan konsultasi c) Merencakan ukuran keberhasilan penyuluhan dan konsultasi gizi d) Merencakan rujukan gizi e) Melaksanakan penyuluhan, konsultasi gizi dan rujukan gizi f) Mengawasi dan mengendalikan kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi g) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi h) Melaksanakan dan mengembangkan asuhan gizi pasien rawat jalan i) Melaksanakan kegiatan latihan dan bimbingan bagi pegawai, siswa dan mahasiswa yang sedang menjalani praktek di Instalasi Gizi j) Membuat pencatatan dan pelaporan.



2) Tanggung Jawab a) Kebenaran penatalaksanaan kegiatan PKR b) Kelancaran pelayanan gizi di Sub Instalasi PKR c) Kebenaran pencatatan dan pelaporan kegiatan PKR



3) Wewenang a) Meminta bahan atau data yang dibutuhkan untuk ke;ancaran pelaksanaan tugas b) Melakukan koordinasi untuk kelancaran pelayanan



14



c) Membimbing dan membina bawahan f. Koordinator Sub Instalasi Perencanaan Dan Pengembangan



1) Uraian Tugas a) Ketepatan perencanaan program palayanan gizi b) Kebenaran kegiatan monitoring dan evaluasi gizi c) Ketepatan usulan proposal dan hasil penelitian gizi terapan d) Terlaksananya kegiatan orientasi dan magang bagi pegawai baru di lingkungan Instalasi Gizi e) Kebenaran pencatatan dan pelaporan kegiatan pada Sub Instalasi Perencanaan dan Pengembangan Gizi



2) Tanggung Jawab a) Membuat atau menyusun daftar usulan kebutuhan bahan makanan pasien dan pegawai yang diselenggarakan b) Membuat atau menyusun daftar usulan kebutuhan peralatan dan perlengkapan kerja c) Membuat



atau



menyusun



rencana



kegiatan



operasional



PGRS



kebutuhan/pemakaian d) Membuat atau menyusun perkiraan kebutuhan/pemakaian bahan makanan segar setiap hari e) Membuat perangkat monitoring dan pengendalian serta evaluasi kegiatan operasional PGRS f) Melakukan monitoring, pengendalian dan evaluasi kegiatan PGRS g) Menyusun proposal penelitian sederhana tepat guna h) Menyusun rencana pengembangan hasil-hasil penelitian yang ada kaitannya dengan pelayanan gizi rumah sakit i) Melaksanakan kegiatan penelitian dan mengembangakan hasil penelitian j) Memonitor dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapan



3) Wewenang a) Memperoleh informasi tentang data-data yang dibutuhkan untuk kelancaran kegiatan perencaan dan pengembangan gizi b) Memperoleh informasi tentang data-data yang diperlukan untuk penelitian



15



c) Memberi bimbingan kepada pegawai baru yang sedang orientasi dan magang



2. Tata Hubungan Kerja SKEMA HUBUNGAN KERJA



Gambar 3. 1 Skema Hubungan Kerja a. Tata Hubungan Internal Kepala



Instalasi



Gizi



menerima



laporan



pertanggungjawaban



dari



koordinator sekretariat/TU gizi, koordinator sub instalasi pengolahan dan penyaluran makanan, koordinator sub intalasi pelayanan gizi ruang rawat inap. Koordinator sub instalasi konsultasi gizi dan rujukan, dan koordinator sub instalasi perencanaan dan pengembangan gizi. Selanjutnya kepala instalasi memberi arahan dan pembinaan masing-masing koordinator sub instalasi. b. Tata Hubungan Eksternal



16



1) Kepala instalasi melakukan koordinasi dengan bagian/unit lain di dalam hal yang menyangkut tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh instalasi gizi 2) Koordinator sub-sub instalasi melakukan koordinasi dengan bagian/unit lain di dalam hal yang menyangkut tentang pelayanan yang dibutuhkan oleh instalasi gizi



17



3. Pola Ketenagaan Data Kualifikasi SDM Instalasi Gizi POLA KETENAGAAN DI INSTALASI GIZI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA a. Kantor Instalasi Gizi/Ruang Administrasi Tabel 3. 5 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Administrasi RSUD dr. Soekardjo Ratio Macam tenaga Tenaga Uraian Tenaga Kualifikasi Kegiatan untuk yang Kegiatan yang Tenaga RS dibutuhkan dibutuhkan kelas B 1. Perencanaan Penyusunan Sarjana Gizi S2 1 : 400 1 Pengorgarnisasian konsep Gizi/Kesehatan Koordinasi policy gizi S1 Pengawasan Dan Perencanaan Gizi/Kesehatan Pengendalian Anggaran dengan Pemantauan Pengolahan pendidikan Pengkajian kepegawaian dasar D3- Gizi Penelitian Dan Pengawasan atau serendahPengendalian biaya rendahnya D4 Evaluasi Pengendalian Gizi dengan dan Penilaian pengalaman kerja tertentu 2. Sekretariat Penata SMU/D3-Gizi 1 Komputer + Kursus Komputer



b. Ruang Pengolahan Tabel 3. 6 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Pengolahan RSUD dr. Soekardjo



Tenaga yang sudah ada



Kekurangan tenaga



1



1



-



18



Kegiatan Pengadaaan dan Distribusi Makanan



Uraian Kegiatan 1. Koordinator - Sdm - Litbang 2. Penyusunan menu Anggaran Taksiran kebutuhan bahan makanan 3. Pemesanan bahan makanan Penerimaan, Administrasi gudang 4. Penyimpanan distribusi bahan makanan Persiapan pengolahan distribusi/pen yajian makanan ke pasien 5. Pencatatan pelaporan 6. Kebersihan ruangan



Macam Tenaga yang dibutuhkan Sarjana Gizi Ahli Madia Gizi Pengawas



Pelaksana



Kualifikasi Tenaga S1 Gizi dengan pendidikan dasar D3 Gizi D3-Gizi



D1 Gizi atau D3-Gizi Gizi SMKK Tata Boga SMKK Tata Boga SMA



Ratio Tenaga tenaga yang untuk RS dibutuhkan kelas B 1 : 400 1 1 : 300



1:8



Tenaga yang sudah ada -



Tata Usaha Perkarya



SLTP/SMA



1



1



1



3



2



1



44



43



2



1



-



2



2



S1 Tata Boga Pelaksana



Kekurangan Tenaga



1 : 300



19



c.



Ruang Rawat Inap Tabel 3. 7 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soekardjo Ratio Tenaga Macam Uraian Kualifikasi tenaga yang Kegiatan Tenaga yang Kegiatan Tenaga untuk RS dibutuhka dibutuhkan kelas B n Asuhan Gizi 1. Koordinator Sarjana Gizi S1 Gizi 1 : 400 1 pasien rawat dengan inap 2. Anamnesa Ahli Madia pendidikan 1 : 25 13 diagnosa Gizi dasar D3 Gizi gizi, D3-Gizi perencanaan , implementas i, monitoring evaluasi



d.



Tenaga yang sudah ada 1 12



Kekurangan Tenaga



1



Poliklinik Gizi Tabel 3. 8 Pola Ketenagaan Instalasi Gizi Poliklinik Gizi RSUD dr. Soekardjo Kegiatan Uraian Macam Kualifikasi Ratio Kegiatan Tenaga yang Tenaga tenaga



Tenaga yang



Tenaga yang



Kekurangan Tenaga



20



dibutuhkan Asuhan Gizi pasien rawat jalan



Koordinator anamnesa, diagnosa gizi, perencanaanm implementasi, monitoring dan evaluasi



Ahli Madia Gizi



S1- Ilmu Gizi/D3 Gizi



untuk RS kelas B 1-200



dibutuhkan 2



sudah ada -



2



Berdasarkan pola ketenagaan gizi di Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo secara total memiliki petugas gizi 61 orang dimana pada saat observasi diketahui bahwa adanya petugas gizi yang menempati rangkap jabatan. Jika dibandingkan dengan standar petugas gizi yang dibutuhkan Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo memerlukan petugas gizi sebanyak 8 orang terdiri dari 1 orang bagian sekretariat, 3 orang pengadaaan dan distribusi makanan, 1 orang bagian asuhan gizi rawat inap dan 2 orang bagian asuhan gizi rawat jalan. Jadi kebutuhan petugas gizi di Instalasi Gizi RSUD dr. Soekardjo belum memenuhi standar.



21



4. Penilaian Kinerja Personil a. Penilaian Kinerja Personil Dalam penilaian kinerja untuk tenaga PNS dan Pegawai BLUD mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Walikota Tasikmalaya Nomor 78 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Pegawai Non Pegawai Negeri Sipil Dan Dokter Tamu Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tasikmalaya, dalam penilaian kinerja yang akukan adalah adanya kontrak jabatan dan kontrak kerja yang dilakukan setahun antara pimpinan rumah sakit dengan stafnya dari Januari sampai dengan Desember dengan prinsip; obyektif, terukur, akuntabel, partisipatif dan pansparan. Penilaian prestasi kerja terdiri dari unsur, sasaran kerja pegawai SKP) dan perilaku kerja. b. Tujuan dan Sasaran 1) Tujuan



a) Agar setiap pegawai mengerti standar prestasi kerja yang harus dicapai dan bagaimana untuk mencapainya, yang keseluruhannya mengacu kepada pelayanan dengan ramah, sigap, kreatif, intergritas dan aman sehingga dapat memuaskan konsumen dan selanjutnya dapat mengatasi persaingan pasar serta menghasilkan laba perusahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai dan mewujudkan misi bersama serta berkelanjutan



b) Agar setiap karyawan termotivasi untuk meningkatkan kemampuan usaha dan sikap mental positifnya, sehingga dapat memperoleh keberhasilan dalam karyanya



c) Agar terciptanya persatuan dan persatuan keluarga besar RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya dengan dilandasi hubungan yang harmonis antara atasan dan bawahan, antar rekan kerja dan antar bagian untuk melayani dengan penuh cinta kasih 2) Sasaran Meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja karyawan serta efisensi perusahaan c. Penilaian dan Kebijakan Penilaian Prestasi Kerja



22



Pada dasarnya penilaian prestasi kerja untuk seluruh pegawai dibagi atas 2 bagian besar sebagai berikut 1) Penilaian staf pellaksana 2) Penilaian pegawai dengan jabatan kepala urusan/sederajat dan kepala seksi/sederajat d. Penilai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) 1) Mengisi formulir Sasaran kerja berdasarkan tugas pokok dan tugas tambahan pada awal tahun tersebut a) Mengisi nomor urut kegiatan b) Mengisi kegiatan yang akaan dilaksanakan c) Mengisi angka kelit (untuk tenaga fungsional) mengacu pada penilaian akreditasi profesinya masing-masing d) Mengisi target yang akan dicapai - Mengisi output/kuantitas - Kualitas mutu - Waktu pencapaian dan - Biaya yang diperlukan atas kegatan tersebut (dilakukan dengan membuat rincian kegiatan secara mendetil) 2) Formulir diserahkan kepada atasan 3) Atasan menganalisa tugas pokok dan tugas tambahan dibandingkan dengan renstra yang akan dicapai pada tahun tersebut 4) Dalam hal SKP yang disusun tidak disetujui oleh atasan maka keputusannya diserahkan kepada atasan pejabat penilai yang bersifat formal 5) Bila sudah disepakati maka antara pimpinan dan staf menandatangani formulir tersebut 6) Pimpinan memonitor kinerja sesuai target waktu yang sudah disepakati 7) Staf yang dinilai menyerahkan bukti sesuai target waktu bisa dalam dokumen atau paket kegiatan 8) Pada akhir desember pimpinan menilai hasil realisasi pencapaian kinerja membandingkan dengan target yang harus dicapai 9) Pencapaian realisasi kerja dapat terjadi mencapai lebih dari 100 (seratus)



23



10) Penilaian dapat tidak tercapai target diakibatkan oleh faktor individu maka penilaian didasarkan pada pertimbangan kondisi penyebabnya 11) Tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan menjadi acuan pencapaian SKP e. Penilaian Perilaku Kerja Penilaian perilaku kerja meliputi aspek : 1) Orientasi 2) Integritas 3) Komitmen 4) Disiplin 5) Kerjasama dan 6) Kepemimpinan (bila pegawai memiliki staf/mendduki jabatan struktural) f. Tata Cara Penilaian 1) Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP dengan penilaian Perilaku kerja 2) Penilaian dilakukan sekali dalam setahun, untuk tenaga fungsional yang menggunakan angka kridit dapat dilakukan 6 bulan sekali 3) Penilai dilakukan pada akhir desember dan paling lambat akhir januari tahun berikutnya 4) Nilai Prestasi kerja dinyatakan dengan angka dan sebutan sebagai berikut 5) Penilaian SKP untuk setiap aspek pelaksanaan kegiatan tugas jabatan diukur dengan 4 aspek, yaitu aspek kuantitas, kualitas, waktu dan biaya 6) Pimpinan/pejabat wajib melakukan penilaian bila tidak melakukan penilaian dijatuhi hukuman disiplin sesuai peraturan yang berlaku a) Hasil



penilaian



yang



diterima



pegawai



yang



dinilai



wajib



menandatangani dan mengembalikan kepada pimpinan/pejabat penilai paling lama 14 (empat belas) hari sejak tanggal diterimanya penilaian presentasi kerja b) Hasil penilaian prestasi kerja mulai berlaku sesudah ada pengesahan dari atasan pejabat penilai c) Bila pihak yang dinilai keberatan atas nilai prestasi kerjanya dapat mengajukan keberatan dalam waktu 14 hari dari tanggal penetapan penilaian



24



d) Pejabat penilai memanggil atasan penilai dan yang dinilai dan minta penjelasan kedua belah pihak e) Nilai dapat berubah dan bersifat final atas nilai tersebut f) Untuk pegawai yang sedang mengikuti pendidikan penilaian prestasi kerja berdasarkan nilai akademiki dari institusi pendidikan bersangkutan g) Penilaian tidak diberlakukan pada pegawai persiapan pensiun, diangkat menjadi pejabat Negara atau pimpinan/anggota lembaga nonstructural dan diberhentikan dari jabatan organik, dan cuti diluar tanggungan negara. 5. Program Orientasi Mempersiapkan calon pegawai dalam mengenal lingkungan tenmpat kerja, system yang ada di Instalasi gizi, serta tugas-tugas yang akan diembannya. Dengan demikian diharapkan pegawai baru akan menghayati hal-hal yang akan dihadapi termasuk kaitan tugas dengan tujuan unit pelayanan gizi mengikuti program orientasi pekerjaan. Materi dalam program orientasi meliputi : a. Organisasi dan tugas pokok unit pelayanan gizi b. Administrasi dan kesekretariatan c. Perencanaan d. Produksi yang mencakup pengolahan dan penyaluran e. Penyuluhan, konsultasi dan rujukan gizi (PKRG) f. Penelitian dan pengembangan gizi terapan



BAB IV SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Analisis biaya satuan (unit cost) diperoleh dari hasil perhitungan dengan memperhatikan instrumen food cost, biaya upah dan biaya overhead sehingga makanan pasien rawat inap per orang per hari yang dibebankan kepada pasien di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya di bedakan berdasarkan kelas perawatan (VIP,Kelas I,II,II) dan jenis makanan (makanan biasa, makanan lunak, makanan cair biasa, makanan cair DM, makanan cair DH, makanan cair DG dan makanan saring). Selain menganalisis biaya makan perlunya mengkaji mengenai ketenagaan gizi karena hal tersebut bisa mempengaruhi efisiensi kerja pelayanan gizi di rumah sakit serta tidak ditemukan karyawan gizi yang mempunyai rangkap jabatan. Pelaksanaan pelayanan gizi yang optimal salah satunya menyusun pola ketenagaan instalasi gizi RSUD dr. Soekardjo sesuai jumlah kebutuhan karyawan yang dibutuhkan. B. Saran Perlu memperhatikan mengenai ketenagaan gizi agar tidak terdapat karyawan gizi yang mempunyai rangkap jabatan sehingga dapat melakukan tugas/tanggung jawab dengan optimal



DAFTAR PUSTAKA Fadilah, O. (2013). Gambaran Sisa Makanan, Kontribusi Zat Gizi dan Biaya Makan Pasien Rawat Inap di RSUD Salatiga (Naskah Publikasi). Universitas Muammadiyah, Surakarta. Handayani, Y. (2016). Analisis Perhitungan Unit Cost Pada Instalasi Radiologi Rawat Jalan Menggunakan Metode Activity Based Costing. Universitas Gajah Mada,Yogyakarta. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 78. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. PGRS. (2013). Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit.



LAMPIRAN



Lampiran 1. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Biasa dan Lunak Kelas VIP



Lampiran 2. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Biasa Kelas I, II, III



Lampiran 3. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Lunak Kelas I, II dan III



Lampiran 4. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair Biasa Kelas VIP



Lampiran 5. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair Biasa Kelas I,II,III



Lampiran 6. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DG Kelas VIP



Lampiran 7. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DM Kelas VIP, I,II,III



Lampiran 8. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Cair DH Kelas VIP, I, II, III



Lampiran 9. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Saring Kelas VIP



Lampiran 10. Perhitungan Biaya Bahan Makanan Saring Kelas I,II,III