Laporan Magang Rumah Sakit Hewan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Kegiatan magang merupakan kegiatan lapangan atau praktek kerja yang dilakukan secara aktif dalam suatu perusahaan atau instansi yang diikuti oleh mahasiswa peserta magang. Pihak perusahaan atau instansi berhak untuk mendayagunakan mahasiswa peserta magang seoptimal mungkin selama berkaitan dengan lingkup tugas magangnya. Dengan adanya program magang ini diharapkan mahasiswa peserta magang dapat mengetahui tentang pengalaman dan terjun langsung ke dunia kerja. Selain menjadi persyaratan kelulusan, magang dapat memperlihatkan kepada mahasiswa peserta magang tentang dunia kerja yang sebenarnya dan penerapan ilmu, teori-teori yang selama ini dipelajari dan didapat mahasiswa selama mengikuti perkuliahan di Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Jurusan Peternakan Program Studi DIII Kesehatan Hewan. Dengan adanya program magang ini maka dapat menjadi pembelajaran yang baik bagi mahasiswa apalagi ini merupakan praktek nyata dunia kerja, pengimplementasian dari teori yang dipelajari. Mahasiswa peserta magang harus tanggap menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi dalam prosesnya. Bagaimana menghadapi orang yang menjadi atasan kita, bagaimana mengatasi setiap permasalahan yang muncul dan bagaimana pembawaan diri kita agar kita dapat menjaga nama baik diri sendiri dan menjaga nama baik lembaga pendidikan dalam hal Magang pada UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat. 1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 



Tujuan Memberikan kesempatan kepada mahasiswa peserta magang untuk memperoleh pengalaman kerja sekaligus mempraktekkan konsep dan



1



teori yang diperoleh selama masa perkuliahan dalam kegiatan praktek di UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat secara nyata. 



Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dari UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat.







Untuk mempersiapkan diri dan menumbuhkan minat dan kaitannya dengan penyusunan tugas akhir.







Untuk mengetahui proses kerja yang terdapat di UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat.







Untuk mengetahui pelayanan apa saja yang digunakan dalam proses kerja di UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat.



1.2.2



Manfaat a) Untuk mahasiswa 



Kegiatan



magang



ini



diharapkan



dapat



menambah



kemampuan, ketrampilan, dan wawasan mahasiswa, sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan yang memenuhi tuntuan pasar kerja. 



Mahasiswa menjadi terbiasa dengan dunia kerja yang sebenarnya.



b) Untuk lembaga pendidikan (Polbangtan Bogor) 



Bagi kepentingan perkembangan akademik, hasil magang mahasiswa diharapkan dapat dijadikan umpan balik bagi lembaga pendidikan Polbangtan Bogor, khususnya yang berkaitan dengan peningkatan wawasan pengetahuan tenaga pengajar, muatan kurikulum lokal, serta variasi dan kedalaman materi perkuliahan secara keseluruhan.







Terjalinnya kerjasama yang saling menguntungkan antara Polbangtan Bogor dengan UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat.







Nama Polbangtan Bogor akan menjadi lebih dikenal.







Dapat meningkatkan kualitas lulusan dengan adanya program magang.



2



c) Untuk instansi atau perusahaan (UPTD RSH Jawa Barat) 



Terbangunnya kerjasama antara dunia pendidikan dan perusahaan atau instansi tertentu.







Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari perusahaan atau instansi untuk mahasiswa peserta magang.







Perusahaan atau instansi akan mendapatkan bantuan tenaga mahasiswa peserta magang.



1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan a. Waktu Waktu pelaksanaan praktek magang ini dilaksankan selama kurang lebih satu bulan yaitu terhitang pada tanggal 05 Agustus 2019 dan berakhir pada 12 September 2019. b. Tempat Kegiatan praktik magang ini dilaksanakan di UPTD Rumah Sakit Hewan yang beralamatkan Jl. Raya Tangkuban Parahu No.KM. 22,2, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.



3



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



2.1 Pengertian Rumah Sakit Hewan Menurut Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010, Rumah Sakit Hewan adalah tempat usaha pelayanan jasa medik veteriner yang dijalankan oleh suatu manajemen dengan dipimpin oleh seorang dokter hewan penanggungjawab, memiliki fasilitas untuk pelayanan gawat darurat, laboratorium diagnostik, rawat inap, unit penanganan intensif, ruang isolasi, serta dapat menerima jasa layanan medik veteriner yang bersifat rujukan. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian Rumah Sakit Hewan adalah :  Rumah : Bangunan untuk tempat tinggal, Bangunan pada umumnya (seperti gedung, dsb).  Sakit : Tidak nyaman pada tubuh atau bagian tubuh (karena alat-alat pada tubuh atau bagian tubuh terganggu sehingga tidak dapat bekerja semestinya).  Hewan : Makhluk bernyawa tetapi tidak berakal budi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian Rumah Sakit Hewan adalah Bangunan yang berfungsi untuk merawat hewan yang sakit hingga menjadi pulih kembali. 2.2 Sejarah Rumah Sakit Hewan



Titik tolak perjalanan sejarah dokter hewan Indonesia dimulai pada tahun 1910, hal ini dikarenakan untuk pertama kali lulusan kedokteran hewan berasal NIVS (Netherlands Indische Veeartsen School) hijrah ke Bogor yang kemudian membuat jasa praktik Dokter Hewan.Penyakit hewan menular dan populasi ternak meningkat ada massa kolonial, pendudukan Jepang dan pada masa perjuangan kemerdekaan, untuk itu diperlukan penanganan khusus. Atas dasar tersebut maka dibangunlah berbagai Fakultas Kedokteran Hewan di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Cita-cita luhur bagi terwujudnya kesejahteraan manusia melalui dunia hewan sesuai yang tercantum dalam semboyan ”Manusya Mriga Satwa Sewaka” yang berarti Kesehatan hewan dapat meningkatkan kesejahteraan manusia hal ini sejalan dengan Universal Role of Veterinary Profession, peranan profesi veteriner yang bersifat universal.



4



2.3 Peratutan Rumah Sakit Hewan Memiliki tempat praktik yang sekurang-kurangnya harus dilengkapi dengan: a. Papan nama dengan mencantumkan bentuk usaha pelayanan jasa medik veteriner, alamat yang jelas, serta dengan ukuran yang memadai; b. Tempat untuk menunggu klien dan pasien yang memadai; c. Ruang kerja untuk meletakkan meja periksa, uji sederhana, peralatan medik veteriner, lemari obat, peralatan untuk administrasi dan rekam medik, serta peralatan untuk menangani limbah pelayanan kesehatan hewan; d. Sistem penerangan dan sirkulasi udara yang memadai sesuai kapasitas; e. Sumber air bersih, sistem drainase, sistem penanganan limbah, sistem keamanan untuk menjamin kesehatan manusia, hewan dan lingkungan; serta f. Sistem komunikasi.



a. b. c. d. e. f.



Memiliki fasilitas pelayanan yang harus terdiri dari : Peralatan untuk mengendalikan hewan, Peralatan untuk mendiagnosa secara klinis, Peralatan penunjang diagnosa laboratorium (secara sederhana) Peralatan pengobatan dan penyimpanan obat,d.peralatan administrasi kantor dan rekam medis, Peralatan untuk keselamatan petugas, serta Peralatan untuk menangani limbah pelayanan kesehatan hewan.



untuk



2.4 Persyaratan Umum Rumah Sakit Hewan Persyaratan minimal untuk Rumah Sakit Hewan: a. Alat Medis : Alat Penunjang Praktik : Layanan Jasa Laboratorium : Parasitologi, Haematologi, Kimia darah, Urinalisis, Citologi, Pathologi. b. Obat Wajib Ada : Antibiotika, Analgesik, Antihistamin, Anthelminticum, Adrenalin/Epinephrin, Atropin sulfas, Corticosteroid, Sedativa, Anastethicum, Cairan Infus, Alkohol, Antiseptika, Vaksin, Obat Oral. c. Jasa Pelayanan : Konsultasi dan Terapi, Vaksinasi, Operasi minor, Operasi major, Rawat inap, Pemeriksaan laboratorium, USG, X-Ray, Gawat darurat, Rawat inap penyakit menular, Endoscopi. 2.5 Tata Ruang Rumah Sakit Hewan Hal mendasar yang membedakan rumah sakit hewan dengan bangunan lainnya adalah :



5























Higienis, memenuhi syarat-syarat kesehatan.Untuk menjaga kebersihan ruang dan lingkungan, pemisahan hewan berpenyakit menular serta pemisahan antara hewan sakit dan sehat. Memperhatiakan perilaku hewan, baik sakit maupun sehat. Untuk memenuhi kebutuhan sesuai perilaku, misalnya ketenangan, dibutuhkan pemisahan hewan-hewan tertentu dan kebutuhan harian hewan. Untuk hewan peliharaan seperti anjing atau kucing, ruangan di disain secara khusus. Setiap kamar di berikan ruangan khusus untuk penjaga serta diberikan pintu yang langsung mengarah pada halaman luar. Mempunyai pengaturan sirkulasi yang baik Rumah Sakit Hewan hendaknya membagi sirkulasi berdasarkan penggunanya. Untuk staff rumah sakit dapat menjangkau semua area-area penting di Rumah sakit, namun untuk pengunjung dibuat alur sirkulasi khusus yang membuat mereka tidak bisa memasuki zona-zona privat. Kenyamanan dan keamanan hewan yang dititipkan



6



BAB III PEMBAHASAN



3.1 Dasar Teori Rumah Sakit Hewan Jawa Barat (RSH JABAR) berdiri sejak 4 Maret 2014 dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sebagai Sub unit dari BP3HK, sejak 1 Januari 2017 berubah menjadi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Hewan Jawa Barat. Pembangunan Rumah Sakit Hewan di kawasan Cikole – Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ditargetkan rampung pada 2013 mendatang. Keberadaan RSH ini diharapkan menyelamatkan produktivitas para peternak. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat Koesmayadi mengatakan jika sudah beroperasi, RSH ini rencanga akan menjadi rujukan 47 Puskeswan di Jawa Barat jika tidak bisa ditangani oleh Puskeswan tersebut. Rumah Sakit Hewan Jawa Barat berada di atas lahan 8.000 meter persegi. Pelayanan yang diberikan oleh Rumah Sakit Hewan yang pertama dimiliki oleh Provinsi Jawa Barat itu me=madukan tiga layanan sekaligus yakni aktif, pasif dan semi pasif. Keberadaan Rumah Sakit Hewan tersebut secara tidak langsung dapat menyelamatkan kesejahteraan hewan dan meningkatkan produktivitas hewan ternak seperti sapi. Rumah sakit ini telah merawat ratusan hewan peliharaan sejak tahun 2014. Rumah sakit ini menyediakan layanan medis, kesehatan mulut, bedah dan nutrisi lengkap untuk anjing, kucing dan hewan peliharaan lainnya. Tujuan dari rumah sakit ini adalah melayani hewan peliharaan dengan kualitas perawatan luar biasa melalui kasih sayang, keramahan dan sensitivitas. Jam kerja Rumah Sakit Hewan Cikole ini, Senin – Jumat pada pukul 7.30 – 22.00. Sedangkan, Sabtu dan Minggu pada pukul 9.00 – 15.00. 3.2 Kegiatan Magang Kegiatan magang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan pada tanggal 12 Agustus 2019 – 5 September 2019 yang dilakukan pada hari Senin - Jumat. Apapun kegiatan yang telah dilakukan itu berdasarkan atas arahan dari pihak UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat. Adapun rincian kegiatan keseharian kami selama melakukan kegiatan magang yaitu :



7



Tabel 1. Kegiatan Magang No.



Hari/Tanggal



Hewan yang Ditangani



Kegiatan dan Penanganan 



1



Senin, 12 Agustus 2019



  



2



Selasa, 13 Agustus 2019



Kucing  



3



Rabu, 14 Agustus 2019



Kucing



 



 4



Kamis, 15 Aguatus 2019



 



Kucing Anjing



  5



Senin, 19 Agustus 2019



Anjing



8



Pengenalan rumah sakit, alat medis, obat dll Sanitasi kandang Sanitasi kandang Pengenalan operasi pada kucing yang di kastrasi dan di sterilisasi Sanitasi kandang Membantu operasi kucing diaknosa penyakit Enukleasi penyebab berkelahi penanganan dilakukan pembedahan dengan cara mengangkat bola mata . Sanitasi kandang Membantu ronsen pada kucing betina diaknosa penyakit patah kaki(Fraktur) Membantu memeriksa menghandling, menimbang dan mengecek suhu anjing betina diaknosa penyakit radang kulit dan sakit mata penangan dengan memberikan chloramphenicol-1% untuk mata dan Sanitasi kandang Membantu menghandling, menimbang dan mengecek suhu hewan yang akan di operasi diaknosa penyakit sobek pada bagian kulit penyebab berkelahi



 



6



Selasa, 20 Agustus 2019



Kucing



  7



Rabu, 21 Agustus 2019



Anjing



  8



Kamis, 22 Agustus 2019



  



9



Senin, 26 - Agustus - 2019



Kucing



  10



Selasa, 27 Agustus 2019



11



Rabu, 28 Agustus 2019



Kucing







9



Anjing







penanganan di operasi dan di jahit. Sanitasi kandang Membantu menghandling,menimba ng, dan mengecek suhu diaknosa penyakit kurap(Ringworm) penanganan dengan cara memberikan salep topical anti-jamur dan hewan di perlakukan lebih bersih lagi. Sanitasi kandang Membantu menghandling hewan diaknosa penyakit parvovirus penanganan (-) karena kemungkinan untuk selamat kecil Sanitasi kandang Belajar menggunakan alat radioligi dan peraturan menggunakannya. Sanitasi kandang Membantu operasi pada kucing yang akan di sterilisasi Membantu menghandling, menimbang dam mengecek suhu hewan diaknosa penyakit lyme (kutu) penanganan (-) belum ada penanganan khusus. Sanitasi kandang Membantu menimbang, mengecek suhu dan menghandling hewan diaknosa penyakit demam penanganan dengan memberikan obat dengan resep dokter. Kegiatan dilakukan di







pelacak Kuda



    12



Kamis, 29 Agutus 2019



Kucing



 13



Senin, 2 September 2019



 



Kucing Anjing  



14



Selasa, 3 September 2019



Kucing  



15



Rabu, 4 September 2019



Kucing 



16



Kamis, 5 September 2019



-



10



luar rumah sakit Membantu menghandling, dan menyiapkan obat dan vitamin pada hewan Mengecek perkembangan body pada hewan Membantu mengrooming pada hewan Sanitasi kandang Membantu pembedahan pada kucing diaknosa penyakit hernia penanganan di oprasi dan di jahit Kegiatan di luar rumah sakit, Membantu menghandling hewan yang akan di beri vaksin. Sanitasi kandang Pengenalan sekaligus praktek di bagian administrasi rumah sakit Pengenalan cara mengecek darah hewan Membantu proses kelahiran kucing Persia dengan cara di sesar. Mempersentasekan hasil kegiatan selama magang di rumah sakit hewan.



BAB IV PENUTUP



5.1 Kesimpulan Dalam pelaksanaan magang ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, sehingga dapat dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan magang. Selain itu magang adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Berdasarkan uraian dalam Laporan Magang, maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitian, kesabaran, yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas – tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis akan memberikan saran untuk perbaikan yang mungkin dapat bermanfaat bagi UPTD Rumah Sakit Hewan Jawa Barat. Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah: 1. Meningkat waktu pelayanan jam kerja pada Rumah Sakit Hewan Jawa Barat agar bisa melayani jika terjadinya peristiwa gawat darurat pada pasien. 2. Melayani secara tepat dan cepat agar meningkatkan kepuasan pada pasien serta meningkatkan nama Rumah Sakit Hewan Jawa Barat tersebut. 3. Membuat fasilititas ruang grooming di Rumah Sakit Hewan Jawa Barat. 4. Melakukan kegiatan seperti presentasi, talkshow, sharing selama satu bulan sekali pada daerah tertentu untuk meningkatkan kesehatan hewan tetap terjaga.



11