Laporan Kunjungan Lapang Syngenta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KUNJUNGAN LAPANG MATA KULIAH PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN BENIH PT SYNGENTA SEED INDONESIA



Nama



: Mirna Anggun Prihandayani



Nim Program Studi



: A41120869 : Teknik Produksi Benih



Golongan



:B



Dosen



: Ir. Moch. Bintoro Dwi Rahmawati, SP, MP : Prayitno, Sp.



Teknisi



PROGRAM STUDI TEKNIK PRODUKSI BENIH JURUSAN PRODUKSI PERTANIAN POLITEKNIK NEGERI JEMBER 2014 BAB I



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Syngenta adalah salah satu perusahaan benih terkemuka di dunia yang memiliki lebih dari 28.000 karyawan di lebih dari 90 negara, termasuk di Indonesia. Di Indonesia PT. Syngenta terdapat di dua lokasi, yang pertama terdapat di Provinsi Jawa Barat tepatnya di daerah gunung putri dan yang kedua di Provinsi Jawa Timur yang bertempat di daerah Pasuruan.Perusahaan yang bertempat di Pasuruan Jawa Timur tersebut menjadi tujuan kunjungan lapang untuk mata kuliah teknik penyimpanan dan pengemasan benih.Kunjungan tersebut diadakan karena sarana dan prasarana , Pihak Politeknik pun sudah mengupayakan untuk membantu dalam pelajaran skill atau penyediaan alat praktikum. Namun, tidak segala sarana dan prasarana yang di upayakan tersebut mempunyai jenis dan macam-macam sarana yang memadai. Selain karena hal tersebut, Kunjungan dilakukan karena sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi bagi mahasiswa Program Studi Teknik Produksi Benih Jurusan Produksi Pertanian Politeknik Negeri Jember.Praktik Lapang / kunjungan lapang itu sendiri merupakan salah satu kegiatan praktik perkuliahan yang diadakan dilapang khususnya yaitu diluar lingkungan kampus Politeknik Negeri Jember. Dan setelah kegiatan praktek lapang ini selesai, maka mahasiswa membuat laporan dari hasil kegiatan praktek lapang tersebut sebagai dana tugas untuk memenuhi persyaratan nilai.



1.2 Tujuan Dengan diadakannya kegiatan kuliah lapang ini mahasiswa diharapkan mampu a. Menambah pengetahuan yang lebih luas mengenai beberapa ilmu pengolahan benih pasca panen. b. Menambah pengetahuan mengenai pengemasan dan penyimpanan yang sebenarnya di PT Syngenta. c. Mengetahui berbagai kegiatan yang terjadi di indrustri perbenihan khususnya di PT Syngenta. 1.3 Manfaat



Adapun manfaat yang didapat setelah diadakannya kunjungan lapang yaitu : a. Wawasan mahasiswa dapat menjadi lebih luas mengenai beberapa ilmu pengolahan benih pasca panen khususnya pengemasan dan penyimpanan benih. b. Mahasiswa dapat mengetahui kegiatan perusahaan indrustri benih dengan nyata.



BAB II METODOLOGI 2.1.



Waktu dan Tempat Kegiatan Kunjungan Lapang ini dilaksanakan pada tanggal 14 November 2014,



Bertempat di Perusahaan benih multinasional PT Syngenta Indonesian Seed. 2.2. -



2.3. -



Alat dan Bahan Alat tulis (bolpoin dan buku) Alat yang disediakan perusahaan berupa : - Helm - Kaca mata - Ears plug ( penutup telinga) Cara Kerja Pada sekitar pukul 09:00, rombongan sampai di PT. Syngenta , pasuruan. Mendapat sambutan dari quality manager. Memperhatikan pengarahan dari pemandu. Mencatat apa saja yang dirasa penting yang telah di jelaskan oleh pemandu. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tersedia. Peserta pulang sekitar pukul 13:00 Sampai di Politeknik Negeri Jember sekitar pukul 18:00



BAB III PROFIL PERUSAHAAN



Syngenta merupakan salah satu perusahaan terkemuka di dunia dengan lebih dari 28.000 karyawan di lebih dari 90 negara yang didedikasikan untuk tujuan kita: Membawa potensi tanaman hidup. Melalui ilmu kelas dunia, jangkauan global dan komitmen kepada pelanggan kami, kami membantu meningkatkan produktivitas tanaman, melindungi lingkungan dan meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. Syngenta adalah agribisnis Swiss global yang memasarkan benih dan bahan kimia pertanian. Syngenta terlibat dalam bioteknologi dan penelitian genom.perusahaan ini



dibentuk pada tahun 2000 oleh



penggabungan Novartis Agribisnis dan Zeneca Agrokimia. Perusahaan ini peringkat ketiga dalam jumlah benih dan penjualan bioteknologi pada tahun 2009 di pasar komersial. Penjualan pada tahun 2013 adalah sekitar US $ 14700000000. Syngenta mempekerjakan lebih dari 28.000 orang di lebih dari 90 negara. Lebih dari setengah dari penjualan di Emerging Markets. Syngenta terdaftar pada bursa di Swiss dan di New York.Tata Kelola Perusahaan di Syngenta dirancang untuk mendukung Perseroan dalam upaya untuk menciptakan dan menumbuhkan nilai yang berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan. Dewan Syngenta Direksi mengutamakan kerangka Tata Kelola Perusahaan dengan



proaktif



dan



terus



menerapkan



dan



meningkatkan



standar



tata



kelola



perusahaanterbaik. Syngenta Indonesia saat ini mulai dibangun pada pabrik pengolahan benih jagung baru di Pasuruan, Jawa Timur. Ini fasilitas baru, yang akan dibangun dengan investasi awal sebesar US $ 26 juta akan memiliki kapasitas untuk memproses 5.700 metrik ton biji. Fasilitas ini menambah modernisasi infrastruktur pertanian di Indonesia, yang sangat penting untuk memastikan kapasitas untuk tumbuh dan mendistribusikan cukup tanaman untuk mencapai ketahanan pangan bagi negara.fasilitas pengolahan benih akan memiliki pengeringan, pendingin, pengepakan dan pergudangan kemampuan. Hal ini juga akan memiliki pilihan untuk memperluas kapasitas pengolahan sampai dengan 23.000 metrik ton.Syngenta Indonesia telah memproduksi dan mendistribusikan jagung benih hibrida sejak tahun 2000. Perusahaan ini sekarang memiliki 8 varietas dipasarkan dengan merek NK termasuk NK22, NK33, NK99, NK6326, NK6325. Syngenta juga memproduksi sayuran benih hibrida seperti jagung manis (SG75, Silo12), Chili (SG Hot, Big Hot), tomat (Intrend, Saviro,dan Kalus).



Syngenta adalah perusahaan global dengan sejarah perkembangan sejarah lebih dari 250 tahun dan merupakan bentuk akuisisi dari berbagai perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis dan teknologi pertanian. Syngenta bermula dari 1758 dimana perusahaan Geigy didirikan yang bergerak dalam bidang kimia konsumsi agribisnis. Produk terkenel DDT adalah salah satu hasil dari ilmuwan Geigy. 1935 Geigy memproduksi insektisida. 1956 Geigy memperkenalkan herbisida berbasis triazina (Simazine, Atrazin) memungkinkan petani untuk mengendalikan gulma untuk pertama kalinya. Pada 1970 Geigy bergabung dengan perusahaan Ciba dan menjadi Brand Cibageigy.1974 Cibageigy berekspansi ke bisnis benih dengan perolehan yang berbasis di AS Funk Seeds Internasional 1978 Pengenalan fungisida sistemik Ridomil oleh Ciba Geigy. 1994 Sandoz dan Cibageigy bergabung dan membentuk Novartis di salah satu merger korporasi terbesar dalam sejarah. Dimana Sandoz adalah perusahaan agribisnis terbesar. Perkembangan perusahaan akuisisi ini sangat pesat dan terus menambah akuisisi perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengakuisisi Zeneca, Mogen, Novartis, Astra AB dan AstraZeneca. Pada 13 November 2000 ,Novartis dan AstraZeneca menggabungkan agribisnis mereka untuk membentuk Syngenta, kelompok global pertama memfokuskan secara eksklusif pada agribisnis. Syngenta mewarisi kekuatan dan tradisi dua perusahaan yang sangat baik. Namun, akan memiliki kepribadian yang jelas itu sendiri. Syngenta, memiliki dua akar yang berbeda. "Syn" berasal dari bahasa Yunani. Hal ini mencerminkan sinergi dan sintesis, integrasi, dan mengkonsolidasikan kekuatan. "Genta" berhubungan dengan kemanusiaan dan individu. Ia berasal dari bahasa Latin "gens," bagi orang-orang atau masyarakat. Jadi Syngenta berarti "membawa orang bersama-sama." Yang mempunyai filosofi untuk membawa semua orang menuju kesejahteraan hidup melalui peningkatan sektor Agribisnis. Tahun 2002 Syngenta dan Diversa membentuk kerjasama yang luas untuk membangun platform penelitian bioteknologi bersama dan untuk menemukan produk. Syngenta mengakuisisi seluruh saham yang beredar dari Dia-Engei, bursa saham Jepang yang berkaitan dengan produksi dan pemasaran bibit tanaman dan sayuran berbunga. 2003 Syngenta memperkenalkan pertama di dunia varietas hibrida barley di Inggris. Berbagai bernama Colossus. Syngenta mengakuisisi Golden Harvest: US jagung dan kedelai bisnis lebih ditingkatkan. Syngenta dan Tanimura & Antle membentuk kemitraan untuk memberikan kualitas produk premium kepada konsumen. Joint venture, Dulcinea Farms, LLC., Akan memasarkan Dulcinea ™ bermerek item produk termasuk Pureheart ™ miniatur semangka tanpa biji dan ultra manis Tuscan gaya blewah baru. Syngenta dan Fox Paine



setuju untuk mengakuisisi Advanta BV, salah satu perusahaan benih terkemuka di dunia, dari AstraZeneca dari Inggris dan Royal Cosun Belanda. Syngenta menyumbangkan koleksi benih genomik dalam jumlah besar bagi dunis agribisnis dunia. Syngenta terus memperbesar perusahaan dengan mengakuisisi beberapa perusahaan untuk meningktkat hasil produksi dan inovasi. Kemudian di tahun 2011 Syngenta memperluas ekspansi perusahaan ke Indonesia dengan mendirikan pabrik pengolahan benih jagung senilai $ 26 juta di Pasuruan, Jawa Timur. Fasilitas ini mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2011 dan memiliki kapasitas benih hingga 5.700 metrik ton.Beberapa pesaing utama Syngenta adalah Monsanto Company, BASF, Dow AgroSciences, Bayer CropScience dan DuPontPioneer. Pabrik pengolahan benih jagung di Pasuruan mempunyai luas lahan pabrik sebesar 10 Ha dengan luas lahan produksi seluas 400.000 Ha yang dimiliki petani dan melelui kemitraan dengan perusahaan.



BAB IV PEMBAHASAN



Pada kunjungan lapang yang telah saya laksanakan bertempat di PT Syngenta yang terfokus dalam bidang perbenihan yang terletak di kabupaten Pasuruan. Setelah di adakannya kunjungan lapang tersebut banyak pengetahuan yang dapat diambil. Dari hal pengolahan benih sebelum disimpan, pengujian mutu benih, pengemasan benih dan pada saat penyimpanan benih. Benih yang terdapat di PT Syngenta cukup beragam yaitu terdapat benih tanaman pangan dan hortikultura atau sayur-sayuran, namun yang telah dipaparkan pada kunjungan tersebut adalah benih jagung. Benih jagung yang diproduksi oleh PT Syngenta bukan hanya hasil dari produksi sendiri, namun juga hasil dari kerja sama dengan petani. Benih yang berasal dari petani mitra biasanya dipanen pada pagi hari dan langsung di setor atau dikirim ke prusahaan. Benih jagung yang diterima dari petani masih bersama tongkolnya jadi belum melewati proses apapun dan masih segar. Benih yang baru diterima masuk ke stasiun penerimaan yang di angkut oleh truk. Benih jagung yang telah diterima pertama-tama akan ditimbang kemudian disortasi dalam bentuk tongkol. Tongkol jagung yang telah disortir akan masuk pada proses pengeringan. Perbedaan dengan perusahaan lain, pada PT Syngenta proses pengeringan hanya dilakukan satu kali yaitu hanya pada saat pengeringan dengan tongkol, sedangkan pada perusahaan lain ada yang masih dikeringkan kembali setelah di pipil. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kadar air sebelum benih disimpan dan diteliti kembali. Jagung yang masih dengan tongkol tersebut dikeringkan hingga KA mencapai 9-10 %.Setelah pengeringan tongkol selesai benih akan dipipil secara otomatis menggunakan mesin pemipilan. Pada mesin pemipilan tersebut sudah terkondisi dengan baik sehingga tidak merusak bagian organ yang penting pada benih. Dalam proses pemipilan pun benih yang tidak masuk kriteria dari perusahaan maka akan lolos dari proses pemipilan, seperti ukuran benih yang terlalu kecil sehingga benih tersebut tidak lepas dari tongkol. Waktu yang digunakan dalam proses pemipilan dengan mengguanakan mesin ini lebih cepat dari dan hasil yang tidak kalah dibandingkan dengan mengguanakan cara manual. Setelah benih jagung menjalani proses pemipilan maka selanjutnya benih jagung akan disortasi kembali dalam bentuk biji.



Pada proses sortasi benih di PT Syngenta melalui beberapa tahapan dengan kapasitas sebanyak 7 ton/jam. Beberapa tahapan yang dilakukan dalam proses sortasi benih tersebut yaitu : 1. Size Sortir Pada tahapan ini benih akan dimasukan kedalam media sortasi yang didalamnya akan dibedakan berdasarkan ukuran benih. 2. Colour Sortir Pada tahapan ini benih akan disortasi berdasarkan warna benih. Warna benih yang terlihat kusam dan tidak cerah akan disortasi dan di jadikan pakan ternak. Namun sebelum benih tersebut dikeluarkan biasanya perusahaan akan merusak benih agar tidak dapat ditanamam kembali. 3. Gravity table Pada tahapan ini benih akan disortasi berdasarkan bernas tidaknya benih. Setelah benih mengalami beberapa tahapan proses penyortiran maka benih akan di uji terlebih dahulu. Pengujian benih akan dilakukan di laboratorium dengan beberapa ruangan laboratorium yang dibedakan berdasarkan funsinya. Ruangan Laboratorium tersebut antara lain: 1. Sample Receive Ruangan sample receive adalah ruangan yang dijadikan tempat untuk mengecek barang yang telah diperoleh atau telah dikirim dari pihak pengirim seperti petani sesuai atau tidaknya barang dengan cirri-ciri barang yang telah disampaikan dari pihak pengirim. Setelah barang diterima dan diperiksa maka barang akan diberi nomor label. Hasil pemberian label pada benih yang telah diterima akan keluar selama 7 hari. 2. Wet Room Ruangan Wet Room adalah ruangan yang dijadikan tempat pengujian viabiltas atau daya tumbuh benih. Uji daya tumbuh yang dilakukan di PT. Syngenta dilakukan dengan 4 ulangan dengan metode kertas digulung. Ketentuan uji daya tumbuh yang dilakukan menggunakan 3 kertas dibawah dan 1 kertas di atas sebagai penutup. Suhu dan RH yang digunakan pada ruangan ini yaitu dengan menggunakan suhu berganti untuk 25°C dan RH 70% . Dan setelah 7 hari, Uji daya kecambah akan diamati dan dilihat kecambah normal,abnormal, dan satndart. Pada ruangan ini juga dijadikan tempat untuk pengambilan daun yang akan digunakan sebagai tes DNA. Cara pengambilan sampel daun yang akan dijadikan sebagai tes DNA



yaitu, daun pada suatu tanaman akan diambil dengan cara, daun dilipat dahulu sebanyak tiga lipatan, kemudian daun diambil menggunakan alat khusus seperti pipet kecil yang dimasukan ke lipatan daun tadi dan mengahsilkan 3 sampel daun berbentuk bulat, kemudian dimasukan kedalam wadah yang disiapkan dan sampel tersebut siap untuk dikirim. Dalam pengujian DNA PT Syngenta akan mengirim sampel daun tersebut ke Negara Singapura. Sampel yang dikirim ke Singapura sebanyak 184 sampel pada setiap lot benih. 3. Dry Room Pada pengujian kadar air, apabila menggunakan oven ,Suhu oven yang digunakan adalah 1033C untuk 17 jam. Tetapi di PT Syngenta lebih sering menggunakan moisture tester untuk menguji kadar air benih karena lebih praktis dan cepat.Pada benih jagung, contoh kerja yang diambil sebanyak 900 gr dan contoh kirim 1000 gr 4. Uji vigor Pengujian vigor benih atau kekuatan tumbuh benih pada keadaan yang sub optimal pada PT. Syngenta ini cukup menarik yaitu dengan mengecambahkan benih-benih yang akan diuji dengan menggunakan suhu dingin 10°C dengan RH 70% selama 4 hari, setelah mencapai 4 hari benih tersebut dipindahkan ke ruang dengan kondisi yang berbeda dengan suhu ruang 25°C dan RH 70%. Pengujian vigor ini dilakukan selama 3 bulan sekali. Setelah dilakukan beberapa pengujian pada berbagai benih yang terdapat di PT Syngenta terutama benih jagung akan disimpan pada ruangan penyimpanan. Tujuan dari penyimpanan benih itu sendiri untuk menyediakan benih yang akan ditanaman pada musim selanjutnya. Penyimpanan benih yang dilakukan PT syngenta selama 2-3 tahun penyimpanan dan selama 3 bulan sekali benih yang disimpan akan dilakukan pengujian untuk mengetahui serta menjaga mutu benih. Hal yang sangat diperhatikan pada saat penyimpanan adalah kadar air benih yang berkisar antara 9,5% hingga 10,5%, dan temperature atau suhu ruang sebesar 103 C, serta RH sebesar 403 C - 453 C. Ketiga hal tersebut adalah faktor penentu yang paling besar selama penyimpanan. Apabila dari ketiga hal tersebut ada yang tidak sesuai dengan benih yang akan disimpan, maka benih tersebut akan mengakibatkan dampak yang buruk selama masa penyimpanan namun jika pada kadar air yang naik maka masih dapat dikeringkan kembali. Dampak yang diakibatkan dari tidak sesuainya ketiga hal tersebut sangatlah banyak, diantaranya berupa



1. memperpendek masa simpan benih 2. menurunkan persentase viabilitas benih 3. meningkatkan aktifitas pertumbuhan dan perkembangan cendawan, terutama pada RH yang tidak sesuai 4. menyebabkan benih menjadi dorman 5. menyebabkan kematian embrio 6. menyebabkan laju respirasi benih dalam penyimpanan, dll. Pada saat penyimpanan pemilihan bahan sebagai wadah serta pengaturan penempatan benih pada ruang penyimpanan juga dapat berpengaruh. Kapasitas ruang penyimpanan yang terdapat pada PT syngenta sebesar 4.000 ton. Penempatan benih pada ruangan penyimpanan ditimpuk setinggi 3 tumpukan dalam wadah karung dan dimodel pyramid untuk melancarkan sirkulasi udara. Pengelompokan dan pembedaan benih yang disimpan diberi tanda kertas berwarna merah,hijau,dan putih, serta dipisahkan berdasarkan alamat rumah atau asal benih tersebut.1 tahun masa expired , apabila tidak laku maka akan diuji kembali sampai tidak dapat ditanam kembali .Untuk 100 kg benih memerlukan 20 detik untuk proses treatment.Proses treatmen benih atau Chemical make up di PT Syngenta menggunakan pestisida acrobat 50 wp dan Cruiser 350 FS.



BAB V KESIMPULAN 1. Pengetahuan Proses pengolahan benih dan uji laboratorium yang meliputi uji kadar air, uji DK, Uji vigor, uji kesehatan benih serta proses penyimpanan dan pengemasan benih. 2. Pada PT Syngenta proses pengeringan hanya dilakukan satu kali yaitu hanya pada saat pengeringan dengan tongkol, Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kadar air sebelum benih disimpan dan diteliti kembali. 3. Pada proses treatment benih atau Chemical make up, PT Syngenta menggunakan pestisida acrobat 50 wp dan Cruiser 350 FS.



LAMPIRAN Keterangan Denah : S



T



B



U 1. Parking Area 2. Gate 3. Smoke Area 4. Office 5. Ballroom 6. Generator Listrik 7. Instalasi LPG 8. Recivied Area 9. Sorting Area 10. Dryng Area 11. Production Area A. Scalping B. Seed Sorting and Treatment C. Packing D. Laboratory E. Cool Storage F. Suplay Room 12. Water Tank



Denah lokasi PT SYNGENTA



1 2



3 8



4



9 5



1



10 6



7



11 D



C



B



E F 1 2



A